3. Imunoprofilaksis
Tindakan mendapatkan kekebalan
Resistensi relatif hospes terhadap reinfeksi
mikro-organisme tertentu
Mencegah penyakit infeksi dengan mikro-
organisme patogen
Efek (+) : pertahanan tubuh
Efek (-) : reaksi hipersensitivitas
10. Hasil imunisasi aktif sebaiknya memberikan
pertahanan yang tinggi pada Portal Of Entry
Imunisasi aktif sebaiknya diberikan sebelum
kontak dengan penyebab penyakit terjadi
Imunisasi ulangan ataupun kontak ulangan
dengan mikro-organisme mengakibatkan suatu
reaksi amnestik
11. VAKSIN
Kuman hidup :
Sudah lemah secara alamiah
Strain avirulen
Dilemahkan dengan animal passage
Kuman dimatikan :
Pemanasan
Zat kimia
radiasi
12.
13. Lamanya kekebalan
Imunisasi aktif berupa vaksin hidup :
BCG : 3 tahun
Cacar : 2 – 3 tahun
Yellow fever : 6 – 10 tahun
Polio : selama hidup
Morbili : 5 – 6 tahun
Pest : 1 tahun
14. Lamanya kekebalan
Imunisasi aktif berupa vaksin mati :
Kholera : 3 – 5 bulan
Tifoid : 1 tahun
Pertusis : 3 tahun
Tetanus : 10 tahun
Polio salk : 1 tahun
Rabies : 3 – 6 bulan
Difteri : 5 tahun
16. Kongenital atau bawaan
◦ Transplasental (IgG)
◦ Laktasi (IgA)
◦ Lamanya 6 bulan – 3 tahun
17. Artifisial atau buatan
Pemberian imunoglobulin murni
Pemberian anti-serum yang mengandung
- globulin berkonsentasi tinggi
Serum homolog:
Dari orang yang baru sembuh (serum
convalesen)
Sengaja di imunisasi (serum imun)
Serum heterolog :
Berasal dari hewan
18. IMUNISASI WAJIB
JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI WAJIB
BCG
I. 2 bulan
DPT/DT
I. 3 bulan
II. 4 bulan
III. 5 bulan
IV. 1 tahun 6 bulan
V. 5 tahun
VI. 10 tahun
19. LANJUTAN IMUNISASI WAJIB
Polio
I. 3 bulan
II. 4 bulan
III. 5 bulan
IV. 1 tahun 6 bulan
V. 5 tahun
Campak
I. 9 bulan atau lebih
II. 5-7 tahun
20. LANJUTAN IMUNISASI WAJIB
Hepatitis B
I. Waktu lahir atau lebih
II. Sesuai keadaan I
III. Sesuai keadaan II
IV. Sesuai keadaan III
21. IMUNISASI YANG DIANJURKAN
JADWAL IMUNISASI YANG DIANJURKAN
MMR
I. 1 tahun 3 bulan
II. 4-6 tahun
Hepatitis A
I. Sesuai keadaan
II. Sesuai keadaan
Typhoid & parathypoid
I. Sesuai keadaan