Dokumen ini membahas tentang pemrograman mikrokontroler untuk menguji 12 LED trafik light menggunakan Bascom AVR. Programnya menggunakan perintah $regfile dan $crystal untuk mengkonfigurasi chip dan waktu eksekusi, serta mendeklarasikan port sebagai output dan constanta waktu kedip LED selama 300 ms menggunakan perintah config PORTA, const, dan waitms. Kemudian perintah DO..LOOP mengulanginya secara terus menerus h
Transistor adalah dioda dengan dua sambungan yang membentuk transistor PNP atau NPN. Transistor berfungsi sebagai penguat, saklar, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar (BJT) dan transistor efek medan (FET).
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian amplifier atau penguat serta jenis-jenisnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik ideal dari penguat operasional (op-amp) dan beberapa aplikasinya seperti penguat inverting, non-inverting, diferensial dan contoh soalnya.
OP AMP (penguat operasional) adalah penguat gandengan langsung yang memperkuat sinyal arus searah (DC) atau tegangan yang berubah-ubah terhadap satuan waktu. Karakteristik idealnya meliputi faktor penguat tak terhingga, impedansi masukan dan keluaran masing-masing tak terhingga dan nol, lebar bandwith dan rise time tak terhingga. Aplikasinya meliputi komparator, penguat inverting dan non-inverting, penguat
Rangkian Dasar Op-Amp membahas rangkaian-rangkaian dasar aplikasi op-amp seperti komparator, penguat inverting, non-inverting, summing, integrator, dan differensiator. Eksperimen dilakukan untuk mengukur input dan output dari setiap rangkaian dan menganalisis pengaruh komponen terhadap hasil pengukuran.
Ini adalah percobaan yang akan saya dan teman-teman saya lakukan mengenai topik yaitu Non Inverting Amplifier.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Dokumen ini membahas tentang pemrograman mikrokontroler untuk menguji 12 LED trafik light menggunakan Bascom AVR. Programnya menggunakan perintah $regfile dan $crystal untuk mengkonfigurasi chip dan waktu eksekusi, serta mendeklarasikan port sebagai output dan constanta waktu kedip LED selama 300 ms menggunakan perintah config PORTA, const, dan waitms. Kemudian perintah DO..LOOP mengulanginya secara terus menerus h
Transistor adalah dioda dengan dua sambungan yang membentuk transistor PNP atau NPN. Transistor berfungsi sebagai penguat, saklar, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Terdapat dua jenis transistor, yaitu transistor bipolar (BJT) dan transistor efek medan (FET).
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian amplifier atau penguat serta jenis-jenisnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik ideal dari penguat operasional (op-amp) dan beberapa aplikasinya seperti penguat inverting, non-inverting, diferensial dan contoh soalnya.
OP AMP (penguat operasional) adalah penguat gandengan langsung yang memperkuat sinyal arus searah (DC) atau tegangan yang berubah-ubah terhadap satuan waktu. Karakteristik idealnya meliputi faktor penguat tak terhingga, impedansi masukan dan keluaran masing-masing tak terhingga dan nol, lebar bandwith dan rise time tak terhingga. Aplikasinya meliputi komparator, penguat inverting dan non-inverting, penguat
Rangkian Dasar Op-Amp membahas rangkaian-rangkaian dasar aplikasi op-amp seperti komparator, penguat inverting, non-inverting, summing, integrator, dan differensiator. Eksperimen dilakukan untuk mengukur input dan output dari setiap rangkaian dan menganalisis pengaruh komponen terhadap hasil pengukuran.
Ini adalah percobaan yang akan saya dan teman-teman saya lakukan mengenai topik yaitu Non Inverting Amplifier.Semoga ini bisa bermanfaat bagi pembaca semua.Terima kasih sudah mampir...
Lembar kerja peserta didik ini memberikan instruksi untuk melakukan percobaan rangkaian seri RLC pada arus bolak-balik untuk mempelajari sifatnya. Peserta didik diinstruksikan untuk mengatur dan menghubungkan komponen rangkaian seperti hambatan, kapasitor, dan kumparan dengan audio generator dan voltmeter, lalu mencatat nilai tegangan pada berbagai frekuensi untuk dianalisis dan disimpulkan.
Laporan praktikum ini membahas tentang pengujian rangkaian operational amplifier sebagai penguat tak membalik dan pembalik serta pembading. Praktikum ini menunjukkan bagaimana operational amplifier dapat digunakan sebagai penguat sinyal dengan perbesaran yang dihitung berdasarkan nilai resistor dan bagaimana sifat kerjanya sebagai pembading sinyal.
1. Transistor adalah piranti semikonduktor tiga terminal yang dibangun dari dua material berbeda tipe (p dan n atau sebaliknya) dengan doping pada bagian tengah lebih rendah.
2. Transistor beroperasi dengan memberikan bias pada kedua junction, dimana arus pada collector berhubungan linier dengan arus basis.
3. Ada tiga konfigurasi transistor yaitu common base, common emitter, dan common collector, dengan penguatan arus berbeda pada seti
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
Dokumen ini merupakan laporan eksperimen mengenai pengaruh resistor feedback terhadap penguatan pada rangkaian inverting amplifier dengan tegangan masukan 0,5 Volt. Eksperimen menunjukkan bahwa semakin besar nilai resistor feedback, penguatan yang dihasilkan akan semakin besar sesuai dengan rumus penguatan rangkaian inverting amplifier. Kesimpulan dari eksperimen mendukung hipotesis bahwa nilai resistor feedback yang lebih besar akan menghasilkan pen
1. Rangkaian dasar IC OP-Amp meliputi penguat inverting, noninverting, summing, voltage follower, integrator, dan diferensiator.
2. Percobaan mengukur sinyal output pada masing-masing rangkaian dengan menggunakan sumber tegangan AC dan DC.
3. Hasil pengukuran sesuai dengan rumus teori masing-masing rangkaian.
Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
Dokumen ini memberikan laporan eksperimen tentang pengaruh resistor feedback terhadap penguatan pada rangkaian non-inverting amplifier dengan tegangan masukan 0,5 volt. Eksperimen menunjukkan bahwa semakin besar nilai resistor feedback, penguatan akan semakin besar hingga mencapai 16 kali untuk resistor feedback 33 kOhm. Hipotesis bahwa penguatan akan lebih besar dari satu untuk resistor feedback lebih besar dari resistor masukan terbukti benar
Laporan ini membahas percobaan rangkaian komparator menggunakan IC LM324. Mahasiswa membuat rangkaian komparator di simulator Proteus dan secara fisik, lalu mengujinya menggunakan osiloskop. Rangkaian ini dapat membandingkan tegangan input dan referensi, menghasilkan tegangan saturasi positif atau negatif sesuai hasil perbandingan. Mahasiswa berhasil membuktikan kerja komparator secara simulasi dan real, serta
Teori aplikasi op-amp membahas berbagai rangkaian dasar op-amp seperti inverting, non-inverting, buffer, adder, subtractor, comparator, dan differensiator beserta rumus dan gambar rangkaiannya. Dibahas pula contoh soal dan jawaban untuk masing-masing rangkaian.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis rangkaian filter dan aplikasinya, termasuk low pass filter, high pass filter, band pass filter, notch filter, rectifier, transistor, operational amplifier, dan osilator relaksasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan prinsip kerja, komponen, dan hubungan antara sinyal pada berbagai rangkaian elektronika dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang dua teknik pincangan transistor dalam penguat pengeluar sepunya, yaitu teknik pincang tapak dengan suapbalik pengeluar dan teknik pincang pembahagi voltan. Teknik-teknik tersebut dapat menstabilkan arus operasi litar dengan menghindari pengaruh faktor Beta yang berubah-ubah.
Dokumen tersebut membahas tentang converter analog ke digital (ADC) 0804 dan 0809. Secara ringkas, dibahas teori operasi ADC secara umum dan kedua jenis ADC tersebut, serta langkah-langkah percobaan menggunakan kedua ADC untuk mengkonversi sinyal analog menjadi digital.
Program ini menggunakan mikrokontroler AVR Atmega16 untuk menyalakan dan mematikan dua LED secara bergantian dengan interval 10 milidetik melalui port A dan perulangan Do Loop.
Dokumen tersebut merangkum perancangan sistem running led menggunakan mikrokontroller Atmega 16. Sistem ini memiliki tiga program yang berbeda untuk menyalakan delapan buah LED secara berurutan. Program-program tersebut dibuat menggunakan software BASCOM AVR dan komponen elektronika seperti resistor, mikrokontroller, breadboard dan power supply 5V.
Lembar kerja peserta didik ini memberikan instruksi untuk melakukan percobaan rangkaian seri RLC pada arus bolak-balik untuk mempelajari sifatnya. Peserta didik diinstruksikan untuk mengatur dan menghubungkan komponen rangkaian seperti hambatan, kapasitor, dan kumparan dengan audio generator dan voltmeter, lalu mencatat nilai tegangan pada berbagai frekuensi untuk dianalisis dan disimpulkan.
Laporan praktikum ini membahas tentang pengujian rangkaian operational amplifier sebagai penguat tak membalik dan pembalik serta pembading. Praktikum ini menunjukkan bagaimana operational amplifier dapat digunakan sebagai penguat sinyal dengan perbesaran yang dihitung berdasarkan nilai resistor dan bagaimana sifat kerjanya sebagai pembading sinyal.
1. Transistor adalah piranti semikonduktor tiga terminal yang dibangun dari dua material berbeda tipe (p dan n atau sebaliknya) dengan doping pada bagian tengah lebih rendah.
2. Transistor beroperasi dengan memberikan bias pada kedua junction, dimana arus pada collector berhubungan linier dengan arus basis.
3. Ada tiga konfigurasi transistor yaitu common base, common emitter, dan common collector, dengan penguatan arus berbeda pada seti
Laporan Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
Dokumen ini merupakan laporan eksperimen mengenai pengaruh resistor feedback terhadap penguatan pada rangkaian inverting amplifier dengan tegangan masukan 0,5 Volt. Eksperimen menunjukkan bahwa semakin besar nilai resistor feedback, penguatan yang dihasilkan akan semakin besar sesuai dengan rumus penguatan rangkaian inverting amplifier. Kesimpulan dari eksperimen mendukung hipotesis bahwa nilai resistor feedback yang lebih besar akan menghasilkan pen
1. Rangkaian dasar IC OP-Amp meliputi penguat inverting, noninverting, summing, voltage follower, integrator, dan diferensiator.
2. Percobaan mengukur sinyal output pada masing-masing rangkaian dengan menggunakan sumber tegangan AC dan DC.
3. Hasil pengukuran sesuai dengan rumus teori masing-masing rangkaian.
Laporan Percobaan 1 (Non Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
Dokumen ini memberikan laporan eksperimen tentang pengaruh resistor feedback terhadap penguatan pada rangkaian non-inverting amplifier dengan tegangan masukan 0,5 volt. Eksperimen menunjukkan bahwa semakin besar nilai resistor feedback, penguatan akan semakin besar hingga mencapai 16 kali untuk resistor feedback 33 kOhm. Hipotesis bahwa penguatan akan lebih besar dari satu untuk resistor feedback lebih besar dari resistor masukan terbukti benar
Laporan ini membahas percobaan rangkaian komparator menggunakan IC LM324. Mahasiswa membuat rangkaian komparator di simulator Proteus dan secara fisik, lalu mengujinya menggunakan osiloskop. Rangkaian ini dapat membandingkan tegangan input dan referensi, menghasilkan tegangan saturasi positif atau negatif sesuai hasil perbandingan. Mahasiswa berhasil membuktikan kerja komparator secara simulasi dan real, serta
Teori aplikasi op-amp membahas berbagai rangkaian dasar op-amp seperti inverting, non-inverting, buffer, adder, subtractor, comparator, dan differensiator beserta rumus dan gambar rangkaiannya. Dibahas pula contoh soal dan jawaban untuk masing-masing rangkaian.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis rangkaian filter dan aplikasinya, termasuk low pass filter, high pass filter, band pass filter, notch filter, rectifier, transistor, operational amplifier, dan osilator relaksasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan prinsip kerja, komponen, dan hubungan antara sinyal pada berbagai rangkaian elektronika dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang dua teknik pincangan transistor dalam penguat pengeluar sepunya, yaitu teknik pincang tapak dengan suapbalik pengeluar dan teknik pincang pembahagi voltan. Teknik-teknik tersebut dapat menstabilkan arus operasi litar dengan menghindari pengaruh faktor Beta yang berubah-ubah.
Dokumen tersebut membahas tentang converter analog ke digital (ADC) 0804 dan 0809. Secara ringkas, dibahas teori operasi ADC secara umum dan kedua jenis ADC tersebut, serta langkah-langkah percobaan menggunakan kedua ADC untuk mengkonversi sinyal analog menjadi digital.
Program ini menggunakan mikrokontroler AVR Atmega16 untuk menyalakan dan mematikan dua LED secara bergantian dengan interval 10 milidetik melalui port A dan perulangan Do Loop.
Dokumen tersebut merangkum perancangan sistem running led menggunakan mikrokontroller Atmega 16. Sistem ini memiliki tiga program yang berbeda untuk menyalakan delapan buah LED secara berurutan. Program-program tersebut dibuat menggunakan software BASCOM AVR dan komponen elektronika seperti resistor, mikrokontroller, breadboard dan power supply 5V.
Program ini menjelaskan cara membuat dua LED berkedip secara bergantian menggunakan mikrokontroler Atmega-16 dengan bahasa pemrograman BASCOM-AVR. Program menggunakan port A pin 0 dan 1 untuk menyalakan LED secara bergantian setiap 1 detik. Kode program mendeklarasikan port dan clock oscillator, lalu menggunakan perulangan untuk mengontrol LED dengan menggunakan perintah wait.
Dokumen tersebut merupakan tutorial dasar mikrokontroler AVR yang mencakup pengenalan AVR, karakteristik ATMega8535, operasi I/O port, operasi aritmatika, logika dan pengendalian aliran program.
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar mikrokontroler seperti port input/output, pengertian mikrokontroler, port I/O pada mikrokontroler, bentuk kaki pin ATmega16, dan pemberian clock pada mikrokontroler. Dokumen ini menjelaskan bahwa mikrokontroler merupakan mikrokomputer tunggal yang memiliki CPU, memori, dan antarmuka I/O. Mikrokontroler ATmega16 memiliki 32 port I/
Program ini menjelaskan percobaan menyalakan dua LED secara berkedip pada mikrokontroler ATmega-16 menggunakan bahasa pemrograman BASCOM-AVR. Program terdiri dari pengaturan compiler, pengaturan hardware, perulangan menyalakan LED pada port A pin 0 dan 1 secara bergantian dengan menggunakan perintah wait untuk menunda waktu.
Simulator trafic light dengan mikrokontroller atmega16Kifa Ulya
1. Simulator lampu lalu lintas dibuat menggunakan mikrokontroler ATmega16 yang mengontrol 4 LED (merah, kuning, hijau) secara bergantian selama waktu tertentu sesuai program yang diinput menggunakan bahasa C pada software Bascom.
Percobaan 12 led berbasis ATMega16 - BascomeAVRMaesaroh9
Tugas Mata Kuliah Sistem Mikrokontroller
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
Kelompok 18 :
Yunianti Ayu Lestari (1710501073)
Maesaroh (1710501074)
Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Tidar
Magelang
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
4. Penulisan program pada Bascom AVR
$regfile, yaitu perintah wajib untuk memberitahu Bascom tentang chip apa yang
kita gunakan, kode setiap chip berbeda-beda.
$cyrstal, yaitu waktu yang harus dilakukan chip untuk mengeksekusi program.
5. Penulisan program pada Bascom AVR
Config PORTA = Output, yaitu deklarasi atau configurasi port mana yang
digunakan sebagai output atau input.
6. Penulisan program pada Bascom AVR
Const ganti = 300, deklarasi constanta “kedip” yaitu 300 ms (0.3 s)
7. Penulisan program pada Bascom AVR
DO , memulai perintah do-lopp, yaitu perintah yang tidak akan
berhenti hingga suatu kondisi tidak terpenuhi
PORTA , yaitu deklarasi kondisi port I/O, dimana 1 (high), berarti port
akan dialiri arus.0 -1 urutan led , mrnurut letak pin
PORTB , yaitu deklarasi kondisi port I/O, dimana 0 (low), berarti port
tidak akan dialiri arus.0 -1 urutan led , mrnurut letak pin.
Waitms ganti , yaitu waktu tunggu dengan mekeksekusi variabel “kedip”
8. Penulisan program pada Bascom AVR
LOOP , perintah do-lopp, yaitu perintah untuk mengulangi perintah-
perintah di atasnya
END , akhir dari program/perintah looping.