The document discusses the importance of antenatal care, which involves periodic examinations of a pregnant woman to ensure a healthy pregnancy and delivery of a healthy baby. It outlines the goals of antenatal care, including screening for high-risk cases, preventing or treating complications, educating the mother, and discussing delivery plans. The document then describes the services provided during antenatal care visits, including examinations, tests, health advice, and monitoring of the pregnancy.
Dokumen tersebut membahas tentang auskultasi pada ibu hamil untuk memeriksa janin dan ibu. Auskultasi dilakukan dengan stetoskop atau doppler untuk mendengarkan detak jantung janin, menilai irama dan frekuensinya, serta mengetahui posisi janin. Auskultasi juga digunakan untuk mengetahui kondisi pernapasan ibu.
The document discusses the importance of antenatal care, which involves periodic examinations of a pregnant woman to ensure a healthy pregnancy and delivery of a healthy baby. It outlines the goals of antenatal care, including screening for high-risk cases, preventing or treating complications, educating the mother, and discussing delivery plans. The document then describes the services provided during antenatal care visits, including examinations, tests, health advice, and monitoring of the pregnancy.
Dokumen tersebut membahas tentang auskultasi pada ibu hamil untuk memeriksa janin dan ibu. Auskultasi dilakukan dengan stetoskop atau doppler untuk mendengarkan detak jantung janin, menilai irama dan frekuensinya, serta mengetahui posisi janin. Auskultasi juga digunakan untuk mengetahui kondisi pernapasan ibu.
Kasus ini membahas tentang bayi laki-laki yang lahir tidak bernapas akibat kehamilan lebih bulan sehingga air ketuban tercampur mekonium. Tindakan yang harus segera dilakukan adalah resusitasi dengan menghisap saluran pernapasan, evaluasi denyut jantung dan warna kulit, serta ventilasi tekanan positif jika bayi belum bernapas normal. Jika setelah itu bayi masih belum bernapas normal, langkah selanj
Dokumen tersebut membahas tentang kegawatdaruran neonatus. Beberapa poin penting yang dibahas adalah pentingnya deteksi dini kondisi berisiko pada neonatus, langkah-langkah dasar resusitasi neonatus seperti evaluasi, keputusan, dan tindakan, serta persiapan peralatan dan tim resusitasi."
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan kegawatan neonatus dengan fokus pada definisi neonatus, skor Apgar, hipotermia, dan sindrom gawat nafas neonatus.
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALINLilis c'Ben
Dokumen tersebut membahas tentang skrining ibu bersalin dan deteksi dini komplikasi persalinan. Beberapa alat untuk skrining dan deteksi dini yang disebutkan adalah partograf dan kardiotokografi. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda komplikasi yang perlu dirujuk selama keempat fase persalinan.
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptxPMBNoritadahlia
Dokumen tersebut berisi tentang checklist penatalaksanaan pra rujukan kegawatdaruratan jantung dan pembuluh darah. Checklist tersebut meliputi tahapan-tahapan seperti penilaian kesadaran, pemeriksaan sirkulasi, jalan nafas, dan pernapasan pasien, evaluasi kondisi setelah dilakukan resusitasi jantung paru, serta re-evaluasi kondisi pasien sebelum rujukan lebih lanjut.
TTN (Transient Tachypneau of the Newborn) adalah gangguan pernapasan sementara yang umumnya terjadi pada bayi baru lahir akibat kesulitan membersihkan cairan paru-paru. Gejalanya meliputi laju pernapasan cepat, sianosis, dan retraksi. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah serta rontgen dada. Pengobatan utamanya meliputi CPAP dan hidrasi intravena jika diperlukan. Kondisi
Dokumen tersebut merupakan laporan kasus mengenai pasien perempuan berusia 12 tahun dengan diagnosis hymen imperforata. Pasien mengeluh nyeri perut dan tidak menstruasi. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya massa di abdomen bawah dan hymen yang menutupi seluruh introitus vagina. Pasien kemudian menjalani pembedahan insisi hymen dan pemasangan drainase. Setelah pembedahan, kondisi pasien membaik dan dapat pulang.
More Related Content
Similar to Auskultasi denyutan jantung fetus (kumpulan13)
Kasus ini membahas tentang bayi laki-laki yang lahir tidak bernapas akibat kehamilan lebih bulan sehingga air ketuban tercampur mekonium. Tindakan yang harus segera dilakukan adalah resusitasi dengan menghisap saluran pernapasan, evaluasi denyut jantung dan warna kulit, serta ventilasi tekanan positif jika bayi belum bernapas normal. Jika setelah itu bayi masih belum bernapas normal, langkah selanj
Dokumen tersebut membahas tentang kegawatdaruran neonatus. Beberapa poin penting yang dibahas adalah pentingnya deteksi dini kondisi berisiko pada neonatus, langkah-langkah dasar resusitasi neonatus seperti evaluasi, keputusan, dan tindakan, serta persiapan peralatan dan tim resusitasi."
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan kegawatan neonatus dengan fokus pada definisi neonatus, skor Apgar, hipotermia, dan sindrom gawat nafas neonatus.
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALINLilis c'Ben
Dokumen tersebut membahas tentang skrining ibu bersalin dan deteksi dini komplikasi persalinan. Beberapa alat untuk skrining dan deteksi dini yang disebutkan adalah partograf dan kardiotokografi. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda komplikasi yang perlu dirujuk selama keempat fase persalinan.
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptxPMBNoritadahlia
Dokumen tersebut berisi tentang checklist penatalaksanaan pra rujukan kegawatdaruratan jantung dan pembuluh darah. Checklist tersebut meliputi tahapan-tahapan seperti penilaian kesadaran, pemeriksaan sirkulasi, jalan nafas, dan pernapasan pasien, evaluasi kondisi setelah dilakukan resusitasi jantung paru, serta re-evaluasi kondisi pasien sebelum rujukan lebih lanjut.
TTN (Transient Tachypneau of the Newborn) adalah gangguan pernapasan sementara yang umumnya terjadi pada bayi baru lahir akibat kesulitan membersihkan cairan paru-paru. Gejalanya meliputi laju pernapasan cepat, sianosis, dan retraksi. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah serta rontgen dada. Pengobatan utamanya meliputi CPAP dan hidrasi intravena jika diperlukan. Kondisi
Dokumen tersebut merupakan laporan kasus mengenai pasien perempuan berusia 12 tahun dengan diagnosis hymen imperforata. Pasien mengeluh nyeri perut dan tidak menstruasi. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya massa di abdomen bawah dan hymen yang menutupi seluruh introitus vagina. Pasien kemudian menjalani pembedahan insisi hymen dan pemasangan drainase. Setelah pembedahan, kondisi pasien membaik dan dapat pulang.
Similar to Auskultasi denyutan jantung fetus (kumpulan13) (20)
5. DENYUTAN JANTUNG FETUS
Denyutan jantung fetus :
- 110 – 160 denyutan / min
Denyutan yang kurang dari 110/min ialah fetal
bradikardia.
Denyutan yang lebih dari 160/min ialah fetal
takikardia.
7. TATACARA
• Beri salam/ucap selamat.
• Beri penerangan tentang prosedur.
• Beri privasi kepada ibu.
• Barimgkan ibu dalam baringan
rekumben.
• Lindungkan bahagian peha kaki ibu
dengan kain pelapik.
8. TATACARA
• Dedahkan bahagian abdomen hingga paras
simfisis pubis.
• Lakukan kepalpatan abdomen.
• Tentukan bahagian belakang atau bahu
fetus.
• Letakkan Pinard’s stetoskop di bahagian
abdomen ibu di mana bahu atau belakang
fetus telah dikenalpasti dan rapatkan
Pinard’s stetoskop (Rujuk gambarajah 1).
12. TATACARA
• Maklumkan kepada ibu mengenai
keadaan fetus.
• Selesakan ibu selepas prosedur.
• Rekod keputusan dalam carta
partogram/kemajuan labor.
• Laporkan keadaan keabnormalan dengan
segera.
13. CATATAN / PERHATIAN
• Teliti/rujuk kepada doktor jika terdapat
keadaan fetal distress
• Kadar denyutan jantung :
- >160 seminit
- <110 seminit
• Irama denyutan jantung: iregular
• Kekuatan denyutan jantung: lemah
14. INFO TAMBAHAN
Cardiotocography scan (CTG Scan)
Sonicaid