SlideShare a Scribd company logo
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA ANAK KEBUTUHAN KHUSUS ADHD
Kelompok 1 :
Amiatun
Elis Setyowati
Ferri Barmanto
Linda Destiara
Novi Listiyani
Zakiyatul Amalia
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS WIDYAHUSADA SEMARANG 2022/2023
Pengertian
ADHD
• suatu keadaan yang menetap dari inatensi dan/atau hiperaktifitas-
impulsivitas yang lebih sering frekuensinya dan lebih berat
dibandingkan dengan individu lain yang secara tipikal diamati pada
tingkat perkembangan yang sebanding (Tayono, 2013)
ADHD
• pola persisten tidak perhatian dan/atau hiperaktivitas serta
impulsivitas yang lebih sering daripada pada anak dengan usia
yang sama (Ballard, Kennedy, & O’Brien, 2014).
Etiologi
• Cedera otak
• Faktor neurokimiawi
• Struktur anatomi
• Faktor psikososial
Menurut Susanto &
Fengkey, (2016) faktor-
faktor yang mungkin
berperan dalam
terjadinya ADHD
• Dimensi Genetik
• Volume otak
• Kehamilan
• Dimensi psikologis dan sosial
menurut Pieter, H. Z.
dkk.(2011) penyebab
ADHD
Psikopatologi
ADHD terdiri dari tiga masalah
pokok
kesulitan dalam perhatian
berkelanjutan
pengendalian atau
penghambatan impuls
kegiatan berlebihan
Barkley, menambahkan
masalah-masalah lain seperti
kesulitan metauhi
peraturan dan instruksi
adanya vairiabilitas berlebih
dalam berespons situasi
khusunya pekerjaan sekolah
ADHD atau
attention
Deficit
Hyperactivity
Disorder
mempunyai
ciri-ciri
Sulit memberikan perhatian pada hal-hal kecil
Melakukan kesalahan yang ceroboh dalam pekerjaan sekolah
Sulit berkonsentrasi pada satu aktivitas
Berbicara terus, sekalipun pada saat yang tidak tepat
Berlari-lari dengan cara yang disruptif ketika diminta untuk duduk atau diam.
Terus gelisah atau menggeliat
Sulit menunggu giliran
Mudah terdistraksi oleh hal-hal yang terjadi di sekelilingnya
Secara impulasif berkata tanpa berpikir dalam menjawab pertanyaan
Sering salah menempatkan tugas-tugas sekolah, buku atau mainan.
Tampak tidak mendengar, sekalipu diajak berbicara secara langsung
Pathway
Tipe ADHD Dan Manifestasi Klinik
Gangguan pemusatan perhatian (inatensi)
Hiperaktivitas-impulsivitas
Tipe Campuran
Komplikasi
ADHD
• Intelegensi dan kemampuan anak tidak sesuai dengan performa
akademik
• Dapat memiliki perilaku ingkar atau membangkang atau memiliki
gangguan perilaku/ psikiatrik lain (gangguan ansietas, gangguan
alam perasaan seperti depresi dan bipolar, gangguan belajar,
gangguan komunikasi).
• Komplikasi sekunder ADHD, seperti harga diri rendah dan
penolakan oleh teman sebaya, terus menimbulkan masalah yang
serius bagi remaja. Diperkirakan bahwa sedikitnya pada sepertiga
anak, gejala akan berlangsung hingga usia dewasa
Pemeriksaan
Penunjang ADHD
Tes neurologist
Pemeriksaan
diagnostic individual
bergantung pada
adanya gejala fisik
Tes psikologis
Pemeriksaan Tiroid
Penatalaksanaan ADHD
Perawatan yg dilakukan
orang tua (Baihaqi &
sugiarmin)
• Terapi medis
• Pelatihan manajemen
orang tua
• Intervensi pendidikan
• Merencanakan program-
program bulanan
• konseling keluarga
• kelompok pendukung
• konseling individu
Intervensi keperawatan pad
ADHD (Videbeck, 2008)
• Memastikan keamanan anak dan
keamanan orang lain
• Meningkatkan performa peran
• Mengatur rutinitas sehari-hari
• Penyuluhan dan dukungan
kepada klien / keluarga dgn
menedengarkan perasaan &
frustasi ortu
• Berikan nutrisi yg adekuat
Pengaturan nutrisi untuk
mengendalikan gejala anak ADHD
(Verayanti, 2008)
• Rendah karbohidrat dan tinggi
protein
• Menghindari bahan-bahan yang
membuat alergi pada anak ADHD
• Rendah gula
• Makan banyak sayuran dan buah
• Minum banyak air
• Menghindari makanan yang
mengandung salisilat
• Mengkonsumsi suplemen
• Menghindari paparan logam
berat
• Kafein
ASUHAN KEPERAWATAN
ANAK DENGAN
ATTENTION DEFICIT
HYPERACTIVITY (ADHD)
Pengkajian
pengkajian perkembangan anak berdasarkan umur atau usia anak (Hidayat,2005)
• Neonatus (0-28 hari)
• Masa bayi / Infant (28-1 tahun)
• Masa Toddler
• Masa Prasekolah
• Masa School Age
• Masa Adolensence
pengkajian anak yang mengalami Attention Deficyt Hiperactivity Disorder (ADHD)
• Pengkajian riwayat penyakit
• Penampilan Umum dan perilaku motoric
• Mood dan Afek
• Proses dan isi pikir
• Sensorium dan proses intelektual
• Penilaian dan daya tilik diri
• Konsep diri
• Peran dan hubungan
• Pertimbangan fisiologis dan perawatan diri
Diagnosis Keperawatan
Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri, kekawatiran terhadap kegagalan, disfungsi
system keluarga dan hubungan antara orang tua dan anak yang tidak memuaskan (D.0080)
Koping defensif berhubungan dengan takut mengalami penghinaan, takut terhadap dampak situasi yang
dihadapi, kurangnya kepercayaan diri, kurangnya dukungan sistem pendukung (support system) (D.0094)
Koping tidak efektif berhubungan dengan ketidak percayaan terhadap kemampuan diri mengatasi maslah,
ketidakadekuatan sistem pendukung, ketidakadekuatan startegi koping(D.0096)
Isolasi sosial berhubungan dengan ketidakmampuan menjalin hubungan yang memuaskan, ketidak sesuai minat
dengan tahap perkembangan, perubahan status mental (D.0121)
Harga diri rendah kronis berhubungan dengan kurangnya pengakuan dari orang lain (D.0086)
Risiko cedera berhubungan dengan perubahan fungsi psikomotor (hiperaktivitas) (D.0136)
SDKI
ď‚• Ansietas
berhubungan
dengan ancaman
terhadap konsep
diri, kekawatiran
terhadap
kegagalan,
disfungsi system
keluarga dan
hubungan antara
orang tua dan
anak yang tidak
memuaskan (
D.0080)
TANDA
&
GEJALA
MAYOR
DAN
MINOR
ď‚•Gejala dan Tanda Mayor
•Subjektif :
•merasa bingung
•merasa khawatir dengan
akibat kondisi yang dihadapi
•sulit berkonsentrasi
•Objektif
•tampak gelisah
•tampak tegang
•sulit tidur
•Gejala dan Tanda Minor
•Subjektif :
•mengeluh pusing
•anoreksia
•merasa tidak berdaya
•Objektif
•tremor
•muka tampak pucat
•suara bergetar
•kontak mata buruk
•berorientasi pada masa lalu
SLKI
• Setelah dilakukan
Tindakan keperawatan
diharapkan Tingkat
ansietas menurun
(L.09093) dengan
kriteria hasil :
• verbalisasi
kebingungan menurun
(skor 5)
• verbalisasi khawatir
akibat kondisi yang
dihadapi menurun
(skor 5)
• prilaku gelisah
menurun (skor 5)
• konsentrasi membaik
(skor 5)
• perasaan keberdayaan
membaik (skor5)
• kontak mata membaik
(skor5)
SIKI
•Reduksi Ansietas (I.09314)
•Observasi
•Identifikasi saat tingkat ansietas
berubah
•identifikasi kemampuan mengambil
keputusan
•monitor tanda-tanda ansietas
•Teraupetik
•ciptakan suasana teraupetik untuk
menumbuhkan kepercayaan
•temani pasien untuk mengurangi
kecemasan
•pahami situasi yang membuat ansietas
•gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinan
•diskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan datang
•Edukasi
•informasikan secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan dan prognosis
•anjurkan keluarga tetap Bersama
pasien
•latih kegiatan pengalihan yang
mengurangi ketegangan
•Kolaborasi
•Kolaborasi pemberian obat ansietas
SDKI
ď‚• Koping defensif
berhubungan
dengan takut
mengalami
penghinaan,
takut terhadap
dampak situasi
yang dihadapi,
kurangnya
kepercayaan diri,
kurangnya
dukungan sistem
pendukung
(support system)
(D.0094)
TANDA
&
GEJALA
MAYOR
DAN
MINOR
ď‚•Gejala dan Tanda Mayor
•Subjektif :
•menyalahkan orang lain
•menyangkal adanya masalah
•menyangkal kelemahan diri
•merasionalkan kegagalan
•Objektif
•hipersensitif terhadap kritik
•Gejala dan Tanda Minor
•Subjektif :
•meremehkan orang lain
•Objektif
•tidak dapat membedakan
realitas
•kurang minat mengikuti
perawatan / pengobatan
•sulit membangun dan
mempertahankan hubungan
SLKI
• Setelah dilakukan
Tindakan keperawatan
diharapkan Status
Koping membaik
(L.09086) dengan
kriteria hasil :
•Kemampuan memenuhi
peran sesuai usia meningkat
(skor 5)
•perilaku koping adaptif
meningkat (skor5)
•verbalisasi kemampuan
mengatasi masalah (skor 5)
•perilaku asertif meningkat
(skor 5)
•oerientasi realitas meningkat
(skor 5)
•kemampuan membina
SIKI
•Dukungan Keyakinan (I.09314)
•Observasi
•identifikasi keyakinan, masalah, dan
tujuan perawatan
•identifikasi kesembuhan jangka
Panjang sesuai kondisi pasien
•monitor Kesehatan fisik dan mental
pasien
•Teraupetik
•integrasikan keyakinan dalam rencana
perawatan sepanjang tidak
membahayakan / beresiko
keselamatan, sesuai kebutuhan
•berikan harapan yang realistis sesuai
prognosis
•fasiliatasi pertemuan keluarga dan tim
Kesehatan untuk membuat keputusan
•fasilitasi memberikan makna terhadap
kondisi Kesehatan
•Edukasi
•jelaskan bahaya dan resiko yang
terjasi akibat keyakinan negative
•jelaskan alternatif yang berdampak
positif untuk memenuhi keyakinan
dan perawatan
•berikan penjelasan yang relevan dan
mudah dipahami
SDKI
ď‚•Koping tidak efektif
berhubungan
dengan ketidak
percayaan terhadap
kemampuan diri
mengatasi maslah,
ketidakadekuatan
sistem pendukung,
ketidakadekuatan
startegi
koping(D.0096)
TANDA
&
GEJALA
MAYOR
DAN
MINOR
ď‚•Gejala dan Tanda Mayor
•Subjektif :
•mengungkapkan tidak
mampu mengatasi masalah
•Objektif
•tidak mampu memenuhi
peran yang diharapkan
(sesuai usia)
•menggunakan mekanisme
koping yang tidak sesuai
•Gejala dan Tanda Minor
•Subjektif :
•tidak mampu memenuhi
kebutuhan dasar
•kekhawatiran kronis
•Objektif
•memanipulasi orang lain
untuk memenuhi
keinginannya sendiri
•perilaku tidak asertif
•partisipasi social kurang
SLKI
• Setelah dilakukan
Tindakan keperawatan
diharapkan Status
Koping membaik
(L.09086) dengan
kriteria hasil :
•Kemampuan memenuhi
peran sesuai usia meningkat
(skor 5)
•perilaku koping adaptif
meningkat (skor5)
•verbalisasi kemampuan
mengatasi masalah (skor 5)
•perilaku asertif meningkat
(skor 5)
•oerientasi realitas meningkat
(skor 5)
•kemampuan membina
hubungan (skor 5)
SIKI
•Terapi Aktivitas (I.05186)
•Observasi
•identifikasi kemampuan dalam
aktivitas tertentu
•identifikasi strategi meningkatkan
partisipasi dalam aktivitas
•monitor respon emosional, fisik,
social, dan spiriyual terhadap aktivitas
•Teraupetik
•fasilitasi focus pada kemapuan, bukan
defist yang dialami
•koordnasikan pemilihan aktivitas
sesuai usia
•fasilitasi aktifitas motoric kasar pada
pasien hiperaktif
•libatkan keluarga dalam aktifitas
•fasilitasi pasien dan keluarga
memantau kemajuannya sendiri untuk
mencapai tujuan
•Edukasi
•ajarkan cara melakukan aktifitas yang
dipilih
•anjurkan terlibat dalam aktifitas
kelompok atau terapi
•anjurkan keluarga untuk membari
penguatan positif atas partisipasi
dalam aktivitas
•Kolaborasi
•Rujuk pada pusat atau progam aktivitas
komunikas, jika perlu
SDKI
ď‚•Isolasi sosial
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
menjalin hubungan
yang memuaskan,
ketidak sesuai minat
dengan tahap
perkembangan,
perubahan status
mental (D.0121)
TANDA
&
GEJALA
MAYOR
DAN
MINOR
ď‚•Gejala dan Tanda Mayor
•Subjektif :
•merasa ingin sendiri
•merasa tidak aman ditempat
umum
•Objektif
•menarik diri
•tidak berminat / menolak
berinteraksi denga orang lain
/ lingkungan
•Gejala dan Tanda Minor
•Subjektif :
•merasa berbeda dengan
orang lain
•merasa asyik dengan
pikirannya sendiri
•merasa tidak mempunyai
tujuan yang jelas
•Objektif
•afek datar
•afek sedih
•Riwayat ditolak
•tidak mampu memenuhi
harapan orang lain
•Tindakan tidak berarti
•tidak ada kontak mata
SLKI
• Setelah dilakukan
Tindakan keperawtan
diharapkan keterlibatan
social meningkat
(L.13115) dengan
kriteria hasil :
•minat interaksi meningkat
(skor 5)
•nminat terhadap aktivitas
meningkat (skor 5)
•verbalisasi ketidaknyaman
ditempat umum menurun
(skor 5)
•verbalisasi preokupasi
dengan pikiran sendir
menurun (skor 5)
•perilaku sesuai dengan
harapan orang lain membaik
(skor 5)
•kontak mata membaik (kor
5)
•tugas perkembangan sesuai
usia membaik (skor 5)
SIKI
•Promosi Sosialisasi (I.13498)
•Observasi
•identifikasi kemampuan melakukan
interaksi dengan orang lain
•identitikasi hambatan melakukan
interaksi dengan orang lain
•Teraupetik
•motivasi berpartisipasi dalam aktivitas
baru dan kegiatan kelompok
•motivasi berinteraksi diluar
lingkunagn
•diskusikan perencanaan kegiatan
dimasa depan
•berikan umpan balik positif pada
setiap peningkatan kemampuan
•Edukasi
•anjurkan berinteraksi dengan orang
lain secara bertahap
•latih bermain peran untuk
meningkatkan ketrampilan komunikasi
SDKI
ď‚•Harga diri rendah
kronis berhubungan
dengan kurangnya
pengakuan dari
orang lain (D.0086)
TANDA
&
GEJALA
MAYOR
DAN
MINOR
ď‚•Gejala dan Tanda Mayor
•Subjektif :
•menilai diri negative
•merasa malu / bersalah
•merasa tidak mampu
melakukan apapun
•meremehkan kemampuan
mengatasi masalah
•Objektif
•enggan mencoba hal baru
•berjalan menunduk
•postur tubuh membungkuk
•Gejala dan Tanda Minor
•Subjektif :
•merasa sulit konsentrasi
•sulit tidur
•Objektif
•kontak mata kurang
•mencari penguatan secara
berlebihan
SLKI
• Setelah dilakukan
Tindakan keperawatan
diharapkan harga diri
meningkat (L.09069)
dengan kriteria hasil :
• konsentrasi meningkat
/(skor 5)
• kontak mata meningkat
(skor 5)
SIKI
•Manajemen Perilaku (I.12463)
•Observasi
•identifikasi harapan untuk
mengendalikan perilaku
•Teraupetik
•batasi jumlah pengunjung
•bicra dengan nada rendah dan
tenang
•lakukan kegiatan pengalihan
terhadap sumber agitasi
•cegah perilaku pasip dan agresif
•lakukan pengekangan fisik, sesuai
kebutuhan
•hinadri sikap mengancam dan
berdebat
•Edukasi
•Informasikan keluarga bahawa
keluarga sebagai dasar pembetukan
kognitif
SDKI
ď‚•Risiko cedera berhubungan
dengan perubahan fungsi
psikomotor (hiperaktivitas)
(D.0136)
SLKI
• Setelah dilakukan Tindakan
keperawatan diharapkan tingkat
cedera menurun (I.14136) dengan
kriteria hasil :
•kejadian cedera menurun (skor 5)
•luka / lecet menurun (skor 5)
•pola istirahat / tidur membaik (skor5)
SIKI
•Edukasi Keamanan Anak (I.12378)
•Observasi
•identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
•Teraupetik
•sediakan materi dan media pendidikan Kesehatan
•jadwalkan pendidikan Kesehatan sesuai kesepakatan
•berikan kesempatan untuk bertanya
•Edukasi
•anjurkan memantau anak saat berada ditempat yang
berisiko
•anjurkan memilih maianan yang sesuai dengan usia
anak dan tidak berbahaya
•anjurkan menyimpan benda berbahay
Evaluasi Keperawatan
• Hasil yang diharapkan dari pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan ADHD antara lain :
• Ansietas dipertahankan pada tingkat di mana anak merasa tidak perlu melakukan agresi
• Anak mencari staf untuk mendiskusikan perasaan- perasaan yang sebenarnya
• Anak mengetahui, mengungkapkan dan menerima kemungkinan konsekuensi dari perilaku maladaptif diri sendiri
• Anak mengungkapkan dan menerima tanggung jawab terhadap perilakunya sendiri
• Anak mengungkapkan korelasi antara perasaan-perasaan ketidakseimbangan dan keperluan untuk mempertahankan ego melalui rasionalisasi dan kemuliaan
• Anak tidak menertawakan atau mengkritik orang lain
• Anak berinteraksi dengan orang lain dalam situasi-situasi kelompok tanpa bersikap defensif
• Anak mencari anggota staf untuk sosial, serta untuk interaksi terapeutik
• Anak telah membentuk dan secara memuaskan mempertahankan, satu hubungan antar probadi dengan pasien lainnya
• Anak dengan suka rela dan sesuai berpartisipasi di dalam aktivitas kelompok
• Anak mengungkapkan alasan-alasan bagi ketidakmampuan untuk membentuk hubungan antar pribadi yang dekat dengan orang lain pada masa lalu
• Anak mampu menunda pemuasan terhadap keinginannya tanpa terpaksa untuk memanipulasi orang lain
• Anak mampu mengeskpresikan kemarahan dengan cara yang dapat diterima secara sosial
• Anak mampu mengungkapkan kemampuan –kemampuan koping alternatif , dapat diterima secara sosial, sesuai dengan gaya hidup dari yang ia rencanakan untuk menggunakannya sebagai respon terhadap rasa
frustasi
• Anak mengungkapkan persepsi yang positif tentang diri
• Anak berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas baru tanpa memperlihatkan rasa takut yang ektrem terhadap kegiatan
• Anak mampu untuk mengungkapkan perilaku-perilaku yang menjadi tanda ketika ansietas mulai timbul dan tindakan yang sesuai untuk menghentikan perkembangan dari kondisi tersebut
• Anak mampu mempertahankan ansietas pada tingkat yang dapat dikendalikan
• Anak mengungkapkan tidak adanya gangguan-gangguan pada waktu tidur
• Tidak ada gangguan-gangguan yang diamati oleh perawat
• Anak mampu untuk memulai tidur dalam 30 menit dan tidur selama 6 sampai 7 jam tanpa terbangun
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA ANAK KEBUTUHAN KHUSUS ADHD.pptx

More Related Content

What's hot

WOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata GlaukomaWOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata Glaukoma
Mira Fitriani Suwarnoo II
 
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera FisikMekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Abdul Rivai Saleh Dunggio
 
Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
fikri asyura
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasJoni Iswanto
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
preskripsi ispa
preskripsi ispapreskripsi ispa
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
SofiaNofianti
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
Rindang Abas
 
Woc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitusWoc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitus
dian sanjaya
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
Ulfa Pradipta
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
fikri asyura
 
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal
Pemeriksaan Diagnostik Sistem MuskuloskeletalPemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal
Fransiska Oktafiani
 
Power Point Keganasan
Power Point KeganasanPower Point Keganasan
Power Point KeganasanFirdika Arini
 
Ppt Penyakit Asma
Ppt Penyakit AsmaPpt Penyakit Asma
Ppt Penyakit Asma
trisnaif
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungVerar Oka
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
anisya nana
 
Kel 3 halusinasi
Kel 3 halusinasiKel 3 halusinasi
Kel 3 halusinasiIrwan Syah
 

What's hot (20)

WOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata GlaukomaWOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata Glaukoma
 
Penyakit alzheimer
Penyakit alzheimerPenyakit alzheimer
Penyakit alzheimer
 
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera FisikMekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
 
Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietas
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
preskripsi ispa
preskripsi ispapreskripsi ispa
preskripsi ispa
 
Obesitas.ppt
Obesitas.pptObesitas.ppt
Obesitas.ppt
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
 
Woc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitusWoc diabetes-melitus
Woc diabetes-melitus
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal
Pemeriksaan Diagnostik Sistem MuskuloskeletalPemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal
 
Power Point Keganasan
Power Point KeganasanPower Point Keganasan
Power Point Keganasan
 
Ppt Penyakit Asma
Ppt Penyakit AsmaPpt Penyakit Asma
Ppt Penyakit Asma
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Kel 3 halusinasi
Kel 3 halusinasiKel 3 halusinasi
Kel 3 halusinasi
 
Prematur
PrematurPrematur
Prematur
 

Similar to ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA ANAK KEBUTUHAN KHUSUS ADHD.pptx

materi P3P kk Heni 2023.pptx
materi P3P kk Heni 2023.pptxmateri P3P kk Heni 2023.pptx
materi P3P kk Heni 2023.pptx
Henipuspitasari17
 
Lp rm
Lp rmLp rm
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
albert63083
 
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...
Warung Bidan
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
FadhliKusuma
 
KONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).ppt
KONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).pptKONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).ppt
KONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).ppt
Dusadu
 
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
syiah kuala university
 
466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...
466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...
466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...
akunnsamsung867
 
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
ssuser1f79b4
 
power point diagnosa prognosa dalam BK
power point diagnosa prognosa dalam BKpower point diagnosa prognosa dalam BK
power point diagnosa prognosa dalam BK
khomisah
 
Kesehatan mental pada anak hingga lansia
Kesehatan mental pada anak hingga lansiaKesehatan mental pada anak hingga lansia
Kesehatan mental pada anak hingga lansia
YudiSiswanto5
 
URGENSI BK PAUD.pptx
URGENSI BK PAUD.pptxURGENSI BK PAUD.pptx
URGENSI BK PAUD.pptx
Yayasan Mitra Pendidikan Masyarakat
 
diagnosis dan prioritas diagnosis keperawatan keluarga
diagnosis dan prioritas diagnosis keperawatan keluargadiagnosis dan prioritas diagnosis keperawatan keluarga
diagnosis dan prioritas diagnosis keperawatan keluarga
ZullaiqahNurhali2
 
Sikap orang tua terhadap anaknya yang menyandang
Sikap orang tua terhadap anaknya yang menyandangSikap orang tua terhadap anaknya yang menyandang
Sikap orang tua terhadap anaknya yang menyandanghanafieminence
 
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansiaPresentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansiaReza Fazaki
 
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdfIlmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
LASMIHASTRINA1
 
ANALISIS, DIAGNOSIS DAN PRIORITAS ASKEP KELUARGA 2023 (1).pptx
ANALISIS, DIAGNOSIS DAN PRIORITAS ASKEP KELUARGA 2023 (1).pptxANALISIS, DIAGNOSIS DAN PRIORITAS ASKEP KELUARGA 2023 (1).pptx
ANALISIS, DIAGNOSIS DAN PRIORITAS ASKEP KELUARGA 2023 (1).pptx
WindaFransisca
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
agung faisal
 
DUKUNGAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN CANCER CA.pdf
DUKUNGAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN CANCER CA.pdfDUKUNGAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN CANCER CA.pdf
DUKUNGAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN CANCER CA.pdf
agani4
 
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konselingMasalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Siti Nur Aeni
 

Similar to ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA ANAK KEBUTUHAN KHUSUS ADHD.pptx (20)

materi P3P kk Heni 2023.pptx
materi P3P kk Heni 2023.pptxmateri P3P kk Heni 2023.pptx
materi P3P kk Heni 2023.pptx
 
Lp rm
Lp rmLp rm
Lp rm
 
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
 
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
 
KONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).ppt
KONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).pptKONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).ppt
KONSEP PENYAKIT KRONIS PADA ANAK (1).ppt
 
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
 
466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...
466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...
466776656-7-Askeb-Rentan-Pert-7-Kebutuhan-Khusus-Psikologi-Perempuan-dan-Anak...
 
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
 
power point diagnosa prognosa dalam BK
power point diagnosa prognosa dalam BKpower point diagnosa prognosa dalam BK
power point diagnosa prognosa dalam BK
 
Kesehatan mental pada anak hingga lansia
Kesehatan mental pada anak hingga lansiaKesehatan mental pada anak hingga lansia
Kesehatan mental pada anak hingga lansia
 
URGENSI BK PAUD.pptx
URGENSI BK PAUD.pptxURGENSI BK PAUD.pptx
URGENSI BK PAUD.pptx
 
diagnosis dan prioritas diagnosis keperawatan keluarga
diagnosis dan prioritas diagnosis keperawatan keluargadiagnosis dan prioritas diagnosis keperawatan keluarga
diagnosis dan prioritas diagnosis keperawatan keluarga
 
Sikap orang tua terhadap anaknya yang menyandang
Sikap orang tua terhadap anaknya yang menyandangSikap orang tua terhadap anaknya yang menyandang
Sikap orang tua terhadap anaknya yang menyandang
 
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansiaPresentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansia
 
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdfIlmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
 
ANALISIS, DIAGNOSIS DAN PRIORITAS ASKEP KELUARGA 2023 (1).pptx
ANALISIS, DIAGNOSIS DAN PRIORITAS ASKEP KELUARGA 2023 (1).pptxANALISIS, DIAGNOSIS DAN PRIORITAS ASKEP KELUARGA 2023 (1).pptx
ANALISIS, DIAGNOSIS DAN PRIORITAS ASKEP KELUARGA 2023 (1).pptx
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
 
DUKUNGAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN CANCER CA.pdf
DUKUNGAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN CANCER CA.pdfDUKUNGAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN CANCER CA.pdf
DUKUNGAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN CANCER CA.pdf
 
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konselingMasalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA ANAK KEBUTUHAN KHUSUS ADHD.pptx

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA ANAK KEBUTUHAN KHUSUS ADHD Kelompok 1 : Amiatun Elis Setyowati Ferri Barmanto Linda Destiara Novi Listiyani Zakiyatul Amalia PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS WIDYAHUSADA SEMARANG 2022/2023
  • 2. Pengertian ADHD • suatu keadaan yang menetap dari inatensi dan/atau hiperaktifitas- impulsivitas yang lebih sering frekuensinya dan lebih berat dibandingkan dengan individu lain yang secara tipikal diamati pada tingkat perkembangan yang sebanding (Tayono, 2013) ADHD • pola persisten tidak perhatian dan/atau hiperaktivitas serta impulsivitas yang lebih sering daripada pada anak dengan usia yang sama (Ballard, Kennedy, & O’Brien, 2014).
  • 3. Etiologi • Cedera otak • Faktor neurokimiawi • Struktur anatomi • Faktor psikososial Menurut Susanto & Fengkey, (2016) faktor- faktor yang mungkin berperan dalam terjadinya ADHD • Dimensi Genetik • Volume otak • Kehamilan • Dimensi psikologis dan sosial menurut Pieter, H. Z. dkk.(2011) penyebab ADHD
  • 4. Psikopatologi ADHD terdiri dari tiga masalah pokok kesulitan dalam perhatian berkelanjutan pengendalian atau penghambatan impuls kegiatan berlebihan Barkley, menambahkan masalah-masalah lain seperti kesulitan metauhi peraturan dan instruksi adanya vairiabilitas berlebih dalam berespons situasi khusunya pekerjaan sekolah
  • 5. ADHD atau attention Deficit Hyperactivity Disorder mempunyai ciri-ciri Sulit memberikan perhatian pada hal-hal kecil Melakukan kesalahan yang ceroboh dalam pekerjaan sekolah Sulit berkonsentrasi pada satu aktivitas Berbicara terus, sekalipun pada saat yang tidak tepat Berlari-lari dengan cara yang disruptif ketika diminta untuk duduk atau diam. Terus gelisah atau menggeliat Sulit menunggu giliran Mudah terdistraksi oleh hal-hal yang terjadi di sekelilingnya Secara impulasif berkata tanpa berpikir dalam menjawab pertanyaan Sering salah menempatkan tugas-tugas sekolah, buku atau mainan. Tampak tidak mendengar, sekalipu diajak berbicara secara langsung
  • 7. Tipe ADHD Dan Manifestasi Klinik Gangguan pemusatan perhatian (inatensi) Hiperaktivitas-impulsivitas Tipe Campuran
  • 8. Komplikasi ADHD • Intelegensi dan kemampuan anak tidak sesuai dengan performa akademik • Dapat memiliki perilaku ingkar atau membangkang atau memiliki gangguan perilaku/ psikiatrik lain (gangguan ansietas, gangguan alam perasaan seperti depresi dan bipolar, gangguan belajar, gangguan komunikasi). • Komplikasi sekunder ADHD, seperti harga diri rendah dan penolakan oleh teman sebaya, terus menimbulkan masalah yang serius bagi remaja. Diperkirakan bahwa sedikitnya pada sepertiga anak, gejala akan berlangsung hingga usia dewasa
  • 9. Pemeriksaan Penunjang ADHD Tes neurologist Pemeriksaan diagnostic individual bergantung pada adanya gejala fisik Tes psikologis Pemeriksaan Tiroid
  • 10. Penatalaksanaan ADHD Perawatan yg dilakukan orang tua (Baihaqi & sugiarmin) • Terapi medis • Pelatihan manajemen orang tua • Intervensi pendidikan • Merencanakan program- program bulanan • konseling keluarga • kelompok pendukung • konseling individu Intervensi keperawatan pad ADHD (Videbeck, 2008) • Memastikan keamanan anak dan keamanan orang lain • Meningkatkan performa peran • Mengatur rutinitas sehari-hari • Penyuluhan dan dukungan kepada klien / keluarga dgn menedengarkan perasaan & frustasi ortu • Berikan nutrisi yg adekuat Pengaturan nutrisi untuk mengendalikan gejala anak ADHD (Verayanti, 2008) • Rendah karbohidrat dan tinggi protein • Menghindari bahan-bahan yang membuat alergi pada anak ADHD • Rendah gula • Makan banyak sayuran dan buah • Minum banyak air • Menghindari makanan yang mengandung salisilat • Mengkonsumsi suplemen • Menghindari paparan logam berat • Kafein
  • 11. ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY (ADHD)
  • 12. Pengkajian pengkajian perkembangan anak berdasarkan umur atau usia anak (Hidayat,2005) • Neonatus (0-28 hari) • Masa bayi / Infant (28-1 tahun) • Masa Toddler • Masa Prasekolah • Masa School Age • Masa Adolensence pengkajian anak yang mengalami Attention Deficyt Hiperactivity Disorder (ADHD) • Pengkajian riwayat penyakit • Penampilan Umum dan perilaku motoric • Mood dan Afek • Proses dan isi pikir • Sensorium dan proses intelektual • Penilaian dan daya tilik diri • Konsep diri • Peran dan hubungan • Pertimbangan fisiologis dan perawatan diri
  • 13. Diagnosis Keperawatan Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri, kekawatiran terhadap kegagalan, disfungsi system keluarga dan hubungan antara orang tua dan anak yang tidak memuaskan (D.0080) Koping defensif berhubungan dengan takut mengalami penghinaan, takut terhadap dampak situasi yang dihadapi, kurangnya kepercayaan diri, kurangnya dukungan sistem pendukung (support system) (D.0094) Koping tidak efektif berhubungan dengan ketidak percayaan terhadap kemampuan diri mengatasi maslah, ketidakadekuatan sistem pendukung, ketidakadekuatan startegi koping(D.0096) Isolasi sosial berhubungan dengan ketidakmampuan menjalin hubungan yang memuaskan, ketidak sesuai minat dengan tahap perkembangan, perubahan status mental (D.0121) Harga diri rendah kronis berhubungan dengan kurangnya pengakuan dari orang lain (D.0086) Risiko cedera berhubungan dengan perubahan fungsi psikomotor (hiperaktivitas) (D.0136)
  • 14. SDKI ď‚• Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri, kekawatiran terhadap kegagalan, disfungsi system keluarga dan hubungan antara orang tua dan anak yang tidak memuaskan ( D.0080) TANDA & GEJALA MAYOR DAN MINOR ď‚•Gejala dan Tanda Mayor •Subjektif : •merasa bingung •merasa khawatir dengan akibat kondisi yang dihadapi •sulit berkonsentrasi •Objektif •tampak gelisah •tampak tegang •sulit tidur •Gejala dan Tanda Minor •Subjektif : •mengeluh pusing •anoreksia •merasa tidak berdaya •Objektif •tremor •muka tampak pucat •suara bergetar •kontak mata buruk •berorientasi pada masa lalu SLKI • Setelah dilakukan Tindakan keperawatan diharapkan Tingkat ansietas menurun (L.09093) dengan kriteria hasil : • verbalisasi kebingungan menurun (skor 5) • verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi menurun (skor 5) • prilaku gelisah menurun (skor 5) • konsentrasi membaik (skor 5) • perasaan keberdayaan membaik (skor5) • kontak mata membaik (skor5) SIKI •Reduksi Ansietas (I.09314) •Observasi •Identifikasi saat tingkat ansietas berubah •identifikasi kemampuan mengambil keputusan •monitor tanda-tanda ansietas •Teraupetik •ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan •temani pasien untuk mengurangi kecemasan •pahami situasi yang membuat ansietas •gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinan •diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang •Edukasi •informasikan secara factual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis •anjurkan keluarga tetap Bersama pasien •latih kegiatan pengalihan yang mengurangi ketegangan •Kolaborasi •Kolaborasi pemberian obat ansietas
  • 15. SDKI ď‚• Koping defensif berhubungan dengan takut mengalami penghinaan, takut terhadap dampak situasi yang dihadapi, kurangnya kepercayaan diri, kurangnya dukungan sistem pendukung (support system) (D.0094) TANDA & GEJALA MAYOR DAN MINOR ď‚•Gejala dan Tanda Mayor •Subjektif : •menyalahkan orang lain •menyangkal adanya masalah •menyangkal kelemahan diri •merasionalkan kegagalan •Objektif •hipersensitif terhadap kritik •Gejala dan Tanda Minor •Subjektif : •meremehkan orang lain •Objektif •tidak dapat membedakan realitas •kurang minat mengikuti perawatan / pengobatan •sulit membangun dan mempertahankan hubungan SLKI • Setelah dilakukan Tindakan keperawatan diharapkan Status Koping membaik (L.09086) dengan kriteria hasil : •Kemampuan memenuhi peran sesuai usia meningkat (skor 5) •perilaku koping adaptif meningkat (skor5) •verbalisasi kemampuan mengatasi masalah (skor 5) •perilaku asertif meningkat (skor 5) •oerientasi realitas meningkat (skor 5) •kemampuan membina SIKI •Dukungan Keyakinan (I.09314) •Observasi •identifikasi keyakinan, masalah, dan tujuan perawatan •identifikasi kesembuhan jangka Panjang sesuai kondisi pasien •monitor Kesehatan fisik dan mental pasien •Teraupetik •integrasikan keyakinan dalam rencana perawatan sepanjang tidak membahayakan / beresiko keselamatan, sesuai kebutuhan •berikan harapan yang realistis sesuai prognosis •fasiliatasi pertemuan keluarga dan tim Kesehatan untuk membuat keputusan •fasilitasi memberikan makna terhadap kondisi Kesehatan •Edukasi •jelaskan bahaya dan resiko yang terjasi akibat keyakinan negative •jelaskan alternatif yang berdampak positif untuk memenuhi keyakinan dan perawatan •berikan penjelasan yang relevan dan mudah dipahami
  • 16. SDKI ď‚•Koping tidak efektif berhubungan dengan ketidak percayaan terhadap kemampuan diri mengatasi maslah, ketidakadekuatan sistem pendukung, ketidakadekuatan startegi koping(D.0096) TANDA & GEJALA MAYOR DAN MINOR ď‚•Gejala dan Tanda Mayor •Subjektif : •mengungkapkan tidak mampu mengatasi masalah •Objektif •tidak mampu memenuhi peran yang diharapkan (sesuai usia) •menggunakan mekanisme koping yang tidak sesuai •Gejala dan Tanda Minor •Subjektif : •tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar •kekhawatiran kronis •Objektif •memanipulasi orang lain untuk memenuhi keinginannya sendiri •perilaku tidak asertif •partisipasi social kurang SLKI • Setelah dilakukan Tindakan keperawatan diharapkan Status Koping membaik (L.09086) dengan kriteria hasil : •Kemampuan memenuhi peran sesuai usia meningkat (skor 5) •perilaku koping adaptif meningkat (skor5) •verbalisasi kemampuan mengatasi masalah (skor 5) •perilaku asertif meningkat (skor 5) •oerientasi realitas meningkat (skor 5) •kemampuan membina hubungan (skor 5) SIKI •Terapi Aktivitas (I.05186) •Observasi •identifikasi kemampuan dalam aktivitas tertentu •identifikasi strategi meningkatkan partisipasi dalam aktivitas •monitor respon emosional, fisik, social, dan spiriyual terhadap aktivitas •Teraupetik •fasilitasi focus pada kemapuan, bukan defist yang dialami •koordnasikan pemilihan aktivitas sesuai usia •fasilitasi aktifitas motoric kasar pada pasien hiperaktif •libatkan keluarga dalam aktifitas •fasilitasi pasien dan keluarga memantau kemajuannya sendiri untuk mencapai tujuan •Edukasi •ajarkan cara melakukan aktifitas yang dipilih •anjurkan terlibat dalam aktifitas kelompok atau terapi •anjurkan keluarga untuk membari penguatan positif atas partisipasi dalam aktivitas •Kolaborasi •Rujuk pada pusat atau progam aktivitas komunikas, jika perlu
  • 17. SDKI ď‚•Isolasi sosial berhubungan dengan ketidakmampuan menjalin hubungan yang memuaskan, ketidak sesuai minat dengan tahap perkembangan, perubahan status mental (D.0121) TANDA & GEJALA MAYOR DAN MINOR ď‚•Gejala dan Tanda Mayor •Subjektif : •merasa ingin sendiri •merasa tidak aman ditempat umum •Objektif •menarik diri •tidak berminat / menolak berinteraksi denga orang lain / lingkungan •Gejala dan Tanda Minor •Subjektif : •merasa berbeda dengan orang lain •merasa asyik dengan pikirannya sendiri •merasa tidak mempunyai tujuan yang jelas •Objektif •afek datar •afek sedih •Riwayat ditolak •tidak mampu memenuhi harapan orang lain •Tindakan tidak berarti •tidak ada kontak mata SLKI • Setelah dilakukan Tindakan keperawtan diharapkan keterlibatan social meningkat (L.13115) dengan kriteria hasil : •minat interaksi meningkat (skor 5) •nminat terhadap aktivitas meningkat (skor 5) •verbalisasi ketidaknyaman ditempat umum menurun (skor 5) •verbalisasi preokupasi dengan pikiran sendir menurun (skor 5) •perilaku sesuai dengan harapan orang lain membaik (skor 5) •kontak mata membaik (kor 5) •tugas perkembangan sesuai usia membaik (skor 5) SIKI •Promosi Sosialisasi (I.13498) •Observasi •identifikasi kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain •identitikasi hambatan melakukan interaksi dengan orang lain •Teraupetik •motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan kegiatan kelompok •motivasi berinteraksi diluar lingkunagn •diskusikan perencanaan kegiatan dimasa depan •berikan umpan balik positif pada setiap peningkatan kemampuan •Edukasi •anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap •latih bermain peran untuk meningkatkan ketrampilan komunikasi
  • 18. SDKI ď‚•Harga diri rendah kronis berhubungan dengan kurangnya pengakuan dari orang lain (D.0086) TANDA & GEJALA MAYOR DAN MINOR ď‚•Gejala dan Tanda Mayor •Subjektif : •menilai diri negative •merasa malu / bersalah •merasa tidak mampu melakukan apapun •meremehkan kemampuan mengatasi masalah •Objektif •enggan mencoba hal baru •berjalan menunduk •postur tubuh membungkuk •Gejala dan Tanda Minor •Subjektif : •merasa sulit konsentrasi •sulit tidur •Objektif •kontak mata kurang •mencari penguatan secara berlebihan SLKI • Setelah dilakukan Tindakan keperawatan diharapkan harga diri meningkat (L.09069) dengan kriteria hasil : • konsentrasi meningkat /(skor 5) • kontak mata meningkat (skor 5) SIKI •Manajemen Perilaku (I.12463) •Observasi •identifikasi harapan untuk mengendalikan perilaku •Teraupetik •batasi jumlah pengunjung •bicra dengan nada rendah dan tenang •lakukan kegiatan pengalihan terhadap sumber agitasi •cegah perilaku pasip dan agresif •lakukan pengekangan fisik, sesuai kebutuhan •hinadri sikap mengancam dan berdebat •Edukasi •Informasikan keluarga bahawa keluarga sebagai dasar pembetukan kognitif
  • 19. SDKI ď‚•Risiko cedera berhubungan dengan perubahan fungsi psikomotor (hiperaktivitas) (D.0136) SLKI • Setelah dilakukan Tindakan keperawatan diharapkan tingkat cedera menurun (I.14136) dengan kriteria hasil : •kejadian cedera menurun (skor 5) •luka / lecet menurun (skor 5) •pola istirahat / tidur membaik (skor5) SIKI •Edukasi Keamanan Anak (I.12378) •Observasi •identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi •Teraupetik •sediakan materi dan media pendidikan Kesehatan •jadwalkan pendidikan Kesehatan sesuai kesepakatan •berikan kesempatan untuk bertanya •Edukasi •anjurkan memantau anak saat berada ditempat yang berisiko •anjurkan memilih maianan yang sesuai dengan usia anak dan tidak berbahaya •anjurkan menyimpan benda berbahay
  • 20. Evaluasi Keperawatan • Hasil yang diharapkan dari pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan ADHD antara lain : • Ansietas dipertahankan pada tingkat di mana anak merasa tidak perlu melakukan agresi • Anak mencari staf untuk mendiskusikan perasaan- perasaan yang sebenarnya • Anak mengetahui, mengungkapkan dan menerima kemungkinan konsekuensi dari perilaku maladaptif diri sendiri • Anak mengungkapkan dan menerima tanggung jawab terhadap perilakunya sendiri • Anak mengungkapkan korelasi antara perasaan-perasaan ketidakseimbangan dan keperluan untuk mempertahankan ego melalui rasionalisasi dan kemuliaan • Anak tidak menertawakan atau mengkritik orang lain • Anak berinteraksi dengan orang lain dalam situasi-situasi kelompok tanpa bersikap defensif • Anak mencari anggota staf untuk sosial, serta untuk interaksi terapeutik • Anak telah membentuk dan secara memuaskan mempertahankan, satu hubungan antar probadi dengan pasien lainnya • Anak dengan suka rela dan sesuai berpartisipasi di dalam aktivitas kelompok • Anak mengungkapkan alasan-alasan bagi ketidakmampuan untuk membentuk hubungan antar pribadi yang dekat dengan orang lain pada masa lalu • Anak mampu menunda pemuasan terhadap keinginannya tanpa terpaksa untuk memanipulasi orang lain • Anak mampu mengeskpresikan kemarahan dengan cara yang dapat diterima secara sosial • Anak mampu mengungkapkan kemampuan –kemampuan koping alternatif , dapat diterima secara sosial, sesuai dengan gaya hidup dari yang ia rencanakan untuk menggunakannya sebagai respon terhadap rasa frustasi • Anak mengungkapkan persepsi yang positif tentang diri • Anak berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas baru tanpa memperlihatkan rasa takut yang ektrem terhadap kegiatan • Anak mampu untuk mengungkapkan perilaku-perilaku yang menjadi tanda ketika ansietas mulai timbul dan tindakan yang sesuai untuk menghentikan perkembangan dari kondisi tersebut • Anak mampu mempertahankan ansietas pada tingkat yang dapat dikendalikan • Anak mengungkapkan tidak adanya gangguan-gangguan pada waktu tidur • Tidak ada gangguan-gangguan yang diamati oleh perawat • Anak mampu untuk memulai tidur dalam 30 menit dan tidur selama 6 sampai 7 jam tanpa terbangun