SlideShare a Scribd company logo
R E V I U P e r e n c a n a a n
B a r a n g / J a s a
KURNIAWAN ILYAS
PPK KOMPETENSI
1.Menghasilkan barang/jasa yang tepat
dari setiap uang yang dibelanjakan,
diukur dari aspek kualitas, kuantitas,
waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia
2.Meningkatkan penggunaan produk
dalam negeri
3.Meningkatkan peran serta Usaha Mikro,
Usaha Kecil, dan Koperasi
4.Meningkatkan peran pelaku usaha
nasional
TUJUAN PENGADAAN
5.Mendukung pelaksanaan penelitian dan
pemanfaatan barangtjasa hasil
penelitian
6.Meningkatkan keikutsertaan industri
kreatif
7.Mewujudkan pemerataan ekonomi dan
memberikan perluasan kesempatan
berusaha
8.Meningkatkan pengadaan berkelanjutan
Perpres 12/21 Ps. 4
PARA PIHAK DALAM PERENCANAAN PENGADAAN
Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran PPK
Pengelola PBJ, Personil Lainnya,
Tim Teknis, Agen Pengadaan
a. Menetapkan Perencanaan
Pengadaan
b. Menetapkan dan
mengumumkan RUP
c. Melaksanakan konsolidasi
pengadaan
Pejabat yang memperoleh tugas
dari PA untuk melaksanakan
sebagian kewenangan dan
tanggungjawab PA pada K/L/PD
yang bersangkutan
melyusunan Perencanaan
Pengadaan untuk tahun anggaran
berikutnya sesuai kebutuhan
K/L/PD yang tercantum dalam
RKA K/L atau RKA PD
Pada APBD, PPK yang
dirangkap oleh KPA dapat
menugaskan PPTK untuk
menyusun Perencanaan
Pengadaan.
PPTK harus memenuhi
persyaratan kompetensi PPK
Dapat diusulkan oleh PPK
Kepada PA/KPA Jika dibutuhkan
PerLKPP 12/21 Ps. 4-6
SIKLUS PENGADAAN BARANG/ JASA
01
• Perencanaan
Pengadaan
02
• Persiapan
Pengadaan
03
• Persiapan
Pemilihan
04
• Pemilihan
Penyedia
05
• Pelaksanaan
Kontrak
06
• Serah Terima
PerLKPP 12/21
PerLKPP 11/21
WAKTU PENYUSUNAN PERENCANAAN
No Waktu Penyusunan Perencanaan
Pengadaan
Bahan Reviu Rekomendasi/Simpulan
1 Penyusunan Perencanaan Pengadaan
yang menggunakan APBN dapat mulai
bersamaan dengan pembahasan RUU
APBN dan Nota Keuangan
 RKA K/L
Pagu anggaran atau alokasi anggaran; b. Rencana
Kerja K/L; c. pedoman umum penyusunan RKA-K/L;
dan d. Format dan tatacara penyusunan RKA-K/
 Nota Keuangan Kemenkeu
Pagu Anggaran cukup tersedia,
sesuai Renja
2 Penyusunan Perencanaan Pengadaan
yang menggunakan APBD, dapat mulai
bersamaan dengan pembahasan
Rancangan Perda tentang APBD dengan
DPRD
 RKA/Rancangan APBD
 KUA PPAS
 RKPD
 Renja
kesesuaian
3 Untuk barang/jasa yang pelaksanaan
kontraknya harus dimulai pada awal
tahun, Perencanaan Pengadaan dapat
dilakukan bersamaan dengan penyusunan
RKA K/L atau RKA PD
 RKA K/L atau RKA PD
APBN = Pagu Anggaran/Pagu Indikatif
 RKP/RKPD
 Cleaning Service
 ATK
 Listrik
 Air Minum
4 Penyusunan Perencanaan Pengadaan
akibat dari perubahan strategi
pencapaian target kinerja dan/atau
perubahan anggaran dilakukan pada
Tahun Anggaran berjalan
TAHAPAN PENYUSUNAN APBN
TAHAPAN PENYUSUNAN APBD
PERMASALAHAN PERENCANAAN
Indenfikasi Kebutuhan
No Potensi Masalah Resiko Penyebab Solusi Tindaklanjut
“Kelemahan/kesalahan”
perencanaan dan tata Kelola
Budaya feodal/
paradigma kekuasaan
Peningkatan kualitas
perencanaan dan
pembenahan ortala
Meningkatkan
kapasitan
perencanaan
Tidak didasarkan pada
perencanaan/kajian
B/J tidak sesuai kebutuhan :
 Tdk bermanfaat
 Penggunaan tdk
optimal
 Biaya OP tinggi
 Rendahnya
disiplin
perencanaan,
komitmen,
konsistensi;
 Kelemahan tata
kelola;
 Rendahnya
kompetensi;
 Menjabarkan
Renstra/ Renja ke
dalam Rencana
Kebutuhan
 Melakukan kajian
 Menyusun
rencana
kebutuhan B/J
Jangka
Menengah
 Melakukan FS
 KonsultasiPublik
Ketidakjelasan kebutuhan vs
keinginan
Belum ada standarisasi
barang/jasa sesuai kebutuhan
 Pemborosan/ inefisiensi
 Menyulitkan integrasi
sistem
 Kesadaran
rendah, wawasan
terbatas;
 Ego
(individu,sector
Standarisasi/
penyamaan/
penyetaraan
spesifikasi
Menyusun dan
menerapkan standar
barang
Penetapan B/J
No Potensi Masalah Resiko Penyebab Solusi Tindaklanjut
Tidak mempertimbangkan inventory BMN  Pemanfaatan BMN tidak
optimal
 Pemborosan SumberDaya
 Ketidakcermatan
 Pengelolaan BMN
belum baik
Penguatan pengelolaan
BMN
Integrasi sistem
Pengelompokan barang/jasa tidak tepat (JK
vs JL, B vs. PK)
Kesulitan menetapkan kualifi kasi
penyedia, rancangan kon trak,dan
pencairan anggaran
 Ketidakcermatan
 Kompetensirendah
 RevisiPOK
 Konsultasi, Supervisi
Konsultasi, Bimtek
KAK/Spesifikasi teknis kurang jelas atau
sebaliknya terlalu rinci, mengarah pada
merek/penyedia tertentu, tidak sesuai
dengan kebutuhan pengguna, dsb.
 Tujuan PBJ tidaktercapai
 B/J tidak sesuaikebutuhan
 Kemahalan/monopoli
 Permasalahanhukum
 Ketidakpercayaanpublik
 Vested interest
 Kompetensirendah
 Tidak dilakukan survei
pengguna
Survei pasar (supply side)
Surveipengguna (demand
side)
Melaksanakan survei pasar
dan kebutuhan pengguna
Pemaketan :
1) Memecah paket untuk menghindari
tender
 Harga tdkkompetitif
 Inefisiensi
 Vestedinterest
 Salahpersepsi
 Konsolidasi
 Pengawasan (probity
audit)
 Konsolidasi
 Probity audit &advice
 Pembinaan pelakuusaha
 Pembinaanintegritas
 Pengawasanmasyarakat
2) Pemaketan tidak optimal/ ekonomis  Tdk mendorong UMKM tumbuh
berkembang
 Resiko kegagalantinggi
3) Judul paket tidak sesuai dengan B/J yang
dibutuhkan/dihasilkan
 Salah kode rekening(MAK)
 Kesulitan dlm pelaporandan
pengelolaan BMN
 Ketidakcermatan
 Kompetensi rendah
 Perubahan judul paket
 Penguatan evaluasi RKA
Revisi POK
Paket tidak dilengkapi kode KBKI Menyulitkan pengolahan data,
analisis belanja, perencanaan dan
strategi pengadaa
 Kurangsosialisasi
 Belum diwajibkan
 SosialisasiKBKI
 Paksaan melalui sistem
Pembayaran dikaitkan dgn
kode KBKI
Cara Pengadaan
No Potensi Masalah Resiko Penyebab Solusi Tindaklanjut
Keliru memilih cara pengadaan Pelaksanaan terhambat Pemahaman terbatas Koreksi/perbaiki
No Potensi Masalah Resiko Penyebab Solusi Tindaklanjut
Pembebasan tanah, perencanaan, dan
pelaksanaan konstruksi dalam tahun yang
sama
Pekerjaan konstruksi tidak
terlaksana/tidak selesai
Kelemahan perencanaan Pelaksanaan konstruksi
tidak dalam satu tahun yang
sama dg perencanaan dan
pembebasan tanah
Pembebasan lahan dan
Perencanaan dilaksanakan
n-1
Pekerjaan yang membutuhkan waktu
penyelesaian lebih dari 12 bulan tidak
menggunakantahun jamak
 Berpotensi masalah adm/ hukum
 Kegiatanterhambat
Kelemahan perencanaan Persetujuan Kegiatan Tahun
Jamak masuk di dalam
kesepakatan APBD antara
DPRD dan Kepda
Persetujuan kegiatan tahun
jamak bersamaan dg
pembahasan RAPBD
Jadwal tidak realistik (tidak mem
pertimbangkan kompleksitas pekerjaan
dan/atau dipaksakan.
 Pekerjaan tidakselesai
 Pengadaan gagal dilaksanakan
 Juklak/juknis terlambat
 Tekanan politik
 Ambisius
Membangun kesepahaman
dengan pejabat politik
Advokasi (lobby, sosialisasi,
FGD, dsb)
Jadwal PBJ tidak memperhitungkan musim,
dsb.
 Tujuan tidaktercapai
 B/J tidak bermanfaat
 Kurang kompeten
 Perubahan iklim
Peningkatan kompetensi
perencanaan
 Pelatihan
 Koordinasi
Jadwal pelaksanaan tidak selaras/sinergis
dengan kegiatan terkait
 Tujuan tidak tercapai
 Berpotensi rugi
 Koordinasilemah
 Network planninglemah
 Komitmen rendah/ ego
sektor
Meningkatkan koordinasi Membentuk Tim/ Gugus
Tugas
Jadwal PBJ
Anggaran
No Potensi Masalah Resiko Penyebab Solusi Tindaklanjut
Anggaran penunjang tidak cukup  Kegiatan terhambat
 Resiko pengurangan spek.
 Sasaran PBJ tidak tercapai
 Ketidak cermatan
 Kebijakan/ regulas i
 Realokasi anggaran
 Pengurangan volume/
lingkup pekerjaan
 Revisi POK/DIPA
 Perubahan anggaran
Salah
Salah kode rekening (MAK)
 Kesulitan dalam penganggaran
dan pencairannya
 Kegiatanterhambat
Ketidakcermatan
 Perubahan/ revisi POK/
DIPA
 Realokasi anggaran
 RevisiPOK/DIPA
 Perubahananggaran
Alokasi anggaran tidak tepat (tahun jamak)
No Potensi Masalah Resiko Penyebab Solusi Tindaklanjut
Pengumuman RUP terlambat Pengadaan terlambat, pertumbuhan
ekonomi terhambat
 Ketidaksiapan
perencanaan
 Ketidak disiplinan
Pengawasan/pengendalian
disertai sanksi
Evaluasi regular
Jadwal pelaksanaan dibuat asal-asalan Monev tidakakurat Kesengajaan (fleksibilitas) Penajaman Jadwal
RUP tidak dibuat dan tidak dimasukkan ke
SIRUP
 Monev tidak akurat
 Data tidak lengkap/ analisis
belanja tidak akurat
 Potensi penyimpangan
Kesengajaan (mens rea)  Pengawasan lebih ketat
disertai sanksi
 Tidak mencairkan paket
yg tidak diumumkan di
SiRUP
 Perkada
 Integrasisistem
RUP
No Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa
Pasal 20
1) Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan dengan berorientasi pada:
a. keluaran atau hasil;
b. volume barang/jasa;
c. ketersediaan barang/jasa
d. kemampuan Pelaku Usaha; dan/atau
e. ketersediaan anggaran belanja.
2) Dalam melakukan pemaketan Pengadaan Barang/Jasa, dilarang:
a. menyatukan atau memusatkan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa yang tersebar di beberapa
lokasi/daerah yang menurut sifat pekerjaan dan TINGKAT EFISIENSINYA seharusnya dilakukan di
beberapa lokasi/daerah masing-masing;
b. menyatukan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya
harus dipisahkan;
c. menyatukan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa yang besaran nilainya seharusnya dilakukan
oleh usaha kecil; dan/atau
d. memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksud MENGHINDARI
TENDER/SELEKSI.
Perrpres 12/21 Ps. 20
Referensi
1. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2017 Tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan Dan
Penganggaran Pembangunan Nasional
2. Perpres No.12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
3. Peraturan Menteri PPN/ Kepala Bappenas No. 9 TAHUN 2017 Tentang Tata Cara
Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
4. Peraturan LKPP No. 11 Tahun 2021 Tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
5. Permenkeu No. 60/PMK.02/2021 Tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022
6. Permendagri No. 27 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022
7. https://kepo-pbj.lkpp.go.id/repository/1591/permasalahan-dalam-perencanaan-
pengadaan-dan-pemilihan-penyedia
8. https://sirup.lkpp.go.id/sirup/ro/penyedia/satker/102030
TERIMA KASIH
Perencanaan Anggaran Merupakan Area Rawan Korupsi
(Tjahjo Kumolo,S.H_Mendagri)

More Related Content

Similar to Audit jasa konsultansi pekerjaan Perencanaan.pptx

STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
MauliaEvita
 
02.panduan review ppd
02.panduan review ppd02.panduan review ppd
02.panduan review ppd
deivie dedep
 
Langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2021&PEN
Langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2021&PENLangkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2021&PEN
Langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2021&PEN
Amran Sakiran
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
National Standardization Agency of Indonesia
 
Perencanaan .dan penganggaran apbd mko 2018
Perencanaan .dan penganggaran apbd mko 2018Perencanaan .dan penganggaran apbd mko 2018
Perencanaan .dan penganggaran apbd mko 2018
RadenAgusMulyadi1
 
Peran ITJEN dalam kontribusi mempertahankan opini wtp untuk meningkatkan akun...
Peran ITJEN dalam kontribusi mempertahankan opini wtp untuk meningkatkan akun...Peran ITJEN dalam kontribusi mempertahankan opini wtp untuk meningkatkan akun...
Peran ITJEN dalam kontribusi mempertahankan opini wtp untuk meningkatkan akun...
Dr. Zar Rdj
 
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptxKebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
KopiopikYuhu
 
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Tata cara reviu rkakl
Tata cara reviu rkaklTata cara reviu rkakl
Tata cara reviu rkakl
Mohammad Syaiful
 
Slide-Overviu Perpres1618_Hasan 2024.pdf
Slide-Overviu Perpres1618_Hasan 2024.pdfSlide-Overviu Perpres1618_Hasan 2024.pdf
Slide-Overviu Perpres1618_Hasan 2024.pdf
Ademargus
 
Evaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptx
Evaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptxEvaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptx
Evaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptx
renprogarrorena
 
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
Wakhyudi
 
Pokok Pikiran dan Peran DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok Pikiran dan Peran DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Pokok Pikiran dan Peran DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok Pikiran dan Peran DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
Dadang Solihin
 
Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan DaerahKonsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
Dadang Solihin
 
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sebelas Maret University
 
Reformulasi_IKPA_2022.pptx
Reformulasi_IKPA_2022.pptxReformulasi_IKPA_2022.pptx
Reformulasi_IKPA_2022.pptx
Solin123
 
Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023.pptx
Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023.pptxBahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023.pptx
Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023.pptx
hamdanikemendagri
 
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
Panel viii  rakornas 2019 - bpkpPanel viii  rakornas 2019 - bpkp
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
Joseph Sitepu
 
Meeting 3_Sistem Akuntansi Pemerintah.ppt
Meeting 3_Sistem Akuntansi Pemerintah.pptMeeting 3_Sistem Akuntansi Pemerintah.ppt
Meeting 3_Sistem Akuntansi Pemerintah.ppt
anneputri6
 

Similar to Audit jasa konsultansi pekerjaan Perencanaan.pptx (20)

STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
 
02.panduan review ppd
02.panduan review ppd02.panduan review ppd
02.panduan review ppd
 
Langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2021&PEN
Langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2021&PENLangkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2021&PEN
Langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2021&PEN
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
 
Perencanaan .dan penganggaran apbd mko 2018
Perencanaan .dan penganggaran apbd mko 2018Perencanaan .dan penganggaran apbd mko 2018
Perencanaan .dan penganggaran apbd mko 2018
 
Peran ITJEN dalam kontribusi mempertahankan opini wtp untuk meningkatkan akun...
Peran ITJEN dalam kontribusi mempertahankan opini wtp untuk meningkatkan akun...Peran ITJEN dalam kontribusi mempertahankan opini wtp untuk meningkatkan akun...
Peran ITJEN dalam kontribusi mempertahankan opini wtp untuk meningkatkan akun...
 
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptxKebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
 
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Tata cara reviu rkakl
Tata cara reviu rkaklTata cara reviu rkakl
Tata cara reviu rkakl
 
Slide-Overviu Perpres1618_Hasan 2024.pdf
Slide-Overviu Perpres1618_Hasan 2024.pdfSlide-Overviu Perpres1618_Hasan 2024.pdf
Slide-Overviu Perpres1618_Hasan 2024.pdf
 
Evaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptx
Evaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptxEvaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptx
Evaluasi IKPA POLRI 18 04 2021 r1 (1).pptx
 
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
 
Pokok Pikiran dan Peran DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok Pikiran dan Peran DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Pokok Pikiran dan Peran DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok Pikiran dan Peran DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
Reses dan Pokok Pikiran DPRD Hasil Jasmara
 
Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan DaerahKonsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
Konsep dan Paradigma Baru dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
Sumardi politik anggaran perubahan apbd dprd sragen_22 juni 2016
 
Reformulasi_IKPA_2022.pptx
Reformulasi_IKPA_2022.pptxReformulasi_IKPA_2022.pptx
Reformulasi_IKPA_2022.pptx
 
Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023.pptx
Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023.pptxBahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023.pptx
Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023.pptx
 
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
Panel viii  rakornas 2019 - bpkpPanel viii  rakornas 2019 - bpkp
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
 
Meeting 3_Sistem Akuntansi Pemerintah.ppt
Meeting 3_Sistem Akuntansi Pemerintah.pptMeeting 3_Sistem Akuntansi Pemerintah.ppt
Meeting 3_Sistem Akuntansi Pemerintah.ppt
 

Recently uploaded

Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 

Recently uploaded (9)

Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 

Audit jasa konsultansi pekerjaan Perencanaan.pptx

  • 1. R E V I U P e r e n c a n a a n B a r a n g / J a s a KURNIAWAN ILYAS PPK KOMPETENSI
  • 2. 1.Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, kuantitas, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia 2.Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri 3.Meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi 4.Meningkatkan peran pelaku usaha nasional TUJUAN PENGADAAN 5.Mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barangtjasa hasil penelitian 6.Meningkatkan keikutsertaan industri kreatif 7.Mewujudkan pemerataan ekonomi dan memberikan perluasan kesempatan berusaha 8.Meningkatkan pengadaan berkelanjutan Perpres 12/21 Ps. 4
  • 3. PARA PIHAK DALAM PERENCANAAN PENGADAAN Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran PPK Pengelola PBJ, Personil Lainnya, Tim Teknis, Agen Pengadaan a. Menetapkan Perencanaan Pengadaan b. Menetapkan dan mengumumkan RUP c. Melaksanakan konsolidasi pengadaan Pejabat yang memperoleh tugas dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggungjawab PA pada K/L/PD yang bersangkutan melyusunan Perencanaan Pengadaan untuk tahun anggaran berikutnya sesuai kebutuhan K/L/PD yang tercantum dalam RKA K/L atau RKA PD Pada APBD, PPK yang dirangkap oleh KPA dapat menugaskan PPTK untuk menyusun Perencanaan Pengadaan. PPTK harus memenuhi persyaratan kompetensi PPK Dapat diusulkan oleh PPK Kepada PA/KPA Jika dibutuhkan PerLKPP 12/21 Ps. 4-6
  • 4. SIKLUS PENGADAAN BARANG/ JASA 01 • Perencanaan Pengadaan 02 • Persiapan Pengadaan 03 • Persiapan Pemilihan 04 • Pemilihan Penyedia 05 • Pelaksanaan Kontrak 06 • Serah Terima PerLKPP 12/21 PerLKPP 11/21
  • 5. WAKTU PENYUSUNAN PERENCANAAN No Waktu Penyusunan Perencanaan Pengadaan Bahan Reviu Rekomendasi/Simpulan 1 Penyusunan Perencanaan Pengadaan yang menggunakan APBN dapat mulai bersamaan dengan pembahasan RUU APBN dan Nota Keuangan  RKA K/L Pagu anggaran atau alokasi anggaran; b. Rencana Kerja K/L; c. pedoman umum penyusunan RKA-K/L; dan d. Format dan tatacara penyusunan RKA-K/  Nota Keuangan Kemenkeu Pagu Anggaran cukup tersedia, sesuai Renja 2 Penyusunan Perencanaan Pengadaan yang menggunakan APBD, dapat mulai bersamaan dengan pembahasan Rancangan Perda tentang APBD dengan DPRD  RKA/Rancangan APBD  KUA PPAS  RKPD  Renja kesesuaian 3 Untuk barang/jasa yang pelaksanaan kontraknya harus dimulai pada awal tahun, Perencanaan Pengadaan dapat dilakukan bersamaan dengan penyusunan RKA K/L atau RKA PD  RKA K/L atau RKA PD APBN = Pagu Anggaran/Pagu Indikatif  RKP/RKPD  Cleaning Service  ATK  Listrik  Air Minum 4 Penyusunan Perencanaan Pengadaan akibat dari perubahan strategi pencapaian target kinerja dan/atau perubahan anggaran dilakukan pada Tahun Anggaran berjalan
  • 8. PERMASALAHAN PERENCANAAN Indenfikasi Kebutuhan No Potensi Masalah Resiko Penyebab Solusi Tindaklanjut “Kelemahan/kesalahan” perencanaan dan tata Kelola Budaya feodal/ paradigma kekuasaan Peningkatan kualitas perencanaan dan pembenahan ortala Meningkatkan kapasitan perencanaan Tidak didasarkan pada perencanaan/kajian B/J tidak sesuai kebutuhan :  Tdk bermanfaat  Penggunaan tdk optimal  Biaya OP tinggi  Rendahnya disiplin perencanaan, komitmen, konsistensi;  Kelemahan tata kelola;  Rendahnya kompetensi;  Menjabarkan Renstra/ Renja ke dalam Rencana Kebutuhan  Melakukan kajian  Menyusun rencana kebutuhan B/J Jangka Menengah  Melakukan FS  KonsultasiPublik Ketidakjelasan kebutuhan vs keinginan Belum ada standarisasi barang/jasa sesuai kebutuhan  Pemborosan/ inefisiensi  Menyulitkan integrasi sistem  Kesadaran rendah, wawasan terbatas;  Ego (individu,sector Standarisasi/ penyamaan/ penyetaraan spesifikasi Menyusun dan menerapkan standar barang
  • 9. Penetapan B/J No Potensi Masalah Resiko Penyebab Solusi Tindaklanjut Tidak mempertimbangkan inventory BMN  Pemanfaatan BMN tidak optimal  Pemborosan SumberDaya  Ketidakcermatan  Pengelolaan BMN belum baik Penguatan pengelolaan BMN Integrasi sistem Pengelompokan barang/jasa tidak tepat (JK vs JL, B vs. PK) Kesulitan menetapkan kualifi kasi penyedia, rancangan kon trak,dan pencairan anggaran  Ketidakcermatan  Kompetensirendah  RevisiPOK  Konsultasi, Supervisi Konsultasi, Bimtek KAK/Spesifikasi teknis kurang jelas atau sebaliknya terlalu rinci, mengarah pada merek/penyedia tertentu, tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna, dsb.  Tujuan PBJ tidaktercapai  B/J tidak sesuaikebutuhan  Kemahalan/monopoli  Permasalahanhukum  Ketidakpercayaanpublik  Vested interest  Kompetensirendah  Tidak dilakukan survei pengguna Survei pasar (supply side) Surveipengguna (demand side) Melaksanakan survei pasar dan kebutuhan pengguna Pemaketan : 1) Memecah paket untuk menghindari tender  Harga tdkkompetitif  Inefisiensi  Vestedinterest  Salahpersepsi  Konsolidasi  Pengawasan (probity audit)  Konsolidasi  Probity audit &advice  Pembinaan pelakuusaha  Pembinaanintegritas  Pengawasanmasyarakat 2) Pemaketan tidak optimal/ ekonomis  Tdk mendorong UMKM tumbuh berkembang  Resiko kegagalantinggi 3) Judul paket tidak sesuai dengan B/J yang dibutuhkan/dihasilkan  Salah kode rekening(MAK)  Kesulitan dlm pelaporandan pengelolaan BMN  Ketidakcermatan  Kompetensi rendah  Perubahan judul paket  Penguatan evaluasi RKA Revisi POK Paket tidak dilengkapi kode KBKI Menyulitkan pengolahan data, analisis belanja, perencanaan dan strategi pengadaa  Kurangsosialisasi  Belum diwajibkan  SosialisasiKBKI  Paksaan melalui sistem Pembayaran dikaitkan dgn kode KBKI
  • 10. Cara Pengadaan No Potensi Masalah Resiko Penyebab Solusi Tindaklanjut Keliru memilih cara pengadaan Pelaksanaan terhambat Pemahaman terbatas Koreksi/perbaiki No Potensi Masalah Resiko Penyebab Solusi Tindaklanjut Pembebasan tanah, perencanaan, dan pelaksanaan konstruksi dalam tahun yang sama Pekerjaan konstruksi tidak terlaksana/tidak selesai Kelemahan perencanaan Pelaksanaan konstruksi tidak dalam satu tahun yang sama dg perencanaan dan pembebasan tanah Pembebasan lahan dan Perencanaan dilaksanakan n-1 Pekerjaan yang membutuhkan waktu penyelesaian lebih dari 12 bulan tidak menggunakantahun jamak  Berpotensi masalah adm/ hukum  Kegiatanterhambat Kelemahan perencanaan Persetujuan Kegiatan Tahun Jamak masuk di dalam kesepakatan APBD antara DPRD dan Kepda Persetujuan kegiatan tahun jamak bersamaan dg pembahasan RAPBD Jadwal tidak realistik (tidak mem pertimbangkan kompleksitas pekerjaan dan/atau dipaksakan.  Pekerjaan tidakselesai  Pengadaan gagal dilaksanakan  Juklak/juknis terlambat  Tekanan politik  Ambisius Membangun kesepahaman dengan pejabat politik Advokasi (lobby, sosialisasi, FGD, dsb) Jadwal PBJ tidak memperhitungkan musim, dsb.  Tujuan tidaktercapai  B/J tidak bermanfaat  Kurang kompeten  Perubahan iklim Peningkatan kompetensi perencanaan  Pelatihan  Koordinasi Jadwal pelaksanaan tidak selaras/sinergis dengan kegiatan terkait  Tujuan tidak tercapai  Berpotensi rugi  Koordinasilemah  Network planninglemah  Komitmen rendah/ ego sektor Meningkatkan koordinasi Membentuk Tim/ Gugus Tugas Jadwal PBJ
  • 11. Anggaran No Potensi Masalah Resiko Penyebab Solusi Tindaklanjut Anggaran penunjang tidak cukup  Kegiatan terhambat  Resiko pengurangan spek.  Sasaran PBJ tidak tercapai  Ketidak cermatan  Kebijakan/ regulas i  Realokasi anggaran  Pengurangan volume/ lingkup pekerjaan  Revisi POK/DIPA  Perubahan anggaran Salah Salah kode rekening (MAK)  Kesulitan dalam penganggaran dan pencairannya  Kegiatanterhambat Ketidakcermatan  Perubahan/ revisi POK/ DIPA  Realokasi anggaran  RevisiPOK/DIPA  Perubahananggaran Alokasi anggaran tidak tepat (tahun jamak) No Potensi Masalah Resiko Penyebab Solusi Tindaklanjut Pengumuman RUP terlambat Pengadaan terlambat, pertumbuhan ekonomi terhambat  Ketidaksiapan perencanaan  Ketidak disiplinan Pengawasan/pengendalian disertai sanksi Evaluasi regular Jadwal pelaksanaan dibuat asal-asalan Monev tidakakurat Kesengajaan (fleksibilitas) Penajaman Jadwal RUP tidak dibuat dan tidak dimasukkan ke SIRUP  Monev tidak akurat  Data tidak lengkap/ analisis belanja tidak akurat  Potensi penyimpangan Kesengajaan (mens rea)  Pengawasan lebih ketat disertai sanksi  Tidak mencairkan paket yg tidak diumumkan di SiRUP  Perkada  Integrasisistem RUP
  • 12. No Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa Pasal 20 1) Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan dengan berorientasi pada: a. keluaran atau hasil; b. volume barang/jasa; c. ketersediaan barang/jasa d. kemampuan Pelaku Usaha; dan/atau e. ketersediaan anggaran belanja. 2) Dalam melakukan pemaketan Pengadaan Barang/Jasa, dilarang: a. menyatukan atau memusatkan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa yang tersebar di beberapa lokasi/daerah yang menurut sifat pekerjaan dan TINGKAT EFISIENSINYA seharusnya dilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing; b. menyatukan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya harus dipisahkan; c. menyatukan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa yang besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh usaha kecil; dan/atau d. memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksud MENGHINDARI TENDER/SELEKSI. Perrpres 12/21 Ps. 20
  • 13. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2017 Tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan Dan Penganggaran Pembangunan Nasional 2. Perpres No.12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 3. Peraturan Menteri PPN/ Kepala Bappenas No. 9 TAHUN 2017 Tentang Tata Cara Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga 4. Peraturan LKPP No. 11 Tahun 2021 Tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 5. Permenkeu No. 60/PMK.02/2021 Tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022 6. Permendagri No. 27 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 7. https://kepo-pbj.lkpp.go.id/repository/1591/permasalahan-dalam-perencanaan- pengadaan-dan-pemilihan-penyedia 8. https://sirup.lkpp.go.id/sirup/ro/penyedia/satker/102030
  • 14. TERIMA KASIH Perencanaan Anggaran Merupakan Area Rawan Korupsi (Tjahjo Kumolo,S.H_Mendagri)