SlideShare a Scribd company logo
Panduan Praktikum
Silvikultur Intensif (MP5021PH)
Semester Genap Tahun 2022/2023
Personel praktikum
Dosen pengampu CoAss Praktikum Peserta praktikum
1. Malihatun Nufus, S.Hut., M.Sc.
2. Yus Andhini BP, S.Hut., M.Sc.,
Ph.D.
3. Ana Agustina, S.Hut., M.Si.
1. Arwansyah Bintang Prabowo
2. Maygita Serli Oktavia
3. Qonia Az Zahra
4. Muhammad Zakaria
• Angkatan : 2019 dan 2020
• Jumlah peserta : 68
• Kelas A : 36
• Kelas B : 32
• PJ Kelas A : Abdul Jabar (+62
815-6495-0886)
• PJ Kelas B : Salma Saidah (+62
856-8524-436)
Acara praktikum
• Acara 1 Species site matching
• Acara 2 Pembangunan Petak Ukur Permanen dan Manipulasi
Lingkungan
• Acara 3 Analisis Produktivitas Hutan
• Acara 4 Sumber Benih dan Persemaian
Silvikultur Intensif
Acara 1
Species site matching
Tujuan
• Mahasiswa memahami penting kesesuaian tempat tumbuh dengan
spesies tanaman
• Mahasiswa menjelaskan produktivitas optimal melalui tempat tumbuh
yang sesuai
• Mahasiswa menjelaskan upaya penyesuaian spesies dengan tempat
tumbuh denga salah satu upaya manipulasi lingkungan
Acara 1
Species site matching
• Kesesuaian lahan dengan jenis tanaman (species site matching)
merupakan faktor penting dalam penentu keberhasilan kegiatan
pengayaan dan pembangunan hutan. Sifat-sifat lahan meliputi iklim,
topografi, dan tanah memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
tanaman (Malekian dan Jafarzadeh, 2011).
• Pemanfaatan lahan secara optimal dapat menghasilkan produktivitas tanaman
yang tinggi. Kondisi tersebut sangat ditentukan oleh kelas kesesuaian lahan dalam
mendukung prasyarat tumbuh tanaman (Girma et al., 2015).
Acara 1
Species site matching
Kesesuaian lahan merupakan landasan informasi untuk menentukan strategi
pengelolaan hutan tanaman yang meliputi
• pemilihan alternatif jenis tanaman yang berinteraksi positif dengan atribut
lahan (Nethononda et al., 2014);
• penyusunan strategi silvikultur untuk meningkatkan kualitas tanah melalui
skenario manipulasi lingkungan terhadap faktor pembatas lahan (Zhang et
al., 2015);
• penentuan teknik konservasi tanah dan air untuk mempertahankan
kesuburan tanah serta mengurangi erosi (Dengiz et al., 2010);
• pengaturan pola tanam untuk mengendalikan kompetisi antar tanaman
sehinggadapat menghasilkan pertumbuhan yang optimal (Bhagat, 2012).
Acara 1
Species site matching
Struktur klasifikasi kesesuaian lahan
Mengacu pada Framework of Land Evaluation (FAO, 1976)  4 Kategori
Kelas kesesuaian lahan Keterangan
S1 (sangat sesuai) Lahan tidak mempunyai faktor pembatas yang berarti atau nyata terhadap
penggunaan berkelanjutan, atau hanya mempunyai faktor pembatas yang
bersifat minor dan tidak mereduksi produktivitas lahan secara nyata
S2 (cukup sesuai) Lahan mempunyai faktor pembatas yang mempengaruhi produktivitasnya,
memerlukan tambahan masukan (input).
S3 (sesuai marginal) Lahan mempunyai faktor pembatas berat yang mempengaruhi
produktivitasnya, memerlukan tambahan masukan yang lebih banyak dari
lahan tergolong S2
N (tidak sesuai) Lahan yang tidak sesuai (N) karena mempunyai faktor pembatas yang
sangat berat dan/atau sulit diatasi
Karakteristik lahan
• Ketinggian tempat (altimeter)
• Kelerengan (klinometer)
• Curah hujan (data BMKG)
• Sampel tanah (pH)
• Suhu
Acara 1
Species site matching
Alat dan bahan
• Peta KHDTK Gunung Bromo
• Klinometer
• Soil sampling kit
• Termohigrometer
• Bor tanah
• Penggaris/pita meter
• Data curah hujan
Acara 1
Species site matching
Cara kerja
• Kunjungi tegakan pinus di KHDTK Gunung Bromo UNS
• Buatlah 4 plot pada 4 petak yang berbeda
• Lakukan pengukuran pada parameter kesesuaian lahan
• Gunakan metode matching untuk menilai kesesuaian lahan dengan
mencocokkan kondisi di lapangan dan tabel kesesuaian lahan
tanaman pinus (Tabel kesesuaian lahan)
• Analisis dan kategorikan kelas kesesuaian lahan yang digunakan untuk
pertanaman pinus (S1, S2, S3, N)
Acara 2
Pembangunan Petak Ukur Permanen dan
Manipulasi Lingkungan
Tujuan
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pembangunan plot permanen
pada pertanaman uji dan bibit unggul
• Mahasiswa menjelaskan perlakuan untuk manipulasi lingkungan tumbuh
Acara 2
Pembangunan Petak Ukur Permanen dan
Manipulasi Lingkungan
Pembuatan PUP di suatu areal hutan tanaman harus mengacu kepada
ketentuan-ketentuan berikut
• PUP dibuat untuk satu jenis pohon, satu kelas umur, satu jenis tanah, dan
satu jarak tanam
• Satu seri PUP terdiri dari 3 buah PUP ( 2 perlakuan penjarangan, 1 tanpa
penjarangan)
• Pengukuran kondisi topografi dan pengukuran tegakan (tinggi total, dbh,
tinggi bebas cabang)
• Pengukuran dilakukan setiap tahun (1 kali setahun) untuk daur < 15 tahun,
dan pengukuran setiap 2 tahun untuk daur > 15 tahun.
Acara 2
Pembangunan Petak Ukur Permanen dan
Manipulasi Lingkungan
Cara kerja
• Pilih lokasi yang sesuai untuk dijadikan PUP (sebaran pohon merata,
kondisi topografi ringan, aksesibilitas mudah)
• Bersihkan batas areal untuk PUP 50 x 50 m
• Sisi batas PUP mengikuti/sejajar larikan
• Pasang patok pada masing-masing sisi plot
• Buat subplot berukuran 10x10 m (total 25 plot dalam 1 PUP)
• Nomori pohon dan lakukan pengukuran
Acara 3
Analisis Produktivitas Hutan
Tujuan
• Mahasiswa memahami silin sebagai teknik silvikultur
• Mahasiswa dapat membandingkan produktivitas tegakan yang
menerapkan teknik silin
Acara 3
Analisis Produktivitas Hutan
Cara kerja
• Kunjungi lokasi tegakan hutan
• Buatlah plot berukuran 20 x 20 m
• Ukurlah tinggi dan diameter tegakan, kemudian hitung volume tegakan
• Lakukan wawancara dengan pemilik/pengelola hutan mengenai
• Asal usul benih yang digunakan
• Perlakuan saat penanaman
• Pemeliharaan yang dilakukan
• Upaya pengendalian kerusakan yang diterapkan
• Bandingkan dengan lokasi tegakan yang lain yang tidak menerapkan teknik
silin
Acara 4
Sumber Benih dan Persemaian
Tujuan
• Mahasiswa mampu menjelaskan cara memperoleh benih unggul untuk
meningkatkan produktivitas hutan
• Mahasiswa menjabarkan penggunaan benih bersertifikat mulai dari
persemaian
Acara 4
Sumber Benih dan Persemaian
Cara kerja
• Kunjungi persemaian permanen jumantono
• Lakukan wawancara ke pihak pengelola mengenai penggunaan benih
sertifikat, meliputi :
• Jenis benih yang digunakan
• Asal benih bersertifikat (informasi pada label benih)
• Perlakuan terhadap benih bersertifikat
• Distribusi bibit yang berasal dari benih bersertifikat
• Amati kondisi bibit dari benih bersertifikat saat berada di persemaian
• Carilah sumber benih yang telah tersertifikasi
Timeline Praktikum
No Materi Praktikum Tanggal Pelaksanaan
1 Asistensi 18 Mei 2023
2 Praktikum Lapangan 28 Mei dan 9 Juni 2023
3 Pembuatan Laporan dan Konsultasi TBA
4 Pengumpulan Laporan TBA
5 Responsi TBA
Format Laporan
Sistematika Poin maksimal Keterangan
Cover laporan -
Judul -
Tujuan -
Tinjauan Pustaka 10
Alat Bahan dan Cara
kerja
5
Hasil Pengamatan 30
Pembahasan 40
Kesimpulan 10
Daftar Pustaka 5
Terima kasih

More Related Content

Similar to Asistensi Praktikum Silvikultur Intensif 2023.pptx

slide_pertanian_terpadu.ppt
slide_pertanian_terpadu.pptslide_pertanian_terpadu.ppt
slide_pertanian_terpadu.ppt
DedeArdiansyaputra1
 
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRIPPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
Dzuhri06
 
EKSPLORASI KUALITAS LAHAN DAN PRODLIKTIVITAS UNTUK PENGEMBANGAN KRITERIA KESE...
EKSPLORASI KUALITAS LAHAN DAN PRODLIKTIVITAS UNTUK PENGEMBANGAN KRITERIA KESE...EKSPLORASI KUALITAS LAHAN DAN PRODLIKTIVITAS UNTUK PENGEMBANGAN KRITERIA KESE...
EKSPLORASI KUALITAS LAHAN DAN PRODLIKTIVITAS UNTUK PENGEMBANGAN KRITERIA KESE...
Repository Ipb
 
Tata kelola perkebunan kelapa sawit multi aras: Perubahan ekologi kawasan di ...
Tata kelola perkebunan kelapa sawit multi aras: Perubahan ekologi kawasan di ...Tata kelola perkebunan kelapa sawit multi aras: Perubahan ekologi kawasan di ...
Tata kelola perkebunan kelapa sawit multi aras: Perubahan ekologi kawasan di ...
CIFOR-ICRAF
 
Rpp prakarya budidaya ki 3h smt 1 kelas x
Rpp prakarya budidaya ki 3h smt 1 kelas xRpp prakarya budidaya ki 3h smt 1 kelas x
Rpp prakarya budidaya ki 3h smt 1 kelas x
eli priyatna laidan
 
Rpp 3.2 4.2 budidaya7.smpyp17.nglegok
Rpp 3.2 4.2 budidaya7.smpyp17.nglegokRpp 3.2 4.2 budidaya7.smpyp17.nglegok
Rpp 3.2 4.2 budidaya7.smpyp17.nglegok
igitz
 
20210922041304-Evaluasi Kesesuaian Lahan 1.pptx (1).ppt
20210922041304-Evaluasi Kesesuaian Lahan 1.pptx (1).ppt20210922041304-Evaluasi Kesesuaian Lahan 1.pptx (1).ppt
20210922041304-Evaluasi Kesesuaian Lahan 1.pptx (1).ppt
FiqriErlangga
 
Mpt 2 konsep pembuatan varietas
Mpt 2 konsep pembuatan varietasMpt 2 konsep pembuatan varietas
Mpt 2 konsep pembuatan varietas
Andrew Hutabarat
 
1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt
1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt
1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt
DioAbdurahman
 
Rpp prakarya budidaya ki 3f smt 1 kelas x
Rpp prakarya budidaya ki 3f smt 1 kelas xRpp prakarya budidaya ki 3f smt 1 kelas x
Rpp prakarya budidaya ki 3f smt 1 kelas x
eli priyatna laidan
 
SELEKSI PENDAHULUAN GENOTIP POTENSIAL JAGUNG TOLERAN NAUNGAN PADA SISTEM AGRO...
SELEKSI PENDAHULUAN GENOTIP POTENSIAL JAGUNG TOLERAN NAUNGAN PADA SISTEM AGRO...SELEKSI PENDAHULUAN GENOTIP POTENSIAL JAGUNG TOLERAN NAUNGAN PADA SISTEM AGRO...
SELEKSI PENDAHULUAN GENOTIP POTENSIAL JAGUNG TOLERAN NAUNGAN PADA SISTEM AGRO...
Muh Syafii
 
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdfSosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
MajubinangunGapoktan
 
silabus dasar proses pengolahan hasil pertanian.docx
silabus dasar proses pengolahan hasil pertanian.docxsilabus dasar proses pengolahan hasil pertanian.docx
silabus dasar proses pengolahan hasil pertanian.docx
arnoldi582
 
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-iiBahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Kamilia Nur Asyaro Aida
 
Metode scoring
Metode scoringMetode scoring
Metode scoringtanmud
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Andary Aindåapryl
 
RPP SAYURAN BINA.docx
RPP SAYURAN BINA.docxRPP SAYURAN BINA.docx
RPP SAYURAN BINA.docx
Dinismunandar
 
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.idPPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
Wordpress Instant
 

Similar to Asistensi Praktikum Silvikultur Intensif 2023.pptx (20)

slide_pertanian_terpadu.ppt
slide_pertanian_terpadu.pptslide_pertanian_terpadu.ppt
slide_pertanian_terpadu.ppt
 
02 rpp 02 pengolahan xi gasal
02 rpp 02 pengolahan xi gasal 02 rpp 02 pengolahan xi gasal
02 rpp 02 pengolahan xi gasal
 
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRIPPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
 
EKSPLORASI KUALITAS LAHAN DAN PRODLIKTIVITAS UNTUK PENGEMBANGAN KRITERIA KESE...
EKSPLORASI KUALITAS LAHAN DAN PRODLIKTIVITAS UNTUK PENGEMBANGAN KRITERIA KESE...EKSPLORASI KUALITAS LAHAN DAN PRODLIKTIVITAS UNTUK PENGEMBANGAN KRITERIA KESE...
EKSPLORASI KUALITAS LAHAN DAN PRODLIKTIVITAS UNTUK PENGEMBANGAN KRITERIA KESE...
 
Tata kelola perkebunan kelapa sawit multi aras: Perubahan ekologi kawasan di ...
Tata kelola perkebunan kelapa sawit multi aras: Perubahan ekologi kawasan di ...Tata kelola perkebunan kelapa sawit multi aras: Perubahan ekologi kawasan di ...
Tata kelola perkebunan kelapa sawit multi aras: Perubahan ekologi kawasan di ...
 
Rpp prakarya budidaya ki 3h smt 1 kelas x
Rpp prakarya budidaya ki 3h smt 1 kelas xRpp prakarya budidaya ki 3h smt 1 kelas x
Rpp prakarya budidaya ki 3h smt 1 kelas x
 
Rpp 3.2 4.2 budidaya7.smpyp17.nglegok
Rpp 3.2 4.2 budidaya7.smpyp17.nglegokRpp 3.2 4.2 budidaya7.smpyp17.nglegok
Rpp 3.2 4.2 budidaya7.smpyp17.nglegok
 
20210922041304-Evaluasi Kesesuaian Lahan 1.pptx (1).ppt
20210922041304-Evaluasi Kesesuaian Lahan 1.pptx (1).ppt20210922041304-Evaluasi Kesesuaian Lahan 1.pptx (1).ppt
20210922041304-Evaluasi Kesesuaian Lahan 1.pptx (1).ppt
 
Mpt 2 konsep pembuatan varietas
Mpt 2 konsep pembuatan varietasMpt 2 konsep pembuatan varietas
Mpt 2 konsep pembuatan varietas
 
1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt
1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt
1. Pendahuluan dan ruang lingkup agronomi (1).ppt
 
Rpp prakarya budidaya ki 3f smt 1 kelas x
Rpp prakarya budidaya ki 3f smt 1 kelas xRpp prakarya budidaya ki 3f smt 1 kelas x
Rpp prakarya budidaya ki 3f smt 1 kelas x
 
SELEKSI PENDAHULUAN GENOTIP POTENSIAL JAGUNG TOLERAN NAUNGAN PADA SISTEM AGRO...
SELEKSI PENDAHULUAN GENOTIP POTENSIAL JAGUNG TOLERAN NAUNGAN PADA SISTEM AGRO...SELEKSI PENDAHULUAN GENOTIP POTENSIAL JAGUNG TOLERAN NAUNGAN PADA SISTEM AGRO...
SELEKSI PENDAHULUAN GENOTIP POTENSIAL JAGUNG TOLERAN NAUNGAN PADA SISTEM AGRO...
 
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdfSosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
 
silabus dasar proses pengolahan hasil pertanian.docx
silabus dasar proses pengolahan hasil pertanian.docxsilabus dasar proses pengolahan hasil pertanian.docx
silabus dasar proses pengolahan hasil pertanian.docx
 
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-iiBahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
 
Metode scoring
Metode scoringMetode scoring
Metode scoring
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
RPP SAYURAN BINA.docx
RPP SAYURAN BINA.docxRPP SAYURAN BINA.docx
RPP SAYURAN BINA.docx
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.idPPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
PPT Skripsi Sarjana standar PTN Terbaik di Indonesia by Karinov.co.id
 

Asistensi Praktikum Silvikultur Intensif 2023.pptx

  • 1. Panduan Praktikum Silvikultur Intensif (MP5021PH) Semester Genap Tahun 2022/2023
  • 2. Personel praktikum Dosen pengampu CoAss Praktikum Peserta praktikum 1. Malihatun Nufus, S.Hut., M.Sc. 2. Yus Andhini BP, S.Hut., M.Sc., Ph.D. 3. Ana Agustina, S.Hut., M.Si. 1. Arwansyah Bintang Prabowo 2. Maygita Serli Oktavia 3. Qonia Az Zahra 4. Muhammad Zakaria • Angkatan : 2019 dan 2020 • Jumlah peserta : 68 • Kelas A : 36 • Kelas B : 32 • PJ Kelas A : Abdul Jabar (+62 815-6495-0886) • PJ Kelas B : Salma Saidah (+62 856-8524-436)
  • 3. Acara praktikum • Acara 1 Species site matching • Acara 2 Pembangunan Petak Ukur Permanen dan Manipulasi Lingkungan • Acara 3 Analisis Produktivitas Hutan • Acara 4 Sumber Benih dan Persemaian
  • 5. Acara 1 Species site matching Tujuan • Mahasiswa memahami penting kesesuaian tempat tumbuh dengan spesies tanaman • Mahasiswa menjelaskan produktivitas optimal melalui tempat tumbuh yang sesuai • Mahasiswa menjelaskan upaya penyesuaian spesies dengan tempat tumbuh denga salah satu upaya manipulasi lingkungan
  • 6. Acara 1 Species site matching • Kesesuaian lahan dengan jenis tanaman (species site matching) merupakan faktor penting dalam penentu keberhasilan kegiatan pengayaan dan pembangunan hutan. Sifat-sifat lahan meliputi iklim, topografi, dan tanah memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman (Malekian dan Jafarzadeh, 2011). • Pemanfaatan lahan secara optimal dapat menghasilkan produktivitas tanaman yang tinggi. Kondisi tersebut sangat ditentukan oleh kelas kesesuaian lahan dalam mendukung prasyarat tumbuh tanaman (Girma et al., 2015).
  • 7. Acara 1 Species site matching Kesesuaian lahan merupakan landasan informasi untuk menentukan strategi pengelolaan hutan tanaman yang meliputi • pemilihan alternatif jenis tanaman yang berinteraksi positif dengan atribut lahan (Nethononda et al., 2014); • penyusunan strategi silvikultur untuk meningkatkan kualitas tanah melalui skenario manipulasi lingkungan terhadap faktor pembatas lahan (Zhang et al., 2015); • penentuan teknik konservasi tanah dan air untuk mempertahankan kesuburan tanah serta mengurangi erosi (Dengiz et al., 2010); • pengaturan pola tanam untuk mengendalikan kompetisi antar tanaman sehinggadapat menghasilkan pertumbuhan yang optimal (Bhagat, 2012).
  • 8. Acara 1 Species site matching Struktur klasifikasi kesesuaian lahan Mengacu pada Framework of Land Evaluation (FAO, 1976)  4 Kategori Kelas kesesuaian lahan Keterangan S1 (sangat sesuai) Lahan tidak mempunyai faktor pembatas yang berarti atau nyata terhadap penggunaan berkelanjutan, atau hanya mempunyai faktor pembatas yang bersifat minor dan tidak mereduksi produktivitas lahan secara nyata S2 (cukup sesuai) Lahan mempunyai faktor pembatas yang mempengaruhi produktivitasnya, memerlukan tambahan masukan (input). S3 (sesuai marginal) Lahan mempunyai faktor pembatas berat yang mempengaruhi produktivitasnya, memerlukan tambahan masukan yang lebih banyak dari lahan tergolong S2 N (tidak sesuai) Lahan yang tidak sesuai (N) karena mempunyai faktor pembatas yang sangat berat dan/atau sulit diatasi
  • 9. Karakteristik lahan • Ketinggian tempat (altimeter) • Kelerengan (klinometer) • Curah hujan (data BMKG) • Sampel tanah (pH) • Suhu
  • 10. Acara 1 Species site matching Alat dan bahan • Peta KHDTK Gunung Bromo • Klinometer • Soil sampling kit • Termohigrometer • Bor tanah • Penggaris/pita meter • Data curah hujan
  • 11. Acara 1 Species site matching Cara kerja • Kunjungi tegakan pinus di KHDTK Gunung Bromo UNS • Buatlah 4 plot pada 4 petak yang berbeda • Lakukan pengukuran pada parameter kesesuaian lahan • Gunakan metode matching untuk menilai kesesuaian lahan dengan mencocokkan kondisi di lapangan dan tabel kesesuaian lahan tanaman pinus (Tabel kesesuaian lahan) • Analisis dan kategorikan kelas kesesuaian lahan yang digunakan untuk pertanaman pinus (S1, S2, S3, N)
  • 12. Acara 2 Pembangunan Petak Ukur Permanen dan Manipulasi Lingkungan Tujuan • Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pembangunan plot permanen pada pertanaman uji dan bibit unggul • Mahasiswa menjelaskan perlakuan untuk manipulasi lingkungan tumbuh
  • 13. Acara 2 Pembangunan Petak Ukur Permanen dan Manipulasi Lingkungan Pembuatan PUP di suatu areal hutan tanaman harus mengacu kepada ketentuan-ketentuan berikut • PUP dibuat untuk satu jenis pohon, satu kelas umur, satu jenis tanah, dan satu jarak tanam • Satu seri PUP terdiri dari 3 buah PUP ( 2 perlakuan penjarangan, 1 tanpa penjarangan) • Pengukuran kondisi topografi dan pengukuran tegakan (tinggi total, dbh, tinggi bebas cabang) • Pengukuran dilakukan setiap tahun (1 kali setahun) untuk daur < 15 tahun, dan pengukuran setiap 2 tahun untuk daur > 15 tahun.
  • 14. Acara 2 Pembangunan Petak Ukur Permanen dan Manipulasi Lingkungan Cara kerja • Pilih lokasi yang sesuai untuk dijadikan PUP (sebaran pohon merata, kondisi topografi ringan, aksesibilitas mudah) • Bersihkan batas areal untuk PUP 50 x 50 m • Sisi batas PUP mengikuti/sejajar larikan • Pasang patok pada masing-masing sisi plot • Buat subplot berukuran 10x10 m (total 25 plot dalam 1 PUP) • Nomori pohon dan lakukan pengukuran
  • 15.
  • 16.
  • 17. Acara 3 Analisis Produktivitas Hutan Tujuan • Mahasiswa memahami silin sebagai teknik silvikultur • Mahasiswa dapat membandingkan produktivitas tegakan yang menerapkan teknik silin
  • 18. Acara 3 Analisis Produktivitas Hutan Cara kerja • Kunjungi lokasi tegakan hutan • Buatlah plot berukuran 20 x 20 m • Ukurlah tinggi dan diameter tegakan, kemudian hitung volume tegakan • Lakukan wawancara dengan pemilik/pengelola hutan mengenai • Asal usul benih yang digunakan • Perlakuan saat penanaman • Pemeliharaan yang dilakukan • Upaya pengendalian kerusakan yang diterapkan • Bandingkan dengan lokasi tegakan yang lain yang tidak menerapkan teknik silin
  • 19. Acara 4 Sumber Benih dan Persemaian Tujuan • Mahasiswa mampu menjelaskan cara memperoleh benih unggul untuk meningkatkan produktivitas hutan • Mahasiswa menjabarkan penggunaan benih bersertifikat mulai dari persemaian
  • 20. Acara 4 Sumber Benih dan Persemaian Cara kerja • Kunjungi persemaian permanen jumantono • Lakukan wawancara ke pihak pengelola mengenai penggunaan benih sertifikat, meliputi : • Jenis benih yang digunakan • Asal benih bersertifikat (informasi pada label benih) • Perlakuan terhadap benih bersertifikat • Distribusi bibit yang berasal dari benih bersertifikat • Amati kondisi bibit dari benih bersertifikat saat berada di persemaian • Carilah sumber benih yang telah tersertifikasi
  • 21. Timeline Praktikum No Materi Praktikum Tanggal Pelaksanaan 1 Asistensi 18 Mei 2023 2 Praktikum Lapangan 28 Mei dan 9 Juni 2023 3 Pembuatan Laporan dan Konsultasi TBA 4 Pengumpulan Laporan TBA 5 Responsi TBA
  • 22. Format Laporan Sistematika Poin maksimal Keterangan Cover laporan - Judul - Tujuan - Tinjauan Pustaka 10 Alat Bahan dan Cara kerja 5 Hasil Pengamatan 30 Pembahasan 40 Kesimpulan 10 Daftar Pustaka 5