Laporan ini memberikan ringkasan tentang observasi pendidikan inklusi di SD Taman Muda. Siswa bernama Rana merupakan anak tuna laras dan lambat belajar yang sering mengganggu teman. Sekolah dan guru telah mengelola Rana dengan baik melalui pemahaman karakter, motivasi, dan program sosialisasi. Kendala yang dihadapi adalah sumber daya terbatas dan sosialisasi kepada orang tua, namun diselesaikan dengan kerjasama orang tua dan
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam belajar matematika seperti kesulitan pemahaman materi, kurangnya dukungan orang tua dan guru, serta lingkungan sekitar. Dokumen ini juga menyarankan beberapa upaya guru dan orang tua dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
1. Dokumen tersebut membahas tiga senario yang terjadi di kelas, yaitu kelas yang bising, murid yang kehilangan minat akibat sikap guru yang keterlaluan, dan kelas pemulihan. Dokumen juga membahas teori konstruktivisme dan motivasi serta metode pengajaran kontekstual.
Azliza menjalani praktikum di sekolah pendidikan khas untuk menyesuaikan diri. Dia mengenal pasti murid ADHD untuk kajian kes tingkah laku dan murid sindrom Down untuk kajian tindakan akademik. Murid ADHD mempunyai masalah tumpuan dan hiperaktif serta tidak boleh makan sendiri. Azliza akan melatih murid itu makan sendiri secara berperingkat.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang observasi pendidikan inklusi di SD Taman Muda. Siswa bernama Rana merupakan anak tuna laras dan lambat belajar yang sering mengganggu teman. Sekolah dan guru telah mengelola Rana dengan baik melalui pemahaman karakter, motivasi, dan program sosialisasi. Kendala yang dihadapi adalah sumber daya terbatas dan sosialisasi kepada orang tua, namun diselesaikan dengan kerjasama orang tua dan
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam belajar matematika seperti kesulitan pemahaman materi, kurangnya dukungan orang tua dan guru, serta lingkungan sekitar. Dokumen ini juga menyarankan beberapa upaya guru dan orang tua dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
1. Dokumen tersebut membahas tiga senario yang terjadi di kelas, yaitu kelas yang bising, murid yang kehilangan minat akibat sikap guru yang keterlaluan, dan kelas pemulihan. Dokumen juga membahas teori konstruktivisme dan motivasi serta metode pengajaran kontekstual.
Azliza menjalani praktikum di sekolah pendidikan khas untuk menyesuaikan diri. Dia mengenal pasti murid ADHD untuk kajian kes tingkah laku dan murid sindrom Down untuk kajian tindakan akademik. Murid ADHD mempunyai masalah tumpuan dan hiperaktif serta tidak boleh makan sendiri. Azliza akan melatih murid itu makan sendiri secara berperingkat.
Pembelajaran di Yayasan Syafiatul Amaliah menggunakan berbagai metode sesuai dengan karakteristik masing-masing kelas, seperti ceramah, diskusi, dan pemberian tugas. Motivasi siswa dipengaruhi oleh pendekatan behavioral, kognitif, dan sosial melalui pemberian reward, peningkatan pemahaman, serta hubungan yang erat antara siswa dan guru.
Jurnal ini membincangkan masalah cara penyampaian seorang guru praktikum selama minggu kelima mengajar, di mana beliau kurang berkesan dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada murid-murid. Guru tersebut merumuskan bahawa kelemahan terletak pada diri beliau sendiri, dan berjanji untuk memperbaiki penyampaian serta memilih strategi pengajaran yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut dalam tempoh minggu ketujuh.
Murid mengalami kesukaran dalam membaca teks berbentuk perenggan dan sukar untuk fokus semasa pengajaran. Untuk menyelesaikan masalah ini, pelajar praktik menggunakan kaedah pengajaran bernyanyi dan meletakkan murid yang suka tidur di hadapan kelas. Pelajar praktik juga terlibat dalam aktiviti luar sekolah seperti karnival sukan dan gotong-royong yang menyebabkan sesi pengajaran tidak dapat dijal
Dokumen tersebut merangkum pengalaman praktikum selama 2 minggu di Sekolah Kebangsaan Seri Sentosa. Ia mencatat aktiviti harian pelatih guru seperti menghadiri perhimpunan, mengajar kelas, menjalankan aktiviti pembelajaran, dan menilai proses pengajaran dan pembelajaran. Pelatih guru juga merefleksi pengalaman mengajar dan mengambil tindakan untuk meningkatkan kualiti pengajaran pada masa hadapan.
Guru yang baik dapat didefinisikan berbeda oleh siswa, orang tua, kepala sekolah, dan rekan guru. Untuk dunia pendidikan secara umum, guru yang baik adalah guru yang menghargai siswa sebagai manusia, menguasai materi pelajaran, dan memotivasi siswa belajar secara sukarela. Guru perlu menjadi teladan yang baik bagi siswa dan selalu meningkatkan pengetahuan serta metode mengaj
Guru praktikum menghadapi masalah menarik perhatian murid-murid yang aktif dalam kelasnya pada minggu keempat. Ini disebabkan kaedah pengajarannya yang kurang menarik dan aktiviti yang disediakan tidak mencabar. Untuk meningkatkan situasi ini, guru perlu merancang aktiviti yang lebih kreatif dan menarik serta mengawal kelas dengan lebih tegas.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) Murid-murid kelas 4 Zamrud memiliki masalah disiplin seperti membuat bising dan tidak fokus saat pelajaran, (2) Guru mencoba mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan Model Disiplin Asertif Canter selama delapan minggu, dan (3) Setelah evaluasi, guru membuat beberapa penyesuaian pada model tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dokumen ini merangkum pengalaman Azliza binti Mohamed selama praktikum selama 12 minggu. Dia merenungkan bagaimana menjadi guru yang baik dan memberi inspirasi kepada murid-murid. Dia menyarankan membaca buku-buku ilmiah, meminta nasihat dari guru berpengalaman, dan berdoa untuk menjadi pendidik yang cemerlang. Dia bertekad untuk menetapkan tujuan menjadi guru yang baik dengan membaca lebih banyak dan menc
Dokumen tersebut merupakan laporan hasil observasi proses pembelajaran di kelas 7 SMPN 10 Medan. Kelompok 1 melakukan observasi selama 40 menit dan mengamati proses pembelajaran mata pelajaran Matematika. Guru mengajar dengan baik dan interaktif serta murid aktif bertanya. Kelompok menyimpulkan bahwa proses pembelajarannya bersifat teacher-centered.
Kanak-kanak prasekolah menghadapi masalah dalam menulis nama mereka sendiri pada hasil kerja, disebabkan kebanyakan mereka belum mahir menulis nama. Latihan menulis nama secara rutin setiap pagi dirancang untuk meningkatkan kemahiran ini selaras dengan teori pelaziman Thorndike. Langkah tindakan susulan termasuk menyediakan lembaran latihan menulis nama dan memberikan ganjaran kepada murid yang berjaya
Jurnal minggu 2 membahas tentang masalah murid lemah di kelas 5C yang merupakan kelas sederhana. Guru menggunakan strategi pengajaran yang kurang berpusatkan pada murid, sehingga menyebabkan murid kehilangan fokus. Guru mencoba menggunakan aktivitas yang lebih menarik dan sesuai dengan tahap kognitif murid, yang membuat murid lebih berminat dan terlibat secara aktif.
1. Kohilavani berjaya menyelesaikan program pengalaman berasaskan sekolahnya di Sekolah Jenis Kebangsaan Tamil Bandar Springhill, bekas sekolahnya.
2. Beliau belajar banyak tentang pengajaran dan pembelajaran dari mentor cemerlangnya, En. Susil Kumar.
3. Pengalaman ini memberikan wawasan kepada Kohilavani untuk menjadi guru yang berdedikasi.
catatan Pembelajaran Sosial dan Emosional.docxencounter447
Pembelajaran sosial dan emosional merupakan pembelajaran kolaboratif yang melibatkan seluruh komunitas sekolah untuk membantu siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif terkait aspek sosial dan emosional melalui lima kompetensi yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan ke
Pembelajaran di Yayasan Syafiatul Amaliah menggunakan berbagai metode sesuai dengan karakteristik masing-masing kelas, seperti ceramah, diskusi, dan pemberian tugas. Motivasi siswa dipengaruhi oleh pendekatan behavioral, kognitif, dan sosial melalui pemberian reward, peningkatan pemahaman, serta hubungan yang erat antara siswa dan guru.
Jurnal ini membincangkan masalah cara penyampaian seorang guru praktikum selama minggu kelima mengajar, di mana beliau kurang berkesan dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada murid-murid. Guru tersebut merumuskan bahawa kelemahan terletak pada diri beliau sendiri, dan berjanji untuk memperbaiki penyampaian serta memilih strategi pengajaran yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut dalam tempoh minggu ketujuh.
Murid mengalami kesukaran dalam membaca teks berbentuk perenggan dan sukar untuk fokus semasa pengajaran. Untuk menyelesaikan masalah ini, pelajar praktik menggunakan kaedah pengajaran bernyanyi dan meletakkan murid yang suka tidur di hadapan kelas. Pelajar praktik juga terlibat dalam aktiviti luar sekolah seperti karnival sukan dan gotong-royong yang menyebabkan sesi pengajaran tidak dapat dijal
Dokumen tersebut merangkum pengalaman praktikum selama 2 minggu di Sekolah Kebangsaan Seri Sentosa. Ia mencatat aktiviti harian pelatih guru seperti menghadiri perhimpunan, mengajar kelas, menjalankan aktiviti pembelajaran, dan menilai proses pengajaran dan pembelajaran. Pelatih guru juga merefleksi pengalaman mengajar dan mengambil tindakan untuk meningkatkan kualiti pengajaran pada masa hadapan.
Guru yang baik dapat didefinisikan berbeda oleh siswa, orang tua, kepala sekolah, dan rekan guru. Untuk dunia pendidikan secara umum, guru yang baik adalah guru yang menghargai siswa sebagai manusia, menguasai materi pelajaran, dan memotivasi siswa belajar secara sukarela. Guru perlu menjadi teladan yang baik bagi siswa dan selalu meningkatkan pengetahuan serta metode mengaj
Guru praktikum menghadapi masalah menarik perhatian murid-murid yang aktif dalam kelasnya pada minggu keempat. Ini disebabkan kaedah pengajarannya yang kurang menarik dan aktiviti yang disediakan tidak mencabar. Untuk meningkatkan situasi ini, guru perlu merancang aktiviti yang lebih kreatif dan menarik serta mengawal kelas dengan lebih tegas.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) Murid-murid kelas 4 Zamrud memiliki masalah disiplin seperti membuat bising dan tidak fokus saat pelajaran, (2) Guru mencoba mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan Model Disiplin Asertif Canter selama delapan minggu, dan (3) Setelah evaluasi, guru membuat beberapa penyesuaian pada model tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dokumen ini merangkum pengalaman Azliza binti Mohamed selama praktikum selama 12 minggu. Dia merenungkan bagaimana menjadi guru yang baik dan memberi inspirasi kepada murid-murid. Dia menyarankan membaca buku-buku ilmiah, meminta nasihat dari guru berpengalaman, dan berdoa untuk menjadi pendidik yang cemerlang. Dia bertekad untuk menetapkan tujuan menjadi guru yang baik dengan membaca lebih banyak dan menc
Dokumen tersebut merupakan laporan hasil observasi proses pembelajaran di kelas 7 SMPN 10 Medan. Kelompok 1 melakukan observasi selama 40 menit dan mengamati proses pembelajaran mata pelajaran Matematika. Guru mengajar dengan baik dan interaktif serta murid aktif bertanya. Kelompok menyimpulkan bahwa proses pembelajarannya bersifat teacher-centered.
Kanak-kanak prasekolah menghadapi masalah dalam menulis nama mereka sendiri pada hasil kerja, disebabkan kebanyakan mereka belum mahir menulis nama. Latihan menulis nama secara rutin setiap pagi dirancang untuk meningkatkan kemahiran ini selaras dengan teori pelaziman Thorndike. Langkah tindakan susulan termasuk menyediakan lembaran latihan menulis nama dan memberikan ganjaran kepada murid yang berjaya
Jurnal minggu 2 membahas tentang masalah murid lemah di kelas 5C yang merupakan kelas sederhana. Guru menggunakan strategi pengajaran yang kurang berpusatkan pada murid, sehingga menyebabkan murid kehilangan fokus. Guru mencoba menggunakan aktivitas yang lebih menarik dan sesuai dengan tahap kognitif murid, yang membuat murid lebih berminat dan terlibat secara aktif.
1. Kohilavani berjaya menyelesaikan program pengalaman berasaskan sekolahnya di Sekolah Jenis Kebangsaan Tamil Bandar Springhill, bekas sekolahnya.
2. Beliau belajar banyak tentang pengajaran dan pembelajaran dari mentor cemerlangnya, En. Susil Kumar.
3. Pengalaman ini memberikan wawasan kepada Kohilavani untuk menjadi guru yang berdedikasi.
catatan Pembelajaran Sosial dan Emosional.docxencounter447
Pembelajaran sosial dan emosional merupakan pembelajaran kolaboratif yang melibatkan seluruh komunitas sekolah untuk membantu siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif terkait aspek sosial dan emosional melalui lima kompetensi yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan ke
Profil diri Yullya Elna Ningsih yang lahir di Kota Raha pada 1999. Ia anak pertama dari tiga bersaudara yang kini menjadi mahasiswi Agroteknologi di Universitas Halu Oleo. Ia memiliki impian untuk berhasil dan bermanfaat bagi orang lain serta mengembangkan pertanian di desanya.
Teks tersebut merupakan refleksi penulis mengenai peristiwa positif dan negatif yang dialaminya selama masa sekolah. Peristiwa positif terjadi ketika penulis diajar oleh guru bernama Bu Linda yang mampu menumbuhkan kemampuan dan semangat belajar penulis. Sedangkan peristiwa negatif terjadi ketika penulis dituduh melaporkan guru kimia ke pihak sekolah yang menyebabkan penulis merasa malu dan bingung
Kajian kes ini membincangkan tentang murid bernama Alia Maisara yang pendiam dan sukar berinteraksi dengan rakan sekelas. Guru Maisara, Cikgu Anis bersikap kasar terhadapnya dengan menamparnya kerana gagal menjawab soalan. Peristiwa ini seterusnya menyebabkan Maisara enggan pergi ke sekolah. Analisis kajian kes ini menyarankan agar guru bersikap prihatin dan empati terhadap pelajar, serta menggunakan ka
Karakteristik utama pembelajaran di sekolah dasar adalah pembelajaran yang konkrit dan interaktif, dimana siswa belajar melalui pengalaman langsung dan bekerja dalam kelompok. Guru memegang peran penting untuk merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa bergerak dan bermain sambil belajar.
Laporan ini membahas hasil observasi bimbingan konseling di SMA Negeri 6 Mataram. Jenis masalah yang diidentifikasi meliputi akademik, sosial, pribadi, dan karir. Masalah yang paling sering muncul adalah akademik dan pribadi. Peran guru BK dan wali kelas dalam penanganan masalah meliputi konsultasi, mediasi, dan koordinasi dengan orang tua siswa beserta pihak sekolah. Penyebab masalah terkait fak
Dokumen tersebut membahas tentang internship pelajar pendidikan khas di SMK Rosli Dhoby, Sibu, Sarawak selama sebulan. Ia menjelaskan tentang program pendidikan khas di sekolah tersebut dan pengalaman pelajar selama menjalani praktikal sebagai guru pembantu, termasuk melakukan pemerhatian di kelas-kelas pendidikan khas dan berpartisipasi dalam aktivitas penanaman bunga bersama murid-murid.
Guru praktikum menghadapi cabaran dalam mengawal kelas pada minggu pertama praktikum disebabkan kurang pengalaman. Beliau mendapat nasihat daripada guru-guru senior untuk mengatasi masalah murid-murid nakal dan bising serta merancang aktiviti yang dapat menarik perhatian murid. Guru ini berharap dapat menyelesaikan masalah kawalan kelas dalam tempoh seminggu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran guru dalam proses pembelajaran siswa, diantaranya sebagai pengajar dan pembimbing siswa.
2. Kepribadian guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa.
3. Guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang aktif untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Jurnal reflektif ini membahas pengalaman mengajar guru di dua kelas yang berbeza, kelas 4 dan kelas 1. Guru menghadapi beberapa kesulitan dalam proses pengajaran dan pembelajaran termasuk sikap pelajar yang kurang fokus, kurang kefahaman pelajar terhadap topik yang diajar, serta kelemahan pelajar dalam membaca dan menulis. Guru bertekad untuk memperbaiki kaedak pengajarannya agar lebih kreatif dan ber
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tantangan bagi guru dalam menjadi teladan pembelajaran sosial emosional, seperti mengelola emosi dan memberikan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan peserta didik.
2. Sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial emosional dengan menciptakan lingkungan saling menghargai dan memberikan kegiatan yang mendukung pembelajaran sosial emosional.
3. Kar
Dokumen ini berisi pengalaman mengajar penulis di kelas VI Cairo pada tahun ajaran 2014/2015. Kelas ini awalnya memiliki masalah perilaku siswa yang kurang baik seperti berkelahi dan kurang tanggung jawab. Penulis melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan karakter siswa seperti mengubah sistem duduk, menerapkan aturan kelas, dan meningkatkan komunikasi dengan orang tua. Setelah satu tahun, perilaku
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Assignment 1 psikologi
1. Psikologi
1
Kerjaya saya sebagai seorang guru bermula pada tahun 2010, sebaik sahaja
tamat pengajian saya di Universiti Malaya. Pengajian saya di Universiti Malaya
bermula pada tahun 2004 sehingga 2010. Selepas tamat pengajian di Universiti saya
memulakan alam pekerjaan sebagai seorang guru. Sekolah pertama saya adalah
Sekolah Integrasi As-Syakirin yang terletak di Shah Alam. Sekolah kedua saya
sehingga kini adalah di Subang, Sekolah Bestari Asia Pasifik atau pernah dikenali
sebagai Sekolah Bestari Sapura. Pengajian di Universiti Malaya dalam bidang Syariah
Dan Pengurusan, akan tetapi saya lebih cenderung memilih untuk menjadi seorang
guru walaupun berlainan dengan bidang yang saya pelajari, atas dasar minat
mengajar. Cabaran saya sebagai seorang guru mula terasa apabila saya memilih unuk
menjadi seorang guru, akan tetapi dalam masa yang saya masih terlalu kurang ilmu
dalam bidang mendidik dan mengajar serta sangat kurang pengalaman jika
dibandingkan dengan guru-guru yang lain.
Persediaan dari segi emosi saya untuk memulakan tugasan pertama sebagai
seorang guru sedikit tergugat, apabila saya diminta untuk mengajar subjek yang diluar
bidang saya. Selain daripada itu saya juga terpaksa mengajar level yang berlainan
daripada tawaran pekerjaan asal. Pada awal tawaran perkerjaan saya ditawarkan
mengajar sekolah rendah, tetapi disebabkan oleh seorang guru sekolah menengah cuti
bersalin, maka saya terpaksa menggantikan tempat beliau buat sementara waktu.
Saya terpaksa mengajar pelajaran matematik bagi sekolah menengah tingkatan satu,
tingkatan tiga dan tingaktan lima selama dua bulan.
Pada mulanya perkara ini menjadi satu cabaran kepada saya kerana terpaksa
mengajar di sekolah menengah tanpa sebarang persediaan dan terpaksa mengajar
kelas-kelas yang mengambil peperiksaan besar pada tahun tersebut. Saya memberi
cabaran dari segi emosi dan mantel saya kerana saya kurang bersedia dan menerima
2. Psikologi
2
tanggungjawab tersebut dalam keadaan terpaksa. Ini kerana saya terpaksa berhadapan
dengan pelajar-pelajar remaja dan lebih besar. Saya juga terpaksa mengulangkaji
semula topik-topik yang akan saya mengajar dalam kelas dan mencari semua bahan
dengan sendiri tanpa ada sebarang sebarang rujukan dan bimbingan daripada guru
lain. Hal yang demikian kerana, guru matematik bahagian sekolah menengah hanya
seorang guru sahaja. Jadi saya terpaksa mencari bahan bantu mengajar sendiri supaya
dapat memahamkan pelajar-pelajar saya.
Antara cabaran lain juga, saya masih kurang ilmu berkaitan dengan
matematik, terutamanya topik-topik bagi tingkatan lima. Apabila ada pelajar yang
bertanya soalan secara langsung, kadang-kadang terdapat soalan-soalan yang saya
tidak jawab secara terus dan terpaksa meminta tempoh untuk cuba menyelesaikannya
soalan tersebut kemudian. Tetapi lama-kelamaan saya semakin terbiasa dan mampu
menguasai cabaran yang diberi dan mampu mengajar dengan baik. Selai itu saya juga
mampu mengawal kelas dengan baik kerana berinteraksi dengan pelajar-pelajar yang
sudah mampu berfikir baik dan buruk. Malah pelajar-pelajar saya boleh sama-sama
memberi kerjasama yang baik dalam setiap sesi kelas bersama mereka, dan kami
boleh sama-sama berintraksi dan berkomunikasi seperti rakan apabila di luar bilik
darjah. Malah pelajar saya mencadangkan untuk mengadakan kelas tambahan untuk
sama-sama mengulangkaji pelajaran bagi tahun-tahun sebelumnya bagi persediaan
menghadapi peperiksaan.
Selepas dua bulan saya mengajar sekolah menengah, cabaran sebenar saya
bermula apabila, guru tersebut kembali ke sekolah dan mengambil alih tugasnya
sebagai guru matematik sekolah menengah. Saya mengambil tugasan dan jawatan
yang telah ditawarka kepada saya seperti dalam surat tawaran, iaitu mengajar subjek
Sains dan Bahasa Inggeris bagi kelas darjah 4, subjek Kajian Tempatan bagi kelas
3. Psikologi
3
darjah lima. Sekali lagi saya terpaksa berhadapan dengan situasi dalam bentuk
membuat persediaan emosi dan mental, kerana selama dua bulan saya selesa mengajar
pelajar-pelajar sekolah menengah tetapi tiba-tiba perlu mengajar pelajar sekolah
rendah.