SlideShare a Scribd company logo
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
David Ausubel adalah seorang ahli psikologi
pendidikan. inilah yang membedakan Ausubel dari
teoriawan – teoriawan lainnya yang hanya berlatar
belakang psikologi, tetapi teori – teori mereka
diterjemahkan dari dunia psikologi ke dalam
penerapan pendidikan .
1. Belajar bermakna
1. Belajar bermakna
Inti dari teori Ausubel tentang
belajar adalah belajar bermakna.
Bagi Ausubel belajar bermakna
merupakan suatu proses
mengaitkan informasi baru pada
konsep – konsep relevan yang
terdapat dalam struktur kognitif
2. Belajar Hafalan
2. Belajar Hafalan
Bila dalam struktur kognitif seseorang tidak
terdapat konsep – konsep relevan , maka
informasi baru dipelajari secara hafalan. Bila
tidak ada usaha untuk mengasilmilasikan
pengetahuan baru pada konsep – konsep
relevan yang sudah ada dalam struktur
kognitif, akan terjadi belajar hafalan.
3. Variabel – variabel yang mempengaruhi
belajar penerimaan bermakna.
3. Variabel – variabel yang mempengaruhi
belajar penerimaan bermakna.
Faktor – faktor utama yang mempengaruhi belajar penerimaan
bermakna adalah struktur kognitif yang ada, kejelasan
pengetahuan dalam suatu bidang tertentu. Prasyarat –
prasyarat dari belajar bermakna adalah sebagai berikut :
1. Materi yang dipelajari harus bermakna secara potensial.
2. Siswa yang akan belajar harus bertujuan untuk
melaksanakan belajar bermakna, jadi anak tsb sudah
mempunyai kesiapan dan niat untuk belajar bermakna.
Kebermaknaan materi pelajaran secara potensial tergantung
pada dua faktor yaitu sebagai berikut :
3. Materi itu harus memiliki kebermaknaan logis.
B. Menerapkan teori Ausubel dalam
mengajar.
B. Menerapkan teori Ausubel dalam
mengajar.
Pernyataan Ausubel dalam bukunya yang berjudul
“Educational Psychology : A Cognitif View” adalah faktor
yang paling penting yang mempengaruhi belajar ialah apa
yang diketahui siswa. Yakinilah ini dan ajarlah ia demikian.
Penyataan Ausubel inilah yang menjadi inti teori
belajarnya. Dalam menerapkan teori Ausubel dalam
mengajar, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan .
1.Pengatur awal.
Pengatur awal mengarahkan pada siswa ke materi yang akan
mereka pelajari.
2. Diferensiasi Progresif
Guru mengajar konsep – konsep dari umum ke khusus.
3. Belajar superordinat
Terjadi bila konsep – konsep yang telah dipelajari sebelumnya
sebagai unsur – unsur dari suatu konsep yang lebih luas, lebih
inklusif.
4. Penyesuaian integratif
Untuk mencapai penyesuaian integratif, materi pelajaran
hendaknya di susun sedemikian rupa sehingga kita
menggerakkan hirearki – hirearki konsepsual selama informasi
C. Peta Konsep
C. Peta Konsep
1.Apakah peta konsep itu ???
Peta konsep adalah untuk menyatakan
hubungan bermakna antara konsep –
konsep dalam bentuk proporsi – proporsi.
Proporsi – proporsi adalah dua atau lebih
konsep yang dihubungkan oleh kata dalam
satu unit sematik.
Empat type belajar menurut
Ausubel
• 1. Belajar dengan penemuan yang bermakna yaitu mengaitkan
pengetahuan yang telah dimilikinya dengan materi pelajaran yang
dipelajari itu.
• 2. Belajar dengan penemuan yang tidak bermakna yaitu pelajaran
yang dipelajari ditemukan sendiri oleh siswa tanpa mengaitkan
pengetahuan yang telah dimilikinya, kemudian dia hafalkan.
• 3. Belajar menerima (ekspositori) yang bermakna yaitu materi
pelajaran yang telah tersusun secara logis disampaikan kepada siswa
sampai bentuk akhir, kemudian pengetahuan yang baru ia peroleh itu
dikaitkan dengan pengetahuan lain yang telah dimiliki.
• 4. Belajar menerima (ekspositori) yang tidak bermakna yaitu materi
pelajaran yang telah tersusun secara logis disampaikan kepada siswa
sampai bentuk akhir , kemudian pengetahuan yang baru ia peroleh itu
dihafalkan tanpa mengaitkannya dengan pengetahuan lain yang telah
ia miliki.
Menyusun Peta Konsep
Menyusun Peta Konsep
Langkah – langkah :
1. Pilihlah suatu bacaan dari buku pelajaran.
2. Tentukan konsep – konsep yang relevan.
3. Urutkan konsep – konsep itu dari yang paling
inklusif ke yang paling tidak inklusif atau contoh
– contoh.
4. Susunlah konsep – konsep itu di atas kertas,
mulai dengan konsep yang paling inklusif ke
konsep yang tidak inklusif.
5. Hubungkanlah kosep itu dengan kata – kata
penghubung.
6. Adapun CONTOH nya adalah sebagai berikut.
4. Kegunaan peta konsep
4. Kegunaan peta konsep
a. Menyelidiki apa yang telah di ketahui siswa.
b. Mempelajari cara belajar.
c. Mengungkapkan konsepsi salah.
d. Alat evaluasi.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to ausubel ppt

SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
Tugas kelompok 3 motorik
Tugas kelompok 3 motorikTugas kelompok 3 motorik
Tugas kelompok 3 motorik
porja_b
 
Pembelajaran_IPA_di_SD_modul_1.pptx.pptx
Pembelajaran_IPA_di_SD_modul_1.pptx.pptxPembelajaran_IPA_di_SD_modul_1.pptx.pptx
Pembelajaran_IPA_di_SD_modul_1.pptx.pptx
RozaqFathur
 
TOPIK 1 - kognitif.pptx
TOPIK 1 - kognitif.pptxTOPIK 1 - kognitif.pptx
TOPIK 1 - kognitif.pptx
narul456
 
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan AusubelianismePerbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Indah KumaLa
 
Kontruktivis
KontruktivisKontruktivis
Kontruktivis
Maman Soleman
 
Teori kognitivisme-tugas-hari-senin1
Teori kognitivisme-tugas-hari-senin1Teori kognitivisme-tugas-hari-senin1
Teori kognitivisme-tugas-hari-senin1
metyeka
 
Makalah humas 1
Makalah humas 1Makalah humas 1
Makalah humas 1
sintaroyani
 
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaranPemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Ismail Fizh
 
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxTUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
azrirans
 
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubelbdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
nurwa ningsih
 
TEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISMETEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISME
Fauziah Nofrizal
 
Orientasi Baru Dalam
Orientasi Baru DalamOrientasi Baru Dalam
Orientasi Baru Dalamguestf50aef
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Sriwijaya University
 
Unit 8 Modul 1 Advance Organizer V2
Unit 8  Modul 1  Advance  Organizer V2Unit 8  Modul 1  Advance  Organizer V2
Unit 8 Modul 1 Advance Organizer V2一世 一生
 
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep BrunerTeori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Atifah Ruzana Abd Wahab
 
1.03 teori belajar dan motivasi
1.03 teori belajar dan motivasi1.03 teori belajar dan motivasi
1.03 teori belajar dan motivasi
Zack Razz
 

Similar to ausubel ppt (20)

Teori Belajar Bruner
Teori Belajar BrunerTeori Belajar Bruner
Teori Belajar Bruner
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Tugas kelompok 3 motorik
Tugas kelompok 3 motorikTugas kelompok 3 motorik
Tugas kelompok 3 motorik
 
Pembelajaran_IPA_di_SD_modul_1.pptx.pptx
Pembelajaran_IPA_di_SD_modul_1.pptx.pptxPembelajaran_IPA_di_SD_modul_1.pptx.pptx
Pembelajaran_IPA_di_SD_modul_1.pptx.pptx
 
TOPIK 1 - kognitif.pptx
TOPIK 1 - kognitif.pptxTOPIK 1 - kognitif.pptx
TOPIK 1 - kognitif.pptx
 
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan AusubelianismePerbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
Perbandingan antara Piagetianisme dan Ausubelianisme
 
Kontruktivis
KontruktivisKontruktivis
Kontruktivis
 
Teori kognitivisme-tugas-hari-senin1
Teori kognitivisme-tugas-hari-senin1Teori kognitivisme-tugas-hari-senin1
Teori kognitivisme-tugas-hari-senin1
 
Makalah humas 1
Makalah humas 1Makalah humas 1
Makalah humas 1
 
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaranPemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
 
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptxTUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
TUGAS 1 KAJIAN TEORI BELAJAR_AZRI.pptx
 
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubelbdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
 
TEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISMETEORI KOGNITIVISME
TEORI KOGNITIVISME
 
Orientasi Baru Dalam
Orientasi Baru DalamOrientasi Baru Dalam
Orientasi Baru Dalam
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
 
Unit 8 Modul 1 Advance Organizer V2
Unit 8  Modul 1  Advance  Organizer V2Unit 8  Modul 1  Advance  Organizer V2
Unit 8 Modul 1 Advance Organizer V2
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep BrunerTeori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
 
1.03 teori belajar dan motivasi
1.03 teori belajar dan motivasi1.03 teori belajar dan motivasi
1.03 teori belajar dan motivasi
 

Recently uploaded

LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdfLAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
kompdua2
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah MingguMateri Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
BOWLNChannel
 
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptxMATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
NindiBeautyandHealth
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
yuanitaclara1
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
AyuniDwiLestari
 
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
AINARAHYUBINTISULAIM
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdfLAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah MingguMateri Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
 
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptxMATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
 
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
 

ausubel ppt

  • 1. PENDAHULUAN PENDAHULUAN David Ausubel adalah seorang ahli psikologi pendidikan. inilah yang membedakan Ausubel dari teoriawan – teoriawan lainnya yang hanya berlatar belakang psikologi, tetapi teori – teori mereka diterjemahkan dari dunia psikologi ke dalam penerapan pendidikan .
  • 2. 1. Belajar bermakna 1. Belajar bermakna Inti dari teori Ausubel tentang belajar adalah belajar bermakna. Bagi Ausubel belajar bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep – konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif
  • 3. 2. Belajar Hafalan 2. Belajar Hafalan Bila dalam struktur kognitif seseorang tidak terdapat konsep – konsep relevan , maka informasi baru dipelajari secara hafalan. Bila tidak ada usaha untuk mengasilmilasikan pengetahuan baru pada konsep – konsep relevan yang sudah ada dalam struktur kognitif, akan terjadi belajar hafalan.
  • 4. 3. Variabel – variabel yang mempengaruhi belajar penerimaan bermakna. 3. Variabel – variabel yang mempengaruhi belajar penerimaan bermakna. Faktor – faktor utama yang mempengaruhi belajar penerimaan bermakna adalah struktur kognitif yang ada, kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang tertentu. Prasyarat – prasyarat dari belajar bermakna adalah sebagai berikut : 1. Materi yang dipelajari harus bermakna secara potensial. 2. Siswa yang akan belajar harus bertujuan untuk melaksanakan belajar bermakna, jadi anak tsb sudah mempunyai kesiapan dan niat untuk belajar bermakna. Kebermaknaan materi pelajaran secara potensial tergantung pada dua faktor yaitu sebagai berikut : 3. Materi itu harus memiliki kebermaknaan logis.
  • 5. B. Menerapkan teori Ausubel dalam mengajar. B. Menerapkan teori Ausubel dalam mengajar. Pernyataan Ausubel dalam bukunya yang berjudul “Educational Psychology : A Cognitif View” adalah faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar ialah apa yang diketahui siswa. Yakinilah ini dan ajarlah ia demikian. Penyataan Ausubel inilah yang menjadi inti teori belajarnya. Dalam menerapkan teori Ausubel dalam mengajar, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan .
  • 6. 1.Pengatur awal. Pengatur awal mengarahkan pada siswa ke materi yang akan mereka pelajari. 2. Diferensiasi Progresif Guru mengajar konsep – konsep dari umum ke khusus. 3. Belajar superordinat Terjadi bila konsep – konsep yang telah dipelajari sebelumnya sebagai unsur – unsur dari suatu konsep yang lebih luas, lebih inklusif. 4. Penyesuaian integratif Untuk mencapai penyesuaian integratif, materi pelajaran hendaknya di susun sedemikian rupa sehingga kita menggerakkan hirearki – hirearki konsepsual selama informasi
  • 7. C. Peta Konsep C. Peta Konsep 1.Apakah peta konsep itu ??? Peta konsep adalah untuk menyatakan hubungan bermakna antara konsep – konsep dalam bentuk proporsi – proporsi. Proporsi – proporsi adalah dua atau lebih konsep yang dihubungkan oleh kata dalam satu unit sematik.
  • 8. Empat type belajar menurut Ausubel • 1. Belajar dengan penemuan yang bermakna yaitu mengaitkan pengetahuan yang telah dimilikinya dengan materi pelajaran yang dipelajari itu. • 2. Belajar dengan penemuan yang tidak bermakna yaitu pelajaran yang dipelajari ditemukan sendiri oleh siswa tanpa mengaitkan pengetahuan yang telah dimilikinya, kemudian dia hafalkan. • 3. Belajar menerima (ekspositori) yang bermakna yaitu materi pelajaran yang telah tersusun secara logis disampaikan kepada siswa sampai bentuk akhir, kemudian pengetahuan yang baru ia peroleh itu dikaitkan dengan pengetahuan lain yang telah dimiliki. • 4. Belajar menerima (ekspositori) yang tidak bermakna yaitu materi pelajaran yang telah tersusun secara logis disampaikan kepada siswa sampai bentuk akhir , kemudian pengetahuan yang baru ia peroleh itu dihafalkan tanpa mengaitkannya dengan pengetahuan lain yang telah ia miliki.
  • 9. Menyusun Peta Konsep Menyusun Peta Konsep Langkah – langkah : 1. Pilihlah suatu bacaan dari buku pelajaran. 2. Tentukan konsep – konsep yang relevan. 3. Urutkan konsep – konsep itu dari yang paling inklusif ke yang paling tidak inklusif atau contoh – contoh. 4. Susunlah konsep – konsep itu di atas kertas, mulai dengan konsep yang paling inklusif ke konsep yang tidak inklusif. 5. Hubungkanlah kosep itu dengan kata – kata penghubung. 6. Adapun CONTOH nya adalah sebagai berikut.
  • 10. 4. Kegunaan peta konsep 4. Kegunaan peta konsep a. Menyelidiki apa yang telah di ketahui siswa. b. Mempelajari cara belajar. c. Mengungkapkan konsepsi salah. d. Alat evaluasi.