SlideShare a Scribd company logo
Animasi terbagi menjadi 5 jenis, diantaranya adalah Motion Graphic Animation (termasuk Bumper),
Character Animation, Visulization, Visual Effect (efek-efek khusus yang tidak dapat diciptakan oleh kamera
atau saat pengambilan gambar atau shooting), dan Interactive Animation ( terbagi menjadi dua yaitu
interactive multimedia contohnya VCD tutorial, yang digunakan pada multimedia interaktif atau VCD/DVD,
dan Game.
Secara umumkegiatandalamprosespembuatananimasi. Dimulaidaripraproduksi,
meliputipembuatankonsep, skenario, karakter, storyboard, sertadubbingawal.
Kemudianproduksimemasukitahappertama, yang terdiridari tata letak, pembuatanlatarbelakang, gerakan-
gerakankunci, dan in between (gambar-gambar yang menjembatanigerakankunci agar terlihathalus).
Produksitahapkeduaadalah proses scanning, coloring (pewarnaan), composite (penggabungan),
danrendering (proses finalisasi) (www.cakram.co.id).
Animasimerupakansebuahnyawadalampengaplikasian bumper.Dalamsebuahacara program TV,
Bumper yang menarik, akanmembuatparapemirsasemakiningintahubagaimanaisiacaratersebut.
Sehinggamembuat rasa penasaran yang semakinkuat, dan menanamkan pesan secara efektif dan efisien.
IntinyasebuahAnimasiBumperharuslahmenarik dan mengandungcirikhas acara TV tersebut agar
selaludiingatoleh para pemirsanya. Komposisi warna sebuah animasi Bumper harus disesuaikan dengan
karakter acara TV tersebut. Komposisiwarna yang indah dan sesuaidengankarakter acara TV yang
ditawarkanakanlebihcepatmenjadifokusperhatian. Selainkomposisiwarna, soundeffectatau audio yang
akandigunakan juga menjadikanhalpentingbagianimasiBumper. Audio tidakhanyadialogorangmelainkan juga
musik yang mengiringinya yang harusdisesuaikandengankarakter yang akandiangkat. Tempo musik yang
cepatlebihcocokuntukanimasiBumper yang berkarakterceria, dinamis, ditujukan pada anak muda dan
lainsebagainya, sedangkan tempo yang pelan atau ringan lebihcocokuntukanimasiBumper yang berkarakter
cinta, elegansi, eksklusivitas, bahkanuntukkesedihan (Madcoms, 2006 :107).
MotionGraphicAnimationadalahtipeanimasi yang menampilkantulisangrafik,
misalnyapenggunaanrunningtextdalamiklanatau logo coorporate di stasiun ID ataucompanyprofile.
Jenisanimasiini juga digunakandalamanimasi film atau acara di televisi. MotionGraphicAnimation di Indonesia
lebihdikenalsebagai “Bumper”. AwalnyakeberadaanBumperinidipopulerkandenganmunculnya MTV inilah yang
mempengaruhilahirnyagenerasibaruMotionGraphicanimator di Indonesia (Madcoms, 2006 :2).
Meninjaudaribeberapadefinisi yang
telahadasebelumnyadapatdisimpulkanbahwaBumperadalahanimasipembukadalamsuatuprogram acara TV
yang merupakananimasipendekmenggambarkanidentitassebuah acara atauinstansi.
DenganadanyaBumpertersebut acara
atauinstansitersebutakanmudahdipahamiolehpemirsatanpaperlupenjelasanpanjanglebar.
CharacterAnimationmerupakantipeanimasi yang menggunakantokoh-
tokohmiripmanusiaatauhewansebagaitokohnya, misalnyasepertidalamfilmJurrasic Park yang
menggunakananimasiuntukmenampilkandinosaurus. Sementara itu, dalam film Spiderman dan
Daredevilcharacteranimationdigunakansebagaidigital stuntmanpenggantimanusia. Bentuk animasi ini sangat
beragam, dari karakter lucu yang sering disebut kartun, monster-monster mengerikan dalam sebuah film
horror, hingga digital stunman seperti dalam film Spiderman atau Matrix.
Sedangkan Visualization merupakan jenis animasi yang menampilkan suatu rancangan yang secara
nyata belum ada atau menampilkan proses bekerjanya sebuah benda. Misalnya, bila ingin menampilkan
bentuk botol softdrink/minuman dingin di akhir iklan (sementara botol softdrink aslinya belum ada) atau
ingin menampilkan bagaimana caranya sebuah sampo/kondisioner meresap ke rambut. Animasi jenis ini juga
sering digunakan untuk menggambarkan proses pembakaran minyak di dalam mesin atau proses obat dapat
mengobati suatu penyakit. Di dunia desain visualization sering digunakan untuk menciptakan bakcground.
Dilihat dari bentuknya, animasi yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Animasi Bumper
dan visualization, sedangkan Character Animation baru digunakan sebatas kartun pada iklan saja.
Kategori Bumper
Bumper dibagi manjadi 2 kategori, yang pertama adalah Bumper In yaitu signature untuk
masuk ke segmen dalam program acara TV. Sedangkan yang kedua adalah Bumper Out yaitu
signature tanda segmen itu berakhir (Swa.co.id). Lebih jelasnya dalam setiap acara TV berlangsung
selalu diselingi oleh beberapa iklan, jeda antara acara TV dan iklan disitulah Bumper tayang.
Unsur Visual Bumper
Bumper biasanya menampilkan kesan dan pesan terhadap acara yang sedang
berlangsung, tipografi, warna, efek-efek yang digunakan, maupun objek-objek visual, sampai musik
(backsound) yang mendukung atau menghidupkan suasana dikomposisikan dengan baik yang
memiliki fungsi sebagai pengaplikasian identitas diri program acara tersebut. Berikut ini adalah
unsur-unsur dari sebuah bumper :
1. Warna
Pada dasarnyawarnaadalahsuatumutucahaya yang dipantulkandarisuatuobjekke
mata manusia. Halinimenyebabkankerucut-kerucutwarna pada retina bereaksi, yang
memungkinkantimbulnyagejalawarna pada objek-objek yang
dilihatsehinggadapatmengubahpersepsimanusia. Pakardesaingrafis David
Dabnermenyimpulkanbahwawarnadapatmenimbulkanefek yang luarbiasa pada
kesandesain dan cara orangmeresponnya (feedback).
Sedangkansebuahobyekterlihatbersinarkarenamemantulkancahayake mata.
Penontonmelihatwarnajauhlebihcepatdaripadamelihattipografiatau gambar.
Sebagai bagian dari unsur bumper, warna memegang peran sebagai sarana
untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan dari Bumper tersebut. Dalam
perencanaan Bumper, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas
(logoresource.com).
Dan warnalah sebagai salah satu unsur visual yang menjadi identitas yang
dapat terlihat bila sebuah Bumper tayang. Menurut Russel dan Verill (1986) beberapa
fungsi warna adalah :
1. UntukIdentifikasi.
2. Untukmenarikperhatian,
warnaterangataucerahakanmemantulkancahayalebihjauhdibandingdenganwarnagela
p, sehinggawarnateranglebihcepatmenarikperhatianwalaupunpadajarakpenglihatan
yang jauh.
3. Untukmenciptakansuatucitra,
warnadisesuaikanuntukmencerminkanataumenggambarkanidentitasacara.
4. Untukmemperindah.
5. Untukmenciptakanketerbacaan yang maksimum,
biasanyadigunakanwarnakontrasuntuksesuatu yang inginditonjolkan.
6. Untuk membangkitkan minat dalam mode, warna dapat mencerminkan trend yang
sedang berlangsung.
2. Tipografi
Pengertian tipografi yang di kutip dari Manuale Typographicum yaitu seni
memilih dan menata huruf dengan mengatur penyebarannya pada ruang-ruang yang
tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga dapat menolong dalam kenyamanan
membaca. Huruf merupakan elemen dasar dari tipografi yang digunakan dalam
berkomunikasi.
Huruf sebagai sebuah bentuk dapat diolah atau ditata menjadi lebih indah atau
didesain sedemikian rupa sesuai dengan nilai estetika dan fungsinya dengan membuat
berbagai macam ekspresi (Artini Kusmiati R,1999:38).
Dalam sebuah animasi Bumper hal yang perlu diperhatikan juga adalah legibility
dan keterbacaan.
Legibilityadalahtingkatketerdeteksianhurufsaatdipotongdenganekstrimhinggabagianterte
ntu yang masih bisa dikenali. Legibilitymenentukantingkatketerbacaanhurufdalamkondisi
yang sulit, seprtisaatdigerakandalamkecepatantinggi, cahayaremang, dan lain-lain.
Legibilitydipengaruhiolehkerumitandesainhuruf, penggunaanwarna, dan
frekuensipengamatmenemuihuruftersebutdalamkehidupansehari-hari.
Sedangkantingkatketerbacaanadalahkemudahansuatususunanhurufterbacaberdasarkans
usunanhuruf, kerapatan, besar huruf, dan kerumitankalimat (WikipediaIndonesia.com).
3. Visual effect/Efek Visual.
Efek merupakan satu bentuk manipulasi data untuk memberikan hasil yang lebih
memuaskan atau lebih mengesankan (itulah yang kiranya ditangkap oleh pengindraan).
Contoh jenis pengubahan data, misalnya sebuah obyek yang dibuat lebih terang, dibuat
lebih tajam warnanya, dan masih banyak lagi lainnya (Arisasangka Inung K, 2004:69).
Sebuah Bumper dapat menjadi lebih sempurna dari kenyataannya. Menggunakan
pemikiran yang kreatif dan menerapkan nilai estetika yang tepat, kita dapat menciptakan
karya animasi yang dramatis dengan menggunakan efek-efek (special effects) (Heru
Effendy, 2002:34).
4. Ruang atau Space (background).
Ruang terjadi karena adanya presepsi mengenai kedalaman sehingga terasa
jauh dan dekat, tinggi dan rendah, tampak melalui indra penglihatan. Ruang kedalaman
memang tidak terlihat, tetapi bisa menjadi nyata, dengan keberadaan benda-benda serta
permukaan yang membatasi dan menegaskannya (Artini Kusmiati R, 1999:8).
5.Objek (gambar, ilustrasi, foto, clip art/seni klip) & Subject matter.
Untuk menampilkan objek (hal, perkara, benda atau model yang menjadi pokok
utama, yang diperhatikan atau menjadi titik pusat perhatian) perlu adanya pemikiran
yang serius. Objek dapat menjadi simbol. Simbol terdiri dari perumpamaan metafora dan
alegori, untuk itu petunjuk merancang simbol yaitu menciptakan visual sederhana,
menampilkan informasi atau mengekspresikan makna, menciptakan sebuah tanda yang
berbeda, menciptakan desain yang mudah dikenali dengan cepat, dan mendesain sebuah
simbol yang sesuai dengan ide atau sesuatu yang disajikan (Suyanto M, 2005 :174).
Objek itu dapat dipecah menjadi berbagai alternatif, diantaranya adalah :
- Gambar : komunikasi yang ringkas, berupa tanda yang dapat mengungkapkan suatu
makna dengan mudah dan cepat (Artini Kusmiati. R, 1999:83).
- Ilustrasi :dapatberupalukisan, gambar, ataufoto yang
dimaksudkanuntukmemperkuatdayakhayalataumemperjelasmaksuduraian.
Ilustrasidigunakanuntukmembantumengkomunikasikanpesandengancepat, sertategas,
danmerupakanterjemahandarisebuahjudulatau tag line dalamsebuah bumper.
Ilustrasitersebutdiharapkandapatmembentuksuatusuasanapenuhemosi,
danmenjadikangagasanseakan-akannyata. Ilustrasisebagai gambaran pesan yang
takterbaca, namun bisa mengurai cerita, berupa gambar dan
tulisanyaitubentukgrafisinformasi yang memikat. Denganilustrasimaka pesan
menjadilebihberkesan dan ilustrasilebihefektifuntukmenghiasikomentar editorial,
cerita fiksi, atauinterpretasi (ArtiniKusmiati. R, 1999:44).
- Foto :potretkeadaan yang sengajadiabadikanuntukmembuatsuatukesantertentu.
Fotoberwarnadapatmenyuguhkankeadaan yang nyata,
sebaliknyafotohitamputihdapatmengungkapkansuasanasegardanspontanataukelumitku
alitaskehidupan, misalnyasepertifoto snapshot (ArtiniKusmiati. R, 1999:51).
- Clip art/seniklip :Seniklipadalahsuatuilustrasi yang siappakai yang
dapatditempatkanpada lay out tanpaharusmemintaijinataumembayarroyaltipada orang
lain. Saatinitersediaklipdalambentukcetakanatau digital.
Seniklipakanberhasilbiladikerjakandengancermatdandisesuaikandenganisipesandarise
buah bumper. Janganmemadukangayadancorakdalamsenikliphanyauntuksatutempat.
Padukansecaraberseling-selingsehinggaterciptagambar yang
spesifikuntuksebuahtema, danmemperkuatkesan yang ada (ArtiniKusmiati. R, 1999:47).
- Subject Matter :Subjek, atausetiapbenda yang ditampilkanpadasebuah Bumper
khususnya.
6. Sound Effect/Efek Suara.
Sound effect (SFX) adalah menampilkan efek suara yang berasal dari berbagai
macam suara selain suara manusia dan musik, misalnya suara pesawat terbang, suara
kodok, suara pintu yang sedang ditutup, suara sepatu dan sebagainya. Sedangkan
Voiceover adalah menampilkan pengisi suara dari seseorang tokoh atau narasi, yang
merupakan suara di luar kamera (Suyanto M, 2005 :174).
7. Proporsi.
Proporsi merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu objek atau
komposisi terhadap bagian yang alin atau terhadap keseluruhan objek. Keseimbangan
bisa terjadi secara fisik maupun secara optis. Untuk menghayatinya hanya diperlukan
satu titik atau sumbu khayal, guna menentukan letak objek-objek yang akan disusun
menurut prinsip keseimbangan (Artini Kusmiati. R, 1999:13).
Bahasa Rupa dan Pesan pada Bumper.
Menurut Hybeles dan Richard L. Weafer II, bahwa komunikasi merupakan setiap proses pertukaran
informasi, gagasan dan perasaan. Proses itu meliputi informasi yang disampaikan tidak saja hanya secara
lisan dan tulisan, tetapi juga dengan bahasa tubuh, gaya maupun penampilan diri atau menggunakan alat
bantu di sekeliling kita untuk memperkaya sebuah pesan (Hybeles dan Richard L. Weafer II, 1992: 6).
Bahasa visual merupakan sistem perlambangan atau simbol-simbol yang dapat dilihat oleh mata,
dimana melalui lambang tersebut terdapat pesan dan makna. Menurut Artini Kusmiati R. dalam buku desain
komunikasi visual menjelaskan bahwa Bahasa visual merupakan “metode yang paling cepat untuk
menanamkan pemahaman, walaupun gambar tidak disertai tulisan sekalipun. Gambar berdiri sendiri dan
selalu memiliki subjek yang mudah dipahami sebagai simbol yang jelas dan mudah dikenal” (Kusmiati, 1999;
83). Masih dalam buku yang sama Kusmiati menjelaskan bahwa Estetika dalam bahasa visual berperan untuk
menjadikan bahasa visual tersebut menarik dan berkesan, “walaupun tidak semua karya desain grafis dapat
dinominasikan sebagai suatu karya yang memenuhi persyaratan estetika. Namun tidak dapat dipungkiri
bahwa antara keduanya berkaitan erat” (Kusmiati, 1999: 3). Suatu pesan yang disampaikan melalui media
visual (bahasa visual) harus menarik, berkesan dan mudah diingat, sehingga pesan yang disampaikan dapat
diterima dan mempengaruhi pemerhatinya seperti apa yang diharapkan oleh penyampai pesan tersebut.
Komunikasi adalah suatu cara manusia dapat memberi dan menerima informasi atau pesan yang
ingin disampaikan untuk tujuan-tujuan tertentu.
Dalam menyampaikan informasi, manusia memerlukan suatu ungkapan melalui gerak, gambar,
suara, bahasa, teks sebagai suatu tanda-tanda untuk dipahami oleh pihak lain. Ungkapan ini yang kita kenal
sebagai kode, sandi, atau tanda yang mempunyai makna sendiri sesuai dengan kegunaan dan kesepakatan
bersama.
Tanda terdapat dimana-mana, baik yang berada disekeliling manusia maupun gejala-gejala yang
mempengaruhi kehidupannya. Tanda dapat berupa gejala alam atau yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Jadi
menurut pengertiannya tanda terdiri dari hubungan antara objek, media dan interpretasi.
Manusiasebagaiinterpretan, yaitupenerimasekaliguspengolah dan pengirim tanda, sedangkan media
adalahmerupakanjembatan antara objek dan manusia. Manusia dapat memperoleh keseimbangan apabila
dapat menafsirkan dan mengenali lingkungan dengan tanda-tanda. Untuk dapat mengenali, menafsirkan
informasi yang masuk, manusia dituntut untuk dapat mempunyai kemampuan dalam membaca tanda-tanda.
Tanda-tanda yang masuk dapat berupa bahasa, gerak, suara, gambar, teks dan lain sebagainya.
Masing-masing mempunyai kemampuan untuk mengungkapkan sesuatu, sebagai contoh gambar memiliki
perangkat yang tidak bisa diungkapkan oleh bahasa. Dalam mengamati gambar atau desain manusia dapat
mengungkapkan berbagai tanda yang tidak dapat diungkapkan oleh alat komunikasi yang lain. Bahasa
periklanan merupakan bahasa yang sarat dengan muatan pesan-pesan bermakna. Bahasa periklanan
mengandung retorika yang sangat tinggi. Pemaknaan yang dihasilkan oleh sebuah pesan iklan mengandung
nilai seni. Seni yang dihasilkan ini berkaitan dengan retorika. Dimana retorika merupakan “suatu istilah yang
secara tradisional diberikan pada suatu teknik pemakaian bahasa sebagai seni, yang didasarkan pada suatu
pengetahuan yang tersusun baik” (Keraf, 2001:1). Seni dalam bahasa ini tentunya terkait pada bahasa verbal
dan nonverbal (wajah, gesture, mimik). Pemaknaan yang memiliki nilai retorika yang tinggi tentu
menghasilkan gaya bahasa yang tinggi pula. Suatu nilai retorika berakar pada nilai seni sebuah gagasan dan
ide. Sehingga gagasan dan ide yang tertuang dalam iklan mendapat pemaknaan yang bernilai seni tinggi.
Tidak hanya dari arti kata yang sebenarnya, juga pada arti yang dilekati atau dibawa secara tidak langsung.
Pada karya-karya seni atau desain, terdapat gagasan ide yang mempunyai makna tersendiri, pada
pragmatis merupakan tanda untuk membuat sesuatu dan untuk mempengaruhi manusia bereaksi. Dalam
kaitan inilah tanda dibuat unutk mempengaruhi masyarakat melalui karya-karya desain grafis seperti
selebaran poster, iklan dan lain sebagainya.
Pengaruh kemajuan kehidupan dan teknologi pada saat ini menjadikan hubungan manusia semakin
luas dan mempengaruhi juga perubahan dalam sistem sosial dalam kehidupan manusia, hal ini
mengakibatkan makin berkembangnya berbagai jenis informasi yang memaksa manusia untuk dapat
menerimanya. Salah satu dari hasil perkembangan kehidupan dan teknologi maupun kemampuan yang di
dapat oleh manusia adalah dapat menterjemahkan makna tanda melalui hasil desain. Tanda atau lambang
adalah sesuatu perjanjian oleh sekelompok orang untuk melambangkan sesuatu.
Durasi pada Bumper.
Dalam pembuatan suatu Bumper, pengaplikasian animasinya dibatasi oleh durasi yang menjadi
sebuah acuan untuk menampilkan pesan dalam tayangan Bumper tersebut agar dapat tersampaikan tepat
pada waktunya. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Muda Akhmad, 2006:194) durasi adalah waktu
sesuatu yang sedang berlangsung, rentang waktu; lamanya waktu suatu bunyi yang diucapkan.
Bumper berdurasi kurang dari 1 menit, bahkan durasinya dapat hanya dalam beberapa detik, dalam
penyiaran Bumper digunakan sebagai tanda, secara teknis acara diberhentikan sejenak, dan untuk
menampilkan tayangan yang estetik dalam arti pemotongan acara tidak terlihat janggal barulah Bumper itu
muncul. Sehingga para pemirsa dapat mengetahui judul program acara yang sedang berlangsung tersebut.
Lebih jelasnya dalam setiap acara TV berlangsung selalu diselingi oleh beberapa iklan, jeda antara acara TV
dan iklan disitulah Bumper tayang (Swa.co.id).

More Related Content

What's hot

Memahami komik
Memahami komikMemahami komik
Worksheet luas permukaan kerucut dan tabung
Worksheet luas permukaan kerucut dan tabungWorksheet luas permukaan kerucut dan tabung
Worksheet luas permukaan kerucut dan tabung
visitasari
 
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektifDesain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Willys Advenda
 
Penawaran video & animasi company profile i photowork
Penawaran video & animasi company profile i photoworkPenawaran video & animasi company profile i photowork
Penawaran video & animasi company profile i photoworkVJ Translaticlab
 
Materi Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoMateri Teknik Editing video
Materi Teknik Editing video
Erwin Rasyid
 
dkv1.pptx
dkv1.pptxdkv1.pptx
dkv1.pptx
Slamet Achwandy
 
Design grafis adobe illustrator
Design grafis adobe illustratorDesign grafis adobe illustrator
Design grafis adobe illustrator
UNISKA, SMK Telkom Banjarbaru
 
Mengidentifikasi program acara televisi
Mengidentifikasi program acara televisiMengidentifikasi program acara televisi
Mengidentifikasi program acara televisi
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografiDesain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Mengenal After Effect
Mengenal After EffectMengenal After Effect
Mengenal After Effect
Rezki Yudi Triana
 
Teknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptx
Teknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptxTeknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptx
Teknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptx
GilangLovianindra
 
PENULISAN NASKAH FILM
PENULISAN NASKAH FILMPENULISAN NASKAH FILM
PENULISAN NASKAH FILM
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
EDITING VIDEO PRESENTASI
EDITING VIDEO PRESENTASI EDITING VIDEO PRESENTASI
EDITING VIDEO PRESENTASI
Annisa Firdayanti
 
A n i m a s i
A n i m a s iA n i m a s i
Dmi kd31
Dmi kd31Dmi kd31
Dmi kd31
Made Sujana
 
Jurnal jaringan komputer
Jurnal jaringan komputerJurnal jaringan komputer
Jurnal jaringan komputer
Apink Iketeru
 
Produksi audio visual
Produksi audio visualProduksi audio visual
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
iepp10
 

What's hot (20)

Memahami komik
Memahami komikMemahami komik
Memahami komik
 
Worksheet luas permukaan kerucut dan tabung
Worksheet luas permukaan kerucut dan tabungWorksheet luas permukaan kerucut dan tabung
Worksheet luas permukaan kerucut dan tabung
 
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektifDesain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
 
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
 
Penawaran video & animasi company profile i photowork
Penawaran video & animasi company profile i photoworkPenawaran video & animasi company profile i photowork
Penawaran video & animasi company profile i photowork
 
Materi Teknik Editing video
Materi Teknik Editing videoMateri Teknik Editing video
Materi Teknik Editing video
 
dkv1.pptx
dkv1.pptxdkv1.pptx
dkv1.pptx
 
Design grafis adobe illustrator
Design grafis adobe illustratorDesign grafis adobe illustrator
Design grafis adobe illustrator
 
Mengidentifikasi program acara televisi
Mengidentifikasi program acara televisiMengidentifikasi program acara televisi
Mengidentifikasi program acara televisi
 
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
 
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografiDesain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
 
Mengenal After Effect
Mengenal After EffectMengenal After Effect
Mengenal After Effect
 
Teknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptx
Teknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptxTeknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptx
Teknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptx
 
PENULISAN NASKAH FILM
PENULISAN NASKAH FILMPENULISAN NASKAH FILM
PENULISAN NASKAH FILM
 
EDITING VIDEO PRESENTASI
EDITING VIDEO PRESENTASI EDITING VIDEO PRESENTASI
EDITING VIDEO PRESENTASI
 
A n i m a s i
A n i m a s iA n i m a s i
A n i m a s i
 
Dmi kd31
Dmi kd31Dmi kd31
Dmi kd31
 
Jurnal jaringan komputer
Jurnal jaringan komputerJurnal jaringan komputer
Jurnal jaringan komputer
 
Produksi audio visual
Produksi audio visualProduksi audio visual
Produksi audio visual
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
 

Similar to Video bumper

Animasi 3d kd 1
Animasi 3d kd 1Animasi 3d kd 1
Animasi 3d kd 1
Dewa Mahardika
 
Storyboard
StoryboardStoryboard
Storyboard
Imam Santosoe
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
Ireclever
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
Ireclever
 
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
andinirwana7
 
Animasi buatan
Animasi buatanAnimasi buatan
Animasi buatan
ervina2227
 
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
Dewa Mahardika
 
Desain grafis percetakan menganalisis pemberian efek pada gambar vektor
Desain grafis percetakan menganalisis pemberian efek pada gambar vektorDesain grafis percetakan menganalisis pemberian efek pada gambar vektor
Desain grafis percetakan menganalisis pemberian efek pada gambar vektor
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
elemen elemen dari multimedia
elemen elemen dari multimediaelemen elemen dari multimedia
elemen elemen dari multimedia
condro23
 
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
Zainul Arifin
 
6
66
Proses animasi 3 d
Proses animasi 3 dProses animasi 3 d
Proses animasi 3 d
Azizul Razali
 
BAB 2 - Prinsip dan Elemen Desain.pptx
BAB 2 - Prinsip dan Elemen Desain.pptxBAB 2 - Prinsip dan Elemen Desain.pptx
BAB 2 - Prinsip dan Elemen Desain.pptx
EnsteinWairata
 
elemen-elemen Multimedia
elemen-elemen Multimediaelemen-elemen Multimedia
elemen-elemen Multimedia
condro23
 
desain-grafis-animasi.pptx
desain-grafis-animasi.pptxdesain-grafis-animasi.pptx
desain-grafis-animasi.pptx
IqraAlIslam1
 
7708030021 m
7708030021 m7708030021 m
7708030021 m
Ridwan Khan
 
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasiMenguasai cara menggambar kunci untuk animasi
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi
Eko Supriyadi
 
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Sayugo
 
Menguasai dasar animasi stop motion (bidang datar) 1
Menguasai dasar animasi stop motion (bidang datar) 1Menguasai dasar animasi stop motion (bidang datar) 1
Menguasai dasar animasi stop motion (bidang datar) 1Eko Supriyadi
 
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2dAnimasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 

Similar to Video bumper (20)

Animasi 3d kd 1
Animasi 3d kd 1Animasi 3d kd 1
Animasi 3d kd 1
 
Storyboard
StoryboardStoryboard
Storyboard
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
 
Animasi buatan
Animasi buatanAnimasi buatan
Animasi buatan
 
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
 
Desain grafis percetakan menganalisis pemberian efek pada gambar vektor
Desain grafis percetakan menganalisis pemberian efek pada gambar vektorDesain grafis percetakan menganalisis pemberian efek pada gambar vektor
Desain grafis percetakan menganalisis pemberian efek pada gambar vektor
 
elemen elemen dari multimedia
elemen elemen dari multimediaelemen elemen dari multimedia
elemen elemen dari multimedia
 
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
4._Menerapkan_Teknik_pembuatan_karakter_sederhana_menggunakan_aplikasi_animas...
 
6
66
6
 
Proses animasi 3 d
Proses animasi 3 dProses animasi 3 d
Proses animasi 3 d
 
BAB 2 - Prinsip dan Elemen Desain.pptx
BAB 2 - Prinsip dan Elemen Desain.pptxBAB 2 - Prinsip dan Elemen Desain.pptx
BAB 2 - Prinsip dan Elemen Desain.pptx
 
elemen-elemen Multimedia
elemen-elemen Multimediaelemen-elemen Multimedia
elemen-elemen Multimedia
 
desain-grafis-animasi.pptx
desain-grafis-animasi.pptxdesain-grafis-animasi.pptx
desain-grafis-animasi.pptx
 
7708030021 m
7708030021 m7708030021 m
7708030021 m
 
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasiMenguasai cara menggambar kunci untuk animasi
Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi
 
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
Menguasaicaramenggambarkunciuntukanimasi (ind)
 
Menguasai dasar animasi stop motion (bidang datar) 1
Menguasai dasar animasi stop motion (bidang datar) 1Menguasai dasar animasi stop motion (bidang datar) 1
Menguasai dasar animasi stop motion (bidang datar) 1
 
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2dAnimasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
 

Video bumper

  • 1. Animasi terbagi menjadi 5 jenis, diantaranya adalah Motion Graphic Animation (termasuk Bumper), Character Animation, Visulization, Visual Effect (efek-efek khusus yang tidak dapat diciptakan oleh kamera atau saat pengambilan gambar atau shooting), dan Interactive Animation ( terbagi menjadi dua yaitu interactive multimedia contohnya VCD tutorial, yang digunakan pada multimedia interaktif atau VCD/DVD, dan Game. Secara umumkegiatandalamprosespembuatananimasi. Dimulaidaripraproduksi, meliputipembuatankonsep, skenario, karakter, storyboard, sertadubbingawal. Kemudianproduksimemasukitahappertama, yang terdiridari tata letak, pembuatanlatarbelakang, gerakan- gerakankunci, dan in between (gambar-gambar yang menjembatanigerakankunci agar terlihathalus). Produksitahapkeduaadalah proses scanning, coloring (pewarnaan), composite (penggabungan), danrendering (proses finalisasi) (www.cakram.co.id). Animasimerupakansebuahnyawadalampengaplikasian bumper.Dalamsebuahacara program TV, Bumper yang menarik, akanmembuatparapemirsasemakiningintahubagaimanaisiacaratersebut. Sehinggamembuat rasa penasaran yang semakinkuat, dan menanamkan pesan secara efektif dan efisien. IntinyasebuahAnimasiBumperharuslahmenarik dan mengandungcirikhas acara TV tersebut agar selaludiingatoleh para pemirsanya. Komposisi warna sebuah animasi Bumper harus disesuaikan dengan karakter acara TV tersebut. Komposisiwarna yang indah dan sesuaidengankarakter acara TV yang ditawarkanakanlebihcepatmenjadifokusperhatian. Selainkomposisiwarna, soundeffectatau audio yang akandigunakan juga menjadikanhalpentingbagianimasiBumper. Audio tidakhanyadialogorangmelainkan juga musik yang mengiringinya yang harusdisesuaikandengankarakter yang akandiangkat. Tempo musik yang cepatlebihcocokuntukanimasiBumper yang berkarakterceria, dinamis, ditujukan pada anak muda dan lainsebagainya, sedangkan tempo yang pelan atau ringan lebihcocokuntukanimasiBumper yang berkarakter cinta, elegansi, eksklusivitas, bahkanuntukkesedihan (Madcoms, 2006 :107). MotionGraphicAnimationadalahtipeanimasi yang menampilkantulisangrafik, misalnyapenggunaanrunningtextdalamiklanatau logo coorporate di stasiun ID ataucompanyprofile. Jenisanimasiini juga digunakandalamanimasi film atau acara di televisi. MotionGraphicAnimation di Indonesia lebihdikenalsebagai “Bumper”. AwalnyakeberadaanBumperinidipopulerkandenganmunculnya MTV inilah yang mempengaruhilahirnyagenerasibaruMotionGraphicanimator di Indonesia (Madcoms, 2006 :2).
  • 2. Meninjaudaribeberapadefinisi yang telahadasebelumnyadapatdisimpulkanbahwaBumperadalahanimasipembukadalamsuatuprogram acara TV yang merupakananimasipendekmenggambarkanidentitassebuah acara atauinstansi. DenganadanyaBumpertersebut acara atauinstansitersebutakanmudahdipahamiolehpemirsatanpaperlupenjelasanpanjanglebar. CharacterAnimationmerupakantipeanimasi yang menggunakantokoh- tokohmiripmanusiaatauhewansebagaitokohnya, misalnyasepertidalamfilmJurrasic Park yang menggunakananimasiuntukmenampilkandinosaurus. Sementara itu, dalam film Spiderman dan Daredevilcharacteranimationdigunakansebagaidigital stuntmanpenggantimanusia. Bentuk animasi ini sangat beragam, dari karakter lucu yang sering disebut kartun, monster-monster mengerikan dalam sebuah film horror, hingga digital stunman seperti dalam film Spiderman atau Matrix. Sedangkan Visualization merupakan jenis animasi yang menampilkan suatu rancangan yang secara nyata belum ada atau menampilkan proses bekerjanya sebuah benda. Misalnya, bila ingin menampilkan bentuk botol softdrink/minuman dingin di akhir iklan (sementara botol softdrink aslinya belum ada) atau ingin menampilkan bagaimana caranya sebuah sampo/kondisioner meresap ke rambut. Animasi jenis ini juga sering digunakan untuk menggambarkan proses pembakaran minyak di dalam mesin atau proses obat dapat mengobati suatu penyakit. Di dunia desain visualization sering digunakan untuk menciptakan bakcground. Dilihat dari bentuknya, animasi yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Animasi Bumper dan visualization, sedangkan Character Animation baru digunakan sebatas kartun pada iklan saja. Kategori Bumper Bumper dibagi manjadi 2 kategori, yang pertama adalah Bumper In yaitu signature untuk masuk ke segmen dalam program acara TV. Sedangkan yang kedua adalah Bumper Out yaitu signature tanda segmen itu berakhir (Swa.co.id). Lebih jelasnya dalam setiap acara TV berlangsung selalu diselingi oleh beberapa iklan, jeda antara acara TV dan iklan disitulah Bumper tayang. Unsur Visual Bumper Bumper biasanya menampilkan kesan dan pesan terhadap acara yang sedang berlangsung, tipografi, warna, efek-efek yang digunakan, maupun objek-objek visual, sampai musik (backsound) yang mendukung atau menghidupkan suasana dikomposisikan dengan baik yang
  • 3. memiliki fungsi sebagai pengaplikasian identitas diri program acara tersebut. Berikut ini adalah unsur-unsur dari sebuah bumper : 1. Warna Pada dasarnyawarnaadalahsuatumutucahaya yang dipantulkandarisuatuobjekke mata manusia. Halinimenyebabkankerucut-kerucutwarna pada retina bereaksi, yang memungkinkantimbulnyagejalawarna pada objek-objek yang dilihatsehinggadapatmengubahpersepsimanusia. Pakardesaingrafis David Dabnermenyimpulkanbahwawarnadapatmenimbulkanefek yang luarbiasa pada kesandesain dan cara orangmeresponnya (feedback). Sedangkansebuahobyekterlihatbersinarkarenamemantulkancahayake mata. Penontonmelihatwarnajauhlebihcepatdaripadamelihattipografiatau gambar. Sebagai bagian dari unsur bumper, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan dari Bumper tersebut. Dalam perencanaan Bumper, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas (logoresource.com). Dan warnalah sebagai salah satu unsur visual yang menjadi identitas yang dapat terlihat bila sebuah Bumper tayang. Menurut Russel dan Verill (1986) beberapa fungsi warna adalah : 1. UntukIdentifikasi. 2. Untukmenarikperhatian, warnaterangataucerahakanmemantulkancahayalebihjauhdibandingdenganwarnagela p, sehinggawarnateranglebihcepatmenarikperhatianwalaupunpadajarakpenglihatan yang jauh. 3. Untukmenciptakansuatucitra, warnadisesuaikanuntukmencerminkanataumenggambarkanidentitasacara. 4. Untukmemperindah. 5. Untukmenciptakanketerbacaan yang maksimum, biasanyadigunakanwarnakontrasuntuksesuatu yang inginditonjolkan.
  • 4. 6. Untuk membangkitkan minat dalam mode, warna dapat mencerminkan trend yang sedang berlangsung. 2. Tipografi Pengertian tipografi yang di kutip dari Manuale Typographicum yaitu seni memilih dan menata huruf dengan mengatur penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga dapat menolong dalam kenyamanan membaca. Huruf merupakan elemen dasar dari tipografi yang digunakan dalam berkomunikasi. Huruf sebagai sebuah bentuk dapat diolah atau ditata menjadi lebih indah atau didesain sedemikian rupa sesuai dengan nilai estetika dan fungsinya dengan membuat berbagai macam ekspresi (Artini Kusmiati R,1999:38). Dalam sebuah animasi Bumper hal yang perlu diperhatikan juga adalah legibility dan keterbacaan. Legibilityadalahtingkatketerdeteksianhurufsaatdipotongdenganekstrimhinggabagianterte ntu yang masih bisa dikenali. Legibilitymenentukantingkatketerbacaanhurufdalamkondisi yang sulit, seprtisaatdigerakandalamkecepatantinggi, cahayaremang, dan lain-lain. Legibilitydipengaruhiolehkerumitandesainhuruf, penggunaanwarna, dan frekuensipengamatmenemuihuruftersebutdalamkehidupansehari-hari. Sedangkantingkatketerbacaanadalahkemudahansuatususunanhurufterbacaberdasarkans usunanhuruf, kerapatan, besar huruf, dan kerumitankalimat (WikipediaIndonesia.com). 3. Visual effect/Efek Visual. Efek merupakan satu bentuk manipulasi data untuk memberikan hasil yang lebih memuaskan atau lebih mengesankan (itulah yang kiranya ditangkap oleh pengindraan). Contoh jenis pengubahan data, misalnya sebuah obyek yang dibuat lebih terang, dibuat lebih tajam warnanya, dan masih banyak lagi lainnya (Arisasangka Inung K, 2004:69). Sebuah Bumper dapat menjadi lebih sempurna dari kenyataannya. Menggunakan pemikiran yang kreatif dan menerapkan nilai estetika yang tepat, kita dapat menciptakan karya animasi yang dramatis dengan menggunakan efek-efek (special effects) (Heru Effendy, 2002:34).
  • 5. 4. Ruang atau Space (background). Ruang terjadi karena adanya presepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah, tampak melalui indra penglihatan. Ruang kedalaman memang tidak terlihat, tetapi bisa menjadi nyata, dengan keberadaan benda-benda serta permukaan yang membatasi dan menegaskannya (Artini Kusmiati R, 1999:8). 5.Objek (gambar, ilustrasi, foto, clip art/seni klip) & Subject matter. Untuk menampilkan objek (hal, perkara, benda atau model yang menjadi pokok utama, yang diperhatikan atau menjadi titik pusat perhatian) perlu adanya pemikiran yang serius. Objek dapat menjadi simbol. Simbol terdiri dari perumpamaan metafora dan alegori, untuk itu petunjuk merancang simbol yaitu menciptakan visual sederhana, menampilkan informasi atau mengekspresikan makna, menciptakan sebuah tanda yang berbeda, menciptakan desain yang mudah dikenali dengan cepat, dan mendesain sebuah simbol yang sesuai dengan ide atau sesuatu yang disajikan (Suyanto M, 2005 :174). Objek itu dapat dipecah menjadi berbagai alternatif, diantaranya adalah : - Gambar : komunikasi yang ringkas, berupa tanda yang dapat mengungkapkan suatu makna dengan mudah dan cepat (Artini Kusmiati. R, 1999:83). - Ilustrasi :dapatberupalukisan, gambar, ataufoto yang dimaksudkanuntukmemperkuatdayakhayalataumemperjelasmaksuduraian. Ilustrasidigunakanuntukmembantumengkomunikasikanpesandengancepat, sertategas, danmerupakanterjemahandarisebuahjudulatau tag line dalamsebuah bumper. Ilustrasitersebutdiharapkandapatmembentuksuatusuasanapenuhemosi, danmenjadikangagasanseakan-akannyata. Ilustrasisebagai gambaran pesan yang takterbaca, namun bisa mengurai cerita, berupa gambar dan tulisanyaitubentukgrafisinformasi yang memikat. Denganilustrasimaka pesan menjadilebihberkesan dan ilustrasilebihefektifuntukmenghiasikomentar editorial, cerita fiksi, atauinterpretasi (ArtiniKusmiati. R, 1999:44). - Foto :potretkeadaan yang sengajadiabadikanuntukmembuatsuatukesantertentu. Fotoberwarnadapatmenyuguhkankeadaan yang nyata,
  • 6. sebaliknyafotohitamputihdapatmengungkapkansuasanasegardanspontanataukelumitku alitaskehidupan, misalnyasepertifoto snapshot (ArtiniKusmiati. R, 1999:51). - Clip art/seniklip :Seniklipadalahsuatuilustrasi yang siappakai yang dapatditempatkanpada lay out tanpaharusmemintaijinataumembayarroyaltipada orang lain. Saatinitersediaklipdalambentukcetakanatau digital. Seniklipakanberhasilbiladikerjakandengancermatdandisesuaikandenganisipesandarise buah bumper. Janganmemadukangayadancorakdalamsenikliphanyauntuksatutempat. Padukansecaraberseling-selingsehinggaterciptagambar yang spesifikuntuksebuahtema, danmemperkuatkesan yang ada (ArtiniKusmiati. R, 1999:47). - Subject Matter :Subjek, atausetiapbenda yang ditampilkanpadasebuah Bumper khususnya. 6. Sound Effect/Efek Suara. Sound effect (SFX) adalah menampilkan efek suara yang berasal dari berbagai macam suara selain suara manusia dan musik, misalnya suara pesawat terbang, suara kodok, suara pintu yang sedang ditutup, suara sepatu dan sebagainya. Sedangkan Voiceover adalah menampilkan pengisi suara dari seseorang tokoh atau narasi, yang merupakan suara di luar kamera (Suyanto M, 2005 :174). 7. Proporsi. Proporsi merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu objek atau komposisi terhadap bagian yang alin atau terhadap keseluruhan objek. Keseimbangan bisa terjadi secara fisik maupun secara optis. Untuk menghayatinya hanya diperlukan satu titik atau sumbu khayal, guna menentukan letak objek-objek yang akan disusun menurut prinsip keseimbangan (Artini Kusmiati. R, 1999:13). Bahasa Rupa dan Pesan pada Bumper. Menurut Hybeles dan Richard L. Weafer II, bahwa komunikasi merupakan setiap proses pertukaran informasi, gagasan dan perasaan. Proses itu meliputi informasi yang disampaikan tidak saja hanya secara
  • 7. lisan dan tulisan, tetapi juga dengan bahasa tubuh, gaya maupun penampilan diri atau menggunakan alat bantu di sekeliling kita untuk memperkaya sebuah pesan (Hybeles dan Richard L. Weafer II, 1992: 6). Bahasa visual merupakan sistem perlambangan atau simbol-simbol yang dapat dilihat oleh mata, dimana melalui lambang tersebut terdapat pesan dan makna. Menurut Artini Kusmiati R. dalam buku desain komunikasi visual menjelaskan bahwa Bahasa visual merupakan “metode yang paling cepat untuk menanamkan pemahaman, walaupun gambar tidak disertai tulisan sekalipun. Gambar berdiri sendiri dan selalu memiliki subjek yang mudah dipahami sebagai simbol yang jelas dan mudah dikenal” (Kusmiati, 1999; 83). Masih dalam buku yang sama Kusmiati menjelaskan bahwa Estetika dalam bahasa visual berperan untuk menjadikan bahasa visual tersebut menarik dan berkesan, “walaupun tidak semua karya desain grafis dapat dinominasikan sebagai suatu karya yang memenuhi persyaratan estetika. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa antara keduanya berkaitan erat” (Kusmiati, 1999: 3). Suatu pesan yang disampaikan melalui media visual (bahasa visual) harus menarik, berkesan dan mudah diingat, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dan mempengaruhi pemerhatinya seperti apa yang diharapkan oleh penyampai pesan tersebut. Komunikasi adalah suatu cara manusia dapat memberi dan menerima informasi atau pesan yang ingin disampaikan untuk tujuan-tujuan tertentu. Dalam menyampaikan informasi, manusia memerlukan suatu ungkapan melalui gerak, gambar, suara, bahasa, teks sebagai suatu tanda-tanda untuk dipahami oleh pihak lain. Ungkapan ini yang kita kenal sebagai kode, sandi, atau tanda yang mempunyai makna sendiri sesuai dengan kegunaan dan kesepakatan bersama. Tanda terdapat dimana-mana, baik yang berada disekeliling manusia maupun gejala-gejala yang mempengaruhi kehidupannya. Tanda dapat berupa gejala alam atau yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Jadi menurut pengertiannya tanda terdiri dari hubungan antara objek, media dan interpretasi. Manusiasebagaiinterpretan, yaitupenerimasekaliguspengolah dan pengirim tanda, sedangkan media adalahmerupakanjembatan antara objek dan manusia. Manusia dapat memperoleh keseimbangan apabila dapat menafsirkan dan mengenali lingkungan dengan tanda-tanda. Untuk dapat mengenali, menafsirkan informasi yang masuk, manusia dituntut untuk dapat mempunyai kemampuan dalam membaca tanda-tanda. Tanda-tanda yang masuk dapat berupa bahasa, gerak, suara, gambar, teks dan lain sebagainya. Masing-masing mempunyai kemampuan untuk mengungkapkan sesuatu, sebagai contoh gambar memiliki perangkat yang tidak bisa diungkapkan oleh bahasa. Dalam mengamati gambar atau desain manusia dapat mengungkapkan berbagai tanda yang tidak dapat diungkapkan oleh alat komunikasi yang lain. Bahasa periklanan merupakan bahasa yang sarat dengan muatan pesan-pesan bermakna. Bahasa periklanan
  • 8. mengandung retorika yang sangat tinggi. Pemaknaan yang dihasilkan oleh sebuah pesan iklan mengandung nilai seni. Seni yang dihasilkan ini berkaitan dengan retorika. Dimana retorika merupakan “suatu istilah yang secara tradisional diberikan pada suatu teknik pemakaian bahasa sebagai seni, yang didasarkan pada suatu pengetahuan yang tersusun baik” (Keraf, 2001:1). Seni dalam bahasa ini tentunya terkait pada bahasa verbal dan nonverbal (wajah, gesture, mimik). Pemaknaan yang memiliki nilai retorika yang tinggi tentu menghasilkan gaya bahasa yang tinggi pula. Suatu nilai retorika berakar pada nilai seni sebuah gagasan dan ide. Sehingga gagasan dan ide yang tertuang dalam iklan mendapat pemaknaan yang bernilai seni tinggi. Tidak hanya dari arti kata yang sebenarnya, juga pada arti yang dilekati atau dibawa secara tidak langsung. Pada karya-karya seni atau desain, terdapat gagasan ide yang mempunyai makna tersendiri, pada pragmatis merupakan tanda untuk membuat sesuatu dan untuk mempengaruhi manusia bereaksi. Dalam kaitan inilah tanda dibuat unutk mempengaruhi masyarakat melalui karya-karya desain grafis seperti selebaran poster, iklan dan lain sebagainya. Pengaruh kemajuan kehidupan dan teknologi pada saat ini menjadikan hubungan manusia semakin luas dan mempengaruhi juga perubahan dalam sistem sosial dalam kehidupan manusia, hal ini mengakibatkan makin berkembangnya berbagai jenis informasi yang memaksa manusia untuk dapat menerimanya. Salah satu dari hasil perkembangan kehidupan dan teknologi maupun kemampuan yang di dapat oleh manusia adalah dapat menterjemahkan makna tanda melalui hasil desain. Tanda atau lambang adalah sesuatu perjanjian oleh sekelompok orang untuk melambangkan sesuatu. Durasi pada Bumper. Dalam pembuatan suatu Bumper, pengaplikasian animasinya dibatasi oleh durasi yang menjadi sebuah acuan untuk menampilkan pesan dalam tayangan Bumper tersebut agar dapat tersampaikan tepat pada waktunya. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Muda Akhmad, 2006:194) durasi adalah waktu sesuatu yang sedang berlangsung, rentang waktu; lamanya waktu suatu bunyi yang diucapkan. Bumper berdurasi kurang dari 1 menit, bahkan durasinya dapat hanya dalam beberapa detik, dalam penyiaran Bumper digunakan sebagai tanda, secara teknis acara diberhentikan sejenak, dan untuk menampilkan tayangan yang estetik dalam arti pemotongan acara tidak terlihat janggal barulah Bumper itu muncul. Sehingga para pemirsa dapat mengetahui judul program acara yang sedang berlangsung tersebut.
  • 9. Lebih jelasnya dalam setiap acara TV berlangsung selalu diselingi oleh beberapa iklan, jeda antara acara TV dan iklan disitulah Bumper tayang (Swa.co.id).