AUTOMATIC DOOR
Kontrol Pintu Otomatis menggunakan Sensor LM35
Disusun Oleh:
Aghnia Rusydah NIM 151611033
Asep Rohmat Hidayat NIM 151611036
Qhian Dave Franco NIM 151611054
D3-Teknik Pendingin dan Tata Udara
Mind Map
3
Pendahuluan
-Latar Belakang
-Tujuan
-Deskripsi Project
Sumber Ide dan Modifikasi
-Ide Project
-Modifikasi
Komponen
-Deskripsi Singkat Komponen
Langkah Kerja
-Wiring
-Script Program
-Cara Kerja
Proses
-Pengujian
Hasil Akhir
-Gambar Project
-Analisa
-Kesimpulan
AUTOMATIC
DOOR
Gambar Akhir Project
4
Latar Belakang
5
Pada saat ini teknologi semakin berkembang pesat, hal itu dipertegas dengan semakin
maraknya otomatisasi pada semua bidang kehidupan. Salah satu otomatisasi adalah pada
pintu karena pintu merupakan jalur utama keluar masuknya seseorang pada suatu bangunan
atau tempat. Saat ini sudah banyak pusat-pusat perbelanjaan ataupun kantor yang
menggunakan pintu otomatis sehingga pintu tersebut akan dengan segera membuka saat kita
mendekatinya dan menutup saat kita menjauhinya. Biasanya sensor yang digunakan pada
sistem ini menggukanan sensor PIR, namun kita memodifikasinya menggunakan sensor suhu
LM35. Pintu geser otomatis menggunakan sensor LM35 merupakan suatu perangkat yang
dapat menggerakan pintu secara otomatis melalui suhu pada suatu ruangan.
Deskripsi Project Fungsi dari project yang kami buat yaitu untuk menggerakkan
pintu secara otomatis jika suhu di dalam suatu ruangan melebihi
nilai yang sudah ditentukan. Komponen utama yang digunakan
yaitu sensor LM35 sebagai pendeteksi suhu dan motor DC
sebagai penggerak pintu. Suhu rancangan pada ruangan tersebut
25 °C, apabila suhunya melebihi 25 °C, motor akan berputar dan
membuka pintu lalu apabila suhunya sudah stabil (25 °C) maka
motor akan berputar kembali dan pintu menutup.
6
1
2
3
4
5
6
Tujuan
Project
Dapat membuat pengontrol pintu menggunakan
sensor suhu LM35.
Menganalisa bahasa pemrograman yang digunakan dalam
IDE dan kaitannya dengan hasil akhir alat.
Dapat menjelaskan fungsi dari setiap komponen yang
digunakan.
Dapat memahami dan mengetahui prinsip kerja dari setiap
komponen yang digunakan dalam tugas besar ini.
Dapat merangkai rangkaian dan menyambungkannya ke
microcontroller.
Dapat membuat program untuk menjalankan alat yang
sudah dibuat.
7
8
Referensi Ide
Referensi ide untuk project yang kita
buat diambil dari:
https://www.youtube.com/watch?v=q8c
oDuISnZg
dengan judul:
Prototype Pintu Geser Otomatis
menggunakan Sensor PIR
Modifikasi
Dari sumber ide tersebut, kita memodifikasinya
dengan mengubah sensor yang digunakan dan
bentuk pengaplikasiannya. Awalnya
menggunakan sensor PIR lalu diubah menjadi
sensor suhu LM35 dan pengaplikasiannya pun
yang awalnya digunakan untuk pintu depan,
kita ubah menjadi untuk pintu belakang rumah.
9
Komponen Utama
10
Arduino Uno
Merupakan board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno
memiliki 14 pin digital input / output (dimana 6 dapat digunakan
sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz,
koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Arduino
Uno tidak menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial. Fitur
Atmega16U2 diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi 2
dari Uno memiliki resistor pulling 8U2 HWB yang terhubung ke
tanah, sehingga lebih mudah untuk menggunakan mode DFU.
Sensor Suhu LM35
Merupakan sensor suhu yang berfungsi untuk mengetahui
temperature suatu objek atau ruangan dalam bentuk besaran
elektrik. Sensor suhu IC LM35 dapat mengubah perubahan
temperature menjadi perubahan tegangan pada bagian
outputnya. Sensor suhu IC LM35 membutuhkan sumber
tegangan DC +5 volt dan konsumsi arus DC sebesar 60 µA
dalam beroperasi. Bentuk fisik sensor suhu LM 35
merupakan chip IC dengan kemasan yang bervariasi.
Komponen Utama
11
Project Board
Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah
dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan
prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Breadboard banyak
digunakan untuk merangkai komponen, karena dengan
menggunakan breadboard, pembuatan prototipe tidak
memerlukan proses menyolder ( langsung tancap ). Karena
sifatnya yang solderless alias tidak memerlukan solder sehingga
dapat digunakan kembali.
Baterai 9V
Baterai adalah perangkat yang mengubah energi kimia menjadi
energi listrik. Pada baterai terdapat dua kutub, yaitu kutub positif
dan kutub negatif. Baterai mengalirkan arus listrik secara
langsung. Arus listrik bermuatan positif dialirkan melalui ujung
knob bagian atas baterai. Ada pun arus listrik bermuatan negatif
dialirkan melalui pelapis bagian bawah baterai. Selanjutnya, arus
listrik bermuatan positif dan negatif mengalir secara terpisah
melalui kabel menuju ke alat.
Komponen Utama
12
LCD 16x2
LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display
elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang
bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi
memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap
front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD
(Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik
dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
I2C
Fungsi dari I2C pada project yang kami buat ini adalah
untuk meminimalkan penggunaan pin pada saat
menggunakan display LCD 16 x 2. Normalnya sebuah
LCD 16x2 akan membutuhkan sekurang-kurangnya 8
pin Arduino dan 1 buah potensiometer untuk dapat
diaktifkan, namun jika menggunakan I2C, pin yang
digunakan hanya 4 pin saja.
Komponen Utama
13
Motor DC
Merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Motor DC memerlukan suplai tegangan yang
searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik.
Kumparan medan pada motor DC disebut stator dan kumparan
jangkar disebut rotor. Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar
dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang
berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan
tegangan bolak-balik.
IC L293D
IC L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver
motor DC. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC
L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber
tegangan positif. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari
4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri
dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap
drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat
driver H-bridge untuk 2 buah motor DC.
1
2
3
4
5
14
Install
Rangkai
Install software arduino lalu cocokan driver arduino
dengan arduino yang akan digunakan supaya
mengetahui arduino tersebut berada di COM berapa.
Lalu rangkai project sesuai dengan rangkaian
yang diinginkan.
Compile dan Upload Coding
Masukkan coding pada sketch yang terdapat di software
arduino lalu compile. Jika sudah done compiling lalu
upload dan coding akan tersimpan di arduino.
Memastikan Rangkaian dan Program Bekerja
Setelah itu tutup pintu yang terdapat pada
bangun ruang lalu lihat suhu yang terbaca pada
display LCD.
Pengujian
Panaskan sensor LM35 yang bertujuan untuk menguji project.
Apabila suhunya melebihi nilai yang sudah ditentukan, maka motor
akan berputar dan pintu akan membuka dan apabila suhu sudah
stabil lagi maka motor akan berputar kembali pintu akan menutup.
Cara Kerja
Skema Rangkaian
Script Program
16
Langkah Pengujian
Untuk pengujian pintu menggunakan sensor LM35. Panaskan LM35 menggunakan korek
api berasumsikan suhu ruangan yang meningkat. Kemudian perhatikan pintu dan serial
monitor. Jika di serial monitor menunjukkan suhu lebih dari yang ditentukan maka pintu
akan terbuka. Dinginkan LM35 dengan air es yang berada di gelas plastik berasumsikan
suhu ruangan yang menurun. Kemudian perhatikan pintu dan serial monitor. Jika di serial
monitor menunjukkan suhu kurang dari yang ditentukan maka pintu akan tertutup.
17
Data Pengujian
Suhu Kondisi Pintu Keterangan
≥ 32 °C Membuka
Motor akan berputar dan pintu
akan membuka
33 °C Membuka Motor berhenti berputar
30 °C Menutup
Motor akan berputar balik
putaran dan pintu akan menutup
31 °C Menutup Motor berhenti berputar
Thank You for Your
Attention!

Automatic Door Control using LM35 Sensor

  • 1.
    AUTOMATIC DOOR Kontrol PintuOtomatis menggunakan Sensor LM35
  • 2.
    Disusun Oleh: Aghnia RusydahNIM 151611033 Asep Rohmat Hidayat NIM 151611036 Qhian Dave Franco NIM 151611054 D3-Teknik Pendingin dan Tata Udara
  • 3.
    Mind Map 3 Pendahuluan -Latar Belakang -Tujuan -DeskripsiProject Sumber Ide dan Modifikasi -Ide Project -Modifikasi Komponen -Deskripsi Singkat Komponen Langkah Kerja -Wiring -Script Program -Cara Kerja Proses -Pengujian Hasil Akhir -Gambar Project -Analisa -Kesimpulan AUTOMATIC DOOR
  • 4.
  • 5.
    Latar Belakang 5 Pada saatini teknologi semakin berkembang pesat, hal itu dipertegas dengan semakin maraknya otomatisasi pada semua bidang kehidupan. Salah satu otomatisasi adalah pada pintu karena pintu merupakan jalur utama keluar masuknya seseorang pada suatu bangunan atau tempat. Saat ini sudah banyak pusat-pusat perbelanjaan ataupun kantor yang menggunakan pintu otomatis sehingga pintu tersebut akan dengan segera membuka saat kita mendekatinya dan menutup saat kita menjauhinya. Biasanya sensor yang digunakan pada sistem ini menggukanan sensor PIR, namun kita memodifikasinya menggunakan sensor suhu LM35. Pintu geser otomatis menggunakan sensor LM35 merupakan suatu perangkat yang dapat menggerakan pintu secara otomatis melalui suhu pada suatu ruangan.
  • 6.
    Deskripsi Project Fungsidari project yang kami buat yaitu untuk menggerakkan pintu secara otomatis jika suhu di dalam suatu ruangan melebihi nilai yang sudah ditentukan. Komponen utama yang digunakan yaitu sensor LM35 sebagai pendeteksi suhu dan motor DC sebagai penggerak pintu. Suhu rancangan pada ruangan tersebut 25 °C, apabila suhunya melebihi 25 °C, motor akan berputar dan membuka pintu lalu apabila suhunya sudah stabil (25 °C) maka motor akan berputar kembali dan pintu menutup. 6
  • 7.
    1 2 3 4 5 6 Tujuan Project Dapat membuat pengontrolpintu menggunakan sensor suhu LM35. Menganalisa bahasa pemrograman yang digunakan dalam IDE dan kaitannya dengan hasil akhir alat. Dapat menjelaskan fungsi dari setiap komponen yang digunakan. Dapat memahami dan mengetahui prinsip kerja dari setiap komponen yang digunakan dalam tugas besar ini. Dapat merangkai rangkaian dan menyambungkannya ke microcontroller. Dapat membuat program untuk menjalankan alat yang sudah dibuat. 7
  • 8.
    8 Referensi Ide Referensi ideuntuk project yang kita buat diambil dari: https://www.youtube.com/watch?v=q8c oDuISnZg dengan judul: Prototype Pintu Geser Otomatis menggunakan Sensor PIR
  • 9.
    Modifikasi Dari sumber idetersebut, kita memodifikasinya dengan mengubah sensor yang digunakan dan bentuk pengaplikasiannya. Awalnya menggunakan sensor PIR lalu diubah menjadi sensor suhu LM35 dan pengaplikasiannya pun yang awalnya digunakan untuk pintu depan, kita ubah menjadi untuk pintu belakang rumah. 9
  • 10.
    Komponen Utama 10 Arduino Uno Merupakanboard mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno memiliki 14 pin digital input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Arduino Uno tidak menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial. Fitur Atmega16U2 diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi 2 dari Uno memiliki resistor pulling 8U2 HWB yang terhubung ke tanah, sehingga lebih mudah untuk menggunakan mode DFU. Sensor Suhu LM35 Merupakan sensor suhu yang berfungsi untuk mengetahui temperature suatu objek atau ruangan dalam bentuk besaran elektrik. Sensor suhu IC LM35 dapat mengubah perubahan temperature menjadi perubahan tegangan pada bagian outputnya. Sensor suhu IC LM35 membutuhkan sumber tegangan DC +5 volt dan konsumsi arus DC sebesar 60 µA dalam beroperasi. Bentuk fisik sensor suhu LM 35 merupakan chip IC dengan kemasan yang bervariasi.
  • 11.
    Komponen Utama 11 Project Board ProjectBoard atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Breadboard banyak digunakan untuk merangkai komponen, karena dengan menggunakan breadboard, pembuatan prototipe tidak memerlukan proses menyolder ( langsung tancap ). Karena sifatnya yang solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat digunakan kembali. Baterai 9V Baterai adalah perangkat yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Pada baterai terdapat dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Baterai mengalirkan arus listrik secara langsung. Arus listrik bermuatan positif dialirkan melalui ujung knob bagian atas baterai. Ada pun arus listrik bermuatan negatif dialirkan melalui pelapis bagian bawah baterai. Selanjutnya, arus listrik bermuatan positif dan negatif mengalir secara terpisah melalui kabel menuju ke alat.
  • 12.
    Komponen Utama 12 LCD 16x2 LCD(Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik. I2C Fungsi dari I2C pada project yang kami buat ini adalah untuk meminimalkan penggunaan pin pada saat menggunakan display LCD 16 x 2. Normalnya sebuah LCD 16x2 akan membutuhkan sekurang-kurangnya 8 pin Arduino dan 1 buah potensiometer untuk dapat diaktifkan, namun jika menggunakan I2C, pin yang digunakan hanya 4 pin saja.
  • 13.
    Komponen Utama 13 Motor DC Merupakanperangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor DC disebut stator dan kumparan jangkar disebut rotor. Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. IC L293D IC L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC.
  • 14.
    1 2 3 4 5 14 Install Rangkai Install software arduinolalu cocokan driver arduino dengan arduino yang akan digunakan supaya mengetahui arduino tersebut berada di COM berapa. Lalu rangkai project sesuai dengan rangkaian yang diinginkan. Compile dan Upload Coding Masukkan coding pada sketch yang terdapat di software arduino lalu compile. Jika sudah done compiling lalu upload dan coding akan tersimpan di arduino. Memastikan Rangkaian dan Program Bekerja Setelah itu tutup pintu yang terdapat pada bangun ruang lalu lihat suhu yang terbaca pada display LCD. Pengujian Panaskan sensor LM35 yang bertujuan untuk menguji project. Apabila suhunya melebihi nilai yang sudah ditentukan, maka motor akan berputar dan pintu akan membuka dan apabila suhu sudah stabil lagi maka motor akan berputar kembali pintu akan menutup. Cara Kerja
  • 15.
  • 16.
  • 17.
    Langkah Pengujian Untuk pengujianpintu menggunakan sensor LM35. Panaskan LM35 menggunakan korek api berasumsikan suhu ruangan yang meningkat. Kemudian perhatikan pintu dan serial monitor. Jika di serial monitor menunjukkan suhu lebih dari yang ditentukan maka pintu akan terbuka. Dinginkan LM35 dengan air es yang berada di gelas plastik berasumsikan suhu ruangan yang menurun. Kemudian perhatikan pintu dan serial monitor. Jika di serial monitor menunjukkan suhu kurang dari yang ditentukan maka pintu akan tertutup. 17
  • 18.
    Data Pengujian Suhu KondisiPintu Keterangan ≥ 32 °C Membuka Motor akan berputar dan pintu akan membuka 33 °C Membuka Motor berhenti berputar 30 °C Menutup Motor akan berputar balik putaran dan pintu akan menutup 31 °C Menutup Motor berhenti berputar
  • 19.
    Thank You forYour Attention!