SlideShare a Scribd company logo
CINDY CINTHYA        2 EB 21        N.P.M : 29211134




                UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I


KONSEP, ALIRAN DAN
 SEJARAH KOPERASI
KONSEP KOPERASI


 • Konsep Koperasi Barat

 • Konsep Koperasi Sosialis

 • Konsep Koperasi Negara Berkembang
KONSEP KOPERASI
   BARAT

   Koperasi merupakan organisasi swasta, yang
dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang
mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud
mengurusi kepentingan para anggotanya serta
menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota
koperasi maupun perusahaan koperasi.
Unsur Unsur Positif Konsep
      Koperasi Barat
Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat :
• Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara
 bekerjasama antar sesama anggota, dengan saling membantu
 dan saling menguntungkan
• Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi
 untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko
 bersama
• Hasil berupa surplus/keuntungan di distribusikan kepada
 anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati
• Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan
 sebagai cadangan koperasi
Konsep Koperasi
       Sosialis
    Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh
pemerintah dan dibentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi, untuk menunjang
perencanaan nasional.
    Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri
sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem
sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem
sosialis-komunis
Konsep Koperasi Negara
     Berkembang
 • Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri,
 yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam
 pembinaan dan pengembangannya.

 • Perbedaan dengan Konsep Sosialis, pada konsep
 Sosialis, tujuan koperasi untuk merasionalkan faktor
 produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif
 sedangkan konsep koperasi negara berkembang, tujuan
 koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi.
Aliran Koperasi


• Aliran Yardstick
• Aliran Sosialis
• Aliran Persemakmuran ( Commonwealth )
Aliran Yardstick
• Di jumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang
menganut perekonomian Liberal.

• Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi,
menetralisasikan dan mengoreksi

• Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh
bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidak nya
koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri

• Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat
dimana industri berkembang dengan pesat seperti di AS, Perancis,
Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.
Aliran Sosialis
• Koperasi dipandang sebagai alat yang
paling efektif untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat, disamping itu menyatukan
rakyat lebih mudah melalui organisasi
koperasi.
• Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di
negara-negara Eropa Timur dan Rusia
Aliran Persemakmuran
       ( commonwealth )
 • Koperasi sebagai alat yang efesien dan efektif dalam
   meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat
 • Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan
   strategis dan memegang peranan utama dalam struktur
   perekonomian masyarakat
 • Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat
   “kemitraan (patnership), dimana pemerintah bertanggung
   jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi
   tercipta dengan baik.
PERKEMBANGAN
       KOPERASI DI
       INDONESIA

• Sejarah Lahirnya Koperasi

• Sejarah Perkembangan Koperasi di
Indonesia
Sejarah Lahirnya
         Koperasi
Pada tahun 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi
modern yang berkembang dewasa ini sedangkan pada tahun
1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit
setelah itu 1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The
Cooperative Whole Sale Society (CWS) Sampai pada tahun
1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh
Ferdinan Lasalle,Fredrich W. Raiffesen lalu pada tahun 1808
– 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh
Herman Schulze dan pada tahun 1896 di London
terbentuklah ICA(International Cooperative Alliance) maka
koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional
Sejarah Perkembangan
         Koperasi
1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di
Indonesia (Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”).
Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dkk
mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman
sejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari
cengkeraman pelepas uang.Bank Simpan Pinjam tersebut,
semacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 14
tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan, diberi nama
“De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche
Hoofden” = Bank Simpan Pinjam para ‘priyayi’ Purwokerto.
atau dalam bahasa Inggris “the PurwokertoMutual Loan and
Saving Bank for Native Civil Servants1920 diadakan
Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke
sebagai Adviseur voorVolks-credietwezen.
Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi
bermanfaat di Indonesia, pada 12 Juli 1947, diselenggarakan
kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya
lalu pada tahun 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan
menugaskan koperasisebagai pelaksananya 1961, diselenggarakan
Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk
Melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi
Terpimpin sedangkan pada tahun 1965, Pemerintah
mengeluarkan Undang-Undang No. 14 th 1965, dimana prinsip
NASAKOM (Nasionalis, Sosialis dan Komunis) diterapkan di
Koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan Munaskop II di Jakarta,
Lalu pada tahun 1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang
No. 12 tahun 1967 tentang Pokok Pokok Perkoperasian
disempurnakan dan diganti dengan UU no. 25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian setelah itu lalu di buatlah Peraturan Pemerintah
No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan
Koperasi
BAB II

PENGERTIAN DAN
 PRINSIP- PRINSIP
    KOPERASI
A. PENGERTIAN
            KOPERASI
Koperasi mengandung makna “kerja sama”, ada juga
mengartikan‘menolong satu sama lain’. Jadi koperasi
adalah badan usaha yang Beranggotakan orang-orang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatanya
berdasarkan perinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi berkaitan dengan fungsi-fungsi : - Fungsi Sosial -
Fungsi Ekonomi - Fungsi Politik - Fungsi Etika Pengertian
Koperasi lainnya yaitu: 1. Definisi ILO (International
Labour Organization) 2. Definisi Chaniago 3. Definisi
Dooren 4. Definisi Hatta 5. Definisi Munkner 6. Definisi
UU No. 25/1992
DEFINISI ILO
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam
koperasi, yaitu :
• Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
• Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
• Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
• Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan
dikendalikan secara demokratis
• Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang
dibutuhkan
• Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara
seimbang
Definisi Arifinal Chaniago
          (1984)
 Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang
 beranggotakan orang-orang atau badan hukum,
 yang memberikan kebebasan kepada anggota
 untuk masuk dan keluar,dengan bekerja sama
 secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk
 mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para
 anggotanya
Definisi P.J.V.
      Dooren
There is no single definition (for coopertive)
which is generally accepted, but the common
principle is that cooperative union Is an
association of member, either personalor
corporate, which have voluntarily cometogether
in pursuit of a common economic objective
Definisi Hatta
 (Bapak Koperasi Indonesia)
Koperasi adalah usaha bersama untuk
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong. Semangat
tolong menolong tersebut didorong oleh
keinginan memberi jasa kepada kawan
berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua
buat seorang’
Definisi Munkner

Koperasi sebagai organisasi tolong menolong
yang menjalankan ‘urus niaga’ secara
kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-
menolong. Aktivitas dalam urus niaga semata-
mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti
yang dikandung gotong royong
Definisi UU No.
         25/1992

Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi, dengan melandaskan kegiataannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
azas kekeluargaan
Tujuan Koperasi
Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3 Koperasi
bertujuan memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
makmur berlandaskan Pancasila dan UUD
1945
Perinsip – perinsip
       koperasi
1. Prinsip Munkner
2. Prinsip Rochdale
3. Prinsip Raiffeisen
4. Prinsip Herman Schulze
5. Prinsip ICA (International Cooperative
Allience)
6. Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 12
    tahun 1967
7. Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No.
    25/1992
1. Prinsip Munkner
• Keanggotaan bersifat sukarela
• Keanggotaan terbuka
• Pengembangan anggota
• Identitas sebagai pemilik dan pelanggan• Manajemen dan
pengawasan dilaksanakan scr demokratis• Koperasi sbg
kumpulan orang-orang
• Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak dibagi
• Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi• Perkumpulan
dengan sukarela
• Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan
tujuan
• Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil
ekonomi
• Pendidikan anggota
2. PRINSIP ROCHDALE
• Pengawasan secara demokratis
• Keanggotaan yang terbuka
• Bunga atas modal dibatasi
• Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan
jasa masing-masing anggota
• Penjualan sepenuhnya dengan tunai
• Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang
dipalsukan
• Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan
prinsip-prinsip anggota
• Netral terhadap politik dan agama
3. PRINSIP RAIFFEISEN
 • Swadaya
 • Daerah kerja terbatas
 • SHU untuk cadangan
 • Tanggung jawab anggota tidak terbatas
 • Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
 • Usaha hanya kepada anggota
 • Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
4. PRINSIP HERMAN
            SCHULZE

• Swadaya
• Daerah kerja tak terbatas
• SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota
• Tanggung jawab anggota terbatas
• Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan
• Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
5. PRINSIP ICA
• Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya
pembatasan yang dibuat-buat
• Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang
satu suara
• Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada)
• SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke anggota
sesuai dengan jasa masing-masing
• Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan
secara terus menerus
• Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang
erat, baik ditingkat regional, nasional maupun
internasional
6. PRINSIP / SENDI
KOPERASI MENURUT UU
      NO. 12/1967
• Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga
negara Indonesia
• Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai
pemimpin demokrasi dalam koperasi
• Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota
• Adanya pembatasan bunga atas modal
• Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan
masyarakat pada umumnya
• Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
• Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan
prinsip dasar percaya pada diri sendiri
7. PRINSIP KOPERASI
  UU NO. 25 / 1992
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
• Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
• Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan
jasa usaha masing-masing anggota
• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
• Kemandirian
• Pendidikan perkoperasian
• Kerjasama antar koperasi
SUMBER-SUMBER
     EKONOMI KOPERASI
• http://vidyvirgo-
  virgo.blogspot.com/2010/10/konsepaliran- dan-
  sejarah-koperasi.html

• http://rezasuryatman1111.wordpress.com/ 20
  12/01/05/bab-2-pengertian-dan-prinsip- prinsip-
  koperasi/

• http://lukmanarif.wordpress.com/2011/12/2 2
  /pengertian-dan-prinsip-prinsip-koperasi/

More Related Content

What's hot

Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20
Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20 Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20
Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20
Ghea Megah Pahleti
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasiangraenino
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasiyoggi123
 
Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2
nurulliaalf
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASIPENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASItri wulandari
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasinani_nurhayati
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskillevilawati
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
 

What's hot (10)

Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20
Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20 Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20
Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20
 
Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2
 
Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASIPENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 

Similar to Tugas softskill koperasi ekonomi

Tugas ekonomi koperasi #1
Tugas ekonomi koperasi #1Tugas ekonomi koperasi #1
Tugas ekonomi koperasi #1sabrinaAB
 
Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2achiz
 
Bab 1 baru
Bab 1 baruBab 1 baru
Bab 1 baruyoggi378
 
Bab 1 baru
Bab 1 baruBab 1 baru
Bab 1 baruyoggi378
 
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
Zahrah Fauziana
 
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
sanchika dwi anela
 
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
Syiffa Nurindah Puspita
 
Ekonomi Koperasi kelompok 1 3ea20
Ekonomi Koperasi kelompok 1  3ea20Ekonomi Koperasi kelompok 1  3ea20
Ekonomi Koperasi kelompok 1 3ea20
Galihsatriawiguna
 
ekonomi koperasi
ekonomi koperasi ekonomi koperasi
ekonomi koperasi
anisa mahastuti
 
Teori koperasi
Teori koperasiTeori koperasi
Teori koperasi
andhika rabbani
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskillevilawati
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Triawidi
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasiwijitricahyani
 
Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1dwirasmiati
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasiAmelianaAyu
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
 

Similar to Tugas softskill koperasi ekonomi (20)

Tugas ekonomi koperasi #1
Tugas ekonomi koperasi #1Tugas ekonomi koperasi #1
Tugas ekonomi koperasi #1
 
Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2
 
Bab 1 baru
Bab 1 baruBab 1 baru
Bab 1 baru
 
Bab 1 baru
Bab 1 baruBab 1 baru
Bab 1 baru
 
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
 
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
 
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
 
Ekonomi Koperasi kelompok 1 3ea20
Ekonomi Koperasi kelompok 1  3ea20Ekonomi Koperasi kelompok 1  3ea20
Ekonomi Koperasi kelompok 1 3ea20
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
ekonomi koperasi
ekonomi koperasi ekonomi koperasi
ekonomi koperasi
 
Teori koperasi
Teori koperasiTeori koperasi
Teori koperasi
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasi
 
Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 

Tugas softskill koperasi ekonomi

  • 1. CINDY CINTHYA 2 EB 21 N.P.M : 29211134 UNIVERSITAS GUNADARMA
  • 2. BAB I KONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI
  • 3. KONSEP KOPERASI • Konsep Koperasi Barat • Konsep Koperasi Sosialis • Konsep Koperasi Negara Berkembang
  • 4. KONSEP KOPERASI BARAT Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
  • 5. Unsur Unsur Positif Konsep Koperasi Barat Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat : • Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antar sesama anggota, dengan saling membantu dan saling menguntungkan • Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama • Hasil berupa surplus/keuntungan di distribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati • Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi
  • 6. Konsep Koperasi Sosialis Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis
  • 7. Konsep Koperasi Negara Berkembang • Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. • Perbedaan dengan Konsep Sosialis, pada konsep Sosialis, tujuan koperasi untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif sedangkan konsep koperasi negara berkembang, tujuan koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi.
  • 8. Aliran Koperasi • Aliran Yardstick • Aliran Sosialis • Aliran Persemakmuran ( Commonwealth )
  • 9. Aliran Yardstick • Di jumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal. • Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi • Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidak nya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri • Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri berkembang dengan pesat seperti di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.
  • 10. Aliran Sosialis • Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. • Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia
  • 11. Aliran Persemakmuran ( commonwealth ) • Koperasi sebagai alat yang efesien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat • Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat • Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “kemitraan (patnership), dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.
  • 12. PERKEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA • Sejarah Lahirnya Koperasi • Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia
  • 13. Sejarah Lahirnya Koperasi Pada tahun 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini sedangkan pada tahun 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit setelah itu 1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS) Sampai pada tahun 1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle,Fredrich W. Raiffesen lalu pada tahun 1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze dan pada tahun 1896 di London terbentuklah ICA(International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional
  • 14. Sejarah Perkembangan Koperasi 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia (Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dkk mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari cengkeraman pelepas uang.Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan, diberi nama “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” = Bank Simpan Pinjam para ‘priyayi’ Purwokerto. atau dalam bahasa Inggris “the PurwokertoMutual Loan and Saving Bank for Native Civil Servants1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur voorVolks-credietwezen.
  • 15. Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia, pada 12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya lalu pada tahun 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasisebagai pelaksananya 1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk Melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin sedangkan pada tahun 1965, Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 14 th 1965, dimana prinsip NASAKOM (Nasionalis, Sosialis dan Komunis) diterapkan di Koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan Munaskop II di Jakarta, Lalu pada tahun 1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 12 tahun 1967 tentang Pokok Pokok Perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian setelah itu lalu di buatlah Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi
  • 16. BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP- PRINSIP KOPERASI
  • 17. A. PENGERTIAN KOPERASI Koperasi mengandung makna “kerja sama”, ada juga mengartikan‘menolong satu sama lain’. Jadi koperasi adalah badan usaha yang Beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan perinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi berkaitan dengan fungsi-fungsi : - Fungsi Sosial - Fungsi Ekonomi - Fungsi Politik - Fungsi Etika Pengertian Koperasi lainnya yaitu: 1. Definisi ILO (International Labour Organization) 2. Definisi Chaniago 3. Definisi Dooren 4. Definisi Hatta 5. Definisi Munkner 6. Definisi UU No. 25/1992
  • 18. DEFINISI ILO Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi, yaitu : • Koperasi adalah perkumpulan orang-orang • Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan • Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai • Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis • Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan • Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
  • 19. Definisi Arifinal Chaniago (1984) Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar,dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya
  • 20. Definisi P.J.V. Dooren There is no single definition (for coopertive) which is generally accepted, but the common principle is that cooperative union Is an association of member, either personalor corporate, which have voluntarily cometogether in pursuit of a common economic objective
  • 21. Definisi Hatta (Bapak Koperasi Indonesia) Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat seorang’
  • 22. Definisi Munkner Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan ‘urus niaga’ secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong- menolong. Aktivitas dalam urus niaga semata- mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong royong
  • 23. Definisi UU No. 25/1992 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan
  • 24. Tujuan Koperasi Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3 Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
  • 25. Perinsip – perinsip koperasi 1. Prinsip Munkner 2. Prinsip Rochdale 3. Prinsip Raiffeisen 4. Prinsip Herman Schulze 5. Prinsip ICA (International Cooperative Allience) 6. Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 12 tahun 1967 7. Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 25/1992
  • 26. 1. Prinsip Munkner • Keanggotaan bersifat sukarela • Keanggotaan terbuka • Pengembangan anggota • Identitas sebagai pemilik dan pelanggan• Manajemen dan pengawasan dilaksanakan scr demokratis• Koperasi sbg kumpulan orang-orang • Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak dibagi • Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi• Perkumpulan dengan sukarela • Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan • Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi • Pendidikan anggota
  • 27. 2. PRINSIP ROCHDALE • Pengawasan secara demokratis • Keanggotaan yang terbuka • Bunga atas modal dibatasi • Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota • Penjualan sepenuhnya dengan tunai • Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan • Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip anggota • Netral terhadap politik dan agama
  • 28. 3. PRINSIP RAIFFEISEN • Swadaya • Daerah kerja terbatas • SHU untuk cadangan • Tanggung jawab anggota tidak terbatas • Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan • Usaha hanya kepada anggota • Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
  • 29. 4. PRINSIP HERMAN SCHULZE • Swadaya • Daerah kerja tak terbatas • SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota • Tanggung jawab anggota terbatas • Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan • Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
  • 30. 5. PRINSIP ICA • Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat • Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara • Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada) • SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke anggota sesuai dengan jasa masing-masing • Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus • Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang erat, baik ditingkat regional, nasional maupun internasional
  • 31. 6. PRINSIP / SENDI KOPERASI MENURUT UU NO. 12/1967 • Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia • Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pemimpin demokrasi dalam koperasi • Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota • Adanya pembatasan bunga atas modal • Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya • Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka • Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri
  • 32. 7. PRINSIP KOPERASI UU NO. 25 / 1992 • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka • Pengelolaan dilakukan secara demokrasi • Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal • Kemandirian • Pendidikan perkoperasian • Kerjasama antar koperasi
  • 33. SUMBER-SUMBER EKONOMI KOPERASI • http://vidyvirgo- virgo.blogspot.com/2010/10/konsepaliran- dan- sejarah-koperasi.html • http://rezasuryatman1111.wordpress.com/ 20 12/01/05/bab-2-pengertian-dan-prinsip- prinsip- koperasi/ • http://lukmanarif.wordpress.com/2011/12/2 2 /pengertian-dan-prinsip-prinsip-koperasi/