Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis kanker tiroid, termasuk kanker papiler, folikuler, anaplastik dan meduler. Kanker papiler merupakan jenis kanker tiroid paling umum yang dapat disembuhkan dengan pengangkatan kelenjar tiroid dan terapi yodium radioaktif. Kanker anaplastik tumbuh sangat cepat dan memiliki prognosis buruk, sementara kanker meduler dapat menyebabkan gejala yang tidak biasa karena memproduksi horm
Dokumen tersebut merangkum tentang kanker tiroid, meliputi definisi kanker tiroid dan anatomi kelenjar tiroid, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, tahapan, dan penatalaksanaan kanker tiroid.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit kelenjar tiroid seperti hipertiroidisme, hipotiroidisme, nodulus tiroid, dan struma nodosa. Termasuk anatomi, fisiologi, patogenesis, gejala klinis, pemeriksaan, dan penatalaksanaannya.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis kanker tiroid, termasuk kanker papiler, folikuler, anaplastik dan meduler. Kanker papiler merupakan jenis kanker tiroid paling umum yang dapat disembuhkan dengan pengangkatan kelenjar tiroid dan terapi yodium radioaktif. Kanker anaplastik tumbuh sangat cepat dan memiliki prognosis buruk, sementara kanker meduler dapat menyebabkan gejala yang tidak biasa karena memproduksi horm
Dokumen tersebut merangkum tentang kanker tiroid, meliputi definisi kanker tiroid dan anatomi kelenjar tiroid, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, tahapan, dan penatalaksanaan kanker tiroid.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit kelenjar tiroid seperti hipertiroidisme, hipotiroidisme, nodulus tiroid, dan struma nodosa. Termasuk anatomi, fisiologi, patogenesis, gejala klinis, pemeriksaan, dan penatalaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan asuhan keperawatan kanker tiroid. Kanker tiroid dapat berupa papiler, folikuler, anaplastik atau meduler. Faktor risikonya antara lain radiasi dan goiter endemis. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah laboratorium, radiologi, dan biopsi aspirasi. Asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, dan pen
Terapi Kanker Indonesia merupakan sebuah Informasi Pengobatan Penyakit Kanker Tanpa Operasi dengan Obat Herbal Tahitian Noni Juice untuk Penyakit kanker Darah, Kanker Payudara, Kanker Hati, Kanker Prostat, Kanker Otak dll, informasi lebih lanjut, hubungi Konsultan Kesehatan Kanker Indonesia Ph/Wa 0821 300 80001 http://www.terapikankerindonesia.com
Dokumen tersebut membahas tentang kanker paru-paru, termasuk definisi, faktor risiko utama yaitu merokok, gejala, diagnosis, pengobatan melalui bedah, kemoterapi, atau terapi target, serta pentingnya pola hidup sehat dan pemantauan kesehatan berkala bagi pasien.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang resistensi terhadap obat Tyrosine Kinase Inhibitors (TKI) pada kanker paru dan potensi pemeriksaan circulating tumor DNA (ctDNA) sebagai alternatif untuk mendeteksi mutasi Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) secara non-invasif. ctDNA ditemukan dalam darah dan dapat memberikan informasi penting tentang tumor melalui teknik diagnosis cair.
Kasus ini membahas seorang perempuan usia 34 tahun dengan keluhan buang air besar berdarah dan nyeri perut. Pemeriksaan kolonoskopi menemukan kolitis kronis dan tumor kolon yang didiagnosis sebagai adenokarsinoma. Pasien kemudian menjalani operasi reseksi tumor dan direncanakan kemoterapi lanjutan.
TUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.pptssusera869631
Pencegahan dan penanggulangan kanker payudara di Eropa mencakup promosi kesehatan, skrining dan deteksi dini, serta tatalaksana kasus yang meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan endokrin terapi."
Kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita. Kanker payudara dapat menyebar ke organ lain seperti paru-paru dan menyebabkan efusi pleura. Pasien dalam kasus ini mengalami sesak napas akibat efusi pleura yang disebabkan oleh metastasis kanker payudara ke paru-paru. Tatalaksana yang diberikan adalah tapping pleura dan kemoterapi.
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kankerpjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem pernafasan akibat kanker laring, faring, dan paru. Materi yang dibahas meliputi pengertian, patofisiologi, gejala klinis, diagnosa, dan pengobatan medis serta keperawatan untuk ketiga jenis kanker tersebut dengan fokus pada kanker laring.
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kankerpjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem pernafasan akibat kanker laring, faring, dan paru. Materi yang dibahas meliputi pengertian, patofisiologi, gejala klinis, diagnosa, dan pengobatan medis serta keperawatan untuk ketiga jenis kanker tersebut dengan fokus pada kanker laring.
The document discusses the histopathological characteristics, radiological diagnosis, and treatment approaches for pineal region tumors. It describes the various histological types of pineal parenchymal tumors and germ cell tumors based on the 2021 WHO classification. Surgical resection remains the standard treatment for pineal tumors, while radiotherapy and chemotherapy are important adjunctive treatments.
Dokumen tersebut membahas tentang tumor filoides pada kanker payudara. Terdapat penjelasan mengenai karakteristik klinis, patologi, pencitraan, dan penatalaksanaan tumor filoides. Jenis-jenis mastektomi dan indikasinya juga dijelaskan. Algoritma penanganan kanker payudara dan tiroid menurut pedoman PERABOI juga dirangkum.
ESMO Breast Ca Guidelines.pptx, jsnsnsjsnsnsndndnsnRidel6
Goodjsjsjsjskskekeieieiieeinububuhuhuhuhuhuhububuvuvuvuvuvuvyvygygygygygygycyftftftgtgygygygyvyvygygyvygygygygyvyvyvygygygygugugugugygygygygygygygygygygygygygygygyvyvyvygtgtfrftvtfygygygtfygygugyvyvyvtfrdedtdrdtdtftftftftftftftftfyfyfyfyfyfyfygygygygyfyfyfyfyfyftftftftfyfygygygygyvyf4d3drfyvgcvyvyvtgtvtvtgusshhhiwiwiwiwiwjwiwiwiwwiwiwiiwiwwiwiwiieieieeeueueieiejdndjdjdjĵñhuhygygygygygygygygygygygygygygyfyf5f5f4d4d3swswawsrfyyfrdesedrdrxrsrsesrseseseseseseseseseseseseseseseseses3s3s4d3s3s4d4s4d4d4d4drzrsrxrxrdrxrxrdrxrd4d4d4
IRDM
Konsul Interna - DLC
SESKA RARANTA/P/64/00805976
S: Pasien datang dengan keluhan utama sesak napas yang mulai dirasakan sejak 2 bulan yang lalu dan diperberat dalam 1 minggu terakhir. Lemah badan juga dirasakan oleh pasien sejak 1 minggu terakhir. Keluhan mual, muntah, batuk dan demam disangkal. Pasien mengatakan sebelumnya pernah masuk rumah sakit dengan keadaan yang sama.Pasien BAK dengan volume 1000 cc/ 24 jam. Pasien sebelumnya sudah pernah diedukasi untuk cuci darah namun pasien menolak. BAB tidak ada keluhan.
RPD:
Riwayat DM tipe 2 selama 20 tahun smrs, konsumsi glikuidon
Riwayat Hipertensi selama 5 tahun smrs, konsumsi nifedipin 1x30 mg dan candesartan 16 mg
Pasien sebelumnya sudah pernah diedukasi untuk cuci darah bulan Mei 2023, namun pasien menolak
O:
KU sedang
Kes CM
TD: 156/88
N: 92x/m
RR: 20x/m
SpO2 : 96% room air
S: 37.8
Mata: Konjungtiva anemis +, sklera ikterik -/-
Leher: JVP distended -
Pulmo: Vesikuler +/+, Rh +/+ wh-/-,
Cor: S1 S2 ireguler, murmur -, gallop -
Abd: supel, bising usus +, nyeri tekan epigastrium +, organomegali -
Ekstremitas: edema +/+, akral hangat, CRT <2s
Lab Kandou 27/12/23
leuko 6.8
hb 6.0
trom 245
MCV 88.2
MCH 30.8
GDS 180
sgot 20
sgpt 8
ur 256
cr 11.9
Na 140
K 5.9
cl 96
viral marker NR
Foto thorax Kandou 27/12/23
Efusi Pleura kiri
furosemide 20 mg 1-1-0 IV
Nitrokaf 2x2.5mg po
Nifedipine sr 1x30 mg PO
Kandesartan 1x16 mg PO
B12 2x50 mcg PO
As Folat 1x1 mg PO
cek lab, cxr,
lapor divisi ginjal
A
CKD 5 ND ec DKD dd HNS
Efusi pleura sinistra
Hipertensi tidak terkontrol dengan obat
Anemia normositik normokrom ec chronic disease
DM 2 terkontrol tanpa obat
P
Advice Divisi Ginjal-Hipertensi:
Terapi Pengganti Ginjal - TPG Hemodialisis (Keluarga setuju)
Konsul bedah untuk pemasangan akses DLC hemodialisis bila keluarga setuju
Monitoring TTV per 8 jam
Monitoring urine output per 24 jam, balance cairan negatif
Transfusi PRC 230cc/24jam target Hb 9
Hindari obat-obat nefrotoksik
Diet ginjal non dialisis, protein 0.8 gr/kgBB/hari, kalori 30 kkal/kgBB/ hari.
Saran pemberian Asam folat 1x1mg PO
Saran pemberian Vit B12 2x50mcg PO
Cek Urinalisis
Cek Ca, Mg, P, profil lipid, asam urat, albumin
Cek Na, K, Cl, ureum, kreatinin control
Cek Feses Lengkap dan Benzidin Test
Cek Retikulosit, SI, TIBC, Ferritin, Saturasi transferrin
Saran cek USG Abdomen dan Ginjal
Saran Koreksi Hiperkalemia dengan :
Kalitake 3x1 sach PO
Ca glukonas 3x1 amp IV
pemberian D40% 50cc + Novorapid 10Unit
Nebuli
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan asuhan keperawatan kanker tiroid. Kanker tiroid dapat berupa papiler, folikuler, anaplastik atau meduler. Faktor risikonya antara lain radiasi dan goiter endemis. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah laboratorium, radiologi, dan biopsi aspirasi. Asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis, dan pen
Terapi Kanker Indonesia merupakan sebuah Informasi Pengobatan Penyakit Kanker Tanpa Operasi dengan Obat Herbal Tahitian Noni Juice untuk Penyakit kanker Darah, Kanker Payudara, Kanker Hati, Kanker Prostat, Kanker Otak dll, informasi lebih lanjut, hubungi Konsultan Kesehatan Kanker Indonesia Ph/Wa 0821 300 80001 http://www.terapikankerindonesia.com
Dokumen tersebut membahas tentang kanker paru-paru, termasuk definisi, faktor risiko utama yaitu merokok, gejala, diagnosis, pengobatan melalui bedah, kemoterapi, atau terapi target, serta pentingnya pola hidup sehat dan pemantauan kesehatan berkala bagi pasien.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang resistensi terhadap obat Tyrosine Kinase Inhibitors (TKI) pada kanker paru dan potensi pemeriksaan circulating tumor DNA (ctDNA) sebagai alternatif untuk mendeteksi mutasi Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) secara non-invasif. ctDNA ditemukan dalam darah dan dapat memberikan informasi penting tentang tumor melalui teknik diagnosis cair.
Kasus ini membahas seorang perempuan usia 34 tahun dengan keluhan buang air besar berdarah dan nyeri perut. Pemeriksaan kolonoskopi menemukan kolitis kronis dan tumor kolon yang didiagnosis sebagai adenokarsinoma. Pasien kemudian menjalani operasi reseksi tumor dan direncanakan kemoterapi lanjutan.
TUGAS BENCHMARKING KANKER PAYUDARA DAN KANKER LUHER RAHIM DI EROPA.pptssusera869631
Pencegahan dan penanggulangan kanker payudara di Eropa mencakup promosi kesehatan, skrining dan deteksi dini, serta tatalaksana kasus yang meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan endokrin terapi."
Kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita. Kanker payudara dapat menyebar ke organ lain seperti paru-paru dan menyebabkan efusi pleura. Pasien dalam kasus ini mengalami sesak napas akibat efusi pleura yang disebabkan oleh metastasis kanker payudara ke paru-paru. Tatalaksana yang diberikan adalah tapping pleura dan kemoterapi.
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kankerpjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem pernafasan akibat kanker laring, faring, dan paru. Materi yang dibahas meliputi pengertian, patofisiologi, gejala klinis, diagnosa, dan pengobatan medis serta keperawatan untuk ketiga jenis kanker tersebut dengan fokus pada kanker laring.
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat Kankerpjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem pernafasan akibat kanker laring, faring, dan paru. Materi yang dibahas meliputi pengertian, patofisiologi, gejala klinis, diagnosa, dan pengobatan medis serta keperawatan untuk ketiga jenis kanker tersebut dengan fokus pada kanker laring.
The document discusses the histopathological characteristics, radiological diagnosis, and treatment approaches for pineal region tumors. It describes the various histological types of pineal parenchymal tumors and germ cell tumors based on the 2021 WHO classification. Surgical resection remains the standard treatment for pineal tumors, while radiotherapy and chemotherapy are important adjunctive treatments.
Dokumen tersebut membahas tentang tumor filoides pada kanker payudara. Terdapat penjelasan mengenai karakteristik klinis, patologi, pencitraan, dan penatalaksanaan tumor filoides. Jenis-jenis mastektomi dan indikasinya juga dijelaskan. Algoritma penanganan kanker payudara dan tiroid menurut pedoman PERABOI juga dirangkum.
ESMO Breast Ca Guidelines.pptx, jsnsnsjsnsnsndndnsnRidel6
Goodjsjsjsjskskekeieieiieeinububuhuhuhuhuhuhububuvuvuvuvuvuvyvygygygygygygycyftftftgtgygygygyvyvygygyvygygygygyvyvyvygygygygugugugugygygygygygygygygygygygygygygygyvyvyvygtgtfrftvtfygygygtfygygugyvyvyvtfrdedtdrdtdtftftftftftftftftfyfyfyfyfyfyfygygygygyfyfyfyfyfyftftftftfyfygygygygyvyf4d3drfyvgcvyvyvtgtvtvtgusshhhiwiwiwiwiwjwiwiwiwwiwiwiiwiwwiwiwiieieieeeueueieiejdndjdjdjĵñhuhygygygygygygygygygygygygygygyfyf5f5f4d4d3swswawsrfyyfrdesedrdrxrsrsesrseseseseseseseseseseseseseseseseses3s3s4d3s3s4d4s4d4d4d4drzrsrxrxrdrxrxrdrxrd4d4d4
IRDM
Konsul Interna - DLC
SESKA RARANTA/P/64/00805976
S: Pasien datang dengan keluhan utama sesak napas yang mulai dirasakan sejak 2 bulan yang lalu dan diperberat dalam 1 minggu terakhir. Lemah badan juga dirasakan oleh pasien sejak 1 minggu terakhir. Keluhan mual, muntah, batuk dan demam disangkal. Pasien mengatakan sebelumnya pernah masuk rumah sakit dengan keadaan yang sama.Pasien BAK dengan volume 1000 cc/ 24 jam. Pasien sebelumnya sudah pernah diedukasi untuk cuci darah namun pasien menolak. BAB tidak ada keluhan.
RPD:
Riwayat DM tipe 2 selama 20 tahun smrs, konsumsi glikuidon
Riwayat Hipertensi selama 5 tahun smrs, konsumsi nifedipin 1x30 mg dan candesartan 16 mg
Pasien sebelumnya sudah pernah diedukasi untuk cuci darah bulan Mei 2023, namun pasien menolak
O:
KU sedang
Kes CM
TD: 156/88
N: 92x/m
RR: 20x/m
SpO2 : 96% room air
S: 37.8
Mata: Konjungtiva anemis +, sklera ikterik -/-
Leher: JVP distended -
Pulmo: Vesikuler +/+, Rh +/+ wh-/-,
Cor: S1 S2 ireguler, murmur -, gallop -
Abd: supel, bising usus +, nyeri tekan epigastrium +, organomegali -
Ekstremitas: edema +/+, akral hangat, CRT <2s
Lab Kandou 27/12/23
leuko 6.8
hb 6.0
trom 245
MCV 88.2
MCH 30.8
GDS 180
sgot 20
sgpt 8
ur 256
cr 11.9
Na 140
K 5.9
cl 96
viral marker NR
Foto thorax Kandou 27/12/23
Efusi Pleura kiri
furosemide 20 mg 1-1-0 IV
Nitrokaf 2x2.5mg po
Nifedipine sr 1x30 mg PO
Kandesartan 1x16 mg PO
B12 2x50 mcg PO
As Folat 1x1 mg PO
cek lab, cxr,
lapor divisi ginjal
A
CKD 5 ND ec DKD dd HNS
Efusi pleura sinistra
Hipertensi tidak terkontrol dengan obat
Anemia normositik normokrom ec chronic disease
DM 2 terkontrol tanpa obat
P
Advice Divisi Ginjal-Hipertensi:
Terapi Pengganti Ginjal - TPG Hemodialisis (Keluarga setuju)
Konsul bedah untuk pemasangan akses DLC hemodialisis bila keluarga setuju
Monitoring TTV per 8 jam
Monitoring urine output per 24 jam, balance cairan negatif
Transfusi PRC 230cc/24jam target Hb 9
Hindari obat-obat nefrotoksik
Diet ginjal non dialisis, protein 0.8 gr/kgBB/hari, kalori 30 kkal/kgBB/ hari.
Saran pemberian Asam folat 1x1mg PO
Saran pemberian Vit B12 2x50mcg PO
Cek Urinalisis
Cek Ca, Mg, P, profil lipid, asam urat, albumin
Cek Na, K, Cl, ureum, kreatinin control
Cek Feses Lengkap dan Benzidin Test
Cek Retikulosit, SI, TIBC, Ferritin, Saturasi transferrin
Saran cek USG Abdomen dan Ginjal
Saran Koreksi Hiperkalemia dengan :
Kalitake 3x1 sach PO
Ca glukonas 3x1 amp IV
pemberian D40% 50cc + Novorapid 10Unit
Nebuli
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. LATAR BELAKANG
Nodul tiroid merupakan masalah klinis yang umum, dan kanker tiroid yang berdiferensiasi
menjadi semakin lazim. Sejak pedoman American Thyroid Association (ATA) untuk pengelolaan
gangguan ini direvisi pada tahun 2009, kemajuan ilmiah yang signifikan telah terjadi di
lapangan.
Kanker tiroid yang dibedakan (DTC), yang meliputi kanker papiler dan folikel, terdiri dari
sebagian besar (>90%) dari semua kanker tiroid.
Di Amerika Serikat, ±63.000 kasus baru kanker tiroid didiagnosis pada tahun 2014
dibandingkan dengan 37.200 pada tahun 2009 ketika pedoman ATA terakhir diterbitkan.
insiden tahunan meningkat hampir tiga kali lipat dari 4,9 per 100.000 pada tahun 1975
menjadi 14,3 per 100.000 pada tahun 2009
3. TUJUAN DAN TARGET LITERATUR
Menginfomasikan kepada klinis, pasien, peneliti dan pemegang kebijakan
kesehatan sebagai data efidens, yang berhubungan dengan diagnosis dan
tatalaksana penyakit
Guideline belum bisa diaplikasikan pada anka-anak
Tujuan umum
Meminimalisasi potensial buruk untuk terjadinya overtreatment
Menatalaksana pasien dngan risiko tinggii
9. Nodul sejati?
Seberapa besar?
Nodule’s pattern?
Lymphadenopati
servikal
>50% kistrik?
Berlokasi
dibelakang tiroid?
(↓ akurasi FNAB
dengan palpasi)
Focal (↑ risiko
kanker tiroid )
FNA
direkomendasikan
untuk nodule >1
cm
Diffuse l(Bukti klinis
dari tiroiditis lympotic
misalnya Hashimoto’s
disease)
Tidak
dipersyaratkan
untuk FNA
18FDG-
PET
USG
R_5
R_6
10. Ultrasound harus dievaluasi pada :
Parenkima tiroid (homogeneous/heterogeneous)
Ukuran kelenjar, lokasi
Ada/ tidaknya limfe nodi servikal
Ukuran nodul dan lokasi
Deskripsi nodue
Komposisi tumor ( solid, kistik, songioform)
Ekogenitas
Batas
Ada tidaknya kalsifikasi
Bentuk Panjang dan tinggi
vaskularitas
11. Memutuskan Ultra_Sonography (US) untuk FNA
FNA lebih akurat akurat dan kost efektif untuk evaluasi
nodul tiroid.
Nodule Thyroid diagnostic FNA :
Direkomendasikan untuk :
- Nodul > 1cm suspicion tinggi
- Nodule > 1cm, suspicion sedang
- Nodules ≥ 1.5 cm, suspicion rendah
Considered for :
- Nodules ≥ 2 cm, very low suspicion (e.g., spongiform)
Not required for :
R_7
R_8
12. Algoritma untuk Evaluasi dan Manajemen Pasien dengan
Nodul Tiroid berdasarkan pola US dan Sitologi FNA
15. Jika hasil sitologi non-diagnostic Ulangi FNA
(US guidance)
Bila Nodul Jinak tidak membutuhkan
diagnositk segera atau tatalaksana
Bila hasil sitologi adalah Malignasi Tiroid Primer
pembedahan
R_10
R_11
R_12
16. Apa prinsip dari Tes Molkeluar sampel FNA??
Sebagai diagnostic (klasifikasi dan Staging Penyakit
Prognosis
Tujuan yang prediktif seperti mengstimasi probabilitas keuntungan
t/ kerugian erapi untuk terapi spesifik
17. Pertimbangkan tes molekul jika :
Counseled Patients
- potensi keuntungan
- limitasi dalam tes
- Kemungkinan teraputik
- Implikasi klisi jangka Panjang
R_13
R_14
Jika dibutuhkan untuk keperluan klinis, tes molekuer harus
dilaksankan pada Clinical Laboratory Improvement Amendments/
College of American Pathologists (CLIA/CAP)- yang tersertifikasi
labarotium molekuar, atau persaaam universal secara internasional
18. Pada FNA Sitologi ulangan, tes molecular, atau keduanya tidak menunjukan
asil yang konklusif, dapat dilakukan survailens atau pemebedahan diagnostic
dengan eksisis, tergantung dari factor risiko kliis, pola sonografi, dan refrensi
pasien
Eksisi diagnostic merupakan standar yang sudah mapan
Bila tes molecular tidak meyimpulkan hasil yang konklusif makan eksisi dapt
dipertimbagkan ntuk dibuang saj dan definit diagnosis sebagai SFN nodul
tirodid
R_15
R_16
19. Suspicious papillary carcinoma (SUSP)
Menejmen pembedahan tergantung dari factor risiko klinis, tampilan songrafi,
preferensi pasien, dan kemungkinan hasil dai tes muasi
Bila FDG_PET tidak rutiin direkomndasikan untuk evaluasi nodul tirodi dengan
sitologi indeterminan
R_18
R_17
20. Operasi apa yang appropriate untuk
nodul dengan sitologi indeterminant??
Lobektomi tiroid
Tirodiectomi total
R_20
R_19
21. Indeterminate nodules,
cytologically suspicious for
malignancy
Hemithyroidecto
my with or without
isthmusectomy
Near-total
thyroidectomy :
removal of all grossly
visible thyroid tissue,
leaving only a small
amount (<1gr) of
tissue adjacent to the
recurrent laryngeal
nerve near the
ligament of Berry
For solitary,
cytologically
indeterminate
nodule
Thyroid
Lobectomy
Total
Thyroidectomy
Establish a
histological
diagnosis and
definitive
removal
Positive for known mutations
specific for carcinoma
Large (>4 cm)
Sonographically suspicious
Familial thyroid carcinoma or
history of radiation exposure
R_19
R_20
22.
23. Kanker tiroid yang terdiferensiasi, yang timbul dari sel epitel folikel tiroid,
menyebabkan sebagian besar kanker tiroid. Dari kanker yang berdiferensiasi,
kanker papiler terdiri dari sekitar 85% kasus dibandingkan dengan sekitar 12%
yang memiliki histologi folikuler, termasuk karsinoma konvensional dan onkositik
(Hu¨rthle cell), dan <3% yang merupakan tumor berdiferensiasi buruk
24. Bagaimana kelenjar tiroid multinodul dapat
dievaluasi menjadi suatu keganasan??
Nodul dengan ukuran ≥1 cm dievaluasi sama degan nodul soliter > 1 cm
Bila terdapat multipke nodul ≥1 cm , FNA harus dilaukan berdasarkan pola
sonografi nodulnya dan potongannya.
R_21
25. TUJUAN SPESIFIK TERAPI AWAL
• Kelengkapan reseksi bedah
• merupakan penentu hasil yang penting, sedangkan
• kelenjar getah bening metastatik residual mewakili tempat yang paling umum
• dari persistensi/kekambuhan penyaki
Menghilangkan tumor primer
• Pembedahan yang adekuat adalah variabel pengobatan yang paling penting yang mempengaruhi
prognosis,
Meminimalkan risiko kekambuhan penyakit dan
penyebaran metastasis.
• pengangkatan semua jaringan tiroid normal merupakaN elemen penting dari operasi awal
Fasilitasi perawatan pasca operasi dengan RAI, bila perlu.
Penentuan stadium yang akurat dan stratifikasi risiko
penyakit.
Surveilans jangka panjang yang akurat untuk kekambuhan
penyakit.
Minimalkan morbiditas terkait pengobatan
stadium penyakit dan stratifikasi risiko harus digunakan untuk memandu prognostikasi awal,
manajemen penyakit, dan strategi tindak lanjut
Tingkat operasi dan pengalaman ahli bedah keduanya memainkan peran penting dalam menentukan risiko
komplikasi bedah