Dokumen tersebut membahas tentang visual storytelling dan storyboard. Storyboard merupakan alur visual dari sebuah narasi yang digunakan untuk memproyeksikan ide secara visual sebelum produksi dimulai. Storyboard berisi serangkaian gambar sketsa yang menunjukkan aksi dari cerita dan berfungsi sebagai panduan bagi seluruh tim produksi.
Proses pembuatan animasi 3D umumnya terdiri dari tiga tahapan yaitu pra-produksi (ide, skenario, storyboard), produksi (pemodelan, pencahayaan, animasi), dan pasca-produksi (editing, penambahan efek suara, komposit).
Animasi terbagi menjadi 5 jenis yaitu motion graphic animation, character animation, visualization, visual effect, dan interactive animation. Bumper merupakan salah satu jenis motion graphic animation yang digunakan untuk memperkenalkan identitas suatu acara TV sehingga mudah dipahami oleh pemirsa tanpa penjelasan panjang. Unsur visual bumper antara lain warna, tipografi, efek visual, ruang, objek, dan efek suara yang dirancang untuk mendukung pesan dan karakteristik acara TV.
Storyboard membahas tentang bahaya gas buang kendaraan yang tidak terawat dan cara-cara mencegahnya, meliputi penggunaan masker saat berkendara, melakukan uji emisi pada kendaraan, serta perawatan berkala untuk mencegah penyakit akibat gas buang berbahaya. Storyboard ini terdiri dari 5 scene yang menggambarkan urutan kejadian secara visual.
The document summarizes the journey of Semprus BioSciences, a startup company founded by David Lucchino and Chris Loose to commercialize an antimicrobial technology developed by Bob Langer's lab at MIT. It describes how the company was formed based on an initial 131-word email from Chris Loose, how they validated their idea and technology, raised funding, assembled an expert team, and successfully commercialized their first product which was acquired by Teleflex for $80 million. The document outlines rules and lessons learned along their entrepreneurial journey from MIT labs to an M&A on the NYSE.
Subscribe to the NewsCred Blog: http://newscred.com/subscribe
NewsCred and Getty Images have joined forces to create a guide on how brands can incorporate visual storytelling successfully into their campaigns for maximum impact.
The full guide is available for download here: http://newscred.com/theacademy
Also check out the accompanying interactive microsite here: http://bit.ly/1uEqB27
Proses pembuatan animasi 3D umumnya terdiri dari tiga tahapan yaitu pra-produksi (ide, skenario, storyboard), produksi (pemodelan, pencahayaan, animasi), dan pasca-produksi (editing, penambahan efek suara, komposit).
Animasi terbagi menjadi 5 jenis yaitu motion graphic animation, character animation, visualization, visual effect, dan interactive animation. Bumper merupakan salah satu jenis motion graphic animation yang digunakan untuk memperkenalkan identitas suatu acara TV sehingga mudah dipahami oleh pemirsa tanpa penjelasan panjang. Unsur visual bumper antara lain warna, tipografi, efek visual, ruang, objek, dan efek suara yang dirancang untuk mendukung pesan dan karakteristik acara TV.
Storyboard membahas tentang bahaya gas buang kendaraan yang tidak terawat dan cara-cara mencegahnya, meliputi penggunaan masker saat berkendara, melakukan uji emisi pada kendaraan, serta perawatan berkala untuk mencegah penyakit akibat gas buang berbahaya. Storyboard ini terdiri dari 5 scene yang menggambarkan urutan kejadian secara visual.
The document summarizes the journey of Semprus BioSciences, a startup company founded by David Lucchino and Chris Loose to commercialize an antimicrobial technology developed by Bob Langer's lab at MIT. It describes how the company was formed based on an initial 131-word email from Chris Loose, how they validated their idea and technology, raised funding, assembled an expert team, and successfully commercialized their first product which was acquired by Teleflex for $80 million. The document outlines rules and lessons learned along their entrepreneurial journey from MIT labs to an M&A on the NYSE.
Subscribe to the NewsCred Blog: http://newscred.com/subscribe
NewsCred and Getty Images have joined forces to create a guide on how brands can incorporate visual storytelling successfully into their campaigns for maximum impact.
The full guide is available for download here: http://newscred.com/theacademy
Also check out the accompanying interactive microsite here: http://bit.ly/1uEqB27
Storyboard merupakan gambaran visual dari alur cerita yang digunakan untuk merencanakan dan mengkomunikasikan ide-ide dalam produksi film, animasi, presentasi, dan konten multimedia lainnya. Storyboard terdiri atas serangkaian panel gambar dan teks yang menggambarkan karakter, latar, dan urutan peristiwa dalam cerita.
Storyboard merupakan serangkaian sketsa yang menggambarkan urutan elemen dalam suatu produk multimedia seperti animasi atau film. Storyboard bertujuan untuk menjadi panduan bagi tim produksi dan memungkinkan visualisasi ide secara menyeluruh. Proses pembuatan storyboard meliputi penyusunan konsep, desain, pengumpulan materi, pembuatan, pengujian, dan distribusi.
Dokumen tersebut membahas tiga tahapan proses produksi multimedia yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Pada tahap pra-produksi dilakukan perencanaan seperti penulisan skenario dan storyboard. Kemudian produksi meliputi pengambilan gambar dan evaluasi. Terakhir pasca-produksi meliputi editing, presentasi, dan pengeditan ulang. Dokumen ini juga membedakan tiga jenis proyek multimedia yaitu naratif, dokumenter, dan non
Sinematografi adalah ilmu dan teknik pembuatan film yang melibatkan penangkapan gambar bergerak melalui kamera dan proses editing. Hal ini melibatkan unsur-unsur seperti framing, sudut kamera, jarak kamera, dan durasi gambar untuk menceritakan cerita secara visual.
Teks tersebut membahas tentang desain grafis dan animasi. Secara singkat, desain grafis adalah seni komunikasi visual menggunakan bahasa visual, sementara animasi adalah seni memberi gerak pada objek visual. Teks tersebut juga menjelaskan software yang umum digunakan untuk desain grafis dan animasi seperti Photoshop, Illustrator, Flash, dan 3D Studio Max.
Dokumen tersebut membahas tentang setup kamera dan angle pengambilan gambar dalam pembuatan film. Dijelaskan berbagai ukuran frame seperti wide shot, medium shot, dan close up beserta variasinya. Juga dibahas mengenai angle kamera seperti eye level, high angle, dan low angle. Dilengkapi pula penjelasan tentang jenis lensa kamera.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai proses visualisasi dalam pembuatan animasi, mulai dari penggunaan storyboard untuk menerjemahkan skenario menjadi gambar sketsa hingga tips mengenai penggunaan sudut kamera, jarak shot, dan unsur-unsur visual lainnya agar visualisasi menjadi efektif dan menarik.
Animasi 3D melibatkan tiga tahapan utama yaitu pra-produksi (pengembangan cerita dan desain), produksi (pembuatan model 3D, animasi, dan efek visual), serta pasca-produksi (komposisi, koreksi warna, dan finalisasi). Proses ini memungkinkan penciptaan objek dan karakter animasi 3D yang dapat digerakkan secara realistis dalam lingkungan virtual 3D.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Storyboard merupakan gambaran visual dari alur cerita yang digunakan untuk merencanakan dan mengkomunikasikan ide-ide dalam produksi film, animasi, presentasi, dan konten multimedia lainnya. Storyboard terdiri atas serangkaian panel gambar dan teks yang menggambarkan karakter, latar, dan urutan peristiwa dalam cerita.
Storyboard merupakan serangkaian sketsa yang menggambarkan urutan elemen dalam suatu produk multimedia seperti animasi atau film. Storyboard bertujuan untuk menjadi panduan bagi tim produksi dan memungkinkan visualisasi ide secara menyeluruh. Proses pembuatan storyboard meliputi penyusunan konsep, desain, pengumpulan materi, pembuatan, pengujian, dan distribusi.
Dokumen tersebut membahas tiga tahapan proses produksi multimedia yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Pada tahap pra-produksi dilakukan perencanaan seperti penulisan skenario dan storyboard. Kemudian produksi meliputi pengambilan gambar dan evaluasi. Terakhir pasca-produksi meliputi editing, presentasi, dan pengeditan ulang. Dokumen ini juga membedakan tiga jenis proyek multimedia yaitu naratif, dokumenter, dan non
Sinematografi adalah ilmu dan teknik pembuatan film yang melibatkan penangkapan gambar bergerak melalui kamera dan proses editing. Hal ini melibatkan unsur-unsur seperti framing, sudut kamera, jarak kamera, dan durasi gambar untuk menceritakan cerita secara visual.
Teks tersebut membahas tentang desain grafis dan animasi. Secara singkat, desain grafis adalah seni komunikasi visual menggunakan bahasa visual, sementara animasi adalah seni memberi gerak pada objek visual. Teks tersebut juga menjelaskan software yang umum digunakan untuk desain grafis dan animasi seperti Photoshop, Illustrator, Flash, dan 3D Studio Max.
Dokumen tersebut membahas tentang setup kamera dan angle pengambilan gambar dalam pembuatan film. Dijelaskan berbagai ukuran frame seperti wide shot, medium shot, dan close up beserta variasinya. Juga dibahas mengenai angle kamera seperti eye level, high angle, dan low angle. Dilengkapi pula penjelasan tentang jenis lensa kamera.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai proses visualisasi dalam pembuatan animasi, mulai dari penggunaan storyboard untuk menerjemahkan skenario menjadi gambar sketsa hingga tips mengenai penggunaan sudut kamera, jarak shot, dan unsur-unsur visual lainnya agar visualisasi menjadi efektif dan menarik.
Animasi 3D melibatkan tiga tahapan utama yaitu pra-produksi (pengembangan cerita dan desain), produksi (pembuatan model 3D, animasi, dan efek visual), serta pasca-produksi (komposisi, koreksi warna, dan finalisasi). Proses ini memungkinkan penciptaan objek dan karakter animasi 3D yang dapat digerakkan secara realistis dalam lingkungan virtual 3D.
Similar to Bab 3-visual-storytelling-dan-storyboard (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Bab 3-visual-storytelling-dan-storyboard
1. 1
Bab 3Bab 3
Visual Storytelling dan
Storyboard
Zaharuddin G.Djalle, 3D animation movie
2. Visual StorytellingVisual Storytelling
Visual Storytelling adalah menuturkanVisual Storytelling adalah menuturkan
cerita dalam gambar, sedangkancerita dalam gambar, sedangkan
storyboard yang merupakan alur visualstoryboard yang merupakan alur visual
dari sebuah narasidari sebuah narasi
Visual VS Cerita = Tunjukkan VSVisual VS Cerita = Tunjukkan VS
CeritakanCeritakan
3. Elemen CeritaElemen Cerita
Cerita terstruktur ada Awal (Act-1), tengahCerita terstruktur ada Awal (Act-1), tengah
(Act-2) dan akhir (Act-3)(Act-2) dan akhir (Act-3)
Awal / Setup : Konflik, karakter, lokasiAwal / Setup : Konflik, karakter, lokasi
Tengah / Konfrontasi : Perselisihan,Tengah / Konfrontasi : Perselisihan,
Kesulitan, RintanganKesulitan, Rintangan
Akhir / Jalan Keluar : Klimaks, JalanAkhir / Jalan Keluar : Klimaks, Jalan
keluar kesulitankeluar kesulitan
4. Jenis Script tergantungJenis Script tergantung
pemakaiannyapemakaiannya
Script merupakan penghubung antaraScript merupakan penghubung antara
Project Director dan kru atau timnyaProject Director dan kru atau timnya
dimana juga berfungsi untuk menuturkandimana juga berfungsi untuk menuturkan
sebuah cerita, bukan rencanasebuah cerita, bukan rencana
pengambilan gambarpengambilan gambar
Script ini secara umum yang seringScript ini secara umum yang sering
dipakai adalah bentuk format screenplaydipakai adalah bentuk format screenplay
atau skrip 2 kolomatau skrip 2 kolom
5. Elemen ScreenplayElemen Screenplay
Slug Lines – kepala dari scene yangSlug Lines – kepala dari scene yang
menjelaskan tentang lokasi, waktu, danmenjelaskan tentang lokasi, waktu, dan
tempattempat
Description – penjelasan yang berada diDescription – penjelasan yang berada di
dalam screenplaydalam screenplay
Dialog – untuk mengekspresikan emosiDialog – untuk mengekspresikan emosi
sang karakter, mengeksplorasi interaksisang karakter, mengeksplorasi interaksi
antara karakter dan lingkungan dan atauantara karakter dan lingkungan dan atau
untuk melangkah ke cerita selanjutnyauntuk melangkah ke cerita selanjutnya
6. Sript 2 kolomSript 2 kolom
Biasanya digunakan untuk pembuatanBiasanya digunakan untuk pembuatan
video profile, dokumenter, multimedia danvideo profile, dokumenter, multimedia dan
news (berita)news (berita)
Script dipecah ke dalam 2 kolom yaituScript dipecah ke dalam 2 kolom yaitu
video dan audiovideo dan audio
7. StoryboardStoryboard
Storyboard adalah area berseri dariStoryboard adalah area berseri dari
sebuah gambar sketsa yang digunakansebuah gambar sketsa yang digunakan
sebagai alat perencanaan untuksebagai alat perencanaan untuk
menunjukkan secara visual bagaimanamenunjukkan secara visual bagaimana
aksi dari sebuah cerita berlangsungaksi dari sebuah cerita berlangsung
8. Tujuan storyboardTujuan storyboard
Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibatSebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat
didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting,didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting,
dan kameramendan kameramen
Memungkinkanseorang pembuat film untukMemungkinkanseorang pembuat film untuk
memprevisualisasikan ide-idenyamemprevisualisasikan ide-idenya
Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhanSebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan
filmfilm
Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah ceritaMenjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita
Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence,Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence,
percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera,percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera,
perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antaraperpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara
elemen – elemen dalam sebuah frameelemen – elemen dalam sebuah frame
9. Kelemahan Storyboard dan solusinyaKelemahan Storyboard dan solusinya
Ketidakdapatannya untuk menunjukkanKetidakdapatannya untuk menunjukkan
gerakan-gerakan kamera, beserta efek optikal,gerakan-gerakan kamera, beserta efek optikal,
seperti penglarutan atau pemudaran (Blur,seperti penglarutan atau pemudaran (Blur,
Disolving)Disolving)
SolusinyaSolusinya
1.1. Dengan tulisan dan gambaran skematis untukDengan tulisan dan gambaran skematis untuk
mendiskripsikan apa yang tidak dapatmendiskripsikan apa yang tidak dapat
digambarkandigambarkan
2.2. Perlu diperhatikan batas pinggir dari sebuahPerlu diperhatikan batas pinggir dari sebuah
stryboard (bingkai) untuk menunjukkan sudutstryboard (bingkai) untuk menunjukkan sudut
pandang, yang dipilih dari keseluruhan ruang.pandang, yang dipilih dari keseluruhan ruang.
10. Siapa yang menggunakan StoryboardSiapa yang menggunakan Storyboard
Advertising, untuk menjual produk ke klienAdvertising, untuk menjual produk ke klien
Video Games, menggunakan banyak pra-rencanaVideo Games, menggunakan banyak pra-rencana
termasuk brainstorming konsep dari game dan interaksitermasuk brainstorming konsep dari game dan interaksi
pemakaipemakai
Serial TV, dipakai hanya pada sequence yang kompleksSerial TV, dipakai hanya pada sequence yang kompleks
Mulitimedia, CD-Rom untuk edukasi, pelatihan atauMulitimedia, CD-Rom untuk edukasi, pelatihan atau
program-program tutorialprogram-program tutorial
Web Design, untuk mengembangkan team dalamWeb Design, untuk mengembangkan team dalam
pembuatan web design, mendifinisikan danpembuatan web design, mendifinisikan dan
mengelompokkan elemen-elemen seperti gambar,mengelompokkan elemen-elemen seperti gambar,
animasi, video dan ilustrasianimasi, video dan ilustrasi
Industri dan video-video pemerintahan, untukIndustri dan video-video pemerintahan, untuk
menampilkan ide-ide pada saat pembuatan sebuahmenampilkan ide-ide pada saat pembuatan sebuah
proyek video-video pemerintahanproyek video-video pemerintahan
11. Proses StoryboardProses Storyboard
Thumbnail, tahap paling awal yang dipakai ilustratorThumbnail, tahap paling awal yang dipakai ilustrator
yaitu menggambarkan dalam bentuk panel sketsa yangyaitu menggambarkan dalam bentuk panel sketsa yang
masih sangat sederhana berisi nomor urut sebagai indexmasih sangat sederhana berisi nomor urut sebagai index
dan pergerakan kamera atau pergerakan karakter yangdan pergerakan kamera atau pergerakan karakter yang
diberi simbol anak panah.diberi simbol anak panah.
Rough Pass, tahapan revisi thumbnail dan panel yangRough Pass, tahapan revisi thumbnail dan panel yang
digunakan lebih besar dibanding sebelumnya. Padadigunakan lebih besar dibanding sebelumnya. Pada
tahap ini, storyboard lebih mudah dibaca oleh nontahap ini, storyboard lebih mudah dibaca oleh non
ilustrator seperti pemain, produser, kameramen, kruilustrator seperti pemain, produser, kameramen, kru
pencahayaan dan investor.pencahayaan dan investor.
CleanUp / Final, Tahap terakhir yang siap pakai.CleanUp / Final, Tahap terakhir yang siap pakai.
Biasanya sudah lengkap dengan narasi, dialog,Biasanya sudah lengkap dengan narasi, dialog,
keterangan sound FX (suara angin / petir)keterangan sound FX (suara angin / petir)
12. Aspect RasioAspect Rasio
Adalah sebuah ukuran yang berhubunganAdalah sebuah ukuran yang berhubungan
dengan lebar dan tinggi sebuah layardengan lebar dan tinggi sebuah layar
(misalkan 1.85 :1 atau 2.35:1)(misalkan 1.85 :1 atau 2.35:1)
13. Standard Aspect RasioStandard Aspect Rasio
TV, Layar Komputer 1.33 :1TV, Layar Komputer 1.33 :1
Eropa 1.66:1Eropa 1.66:1
TV Layar lebar 1.78:1TV Layar lebar 1.78:1
Amerika 1.85:1Amerika 1.85:1
Panavision, Cinemascope 2.35:1Panavision, Cinemascope 2.35:1
14. Menghitung unit Aspect RasioMenghitung unit Aspect Rasio
Rumus, Aspect Rasio x Tinggi = LebarRumus, Aspect Rasio x Tinggi = Lebar