SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Bab 1 Hukum Kirchhoff


                                       BAB 1
                              HUKUM KIRCHHOFF

Setelah mempelajari Bab 1 Hukum Kirchhoff, Anda diharapkan:


   1. Memahami representasi diagraph suatu rangkaian lumped-circuit.
   2. Memahami berbagai bentuk hukum KCL (Kirchhoff’s Current Law), yakni
      hukum KCL dalam bentuk permukaan Gauss, cut-set, dan node.
   3. Memahami berbagai bentuk hukum KVL (Kirchhoff’s Voltage Law), yakni
      hukum KVL dalam bentuk urutan node tertutup (closed node sequences), loop,
      dan selisih tegangan dua node relatif terhadap datum node.
   4. Memahami definisi matriks incidence A a , matriks incidence tereduksi A , vektor

      tegangan cabang v , vektor arus cabang i , vektor tegangan node e suatu
      diagraph, dan kaitannya dengan hukum KCL dan KVL, yakni A i = 0 dan
       v − ATe = 0 .
   5. Memahami definisi derajat kebebasan (degree of freedom) arus dan tegangan
      cabang.
   6. Memahami definisi bebas linier persamaan aljabar linier KCL dan KVL.
   7. Memahami teorema Tellegen.




Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                    1
Bab 1 Hukum Kirchhoff


   1. Perhatikan rangkaian yang ditunjukkan pada P1.1a.
      a. Bila v2-3 = 10V, v6-3 = 6V, dan v4-1 = 2V, tentukan v6-1, v4-6, dan v4-2.
      b. Gambarkan diagraph rangkaian dengan terminal 3 dipilih sebagai datum
         dari op amp dan terminal 4 sebagai datum dari transistor. Ulangi
         pertanyaan (a) untuk diagraph ini.
      c. Ulangi (b) tetapi terminal 5 dipilih sebagai terminal datum baik untuk op
         amp maupun transistor.

                                         1
                                                                                      −
                                                                              −
                                                                           v4−1              v 6 −1
                          i1
                                                     4                                i4
                                                                              +
                                                                                      +
                                        i2
                                                  +      −
                                              v4−2                                v4−6
                                  2               −      +
                                  +                                5                  − +
                                                                                       +
                               v 2 −3
                                                                                  6
                                                                                      v6−3     load
                                  −          i3
                                                                                       −

                                         3
                                                             P1.1a
        Solusi

   a. Perhatikan, v1-3 berisi sebuah sumber tegangan 5V sehingga v1-3 = 5V.
      Dari hukum KVL diperoleh

        •   v6-1 + v1-3 + v3-6 = 0        ⇔ v6-1 = -v3-6 – v1-3 = -(-6) – 5 = 1V.
        •   v4-2 + v2-3 + v3-1 + v1-4 = 0 ⇔ v4-2 = -v2-3 – v3-1 – v1-4 = -10–(-5)–(-2) = -3V.
        •   v4-6 + v6-3 + v3-1 + v1-4 = 0 ⇔ v4-6 = -v6-3 – v3-1 – v1-4 = -6-(-5)-(-2)= 1V.

   b. Gambar diagraph dengan terminal 3 sebagai datum dari op amp dan terminal 4
      sebagai datum dari transistor tampak pada P1.1b. Perhatikan, kode T
      melambangkan komponen transistor dan kode OA untuk op amp.

                     1                                   4

                                4                                                                     v6-1 = -v3-6- v1-3
                                                                       T                                    = -(-6) – 5 = 1V.
                 2
    1                                             T
                                                              OA                                      v4-2 = v3-2 – v3-1 – v1-4
                 2                                           5                6                            = -10 – (-5) – (-2) = -3V.

                                             OA                                                       v4-6 = v3-6 – v3-1 – v1-4
                 3       OA
                                                                       load                                = -6 – (-5) – (-2) = 1V.

                                                  P1 .1b
                     3



Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                                                                  2
Bab 1 Hukum Kirchhoff

   c. Gambar diagraph dengan terminal 5 sebagai terminal datum baik untuk op amp
      maupun transistor tampak pada P1.1c.


                      1                        4

                                   4                                          v6-1 = -v3-6- v1-3
                                                                                    = 6 – 5 = 1V.
                  2
                                       OA                     T
                                                                              v4-2 = v3-2 – v3-1 – v1-4
                              OA                                                   = -10 – (-5) – (-2) = -3V.
                  2                                                   6
       1                                       5          T                   v4-6 = v3-6 – v3-1 – v1-4
                                                                                   = -6 – (-5) – (-2) = 1V.
                  3               OA
                                                   load
                      3                                       P1.1c



   2. a. Untuk diagraph yang ditunjukkan pada P1.2a, tentukan semua persamaan
      cut-set KCL yang tidak termasuk dalam persamaan node KCL.
      b. Apakah persamaan di atas bebas linier (linearly independent)? Bila ya,
      buktikan. Bila tidak, hapus sebuah sub himpunan (subset) minimum
      sehingga sisa persamaan bersifat bebas linier. Apakah sisa persamaan
      tersebut mewakili sebuah himpunan maksimal, yakni apakah sisa
      persamaan tersebut mengandung semua informasi dari diagraph?



                                                    6
                              2
                                                                          4
                          2                         5
                                       4
              1                                                7
                              3        10
                                                                          9
                                                               8
                                           3
                          1
                                                          5
                                               P1.2a




Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                                              3
Bab 1 Hukum Kirchhoff


      Solusi

   a. Persamaan cut-set yang tidak termasuk persamaan node KCL adalah

      C1 = { 1, 4, 5, 6}               ⇔ i1 + i4 + i5 + i6 = 0
      C2 = { 2, 4, 7, 8, 9}            ⇔ -i2 + i4 + i7 + i8 + i9 = 0
      C3 = {1, 4, 7, 8, 9}             ⇔ -i1 – i4 – i7 – i8 – i9 = 0

   b. Ya, ketiga persamaan di atas bersifat bebas linier. (Buktikan. Petunjuk:
      Perhatikan m buah persamaan aljabar linier dengan n buah variabel

       f j (x 1 , x 2 , x 3 ,..., x n ) = α j1 x 1 + α j2 x 2 + ... + α jn x n = 0   j = 1,2,...m

      di mana αjk adalah bilangan nyata atau kompleks.                                 Ke-m buah persamaan
                                                  m
      dikatakan bebas linier bila                ∑ k f (x , x
                                                  j=1
                                                        j j    1    2   ,..., x n ) = 0 untuk semua x1,x2, …, xn

      mengimplikasikan kj=0 untuk j = 1,2, ..m. (Lihat solusi pada pertanyaan 5 untuk
      metode pembuktian yang lain). Bila y1(x) bergantung linier pada y2(x), maka
      sebenarnya y1(x) tidak memberikan tambahan informasi apapun pada y2(x)).

      Namun, ketiga persamaan cut-set bukanlah sebuah himpunan maksimal karena
      kita membutuhkan n – 1 = 5 - 1 = 4 persamaan cut-set yang bebas linier untuk
      mendeskripsikan diagraph di atas (n adalah jumlah node pada diagraph).

   3. a. Untuk diagraph pada P1.2a, tulis persamaan loop KVL yang mengandung
      empat atau lebih cabang.
      b. Ulangi pertanyaan (2b) untuk persamaan-persamaan loop tersebut.

      Solusi

   a. Persamaan loop KVL yang dapat ditulis adalah

         •    –v1 + v2 + v5 + v7 = 0                          (1)
         •    -v1 + v2 + v5 + v9 = 0                          (2)
         •    -v1 + v2 + v6 + v8 = 0                          (3)
         •    -v1 + v2 + v5 + v8 = 0                          (4)                                       …(1)
         •    -v1 + v2 + v6 + v7 = 0                          (5)
         •    -v1 + v2 + v6 + v9 = 0                          (6)

   b. Persamaan (1) di atas bergantung linier (linearly dependent). Namun, persamaan
      1,2,3, dan 4 bersifat bebas linier (buktikan). Keempat persamaan tersebut belum
      mengandung      semua      informasi     dari   diagraph    karena   dibutuhkan
      b – n + 1 = 10 – 5 + 1 = 6 persamaan KVL yang bebas linier untuk
      mendeskripsikan secara lengkap diagraph tersebut ( b adalah jumlah branch).



Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                                               4
Bab 1 Hukum Kirchhoff


   4. a. Gambarkan diagraph untuk rangkaian penyearah gelombang penuh (full-
      wave rectifier) yang ditunjukkan pada P1.4a.
      b. Perhatikan sub himpunan cabang berikut: {1, 2}, {1, 2, 3, 4}, {4, 5, 6, 7},
      {3, 6}, {3, 4, 5, 6}, {1, 2, 4, 5}, dan {1, 2, 3, 5, 7}. Identifikasikan sub himpunan
      ini yang memenuhi kualifikasi sebagai cabang yang memotong permukaan
      Gauss dan tulis persamaan KCL yang bersangkutan. Jelaskan mengapa sub
      himpunan cabang lain tidak memenuhi syarat.
      c. Identifikasikan sub himpunan yang memenuhi syarat sebagai cut-set dan
      tulis persamaan KCL yang bersangkutan. Jelaskan mengapa sub himpunan
      lain tidak memenuhi syarat.

                            i1 1   i2               i3       3

                                                                 i5

                                                                       i7
                                                         4
                                                    i4

                                                         5
                                                                  i6

                               2                             6


                                         P1.4a

      Solusi

   a. Diagraph untuk rangkaian pada P1.4a tampak pada P1.4b.

   b. Sub himpunan cabang yang memenuhi syarat sebagai cabang yang memotong
      permukaan Gauss dan persamaan KCL yang bersangkutan adalah

      {1, 2}              ⇔ i1 + i2 = 0
      {3, 6}              ⇔ i3 + i6 = 0
      {3, 4, 5, 6}        ⇔ i3 – i4 – i5 + i6 = 0
      {1, 2, 4, 5}        ⇔ i1 + i2 + i4 + i5 = 0
      {1, 2, 3, 5, 7}     ⇔ i1 + i2 + i3 - i 5 + i7 = 0
      {1, 2, 3, 4} dan {4, 5, 6, 7} bukan permukaan Gauss karena sembarang
      permukaan Gauss akan memotong satu satu cabang tersebut lebih dari satu kali
      (permukaan Gauss hanya boleh memotong setiap cabang sebanyak satu kali).

   c. Suatu himpunan cabang diagraph dikatakan sebagai cut-set bila memenuhi dua
      persyaratan berikut, yakni:
      • Pemindahan semua cabang pada cut-set menghasilkan sebuah digraph yang
          tidak terkoneksi


Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                         5
Bab 1 Hukum Kirchhoff


      •   Pemindahan semua cabang pada cut-set, kecuali satu cabang sisanya, tetap
          menghasilkan digraph yang terkoneksi.

      Dengan menggunakan persyaratan di atas maka hanya {1,2} dan {3,6} yang
      memenuhi syarat sebagai cut-set, yakni

      {1, 2}⇔ i1 + i2 = 0   dan       {3, 6}⇔ i3 + i6 = 0

                        1             3            5           5




               1                  2       3                    4
                                                   7

                                                    6
                        2             4                        6


                              P1.4b


   5. a. Tulis matriks incidence A a untuk diagraph pada P1.4a dan verifikasi
      bahwa baris-baris tersebut bergantung linier (linearly dependent). Mengapa?
      b. Hapus salah satu baris dari A a dan verifikasi bahwa sisa baris tersebut
      masih bergantung linier. Mengapa?
      c. Gabungkan node 2 dan 6 dan tulis matriks incidence tereduksi A .
      Verifikasi bahwa baris-baris tersebut bebas linier.
      d. Tulis sebuah sistem persamaan KVL dan KCL yang bebas linier
      menggunakan A .

      Solusi

   a. Incidence matriks A a untuk diagraph pada P1.4a adalah

                    1 1     0 0 0 0 0 1
                    − 1 − 1 0 0 0 0 0  2
               Aa =  0 0 1    0 −1 0 1  3
                     0 0 −1 0 0 −1 0  4
                    0 0 0 1 1      0 0 5
                     0 0 0 − 1 0 1 − 1 6
                                       

      Bila baris pertama dan kedua dari matriks incidence A a dijumlahkan akan
      menghasilkan baris yang semua komponennya nol, jadi masih tidak bebas linier.


Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                 6
Bab 1 Hukum Kirchhoff

      ( k1f1(i1,i2,…,i7) + k2f1(i1,i2,…,i7) = 0 terpenuhi untuk k1 dan k2 tidak sama dengan
      nol, jadi kedua persamaan adalah bergantung linier menurut definisi pada solusi
      pertanyaan (2b)).

   b. Penghapusan sembarang baris dari matriks A a tidak akan menghasilkan
      himpunan persamaan yang bebas linier karena diagraph yang berasosiasi dengan
      A a tidak terkoneksi.

   c. Dengan menggabungkan titik 2 dan 6 maka akan menghasilkan matriks tereduksi

                  1    1 0      0 0 0              0 1
              A = 0    0 1      0 −1 0             1 3
                  0    0 −1     0 0 −1             0 4
                  0
                       0 0      1 1  0             0 5
                                                     

      Matriks A dapat disusun dalam bentuk eselon baris (row-echelon) berikut

                           1   1    0       0 0     0 0
                       A = 0   0    1       0 −1    0 − 1
                           0   0    0       1 1     0 0
                           0
                               0    0       0 1     1 − 1
                                                          

      yang sekaligus membuktikan bahwa persamaan-persamaan pada A adalah bebas
      linier (lihat kembali pelajaran aljabar linier mengenai hubungan bebas llinier dan
      matrisk eselon tereduksi).

   d. Persamaan KVL dan KCL yang bebas linier dapat diperoleh dari persamaan
              →   →T →          →→       →
              v = A e dan A i = 0

   6. Pada rangkaian yang ditunjukkan pada P1.6a, arah referensi arus cabang
      seperti yang ditunjukkan pada gambar.
      a. Berapa buah arus cabang yang dapat diberikan secara bebas?
      b. Bila arus-arus berikut diberikan, yakni i7 = -5, i4 = 5, i10 = -3, i3 = 1,
         i1 = 2 A, apakah mungkin untuk mencari semua sisa arus lainnya?
         Tentukan sebanyak mungkin arus yang dapat Anda lakukan.
      c. Asumsikan tegangan cabang diukur dalam associate reference direction.
         Berapa banyak tegangan cabang yang dapat ditentukan secara bebas?
         Mengapa?
      d. Misalkan tegangan berikut diberikan dalam satuan volt, v1 = 10, v2 = 5,
         v4 = -3, v6 = 2, v7 = -3, v12 = 8. Tentukan sebanyak mungkin tegangan
         cabang yang mungkin.




Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                         7
Bab 1 Hukum Kirchhoff


                                    i7
                             i5                     i6                           i12
                        i1                     i2                       i3             i4



                                         i11                       i8            i9


                                                             i10


                                                         P1.6a

      Solusi:

   a. Dari P1.6a terlihat bahwa terdapat 8 buah node (n = 8) dan 12 buah cabang (b =
      12). Jumlah derajat kebebasan untuk KCL adalah Ki = b – (n-1) = b – n + 1 =
      12 – 8 + 1 = 5.
      Jadi jumlah arus cabang yang dapat diberikan secara bebas adalah lima buah.

   b. Arus-arus yang dapat ditentukan adalah

      •   i1 + i5 + i7 = 0                     ⇔      i5 = 5 – 2 = 3
      •   i4 + i12 = 0                         ⇔      i12 = -5
      •   -i6 + i3 – i12 – i7 = 0              ⇔      i6 = 11
      •   -i5 + i2 + i6 = 0                    ⇔      i2 = -8
      •   -i11 – i1 = 0                        ⇔      i11 = -2
      •   i11 – i2 + i8 + i10 = 0              ⇔     i8 = -3
      •   -i4 – i9 –i10 = 0                    ⇔     i9 = -2

      Semua arus dalam satuan ampere (A). Karena jumlah arus yang diberikan sama
      dengan jumlah derajat kebebasan KCL maka semua arus dapat ditentukan.

   c. Jumlah derajat kebebasan untuk KVL adalah Kv = n – 1 = 8 – 1 = 7.
      Jadi jumlah tegangan cabang yang dapat diberikan secara bebas adalah 7.

   d. Tegangan-tegangan yang dapat ditentukan adalah

      •   v5 + v6 – v7 = 0                                              ⇔ v5 = -5
      •   v5 + v2 + v11 – v1 = 0                                        ⇔ v11 = 10
      •   v7 – v12 + v4 – v10 + v11 – v1 = 0                            ⇔ v10 = -14

      Semua tegangan dalam satuan volt. Sisa tegangan cabang lainnya tidak dapat
      ditentukan. Untuk menentukan semua nilai tegangan, jumlah tegangan bebas
      linier yang harus diberikan adalah 7 (jumlah derajat kebebasan KVL). Pada soal,
      nilai KVL yang diberikan hanya 6 buah.




Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                            8
Bab 1 Hukum Kirchhoff


   7. a. Tentukan semua cut-set pada diagraph P1.7a.
      b. Tulis persamaan KCL untuk setiap cut-set di (a).
      c. Tunjukkan bahwa persamaan dari (b) adalah bergantung linier.
      d. Ekstrak sebuah sub himpunan persamaan KCL dari (b) yang berisi
      jumlah maksimum, ρ, persamaan bebas linier. Verifikasi bahwa
      ρ = n – p, di mana n = jumlah node dan p = jumlah komponen terkoneksi
      (bagian yang terpisah) dari diagraph.
      e. Gabungkan titik 5 dan 7 dan verifikasi bahwa persamaan KCL yang
      sama dari (b) juga berlaku untuk digraph yang “terkoneksi”.


                      1       2        3        3             6



                          1       2                  4    7       8
                                       6



                              4        5         5            7


                                      P1.7a
      Solusi

   a. Cut-set pada digraph P1.7a adalah {1}, {2,3}, {3,4,6}, {4,5}, {7,8}, {2,4,6},
      {3,5,6}, dan {2,5,6}

   b. Persamaan KCL untuk cut-set di atas adalah

      •   {1}                 ⇔       i1 = 0
      •   {2, 3}              ⇔       i2 + i3 = 0
      •   {3, 4, 6}           ⇔       -i3 – i4 – i6 = 0
      •   {4, 5}              ⇔       i4 + i5 = 0
      •   {7, 8}              ⇔       i7 + i8 = 0
      •   {2, 4, 6}           ⇔       i2 – i4 – i6 = 0
      •   {3, 5, 6}           ⇔       i3 – i5 + i6 = 0
      •   {2, 5, 6}           ⇔       i2 + i5 – i6 = 0

   c. Perhatikan bahwa persamaan pada baris (6) dapat diperoleh dari penjumlahan
      persamaan pada baris (2) dan (3). Jadi persamaan di atas masih bersifat
      bergantung linier.

   d. Persamaan pada baris (1), (2), (3), (4) dan (5) adalah bebas linier (buktikan). Jadi
      ρ = 5, n = 7, dan p = 2. Jadi ρ = n – p terpenuhi.




Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                        9
Bab 1 Hukum Kirchhoff



   e. Gabungkan node 5 dan 7 dan pilih titik 4 sebagai node datum sehingga diperoleh

                  1    0 0 0         0 0 0 0 1
                  0    1 1  0        0 0 0 0 2
              A = 0    0 −1 −1       0 −1 0 0  3
                  0    0 0 1         1 0 1 1 5/7
                  0
                       0 0 0         0 0 − 1 − 1 6
                                                 

      Dari matriks A di atas dapat ditulis persamaan KCL sebagai berikut:

          •   i1 = 0
          •   i2 + i3 = 0
          •   -i3 – i4 – i6 = 0
          •   i4 + i5 + i7 + i8 = 0 Substitusi hasil baris (5) untuk mendapatkan i4 + i5 = 0
          •   -i7 – i8 = 0      ⇔ i7 + i8 = 0

      Perhatikan bahwa persamaan-persamaan ini persis seperti persamaan (1-5) dari
      (b).

   8. Sebuah rangkaian memiliki diagraph seperti pada P1.8a. Untuk diagraph
      tersebut
      a. Tulis semua loop yang mungkin, dan untuk setiap loop tersebut tulis
          sebuah persamaan KVL dalam bentuk tegangan cabang.
      b. Apakah persamaan-persamaan pada (a) adalah bebas linier? Bila tidak,
          tunjukkan.
      c. Berapa persamaan loop yang bebas linier dari kumpulan persamaan (a)
          tersebut? Justifikasi jawaban Anda.
      d. Apakah benar bahwa i7 + i9 = 0?


                                                      1



                                               2              3

                                                     4
                                      1    2                      3


                                               5              6


                                                          4


                                               7              9

                                                     8
                                           5                      6



                                                   P1.8a




Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                          10
Bab 1 Hukum Kirchhoff


      Solusi

   a. Ada delapan buah loop, yakni:

      L1 : 1 – 2 – 4 –1                  : v1 + v2 + v5 = 0
      L2 : 1 –3 – 4 – 1                  : v1 + v3 + v6 = 0
      L3 : 1 – 2 – 3 – 4 – 1             : v1 + v2 – v4 + v6 = 0
      L4 : 1 – 3 – 2 – 4 – 1             : v1 + v3 + v4 + v5 = 0
      L5 : 1 – 2 – 3 – 1                 : v2 – v3 – v4 = 0
      L6 : 1 – 2 – 4 – 3 – 1             : v2 – v3 + v5 – v6 = 0
      L7 : 2 – 3 – 4 –2                  : -v4 – v5 + v6 = 0
      L8 : 4 – 5 – 6 – 4                 : v7 + v8 - v9 = 0

   b. Tidak, misalnya L1 dapat diperoleh dari penjumlahan L4 dan L5 atau L2 dari
      penjumlahan L3 dan (-L5) sehingga persamaan di atas masih bergantung linier.

   c. Ki = b – (n-1) = b – n + 1 = 9 – 6 + 1 = 4. Jadi hanya ada empat persamaan loop
      yang bebas linier. Salah satu himpunan persamaan loop tersebut adalah L1, L5, L7,
      dan L8 (buktikan).

   d. Karena {7,9} membentuk sebuah cut-set maka i7 + i9 = 0

   9. Misalkan N adalah sebuah two-port yang dibangun dari interkoneksi resistor
      linier dua terminal (yakni, setiap resistor memenuhi hukum Ohm: vj = Rjij).
      Perhatikan dua percobaan berikut:

      Percobaan 1. Drive N dengan dua buah sumber tegangan                          v1 dan v '2 dan
                                                                                     '


      ukur masing-masing arus port i1 dan i '2 (lihat P1.9a).
                                    '


      Percobaan 2. Drive N dengan dua buah sumber tegangan v1 dan v " dan
                                                              "
                                                                    2
                                    "       "
      ukur masing-masing arus port i1 dan i 2 (lihat P1.9b).

      Buktikan bahwa kedua himpunan hasil pengukuran memenuhi hubungan

                         v1i1 + v '2 i " = v1i1 + v " i '2
                          ' "
                                       2
                                            " '
                                                    2




                '
               i1                       i '2                        "
                                                                   i1                     i"
                                                                                           2



        '
       v1           1     N       2                 v '2      "
                                                             v1         1     N       2               v"2




                        P1.9a                                               P1.9b



Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                                11
Bab 1 Hukum Kirchhoff

      Solusi:

      Pada percoaan (1) diperoleh sekumpulan tegangan yang memenuhi hukum KVL
      dan arus yang memenuhi hukum KCL, yakni

       v a = [ v1 v '2 v 'k ] dan ia = [−i1 − i '2 i 'k ] k = 1,2,3,...N
                '                         '




      Pada percobaan (2) juga diperoleh sekumpulan tegangan yang memenuhi hukum
      KVL dan arus yang memenuhi hukum kCL, yakni

       v b = [ v1 v "2 v " ] dan ib = [−i1 − i "2 i " ] k = 1,2,3,...N
                "
                         k
                                         "
                                                    k


      Perhatikan arah polaritas sumber tegangan dan arus arus komponen di luar N. Di
      sini kita menggunakan perjanjian associated reference direction sehingga arus
      i1 , i '2 , i1 dan i " diberi tanda negatif. Untuk rangkaian di dalam N, asumsikan kita
        '          "
                           2
      menggunakan associated reference direction.
      .
      Dengan menggunakan teorema Tellegen, himpunan vektor v a , v b , ia , dan ib dapat
      ditulis menjadi

          T                                                          T
       v a ia = 0          ...(1)                                  v b ia = 0    ...(3)

           T                                                             T
       v a ib = 0           ...( 2)                                 v b ib = 0    ...( 4)

      Persamaan yang berguna bagi kita dalam pembuktian rumus ini hanyalah
      persamaan (2) dan (3). Dalam bentuk lain, kedua persamaan dapat ditulis dalam
      bentuk

                           N
       (2) → − v1i1 + ∑ v 'k i "k − v '2 i "2 = 0
                ' "
                                                          ...(5) dan
                          k =1


                           N
       (3) → − v1i1 + ∑ v "k i 'k − v "2 i '2 = 0
                " '
                                                          ...(6)
                          k =1


      Karena resistor di dalam N memenuhi hukum Ohm, maka dapat ditulis

       v 'k = R k i 'k         ...(7) dan

       v "k = R k i "
                    k          ...(8)

      Substitusi (7) ke (5) dan (8) ke (6) diperoleh




Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                            12
Bab 1 Hukum Kirchhoff

                  N
       − v i + ∑ R k i 'k i "k − v '2 i " = 0
           ' "
           1 1                          2              ...(9) dan
                 k =1
                        v 'k


                  N
       − v1i1 + ∑ R k i " i 'k − v " i '2 = 0
          " '
                        k          2                   ...(10)
                 k =1
                        v"
                         k




      Substitusi persamaan (9) ke (10) akan diperoleh v1i1 + v '2 i " = v1i1 + v " i '2
                                                       ' "
                                                                    2
                                                                         " '
                                                                                 2


   10. Misalkan N adalah sebuah two-port seperti yang dideskripsikan pada
       pertanyaan (9). Perhatikan percobaan berikut.

      Percobaan 1. Drive port 1 dengan sebuah sumber tegangan E dan ukur arus
      i '2 pada port 2 yang telah di-short circuit-kan (lihat P1.10a).
      Percobaan 2. Drive port 2 dengan sebuah sumber tegangan E dan ukur arus
        "
      i1 pada port 1 yang telah di-short circuit-kan (lihat P1.10b).

      Buktikan bahwa i '2 = i1 .
                             "




       E                  1      N      2            i '2         "
                                                                 i1          1     N      2   E



                               P1.10a                                            P1.10b

      Solusi

      Ini merupakan kasus khusus dari pertanyaan 9 dengan

       v1 = E, v '2 = 0, v1 = 0, dan v " = E sehingga dari solusi pertanyaan 9 diperoleh
        '                 "
                                       2



       E.i1 + 0.i " = 0.i1 + E.i '2
          "
                  2
                         '
                                        ⇔ i '2 = i1 dengan E ≠ 0
                                                  "




   11. Perhatikan rangkaian yang ditunjukkan pada P1.11a. Dua kumpulan
       pengukuran pada rangkaian memberikan hasil:

      (i) Ketika R L = 2Ω                       v i = 8V    i i = −2A   v L = 2V
                                                ^            ^           ^
      (ii) Ketika R L = 4Ω                      v i = 12V i i = −2.4A v L = ?




Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                              13
Bab 1 Hukum Kirchhoff

                              ^
      Tentukan v L bila diketahui R1, R2, R3, dan R4 adalah resistor linier yang
      memenuhi hukum Ohm.

                                                    ii         R1           i1


                                                         R2                  i3         +
                                           vi                                          vL     RL
                                                         R3                  i2         −



                                                               R4                i4

                                                              P1.11a

      Solusi

      Dengan metode seperti pada solusi pertanyaan (9), diperoleh (perhatikan arah arus
      ii dan vi. Asumsikan arus iL dan tegangan vL mengikuti associated reference
      direction)

        ~            4                 ~        ~
       v1 i1 + ∑ R k i k i k + v L i L = 0                          ...(1) dan
                 k =1             ~
                                  vk


            ^    4                     ^             ^
       vi i i + ∑ R kik i k + vL i L = 0                           ...(2)
                k =1         vk



      Substitusi persamaan (1) ke (2) diperoleh

                                                                                ^                                 v         
            ^            ^             ^        ^
                                                                                 vL                 ^                  2
       vi i i + v L i L = vi ii + v L i L                 ⇔        8(- 2.4 ) + 2       = 12(− 2 ) + v L (1)   iL = L = = 1 A
                                                                                                                              
                                                                                 4                                RL 2      
                                                                                      
                                                               ^
                                                         ⇔     v L = 9.6 V


   12. Jaringan N pada P1.12a terdiri dari n-2 resistor linier tak berubah terhadap
       waktu (time-invariant linear resistor). Tegangan dan arus diukur untuk dua
       kondisi R2 dan input yang berbeda, seperti ditunjukkan pada table berikut.
                                            ^
      Tentukan nilai v 2 .




Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                                                      14
Bab 1 Hukum Kirchhoff

                                                                                          R2 =1Ω              R2 = 2 Ω
                 i1                            i2
                                                                                                                  ^
                                                        +                                 v1 = 4 V            v1 = 6 V
       v1                   N                   R2      v2
                                                        −
                                                                                          i1 = 1 A
                                                                                                              ^
                                                                                                              i 1 = 1.2 A
                                                                                                                  ^
                                                                                          v2 = 1 V            v 2 = .....

                           P1.12a

      Solusi

       ^
      v 2 = 2,4 V (Perhatikan arah arus dan polaritas tegangan pada port masukan dan
      keluaran).

   13. Misalkan N adalah sebuah one-port yang terdiri dari elemen-elemen n-
       terminal dan n-port. Buktikan bahwa daya sesaat (instantaneous power) yang
       memasuki N pada saat t sama dengan jumlah dari daya yang memasuki
       setiap elemen pada saat t.

      Solusi

                                                                                                                      ij
                      i1                                                                                                       + j
                                                                                                    i1                v j−
                                                                                           1   +                                 j'
                                                                           ij
       v1                  N           2

                                               i1
                                                     n-terminal


                                                                          i n −1
                                                                                      j
                                                                                          1'
                                                                                               v1
                                                                                               −         n-port       in
                                                                                                                           +     n
                                                                                                                      vn
                                                                      +                                                    −
                                                                                                                                n'
                                           1                   vn−1             n-1
                                                           n
                                                               −




               P1.13a                                P1.13b                                              P1.13c

      Perhatikan gambar P1.13a. Misalkan N terdiri dari x buah elemen n-terminal dan
      y buah elemen n-port. Bila vxj dan ixj adalah tegangan dan arus pada terminal ke-j
      dari elemen n-terminal ke-x maka daya Px yang memasuki elemen tersebut adalah
      (lihat P1.13b)

                n −1
       Px ( t ) = ∑ v xj ( t )i xj ( t ) untuk semua t
                 j=1



      Demikian pula, daya Py yang memasuki sebuah elemen n-port adalah (lihat
      P1.13c)

                 n
       Py ( t ) = ∑ v yj ( t )i yj ( t ) untuk semua t
                 j=1




Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                                                                      15
Bab 1 Hukum Kirchhoff



      Dengan menggunakan teorema Tellegen diperoleh

                             x  n −1                   y  n                        
       − v1 ( t )i1 ( t ) + ∑  ∑ v xj ( t )i xj ( t )  + ∑  ∑ v yj ( t )i yj ( t )  = 0 atau
                                                                                   
                            x =1  j=1                  y =1  j=1                   


                                x                y
       v1 ( t )i1 ( t ) = P = ∑ Px ( t ) + ∑ Py ( t ) dengan P adalah daya yang memasuki N.
                               x =1             y =1



   14. Untuk sembarang rangkaian resistif, tunjukkan bahwa daya total yang
       diberikan oleh semua sumber sama dengan penjumlahan daya yang
       diberikan oleh sumber-sumber arus dengan sumber-sumber tegangan di-nol-
       kan dan daya yang diberikan oleh sumber-sumber tegangan dengan sumber-
       sumber arus di-nol-kan.

      Solusi:

                                            i
                                                                     +
                              vs                           N         v           is

                                                                     −

                                                       P1.14a

      Dari gambar P1.14a tampak daya yang diberikan ke rangkaian N adalah

       P = vsi + is v                      ...(1)

      Berdasarkan prinsip superposisi (prinsip superposisi akan dijelaskan lebih rinci
      pada Bab 5. Untuk semua rangkaian resistif berlaku prinsip superposisi),
      persamaan (1) dapat ditulis dalam bentuk

                [             ] [
       P = v s i (1) + i ( 2 ) + i s v (1) + v ( 2 )   ]            ...(2)

      dengan

      i(1) dan v(1) adalah solusi untuk i dan v bila hanya ada vs

      i(2) dan v(2) adalah solusi untuk i dan v bila hanya ada is

      Persamaan (2) dapat disusun dalam bentuk



Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                                   16
Bab 1 Hukum Kirchhoff


       P = v s i (1) + i s v ( 2 ) + v s i ( 2) + i s v (1)          ⇔ P = Pis + Pvs + v s i ( 2) + i s v (1)                ...(3)

      dengan

      Pv adalah daya yang diberikan ke jaringan N bila hanya ada vs
      Pi adalah daya yang diberikan ke jaringan N bila hanya ada is

      Dari persamaan (3) tampak harus dibuktikan bahwa [vsi(2) +isv(1)] = 0.

      Bila hanya ada sumber tegangan vs pada jaringan N (lihat P1.14b) maka

                     i (1)                                                          Himpunan tegangan yang
                                                              +                     memenuhi hukum KVL:
                                                                                    v a = [ v s , v (1) , v a ]
       vs                          N                         v (1)
                                                                                                            k
                                                                                    Himpunan arus yang memenuhi
                                                              −                     hukum KCL:
                                                                                    ia = [−i (1) ,0, i a ]
                                                                                                         k

                                 P1.14b

      Bila hanya ada sumber arus is pada jaringan N (lihat p1.14c) maka

                     i( 2)                                                          Himpunan tegangan yang
                                                      +                             memenuhi hukum KVL:
                                                                                    v b = [0, v ( 2) , v b ]
                                   N                v ( 2)              is                                k

                                                                                    Himpunan arus yang memenuhi
                                                      −                             hukum KCL:
                                                                                    ib = [−i ( 2 ) ,−i s , i b ]
                                                                                                             k

                               P1.14c

      Perhatikan arah arus dan polaritas tegangan port masukan dan keluaran.
      Asumsikan penulisan tegangan dan arus untuk semua elemen dalam N mengikuti
      aturan associated reference direction.

                                                                                    T                                            T
      Dari teorema Tellegen dapat ditulis v a ib = 0 (persamaan 4) dan v b ia = 0
      (persamaan 5).

                                            N
       v s [−i ( 2 ) ] + v (1) [−i s ] + ∑ v a i b = 0
                                             k k                               ...(4) dan
                                            k =1


                                        N                                    N
       0.[−i (1) ] + v ( 2 ) .[0] + ∑ v b i a = 0 ⇔
                                        k k                              ∑v         b a
                                                                                    k k i = 0.[−i (1) ] + v ( 2 ) .[0] = 0      ...(5)
                                       k =1                                  k =1




Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                                                                         17
Bab 1 Hukum Kirchhoff


      Substitusi v a = R k i a ke persamaan (4) dan v b = R k i b ke persamaan (5) diperoleh
                   k         k                        k         k



       v s i ( 2 ) + v (1) i s = 0 sehingga persamaan (3) menjadi P = Pi + Pv.




Diktat Pendukung Teori Rangkaian                                                          18

More Related Content

More from Rumah Belajar

02 2d systems matrix
02 2d systems matrix02 2d systems matrix
02 2d systems matrixRumah Belajar
 
01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysis01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysisRumah Belajar
 
04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detection04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detectionRumah Belajar
 
06 object measurement
06 object measurement06 object measurement
06 object measurementRumah Belajar
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanRumah Belajar
 
Bab 10 spring arif hary
Bab 10 spring  arif hary Bab 10 spring  arif hary
Bab 10 spring arif hary Rumah Belajar
 
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahBab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahRumah Belajar
 
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasRumah Belajar
 
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif Rumah Belajar
 
Bab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesorinyBab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesorinyRumah Belajar
 
Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Rumah Belajar
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiRumah Belajar
 
Bab 03 load analysis
Bab 03 load analysisBab 03 load analysis
Bab 03 load analysisRumah Belajar
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesRumah Belajar
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanRumah Belajar
 
Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8Rumah Belajar
 
Mikrokontroler pertemuan 7
Mikrokontroler pertemuan 7Mikrokontroler pertemuan 7
Mikrokontroler pertemuan 7Rumah Belajar
 
Mikrokontroler pertemuan 5
Mikrokontroler pertemuan 5Mikrokontroler pertemuan 5
Mikrokontroler pertemuan 5Rumah Belajar
 
Mikrokontroler pertemuan 4
Mikrokontroler pertemuan 4Mikrokontroler pertemuan 4
Mikrokontroler pertemuan 4Rumah Belajar
 

More from Rumah Belajar (20)

03 image transform
03 image transform03 image transform
03 image transform
 
02 2d systems matrix
02 2d systems matrix02 2d systems matrix
02 2d systems matrix
 
01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysis01 introduction image processing analysis
01 introduction image processing analysis
 
04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detection04 image enhancement edge detection
04 image enhancement edge detection
 
06 object measurement
06 object measurement06 object measurement
06 object measurement
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
 
Bab 10 spring arif hary
Bab 10 spring  arif hary Bab 10 spring  arif hary
Bab 10 spring arif hary
 
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelahBab 06 kriteria kegagalan lelah
Bab 06 kriteria kegagalan lelah
 
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan las
 
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif Bab 08 screws, fasteners and connection  syarif
Bab 08 screws, fasteners and connection syarif
 
Bab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesorinyBab 07 poros dan aksesoriny
Bab 07 poros dan aksesoriny
 
Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1Bab 05 kriteria kegagalan 1
Bab 05 kriteria kegagalan 1
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksi
 
Bab 03 load analysis
Bab 03 load analysisBab 03 load analysis
Bab 03 load analysis
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
 
Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8Mikrokontroler pertemuan 8
Mikrokontroler pertemuan 8
 
Mikrokontroler pertemuan 7
Mikrokontroler pertemuan 7Mikrokontroler pertemuan 7
Mikrokontroler pertemuan 7
 
Mikrokontroler pertemuan 5
Mikrokontroler pertemuan 5Mikrokontroler pertemuan 5
Mikrokontroler pertemuan 5
 
Mikrokontroler pertemuan 4
Mikrokontroler pertemuan 4Mikrokontroler pertemuan 4
Mikrokontroler pertemuan 4
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Kirchhoff

  • 1. Bab 1 Hukum Kirchhoff BAB 1 HUKUM KIRCHHOFF Setelah mempelajari Bab 1 Hukum Kirchhoff, Anda diharapkan: 1. Memahami representasi diagraph suatu rangkaian lumped-circuit. 2. Memahami berbagai bentuk hukum KCL (Kirchhoff’s Current Law), yakni hukum KCL dalam bentuk permukaan Gauss, cut-set, dan node. 3. Memahami berbagai bentuk hukum KVL (Kirchhoff’s Voltage Law), yakni hukum KVL dalam bentuk urutan node tertutup (closed node sequences), loop, dan selisih tegangan dua node relatif terhadap datum node. 4. Memahami definisi matriks incidence A a , matriks incidence tereduksi A , vektor tegangan cabang v , vektor arus cabang i , vektor tegangan node e suatu diagraph, dan kaitannya dengan hukum KCL dan KVL, yakni A i = 0 dan v − ATe = 0 . 5. Memahami definisi derajat kebebasan (degree of freedom) arus dan tegangan cabang. 6. Memahami definisi bebas linier persamaan aljabar linier KCL dan KVL. 7. Memahami teorema Tellegen. Diktat Pendukung Teori Rangkaian 1
  • 2. Bab 1 Hukum Kirchhoff 1. Perhatikan rangkaian yang ditunjukkan pada P1.1a. a. Bila v2-3 = 10V, v6-3 = 6V, dan v4-1 = 2V, tentukan v6-1, v4-6, dan v4-2. b. Gambarkan diagraph rangkaian dengan terminal 3 dipilih sebagai datum dari op amp dan terminal 4 sebagai datum dari transistor. Ulangi pertanyaan (a) untuk diagraph ini. c. Ulangi (b) tetapi terminal 5 dipilih sebagai terminal datum baik untuk op amp maupun transistor. 1 − − v4−1 v 6 −1 i1 4 i4 + + i2 + − v4−2 v4−6 2 − + + 5 − + + v 2 −3 6 v6−3 load − i3 − 3 P1.1a Solusi a. Perhatikan, v1-3 berisi sebuah sumber tegangan 5V sehingga v1-3 = 5V. Dari hukum KVL diperoleh • v6-1 + v1-3 + v3-6 = 0 ⇔ v6-1 = -v3-6 – v1-3 = -(-6) – 5 = 1V. • v4-2 + v2-3 + v3-1 + v1-4 = 0 ⇔ v4-2 = -v2-3 – v3-1 – v1-4 = -10–(-5)–(-2) = -3V. • v4-6 + v6-3 + v3-1 + v1-4 = 0 ⇔ v4-6 = -v6-3 – v3-1 – v1-4 = -6-(-5)-(-2)= 1V. b. Gambar diagraph dengan terminal 3 sebagai datum dari op amp dan terminal 4 sebagai datum dari transistor tampak pada P1.1b. Perhatikan, kode T melambangkan komponen transistor dan kode OA untuk op amp. 1 4 4 v6-1 = -v3-6- v1-3 T = -(-6) – 5 = 1V. 2 1 T OA v4-2 = v3-2 – v3-1 – v1-4 2 5 6 = -10 – (-5) – (-2) = -3V. OA v4-6 = v3-6 – v3-1 – v1-4 3 OA load = -6 – (-5) – (-2) = 1V. P1 .1b 3 Diktat Pendukung Teori Rangkaian 2
  • 3. Bab 1 Hukum Kirchhoff c. Gambar diagraph dengan terminal 5 sebagai terminal datum baik untuk op amp maupun transistor tampak pada P1.1c. 1 4 4 v6-1 = -v3-6- v1-3 = 6 – 5 = 1V. 2 OA T v4-2 = v3-2 – v3-1 – v1-4 OA = -10 – (-5) – (-2) = -3V. 2 6 1 5 T v4-6 = v3-6 – v3-1 – v1-4 = -6 – (-5) – (-2) = 1V. 3 OA load 3 P1.1c 2. a. Untuk diagraph yang ditunjukkan pada P1.2a, tentukan semua persamaan cut-set KCL yang tidak termasuk dalam persamaan node KCL. b. Apakah persamaan di atas bebas linier (linearly independent)? Bila ya, buktikan. Bila tidak, hapus sebuah sub himpunan (subset) minimum sehingga sisa persamaan bersifat bebas linier. Apakah sisa persamaan tersebut mewakili sebuah himpunan maksimal, yakni apakah sisa persamaan tersebut mengandung semua informasi dari diagraph? 6 2 4 2 5 4 1 7 3 10 9 8 3 1 5 P1.2a Diktat Pendukung Teori Rangkaian 3
  • 4. Bab 1 Hukum Kirchhoff Solusi a. Persamaan cut-set yang tidak termasuk persamaan node KCL adalah C1 = { 1, 4, 5, 6} ⇔ i1 + i4 + i5 + i6 = 0 C2 = { 2, 4, 7, 8, 9} ⇔ -i2 + i4 + i7 + i8 + i9 = 0 C3 = {1, 4, 7, 8, 9} ⇔ -i1 – i4 – i7 – i8 – i9 = 0 b. Ya, ketiga persamaan di atas bersifat bebas linier. (Buktikan. Petunjuk: Perhatikan m buah persamaan aljabar linier dengan n buah variabel f j (x 1 , x 2 , x 3 ,..., x n ) = α j1 x 1 + α j2 x 2 + ... + α jn x n = 0 j = 1,2,...m di mana αjk adalah bilangan nyata atau kompleks. Ke-m buah persamaan m dikatakan bebas linier bila ∑ k f (x , x j=1 j j 1 2 ,..., x n ) = 0 untuk semua x1,x2, …, xn mengimplikasikan kj=0 untuk j = 1,2, ..m. (Lihat solusi pada pertanyaan 5 untuk metode pembuktian yang lain). Bila y1(x) bergantung linier pada y2(x), maka sebenarnya y1(x) tidak memberikan tambahan informasi apapun pada y2(x)). Namun, ketiga persamaan cut-set bukanlah sebuah himpunan maksimal karena kita membutuhkan n – 1 = 5 - 1 = 4 persamaan cut-set yang bebas linier untuk mendeskripsikan diagraph di atas (n adalah jumlah node pada diagraph). 3. a. Untuk diagraph pada P1.2a, tulis persamaan loop KVL yang mengandung empat atau lebih cabang. b. Ulangi pertanyaan (2b) untuk persamaan-persamaan loop tersebut. Solusi a. Persamaan loop KVL yang dapat ditulis adalah • –v1 + v2 + v5 + v7 = 0 (1) • -v1 + v2 + v5 + v9 = 0 (2) • -v1 + v2 + v6 + v8 = 0 (3) • -v1 + v2 + v5 + v8 = 0 (4) …(1) • -v1 + v2 + v6 + v7 = 0 (5) • -v1 + v2 + v6 + v9 = 0 (6) b. Persamaan (1) di atas bergantung linier (linearly dependent). Namun, persamaan 1,2,3, dan 4 bersifat bebas linier (buktikan). Keempat persamaan tersebut belum mengandung semua informasi dari diagraph karena dibutuhkan b – n + 1 = 10 – 5 + 1 = 6 persamaan KVL yang bebas linier untuk mendeskripsikan secara lengkap diagraph tersebut ( b adalah jumlah branch). Diktat Pendukung Teori Rangkaian 4
  • 5. Bab 1 Hukum Kirchhoff 4. a. Gambarkan diagraph untuk rangkaian penyearah gelombang penuh (full- wave rectifier) yang ditunjukkan pada P1.4a. b. Perhatikan sub himpunan cabang berikut: {1, 2}, {1, 2, 3, 4}, {4, 5, 6, 7}, {3, 6}, {3, 4, 5, 6}, {1, 2, 4, 5}, dan {1, 2, 3, 5, 7}. Identifikasikan sub himpunan ini yang memenuhi kualifikasi sebagai cabang yang memotong permukaan Gauss dan tulis persamaan KCL yang bersangkutan. Jelaskan mengapa sub himpunan cabang lain tidak memenuhi syarat. c. Identifikasikan sub himpunan yang memenuhi syarat sebagai cut-set dan tulis persamaan KCL yang bersangkutan. Jelaskan mengapa sub himpunan lain tidak memenuhi syarat. i1 1 i2 i3 3 i5 i7 4 i4 5 i6 2 6 P1.4a Solusi a. Diagraph untuk rangkaian pada P1.4a tampak pada P1.4b. b. Sub himpunan cabang yang memenuhi syarat sebagai cabang yang memotong permukaan Gauss dan persamaan KCL yang bersangkutan adalah {1, 2} ⇔ i1 + i2 = 0 {3, 6} ⇔ i3 + i6 = 0 {3, 4, 5, 6} ⇔ i3 – i4 – i5 + i6 = 0 {1, 2, 4, 5} ⇔ i1 + i2 + i4 + i5 = 0 {1, 2, 3, 5, 7} ⇔ i1 + i2 + i3 - i 5 + i7 = 0 {1, 2, 3, 4} dan {4, 5, 6, 7} bukan permukaan Gauss karena sembarang permukaan Gauss akan memotong satu satu cabang tersebut lebih dari satu kali (permukaan Gauss hanya boleh memotong setiap cabang sebanyak satu kali). c. Suatu himpunan cabang diagraph dikatakan sebagai cut-set bila memenuhi dua persyaratan berikut, yakni: • Pemindahan semua cabang pada cut-set menghasilkan sebuah digraph yang tidak terkoneksi Diktat Pendukung Teori Rangkaian 5
  • 6. Bab 1 Hukum Kirchhoff • Pemindahan semua cabang pada cut-set, kecuali satu cabang sisanya, tetap menghasilkan digraph yang terkoneksi. Dengan menggunakan persyaratan di atas maka hanya {1,2} dan {3,6} yang memenuhi syarat sebagai cut-set, yakni {1, 2}⇔ i1 + i2 = 0 dan {3, 6}⇔ i3 + i6 = 0 1 3 5 5 1 2 3 4 7 6 2 4 6 P1.4b 5. a. Tulis matriks incidence A a untuk diagraph pada P1.4a dan verifikasi bahwa baris-baris tersebut bergantung linier (linearly dependent). Mengapa? b. Hapus salah satu baris dari A a dan verifikasi bahwa sisa baris tersebut masih bergantung linier. Mengapa? c. Gabungkan node 2 dan 6 dan tulis matriks incidence tereduksi A . Verifikasi bahwa baris-baris tersebut bebas linier. d. Tulis sebuah sistem persamaan KVL dan KCL yang bebas linier menggunakan A . Solusi a. Incidence matriks A a untuk diagraph pada P1.4a adalah 1 1 0 0 0 0 0 1 − 1 − 1 0 0 0 0 0  2 Aa =  0 0 1 0 −1 0 1  3  0 0 −1 0 0 −1 0  4 0 0 0 1 1 0 0 5  0 0 0 − 1 0 1 − 1 6   Bila baris pertama dan kedua dari matriks incidence A a dijumlahkan akan menghasilkan baris yang semua komponennya nol, jadi masih tidak bebas linier. Diktat Pendukung Teori Rangkaian 6
  • 7. Bab 1 Hukum Kirchhoff ( k1f1(i1,i2,…,i7) + k2f1(i1,i2,…,i7) = 0 terpenuhi untuk k1 dan k2 tidak sama dengan nol, jadi kedua persamaan adalah bergantung linier menurut definisi pada solusi pertanyaan (2b)). b. Penghapusan sembarang baris dari matriks A a tidak akan menghasilkan himpunan persamaan yang bebas linier karena diagraph yang berasosiasi dengan A a tidak terkoneksi. c. Dengan menggabungkan titik 2 dan 6 maka akan menghasilkan matriks tereduksi 1 1 0 0 0 0 0 1 A = 0 0 1 0 −1 0 1 3 0 0 −1 0 0 −1 0 4 0  0 0 1 1 0 0 5  Matriks A dapat disusun dalam bentuk eselon baris (row-echelon) berikut 1 1 0 0 0 0 0 A = 0 0 1 0 −1 0 − 1 0 0 0 1 1 0 0 0  0 0 0 1 1 − 1  yang sekaligus membuktikan bahwa persamaan-persamaan pada A adalah bebas linier (lihat kembali pelajaran aljabar linier mengenai hubungan bebas llinier dan matrisk eselon tereduksi). d. Persamaan KVL dan KCL yang bebas linier dapat diperoleh dari persamaan → →T → →→ → v = A e dan A i = 0 6. Pada rangkaian yang ditunjukkan pada P1.6a, arah referensi arus cabang seperti yang ditunjukkan pada gambar. a. Berapa buah arus cabang yang dapat diberikan secara bebas? b. Bila arus-arus berikut diberikan, yakni i7 = -5, i4 = 5, i10 = -3, i3 = 1, i1 = 2 A, apakah mungkin untuk mencari semua sisa arus lainnya? Tentukan sebanyak mungkin arus yang dapat Anda lakukan. c. Asumsikan tegangan cabang diukur dalam associate reference direction. Berapa banyak tegangan cabang yang dapat ditentukan secara bebas? Mengapa? d. Misalkan tegangan berikut diberikan dalam satuan volt, v1 = 10, v2 = 5, v4 = -3, v6 = 2, v7 = -3, v12 = 8. Tentukan sebanyak mungkin tegangan cabang yang mungkin. Diktat Pendukung Teori Rangkaian 7
  • 8. Bab 1 Hukum Kirchhoff i7 i5 i6 i12 i1 i2 i3 i4 i11 i8 i9 i10 P1.6a Solusi: a. Dari P1.6a terlihat bahwa terdapat 8 buah node (n = 8) dan 12 buah cabang (b = 12). Jumlah derajat kebebasan untuk KCL adalah Ki = b – (n-1) = b – n + 1 = 12 – 8 + 1 = 5. Jadi jumlah arus cabang yang dapat diberikan secara bebas adalah lima buah. b. Arus-arus yang dapat ditentukan adalah • i1 + i5 + i7 = 0 ⇔ i5 = 5 – 2 = 3 • i4 + i12 = 0 ⇔ i12 = -5 • -i6 + i3 – i12 – i7 = 0 ⇔ i6 = 11 • -i5 + i2 + i6 = 0 ⇔ i2 = -8 • -i11 – i1 = 0 ⇔ i11 = -2 • i11 – i2 + i8 + i10 = 0 ⇔ i8 = -3 • -i4 – i9 –i10 = 0 ⇔ i9 = -2 Semua arus dalam satuan ampere (A). Karena jumlah arus yang diberikan sama dengan jumlah derajat kebebasan KCL maka semua arus dapat ditentukan. c. Jumlah derajat kebebasan untuk KVL adalah Kv = n – 1 = 8 – 1 = 7. Jadi jumlah tegangan cabang yang dapat diberikan secara bebas adalah 7. d. Tegangan-tegangan yang dapat ditentukan adalah • v5 + v6 – v7 = 0 ⇔ v5 = -5 • v5 + v2 + v11 – v1 = 0 ⇔ v11 = 10 • v7 – v12 + v4 – v10 + v11 – v1 = 0 ⇔ v10 = -14 Semua tegangan dalam satuan volt. Sisa tegangan cabang lainnya tidak dapat ditentukan. Untuk menentukan semua nilai tegangan, jumlah tegangan bebas linier yang harus diberikan adalah 7 (jumlah derajat kebebasan KVL). Pada soal, nilai KVL yang diberikan hanya 6 buah. Diktat Pendukung Teori Rangkaian 8
  • 9. Bab 1 Hukum Kirchhoff 7. a. Tentukan semua cut-set pada diagraph P1.7a. b. Tulis persamaan KCL untuk setiap cut-set di (a). c. Tunjukkan bahwa persamaan dari (b) adalah bergantung linier. d. Ekstrak sebuah sub himpunan persamaan KCL dari (b) yang berisi jumlah maksimum, ρ, persamaan bebas linier. Verifikasi bahwa ρ = n – p, di mana n = jumlah node dan p = jumlah komponen terkoneksi (bagian yang terpisah) dari diagraph. e. Gabungkan titik 5 dan 7 dan verifikasi bahwa persamaan KCL yang sama dari (b) juga berlaku untuk digraph yang “terkoneksi”. 1 2 3 3 6 1 2 4 7 8 6 4 5 5 7 P1.7a Solusi a. Cut-set pada digraph P1.7a adalah {1}, {2,3}, {3,4,6}, {4,5}, {7,8}, {2,4,6}, {3,5,6}, dan {2,5,6} b. Persamaan KCL untuk cut-set di atas adalah • {1} ⇔ i1 = 0 • {2, 3} ⇔ i2 + i3 = 0 • {3, 4, 6} ⇔ -i3 – i4 – i6 = 0 • {4, 5} ⇔ i4 + i5 = 0 • {7, 8} ⇔ i7 + i8 = 0 • {2, 4, 6} ⇔ i2 – i4 – i6 = 0 • {3, 5, 6} ⇔ i3 – i5 + i6 = 0 • {2, 5, 6} ⇔ i2 + i5 – i6 = 0 c. Perhatikan bahwa persamaan pada baris (6) dapat diperoleh dari penjumlahan persamaan pada baris (2) dan (3). Jadi persamaan di atas masih bersifat bergantung linier. d. Persamaan pada baris (1), (2), (3), (4) dan (5) adalah bebas linier (buktikan). Jadi ρ = 5, n = 7, dan p = 2. Jadi ρ = n – p terpenuhi. Diktat Pendukung Teori Rangkaian 9
  • 10. Bab 1 Hukum Kirchhoff e. Gabungkan node 5 dan 7 dan pilih titik 4 sebagai node datum sehingga diperoleh 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 2 A = 0 0 −1 −1 0 −1 0 0  3 0 0 0 1 1 0 1 1 5/7 0  0 0 0 0 0 − 1 − 1 6  Dari matriks A di atas dapat ditulis persamaan KCL sebagai berikut: • i1 = 0 • i2 + i3 = 0 • -i3 – i4 – i6 = 0 • i4 + i5 + i7 + i8 = 0 Substitusi hasil baris (5) untuk mendapatkan i4 + i5 = 0 • -i7 – i8 = 0 ⇔ i7 + i8 = 0 Perhatikan bahwa persamaan-persamaan ini persis seperti persamaan (1-5) dari (b). 8. Sebuah rangkaian memiliki diagraph seperti pada P1.8a. Untuk diagraph tersebut a. Tulis semua loop yang mungkin, dan untuk setiap loop tersebut tulis sebuah persamaan KVL dalam bentuk tegangan cabang. b. Apakah persamaan-persamaan pada (a) adalah bebas linier? Bila tidak, tunjukkan. c. Berapa persamaan loop yang bebas linier dari kumpulan persamaan (a) tersebut? Justifikasi jawaban Anda. d. Apakah benar bahwa i7 + i9 = 0? 1 2 3 4 1 2 3 5 6 4 7 9 8 5 6 P1.8a Diktat Pendukung Teori Rangkaian 10
  • 11. Bab 1 Hukum Kirchhoff Solusi a. Ada delapan buah loop, yakni: L1 : 1 – 2 – 4 –1 : v1 + v2 + v5 = 0 L2 : 1 –3 – 4 – 1 : v1 + v3 + v6 = 0 L3 : 1 – 2 – 3 – 4 – 1 : v1 + v2 – v4 + v6 = 0 L4 : 1 – 3 – 2 – 4 – 1 : v1 + v3 + v4 + v5 = 0 L5 : 1 – 2 – 3 – 1 : v2 – v3 – v4 = 0 L6 : 1 – 2 – 4 – 3 – 1 : v2 – v3 + v5 – v6 = 0 L7 : 2 – 3 – 4 –2 : -v4 – v5 + v6 = 0 L8 : 4 – 5 – 6 – 4 : v7 + v8 - v9 = 0 b. Tidak, misalnya L1 dapat diperoleh dari penjumlahan L4 dan L5 atau L2 dari penjumlahan L3 dan (-L5) sehingga persamaan di atas masih bergantung linier. c. Ki = b – (n-1) = b – n + 1 = 9 – 6 + 1 = 4. Jadi hanya ada empat persamaan loop yang bebas linier. Salah satu himpunan persamaan loop tersebut adalah L1, L5, L7, dan L8 (buktikan). d. Karena {7,9} membentuk sebuah cut-set maka i7 + i9 = 0 9. Misalkan N adalah sebuah two-port yang dibangun dari interkoneksi resistor linier dua terminal (yakni, setiap resistor memenuhi hukum Ohm: vj = Rjij). Perhatikan dua percobaan berikut: Percobaan 1. Drive N dengan dua buah sumber tegangan v1 dan v '2 dan ' ukur masing-masing arus port i1 dan i '2 (lihat P1.9a). ' Percobaan 2. Drive N dengan dua buah sumber tegangan v1 dan v " dan " 2 " " ukur masing-masing arus port i1 dan i 2 (lihat P1.9b). Buktikan bahwa kedua himpunan hasil pengukuran memenuhi hubungan v1i1 + v '2 i " = v1i1 + v " i '2 ' " 2 " ' 2 ' i1 i '2 " i1 i" 2 ' v1 1 N 2 v '2 " v1 1 N 2 v"2 P1.9a P1.9b Diktat Pendukung Teori Rangkaian 11
  • 12. Bab 1 Hukum Kirchhoff Solusi: Pada percoaan (1) diperoleh sekumpulan tegangan yang memenuhi hukum KVL dan arus yang memenuhi hukum KCL, yakni v a = [ v1 v '2 v 'k ] dan ia = [−i1 − i '2 i 'k ] k = 1,2,3,...N ' ' Pada percobaan (2) juga diperoleh sekumpulan tegangan yang memenuhi hukum KVL dan arus yang memenuhi hukum kCL, yakni v b = [ v1 v "2 v " ] dan ib = [−i1 − i "2 i " ] k = 1,2,3,...N " k " k Perhatikan arah polaritas sumber tegangan dan arus arus komponen di luar N. Di sini kita menggunakan perjanjian associated reference direction sehingga arus i1 , i '2 , i1 dan i " diberi tanda negatif. Untuk rangkaian di dalam N, asumsikan kita ' " 2 menggunakan associated reference direction. . Dengan menggunakan teorema Tellegen, himpunan vektor v a , v b , ia , dan ib dapat ditulis menjadi T T v a ia = 0 ...(1) v b ia = 0 ...(3) T T v a ib = 0 ...( 2) v b ib = 0 ...( 4) Persamaan yang berguna bagi kita dalam pembuktian rumus ini hanyalah persamaan (2) dan (3). Dalam bentuk lain, kedua persamaan dapat ditulis dalam bentuk N (2) → − v1i1 + ∑ v 'k i "k − v '2 i "2 = 0 ' " ...(5) dan k =1 N (3) → − v1i1 + ∑ v "k i 'k − v "2 i '2 = 0 " ' ...(6) k =1 Karena resistor di dalam N memenuhi hukum Ohm, maka dapat ditulis v 'k = R k i 'k ...(7) dan v "k = R k i " k ...(8) Substitusi (7) ke (5) dan (8) ke (6) diperoleh Diktat Pendukung Teori Rangkaian 12
  • 13. Bab 1 Hukum Kirchhoff N − v i + ∑ R k i 'k i "k − v '2 i " = 0 ' " 1 1 2 ...(9) dan k =1 v 'k N − v1i1 + ∑ R k i " i 'k − v " i '2 = 0 " ' k 2 ...(10) k =1 v" k Substitusi persamaan (9) ke (10) akan diperoleh v1i1 + v '2 i " = v1i1 + v " i '2 ' " 2 " ' 2 10. Misalkan N adalah sebuah two-port seperti yang dideskripsikan pada pertanyaan (9). Perhatikan percobaan berikut. Percobaan 1. Drive port 1 dengan sebuah sumber tegangan E dan ukur arus i '2 pada port 2 yang telah di-short circuit-kan (lihat P1.10a). Percobaan 2. Drive port 2 dengan sebuah sumber tegangan E dan ukur arus " i1 pada port 1 yang telah di-short circuit-kan (lihat P1.10b). Buktikan bahwa i '2 = i1 . " E 1 N 2 i '2 " i1 1 N 2 E P1.10a P1.10b Solusi Ini merupakan kasus khusus dari pertanyaan 9 dengan v1 = E, v '2 = 0, v1 = 0, dan v " = E sehingga dari solusi pertanyaan 9 diperoleh ' " 2 E.i1 + 0.i " = 0.i1 + E.i '2 " 2 ' ⇔ i '2 = i1 dengan E ≠ 0 " 11. Perhatikan rangkaian yang ditunjukkan pada P1.11a. Dua kumpulan pengukuran pada rangkaian memberikan hasil: (i) Ketika R L = 2Ω v i = 8V i i = −2A v L = 2V ^ ^ ^ (ii) Ketika R L = 4Ω v i = 12V i i = −2.4A v L = ? Diktat Pendukung Teori Rangkaian 13
  • 14. Bab 1 Hukum Kirchhoff ^ Tentukan v L bila diketahui R1, R2, R3, dan R4 adalah resistor linier yang memenuhi hukum Ohm. ii R1 i1 R2 i3 + vi vL RL R3 i2 − R4 i4 P1.11a Solusi Dengan metode seperti pada solusi pertanyaan (9), diperoleh (perhatikan arah arus ii dan vi. Asumsikan arus iL dan tegangan vL mengikuti associated reference direction) ~ 4 ~ ~ v1 i1 + ∑ R k i k i k + v L i L = 0 ...(1) dan k =1 ~ vk ^ 4 ^ ^ vi i i + ∑ R kik i k + vL i L = 0 ...(2) k =1 vk Substitusi persamaan (1) ke (2) diperoleh ^   v  ^ ^ ^ ^  vL  ^ 2 vi i i + v L i L = vi ii + v L i L ⇔ 8(- 2.4 ) + 2  = 12(− 2 ) + v L (1) iL = L = = 1 A    4   RL 2    ^ ⇔ v L = 9.6 V 12. Jaringan N pada P1.12a terdiri dari n-2 resistor linier tak berubah terhadap waktu (time-invariant linear resistor). Tegangan dan arus diukur untuk dua kondisi R2 dan input yang berbeda, seperti ditunjukkan pada table berikut. ^ Tentukan nilai v 2 . Diktat Pendukung Teori Rangkaian 14
  • 15. Bab 1 Hukum Kirchhoff R2 =1Ω R2 = 2 Ω i1 i2 ^ + v1 = 4 V v1 = 6 V v1 N R2 v2 − i1 = 1 A ^ i 1 = 1.2 A ^ v2 = 1 V v 2 = ..... P1.12a Solusi ^ v 2 = 2,4 V (Perhatikan arah arus dan polaritas tegangan pada port masukan dan keluaran). 13. Misalkan N adalah sebuah one-port yang terdiri dari elemen-elemen n- terminal dan n-port. Buktikan bahwa daya sesaat (instantaneous power) yang memasuki N pada saat t sama dengan jumlah dari daya yang memasuki setiap elemen pada saat t. Solusi ij i1 + j i1 v j− 1 + j' ij v1 N 2 i1 n-terminal i n −1 j 1' v1 − n-port in + n vn + − n' 1 vn−1 n-1 n − P1.13a P1.13b P1.13c Perhatikan gambar P1.13a. Misalkan N terdiri dari x buah elemen n-terminal dan y buah elemen n-port. Bila vxj dan ixj adalah tegangan dan arus pada terminal ke-j dari elemen n-terminal ke-x maka daya Px yang memasuki elemen tersebut adalah (lihat P1.13b) n −1 Px ( t ) = ∑ v xj ( t )i xj ( t ) untuk semua t j=1 Demikian pula, daya Py yang memasuki sebuah elemen n-port adalah (lihat P1.13c) n Py ( t ) = ∑ v yj ( t )i yj ( t ) untuk semua t j=1 Diktat Pendukung Teori Rangkaian 15
  • 16. Bab 1 Hukum Kirchhoff Dengan menggunakan teorema Tellegen diperoleh x  n −1  y  n  − v1 ( t )i1 ( t ) + ∑  ∑ v xj ( t )i xj ( t )  + ∑  ∑ v yj ( t )i yj ( t )  = 0 atau     x =1  j=1  y =1  j=1  x y v1 ( t )i1 ( t ) = P = ∑ Px ( t ) + ∑ Py ( t ) dengan P adalah daya yang memasuki N. x =1 y =1 14. Untuk sembarang rangkaian resistif, tunjukkan bahwa daya total yang diberikan oleh semua sumber sama dengan penjumlahan daya yang diberikan oleh sumber-sumber arus dengan sumber-sumber tegangan di-nol- kan dan daya yang diberikan oleh sumber-sumber tegangan dengan sumber- sumber arus di-nol-kan. Solusi: i + vs N v is − P1.14a Dari gambar P1.14a tampak daya yang diberikan ke rangkaian N adalah P = vsi + is v ...(1) Berdasarkan prinsip superposisi (prinsip superposisi akan dijelaskan lebih rinci pada Bab 5. Untuk semua rangkaian resistif berlaku prinsip superposisi), persamaan (1) dapat ditulis dalam bentuk [ ] [ P = v s i (1) + i ( 2 ) + i s v (1) + v ( 2 ) ] ...(2) dengan i(1) dan v(1) adalah solusi untuk i dan v bila hanya ada vs i(2) dan v(2) adalah solusi untuk i dan v bila hanya ada is Persamaan (2) dapat disusun dalam bentuk Diktat Pendukung Teori Rangkaian 16
  • 17. Bab 1 Hukum Kirchhoff P = v s i (1) + i s v ( 2 ) + v s i ( 2) + i s v (1) ⇔ P = Pis + Pvs + v s i ( 2) + i s v (1) ...(3) dengan Pv adalah daya yang diberikan ke jaringan N bila hanya ada vs Pi adalah daya yang diberikan ke jaringan N bila hanya ada is Dari persamaan (3) tampak harus dibuktikan bahwa [vsi(2) +isv(1)] = 0. Bila hanya ada sumber tegangan vs pada jaringan N (lihat P1.14b) maka i (1) Himpunan tegangan yang + memenuhi hukum KVL: v a = [ v s , v (1) , v a ] vs N v (1) k Himpunan arus yang memenuhi − hukum KCL: ia = [−i (1) ,0, i a ] k P1.14b Bila hanya ada sumber arus is pada jaringan N (lihat p1.14c) maka i( 2) Himpunan tegangan yang + memenuhi hukum KVL: v b = [0, v ( 2) , v b ] N v ( 2) is k Himpunan arus yang memenuhi − hukum KCL: ib = [−i ( 2 ) ,−i s , i b ] k P1.14c Perhatikan arah arus dan polaritas tegangan port masukan dan keluaran. Asumsikan penulisan tegangan dan arus untuk semua elemen dalam N mengikuti aturan associated reference direction. T T Dari teorema Tellegen dapat ditulis v a ib = 0 (persamaan 4) dan v b ia = 0 (persamaan 5). N v s [−i ( 2 ) ] + v (1) [−i s ] + ∑ v a i b = 0 k k ...(4) dan k =1 N N 0.[−i (1) ] + v ( 2 ) .[0] + ∑ v b i a = 0 ⇔ k k ∑v b a k k i = 0.[−i (1) ] + v ( 2 ) .[0] = 0 ...(5) k =1 k =1 Diktat Pendukung Teori Rangkaian 17
  • 18. Bab 1 Hukum Kirchhoff Substitusi v a = R k i a ke persamaan (4) dan v b = R k i b ke persamaan (5) diperoleh k k k k v s i ( 2 ) + v (1) i s = 0 sehingga persamaan (3) menjadi P = Pi + Pv. Diktat Pendukung Teori Rangkaian 18