Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis kanker tiroid, termasuk kanker papiler, folikuler, anaplastik dan meduler. Kanker papiler merupakan jenis kanker tiroid paling umum yang dapat disembuhkan dengan pengangkatan kelenjar tiroid dan terapi yodium radioaktif. Kanker anaplastik tumbuh sangat cepat dan memiliki prognosis buruk, sementara kanker meduler dapat menyebabkan gejala yang tidak biasa karena memproduksi horm
1. Ca Tiroid
NOV 4
Posted by dr.Rozi Abdullah
Kanker Tiroid
DEFINISI
Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe ; papiler,
folikuler, anaplastik atau meduler.
Kanker jarang menyebabkan pembesaran kelenjar, lebih sering menyebabkan
pertumbuhan kecil (nodul) di dalam kelenjar.
Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak dan biasanya kanker tiroid bisa disembuhkan.
Kanker tiroid seringkali membatasi kemampuan menyerap yodium dan membatasi
kemampuan menghasilkan hormon tiroid; tetapi kadang kanker menghasilkan cukup
banyak hormon tiroid sehingga terjadi hipertiroidisme.
Nodul tiroid cenderung bersifat ganas jika:
Hanya ditemukan satu
Skening tiroid menunjukkan bahwa nodul tidak berfungsi
Nodulnya padat dan isinya bukan cairan (kistik)
Nodulnya keras
Pertumbuhannya cepat
KANKER PAPILER
60-70% dari kanker tiroid adalah kanker papiler.
2-3 kali lebih sering terjadi pada wanita
Kanker papiler lebih sering ditemukan pada orang muda, tetapi pada usia lanjut kanker
ini lebih cepat tumbuh dan menyebar.
Resiko tinggi terjadinya kanker papiler ditemukan pada orang yang pernah menjalani
terapi penyinaran di leher.
Kanker ini diatasi dengan tindakan pembedahan, yang kadang melibatkan
pengangkatan kelenjar getah bening di sekitarnya.
Nodul dengan diameter lebih kecil dari 1,9 cm diangkat bersamaan dengan kelenjar
tiroid di sekitarnya, meskipun beberapa ahli menganjurkan untuk mengangkat seluruh
kelenjar tiroid.
Pembedahan hampir selalu bisa menyembuhkan kanker ini.
Diberikan hormon tiroid dalam dosis yang cukup untuk menekan pelepasan TSH dan
membantu mencegah kekambuhan.
Jika nodulnya lebih besar, maka biasanya dilakukan pengangkatan sebagian besar atau
seluruh kelenjar tiroid dan seringkali diberikan yodium radioaktif, dengan harapan
bahwa jaringan tiroid yang tersisa atau kanker yang telah menyebar akan menyerapnya
dan hancur.
Dosis yodium radioaktif lainnya mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa
2. keseluruhan kanker telah dihancurkan.
Kanker papiler hampir selalu dapat disembuhkan
KANKER FOLIKULER
15% dari kanker tiroid adalah kanker folikuler.
Kanker folikuler juga lebih sering ditemukan pada wanita.
Kanker folikuler cenderung menyebar melalui aliran darah, menyebarkan sel-sel
kanker ke berbagai organ tubuh.
Pengobatan untuk kanker ini adalah pengangkatan sebanyak mungkin kelenjar tiroid
dan pemberian yodium radioaktif untuk menghancurkan jaringan maupun sel kanker
yang tersisa
KANKER ANAPLASTIK
Kurang dari 10% kanker tiroid merupakan kanker anaplastik.
Kanker ini paling sering ditemukan pda wanita usia lanjut.
Kanker anaplastik tumbuh sangat cepat dan biasanya menyebabkan benjolan yang
besar di leher.
Sekitar 80% penderita meninggal dalam waktu 1 tahun.
Pemberian yodium radioaktif tidak berguna karena kanker tidak menyerap yodium
radioaktif.
Pemberian obat anti kanker dan terapi penyinaran sebelum dan setelah pembedahan
memberikan hasil yang cukup memuaskan
KANKER MEDULER
Pada kanker meduler, kelenjar tiroid menghasilkan sejumlah besar kalsitonin (hormon
yang dihasilkan oleh sel-sel tiroid tertentu).
Karena juga bisa menghasilkan hormon lainnya, maka kanker ini menyebabkan gejala-
gejala yang tidak biasa.
Kanker cenderung menyebar melalu sistem getah bening ke kelenjar getah bening dan
melalui darah ke hati, paru-paru dan tulang.
Pada sindroma neoplasia endokrin multipel, kanker meduler bisa terjadi bersamaan
dengan kanker endokrin lainnya.
Pengobatannya meliputi pengangkatan seluruh kelenjar tiroid.
Lebih dari 2/3 penderita kanker meduler yang merupakan bagian dari sindroma
neoplasia endokrin multipel, bertahan hidup 10 tahun; jika kanker meduler berdiri
sendiri, maka angka harapan hidup penderitanya tidak sebaik itu.
Kadang kanker ini diturunkan, karena itu seseorang yang memiliki hubungan darah
dengan penderita kanker meduler, sebaiknya menjalai penyaringan untuk kelainan
genetik. Jika hasilnya negatif, maka hampir dapat dipastikan orang tersebut tidak akan
menderita kanker meduler. Jika hasilnya positif, maka dia akan menderita kanker
meduler; sehingga harus dipertimbangkan untuk menjalani pengangkatan tiroid
meskipun gejalanya belum timbul dan kadar kalsitonin darah belum meningkat.
Kadar kalsitonin yang tinggi atau peningkatan kadar kalsitonin yang berlebihan setelah
dilakukan tes perangsangan, juga membantu dalam meramalkan apakah seseorang akan
menderita kanker meduler
3. PENYEBAB
Kanker tiroid lebih sering ditemukan pada orang-orang yang pernah menjalani terapi
penyinaran di kepala, leher maupun dada.
Faktor resiko lainnya adalah adanya riwayat keluarga yang menderita kanker tiroid dan
gondok menahun
GEJALA
Terdapat pembesaran kelenjar tiroid atau pembengkakan leher.
Suara penderita berubah atau menjadi serak.
Bisa terjadi batuk atau batuk berdarah, serta diare atau sembelit
DIAGNOSA
Pertanda awal dari kanker tiroid biasanya adalah benjolan yang tidak terasa nyeri di
leher.
Skening tiroid bisa menentukan apakah nodulnya berfungsi atau tidak, karena nodul
yang tidak berfungsi cenderung bersifat ganas.
Pemeriksaan USG bisa membantu menentukan apakah nodulnya padat atau berisi
cairan.
Contoh nodul biasanya diambil dengan jarum untuk keperluan biopsi.
Biopsi merupakan cara terbaik untuk menentukan apakah nodulnya jinak atau ganas
Sumber : www.medicastore.com
http://bukusakudokter.org/2012/11/04/ca-tiroid/