Audit lingkungan merupakan penilaian sistematis dan berkala terhadap kinerja lingkungan suatu organisasi untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan peningkatan kinerja lingkungan. Tujuannya adalah untuk memberikan kontribusi dalam perlindungan lingkungan dengan mengendalikan dampak aktivitas organisasi terhadap lingkungan sekitar. Audit lingkungan juga bertujuan untuk meningkatkan ketaatan terhadap peraturan, memfasilitasi akuisisi dan penjualan a
1. Audit lingkungan merupakan proses menilai kepatuhan suatu organisasi terhadap peraturan lingkungan dan standar internalnya.
2. Audit lingkungan harus sistematis, terdokumentasi, dan obyektif untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan kepatuhan hukum.
3. Tujuan audit lingkungan adalah memberikan kontribusi untuk mengimplementasikan praktik lingkungan yang ramah lingkungan.
Makalah ini membahas tentang sistem pengendalian internal pada PT. Nikko Steel. Ringkasannya adalah:
Makalah ini membahas tentang penerapan pengendalian internal pada PT. Nikko Steel berdasarkan komponen COSO. PT. Nikko Steel menerapkan lingkungan pengendalian yang mendukung, penilaian risiko sebelum pekerjaan, serta prosedur pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan.
Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...basrizal82
Audit dan Internal control sangatlah penting buat perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yang beretika yang sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu: transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness. Konsep Bisnis Etik pada perusahaan sangat melekat pada hubungan perusahaan dengan stakeholders dimana perusahaan yang baik harus senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan dengan masyarakat, pemerintah, pemegang saham, pekerja dan pemasok sebagai stakeholders perusahaaan.
Bab 5 dokumen tersebut membahas sistem pengendalian internal perusahaan yang terdiri atas 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan berdasarkan kerangka COSO. Sistem pengendalian internal dimaksudkan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi operasi serta keandalan pelaporan keuangan perusahaan.
1. Audit lingkungan merupakan proses menilai kepatuhan suatu organisasi terhadap peraturan lingkungan dan standar internalnya.
2. Audit lingkungan harus sistematis, terdokumentasi, dan obyektif untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan kepatuhan hukum.
3. Tujuan audit lingkungan adalah memberikan kontribusi untuk mengimplementasikan praktik lingkungan yang ramah lingkungan.
Makalah ini membahas tentang sistem pengendalian internal pada PT. Nikko Steel. Ringkasannya adalah:
Makalah ini membahas tentang penerapan pengendalian internal pada PT. Nikko Steel berdasarkan komponen COSO. PT. Nikko Steel menerapkan lingkungan pengendalian yang mendukung, penilaian risiko sebelum pekerjaan, serta prosedur pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan.
Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...basrizal82
Audit dan Internal control sangatlah penting buat perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yang beretika yang sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu: transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness. Konsep Bisnis Etik pada perusahaan sangat melekat pada hubungan perusahaan dengan stakeholders dimana perusahaan yang baik harus senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan dengan masyarakat, pemerintah, pemegang saham, pekerja dan pemasok sebagai stakeholders perusahaaan.
Bab 5 dokumen tersebut membahas sistem pengendalian internal perusahaan yang terdiri atas 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan berdasarkan kerangka COSO. Sistem pengendalian internal dimaksudkan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi operasi serta keandalan pelaporan keuangan perusahaan.
Elemen struktur pengendalian intern versi cosoADE NURZEN
Elemen Struktur Pengendalian Intern versi COSO terdiri dari 5 komponen yaitu Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta Pengawasan. Kelima komponen saling terkait dan berperan dalam memberikan kinerja sistem pengendalian yang terintegrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan struktur pengendalian internal. Pengendalian internal didefinisikan sebagai penggunaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi berbagai aktivitas. Struktur pengendalian internal terdiri atas 5 komponen: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan, termasuk pengertian, tujuan, unsur-unsur struktur, dan prosedur pengendalian internal.
2. Unsur-unsur struktur pengendalian internal meliputi lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, dan prosedur pengendalian.
3. Tujuan sistem pengendalian internal antara lain menjaga aset perusahaan, memastikan ke
Dokumen tersebut merangkum pengertian manajemen menurut beberapa ahli, fungsi-fungsi manajemen, lingkungan organisasi bisnis, dan tanggung jawab sosial perusahaan. Definisi manajemen menurut ahli meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi manajemen terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Ling
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...Ipung Sutoyo
Teks tersebut memberikan ringkasan mengenai analisis lingkungan eksternal perusahaan, termasuk scanning lingkungan, analisis faktor-faktor lingkungan eksternal seperti lingkungan umum dan industri, identifikasi peluang dan ancaman, serta penjelasan model lima kekuatan Porter.
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...Intan Wachyuni
1) Dokumen tersebut membahas tentang audit dan kontrol internal serta peranannya dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Audit internal bertugas untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. 2) Dokumen juga menjelaskan implementasi sistem audit dan kontrol internal di Bank BRI yang menerapkan pendekatan berbasis risiko untuk fokus pada pengelolaan risiko yang berdampak signif
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan. Sistem pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset perusahaan dan mencegah penyimpangan. Sistem pengendalian internal terdiri dari lima komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Sistem pengendalian internal bertujuan untuk melindungi aset, mengecek ket
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Dian Andriani
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal dan unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO pada Bank Rakyat Indonesia. Terdapat lima komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Bank telah menerapkan berbagai kebijakan dan prosedur pengendalian untuk memastikan kepatuhan dan efektivitas sistem pengendalian internalnya.
Pada mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen terdapat Bab mengenai Komponen Sistem Pengendalian Manajemen. Kami dari kelompok 5 mencoba menganalisis sebuah organisasi Mahasiswa yaitu PMII Komisaris UIN Sunan Kalijaga dengan menerapkan analisis mengenai komponen sistem pengendakian pada orgamisasi tersebut.
Terimkasih
Dokumen tersebut membahas model pengendalian internal COSO dan unsur-unsur sistem pengendalian internal organisasi seperti lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dibahas pula definisi pengendalian menurut beberapa lembaga seperti AICPA, IIA, manfaat pengendalian, serta pendekatan siklus untuk mengevaluasi pengendalian akuntansi internal.
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi dan prosedur untuk menjaga aset perusahaan, mengecek akurasi data akuntansi, dan mendorong efisiensi serta kepatuhan terhadap kebijakan manajemen. Sistem ini terdiri dari lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Tujuannya melindungi aset, menghasilkan data yang dapat diandalkan, meningkatkan efisi
Dokumen tersebut membahas pentingnya menumbuhkan etika lingkungan yang melihat manusia sebagai bagian dari alam, bukan sebagai penguasa alam. Etika lingkungan yang sekarang dianggap keliru karena menempatkan manusia di atas alam. Dokumen juga membandingkan pandangan yang menganggap sumber daya alam terbatas dengan pandangan yang menganggap sumber daya alam tak terbatas.
Dokumen tersebut membahas tentang audit lingkungan, termasuk definisi, tujuan, proses, dan manfaatnya. Audit lingkungan adalah alat pengelolaan lingkungan yang digunakan untuk menilai kinerja lingkungan suatu kegiatan pembangunan berdasarkan baku mutu lingkungan."
Elemen struktur pengendalian intern versi cosoADE NURZEN
Elemen Struktur Pengendalian Intern versi COSO terdiri dari 5 komponen yaitu Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta Pengawasan. Kelima komponen saling terkait dan berperan dalam memberikan kinerja sistem pengendalian yang terintegrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan struktur pengendalian internal. Pengendalian internal didefinisikan sebagai penggunaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi berbagai aktivitas. Struktur pengendalian internal terdiri atas 5 komponen: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan, termasuk pengertian, tujuan, unsur-unsur struktur, dan prosedur pengendalian internal.
2. Unsur-unsur struktur pengendalian internal meliputi lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, dan prosedur pengendalian.
3. Tujuan sistem pengendalian internal antara lain menjaga aset perusahaan, memastikan ke
Dokumen tersebut merangkum pengertian manajemen menurut beberapa ahli, fungsi-fungsi manajemen, lingkungan organisasi bisnis, dan tanggung jawab sosial perusahaan. Definisi manajemen menurut ahli meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi manajemen terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Ling
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...Ipung Sutoyo
Teks tersebut memberikan ringkasan mengenai analisis lingkungan eksternal perusahaan, termasuk scanning lingkungan, analisis faktor-faktor lingkungan eksternal seperti lingkungan umum dan industri, identifikasi peluang dan ancaman, serta penjelasan model lima kekuatan Porter.
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...Intan Wachyuni
1) Dokumen tersebut membahas tentang audit dan kontrol internal serta peranannya dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Audit internal bertugas untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. 2) Dokumen juga menjelaskan implementasi sistem audit dan kontrol internal di Bank BRI yang menerapkan pendekatan berbasis risiko untuk fokus pada pengelolaan risiko yang berdampak signif
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan. Sistem pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset perusahaan dan mencegah penyimpangan. Sistem pengendalian internal terdiri dari lima komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Sistem pengendalian internal bertujuan untuk melindungi aset, mengecek ket
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Dian Andriani
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal dan unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO pada Bank Rakyat Indonesia. Terdapat lima komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Bank telah menerapkan berbagai kebijakan dan prosedur pengendalian untuk memastikan kepatuhan dan efektivitas sistem pengendalian internalnya.
Pada mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen terdapat Bab mengenai Komponen Sistem Pengendalian Manajemen. Kami dari kelompok 5 mencoba menganalisis sebuah organisasi Mahasiswa yaitu PMII Komisaris UIN Sunan Kalijaga dengan menerapkan analisis mengenai komponen sistem pengendakian pada orgamisasi tersebut.
Terimkasih
Dokumen tersebut membahas model pengendalian internal COSO dan unsur-unsur sistem pengendalian internal organisasi seperti lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dibahas pula definisi pengendalian menurut beberapa lembaga seperti AICPA, IIA, manfaat pengendalian, serta pendekatan siklus untuk mengevaluasi pengendalian akuntansi internal.
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi dan prosedur untuk menjaga aset perusahaan, mengecek akurasi data akuntansi, dan mendorong efisiensi serta kepatuhan terhadap kebijakan manajemen. Sistem ini terdiri dari lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Tujuannya melindungi aset, menghasilkan data yang dapat diandalkan, meningkatkan efisi
Dokumen tersebut membahas pentingnya menumbuhkan etika lingkungan yang melihat manusia sebagai bagian dari alam, bukan sebagai penguasa alam. Etika lingkungan yang sekarang dianggap keliru karena menempatkan manusia di atas alam. Dokumen juga membandingkan pandangan yang menganggap sumber daya alam terbatas dengan pandangan yang menganggap sumber daya alam tak terbatas.
Dokumen tersebut membahas tentang audit lingkungan, termasuk definisi, tujuan, proses, dan manfaatnya. Audit lingkungan adalah alat pengelolaan lingkungan yang digunakan untuk menilai kinerja lingkungan suatu kegiatan pembangunan berdasarkan baku mutu lingkungan."
Undang-undang ini mengatur tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). MPR merupakan lembaga permusyawaratan rakyat yang berwenang mengubah UUD, melantik dan memberhentikan presiden. DPR dan DPD merupakan lembaga perwakilan rakyat dan daerah. Undang-undang ini meng
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pedoman penyusunan peraturan DPRD provinsi dan kabupaten/kota mengenai tata tertib DPRD. DPRD mempunyai fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan yang dijalankan dalam kerangka representasi rakyat. Peraturan ini mengatur tentang keanggotaan, tugas dan wewenang DPRD, serta tata cara pengucapan sumpah/janji anggota DPRD.
2. Menurut A.H. Millichamp :
• Suatu penilaian yang sistematis,
didokumentasikan, berkala, dan obyektif
bagaimana organisasi, manajemen, dan
semua aktiva memiliki kontribusi untuk
mengamankan lingkungan dengan
melakukan pengendalian manajemen
terhadap lingkungan termasuk memenuhi
persyaratan dan standar-2 yang berlaku.
3. Beberapa catatan dari definisi diatas:
1. Audit lingkungan merupakan alat
manajemen, akan tetapi dapat juga
digunakan sbg alat dari badan pengatur
dan setiap kelompok yang berhubungan
dalam menilai kinerja lingkungan.
2. Audit lingkungan harus sistematis (bukan
semarangan), didokumentasikan, berkala
(bukan hanya sekali), dan obyektif (tidak
menutupi kesalahan).
4. 3. Audit lingkungan meningkatkan kinerja /
performa.
4. Tujuan audit lingkungan adalah memberi
kontribusi untuk mengamankan lingkungan.
5. Audit lingkungan merupakan bagian dari
sistem manajemen.
6. Audit lingkungan berhubungan dengan
menilai kebijakan perusahaan yang
berkaitan dengan persyaratan peraturan,
akan tetapi juga dengan standar yang
sesuai menurut pandangan manajemen.
5. Audit lingkungan menyatakan secara tidak
langsung gagasan berikut :
1. Sekumpulan pengaturan lingkungan yang
direncanakan dan prosedur-2, yaitu
perusahaan dan semua manajemen serta
stafnya menyadarinya.
2. Termasuk persyaratan legal dan juga tujuan
manajemen.
3. Suatu penilaian apakah pengaturan yang
direncanakan secara efektif dimplementasikan
dan apakah mereka cocok untuk memenuhi
kebijakan lingkungan perusahaan.
6. Menurut Grant Ledgerwood, Elizabeth Street,
dan Riki Therivel, bahwa audit lingkungan
mempunyai 3 tujuan yang luas, yaitu :
1. Ketaatan terhadap peraturan
2. Bantuan untuk akuisisi dan penjualan
aktiva, dan
3. Pengembangan korporat terhadap misi
penghijauan.
7. Kategori umum Area khusus
I Ketaatan Kesesuaian legal / hukum
Kesesuaian yang diantisipasi terhadap liabilitas untuk
peraturan baru
Penelaahan mengenai program yang meringankan atau
yang memperbaiki
II Akuisisi/ penjualan Penjualan fasilitas
Akuisisi fasilitas :
•Asuransi
•Jaminan pinjaman
III Pengembangan
Korporat
Memonitor kebijakan dan prosedur-2 lingkungan
korporat
Menetapkan dasar untuk pengembangan program
penghijauan lingkungan korporat
Menilai kecukupan sistem pengendalian
Menerapkan & menelaah pengukuran lingkungan
korporat (kekeringan dan perbaikan)
Menilai risiko dalam area yang tidak diregulasi
memperbaiki mutu produk atau proses melalui
tanggapan terhadap dampak lingkungan
8. Menurut The International Chamber of
Commerce :
• Audit lingkungan merupakan pengujian
yang sistematis dari interaksi antara setiap
operasi usaha dengan keadaan sekitarnya.
9. Apabila beroperasi secara efektif, suatu sistem
manajemen lingkungan korporat memberikan
manajemen pengetahuan yaitu:
1. Perusahaan mentaati hukum dan peraturan
lingkungan
2. Kebijakan & prosedur secara jelas didefinisikan
dan diumumkan ke seluruh organisasi
3. Risiko korporat yang berasal dari risiko lingkungan
dinyatakan dan berada dibawah pengendalian
4. Perusahaan mempunyai sumber daya dan staf yang
tepat untuk pekerjaan lingkungan, menggunakan
sumber daya tersebut, dan dapat mengendalikan
masa depan suber daya tersebut.
10. Sistem manajemen lingkungan terdiri dari
beberapa fungsi yang saling berkaitan :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Menuntuk & mengarahkan
4. Mengkomunikasikan
5. Mengendalikan & menelaah
11. Penyebab dari kondisi industri yang
berisiko adalah :
1. Orang yang tidak memahami peraturan dan
prosedur secara baik, sehingga tidak
memperhatikan setiap detil pekerjaan.
2. fasilitas fisik yang tidak memadai.
3. Sistem manajemen yang terbatas
4. Prosedur yang tidak memadai, tidak sesuai atau
kuno.
5. Kekuatan eksternal, seperti gempa bumi, angin
topan/badai, kerusuhan / huru hara, dan sabotase
6. Tekanan internal yang bersaing (memperoleh laba
sebanyak-banyaknya
12. Mengapa audit lingkungan dilakukan ?
– Keinginan dewan direksi atau CEO untuk
mendapatkan kepastian bahwa perusahaan
bertanggung jawab dan secara memadai
menangani tanggung jawab lingkungannya.
– Inisiatif manajemen tingkat yang lebih rendah atau
menengah untuk memperbaiki aktivitas
pengelolaan lingkungan yang ada dan mengejar
apa yang perusahaan lain sedang lakukan.
– Kejadian dari masalah atau kecelakaan lingkungan.
– Tanggapan terhadap suatu keinginan untuk
mengantisipasi dan menghadapi masalah potensial.
13. Manfaat audit lingkungan :
1. Meningkatkan efektivitas manajemen
2. Perasaan dari kesenangan atau keamanan
yang meningkat
Siapa yang menerima manfaat dari audit
lingkungan?
1. Entitas korporat (reputasi perusahaan
diperbaiki)
2. Individual
14. Perencanaan Audit
Memahami sistim & prosedur
manajemen internal
Menilai kekuatan2 & kelemahan2
Mengumpulkan bukti audit
Menilai temuan audit
Melaporkan temuan audit
Tindak lanjut audit
Mendokomentasikan ruang lingkup
Dalam kertas kerja
Mencatat pemahaman
Dalam kertas kerja
Mencatat penilaian kelayakan atas
Disain sistem
Verivikasi dokumen
Rencana & hasil pengujian
Penjelasan catatan
Disposisi dari seluruh temuan dan observasi
Mendokumentasikan
Diskusi atas temuan dengan manajemen
fasilitas
Mendokumentasikan temuan
Yang signifikan dalam laporan
Kertas
kerja
Lap. audit
arsip
Kepada manajemen
Langkah-2 Dasar Proses Audit Lingkungan