Materi Presentasi Kimia Powerpoint tentang SISTEM PERIODIK UNSUR di blog "BERBAGI BERSAMA, HIDUP SEMAKIN TERASA BERMAKNA" ini telah saya sediakan. Materi tersebut sudah saya susun secara runtun, menarik, dan begitu detail.
Kunjungi saya di : http://aguspurnomosite.blogspot.com/
Materi Presentasi Kimia Powerpoint tentang SISTEM PERIODIK UNSUR di blog "BERBAGI BERSAMA, HIDUP SEMAKIN TERASA BERMAKNA" ini telah saya sediakan. Materi tersebut sudah saya susun secara runtun, menarik, dan begitu detail.
Kunjungi saya di : http://aguspurnomosite.blogspot.com/
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solus atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
3. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk
menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur
4.4 Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital
untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik
unsur
4. INDIKATOR
1. Menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur
2. Menuliskan Sistem Periodik Modern
3. Menjelaskan sifat-sifat periodik unsur
4. Menjelaskan kecenderungan sifat-sifat periodik unsur
5. B. Sistem Periodik Modern
C. Sifat – sifat Periodik Unsur
A. Perkembangan Sistem
Periodik
BACK NEXT
6. 1. Triad Dobereiner
• Tahun 1829, Johann Dobbereiner
mengelompokkan beberapa unsur yang
dikenal dengan triad Dobereiner.
• Tiga unsur dalam satu kelompok ini memiliki
sifat-sifat kimia yang sama dan sifat-sifat
fisik yang teratur.
• Contoh, kelompok Cl, Br, I dan kelompok
Ca, Sr, Ba.
• Unsur klorin, bromin, dan iodin memiliki
sifat yang mirip.
HOME
BACK NEXT
8. 2. Hukum Oktaf
• Tahun 1864, John Newlands (1837-1898)
mengusulkan skema susunan unsur-unsur seperti
pada gambar 3.1
HOME
BACK NEXT
9. • Newlands mencatat bahwa jika unsur-unsur
disusun menurut kenaikan massa atom, sifat-
sifat unsur akan berulang setiap delapan
unsur.
• Newlands menamakan hubungan sifat kimia
unsur-unsur secara periodik ini sebagai hukum
oktaf.
HOME
BACK NEXT
10. 3. Tabel Periodik Mendeleev
• Tahun 1869, Dmitri Mendeleev (1834-1907)
dari Rusia dan Lothar Meyer (1830-1895) dari
Jerman, secara terpisah mendemonstrasikan
hubungan massa atom dengan sifat-sifat
unsur yang disusun dalam tabel menurut
kenaikan massa atom.
• Mendeleev mendapat pengakuan lebih
karena ia yang pertama kali mempublikasikan
dan menunjukkan kegunaannya yang lebih
baik (1826).
HOME
BACK NEXT
12. • Unsur-unsur yang sifatnya mirip terletak dalam satu kolom
(Gambar 3.2).
• Contohnya, H, Li, Na, dan K terletak pada kolom yang sama
(“Gruppe I”) karena sifatnya mirip.
• Unsur-unsur ini diketahui dapat bergabung dengan F, Cl, Br,
dan I pada “Gruppe VII” membentuk senyawa HF, LiCl, NaCl,
dan KI.
• Unsur-unsur “Gruppe II” dapat membentuk senyawa BeCl2,
MgBr2, dan CaCl2.
HOME
BACK NEXT
13. • Kelebihan-kelebihan tabel periodik Mendeleev
adalah :
1. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat
kimia dan sifat fisika yang mirip dan berubah
secara teratur.
2. Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan
nomor golongannya.
3. Dapat meramalkan unsur-unsur yang belum
ditemukan, yang akan mengisi ruang-ruang
kosong yang disediakan pada tabel periodik.
HOME
BACK NEXT
14. • Adapun kekurangan tabel periodik mendeleev
antara lain:
1. Panjang baris tidak sama dan tidak dapat
menjelaskan mengapa demikian.
2. Ada unsur yang tidak disusun berdasarkan
kenaikan massa atom. Contoh, Te (massa atom
= 128) sebelum I (massa atom = 127).
3. Sukar meramalkan massa unsur yang belum
diketahui secara tepat karena selisih massa
kedua unsur yang berurutan tidak sama.
4. Tidak dapat menjelaskan penyimpangan
(anomali) unsur hidrogen dari unsur yang lain.
HOME
BACK NEXT
15. 4. Hukum Periodik
Pernyataan bahwa sifat-sifat kimia dan fisik
unsur-unsur yang disusun menurut kenaikan
nomor atom akan berulang secara periodik
disebut hukum periodik.
HOME
BACK NEXT
16. • Tabel periodik disusun berdasarkan kenaikan
massa atom.
• Susunan unsur-unsur dalam arah mendatar
(baris) disebut periode.
• Dan yang arah vertikal (kolom) disebut
golongan.
HOME
BACK NEXT
17. 1. Nama Baru Beberapa Unsur
• Unsur-unsur dengan nomor 110 (Uun),
111(Uuu), dan 112 (Uub) telah disetujui oleh
IUPAP (International Union of Pure and Applied
Physics) dengan nama Darmstadtium (Ds),
Roentgenium (Rg) dan Copernicium (Cn) pada
tanggal 5 November 2011 di London.
• Dua nama unsur kimia buatan yang bernomor
114 (Uuq) dan 116 (Uuh), juga telah disetujui
oleh IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry) dengan nama Flevorium
(Fl) dan Livermorium (Lv) pada tanggal 29 Mei
2012.
HOME
BACK NEXT
18. 2. Periode dan Golongan
• Dalam tabel periodik unsur modern, unsur-
unsur dikelompokkan dalam 7 periode
(periode 1-7) dan 18 golongan (1-18
golongan).
• Golongan IA – VIIA atau 1A – 7A: golongan
utama.
• Golongan VIIIA atau 8A: gas mulia.
• Golongan IB – VIIIB: golongan transisi
HOME
BACK NEXT
20. 3. Blok s, p, d, dan f
• Berdasarkan subkulit yang ditempati
elektron valensi, unsur-unsur dalam tabel
periodik dikelompokan dalam 4 blok, yaitu
blok s. blok p, blok d, dan blok f.
HOME
BACK NEXT
22. Pembagian blok pada tabel periodik berhubungan
dengan konfigurasi elektron yang melibatkan subkulit.
a. Unsur-unsur yang terletak pada golongan A memiliki
konfigurasi elektron valensi n1, ns2 (blok s) atau ns2
np1-6 (blok p). Elektron terakhir unsur–unsur blok s
mengisi subkulit s dan yang blok p mengisi subkulit p.
b. Unsur-unsur yang terletak pada golongan transisi
dalam memiliki konfigurasi elektron terakhir (n-1)d1-
10ns1-2 dan disebut sebagai unsur blok d karena
elektron terakhirnya menempati subkulit d.
c. Unsur-unsur golongan transisi luar, konfigurasi
elektron valensinya adalah (n-2)f1-14(n-1)d0ns2 dan
digolongkan dalam kelompok unsur blok f karena
elektron terakhirnya mengisi subkulit f.
HOME
BACK NEXT
23. 4. Logam, Metaloid, dan Nonlogam
a. Logam
• yaitu unsur-unsur yang pada umumnya berkilau
jika halus dan bersih, berwujud padat pada suhu
kamar, dan penghantar panas dan listrik yang baik.
• Unsur-unsur yang tergolong logam adalah:
• Unsur-unsur golongan IA (alkali, kecuali H)
• Semua unsur golongan IIA (alkali tanah),
• Semua unsur golongan transisi, termasuk
aktinida dan lantanida
• Unsur-unsur golongan IIIA (kecuali B),
• Sn, Pb, Bi, dan Po.
HOME
BACK NEXT
24. b. Nonlogam
• Yaitu unsur-unsur yang pada umumnya berwujud gas
dan zat padat yang rapuh dan terlihat kusam.
• Penghantar panas dan listrik yang buruk, bahkan ada
yang nonkonduktif.
• Unsur-unsur yag tergolong nonlogam:
• Hidrogen (IA)
• Karbon (IVA)
• Nitrogen dan fosfor (VA)
• Oksigen, belerang, dan selenium (VIA)
• Semua halogen (VIIA), dan semua gas mulia (VIIIA).
HOME
BACK NEXT
25. c. Metaloid / Semilogam
• Yaitu kelompok unsur yang memiliki sifat fisik dan
sifat kimia seperti logam dan nonlogam.
• Pada kondisi tertentu, unsur-unsur ini bersifat
sebagai logam dan pada kondisi yang lain sebagai
nonlogam.
• Perubahan ini bergantung pada kemudahannya
untuk melepaskan atau menerima elektron.
• Yang tergolong unsur metaloid adalah boron (IIIA),
silikon dan germanium (IVA), arsen dan stibium
(VA), dan tellurium (VIA).
• Silikon dan germanium adalah dua metaloid yang
paling penting sebagai bahan semikonduktor yang
banyak digunakan secara luas dalam chip komputer
dan sel solar.
HOME
BACK NEXT
26. 5. Unsur-unsur Transisi
• Unsur –unsur transisi mulai ada di periode
ke-4.
• Elektron valensi atom-atom unsur transisi
adalah 2, kecuali unsur-unsur golongan IB
yang memiliki 1 elektron valensi.
HOME
BACK NEXT
27. 1. Jari-jari atom
• Ukuran atom dapat dinyatakan berdasarkan besarnya jari-jari
atom, yaitu jarak rata-rata antara elektron pada kulit terluar
dengan inti atom.
• Jari-jari atom dapat ditentukan dengan membagi jarak antara dua
atom yang saling berikatan kimia, dengan anggapan bahwa atom-
atom yang berikatan berbentuk bulat.
• Jari-jari kovalen adalah jari-jari atom yang ditentukan pada
ikatan kovalen (melalui tumpang tindih bagian ruang atom).
• Jari-jari ionik adalah jari-jari atom yang ditentukan pada ikatan
ionik (melalui perpindahan elektron)
• Adapun jari-jari yang saling bersinggungan disebut jari-jari van
der Waals.
HOME
BACK NEXT
28. Besarnya ukuran atom dipengaruhi oleh dua faktor,
yaitu:
a. Perubahan n. Makin besar jumlah kulit atom,
makin besar jari-jari atom dan ion-ionnya.
b. Muatan efektif (Zeff) inti yaitu muatan positif
setelah elektron dilepaskan (yang “ditinggalkan”
oleh elektron). Makin besar muatan efektif inti,
makin kecil jari-jari atom.
HOME
BACK NEXT
29. 2. Energi Ionisasi
• Energi ionisasi (EI) adalah energi minimum yang
diperlukan untuk melepas secara sempurna satu
elektron valensi pada tingkat dasar dari atom
dalam wujud gas.
• Contoh, untuk melepaskan satu elektron valensi Na
diperlukan energi sebesar 498 kJ/mol. 1 mol =
6,022 x 1023 partikel.
• Semua energi ionisasi bernilai positif karena proses
ionisasi memerlukan penyerapan energi.
HOME
BACK NEXT
30. 3. Afinitas Elektron
• Afinitas elektron (AE) adalah perubahan energi
yang menyertai penangkapan 1 elektron oleh 1
atom atau ion dalam wujud gas.
• Afinitas elektron dapat bervariasi mulai dari
afinitas elektron pertama (AE1), kedua (AE2),
ketiga (AE3), dan seterusnya.
• Afinitas elektron pertama (AE1) mengacu pada
pembentukan 1 anion negatif monovalen
(bermuatan -1) dalam wujud gas.
HOME
BACK NEXT
31. Ada tiga kunci penting yang diperoleh jika
kita menelaah nilai relatif energi ionisasi dan
afinitas elektron:
1. Nonlogam reaktif. Unsur-unsur golongan VIA dan VIIA
(halogen) memiliki energi ionisasi yang tinggi dan afinitas
elektron yang sangat negatif (eksotermis). Atom unsur-
unsur ini sangat sukar melepas elektron tetapi sangat
mudah menarik elektron. Sehingga dalam senyawa ionik,
atom unsur-unsur ini membentuk ion negatif.
2. Logam reaktif. Unsur-unsur golongan IA dan IIA memiliki
energi ionisasi yang rendah dan afinitas elektron yang
sedikit negatif (eksotermis). Atom golongan ini sangat
mudah melepas elektron dan sulit menarik elektron.
Sehingga, dalam senyawa ionik, atom unsur ini membentuk
ion positif.
HOME
BACK NEXT
32. 3. Gas mulia. Unsur-unsur golongan VIIIA memiliki energi
ionisasi yang sangat tinggi dan afinitas elektron yang
sedikit positif (endotermis). Oleh karena itu, atom
unsur-unsur ini tidak cenderung untuk melepas atau
menerima elektron. Pada kenyataannya, hanya Kr, Xe,
dan Rn yang dapat membentuk senyawa, itupun
senyawa buatan.
HOME
BACK NEXT
33. • Perlu diketahui bahwa afinitas elektron bukan
merupakan kebalikan dari energi ionisasi. Afinitas
elektron berkaitan dengan reaksi penangkapan satu
elektron oleh atom sebagai berikut:
• Adapun energi ionisasi berkaitan dengan kebalikan
dari reaksi penangkapan satu elektron oleh ion
positif sebagai berikut:
HOME
BACK NEXT
34. 4. Kelektronegatifan
• Kelektronegatifan/elektronegativitas (KE) adalah
ukuran kemampuan relatif atau kecenderungan suatu
atom untuk menarik pasangan elektron ikatan pada
dirinya ketika berikatan dengan atom lain.
• Atom F memiliki keelektronegatifan paling tinggi
yaitu 4,0
• Atom Fr memiliki keelektronegatifan paling rendah
yakni 0,7.
• Nonlogam cenderung bersifat elektronegatif,
sedangkan Logam kurang elektronegatif
(elektropositif).
• Pada umumnya, makin besar jari-jari, maka makin
kecil keelektronegatifannya.
HOME
BACK NEXT
35. Tabel keelektronegatifan atom unsur-unsur menurut skala Pauling
Keelektronegatifan makin rendah ke arah bawah
dan makin tinggi ke arah kanan.
HOME
BACK NEXT
36. • Contoh Soal:
Kelektronegatifan unsur-unsur menurut skala pauling
adalah sebagai berikut:
Cl = 3,0; Al = 1,5; K = 0,8; N = 3,0 dan Br = 2,8. Unsur
apa yang paling reaktif untuk berubah menjadi ion
negatif ?
• Penyelesaian:
Unsur yang paling cenderung untuk menjadi ion negatif
adalah unsur yang paling elektronegatif. Karena Cl
memiliki nilai keelektronegatifan Pauling yang paling
besar, maka Cl paling reaktif membentuk ion negatif
HOME
BACK NEXT