Dokumen tersebut merangkum asuhan keperawatan untuk ibu intranatal dan persalinan, mulai dari fase laten aktif hingga fase pengawasan pascapersalinan. Terdapat 4 kala persalinan yang masing-masing memuat pengkajian, lingkup masalah, dan tindakan keperawatan yang sesuai. Dokumen ini memberikan panduan lengkap mengenai proses dan asuhan persalinan normal pada ibu.
Dokumen tersebut membahas berbagai keadaan kegawatdaruratan dalam bidang obstetri dan ginekologi seperti perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, distosia bahu, dan ruptur uteri. Prinsip penanganannya meliputi resusitasi, penatalaksanaan definitif seperti operasi atau obat, serta rujukan ke fasilitas kesehatan lebih lanjut bila diperlukan.
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALINLilis c'Ben
Dokumen tersebut membahas tentang skrining ibu bersalin dan deteksi dini komplikasi persalinan. Beberapa alat untuk skrining dan deteksi dini yang disebutkan adalah partograf dan kardiotokografi. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda komplikasi yang perlu dirujuk selama keempat fase persalinan.
Dokumen tersebut merangkum asuhan keperawatan untuk ibu intranatal dan persalinan, mulai dari fase laten aktif hingga fase pengawasan pascapersalinan. Terdapat 4 kala persalinan yang masing-masing memuat pengkajian, lingkup masalah, dan tindakan keperawatan yang sesuai. Dokumen ini memberikan panduan lengkap mengenai proses dan asuhan persalinan normal pada ibu.
Dokumen tersebut membahas berbagai keadaan kegawatdaruratan dalam bidang obstetri dan ginekologi seperti perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, distosia bahu, dan ruptur uteri. Prinsip penanganannya meliputi resusitasi, penatalaksanaan definitif seperti operasi atau obat, serta rujukan ke fasilitas kesehatan lebih lanjut bila diperlukan.
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALINLilis c'Ben
Dokumen tersebut membahas tentang skrining ibu bersalin dan deteksi dini komplikasi persalinan. Beberapa alat untuk skrining dan deteksi dini yang disebutkan adalah partograf dan kardiotokografi. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda komplikasi yang perlu dirujuk selama keempat fase persalinan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu bersalin menurut 7 langkah Varney. Tujuannya adalah untuk memberikan asuhan kebidanan yang mandiri pada kasus normal serta konsultasi dan kolaborasi pada kasus komplikasi. Dibahas pula tentang pengertian, etiologi, fisiologi keempat kala persalinan, delapan belas penapisan, serta faktor yang mempengaruhi persalinan."
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)dr. Rachel Sagrim
Beberapa faktor resiko yang dapat memperberat atau mempersulit kala III antara lain:
1. Faktor ibu (primipara, umur muda/tua, kurang gizi, hipertensi)
2. Faktor janin (prematur, makrosomia, kembar)
3. Faktor persalinan (persalinan dibantu, pendarahan dini, asfiksia janin)
4. Faktor plasenta (plasenta previa, plasenta akreta, vasa
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan asuhan kebidanan intranatal pada Ny. S yang berusia 39 minggu hamil dengan presentasi kepala. Pemeriksaan menunjukkan ibu dalam kondisi baik dan mengalami kontraksi aktif fase I. Ibu diinstruksikan untuk bersiap-siap melahirkan dan dipantau perkembangannya.
Dokumen tersebut merangkum rencana pelayanan kesehatan ibu sebelum, saat, dan sesudah bersalin untuk Ny. S berusia 23 tahun yang sedang hamil 36 minggu 5 hari. Rencananya mencakup kunjungan antenatal, persiapan persalinan, tindakan intranatal dan postnatal, serta evaluasi yang dilakukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan ibu bersalin normal pada Ny. R usia 31 tahun yang sedang dalam proses persalinan kala I hingga kala III.
2. Ibu melahirkan seorang bayi laki-laki secara spontan pada pukul 05:15 dengan berat badan 2800 gram dan panjang badan 50 cm.
3. Asuhan yang diberikan meliputi pemantauan ibu dan janin, bimb
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan sayang ibu dalam proses persalinan dengan cara-cara sederhana dan tidak melakukan intervensi medis yang tidak perlu. Dokumen juga menjelaskan posisi-posisi yang dapat dipilih ibu untuk meneran dan tahapan-tahapan dalam persalinan mulai dari kelahiran kepala, bahu, tubuh bayi hingga pemotongan tali pusat.
Dokumen ini merupakan dokumentasi asuhan kebidanan intranatal pada Ny. S yang berusia 38 minggu kehamilan 2 hari dengan diagnosis inpartu kala 1 fase aktif dan ketuban pecah dini. Ibu melahirkan melalui sectio caesarea pada tanggal 11 Februari 2014 dan melahirkan bayi laki-laki berat 4000 gram dan panjang 49 cm. Ibu dan bayi dalam keadaan baik setelah persalinan.
Dokumen tersebut merangkum penatalaksanaan keadaan kegawatdaruratan dalam bidang obstetri dan ginekologi. Mencakup penanganan berbagai kondisi seperti perdarahan, hipertensi kehamilan, distosia bahu, dan infeksi puerperal. Juga memberikan panduan umum seperti resusitasi pasien dan persiapan transfusi darah.
Dokumen tersebut merupakan laporan pendahuluan dan asuhan kebidanan pada Ny. A dengan persalinan kala I fase aktif. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, fisiologi, fase-fase, tanda bahaya, manajemen, dukungan, dan pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis ibu selama persalinan kala I.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan intranatal di kebidanan komunitas yang mencakup tujuan asuhan intranatal untuk memastikan persalinan yang direncanakan dan aman serta mempersiapkan transportasi dan biaya rujukan jika diperlukan. Dokumen ini juga menjelaskan standar pertolongan persalinan kala satu dan dua untuk memberikan pelayanan kebidanan yang memadai dan aman bagi ibu dan bayi.
1. Dokumen tersebut memberikan pedoman lengkap tentang persiapan, prosedur, dan pemantauan persalinan normal tanpa komplikasi.
2. Persalinan alami dipromosikan dengan pendekatan sayang ibu dan tidak intervensi kecuali diperlukan.
3. Peralatan, obat-obatan, dan formulir yang dibutuhkan tersedia lengkap untuk menangani persalinan maupun komplikasi.
Persalinan normal adalah bayi lahir dengan presentasi kepala tanpa bantuan alat atau pertolongan khusus dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa melukai ibu dan bayi. Faktor yang berperan dalam persalinan normal adalah kekuatan his ibu, kekuatan meneran, ukuran dan posisi janin, serta kekerasan dan kelunakan jalan lahir. Kelainan his dapat terjadi karena faktor primigravida tua, keturunan, emosi, salah p
Persalinan kala dua dimulai setelah pembukaan serviks lengkap dan berakhir dengan kelahiran bayi. Ibu akan merasakan kontraksi yang semakin sering dan kuat serta dorongan untuk meneran, sedangkan janin akan mengalami penurunan, fleksi, dan putaran untuk memudahkan keluar dari vagina. Penolong persalinan akan memantau ibu dan janin serta membimbing ibu untuk meneran secara fisiologis.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu bersalin menurut 7 langkah Varney. Tujuannya adalah untuk memberikan asuhan kebidanan yang mandiri pada kasus normal serta konsultasi dan kolaborasi pada kasus komplikasi. Dibahas pula tentang pengertian, etiologi, fisiologi keempat kala persalinan, delapan belas penapisan, serta faktor yang mempengaruhi persalinan."
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)dr. Rachel Sagrim
Beberapa faktor resiko yang dapat memperberat atau mempersulit kala III antara lain:
1. Faktor ibu (primipara, umur muda/tua, kurang gizi, hipertensi)
2. Faktor janin (prematur, makrosomia, kembar)
3. Faktor persalinan (persalinan dibantu, pendarahan dini, asfiksia janin)
4. Faktor plasenta (plasenta previa, plasenta akreta, vasa
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan asuhan kebidanan intranatal pada Ny. S yang berusia 39 minggu hamil dengan presentasi kepala. Pemeriksaan menunjukkan ibu dalam kondisi baik dan mengalami kontraksi aktif fase I. Ibu diinstruksikan untuk bersiap-siap melahirkan dan dipantau perkembangannya.
Dokumen tersebut merangkum rencana pelayanan kesehatan ibu sebelum, saat, dan sesudah bersalin untuk Ny. S berusia 23 tahun yang sedang hamil 36 minggu 5 hari. Rencananya mencakup kunjungan antenatal, persiapan persalinan, tindakan intranatal dan postnatal, serta evaluasi yang dilakukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan ibu bersalin normal pada Ny. R usia 31 tahun yang sedang dalam proses persalinan kala I hingga kala III.
2. Ibu melahirkan seorang bayi laki-laki secara spontan pada pukul 05:15 dengan berat badan 2800 gram dan panjang badan 50 cm.
3. Asuhan yang diberikan meliputi pemantauan ibu dan janin, bimb
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan sayang ibu dalam proses persalinan dengan cara-cara sederhana dan tidak melakukan intervensi medis yang tidak perlu. Dokumen juga menjelaskan posisi-posisi yang dapat dipilih ibu untuk meneran dan tahapan-tahapan dalam persalinan mulai dari kelahiran kepala, bahu, tubuh bayi hingga pemotongan tali pusat.
Dokumen ini merupakan dokumentasi asuhan kebidanan intranatal pada Ny. S yang berusia 38 minggu kehamilan 2 hari dengan diagnosis inpartu kala 1 fase aktif dan ketuban pecah dini. Ibu melahirkan melalui sectio caesarea pada tanggal 11 Februari 2014 dan melahirkan bayi laki-laki berat 4000 gram dan panjang 49 cm. Ibu dan bayi dalam keadaan baik setelah persalinan.
Dokumen tersebut merangkum penatalaksanaan keadaan kegawatdaruratan dalam bidang obstetri dan ginekologi. Mencakup penanganan berbagai kondisi seperti perdarahan, hipertensi kehamilan, distosia bahu, dan infeksi puerperal. Juga memberikan panduan umum seperti resusitasi pasien dan persiapan transfusi darah.
Dokumen tersebut merupakan laporan pendahuluan dan asuhan kebidanan pada Ny. A dengan persalinan kala I fase aktif. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, fisiologi, fase-fase, tanda bahaya, manajemen, dukungan, dan pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis ibu selama persalinan kala I.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan intranatal di kebidanan komunitas yang mencakup tujuan asuhan intranatal untuk memastikan persalinan yang direncanakan dan aman serta mempersiapkan transportasi dan biaya rujukan jika diperlukan. Dokumen ini juga menjelaskan standar pertolongan persalinan kala satu dan dua untuk memberikan pelayanan kebidanan yang memadai dan aman bagi ibu dan bayi.
1. Dokumen tersebut memberikan pedoman lengkap tentang persiapan, prosedur, dan pemantauan persalinan normal tanpa komplikasi.
2. Persalinan alami dipromosikan dengan pendekatan sayang ibu dan tidak intervensi kecuali diperlukan.
3. Peralatan, obat-obatan, dan formulir yang dibutuhkan tersedia lengkap untuk menangani persalinan maupun komplikasi.
Persalinan normal adalah bayi lahir dengan presentasi kepala tanpa bantuan alat atau pertolongan khusus dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa melukai ibu dan bayi. Faktor yang berperan dalam persalinan normal adalah kekuatan his ibu, kekuatan meneran, ukuran dan posisi janin, serta kekerasan dan kelunakan jalan lahir. Kelainan his dapat terjadi karena faktor primigravida tua, keturunan, emosi, salah p
Persalinan kala dua dimulai setelah pembukaan serviks lengkap dan berakhir dengan kelahiran bayi. Ibu akan merasakan kontraksi yang semakin sering dan kuat serta dorongan untuk meneran, sedangkan janin akan mengalami penurunan, fleksi, dan putaran untuk memudahkan keluar dari vagina. Penolong persalinan akan memantau ibu dan janin serta membimbing ibu untuk meneran secara fisiologis.
Similar to APN ( Asuhan Persalinan Normal ) by Rahmi Padlilah (20)
5. Setiap intervensi yang dilakukan harus memiliki alasan
bukti yang kuat ( Evidense based)
MENGENALI
SECARA DINI
GEJALA
PATOLOGIS DAN
PENANGANAN
AWAL YANG
ADEKUAT
DAMPINGI
IBU DAN
BERIKAN
SUPORT
TEHNIK
MANUNVER
PERSALINAN
YANG BENAR
MANAGEMEN
AKTIF KALA
III SECARA
EFEKTIF.
PEMANTAUAN
DJJ YANG
ADEKUAT.
6. Jika semua penolong
persalinan
Kompeten, Deteksi dini secara tepat,
Pertolongan secara adekuat, Rujukan
tepat waktu
Kematian dan kesakitan ibu dan
anak dapat diturunkan secara
signifikan
7. 5 Aspek Benang merah dalam
Asuhan persalinan
Pencegahan
Infeksi
Dokumentasi .
Asuhan sayang
ibu
Pengambilan
keputusan Klinis
yang Tepat .
Rujukan .
11. Ibu belum bisa dikatakan
memasuki fase persalinan jika
kontraksi uterus tidak
menyebabkan perubahan
dan pembukaan pada servik
https://www.tiktok.com/@bidandewiarti/video/7136749335110307098
15. Pembukaan kurang
dari 4 cm
Berlangsung 6-8 jam
Fase laten Fase AKTIF
Frekuensi dan lama
kontraksi meningkat secara
bertahap dan dianggap adekuat jika terjadi
3 x atau lebih dalam waktu 10
menit dan lamanya berlangsung
selama 40 detik atau lebih
Pembukaan serviks 4 cm.
16. Penapisan Penyulit
1. Riwayat bedah Caesar
2. Perdarahan pervaginam
3. Persalinan Kurang Bulan (usia kehamilan kurang dari
37 minggu)
4. Ketuban Pecah dengan Mekonium Kental
5. Ketuban Pecah Lama (>24 jam)
6. Ketuban Pecah pada Persalinan Kurang Bulan (usia
kehamilan kurang dari 37 minggu)
7. Ikterus
8. Anemia Berat
9. Tanda/gejala Infeksi
10.Pre-eklampsi/Hipertensi Dalam Kehamilan
17. 11. Tinggi Fundus Uteri 40 cm atau
lebih
12. Gawat Janin
13. Primipara dalam Fase Aktif
Kala Satu Persalinan dengan
palpasi kepala masih 5/5
14. Presentasi bukan belakang
kepala
15. Presentasi Majemuk
16. Kehamilan Gemeli
17. Tali pusat menumbung
18. Syok
19. Penyakit penyakit yang
menyertai
20. Tinggi badan < 140 cm
22. Asuhan sayang ibu
pada kala II
Dampingi ibu,
berikan support
Jelaskan tahapan
persalinan
Tentramkan hati ibu
Bantu memilih
posisi yang
nyaman
Anjurkan Istirahat
diantara 2
kontraksi
Pemenuhan
kebutuhan nutrisi
selama kala II
29. MENYIAPKAN IBU & KELUARGA
UNTUK MEMBANTU PROSES PIMPINAN
MENERAN.
30.
31. PERSIAPAN PERTOLONGAN
KELAHIRAN BAYI
Jika kepala bayi telah membuka
vulva dengan diameter 5-6 cm,
meletakkan handuk bersih
di atas perut ibu untuk
mengeringkan bayi.
32. Meletakkan kain yang bersih
dilipat 1/3 bagian, di bawah
bokong ibu
Membuka
partus set.
Memakai sarung tangan
DTT atau steril pada kedua
tangan.
36. BILA BAHU SUDAH KELUAR
GUNAKAN TEHNIK SANGGA
SUSUR UNTUK
MENGELUARKAN SELURUH
TUBUH BAYI
37. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
NILAI BAYI DENGAN CEPAT
APAKAH BAYI CUKUP BULAN ?
APAKAH BAYI BERNAPAS ?
APAKAH MENANGIS ?
KERINGKAN TUBUH
BAYI
38. MANAGEMEN AKTIF
KALA III.
PALPASI ABDOMEN PASTIKAN
TIDAK ADA BAYI KEDUA
BERITAHU IBU AKAN DISUNTIK
OKSITOCIN
SUNTIK OKSITOCIN TIDAK LEBIH
1 MENIT SETELAH KELAHIRAN BAYI
39. Jepit tali pusat kira-kira 3 cm
dari pusat bayi. Memotong
tali pusat di antara dua klem tersebut.
Memberikan bayi kepada
ibunya atau IMD
40. Pindahkan dan dekatkan klem
ke dekat vulva, letakan tangan
kiri difundus tunggu kontraksi,
ada kontraksi lakukan
penegangan ke arah bawah pada
tali pusat dengan lembut, tangan
kiri menekan uterus ke arah atas
dan belakang (dorso kranial),
lakukan hal ini setiap
kontraksi
41. PENGELUARAN PLACENTA
PLACENTA LEPAS DITANDAI TALI PUSAT
MEMANJANG, TARIK KEARAH BAWAH DENGAN
LEMBUT DAN KEATAS, PLACENTA DIINROUITUS
VAGINA PEGANG DENGAN DUA TANGAN DAN
LAKUKAN PEMILINAN SEARAH JARUM JAM
SAMPAI PLACENTA LAHIR BESERTA
SELAPUTNYA
CHEK KELENGKAPAN
PLACENTA
42. Segera setelah plasenta dan
selaput ketuban lahir, melakukan
masase uterus, meletakkan
telapak tangan di fundus dan
melakukan masase dengan
gerakan melingkar dengan
lembut hingga uterus berkontraksi
(fundus menjadi keras).
44. Pemberian injeksi vit K
Pemberian zalf mata
Pemberian imunisasi HB O 1 jam
setelah pemberian vit K
45. BERSIHKAN IBU DAN TEMPAT
PERSALINAN
AJARKAN PADA IBU/KELUARGA
BAGAIMANA MELAKUKAN
MASASE UTERUS DAN
MEMERIKSA KONTRAKSI
UTERUS.
KONDISI IBU TIAP 15 MENIT SELAMA
SATU JAM PERTAMA PASCA PERSALINAN
DAN SETIAP 30 MENIT SELAMA 1 JAM
KEDUA PASCA PERSALINAN.
( T/D,NADI, KONTRAKSI UTERUS, PERDARAHAN )
46. DEKONTAMINASI ALAT MENGGUNAKAN ENZIMITE ATAU SABUN
DAN
DEKONTAMINASI TEMPAT MENGGUNAKAN LARUTAN CHLORIN
SERTA LAKUKAN PENDOKUMENTASIAN
47. JADILAH BIDAN BERHATI MALAIKAT
KARENA SEJATINYA BIDAN ADALAH
PERPANJANGAN TANGAN TUHAN
UNTUK MEMBERIKAN PERTOLONGAN
PADA IBU DAN BAYI
49. SOAL PARTOGRAF 1
Ny. Emilia, umur 28 thn, G2 P1 A0 datang ke BPM bidan N tgl 21
Oktober 2017 jam 12 00, umur kehamilan ater,m 38 minggu,
merasakan sakit pada daerah perut dan pinggang, keluar lendir dan
darah, mules dirasakan sejak jam 08 00 pagi. Pada pemeriksaan yang
dilakukan bidan N ditemukan, T/D 110/70, nadi 88 x/menit, suhu
36,6°c, respirasi 18 x/menit, kontraksi 2x dalam 10 menit, dengan
durasi 30 detik, penurunan kepala 4/5, Djj teratur 135x/menit,
pembukaan 3 cm, tidak teraba molage pada sutura janin, ketuban positif
(masih utuh). Bidan N melakukan pemantauan :
51. Jam 19 00 Ny Emilia ada rasa ingin meneren, his 5 x/10 menit/50 detik, kepala 1/5,
Djj 145x/menit, nadi ibu 88 x/menit, ketuban pecah spontan jernih, pada Periksa
dalam (PD) pembukaan lengkap, penyusupan kepala (molage) tidak teraba
Jam 20 30 bayi bayi lahir spontan normal langsung menangis, aktivitas kuat,jenis
kelamin laki-laki, BB 3000 gram, PB 50 cm, LK 34 cm, lingkar dada 33 cm. Tidak
ada cacat bawaan , IMD, Placenta lahir jam 20 40 spontan lengkap.
52. Kala I Kala II Kala III Kala IV
Apakah ada
penyulit kala I
?
Jika ada
sebutkan dan
apa
penangananya
?
Episiotomi : tidak
dilakukan
Pendamping :
suami
Gawat janin : ?
Distocia bahu :
tidak
IMD : ya
Lama kala III : 10 menit
Pemberian oksitocin: 1
menit
Penjempitan tali pusat :
2 menit
Pemberian oksitocin ke 2
: tidak
PTT : iya
Masage fundus : ya
Plasenta lahir lengkap :
iya
Laserasi : tidak ada
Atonia uteri : tidak
Jumlah perdarahan kala
III : 100 cc
Pemantauan kala IV
53. Bidan N melakukan pemantauan ( Kala IV ) 2 jam PP
15 menit pertama : TD 100/70, Nadi 80x/menit, temp 36 7°c, TFU 2 jb/pusat, kontraksi baik keras, Jumlah
urin 50 cc, Jumlah perdarahan 30 cc
15 menit kedua : TD 100/60, Nadi 84x/menit, TFU 2 jb/pusat, kontraksi baik keras, Jumlah urin 0 cc, Jumlah
perdarahan 50 cc
15 menit ketiga : TD 110/70, Nadi 88x/menit, TFU 2 jb/pusat, kontraksi baik keras, Jumlah urin 0 cc, Jumlah
perdarahan tidak ada.
15 menit kedua : TD 100/70, Nadi 84x/menit, TFU 2 jb/pusat, kontraksi baik keras, Jumlah urin 0 cc, Jumlah
perdarahan 50 cc
30 menit pertama : TD 100/70, Nadi 80x/menit, temp 36 6°c, TFU 2 jb/pusat, kontraksi baik keras, Jumlah
urin 50 cc, Jumlah perdarahan tidak ada
30 menit kedua : TD 110/80, Nadi 88x/menit, TFU 2 jb/pusat, kontraksi baik keras, Jumlah urin 50 cc, Jumlah
perdarahan 30 cc