SlideShare a Scribd company logo
1 of 87
Download to read offline
201
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
LAPORAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
CORPORATE
GOVERNANCE REPORT
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY REPORT
OTHERS
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
Kegiatan internal audit tersebut juga dilakukan di
Semen Padang dan Semen Tonasa.
Seluruhtindaklanjutatastemuandanrekomendasi
Internal Auditor yang dilakukan oleh Auditee, akan
dimonitor secara periodik bersamaan dengan
audit periode berikutnya.
Untuk memenuhi kompetensi Auditor Internal,
sehubungan dengan standar, tuntutan
perkembangan bisnis, dan perubahan sistem
yang mempengaruhi jalannya operasi Perseroan,
dilakukan peningkatan secara berkelanjutan
terhadap seluruh Auditor Internal.
Eksternal Auditor
Audit umum atas laporan keuangan Perseroan
tahun buku 2011, dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja,
anggota dari Ernst & Young Global Limited yang
ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan, tanggal 28 Juni 2011 dan berdasarkan
rekomendasi Dewan Komisaris/Komite Audit.
Eksternal Auditor yang ditunjuk harus independen
terhadap Perseroan dan bertanggung jawab untuk
menyampaikan pendapat atas kesesuaian laporan
keuangan yang diaudit terhadap prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
Periode Penugasan, Tugas, dan Honorarium
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28
Juni 2011 memutuskan menunjuk Kantor Akuntan
Publik (KAP) Purwantoro, Suherman dan Surja,
anggota dari Ernst & Young Global Limited, untuk
memeriksa dan menyatakan pendapatnya atas
laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penugasan
ini adalah tahun ke-5 (lima) bagi KAP dimaksud
untukmelakukanauditumumataslaporankeuangan
Perseroan secara berturut-turut sejak tahun 2007,
2008, 2009, 2010 sampai dengan tahun 2011.
Sesuai ketentuan yang berlaku, perusahaan
publik dapat menunjuk Kantor Akuntan Publik
(KAP) yang sama paling lama untuk 6 (enam)
tahun buku berturut-turut dan oleh seorang
akuntan publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun
buku berturut-turut.
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Dewan
Komisaris telah menetapkan jumlah biaya jasa
audit sebesar Rp4,04 milliar termasuk biaya Out
of Pocket Expenses (OPE).
Audit atas sistem manajemen dilaksanakan oleh
auditor independen dari SGSICS Indonesia dan
SUCOFINDO-ICS.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Perseroan memiliki komitmen untuk menerapkan
manajemen risiko secara berkesinambungan di
seluruh proses bisnis dan pengelolaan perusahaan
guna mendukung tercapainya tujuan Perseroan serta
peningkatannilaitambahbagipemangkukepentingan.
Internal audit activities have also been conducted
at Semen Padang and Semen Tonasa.
Allfollow-upactionsonfindingsandrecommendations
made by the Internal Auditor implemented by the
Auditee, will be periodically monitored along with
audits from the following periods.
To satisfy the competencies required by Internal
Auditors in relation to standards, the challenges
of business development, and system changes
affecting the way the Company operates,
continual upgrading is conducted for all Internal
Auditors.
External Auditor
The general audit on the Company’s financial
statement for the fiscal year 2011 was conducted
by Public Accountant Purwantono, Suherman
& Surja, a member of Ernst & Young Global
Limited, as stipulated by the AGM convened on
June 28, 2011 and recommended by the Board of
Commissioners / Audit Committee.
The appointed External Auditor must be
independent of the Company and accountable
for submitting an opinion on the audited
financial statement’s compliance with generally
acceptable accountancy principles in Indonesia.
Assignment Period, Duty, and Honorarium
The AGM on June 28, 2011 decided to appoint
Public Accountant Purwantono, Suherman
& Surja, a member of Ernst & Young Global
Limited, to audit and give its opinion on the
Company’s financial statement for the year
ending December 31, 2011. This assignment is the
fifth consecutive year for this public accountant
office to conduct the general audit on the
Company’s financial statement, having been
appointed in 2007, 2008, 2009, 2010 and 2011.
In accordance with applicable regulations,
public companies may appoint the same public
accountant’s office for a period of no more than
6 (six) consecutive financial years and a specific
public accountant for no more than 3 (three)
consecutive financial years.
Based on the authority assigned by the AGM, the
Board of Commissioners set the total cost for
audit services at Rp4.04 billion, including Out of
Pocket Expenses (OPE).
Audit on management systems are conducted by
an independent auditor from SGSICS Indonesia
and SUCOFINDO-ICS.
RISK MANAGEMENT APPLICATION
The Company is committed to continuous
application of risk management for all business
processes and company management to support
the achievement of the Company’s goals, while
increasing added value for stakeholders.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL
Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE202 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR
COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS
Komitmen Perseroan tersebut tercermin dalam
Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan dan
Prosedur Penerapan Manajemen Risiko. Kebijakan
Manajemen Risiko digunakan sebagai dasar
pengelolaan risiko untuk pengambilan keputusan
strategis dan operasional Perseroan. Prosedur
Penerapan Manajemen Risiko merupakan
penjabaran lebih lanjut dari Kebijakan Manajemen
Risiko Perseroan yang memberikan penjelasan
detail proses pengelolaan risiko Perseroan.
Proses pengelolaan risiko Perseroan dilakukan
dengan menggunakan pola pengelolaan risiko di
seluruh unit kerja (bussines process owner), serta
pengelolaan risiko terkait dengan isu-isu strategis
dan operasional. Evaluasi dan monitoring atas
penerapan manajemen risiko tersebut secara
periodik dilakukan untuk memastikan kecukupan
rancangan dan efektivitas pelaksanaan
menajemen risiko.
Unit Kerja Manajemen Risiko
Sebagai wujud komitmen Perseroan dalam
penerapan GCG yang efektif, Perseroan telah
membentuk unit kerja manajemen risiko yang
bertanggung jawab mengkoordinir, mengevaluasi,
dan memfasilitasi kegiatan pengelolaan risiko di
Perseroan. Hal ini dilakukan untuk memastikan
bahwa penerapan manajemen risiko tercapai
secara komprehensif, efektif, dan efisien
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
Perusahaan. Selain itu unit manajemen risiko juga
berfungsi sebagai :
•	 koordinator pengelolaan risiko korporat dan
risiko operasional yang berdampak signifikan
bagi Perusahaan;
The Company’s commitment is reflected in its
Risk Management Policy and Risk Management
Application Procedure. The Risk Management
Policy is used as a basis for risk management in
all strategic decisions and Company operations.
The Risk Management Application Procedure is
a further elaboration of the Risk Management
Policy and provides detailed explanations of the
Company’s risk management process.
The Company’s risk management process is
conducted using a risk management pattern
for all Work Units (business process owners),
as well as in relation to strategic issues and
operations. Evaluation and monitoring of the
risk management application is carried out
periodically to ensure satisfactory design and
effectiveness of its implementation.
Risk Management Work Unit
As part of the Company’s commitment to
effective GCG implementation, the Company
has created a risk management work unit
responsible for coordinating, evaluating, and
facilitating the Company’s risk management
activities. This is achieved to ensure that risk
management is applied comprehensively,
effectively, and efficiently in accordance with the
Company’s plan. The risk management unit also
functions as:
-	 Coordinator of corporate risk management
and operational risk having a significant effect
on the Company;
203
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
LAPORAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
CORPORATE
GOVERNANCE REPORT
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY REPORT
OTHERS
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
•	 Memfasilitasi kegiatan-kegiatan penerapan
manajemen risiko di Perusahaan;
•	 Mengintegrasikan penerapan manajemen risiko
lintas fungsi;
•	 Memberikan saran kepada Kepala Unit
Kerja pemilik risiko dalam penerapan
manajemen risiko di unit kerja yang menjadi
tanggungjawabnya;
•	 Melaporkan dan mengkomunikasikan secara
periodik penerapan manajemen risiko kepada
Direksi;
•	 Memastikan manajemen risiko diterapkan
secara konsisten dan efektif.
(Selengkapnya lihat uraian “Risiko dan Manajemen
Risiko” hal 110).
KODE ETIK PERUSAHAAN
Perseroan senantiasa mendorong kepatuhan
terhadap standar etika dan berkomitmen untuk
mengimplementasikannya, serta mewajibkan
seluruh pimpinan dari setiap tingkatan
bertanggungjawab untuk memastikan bahwa
pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan
baik pada jajaran masing-masing
Sebagai perusahaan publik, Perseroan
bertanggung jawab untuk memenuhi harapan
pemegang saham dan pemangku kepentingan
(stakeholders). Perseroan dikelola secara
profesional dengan senantiasa menjaga dan
membina hubungan dengan semua pemangku
kepentingan (stakeholders) sesuai standar etika
bisnis. Dalam mengemban tanggung jawab
tersebut, Perusahaan menerapkan Pedoman GCG
secara konsisten, yang ditunjang dengan standar
etika perilaku bisnis dan individu yang dituangkan
dalam Pedoman Kode Etik Semen Gresik.
Pedoman tersebut memberikan petunjuk praktis
dan pedoman perilaku bagi seluruh organ
perusahaan, pegawai perusahaan, entitas anak dan
afiliasi serta Pemangku Kepentingan (stakeholders)
lainnya yang harus dipatuh dalam berinteraksi
dengan semua pihak, dan harus dijadikan landasan
dalam proses pengambilan keputusan, serta
sebagai sarana untuk menciptakan lingkungan
kerja yang positif dalam mendukung terlaksananya
kegiatan perusahaan dengan baik dan benar,
dalam batas-batas norma dan etika berusaha
sesuai dengan Pedoman GCG. Selain hal tersebut,
Pedoman Kode Etik ini sebagai sarana untuk
terciptanya hubungan yang harmonis, sinergis,
dan saling menguntungkan antara pemangku
kepentingan (stakeholders) dengan perusahaan.
Pedoman Kode Etik Perseroan telah dilakukan
penyusunan ulang atas butir-butir ketentuan dalam
Pedoman Kode Etik Perusahaan yang telah ada,
menyesuaikan kembali aturan di dalamnya dengan
Pedoman GCG dan praktik-praktik lazim terkini.
Langkah tersebut diikuti dengan sosialisasi dan
pemberlakuan Pedoman Kode Etik Perseroan.
Pedoman Kode Etik Perusahaan ini digunakan
sebagai landasan untuk membentuk dan mengatur
tingkah laku yang konsisten berdasarkan prinsip-
-	 Facilitatingactivitiestoapplyriskmanagement
in the Company;
-	 Integrating cross-functional application of risk
management;
-	 Advising Work Unit Heads on handling
risk activities and the application of risk
management in work units for which they are
responsible;
-	 Reporting and communicating periodically to
the Board of Directors on the application of
risk management;
-	 Ensuring risk management is applied
consistently and effectively.
(Formoredetailssee“RiskandRiskManagement”
pages 110).
CORPORATE CODE OF CONDUCT
“The Company always encourages compliance
with ethical standards and is committed to their
implementation, as well as requiring leaders
at every level of responsibility to ensure that
behavioral guidelines are obeyed and followed
within their own sphere of responsibility.”
As a public company, the Company is
responsible for satisfying the expectations of its
Shareholders and Stakeholders. The Company
is professionally managed and always maintains
and fosters relationships with all Stakeholders
in accordance with ethical business standards.
In carrying out its responsibilities, the Company
consistently applies the GCG Guidelines, which
are supported by the standards of ethical
business and individual behavior as contained in
the Semen Gresik Code of Conduct.
This guideline provides practical guidance and
codesofconductforallthecompany’sinstruments,
employees of the company, subsidiaries and
affiliates, and other Stakeholders, which must be
complied with for interaction with all parties, and
must form the foundation for decision-making
processes, as well as the creation of a positive
work environment supporting fit and proper
company actions, within the limits of business
norms and ethics, in accordance with the GCG
Guidelines. In addition, the Code of Conduct is a
tool for the creation of a harmonious, synergetic
and mutually beneficial relationship between
stakeholders and the company.
The Company’s Ethical Code has been
redeveloped and regulations within it adjusted in
accordance with the Company’s GCG Guideline
and modern acceptable practices. These
steps have been followed by a communication
program and enactment of the Company’s Code
of Conduct.
The Company’s Code of Conduct is used as a
foundation to establish and manage behavior
consistently based on the principles of ethical
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL
Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE204 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR
COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS
prinsip berkesadaran etis (ethical sensibility),
berpikir etis (ethical reasoning), dan berperilaku
etis (ethical conduct) sebagai bagian upaya
menumbuhkanintegritasyangtinggi.Padaakhirnya,
integritas tinggi yang menyertai penerapan tata
kelola yang baik akan menjamin perwujudan visi,
misi, falsafah, nilai-nilai, dan budaya perusahaan.
Pokok-pokok Kode Etik
Pedoman Kode Etik Perseroan menjelaskan
kebijakan perilaku perusahaan, jenis-jenis
pelanggaran, mekanisme pengaduan pelanggaran
dan sanksi bagi pelanggaran yang terjadi. Kebijakan
perilaku mengatur hal-hal yang menjadi tanggung
jawab Perseroan, individu jajaran Perseroan
maupun pihak lain yang melakukan bisnis dengan
Perseroan, meliputi:
•	 Etika Bisnis Perseroan.
	 Merupakan penjelasan tentang bagaimana
sikap dan perilaku Perseroan sebagai suatu
entitas bisnis bersikap, beretika, dan bertindak
dalam upaya menyeimbangkan kepentingan
Perseroan dengan kepentingan stakeholder
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan nilai-
nilai korporasi yang sehat.
•	 Etika Perilaku Individu.
	 Merupakan penjelasan tentang bagaimana
individu jajaran perseroan dalam berhubungan,
bersikap, beretika dan bertindak sesuai kaidah-
kaidah dan ketentuan yang berlaku.
Aturan pokok yang tercakup pada Etika Bisnis
Perseroan dengan aspek yang kritis terhadap
jalannya operasional perusahaan antara lain: (i)
Etika dalam berhubungan dengan pemangku
kepentingan; (ii). kepedulian terhadap lingkungan,
kesehatan dan Keselamatan Kerja; (iii) Kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan; (iv)
Kesempatan kerja yang adil; (v) Pemberian dan
penerimaan hadiah dan donasi; (vi) Hak kekayaan
intelektual; (vii) Etika berkompetisi; (viii) Etika
hubungan dengan Stakeholders; (ix) Etika
hubungan kerja.
Sedangkan etika kerja yang harus dipenuhi oleh
individu jajaran Perseroan, meliputi: (i) Integritas
dan komitmen; (ii). Penyalahgunaan jabatan; iii).
Etika berhubungan dengan Manajemen dan sesama
karyawan; (iv). Kerahasiaan informasi; (v) Insider
Trading; (vi) Perlindungan dan penggunaan aset
secara efisien; (vii) Citra perseroan; (viii) Keterlibatan
dalam penyalahgunaan alkohol dan napza.
Pernyataan Kepatuhan
Untuk membangun budaya kepatuhan di
seluruh lini organisasi, Perseroan menyebarkan
Pernyataan Kepatuhan untuk semua pegawai
agar melaksanakan standar etika yang harus
ditandatangani. Penerapan nilai etika ini menjadi
bagian dari kepatuhan atas pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance - GCG). Perseroan mewajibkan organ
perusahaan dan pegawai, entitas anak dan afiliasi
serta pemangku kepentingan (stakeholders)
lainnya untuk memahami dan mematuhi Pedoman
Kode Etik, Pedoman GCG, anggaran dasar
awareness (conscience), ethical reasoning and
ethical conduct, as part of the efforts to imbue
everyone in the Company with high integrity.
Ultimately, high integrity accompanied by good
corporate governance will ensure the Company
achieves its vision, mission, philosophy, values,
and corporate culture.
Principles of the Code of Conduct
The principles of the Company’s Code of Conduct
explain the company’s code of corporate behavior,
types of violation, complaints mechanism and
sanctions for violations. The corporate behavior
policy regulates matters that are the Company’s
responsibility, as well as that of individual lines
of the Company and other parties conducting
business with the Company, covering:
•	 Corporate Business Ethics.
	 The explanation of the Company’s attitude
and behavior as a business entity with
attitudes, ethics, and actions balancing
corporate interests against stakeholder
interests in accordance with the principles of
GCG and healthy corporate values.
•	 Individual Ethical Behavior.
	 Theexplanationofhowindividualsinrelatedlines
of the company should conduct relationships
with an attitude, ethics and actions in accordance
with applicable rules and regulations.
The Company’s Ethical Business covers basic
regulations critical to the company’s operational
running including: (i) Ethics in relations with
stakeholders; (ii) care for the environment and
Occupational Health & Safety; (iii) Compliance
with regulations and legislation; (iv) Fair
employment opportunities; (v) Provision and
receipt of gifts and donations; (vi) Intellectual
Property Rights; (vii) Ethical competition; (viii)
Ethical relationships with Stakeholders; (ix)
Ethical work relations.
Meanwhile, ethical work, which must be satisfied
by every individual level of the Company,
covers: (i) Integrity and commitment; (ii)
Misuse of position; iii) Ethical relations with
Management and employees; (iv) Confidentiality
of information; (v) Insider Trading; (vi) Protection
and efficient use of assets; (vii) Corporate image;
(viii) Alcohol and drug abuse.
Compliance Statement
To build a culture of compliance across
organizational lines, the Company has
implemented a requirement for a signed
Compliance Statement from all Employees
declaring the upholding of ethical standards.
The application of this ethical value is a part
of Good Corporate Governance compliance.
The Company requires its Instruments and
Employees, Subsidiaries and Affiliates, as well as
other Stakeholders, to understand and comply
with the Code of Conduct, GCG Guidelines,
Company articles of association and applicable
Penandatanganan
Pernyataan
Kepatuhan sebagai
salah satu cara
sosialisasi
Pedoman Kode Etik
Perseroan.
Signing a Compliance
Statement is
one method of
communicating the
Company’s Code of
Conduct Guidelines.
205
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
LAPORAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
CORPORATE
GOVERNANCE REPORT
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY REPORT
OTHERS
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
Perusahaan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, khususnya yang mengatur mengenai
tugas dan kewajiban masing-masing pihak.
Pengaturan Bisnis Entitas anak
Dalam melakukan pengelolaan terhadap bisnis
Entitas Anak mendasarkan pada prinsip-prinsip
GCG dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas
pada penetapan kriteria, pengangkatan, dan
pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi
Entitas anak dan Afiliasi.
Penyalahgunaan Jabatan
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang
terkait dengan jabatannya, anggota Dewan
Komisaris, Direksi, dan pegawai dilarang :
1.	 Menyalahgunakan jabatan, baik langsung
maupun tidak langsung, untuk mendapatkan
keuntungan pribadi, keluarga, kelompok
tertentu, maupun pihak-pihak lainnya;
2.	 Memanfaatkan potongan harga (diskon)
untuk kepentingan pribadi. Potongan harga
(diskon) meliputi tetapi tidak terbatas pada
pengadaan perlengkapan dan peralatan
kantor, transportasi, potongan premi
asuransi, penutupan asuransi, pemberian
uang, dan atau potongan harga (diskon)
sejenis lainnya;
3.	 Memanfaatkan fasilitas Perusahaan untuk
kepentingan pribadi.
Kepedulian terhadap Lingkungan,
Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
Perusahaansenantiasamenjagadanpeduliterhadap
lingkungan sekitar serta kesehatan dan keselamatan
kerja Pegawai sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Hal ini merupakan tanggung
jawab bersama dari seluruh Dewan Komisaris,
Direksi, dan pegawai perusahaan.
Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan
Donasi
Penerimaan dan pemberian hadiah atau
bantuan dalam pekerjaan dan donasi, dapat
menyebabkan benturan kepentingan dan atau
turunnya kepercayaan publik terhadap integritas
perusahaan. Perseroan menetapkan standar etika
yang mengatur secara khusus mengenai pemberian
dan penerimaan hadiah serta donasi dari dan
kepada pihak ketiga di luar perusahaan.
1.	 Dilarang menerima, meminta hadiah dan atau
memberikan donasi yang dapat menimbulkan
dampak dan atau akan mempengaruhi
proses pengambilan keputusan dan atau
menimbulkan pandangan ketidakwajaran.
Pengecualian untuk ini adalah menerima
barang promosi yang diyakini tidak
menimbulkan dampak serta mempengaruhi
proses pengambilan keputusan;
2.	 Dilarang mengizinkan atau menyetujui untuk
menerima hadiah atau imbalan dan atau
bingkisan dari pihak lain yang terkait dengan
maksud untuk memperoleh kemudahan atau
regulations and legislation, in particular as
regulating the duties and responsibilities of each
party.
Regulating Subsidiary Business
The Company manages its Subsidiaries based on
the principles of GCG and applicable regulations
and legislation, including but not limited to,
defining criteria, appointing, and dismissing
members of the Board of Commissioners and
Board of Directors of Subsidiaries and Affiliates.
Misuse of Position
In carrying out their duties and responsibilities
related to their position, members of the Board
of Commissioners and Board of Directors, as
well as all employees, are forbidden to:
1.	 Misuse their position, either directly or
indirectly, for personal gain, the benefit of
family or certain groups, or other parties;
2.	 Use discounted prices for personal benefit.
Discounted prices cover, but are not
limited to, office equipment and supplies,
transportation, insurance premium discount,
insurance coverage, provision of money, and
or other types of discount;
3.	 Use Company facilities for personal interests.
Care for the Environment,
Occupational Health & Safety
The Company always maintains and cares for the
surrounding environment and the occupational
health and safety of its employees in accordance
with applicable regulations and legislation.
This is the joint responsibility of the Board of
Commissioners, the Board of Directors, and the
Company’s Employees.
Giving and Receiving Gifts and
Donations
The giving and receiving of gifts or aid, or
donations, while carrying out duties can cause
conflict of interest and/or a decline in public
trust with regard to the company’s integrity.
The Company applies ethical standards that
specifically regulate the giving and receiving of
gifts and donations from and to third parties
outside the company.
1.	 It is forbidden to accept or request a gift and/
or give a donation that could affect and/or
influence the decision-making process and/
or give rise to or be viewed as an irregularity.
The exception to this rule is the receipt of
promotional goods that are believed not to
have an impact on or influence the decision-
making process;
2.	 It is forbidden to permit or agree to receive
a gift or reward from any party with a view
to obtaining facilities or amenities from the
Perseroan telah
menetapkan
standar etika yang
mengatur secara
khusus mengenai
pemberian dan
penerimaan hadiah
serta donasi dari
dan kepada pihak
ketiga.
The Company has
set ethical standards
specifically
regulating the
provision and
acceptance of gifts
and donations from
third parties.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL
Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE206 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR
COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS
fasilitas dari perusahaan yang berkaitan dengan
kegiatan di perusahaan;
3.	 Dilarang memberikan atau menawarkan
sesuatu, baik langsung ataupun tidak langsung,
kepada pejabat negara dan atau individu yang
mewakilimitrabisnis,yangdapatmempengaruhi
pengambilan keputusan;
4.	 Dilarang memberikan donasi kepada partai politik
atau seorang atau lebih calon anggota badan
legislatif atau eksekutif sesuai dengan ketentuan
dan peraturan perundangan yang berlaku;
5.	 Dalam hal pihak lain memberikan hadiah atau
imbalan yang diyakini dapat menimbulkan
dampak dan atau akan mempengaruhi proses
pengambilan keputusan dan atau nilai hadiah
atau imbalan yang nilainya sama dengan
atau lebih besar dari Rp. 1.000.000,00 (satu
juta rupiah) atau setara, maka penerima
diwajibkan untuk:
1.	 mengembalikan dengan baik dan sesuai
etiket yang berlaku;
2.	 melaporkan kepada atasan langsung atau
atasan tidak langsung, apabila karena
sesuatu hal hadiah atau imbalan tersebut
tidak dapat dikembalikan. Untuk itu, hadiah
atau imbalan tersebut disimpan oleh
Sekretaris Perusahaan selaku compliance
officer penerapan GCG, kemudian akan
dijadikan hadiah (doorprize) pada acara
khusus Perusahaan, dan disumbangkan
untuk kepentingan umum.
6.	 Dewan Komisaris, Direksi, dan Pegawai
setiap tahunnya diwajibkan menandatangani
Pernyataan Kepatuhan.
Sosialiasi Kode Etik
Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan
sosialisasi secara efektif dan menyeluruh dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
•	 Melakukan sosialiasi code of conduct kepada
seluruh jajaran perseroan, pelanggan dan mitra
kerja secara berkala.
•	 Melakukan evaluasi atas pencapaian atau
pemahaman kepada jajaran perseroan, baik
pada masa orientasi maupun masa bekerja.
•	 Pengkajian secara berkala butir-butir aturan  
code of conduct dalam rangka pengembangan
code of conduct lebih lanjut.
Penyelenggaraan sosialisasi ini dilakukan oleh
Sekretaris Perusahaan, selaku penanggung
jawab implementasi GCG dan code of conduct
berkordinasi dengan unit kerja terkait.
BUDAYA PERUSAHAAN
Proses pembentukan budaya korporasi berawal
dari kesadaran bahwa perusahaan memerlukan
perekat untuk mempersatukan perusahaan-
perusahaan yang berada di dalam group perseroan,
yaitu Semen Padang dan Semen Tonasa, dengan
memformulasi budaya korporasi yang bersifat
universal dan mengakomodasi aspirasi karyawan.
Dengan terbentuknya budaya korporasi yang
bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi
karyawan,budayainitelahmeresapdandipraktikkan
company related to the company’s activities;
3.	 It is forbidden to give or offer anything, either
directly or indirectly, to state officials and/or
individuals representing business partners,
who can influence decision making;
4.	 It is forbidden to make a donation to a
political party or one or more candidates for
legislative or executive bodies, in accordance
with applicable regulations and legislation;
5.	 In the event that another party gives a gift or
donation that is believed to cause and effect
and/or influence the decision making process
and/or the value of the gift or donation is
equal to or greater than Rp1,000,000 (one
million rupiah) or its equivalent, the receiver
is required to:
1.	 Return it politely and in line with applicable
ethical behavior;
2.	 Report it to a direct or indirect supervisor
should it not be possible to return the
gift or donation. In this case, the gift or
donation will be stored by the Corporate
Secretary, in their role as compliance
officer for the application of GCG, and it
will be later used as a gift (door prize) at
a special Company event and donated for
the public good.
6.	 The Board of Commissioners, Board of
Directors, and Employees are required to sign
a Compliance Statement on an annual basis.
Disseminating the Code of Conduct
The Company is committed to effectively and
completely communicating the Code of Conduct
through the following steps:
•	 Regularly communicate the code of conduct
to all ranks in the company, as well as
customers and business partners.
•	 Evaluate achievements and understanding
at all ranks of the company, both during
orientation and during employment.
•	 Periodically assess the points of the code of
conduct for its further development.
Dissemination and communication will be
implemented by the Corporate Secretary’s
division, as the responsible officer for
implementation of GCG and the code of conduct,
in coordination with the related work units.
CORPORATE CULTURE
The formation of the Corporate Culture
originated from the realization that the Company
required a tool to unite the companies within the
group, i.e. Semen Padang and Semen Tonasa, with
the formulation of a universal corporate culture
that accommodates employees’ aspirations.
With the formation of a universal corporate
culture and the accommodation of employees’
aspirations, this culture has become pervasive
and practiced in all employees’ daily activities
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
207
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
LAPORAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
CORPORATE
GOVERNANCE REPORT
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY REPORT
OTHERS
dalam aktivitas sehari-hari karyawan dan menjadi
akselerator pertumbuhan kinerja Perseroan
demi mencapai visi untuk menjadi perusahaan
persemenan terkemuka di Asia Tenggara.
Budaya perusahaan merupakan sumber dari
seluruh pranata organisasi (software) pengaturan
pengelolaan perusahaan, yang dikembangkan
dari falsafah dan nilai-nilai yang menjadi
pedoman dan keyakinan insan Perseroan dalam
melaksanakan tugasnya.
	
Budaya korporasi SGG disusun dalam akronim
“CHAMPS” yang mengandung nilai-nilai budaya
sebagai berikut:
•	 C ompete With a Clear & Synergized Vision
•	 H ave a High Spirit for Continuous Learning
•	 A ct with High Accountability
•	 M eet Customer Expectation
•	 P erform ethically with high Integrity
•	 S trengthening Teamwork
Kata CHAMPS merupakan penggalan dari kata
bahasa Inggris “CHAMPION” yang memiliki arti
“pemenang” atau ”juara”. Huruf S pada akhir
kata CHAMPS menunjukkan bahwa pemenang
berjumlah jamak atau lebih dari satu orang,
yaitu para karyawan yang ada dalam semua
perusahaan yang tergabung dalam grup di
Perseroan. Selanjutnya nilai-nilai budaya tersebut
diaktualisasikan ke dalam perilaku kunci (key
behavior). Redefinisi Budaya Perusahaan ini adalah
bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapan
seluruh jajaran Perseroan dalam merealisasikan
rencana jangka panjang dan meraih peluang
pertumbuhan usaha.
and become an accelerator for performance
growth to achieve the Company’s vision to
become the leading cement company in the Asia
Pacific region.
The corporate culture is a sourced from company
management regulations in all institutions in
the organization (software), which has been
developed from the philosophy and values to
become a guideline and belief for everyone in the
Company in carrying out their jobs.
	
The SGG Corporate Culture has been
abbreviated with the acronym “CHAMPS” which
contains the corporate values:
•	 C ompete With a Clear & Synergized Vision
•	 H ave a High Spirit for Continuous Learning
•	 A ct with High Accountability
•	 M eet Customer Expectations
•	 P erform ethically with high Integrity
•	 S trengthening Teamwork
The word CHAMPS is an abbreviation of the
English word “CHAMPION” which means
“winner”. The letter S at the end of the word
CHAMPS demonstrates that there is more
than one winner, i.e. the employees in all the
companies within the Group. These cultural
values can be actualized in key behavior.
Redefining the Corporate Culture is a part of the
efforts to improve the readiness of all ranks of
employees to realize the long term plan and to
achieve business growth opportunities.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL
Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE208 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR
COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS
rapat umum
pemegang
saham
general
meeting of
shareholders
RapatUmumPemegangSaham(RUPS),merupakan
lembaga tertinggi Perseroan. RUPS merupakan
wadah para pemegang saham untuk mengambil
keputusan penting yang kewenangannya tidak
diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris
sesuai yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PELAKSANAAN RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sesuai
dengan penyelenggaraannya terbagi atas: Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST),
merupakan agenda rutin setiap tahun dan
diselenggarakan minimal satu kali; dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB),
yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di
luar waktu RUPST.
Selama tahun 2011, Perseroan menyelenggarakan
satu kali RUPST dan tiga kali RUPSLB. RUPST
diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2011 dan
RUPSLB diselenggarakan tanggal 11 Maret 20011, 28
September 2011, dan 19 Oktober 2011 dengan tata cara
penyelanggaraan sesuai peraturan yang berlaku.
Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada
tanggal 28 Juni 2011 mencakup:
1.	 Menyetujui Laporan Tahunan mengenai
keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun
Buku 2010 termasuk Laporan Pelaksanaan
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama
Tahun Buku 2010.
	 Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan
Tahun Buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Purwantono, Suherman &
Surja, member firm dari Ernst & Young sesuai
dengan Laporannya dalam surat nomor RPC-
617/PSS/2011 tanggal 8 Maret 2011 dengan
pendapat Wajar dalam semua hal yang material
posisi keuangan konsolidasian PT Semen
Gresik (Persero) Tbk dan entitas anaknya
tanggal 31 Desember 2010 serta hasil usaha
dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia, sekaligus memberikan pelunasan
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya
(volledig acquit et de charge) kepada Direksi
danDewanKomisarisatastindakanpengurusan
dan pengawasan yang telah dilakukan selama
Tahun Buku 2010, sepanjang tindakan tersebut
tercatat pada buku-buku Perseroan dan tidak
bertentangan dengan ketentuan dan peraturan
perundangan.
2.	 Mengesahkan Laporan Tahunan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2010 yang disusun berdasarkan
Laporan Keuangan PKBL. Laporan Keuangan
PKBL disusun berdasarkan peraturan
Kementerian BUMN yang merupakan basis
akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi
The General Meeting of Shareholders (GMS)
constitutes the highest authoritative body for
the Company. The GMS is the forum in which
shareholders may make important decisions with
authority not provided the Board of Directors
or the Board of Commissioners, in accordance
with provisions of the Articles of Association and
applicable regulations and legislation.
IMPLEMENTING THE GENERAL
MEETING OF SHAREHOLDERS
The General Meeting of Shareholders (GMS)
consists of the Annual General Meeting
of Shareholders (AGM), which is routinely
scheduled each year and held at least once;
and the Extraordinary Meeting of Shareholders
(EGM), which can be convened at times other
than the AGM.
During 2011, the Company convened one AGM
and three EGMs. The AGM was held on June 28,
2011 and the EGMs on March 11, 2011, September
28, 2011 and October 19, 2011, all of which
were convened in accordance with applicable
regulations.
The decisions made at the AGM held on June 28,
2011 included:
1.	 Approving the Annual Report concerning the
state and management of the Company during
Fiscal Year 2010, including the Supervisory
Report by the Board of Commissioners during
Fiscal Year 2010.
	 Ratifying the Company’s Financial Statement
for Fiscal Year 2010 as audited by Public
Accounting Firm Purwantono, Suherman
& Surja, member firm of Ernst & Young, in
accordance with their Report in Letter RPC-
617/PSS/2011 dated March 8, 2011 declaring
an opinion of fair presentation of all matters
for the consolidated financial position of PT
Semen Gresik (Persero) Tbk and subsidiaries
per December 31, 2010, as well as business
results and consolidated cash flow for the year
ending on that date in accordance with the
principles of accounting generally accepted
in Indonesia, at the same time granting full
release and discharge (volledig acquit et
de charge) to the Directors and Board of
Commissioners for their management and
supervision during Fiscal Year 2010, provided
that these actions are documented in the
Company’s records and are not in conflict
with applicable regulations and legislation.
2.	 Ratifying the Partnership and Community
Stewardship Program (PCSP) Annual Report
for the fiscal year ending December 31, 2010
compiled based on the PCSP Financial
Statement. The PCSP Financial Statement itself
is compiled based on regulations set by the
SOE Ministry which is a comprehensive form of
accounting other than the generally acceptable
Rapat Umum
Pemegang Saham
(RUPS), terbagi
atas: Rapat Umum
Pemegang Saham
Tahunan (RUPST),
merupakan agenda
rutin setiap tahun
sekali; dan Rapat
Umum Pemegang
Saham Luar Biasa
(RUPSLB), yang waktu
penyelenggaraannya
bisa terjadi di luar
waktu RUPST.
The General Meeting of
Shareholders is divided
into: the Annual General
Meeting of Shareholders
(AGM) which has a
routine agenda held
once a year, and the
Extraordinary General
Meeting of Shareholders
(EGM) which can be
held at a time other than
the AGM.
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
LAPORAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
CORPORATE
GOVERNANCE REPORT
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY REPORT
OTHERS
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
209
yang berlaku umum di Indonesia, serta telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik:
a.	 Hadori Sugiarto Adi & Rekan sesuai dengan
Laporan Nomor: 04A/LAI-SG-PKBL/SBY
I/II/2011 tanggal 7 Februari 2011 untuk PT
Semen Gresik.
b.	 Gafar Salim & Rekan sesuai dengan Laporan
Nomor: LAK-GS/1001 tanggal 7 Februari
2011 untuk PT Semen Padang.
c.	 Usman & Rekan sesuai dengan laporan
Nomor: 003.b/AU/III/2011 tanggal 14 Maret
2011 PT Semen Tonasa.
	 Dengan pendapat wajar dalam semua hal yang
materialatasposisikeuanganProgramKemitraan
dan Bina Lingkungan pada tanggal 31 Desember
2010, serta laporan aktivitas, dan laporan arus
kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, serta memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab (volledig acquit et
de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris
atas tindakan pengurusan dan pengawasan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2010,
sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku
Laporan Tahunan PKBL dan tidak bertentangan
dengan ketentuan dan peraturan perundangan.
	 Terhadap pelaksanaan audit atas Program
KemitraandanBinaLingkungankamimemberikan
catatan bahwa dalam pelaksanaannya untuk
Tahun Buku 2011 dan seterusnya diminta untuk
menggunakan satu Kantor Akuntan Publik
sebagai pelaksana audit umumnya.
3.	 Menyetujui penetapan penggunaan Laba
Bersih PT Semen Gresik (Persero) Tbk Tahun
Buku 2010 sebesar Rp 3.633.219.892.000,00,
sebagai berikut:
1)	 Dividen sebesar 50% atau Rp
1.816.609.946.000,00.
2)	 Menyetujui penetapan besaran Dana
Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan untuk Tahun Buku 2011 untuk
dimasukan sebagai perubahan dalam RKAP
Perseroan dengan rincian sebagai berikut:
a.	 Program Kemitraan Tahun 2011 sebesar
1,85% atau Rp 67.214.568.002,00
b.	 Program Bina Lingkungan Tahun 2010
sebesar 2% atau Rp 72.664.397.840,00
3)	 Sisanya dialokasikan sebagai cadangan yang
akan dipergunakan untuk pengembangan
usaha Perseroan.
4)	 Memberikan wewenang kepada Direksi
Perseroan untuk melakukan segala
tindakan yang diperlukan dan mengatur
lebih lanjut mengenai pelaksanaan
pembagian dividen sesuai ketentuan dan
peraturan perundang-undangan.
4.	 Menyetujui besarnya tantiem tahun buku
2010 dan gaji/honorarium serta fasilitas dan
tunjangan untuk tahun 2011 bagi Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan oleh
Pemegang Saham Mayoritas dan disampaikan
dalam surat tersendiri serta dilaporkan pada
RUPS yang akan datang.
accountancy principles in Indonesia, and has
been audited by a Public Accountant:
a.	 Hadori Sugiarto Adi & Partner in accordance
with Report Number: 04A/LAI-SG-PKBL/
SBY I/II/2011 dated February 7, 2011 for PT
Semen Gresik.
b.	 Gafar Salim & Partner in accordance with
Report Number: LAK-GS/1001 dated
February 7, 2011 for PT Semen Padang.
c.	 Usman & Partner in accordance with Report
Number: 003.b/AU/III/2011 dated March 14,
2011 for PT Semen Tonasa.
	 With the opinion of fair presentation of all
material matters related to the financial
position for the Partnership and Community
Stewardship Program as of December
31, 2010, as well as the activity report,
and granted full release and discharge
(volledig acquit et de charge) to the
Directors and Board of Commissioners for
their management and supervision of the
Partnership and Community Stewardship
Program during Fiscal Year 2010, provided
that these actions are documented in the
Company’s records and are not in conflict
with applicable regulations and legislation.
	 With regard to the audit on the Partnership
and Community Stewardship Program, it was
requested that in fiscal year 2011 and onwards
the same auditor is used as for the general
audit.
3.	 Approved the use of PT Semen Gresik
(Persero) Tbk Net Profit for the fiscal year
2010 amounting to Rp3,633,219,892,000, as
follows:
1)	 Dividend of 50% or Rp1,816,609,946,000.
2)	 Approval of Funds for the Partnership and
Community Stewardship Program in fiscal
year 2011 to be entered as an amendment
in the Company’s Work Plan and Budget
with the following details:
a.	 Partnership Program 2011 amounting to
1.85% or Rp67,214,568,002.
b.	 Community Stewardship Program 2010
amounting to 2% or Rp72,664,397,840.
3)	 The remainder to be allocated as reserves
and used for business development.
4)	 Authorized the Company’s Directors to
take all actions necessary to implement
and further organize the payment of
stipulated dividends in accordance with
applicable regulations and legislation.
4.	 Approved the 2010 bonus and salary/
honorarium, as well as facilities and
allowances, for 2011 for the Directors and
Board of Commissioners as set by the
Majority Shareholders and submitted in a
separate letter and to be reported at the
coming GMS.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL
Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE210 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR
COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS
5.	 1). RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik
	 Purwantono, Suherman & Surja,
member firm dari Ernst & Young, untuk
melakukan audit atas Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan tahun buku 2011
dan periode lainnya dalam Tahun Buku
2011 sepanjang diperlukan untuk tindakan
khusus berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2).	RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Suherman & Surja, member
firm dari Ernst & Young, yang akan mengaudit
Laporan Tahunan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan Tahun Buku 2011.
3). 	RUPS melimpahkan wewenang kepada
Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk
kantor akuntan publik pengganti untuk
audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun
Buku 2011 dan Laporan Tahunan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku
2011, menetapkan kondisi dan syarat-syarat
penunjukan termasuk namun tidak terbatas
pada biaya pelaksanaan audit dimaksud,
apabila kantor akuntan publik yang telah
ditunjuk tidak dapat melanjutkan atau
melaksanakan tugasnya karena sebab apa
pun, termasuk alasan hukum dan peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal.
Sedangkan Keputusan RUPSLB pertama tanggal 11
Maret 2011 adalah sebagai berikut:
1.	 1). Memberhentikan dengan hormat
	 anggotaDewanKomisarisPerseroansebagai
berikut:
a.	 Darjoto Setyawan sebagai Komisaris;
dan
b.	 Arif Arryman sebagai Komisaris
Independen.
	 Pemberhentian Sdr. Darjoto Setyawan
terhitung sejak 1 Januari 2011 dan Sdr.
Arif Arryman terhitung sejak tanggal 7
5.	 1). The GMS appointed Public Accountant
	 Firm Purwantono, Suherman & Surja,
member firm of Ernst & Young, to conduct
the audit on the Company’s Consolidated
Financial Statement for fiscal year 2011
and other periods within fiscal year 2011
as deemed necessary for specific actions
based on applicable regulations and
legislation.
2).	The GMS appointed Public Accountant
Firm Purwantono, Suherman & Surja,
member firm of Ernst & Young, to conduct
the audit on the Company’s Partnership
and Community Stewardship Program
Annual Report for fiscal year 2011.
3). 	The GMS authorized the Company’s
Board of Commissioners to appoint a
replacement public accountant to audit
the Company’s Financial Statement
for fiscal year 2011 and the Company’s
Partnership and Community Stewardship
Program Annual Report for fiscal year 2011,
set conditions and requirements for such
appointment, including but not limited to,
the audit cost, should the appointed public
accountant firm not be able to continue or
conduct its duty for any reason, including
legal reasons or those related to capital
market legislation.
Meanwhile, decisions made at the first EGM on
March 11, 2011 were as follows:
1.	 1). Dismiss with honor members of the
	 Board of Commissioners as follows:
a.	 Darjoto Setyawan as Commissioner;
and
b.	 Arif Arryman as Independent
Commissioner.
	 Mr. Darjoto Setyawan ended his
appointment as of January 1, 2011 while Mr.
Arif Arryman ended his appointment per 7
211
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
LAPORAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
CORPORATE
GOVERNANCE REPORT
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY REPORT
OTHERS
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
September 2010 dengan ucapan terima
kasih atas pengabdiannya selama menjabat
sebagai anggota Dewan Komisaris PT Semen
Gresik (Persero) Tbk.
2). 	Mengangkat anggota Dewan Komisaris
Perseroan sebagai berikut:
a.	 Hadi Waluyo sebagai Komisaris;
b.	 Chatib Basri sebagai Komisaris
Independen; dan
c.	 Sumaryanto Widayatin sebagai
Komisaris,
	 terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dan
berakhir5(lima)tahunsejakpenutupanRapat,
sehingga akan berakhir pada penutupan
RUPS Tahun 2016, dengan tidak mengurangi
hak RUPS untuk memberhentikan yang
bersangkutan sewaktu-waktu.
3).	Dengan dilakukannya pemberhentian dan
pengangkatan Dewan Komisaris tersebut,
makasusunankeanggotaanDewanKomisaris
akan menjadi sebagai berikut:
No
Nama
Name
Jabatan
Position
Berakhir Pada
Ending On
1 Dedi Aditya Sumanegara
Komisaris Utama
President Commissioner
RUPS Tahun 2013
AGM 2013
2 Hadi Waluyo
Komisaris
Commissioner
RUPS Tahun 2016
AGM 2016
3 Chatib Basri
Komisaris Independen
Commissioner Independent
RUPS Tahun 2016
AGM 2016
4 Achmad Jazidie
Komisaris Indenpenden
Commissioner Independent
RUPS Tahun 2012
AGM 2012
5 Setia Purwaka
Komisaris
Commissioner
RUPS Tahun 2013
AGM 2013
6 Sumaryanto Widayatin
Komisaris
Commissioner
RUPS Tahun 2016
AGM 2016
2.	 1). Memberhentikan dengan hormat Direksi
	 Perseroan sebagai berikut:
a.	 Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama;
b.	 Cholil Hasan sebagai Direktur Keuangan;
c.	 Suharto sebagai Direktur Litbang dan
Operasional.
	 Pemberhentian anggota-anggota Direksi
tersebut berlaku sejak ditutupnya
Rapat ini dengan ucapan terima kasih
atas pengabdiannya selama menjabat
sebagai anggota Direksi PT Semen Gresik
(Persero) Tbk.
2).	Mengangkat Direksi Perseroan sebagai
berikut:
a.	 Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama,
b.	 Ahyanizzaman sebagai Direktur
Keuangan,
c.	 Suharto sebagai Direktur Litbang dan
Operasional,
d.	 Erizal Bakar sebagai Direktur
Pengembangan Usaha dan Strategi
Bisnis,
e.	 Bambang Sugeng SI sebagai Direktur
Sumber Daya Manusia.
September 2010; both were thanked for
their dedication while serving as members
of the Board of Commissioners of PT
Semen Gresik (Persero) Tbk.
2). 	Appointed members of the Board of
Commissioners to the Company as
follow:
a.	 Hadi Waluyo as Commissioner;
b.	 Chatib Basri as Independent
Commissioner; and
c.	 Sumaryanto Widayatin as
Commissioner,
	 calculated effective the end of this
Meeting and for a period of 5 (five) years
from the end of this Meeting, thus to the
end of the AGM 2016, with no prejudice
to the right of the GMS to dismiss the
relevant parties at any time.
3). 	These dismissals and appointments to
the Board of Commissioners resulted in
compilationoftheBoardofCommissioners
as follows:
2.	 1). Dismiss with honor Company Directors,
	 as follows:
a.	 Dwi Soetjipto as President Director;
b.	 Cholil Hasan as Finance Director;
c.	 Suharto as Research & Development
and Operational Director.
	 The dismissal of these Directors is
effective from the end of this Meeting with
thanks for their dedication while serving as
members of the Board of Directors of PT
Semen Gresik (Persero) Tbk.
2). 	Appointed Company Directors as follows:
a.	 Dwi Soetjipto as President Director,
b.	 Ahyanizzaman as Finance Director,
c.	 Suharto as Research & Development and
Operational Director,
d.	 Erizal Bakar as Business Development and
Strategy Director,
e.	 Bambang Sugeng SI as Director of Human
Resources
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL
Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE212 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR
COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS
	 terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dan
berakhir 5 (lima) tahun sejak penutupan
Rapat, sehingga akan berakhir pada
penutupan RUPS Tahun 2016, kecuali untuk
Sdr. Dwi Soetjipto dan Sdr. Suharto masa
jabatannya akan diperhitungkan dengan
masa jabatan sementara yang telah mereka
jalani sejak RUPS LB 25 Juni 2010, sehingga
akan berakhir pada RUPS Tahunan Tahun
2015, dengan tidak mengurangi hak RUPS
untuk memberhentikan yang bersangkutan
sewaktu-waktu.
3).	Dengan dilakukannya pemberhentian
dan pengangkatan Direksi tersebut, maka
susunan keanggotaan Direksi akan menjadi
sebagai berikut:
	
Sedangkan Keputusan RUPSLB kedua tanggal 28
September 2011 adalah sebagai berikut:
RapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPertama
yang telah diselenggarakan oleh Perseroan pada
tanggal 28 September 2011 yang tidak mencapai
kuorum sebagaimana yang dipersyaratkan dan
akan diselenggarakan pemanggilan kedua RUPSLB
berikutnya pada tanggal 19 Oktober 2011.
Keputusan RUPSLB kedua tanggal 19 Oktober
2011 adalah sebagai berikut:
1.	 Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat
Sdr. Irwan Suarly sebagai Direktur Pemasaran
PT Semen Gresik (Persero) Tbk terhitung sejak
berakhirnya masa jabatan pada tanggal 28
September 2011, dengan ucapan terima kasih
atas sumbangan tenaga dan pikirannya selama
memangku jabatan tersebut.
2.	 Pengangkatan Direktur Pemasaran akan
dilakukan pada RUPS selanjutnya;
3.	 Melimpahkan kewenangan kepada Dewan
Komisaris untuk menunjuk seorang anggota
Direksi lainnya guna menjalankan pekerjaan
Direktur Pemasaran dengan kekuasaan dan
wewenang yang sama.
4.	 Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menyatakan keputusan rapat ini di hadapan
Notaris dan melakukan segala hal yang dianggap
perlusehubungandengankeputusantersebutdi
atas, termasuk mengurus perizinan dari instansi
yang berwenang sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan.
	 effective at the end of this meeting, and
ending 5 (five) years after the end of this
Meeting, thus ending as of the close of the
2016 AGM, with the exception of Mr. Dwi
Soetjipto and Mr. Suharto, the period of
service for whom will be calculated along
with their period of temporary service,
which commenced from the EGM dated
June 25, 2010, thus ending as of the 2015
AGM, with no prejudice to the right of the
GMS to dismiss the relevant parties at any
time.
3).	The dismissals and appointments of
Directors resulted in the compilation of
the Company’s Board of Directors being as
follows:
Meanwhile the Decisions of the second EGM
held on September 28, 2011 were as follows:
The First Extraordinary Meeting of Shareholders
convened by the Company on September 28,
2011 did not achieve the quorum required and a
second call for a follow up EGM was made with
the EGM convened on October 19, 2011.
Decisions made at the second EGM on October
19, 2011 were as follows:
1.	 Confirmed the dismissal with honor of Mr.
Irwan Suarly as Marketing Director of PT
Semen Gresik (Persero) Tbk calculated from
the end of his service period on September
28, 2011, with thanks for his labor and thoughts
while holding his position.
2.	 The appointment of a new Marketing Director
will take place at the next GMS;
3.	 Delegated authority to the Board of
Commissioners to appoint another Director
to carry out the duties of the Marketing
Director with the same power and authority.
4.	 Authorized the Company’s Directors to
declare these decisions in the presence of a
Notary Public and take all necessary actions in
relation to these decisions, including obtaining
permits from the designated authorities in
accordance with regulations and legislation.
No Nama Name Jabatan Position Berakhir Pada Ending On
1 Dwi Soetjipto Direktur Utama President Director RUPS Tahun 2015 AGM 2015
2 Ahyanizzaman Direktur Keuangan Finance Director RUPS Tahun 2016 AGM 2016
3 Suharto
Direktur Litbang dan Operasional
Research & Development and Operational Director
RUPS Tahun 2015 AGM 2015
4 Erizal Bakar
Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis
Business Development and Strategic Director
RUPS Tahun 2016 AGM 2016
5 Bambang Sugeng SI Direktur Sumber Daya Manusia Director of Human Resources RUPS Tahun 2016 AGM 2016
6 Irwan Suarly Direktur Pemasaran Marketing Director RUPS Tahun 2011 AGM 2011
7 Suparni Direktur Produksi Production Director RUPS Tahun 2012 AGM2012
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
LAPORAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
CORPORATE
GOVERNANCE REPORT
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY REPORT
OTHERS
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
213
DEWAN
KOMISARIS
BOARD OF
COMMISSIONERS
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas (UUPT) mewajibkan semua
Perseroan yang didirikan berdasarkan hukum
Indonesia mempunyai Dewan Komisaris yang
bertugas untuk melakukan pengawasan atas
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada
umumnya, baik mengenai Perseroan maupun
usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada
Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat
dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Dewan Komisaris yang terdiri lebih dari 1 orang
anggota merupakan majelis dan setiap anggota
Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-
sendiri, melainkan berdasarkan Keputusan Dewan
Komisaris. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
1998 tentang Perseroan (PERSERO) mengatur
bahwa Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) berhak untuk mengangkat seorang
Sekretaris Dewan Komisaris.
Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan
itikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung
jawab dalam menjalankan tugas pengawasan
dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan. Setiap anggota Dewan
Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi
atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan
bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.
Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan
atau kelalaian Dewan Komisaris dalam
melakukan pengawasan terhadap pengurusan
yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan
Perseroan tidak cukup untuk membayar
seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan
tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris
secara tanggung renteng ikut bertanggung
jawab dengan anggota Direksi atas kewajiban
yang belum dilunasi.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan
rekomendasi dari Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (“RKAP”), termasuk dari sisi
manajemen risiko. Peranan Dewan Komisaris
dalam manajemen risiko lebih dititikberatkan
pada proses persetujuan (baik yang diajukan
Direksi dalam RKAP maupun yang diajukan
secara terpisah di tengah tahun buku) dan
melakukan evaluasi atas kebijakan manajemen
risiko. Artinya, Dewan Komisaris tidak
mencampuri wewenang Direksi untuk melakukan
pengurusan, tapi lebih pada evaluasi pelaksanaan
pengurusan Perseroan serta melakukan analisis
atas transaksi yang membutuhkan persetujuan
Dewan Komisaris.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan
Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan
yang diperlukan dari Direksi dan wajib untuk
memberikannya. Dewan Komisaris juga diberi
kewenangan untuk memberhentikan sementara
anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar
Perseroan, ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Law No.40/2007 on Limited Liability Companies
(“UUPT”) requires all Companies established
based on Indonesian law to have a Board
of Commissioners appointed to oversee
management policies, the general running of the
company, both with regard to the Company and
the Company’s business, and to provide advice
to the Directors. The oversight and advising
is conducted in the interests of the Company
and in accordance with the Company’s aims
and objectives. A Board of Commissioners
consisting of more than one member is a board,
and no member of the Board of Commissioners
may act individually, other than based on the
Board of Commissioners Decision. Government
Regulation No.12/1998 regarding Corporations
(PERSERO) regulates that the Board of
Commissioners of a State Owned Enterprise
(“SOE”) has the right to appoint a Secretary to
the Board of Commissioners.
EachmemberoftheBoardofCommissionersshall
in good faith, with prudence, and accountability
oversee and advise the Board of Directors in
the interests of the Company and in accordance
with the aims and objectives of the Company.
Each member of the Board of Commissioners is
personally responsible for any loss suffered by the
Company should the relevant party be at fault or
negligent in carrying out his duties.
In the case of bankruptcy due to the fault or
negligence of the Board of Commissioners in
supervising the Directors’ management and
the Company’s assets are insufficient to pay all
obligations resulting from the bankruptcy, then
the members of the Board of Commissioners
jointly and individually are responsible with
the Board of Directors for the outstanding
payments.
The Board of Commissioners oversees and makes
recommendations related to the Company’s
Work Plan and Budget (“RKAP”), including
regarding risk management. The role of the
Board of Commissioners in Risk Management is
more focused toward the approval process (both
proposed by the Board of Directors in the RKAP
and that proposed separately during the fiscal
year) and evaluating the Risk Management policy.
This means that the Board of Commissioners is
not involved with the authority of the Board of
Directors to manage the Company, rather it is
more focused on evaluation of the management of
the Company and analyzing transactions requiring
approval from the Board of Commissioners.
In carrying out its oversight duty, the Board of
Commissioners has the right to request any
information required from the Board of Directors,
which is obliged to provide the information. The
Board of Commissioners is also authorized to
temporarily dismiss any member of the Board of
Directors who violates the Company’s Articles of
Association or applicable regulations and legislation.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL
Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE214 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR
COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS
Tugas dan Tanggung Jawab
Komisaris
Tanggung Jawab Dewan Komisaris dapat dibagi
menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
•	 Tanggung jawab ke dalam (internal liability)
	 Tanggung jawab ke dalam adalah melaksanakan
tugas pengawasan di dalam Perseroan, yang
laporan pertanggung-jawabannya diberikan
sekali dalam setahun, yaitu pada waktu Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan.
•	 Tanggung jawab ke luar (external liability).
	 Tanggung jawab ke luar (external liability)
muncul pada saat timbul kerugian pihak
ketiga dalam hal terjadi kepailitan yang timbul
sebagai akibat kesalahan atau kelalaian Dewan
Komisaris dalam melakukan pengawasan
terhadap Direksi (Pasal 115 UUPT).
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris
Perseroan dibantu oleh 5 (lima) Komite, yaitu
KomiteStrategi,ManajemenRisiko,danInvestasi,
Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi,
Komite Good Corporate Governance serta
Oversight Committee. Oversight Committee
adalah Komite yang khusus dibentuk sebagai
komitmen Dewan Komisaris dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 10
Desember 2007, yang bertugas untuk mengawasi
dan memberikan rekomendasi kepada Direksi
terkait dengan Pembangunan Pabrik Semen
Baru dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (P3SB
dan P2L)).
Prinsip-prinsip kebijakan Dewan Komisaris dalam
memberikan nasihat dan rekomendasi kepada
Direksi dan perlakuan kepada para stakeholders
adalah sebagai berikut:
•	 Dewan Komisaris melakukan pengawasan
atas kebijakan pengurusan, baik mengenai
Perseroan maupun usaha Perseroan dan
memberikan nasihat kepada Direksi dalam
menjalankan pengurusan Perseroan.
•	 Kebijakan dilandasi oleh itikad baik, kehati-
hatian dan rasa tanggung jawab dan ditujukan
pada kepentingan Perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan.
•	 Kebijakan diambil secara terbuka (transparent)
kepada Direksi maupun para stakeholders.
•	 Kebijakan dilandasi oleh obyektivitas
(objectivity) serta perlakuan yang adil dan
konsisten (fair and consistent treatment) pada
data dan informasi yang disampaikan oleh
Direksi kepada Dewan Komisaris.
Komisaris Independen
Jumlah Komisaris Independen Perseroan
adalah dua orang, dari total enam orang
anggota komisaris, atau 33%, yang berarti
telah memenuhi peraturan perundangan yang
berlaku. Komisaris Independen Perseroan
tidak pernah memiliki hubungan usaha apapun
maupun hubungan afiliasi dan hubungan
keluarga dengan anggota Direksi maupun
anggota Komisaris lainnya. Salah seorang
anggota Komisaris Independen memiliki latar
belakang pendidikan dan keahlian di bidang
Duties and Responsibilities of
the Board of Commissioners
TheresponsibilitiesoftheBoardofCommissioners
can be divided into 2 (two) types:
•	 Internal Liability
	 Internal liability is carrying out the duty of
supervisionwithintheCompany,responsibility
reports for which are provided annually, i.e. at
the time of the Annual General Meeting.
•	 External Liability
	 External liability arises should there be any
third party losses in the case of bankruptcy
resulting from the fault or negligence of the
Board of Commissioners in carrying out
its duty of supervision over the Board of
Directors (Article 115 UUPT).
In carrying out its duty, the Company’s Board of
Commissionersisassistedby5(five)Committees:
the Strategy, Risk Management, and Investment
Committee, Audit Committee, Nomination and
Remuneration Committee, the Good Corporate
Governance Committee and the Oversight
Committee. The Oversight Committee is the
Committee especially formed by the Board of
Commissioners at the Extraordinary Meeting of
Shareholders on December 10, 2007 appointed
to oversee and provide recommendations to the
Board of Directors in relation to the strategic
construction projects for the New Factories and
Steam Power Plant.
The principle policies for the Board
of Commissioners to provide advice and
recommendations to the Board of Directors, and
the treatment of the stakeholders, are as follows:
•	 The Board of Commissioners oversees
management policies, both regarding the
Company and the Company’s business, and
advises the Board of Directors regarding the
running of the Company.
•	 Polices are based on good faith, prudence
and accountability and are in the interests of
the Company and its aims and objectives.
•	 Policies are transparent to the Board of
Directors and the stakeholders.
•	 Policies are based on objectivity and
implemented fairly and consistently based on
data and information provided by the Board
of Directors to the Board of Commissioners.
Independent Commissioners
Th e Co m p a ny h a s t wo In d e p e n d e nt
CommissionersfromatotalofsixCommissioners,
or 33%, which satisfies the applicable regulations.
The Company’s Independent Commissioners
have never had a business relationship or
affiliated relationship or family relationship with
the Board of Directors or with other members
of the Board of Commissioners. One of the
Independent Commissioners has an educational
background and experience in economics and
finance to ensure competent supervision of
215
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
LAPORAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
CORPORATE
GOVERNANCE REPORT
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY REPORT
OTHERS
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
ekonomi dan keuangan, untuk menjamin
kompetensi pengawasan bidang keuangan
Perseroan. Salah satu anggota komisaris
berlatar belakang pendidikan rekayasa industri
dan sistem.
Komposisi komite independen tersebut menjamin
kompetensi pengawasan bidang industri dan
keuangan. Dengan dipenuhinya seluruh syarat
dasar tersebut Perseroan meyakini anggota
komisaris independen akan mampu memberikan
masukan dan pengawasan yang kredibel dan
independen.
Pemilihan dan Susunan Dewan
Komisaris
Dewan Komisaris Perseroan saat ini terdiri atas
seorang Komisaris Utama, dan 5 orang Komisaris.
Dari total 6 (enam) orang anggota Komisaris, dua (2)
orang di antaranya adalah Komisaris Independen
yang salah seorang diantaranya memiliki latar
belakang pendidikan akuntansi dan keuangan,
demi menjamin akuntabilitas dan independensi
pengawasan yang dilakukan.
Perseroan melaksanakan pemilihan anggota
Dewan Komisaris setiap 5 (lima) tahun sekali. Untuk
menjamin profesionalisme dan integritas calon
komisaris, sebelumnya diselenggarakan fit and
proper test yang seksama. Sebagaimana layaknya
BUMN, proses fit and proper test dilakukan
secara terbuka, guna menjamin calon komisaris
yang bersangkutan bebas dari afiliasi maupun
benturan kepentingan lainnya, dan terpenuhinya
kepentingan pemegang saham minoritas secara
wajar. Selanjutnya Dewan Komisaris terpilih
diangkat dan diberhentikan oleh RUPS melalui
proses yang transparan.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan saat ini
sesuai keputusan RUPSLB tanggal 11 Maret 2011
adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama 	 : D. Aditya Sumanagara
Komisaris 	 : Setia Purwaka
Komisaris	 : Hadi Waluyo
Komisaris	 : Sumaryanto Widayatin
Komisaris Independen	: Achmad Jazidie
Komisaris Independen	: M. Chatib Basri
Rapat Dewan Komisaris
Proses pengawasan terhadap kegiatan operasional
Perseroan dilakukan melalui rapat-rapat Dewan
Komisaris dan Direksi (BoCBoD), rapat gabungan
Dewan Komisaris seluruh Operational Company
(Rapat BoC SGG), serta rapat evaluasi dan diskusi
dengan komite-komite yang terkait sesuai dengan
masalah yang perlu mendapat perhatian. Rapat-
rapat tersebut terdiri dari:
A.	 Rapat BoCBoD: minimum satu kali dalam
sebulan, yang dihadiri oleh seluruh Direksi dan
Komisaris.
	 Rapat ini di samping sebagai sarana untuk
melaporkan hasil kinerja bulanan Direksi juga
berguna untuk (a) membangun sinergi positif
Direksi dan Komisaris, (b) proses komunikasi
The Company’s
Independent
Commissioners
always provide
credible and
independent advice
and supervision.
the Company’s finances. One Commissioner
has an educational background in industrial and
systems engineering.
The composition of the independent committees
ensures competent oversight in both the
industrial and financial field. Through complying
with all the basic requirements, the Company
believes its Independent Commissioners are
capable of providing credible and independent
input and supervision.
Election and Compilation of
the Board of Commissioners
The Company’s Board of Commissioners at
this time consists of a President Commissioner
and 5 Commissioners. From this total of 6
(six) Commissioners, two (2) are Independent
Commissioners, one of whom has an educational
background in accountancy and finance to
ensure accountable and independent oversight.
The Company elects members of the Board of
Commissioners once every 5 (five) years. To
ensure the professionalism and integrity of
candidate Commissioners, a fit and proper test
is thoroughly conducted prior to election. As
appropriate for an SOE, the fit and proper test
process is conducted transparently to ensure
that the candidate Commissioner is free from
all affiliations and other conflicts of interest, and
the minority shareholders’ interests are fairly
considered. The Board of Commissioners is
then appointed and dismissed by the GMS in a
transparent manner.
The current compilation of the Board of
Commissioners in accordance with the decision of
the EGM convened on March 11, 2011 is as follows:
President Commissioner: D.AdityaSumanagara
Commissioner	 : Setia Purwaka
Commissioner	 : Hadi Waluyo
Commissioner	 : Sumaryanto Widayatin
Independent Commissioner	: Achmad Jazidie
Independent Commissioner	: M. Chatib Basri
BoardofCommissionersMeeting
The oversight process of the Company’s
operational activities is conducted through
meetings of the Board of Commissioners and
Board of Directors (BoCBoD), joint meetings of
the Board of Commissioners of all OpCo (BoC
SGG), and evaluation meetings and discussions
with committees related to matters requiring
attention. These meetings are:
A.	BoCBoD Meeting: a minimum of once
a month, attended by all Directors and
Commissioners.
	 As well as being a forum for the Directors to
report on the monthly performance results,
is also useful (a) to build positive synergy
between the Directors and Commissioners,
Komisaris
independen
Perseroan
senantiasa
memberikan
masukan dan
pengawasan
yang kredibel
dan independen.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL
Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE216 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR
COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS
untuk menerapkan understanding and
acceptance (U&A) dalam proses pengambilan
keputusan secara transparan, (c) proses
pembelajaran, penciptaan team work dalam
“two tier system” board.
B.	 Rapat Gabungan Dewan Komisaris PT Semen
Gresik,PTSemenPadangdanPTSemenTonasa,
yang diadakan satu kali dalam sebulan, yang
dihadiri oleh Dewan Komisaris PT Semen Gresik
serta Komisaris Utama dan Komisaris/Ketua
Komite Audit dari Semen Tonasa, dan Semen
Padang. Setiap akhir triwulan rapat gabungan
ini dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris SG,
SP dan ST, yang diadakan bergantian di lokasi/
kantor pabrik. Tujuan Rapat ini diadakan sebagai
forum komunikasi dan koordinasi informal antar
entitas anak yang secara geografis berada pada
tiga lokasi yang berbeda.
C	 Rapat Internal Dewan Komisaris, yang
diadakan minimal satu kali sebulan, biasanya
diadakan sebelum rapat Komisaris dan Direksi
(BoCBoD), dihadiri oleh seluruh anggota
Dewan Komisaris dengan mengundang
Komite atau Komite yang ditunjuk oleh Dewan
Komisaris sesuai dengan materi agenda.
Selama tahun 2011 Dewan Komisaris
menyelenggarakan 51 kali rapat, terdiri atas 12 kali
rapat Komisaris dan Direksi (BoDBoC), 12 kali rapat
gabungan Dewan Komisaris PT Semen Gresik, PT
Semen Padang dan PT Semen Tonasa, serta 27 kali
(b) as a communication process for
understanding and acceptance (U&A) in the
process of making transparent decisions, (c) a
process for learning and creating teamwork in
a “two tier system” board.
B.	 The Joint Meeting of PT Semen Gresik, PT
Semen Padang and PT Semen Tonasa Boards
of Commissioners is held once a month and
attended by the Board of Commissioners of PT
Semen Gresik and the President Commissioner
andCommissioner/AuditCommitteeHeadfrom
Semen Tonasa and Semen Padang. At the end of
each quarter, this joint meeting is attended by all
the members of the Boards of Commissioners of
SG,SPandST,andheldinturnatdifferentlocations
/factoryoffices. ThepurposeofthisMeetingisas
an informal communication and coordination
forum between OpCo geographically located in
three different locations.
C	 An Internal Board of Commissioners meeting
is held at least once a month, usually before
the Commissioners and Directors (BoCBoD)
meeting and is attended by all members of
the Board of Commissioners, with invitations
extended to Committees or Committees
appointed by the Board of Commissioners
dependent on the agenda items.
During 2011, the Board of Commissioners held
51 meetings, consisting of 12 Commissioners
and Directors (BoCBoD) meetings, 12 joint
Meetings of the Boards of Commissioners of PT
Semen Gresik, PT Semen Padang and PT Semen
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
217
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
LAPORAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
CORPORATE
GOVERNANCE REPORT
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY REPORT
OTHERS
rapat internal Dewan Komisaris (termasuk dengan
Komite-Komite di lingkungan Dewan Komisaris).
Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam
rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Nama Komisaris
Name of Commissioners
BoC Internal BoC BoD BoC SGG
Total Rapat
Total Meetings
R H R H R H R H
Dedi Aditya Sumanagara 27 25 12 11 12 11 51 47
Hadi Waluyo *) 27 20 12 9 12 9 51 38
Setia Purwaka 27 23 12 9 12 10 51 42
Sumaryanto Widayatin *) 27 13 12 4 12 3 51 20
Achmad Jazidie 27 13 12 7 12 7 51 27
Muh. Chatib Basri *) 27 10 12 8 12 7 51 25
Keterangan :
*)	 diangkat berdasarkan RUPSLB PT SG tgl. 11 Maret 2011
R - Jumlah Rapat
H - Jumlah Hadir
Risalah Rapat/ Rekomendasi Dewan
Komisaris
Pada tahun 2011, selain memberikan nasihat dan
arahan dalam bentuk rapat-rapat dengan Direksi,
Dewan Komisaris telah mengeluarkan surat-
surat dan atau keputusan baik ditujukan kepada
Direksi maupun antar Komite di lingkungan Dewan
Komisaris dengan rekapitulasi sebagai berikut:
•	 12 Risalah Rapat BoDBoC, dan 12 Risalah Rapat
Gabungan Komisaris SG SP ST
•	 20 surat terkait Internal Kontrol Audit
•	 24 surat terkait Strategi Bisnis dan Risiko &
Investasi, Budget/Capex
•	 19 surat terkait Komite Nominasi dan
Remunerasi
•	 1 Surat terkait Komite Good Corporate
Governance
•	 7 surat terkait Proyek baru
•	 2 surat terkait tentang Key Performance
Indicator
•	 4 surat terkait agenda khusus
•	 6 surat terkait RUPS
•	 6 surat terkait informasi
•	 26 Surat Keputusan Dewan Komisaris
Program Peningkatan Kompetensi
Dewan Komisaris
Untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan
pemberian arahan baik mengenai jalannya
kepengurusan maupun pengembangan Perseroan
dimasa-masa mendatang, Perseroan melaksanakan
program peningkatan kompetensi Dewan Komisaris.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2011
terkait dengan program tersebut adalah:
Tonasa, and 27 internal Board of Commissioners
meetings (including with Committees associated
with the Board of Commissioners).
Attendance levels by the members of the Board
of Commissioners at these meetings are as
follows:
Note:
*) appointed based on PT SG EGM dated March 11, 2011
R - Total Meetings
H - Total Attendance
Minutes of the Meetings /
Recommendations by the Board of
Commissioners
In 2011, in addition to providing advice and
direction at meetings with the Board of Directors,
the Board of Commissioners issued letters and /
or decisions directed to the Board of Directors
or the Committees related to the Board of
Commissioners with the following summary:
•	 12 Minutes of the BoCBoD Meetings,
and 12 Minutes of the Joint Meeting for
Commissioners of SG SP ST
•	 20 letters related to Internal Control Audits
•	 24 letters related to Business Strategy and
Risk & Investment, Budget/Capex
•	 19 letters related to the Nomination and
Remuneration Committee
•	 1 letter relate to the Good Corporate
Governance Committee
•	 7 letters related to new Projects
•	 2 letters related to Key Performance
Indicators
•	 4 letters related to special agenda items
•	 6 letters related to GMS
•	 6 letters related to information
•	 26 Board of Commissioners' Decrees
Program to Improve Competencies
of the Board of Commissioners
To improve the quality of supervision and advice
both related to managing and developing the
Company in the coming years, the Company
has implemented a program to improve the
competencies of the Board of Commissioners.
Activities that took place in 2011 related to this
program include:
(see table below)
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL
Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE218 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR
COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS
Nama Pelatihan Name of Training
Waktu
Time
Penyelenggara
Organizer
Tempat
Venue
Peserta
Participant
Expand Leadership Program for BoD/BoC 10-12 Feb 2011 CLDI Bali Setia Purwaka
Pemahaman Dasar Laporan Keuangan bagi Dewan
Komisaris serta anak perusahaan BUMN/BUMD
Basic Understanding of Financial Statements for
Board of Commissioners and subsidiaries to SOE
/ Regionally Owned Enterprises
24 Sep 2011 PSIK Surabaya Hadi Waluyo, Setia Purwaka,
Achmad Jazidie
Menghadiri berbagai seminar dari Industri,
Regulator dan Kementerian BUMN
Attending a variety of seminary held by the
industry, Regulator and SOE Ministry
Maret -
Desember 2011
March -
December 2011
BUMN Executive
Club, Kadin,
Perhapi, PII, dll
SOE Executive
Club, Chamber
of Commerce,
Perhapi, PII, etc
Jakarta Seluruh Dewan Komisaris
All Commissioners
			
Appraisal of the Board of
Commissioners Duties
In accordance with applicable legislation, the
Board of Commissioners supervises management
policies, general management both for the
Company and the Company’s business, and
provides advice to the Board of Directors. This
supervision and advisory role is conducted in the
Company’s interests and in accordance with the
aims and objectives of the Company (Company
Law No.40/2007).
To conduct this supervisory duty over the
operational duties of the Board of Directors,
the Board of Commissioners is guided by the
applicable regulations and legislation, as well
as by Regulation No.1/2011 of the SOE Ministry
dated 1 August 2011, as well as the Company’s
Articles of Association.
To ensure the success of these supervisory
duties, the Company’s Board of Commissioners
conducts periodic self assessment on its
performance and reports in its entirety to the
AGM for approval.
The Procedure for Setting and
the Amount of Remuneration for
Commissioners
The amount of remuneration for the members of
the Board of Commissioners is set each year by
the GMS along with the amount of remuneration
for the Board of Directors. The amount of
remuneration for the Board of Commissioners
is proposed during the GMS and is based on
performance achievement of the Board of
Commissionersasanalyzedandrecommendedby
the Nomination and Remuneration Committee.
In preparing the basis for setting and recommending
a credible amount of remuneration, the NRC always
involves an independent consultant. Supported by a
strongdatabasefromamarketsurveyofcompaniesof
similartypeandclassastheCompanyandconsidering
direction from the NRC, the independent consultant
examines various main factors in calculating the
remuneration amount for Commissioners.
Penilaian Pelaksanaan Tugas Dewan
Komisaris
Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang
berlaku, Dewan Komisaris melakukan pengawasan
atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun
usaha Perseroan, dan memberi nasehat kepada
Direksi. Pengawasan dan pemberian nasehat
dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan (UUPT
Nomor 40 tahun 2007).
Untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap
tugas operasional yang dijalankan Direksi, Dewan
Komisaris berpedoman pada aturan perundang-
undangan yang berlaku, serta pada Peraturan
Menteri BUMN No. 01 tahun 2011 tanggal 1 Agustus
2011, dan Anggaran Dasar Perseroan.
Untuk memastikan pencapaian tugas pengawasan
tersebut, Dewan Komisaris Perseroan
melaksanakan self-assessment kinerja secara
berkala, dan melaporkan secara menyeluruh
kepada RUPS Tahunan untuk disetujui.
Prosedur Penetapan dan Besaran
Remunerasi Komisaris
Penetapan besaran remunerasi anggota Dewan
Komisaris ditetapkan setiap tahun dalam
RUPS bersamaan dengan penetapan besaran
remunerasi Direksi. Besaran remunerasi
anggota Dewan Komisaris diusulkan dalam
RUPS, didasarkan atas capaian kinerja Dewan
Komisaris seusai hasil analisis dan rekomendasi
Komite Nominasi dan Remunerasi.
Dalam menyusundasarpenetapandanrekomendasi
besaran remunerasi yang kredibel, KNR selalu
melibatkan konsultan independen. Dengan
dukungan database yang kuat dari survei pasar
pada perusahaan sejenis dan sekelas Perseroan
dan mempertimbangkan arahan KNR, konsultan
independen menyusun beberapa faktor utama
dalam mengusulkan besaran remunerasi Komisaris.
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
LAPORAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
CORPORATE
GOVERNANCE REPORT
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY REPORT
OTHERS
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
219
Dewan Komisaris menerima remunerasi tetap dan
tidak tetap yang terdiri atas honorarium, asuransi,
tantieme serta fasilitas dan tunjangan lainnya yang
jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi
dan Remunerasi, dan diputuskan oleh pemegang
saham Seri A dalam RUPS. Remunerasi untuk
Komisaris dapat berbeda sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab setiap Komisaris. Jumlah total
remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan
Komisaris dilaporkan oleh perusahaan dalam RUPS.
Besaran tantieme yang diberikan kepada anggota
Komisaris maupun Direksi ditetapkan sesuai
dengan kinerja Perseroan dan ketercapaian KPI
untuk Komisaris maupun Direksi. (Lihat juga uraian
penetapan remunerasi / gaji Direksi).
Adapun tabel rincian remunerasi Komisaris
Perseroan untuk tahun buku 2011 adalah sebagai
berikut.
Remunerasi Komisaris Tahun 2011
(dalam Rp ribu)
Nama Komisaris
Name of Commissioners
Jabatan Honorarium Tunjangan Tantiem Kinerja 2010 Total
D. Aditya Sumanagara
Komisaris Utama
President Commissioner
764,085 696,986 1,370,736 2,831,807
Darjoto Setiawan (1)
Wakil Komisaris Utama
Vice President Commissioner
0 0 1,326,989 1,326,989
Setia Purwaka Komisaris Commissioner 616,715 858,904 1,105,338 2,580,957
Hadi Waluyo (4) Komisaris Commissioner 466,631 538,952 0 1,005,582
Sumaryanto Widayatin (4) Komisaris Commissioner 466,631 538,952 0 1,005,582
Arif Arryman (2)
Komisaris Independen
Commissioner Independent
0 0 829,004 829,004
Marwoto Hadi Soesastro (3)
Komisaris Independen
Commissioner Independent
0 0 460,558 460,558
Achmad Jazidie
Komisaris Independen
Commissioner Independent
616,715 545,887 1,105,338 2,267,940
Chatib Basri (4)
Komisaris Independen
Commissioner Independent
466,631 538,952 0 1,005,582
Subtotal 3,397,405 3,718,633 6,197,964 13,314,002
TheBoardofCommissionersreceivesbothfixedand
variable remuneration consisting of an honorarium,
insurance, bonus and facilities and allowances as
recommended by the NRC and decided by the
Series A Shareholders at the GMS. Remuneration
between Commissioners can differ in accordance
with the relevant duties and responsibilities. The
total amount of remuneration received by the Board
ofCommissionersisreportedbytheCompanytothe
GMS. The amount of the tantieme (bonus) awarded
to the members of the Board of Commissioners
and Board of Directors is set according to Company
performance and achievement of KPI set for the
Commissioners and Directors. (see also paragraph
on Board of Directors remuneration / salary)
Details of the remuneration received by the
Company’s Commissioners in the fiscal year 2011
is as follows:
Remuneration for the Board of Commissioner 2011
(in IDR thousand)
Catatan Notes :		
(1) Berhenti per 1 Januari 2011 Resigned as of January 1, 2011	
(2) Meninggal dunia 7 September 2010 Passed away on September 7, 2010	
(3) Meninggal dunia 4 Mei 2010 Passed away on May 4, 2010
(4) Diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris melalui RUPSLB tertanggal 11 Maret 2011
Assigned as a member of Board of Commissioner trough extraordinary GMS on March 11, 2011
Seluruh nilai tersebut adalah gross All the above values are gross
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL
Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE220 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR
COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS
Gambaran singkat prosedur penetapan Remunerasi
Dewan Komisaris disampaikan pada bagan berikut.
HONOR DAN TANTIEM DEWAN KOMISARIS
Honorarium and Bonus for Board of Commissioners
Meminta masukan Konsultan Independen dalam
menetapkan dasar penentuan remunerasi
Request input from the Independent Consultant
to set the basis for remuneration
Melimpahkan pelaksanaan ketentuan besaran honor dan
tantiem Kepada Dewan Komisaris setelah mendapat
persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwi Warna
Delegate implementation of the provisions of salaries and
bonus to theBoard of Commissioners upon the approval of
Series A Shareholders
Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran
remunerasi kepada Pemegang Saham Seri A Dwi Warna
Discuss the NRC proposals and propose the amount of
remuneration to Series A Shareholder Dwi Warna.
Mengusulkan dasar dan besaran remunerasi
Recommend the basis and amount of remuneration
Mengusulkan dasar dan pertimbangan
remunerasi mencakup:
Per Men BUMN no PER-07/MBU/2010,•	
tgl 27 Des 2010 pasal 5.
Hasil survey remunerasi•	
Keberhasilan memitigasi risiko•	
Ketersediaan waktu•	
Kompetensi dan pengalaman•	
KONSULTAN INDEPENDEN
INDEPENDENT CONSULTANT
Komite Nominasi & Remunerasi
nomination & remuneration committees
Proposed basis and considerations for
remuneration covering:
SOE Minister’s Reg PER-07/MBU/2010,•	
of 27 Dec 2010 article 5.
Remuneration survey results•	
Success in mitigating risk•	
Time availability•	
Competence and experience•	
Komite Nominasi & Remunerasi
nomination & remuneration committees
dewan komisaris
board of commissioners
rapat umum pemegang saham
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Remuneration procedure of Board of
Commissioners as follow:
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
221
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
LAPORAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
LAPORAN TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
CORPORATE
GOVERNANCE REPORT
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY REPORT
OTHERS
DIREKSI
BOARD OF
DIRECTORS
Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, Direksi
bertugas mengelola Perseroan, memelihara dan
mengurusasetPerseroansertamewakiliPerseroan
di dalam maupun di luar urusan pengadilan. Dalam
menjalankan perseroan Direksi mempunyai visi
untuk menjadi organ perseroan yang memiliki
kompetensi tinggi dan bekerja secara profesional
serta independen dalam melaksanakan tugasnya.
Sedangkan untuk penerapannya Direksi memiliki
misi yang dijalankan untuk mendukung pencapaian
visi tersebut yaitu melaksanakan fungsi
pengelolaan perusahaan berstandar internasional
sesuai dengan kaidah good corporate governance
dalam rangka mencapai visi korporasi, dan selalu
mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan anggaran dasar perusahaan.
Kedudukan masing-masing anggota Direksi,
termasuk Direktur Utama, setara, dengan tugas
Direktur Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan
Direksi. Direksi dapat mengambil keputusan,
termasuk dalam rapat Direksi, dan melaksanakan
keputusan tersebut sesuai dengan pembagian tugas
dan wewenangnya, namun demikian tanggung jawab
kolegial tetap berlaku. Tindakan yang dilakukan
oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh
Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang
bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud
disetujui oleh rapat Direksi.
Dengan itikad baik penuh tanggung jawab Direksi
sebagai organ perusahaan melaksanakan tugasnya
mengurusPerseroanuntukkepentinganperusahaan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan
serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di
luar pengadilan dengan mengindahkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar
dan Keputusan RUPS.
Pelaksanaan Fungsi
Pengurusan Direksi
MemimpindanmengurusPerseroansesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan;
•	 Memelihara dan mengurus kekayaan  
Perseroan;
•	 Melakukan pengurusan dengan itikad baik dan  
prinsip kehati-hatian untuk kepentingan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
•	 Tidak mempunyai benturan kepentingan  baik
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
pengurusan yang mengakibatkan kerugian;
•	 Telah mengambil tindakan untuk mencegah
timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut;
•	 Tidak boleh mewakili Perseroan jika mempunyai
benturan kepentingan dengan Perseroan;
•	 Pada dasarnya Direksi bekerja secara kolegial,
putusan tiap anggota Direksi merupakan
putusan organ Direksi.
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara
kolegial dalam mengelola Perseroan agar value
driver berfungsi maksimal sehingga mampu
In accordance with the Company’s Articles of
Association, the Board of Directors is appointed to
manage the Company, maintain and manage the
Company’s assets and represent the Company in
affairs both within and outside court. In running
the Company, the Board of Directors’ vision is
to be an Instrument of the Company with a high
level of competency, working professionally and
independently in carrying out its duties. While in its
implementation, the Board of Directors’ mission is to
support the achievement of this vision, i.e. manage
thecompanytointernationalstandardsinaccordance
with the rules of good corporate governance, to
achieve the corporate vision and always comply with
the applicable regulations and legislation, as well as
the Company’s Articles of Association.
The status of each member of the Board of
Directors, including the President Director, is
equal, with the President Director appointed to
coordinate the Directors’ activities. Directors can
make decisions, including in Directors Meetings,
and implement these decisions in accordance with
the division of duties and authority; however, joint
responsibility remains in force. Actions taken by
Directors beyond the decisions made at Directors
Meetings are the personal responsibility of the
relevant Director until such action is approved by
the Directors Meeting.
With good faith and full responsibility, the
Directors, as an Instrument of the Company, carry
out their duty to manage the Company in the
interests of and in accordance with the aims and
objectives of the Company, as well as representing
the Company in affairs both within and outside
court and heeding all applicable regulations and
legislation, as well as the Company’s Articles of
Association and the Decisions of the GMS.
Implementation of the Board
of Directors’ Management
Function
LeadingandmanagingtheCompanyinaccordance
with the aims and objectives of the Company:
•	 Maintain and manage the Company’s wealth;
•	 Manage in good faith and with prudence in
the interests of and in accordance with the
Company’s aims and objectives;
•	 Have no conflict of interest either directly
or indirectly in any management action that
could result in loss;
•	 Have taken actions to prevent the occurrence
or continuation of any loss;
•	 Not representing the Company if having any
conflict of interest with the Company;
•	 Basically, the Directors work collectively and
the decision of each member of the Board
of Directors is the decision of the Board of
Directors as an Instrument of the Company.
The Board of Directors is collectively assigned and
responsible for managing the Company such that
value drivers function to the maximum, enabling
Direksi bertugas
mengelola
Perseroan,
memelihara
dan mengurus
aset Perseroan
serta mewakili
Perseroan di
dalam maupun
di luar urusan
pengadilan.
The Board of
Directors manages
the Company,
maintains and
manages the
Company’s assets
and represents the
Company both for
court matters and
beyond.
LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT
LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL
Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE222 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR
COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS
meningkatkan profitabilitas operasional dengan
hasil akhir meningkatnya nilai Perseroan. Masing-
masing anggota Direksi dapat melaksanakan dan
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian
tugas dan wewenangnya, namun demikian,
tanggung jawab kolegial tetap berlaku.
Fungsi pengelolaan Perseroan oleh Direksi
mencakup 5 (lima) tugas utama, yakni:
•	 Kepengurusan
	 Direksi menyusun visi, misi dan nilai-nilai
perusahaan, program jangka pendek dan
panjang, mengendalikan sumber daya
secara efektif dan efisien, memperhatikan
kepentingan minority shareholder secara
wajar dan memiliki tata kerja dan pedoman
kerja (charter) yang jelas.
•	 Manajemen risiko
	 Direksi menyusun dan melaksanakan
manajemen risiko yang mencakup seluruh
aspek operasional Perseroan
•	 Pengendalian internal
	 Direksi menyusun satuan pengendalian
internal untuk mengawasi dan mencegah
terjadinya fraud atau kegagalan penerapan
strategi Perseroan.
•	 Komunikasi
	 Direksi memastikan kelancaran komunikasi
internal atau antarbagian dan eksternal dengan
pemangku kepentingan.
•	 Tanggung jawab sosial
	 Direksijugamenyusundanmelaksanakankegiatan
tanggung jawab sosial perusahaan, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Di samping fungsi di atas, Direksi juga bertugas
memastikan informasi yang terkait dengan
tanggung jawab direktorat dari masing-masing
bidang selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.
Direksi wajib menyusun laporan tahunan yang
memuat antara lain laporan keuangan, laporan
Kinerja Perusahaan, laporan pelaksanaan
tanggung jawab sosial dan lingkungan, rincian
masalah yang timbul selama tahun buku yang
bersangkutan. Laporan tahunan dimintakan
persetujuan dari RUPS dan laporan keuangan
dimintakan pengesahan dari RUPS.
Dengan diberikannya persetujuan atas laporan
tahunan dan pengesahan atas laporan keuangan,
berarti RUPS telah memberikan pembebasan
dan pelunasan tanggung jawab atas tindakan
pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan
Perseroan selama tahun buku yang bersangkutan
sepanjang tindakan tersebut tercatat pada
buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Kebijakan umum terkait pembagian tugas Direksi
yaitu bertugas secara kolektif, namun agar lebih
efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas
rising operational profitability and eventually
increasing the value of the Company. Each
member of the Board of Directors may implement
and make decisions in accordance with the division
of duty and authority; however the principle of
collective responsibility remains in force.
The management functions of the Board of
Directors cover 5 (five) main duties, which are:
•	 Leadership
	 The Board of Directors develops the vision,
mission and corporate values, the short
and long term program, controls resources
effectively and efficiently, pays fair attention
to the interests of minority shareholders and
has clear working procedures and guidelines
(charter).
•	 Risk Management
	 The Board of Directors develops and
implements risk management covering all
operational aspects of the Company.
•	 Internal Control
	 The Board of Directors develops an internal
control unit to supervise and prevent the
occurrence of fraud and failure to apply
corporate strategy.
•	 Communication
	 The Board of Directors ensures smooth
internal communications, including between
departments, and external communication
with stakeholders.
•	 Social Responsibility
	 The Board of Directors also develops and
implements corporate social responsibility
programs, in accordance with applicable
regulations.
In addition to the above functions, the
Board of Directors is also assigned to ensure
that information related to Directorate
responsibilities in each field is always available
to the Board of Commissioners.
The Board of Directors is required to compile an
annual report that includes, among other things,
the financial statement, company performance
report, corporate social and environmental
responsibility implementation report, and details
of any problems occurring during the fiscal year
in question. Approval of the annual report is
requested from the GMS and ratification of the
financial statement is also sought from the GMS.
By approving the annual report and ratifying
the financial statement, the GMS grants release
and relieves the responsibility for actions taken
during the fiscal year in question, provided
that all such actions are documented in the
Company’s records and are not in conflict with
any applicable regulations or legislation.
General policies related to Directors’ division
of duties are assigned collectively; however, in
the interests of efficiency and effectiveness,
Tindakan yang
dilakukan oleh
anggota Direksi
di luar yang
diputuskan oleh
Rapat Direksi
menjadi tanggung
jawab pribadi yang
bersangkutan
sampai dengan
tindakan dimaksud
disetujui oleh rapat
Direksi.
Actions taken by
members of the Board
of Directors beyond
those decided by a
Directors Meeting
are the personal
responsibility of the
relevant Director
until the action can
be approved by the
Directors Meeting.
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO

More Related Content

What's hot

Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Khairi Rumantati
 
Be&GG, Evarianna F Pasaribu, Hapzi Ali, Ethics and Business, Audit and Intern...
Be&GG, Evarianna F Pasaribu, Hapzi Ali, Ethics and Business, Audit and Intern...Be&GG, Evarianna F Pasaribu, Hapzi Ali, Ethics and Business, Audit and Intern...
Be&GG, Evarianna F Pasaribu, Hapzi Ali, Ethics and Business, Audit and Intern...Evarianna
 
Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...
Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...
Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...Kanaidi ken
 
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"Kanaidi ken
 
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Prinsip, Tujuan & Manfaat  "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"Prinsip, Tujuan & Manfaat  "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"Kanaidi ken
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...Ryan Julian
 
14. si-pi, adi nurpermana, hapzi ali, internal control over financial reporti...
14. si-pi, adi nurpermana, hapzi ali, internal control over financial reporti...14. si-pi, adi nurpermana, hapzi ali, internal control over financial reporti...
14. si-pi, adi nurpermana, hapzi ali, internal control over financial reporti...Adi Permana
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medan
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medanKedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medan
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medanyogieardhensa
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...Mislia lia
 
15, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Kombinasi Materi-Materi 9-13 (ICo...
15, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Kombinasi Materi-Materi 9-13 (ICo...15, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Kombinasi Materi-Materi 9-13 (ICo...
15, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Kombinasi Materi-Materi 9-13 (ICo...Vhiie Audi
 
Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013
Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013
Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013IPDN
 
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business,audit and internal control,...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business,audit and internal control,...Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business,audit and internal control,...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business,audit and internal control,...Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
 

What's hot (19)

Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
 
An effective internal
An effective internal An effective internal
An effective internal
 
Selesain 2
Selesain 2Selesain 2
Selesain 2
 
Be&GG, Evarianna F Pasaribu, Hapzi Ali, Ethics and Business, Audit and Intern...
Be&GG, Evarianna F Pasaribu, Hapzi Ali, Ethics and Business, Audit and Intern...Be&GG, Evarianna F Pasaribu, Hapzi Ali, Ethics and Business, Audit and Intern...
Be&GG, Evarianna F Pasaribu, Hapzi Ali, Ethics and Business, Audit and Intern...
 
Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...
Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...
Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...
 
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
Laporan audit manajemen pada kpn pelopor donggala (jiantari c 301 09 013)
 
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
Dasar Hukum dan Konsep Dasar Keberadaan "SPI (Internal Audit)"
 
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Prinsip, Tujuan & Manfaat  "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"Prinsip, Tujuan & Manfaat  "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
Prinsip, Tujuan & Manfaat "Satuan Pengawasan Internal (Internal Auditor)"
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
 
14. si-pi, adi nurpermana, hapzi ali, internal control over financial reporti...
14. si-pi, adi nurpermana, hapzi ali, internal control over financial reporti...14. si-pi, adi nurpermana, hapzi ali, internal control over financial reporti...
14. si-pi, adi nurpermana, hapzi ali, internal control over financial reporti...
 
Audit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya ManusiaAudit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya Manusia
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medan
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medanKedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medan
Kedudukan dan fungsi internal auditor pada pt. citra bangun, medan
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
 
Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen
 
15, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Kombinasi Materi-Materi 9-13 (ICo...
15, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Kombinasi Materi-Materi 9-13 (ICo...15, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Kombinasi Materi-Materi 9-13 (ICo...
15, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Kombinasi Materi-Materi 9-13 (ICo...
 
Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013
Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013
Materi I Seminar COSO dan ERM - Pusdiklat BPK 2013
 
Ppt no. 1 case 4 1
Ppt no. 1 case 4 1Ppt no. 1 case 4 1
Ppt no. 1 case 4 1
 
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business,audit and internal control,...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business,audit and internal control,...Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business,audit and internal control,...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business,audit and internal control,...
 

Similar to MANAJEMEN RISIKO

Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, internal control of financial reporting, univ...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, internal control of financial reporting, univ...Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, internal control of financial reporting, univ...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, internal control of financial reporting, univ...MAYANIH
 
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...HAJUINI ZEIN
 
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017Ruslan -
 
Paparan_SPI_PDAM_.pptx
Paparan_SPI_PDAM_.pptxPaparan_SPI_PDAM_.pptx
Paparan_SPI_PDAM_.pptxarsa31
 
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdfMateri Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdfInovLakiah
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...Ruslan -
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...Megania Kharisma
 
SIPI,5,Hajuini,Hapzi Ali, Cobit coso dan ERM,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,5,Hajuini,Hapzi Ali, Cobit coso dan ERM,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.SIPI,5,Hajuini,Hapzi Ali, Cobit coso dan ERM,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,5,Hajuini,Hapzi Ali, Cobit coso dan ERM,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.HAJUINI ZEIN
 
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Governance Rating, universitas mercu b...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Governance Rating, universitas mercu b...Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Governance Rating, universitas mercu b...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Governance Rating, universitas mercu b...Universitas Mercu Buana
 
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptxStruktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptxFosuX
 
SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, Internal Control Over Financial ...
SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, Internal Control Over Financial ...SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, Internal Control Over Financial ...
SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, Internal Control Over Financial ...WINDAYANI RAJAGUKGUK
 
upload Analisis Keuangan i.pdf
upload Analisis Keuangan i.pdfupload Analisis Keuangan i.pdf
upload Analisis Keuangan i.pdfssuserd8d335
 
Skripsi arif stie yapman
Skripsi arif stie yapmanSkripsi arif stie yapman
Skripsi arif stie yapmanhasman mahfud
 
BAB I Proposal.docx
BAB I Proposal.docxBAB I Proposal.docx
BAB I Proposal.docxAbetTebai2
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...Yohanes Agung Nugroho
 
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...Megania Kharisma
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...dwi rintani
 
Analisis_Laporan_Keuangan.doc
Analisis_Laporan_Keuangan.docAnalisis_Laporan_Keuangan.doc
Analisis_Laporan_Keuangan.docDonnaPermataSari
 
Si pi, deewi indriyani, hapzi ali, cobit, coso dan erm, universitas mercu bua...
Si pi, deewi indriyani, hapzi ali, cobit, coso dan erm, universitas mercu bua...Si pi, deewi indriyani, hapzi ali, cobit, coso dan erm, universitas mercu bua...
Si pi, deewi indriyani, hapzi ali, cobit, coso dan erm, universitas mercu bua...Dewiindriyaniwahdiyansyah
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...Siti Nur Rohadatul Aisy
 

Similar to MANAJEMEN RISIKO (20)

Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, internal control of financial reporting, univ...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, internal control of financial reporting, univ...Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, internal control of financial reporting, univ...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, internal control of financial reporting, univ...
 
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
 
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_executive and director_universitas mercu buana_2017
 
Paparan_SPI_PDAM_.pptx
Paparan_SPI_PDAM_.pptxPaparan_SPI_PDAM_.pptx
Paparan_SPI_PDAM_.pptx
 
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdfMateri Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
 
SIPI,5,Hajuini,Hapzi Ali, Cobit coso dan ERM,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,5,Hajuini,Hapzi Ali, Cobit coso dan ERM,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.SIPI,5,Hajuini,Hapzi Ali, Cobit coso dan ERM,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,5,Hajuini,Hapzi Ali, Cobit coso dan ERM,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
 
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Governance Rating, universitas mercu b...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Governance Rating, universitas mercu b...Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Governance Rating, universitas mercu b...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Governance Rating, universitas mercu b...
 
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptxStruktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
Struktur_CG_pada_PT_Astra_dan_prinsip_OE.pptx
 
SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, Internal Control Over Financial ...
SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, Internal Control Over Financial ...SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, Internal Control Over Financial ...
SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, Internal Control Over Financial ...
 
upload Analisis Keuangan i.pdf
upload Analisis Keuangan i.pdfupload Analisis Keuangan i.pdf
upload Analisis Keuangan i.pdf
 
Skripsi arif stie yapman
Skripsi arif stie yapmanSkripsi arif stie yapman
Skripsi arif stie yapman
 
BAB I Proposal.docx
BAB I Proposal.docxBAB I Proposal.docx
BAB I Proposal.docx
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
 
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...
 
Analisis_Laporan_Keuangan.doc
Analisis_Laporan_Keuangan.docAnalisis_Laporan_Keuangan.doc
Analisis_Laporan_Keuangan.doc
 
Si pi, deewi indriyani, hapzi ali, cobit, coso dan erm, universitas mercu bua...
Si pi, deewi indriyani, hapzi ali, cobit, coso dan erm, universitas mercu bua...Si pi, deewi indriyani, hapzi ali, cobit, coso dan erm, universitas mercu bua...
Si pi, deewi indriyani, hapzi ali, cobit, coso dan erm, universitas mercu bua...
 
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
Si pi, siti nur rohadatul 'aisy, hapzi ali, konsep dasar pengendalian interna...
 

More from csr-semenindonesia

UU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
UU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPUU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
UU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPcsr-semenindonesia
 
UU RI NO 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
UU RI NO 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARAUU RI NO 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
UU RI NO 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARAcsr-semenindonesia
 
UU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMN
UU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMNUU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMN
UU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMNcsr-semenindonesia
 
Flowchart Pengajuan Pinjaman Modal
Flowchart Pengajuan Pinjaman ModalFlowchart Pengajuan Pinjaman Modal
Flowchart Pengajuan Pinjaman Modalcsr-semenindonesia
 

More from csr-semenindonesia (13)

Sustainability Report 2013
Sustainability Report 2013Sustainability Report 2013
Sustainability Report 2013
 
UU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
UU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPUU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
UU RI NO 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
 
UU RI NO 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
UU RI NO 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARAUU RI NO 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
UU RI NO 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
 
UU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMN
UU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMNUU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMN
UU RI NO 19 TAHUN 2003 TENTANG BUMN
 
Sustainability Report 2012
Sustainability Report 2012Sustainability Report 2012
Sustainability Report 2012
 
Annual report 2011-5
Annual report 2011-5Annual report 2011-5
Annual report 2011-5
 
Annual report 2011-3
Annual report 2011-3Annual report 2011-3
Annual report 2011-3
 
Annual report 2011-2
Annual report 2011-2Annual report 2011-2
Annual report 2011-2
 
Annual report 2011-1
Annual report 2011-1Annual report 2011-1
Annual report 2011-1
 
Annual report 2012
Annual report 2012Annual report 2012
Annual report 2012
 
Database UKM Semen Indonesia
Database UKM Semen IndonesiaDatabase UKM Semen Indonesia
Database UKM Semen Indonesia
 
Flowchart Pengajuan Pinjaman Modal
Flowchart Pengajuan Pinjaman ModalFlowchart Pengajuan Pinjaman Modal
Flowchart Pengajuan Pinjaman Modal
 
Sustainability Report 2012
Sustainability Report 2012Sustainability Report 2012
Sustainability Report 2012
 

Recently uploaded

Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 

Recently uploaded (8)

Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 

MANAJEMEN RISIKO

  • 1. 201 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE REPORT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT OTHERS PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. Kegiatan internal audit tersebut juga dilakukan di Semen Padang dan Semen Tonasa. Seluruhtindaklanjutatastemuandanrekomendasi Internal Auditor yang dilakukan oleh Auditee, akan dimonitor secara periodik bersamaan dengan audit periode berikutnya. Untuk memenuhi kompetensi Auditor Internal, sehubungan dengan standar, tuntutan perkembangan bisnis, dan perubahan sistem yang mempengaruhi jalannya operasi Perseroan, dilakukan peningkatan secara berkelanjutan terhadap seluruh Auditor Internal. Eksternal Auditor Audit umum atas laporan keuangan Perseroan tahun buku 2011, dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja, anggota dari Ernst & Young Global Limited yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, tanggal 28 Juni 2011 dan berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris/Komite Audit. Eksternal Auditor yang ditunjuk harus independen terhadap Perseroan dan bertanggung jawab untuk menyampaikan pendapat atas kesesuaian laporan keuangan yang diaudit terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Periode Penugasan, Tugas, dan Honorarium Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 Juni 2011 memutuskan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantoro, Suherman dan Surja, anggota dari Ernst & Young Global Limited, untuk memeriksa dan menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penugasan ini adalah tahun ke-5 (lima) bagi KAP dimaksud untukmelakukanauditumumataslaporankeuangan Perseroan secara berturut-turut sejak tahun 2007, 2008, 2009, 2010 sampai dengan tahun 2011. Sesuai ketentuan yang berlaku, perusahaan publik dapat menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang sama paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Dewan Komisaris telah menetapkan jumlah biaya jasa audit sebesar Rp4,04 milliar termasuk biaya Out of Pocket Expenses (OPE). Audit atas sistem manajemen dilaksanakan oleh auditor independen dari SGSICS Indonesia dan SUCOFINDO-ICS. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Perseroan memiliki komitmen untuk menerapkan manajemen risiko secara berkesinambungan di seluruh proses bisnis dan pengelolaan perusahaan guna mendukung tercapainya tujuan Perseroan serta peningkatannilaitambahbagipemangkukepentingan. Internal audit activities have also been conducted at Semen Padang and Semen Tonasa. Allfollow-upactionsonfindingsandrecommendations made by the Internal Auditor implemented by the Auditee, will be periodically monitored along with audits from the following periods. To satisfy the competencies required by Internal Auditors in relation to standards, the challenges of business development, and system changes affecting the way the Company operates, continual upgrading is conducted for all Internal Auditors. External Auditor The general audit on the Company’s financial statement for the fiscal year 2011 was conducted by Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja, a member of Ernst & Young Global Limited, as stipulated by the AGM convened on June 28, 2011 and recommended by the Board of Commissioners / Audit Committee. The appointed External Auditor must be independent of the Company and accountable for submitting an opinion on the audited financial statement’s compliance with generally acceptable accountancy principles in Indonesia. Assignment Period, Duty, and Honorarium The AGM on June 28, 2011 decided to appoint Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja, a member of Ernst & Young Global Limited, to audit and give its opinion on the Company’s financial statement for the year ending December 31, 2011. This assignment is the fifth consecutive year for this public accountant office to conduct the general audit on the Company’s financial statement, having been appointed in 2007, 2008, 2009, 2010 and 2011. In accordance with applicable regulations, public companies may appoint the same public accountant’s office for a period of no more than 6 (six) consecutive financial years and a specific public accountant for no more than 3 (three) consecutive financial years. Based on the authority assigned by the AGM, the Board of Commissioners set the total cost for audit services at Rp4.04 billion, including Out of Pocket Expenses (OPE). Audit on management systems are conducted by an independent auditor from SGSICS Indonesia and SUCOFINDO-ICS. RISK MANAGEMENT APPLICATION The Company is committed to continuous application of risk management for all business processes and company management to support the achievement of the Company’s goals, while increasing added value for stakeholders.
  • 2. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE202 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS Komitmen Perseroan tersebut tercermin dalam Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan dan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko. Kebijakan Manajemen Risiko digunakan sebagai dasar pengelolaan risiko untuk pengambilan keputusan strategis dan operasional Perseroan. Prosedur Penerapan Manajemen Risiko merupakan penjabaran lebih lanjut dari Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan yang memberikan penjelasan detail proses pengelolaan risiko Perseroan. Proses pengelolaan risiko Perseroan dilakukan dengan menggunakan pola pengelolaan risiko di seluruh unit kerja (bussines process owner), serta pengelolaan risiko terkait dengan isu-isu strategis dan operasional. Evaluasi dan monitoring atas penerapan manajemen risiko tersebut secara periodik dilakukan untuk memastikan kecukupan rancangan dan efektivitas pelaksanaan menajemen risiko. Unit Kerja Manajemen Risiko Sebagai wujud komitmen Perseroan dalam penerapan GCG yang efektif, Perseroan telah membentuk unit kerja manajemen risiko yang bertanggung jawab mengkoordinir, mengevaluasi, dan memfasilitasi kegiatan pengelolaan risiko di Perseroan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penerapan manajemen risiko tercapai secara komprehensif, efektif, dan efisien sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan Perusahaan. Selain itu unit manajemen risiko juga berfungsi sebagai : • koordinator pengelolaan risiko korporat dan risiko operasional yang berdampak signifikan bagi Perusahaan; The Company’s commitment is reflected in its Risk Management Policy and Risk Management Application Procedure. The Risk Management Policy is used as a basis for risk management in all strategic decisions and Company operations. The Risk Management Application Procedure is a further elaboration of the Risk Management Policy and provides detailed explanations of the Company’s risk management process. The Company’s risk management process is conducted using a risk management pattern for all Work Units (business process owners), as well as in relation to strategic issues and operations. Evaluation and monitoring of the risk management application is carried out periodically to ensure satisfactory design and effectiveness of its implementation. Risk Management Work Unit As part of the Company’s commitment to effective GCG implementation, the Company has created a risk management work unit responsible for coordinating, evaluating, and facilitating the Company’s risk management activities. This is achieved to ensure that risk management is applied comprehensively, effectively, and efficiently in accordance with the Company’s plan. The risk management unit also functions as: - Coordinator of corporate risk management and operational risk having a significant effect on the Company;
  • 3. 203 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE REPORT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT OTHERS PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. • Memfasilitasi kegiatan-kegiatan penerapan manajemen risiko di Perusahaan; • Mengintegrasikan penerapan manajemen risiko lintas fungsi; • Memberikan saran kepada Kepala Unit Kerja pemilik risiko dalam penerapan manajemen risiko di unit kerja yang menjadi tanggungjawabnya; • Melaporkan dan mengkomunikasikan secara periodik penerapan manajemen risiko kepada Direksi; • Memastikan manajemen risiko diterapkan secara konsisten dan efektif. (Selengkapnya lihat uraian “Risiko dan Manajemen Risiko” hal 110). KODE ETIK PERUSAHAAN Perseroan senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan bertanggungjawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-masing Sebagai perusahaan publik, Perseroan bertanggung jawab untuk memenuhi harapan pemegang saham dan pemangku kepentingan (stakeholders). Perseroan dikelola secara profesional dengan senantiasa menjaga dan membina hubungan dengan semua pemangku kepentingan (stakeholders) sesuai standar etika bisnis. Dalam mengemban tanggung jawab tersebut, Perusahaan menerapkan Pedoman GCG secara konsisten, yang ditunjang dengan standar etika perilaku bisnis dan individu yang dituangkan dalam Pedoman Kode Etik Semen Gresik. Pedoman tersebut memberikan petunjuk praktis dan pedoman perilaku bagi seluruh organ perusahaan, pegawai perusahaan, entitas anak dan afiliasi serta Pemangku Kepentingan (stakeholders) lainnya yang harus dipatuh dalam berinteraksi dengan semua pihak, dan harus dijadikan landasan dalam proses pengambilan keputusan, serta sebagai sarana untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dalam mendukung terlaksananya kegiatan perusahaan dengan baik dan benar, dalam batas-batas norma dan etika berusaha sesuai dengan Pedoman GCG. Selain hal tersebut, Pedoman Kode Etik ini sebagai sarana untuk terciptanya hubungan yang harmonis, sinergis, dan saling menguntungkan antara pemangku kepentingan (stakeholders) dengan perusahaan. Pedoman Kode Etik Perseroan telah dilakukan penyusunan ulang atas butir-butir ketentuan dalam Pedoman Kode Etik Perusahaan yang telah ada, menyesuaikan kembali aturan di dalamnya dengan Pedoman GCG dan praktik-praktik lazim terkini. Langkah tersebut diikuti dengan sosialisasi dan pemberlakuan Pedoman Kode Etik Perseroan. Pedoman Kode Etik Perusahaan ini digunakan sebagai landasan untuk membentuk dan mengatur tingkah laku yang konsisten berdasarkan prinsip- - Facilitatingactivitiestoapplyriskmanagement in the Company; - Integrating cross-functional application of risk management; - Advising Work Unit Heads on handling risk activities and the application of risk management in work units for which they are responsible; - Reporting and communicating periodically to the Board of Directors on the application of risk management; - Ensuring risk management is applied consistently and effectively. (Formoredetailssee“RiskandRiskManagement” pages 110). CORPORATE CODE OF CONDUCT “The Company always encourages compliance with ethical standards and is committed to their implementation, as well as requiring leaders at every level of responsibility to ensure that behavioral guidelines are obeyed and followed within their own sphere of responsibility.” As a public company, the Company is responsible for satisfying the expectations of its Shareholders and Stakeholders. The Company is professionally managed and always maintains and fosters relationships with all Stakeholders in accordance with ethical business standards. In carrying out its responsibilities, the Company consistently applies the GCG Guidelines, which are supported by the standards of ethical business and individual behavior as contained in the Semen Gresik Code of Conduct. This guideline provides practical guidance and codesofconductforallthecompany’sinstruments, employees of the company, subsidiaries and affiliates, and other Stakeholders, which must be complied with for interaction with all parties, and must form the foundation for decision-making processes, as well as the creation of a positive work environment supporting fit and proper company actions, within the limits of business norms and ethics, in accordance with the GCG Guidelines. In addition, the Code of Conduct is a tool for the creation of a harmonious, synergetic and mutually beneficial relationship between stakeholders and the company. The Company’s Ethical Code has been redeveloped and regulations within it adjusted in accordance with the Company’s GCG Guideline and modern acceptable practices. These steps have been followed by a communication program and enactment of the Company’s Code of Conduct. The Company’s Code of Conduct is used as a foundation to establish and manage behavior consistently based on the principles of ethical
  • 4. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE204 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS prinsip berkesadaran etis (ethical sensibility), berpikir etis (ethical reasoning), dan berperilaku etis (ethical conduct) sebagai bagian upaya menumbuhkanintegritasyangtinggi.Padaakhirnya, integritas tinggi yang menyertai penerapan tata kelola yang baik akan menjamin perwujudan visi, misi, falsafah, nilai-nilai, dan budaya perusahaan. Pokok-pokok Kode Etik Pedoman Kode Etik Perseroan menjelaskan kebijakan perilaku perusahaan, jenis-jenis pelanggaran, mekanisme pengaduan pelanggaran dan sanksi bagi pelanggaran yang terjadi. Kebijakan perilaku mengatur hal-hal yang menjadi tanggung jawab Perseroan, individu jajaran Perseroan maupun pihak lain yang melakukan bisnis dengan Perseroan, meliputi: • Etika Bisnis Perseroan. Merupakan penjelasan tentang bagaimana sikap dan perilaku Perseroan sebagai suatu entitas bisnis bersikap, beretika, dan bertindak dalam upaya menyeimbangkan kepentingan Perseroan dengan kepentingan stakeholder sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan nilai- nilai korporasi yang sehat. • Etika Perilaku Individu. Merupakan penjelasan tentang bagaimana individu jajaran perseroan dalam berhubungan, bersikap, beretika dan bertindak sesuai kaidah- kaidah dan ketentuan yang berlaku. Aturan pokok yang tercakup pada Etika Bisnis Perseroan dengan aspek yang kritis terhadap jalannya operasional perusahaan antara lain: (i) Etika dalam berhubungan dengan pemangku kepentingan; (ii). kepedulian terhadap lingkungan, kesehatan dan Keselamatan Kerja; (iii) Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; (iv) Kesempatan kerja yang adil; (v) Pemberian dan penerimaan hadiah dan donasi; (vi) Hak kekayaan intelektual; (vii) Etika berkompetisi; (viii) Etika hubungan dengan Stakeholders; (ix) Etika hubungan kerja. Sedangkan etika kerja yang harus dipenuhi oleh individu jajaran Perseroan, meliputi: (i) Integritas dan komitmen; (ii). Penyalahgunaan jabatan; iii). Etika berhubungan dengan Manajemen dan sesama karyawan; (iv). Kerahasiaan informasi; (v) Insider Trading; (vi) Perlindungan dan penggunaan aset secara efisien; (vii) Citra perseroan; (viii) Keterlibatan dalam penyalahgunaan alkohol dan napza. Pernyataan Kepatuhan Untuk membangun budaya kepatuhan di seluruh lini organisasi, Perseroan menyebarkan Pernyataan Kepatuhan untuk semua pegawai agar melaksanakan standar etika yang harus ditandatangani. Penerapan nilai etika ini menjadi bagian dari kepatuhan atas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance - GCG). Perseroan mewajibkan organ perusahaan dan pegawai, entitas anak dan afiliasi serta pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya untuk memahami dan mematuhi Pedoman Kode Etik, Pedoman GCG, anggaran dasar awareness (conscience), ethical reasoning and ethical conduct, as part of the efforts to imbue everyone in the Company with high integrity. Ultimately, high integrity accompanied by good corporate governance will ensure the Company achieves its vision, mission, philosophy, values, and corporate culture. Principles of the Code of Conduct The principles of the Company’s Code of Conduct explain the company’s code of corporate behavior, types of violation, complaints mechanism and sanctions for violations. The corporate behavior policy regulates matters that are the Company’s responsibility, as well as that of individual lines of the Company and other parties conducting business with the Company, covering: • Corporate Business Ethics. The explanation of the Company’s attitude and behavior as a business entity with attitudes, ethics, and actions balancing corporate interests against stakeholder interests in accordance with the principles of GCG and healthy corporate values. • Individual Ethical Behavior. Theexplanationofhowindividualsinrelatedlines of the company should conduct relationships with an attitude, ethics and actions in accordance with applicable rules and regulations. The Company’s Ethical Business covers basic regulations critical to the company’s operational running including: (i) Ethics in relations with stakeholders; (ii) care for the environment and Occupational Health & Safety; (iii) Compliance with regulations and legislation; (iv) Fair employment opportunities; (v) Provision and receipt of gifts and donations; (vi) Intellectual Property Rights; (vii) Ethical competition; (viii) Ethical relationships with Stakeholders; (ix) Ethical work relations. Meanwhile, ethical work, which must be satisfied by every individual level of the Company, covers: (i) Integrity and commitment; (ii) Misuse of position; iii) Ethical relations with Management and employees; (iv) Confidentiality of information; (v) Insider Trading; (vi) Protection and efficient use of assets; (vii) Corporate image; (viii) Alcohol and drug abuse. Compliance Statement To build a culture of compliance across organizational lines, the Company has implemented a requirement for a signed Compliance Statement from all Employees declaring the upholding of ethical standards. The application of this ethical value is a part of Good Corporate Governance compliance. The Company requires its Instruments and Employees, Subsidiaries and Affiliates, as well as other Stakeholders, to understand and comply with the Code of Conduct, GCG Guidelines, Company articles of association and applicable Penandatanganan Pernyataan Kepatuhan sebagai salah satu cara sosialisasi Pedoman Kode Etik Perseroan. Signing a Compliance Statement is one method of communicating the Company’s Code of Conduct Guidelines.
  • 5. 205 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE REPORT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT OTHERS PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya yang mengatur mengenai tugas dan kewajiban masing-masing pihak. Pengaturan Bisnis Entitas anak Dalam melakukan pengelolaan terhadap bisnis Entitas Anak mendasarkan pada prinsip-prinsip GCG dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada penetapan kriteria, pengangkatan, dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi Entitas anak dan Afiliasi. Penyalahgunaan Jabatan Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang terkait dengan jabatannya, anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan pegawai dilarang : 1. Menyalahgunakan jabatan, baik langsung maupun tidak langsung, untuk mendapatkan keuntungan pribadi, keluarga, kelompok tertentu, maupun pihak-pihak lainnya; 2. Memanfaatkan potongan harga (diskon) untuk kepentingan pribadi. Potongan harga (diskon) meliputi tetapi tidak terbatas pada pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor, transportasi, potongan premi asuransi, penutupan asuransi, pemberian uang, dan atau potongan harga (diskon) sejenis lainnya; 3. Memanfaatkan fasilitas Perusahaan untuk kepentingan pribadi. Kepedulian terhadap Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Perusahaansenantiasamenjagadanpeduliterhadap lingkungan sekitar serta kesehatan dan keselamatan kerja Pegawai sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Hal ini merupakan tanggung jawab bersama dari seluruh Dewan Komisaris, Direksi, dan pegawai perusahaan. Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Donasi Penerimaan dan pemberian hadiah atau bantuan dalam pekerjaan dan donasi, dapat menyebabkan benturan kepentingan dan atau turunnya kepercayaan publik terhadap integritas perusahaan. Perseroan menetapkan standar etika yang mengatur secara khusus mengenai pemberian dan penerimaan hadiah serta donasi dari dan kepada pihak ketiga di luar perusahaan. 1. Dilarang menerima, meminta hadiah dan atau memberikan donasi yang dapat menimbulkan dampak dan atau akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan atau menimbulkan pandangan ketidakwajaran. Pengecualian untuk ini adalah menerima barang promosi yang diyakini tidak menimbulkan dampak serta mempengaruhi proses pengambilan keputusan; 2. Dilarang mengizinkan atau menyetujui untuk menerima hadiah atau imbalan dan atau bingkisan dari pihak lain yang terkait dengan maksud untuk memperoleh kemudahan atau regulations and legislation, in particular as regulating the duties and responsibilities of each party. Regulating Subsidiary Business The Company manages its Subsidiaries based on the principles of GCG and applicable regulations and legislation, including but not limited to, defining criteria, appointing, and dismissing members of the Board of Commissioners and Board of Directors of Subsidiaries and Affiliates. Misuse of Position In carrying out their duties and responsibilities related to their position, members of the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as all employees, are forbidden to: 1. Misuse their position, either directly or indirectly, for personal gain, the benefit of family or certain groups, or other parties; 2. Use discounted prices for personal benefit. Discounted prices cover, but are not limited to, office equipment and supplies, transportation, insurance premium discount, insurance coverage, provision of money, and or other types of discount; 3. Use Company facilities for personal interests. Care for the Environment, Occupational Health & Safety The Company always maintains and cares for the surrounding environment and the occupational health and safety of its employees in accordance with applicable regulations and legislation. This is the joint responsibility of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Company’s Employees. Giving and Receiving Gifts and Donations The giving and receiving of gifts or aid, or donations, while carrying out duties can cause conflict of interest and/or a decline in public trust with regard to the company’s integrity. The Company applies ethical standards that specifically regulate the giving and receiving of gifts and donations from and to third parties outside the company. 1. It is forbidden to accept or request a gift and/ or give a donation that could affect and/or influence the decision-making process and/ or give rise to or be viewed as an irregularity. The exception to this rule is the receipt of promotional goods that are believed not to have an impact on or influence the decision- making process; 2. It is forbidden to permit or agree to receive a gift or reward from any party with a view to obtaining facilities or amenities from the Perseroan telah menetapkan standar etika yang mengatur secara khusus mengenai pemberian dan penerimaan hadiah serta donasi dari dan kepada pihak ketiga. The Company has set ethical standards specifically regulating the provision and acceptance of gifts and donations from third parties.
  • 6. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE206 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS fasilitas dari perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan di perusahaan; 3. Dilarang memberikan atau menawarkan sesuatu, baik langsung ataupun tidak langsung, kepada pejabat negara dan atau individu yang mewakilimitrabisnis,yangdapatmempengaruhi pengambilan keputusan; 4. Dilarang memberikan donasi kepada partai politik atau seorang atau lebih calon anggota badan legislatif atau eksekutif sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku; 5. Dalam hal pihak lain memberikan hadiah atau imbalan yang diyakini dapat menimbulkan dampak dan atau akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan atau nilai hadiah atau imbalan yang nilainya sama dengan atau lebih besar dari Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau setara, maka penerima diwajibkan untuk: 1. mengembalikan dengan baik dan sesuai etiket yang berlaku; 2. melaporkan kepada atasan langsung atau atasan tidak langsung, apabila karena sesuatu hal hadiah atau imbalan tersebut tidak dapat dikembalikan. Untuk itu, hadiah atau imbalan tersebut disimpan oleh Sekretaris Perusahaan selaku compliance officer penerapan GCG, kemudian akan dijadikan hadiah (doorprize) pada acara khusus Perusahaan, dan disumbangkan untuk kepentingan umum. 6. Dewan Komisaris, Direksi, dan Pegawai setiap tahunnya diwajibkan menandatangani Pernyataan Kepatuhan. Sosialiasi Kode Etik Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi secara efektif dan menyeluruh dengan langkah-langkah sebagai berikut : • Melakukan sosialiasi code of conduct kepada seluruh jajaran perseroan, pelanggan dan mitra kerja secara berkala. • Melakukan evaluasi atas pencapaian atau pemahaman kepada jajaran perseroan, baik pada masa orientasi maupun masa bekerja. • Pengkajian secara berkala butir-butir aturan code of conduct dalam rangka pengembangan code of conduct lebih lanjut. Penyelenggaraan sosialisasi ini dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan, selaku penanggung jawab implementasi GCG dan code of conduct berkordinasi dengan unit kerja terkait. BUDAYA PERUSAHAAN Proses pembentukan budaya korporasi berawal dari kesadaran bahwa perusahaan memerlukan perekat untuk mempersatukan perusahaan- perusahaan yang berada di dalam group perseroan, yaitu Semen Padang dan Semen Tonasa, dengan memformulasi budaya korporasi yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi karyawan. Dengan terbentuknya budaya korporasi yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi karyawan,budayainitelahmeresapdandipraktikkan company related to the company’s activities; 3. It is forbidden to give or offer anything, either directly or indirectly, to state officials and/or individuals representing business partners, who can influence decision making; 4. It is forbidden to make a donation to a political party or one or more candidates for legislative or executive bodies, in accordance with applicable regulations and legislation; 5. In the event that another party gives a gift or donation that is believed to cause and effect and/or influence the decision making process and/or the value of the gift or donation is equal to or greater than Rp1,000,000 (one million rupiah) or its equivalent, the receiver is required to: 1. Return it politely and in line with applicable ethical behavior; 2. Report it to a direct or indirect supervisor should it not be possible to return the gift or donation. In this case, the gift or donation will be stored by the Corporate Secretary, in their role as compliance officer for the application of GCG, and it will be later used as a gift (door prize) at a special Company event and donated for the public good. 6. The Board of Commissioners, Board of Directors, and Employees are required to sign a Compliance Statement on an annual basis. Disseminating the Code of Conduct The Company is committed to effectively and completely communicating the Code of Conduct through the following steps: • Regularly communicate the code of conduct to all ranks in the company, as well as customers and business partners. • Evaluate achievements and understanding at all ranks of the company, both during orientation and during employment. • Periodically assess the points of the code of conduct for its further development. Dissemination and communication will be implemented by the Corporate Secretary’s division, as the responsible officer for implementation of GCG and the code of conduct, in coordination with the related work units. CORPORATE CULTURE The formation of the Corporate Culture originated from the realization that the Company required a tool to unite the companies within the group, i.e. Semen Padang and Semen Tonasa, with the formulation of a universal corporate culture that accommodates employees’ aspirations. With the formation of a universal corporate culture and the accommodation of employees’ aspirations, this culture has become pervasive and practiced in all employees’ daily activities
  • 7. PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. 207 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE REPORT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT OTHERS dalam aktivitas sehari-hari karyawan dan menjadi akselerator pertumbuhan kinerja Perseroan demi mencapai visi untuk menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia Tenggara. Budaya perusahaan merupakan sumber dari seluruh pranata organisasi (software) pengaturan pengelolaan perusahaan, yang dikembangkan dari falsafah dan nilai-nilai yang menjadi pedoman dan keyakinan insan Perseroan dalam melaksanakan tugasnya. Budaya korporasi SGG disusun dalam akronim “CHAMPS” yang mengandung nilai-nilai budaya sebagai berikut: • C ompete With a Clear & Synergized Vision • H ave a High Spirit for Continuous Learning • A ct with High Accountability • M eet Customer Expectation • P erform ethically with high Integrity • S trengthening Teamwork Kata CHAMPS merupakan penggalan dari kata bahasa Inggris “CHAMPION” yang memiliki arti “pemenang” atau ”juara”. Huruf S pada akhir kata CHAMPS menunjukkan bahwa pemenang berjumlah jamak atau lebih dari satu orang, yaitu para karyawan yang ada dalam semua perusahaan yang tergabung dalam grup di Perseroan. Selanjutnya nilai-nilai budaya tersebut diaktualisasikan ke dalam perilaku kunci (key behavior). Redefinisi Budaya Perusahaan ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapan seluruh jajaran Perseroan dalam merealisasikan rencana jangka panjang dan meraih peluang pertumbuhan usaha. and become an accelerator for performance growth to achieve the Company’s vision to become the leading cement company in the Asia Pacific region. The corporate culture is a sourced from company management regulations in all institutions in the organization (software), which has been developed from the philosophy and values to become a guideline and belief for everyone in the Company in carrying out their jobs. The SGG Corporate Culture has been abbreviated with the acronym “CHAMPS” which contains the corporate values: • C ompete With a Clear & Synergized Vision • H ave a High Spirit for Continuous Learning • A ct with High Accountability • M eet Customer Expectations • P erform ethically with high Integrity • S trengthening Teamwork The word CHAMPS is an abbreviation of the English word “CHAMPION” which means “winner”. The letter S at the end of the word CHAMPS demonstrates that there is more than one winner, i.e. the employees in all the companies within the Group. These cultural values can be actualized in key behavior. Redefining the Corporate Culture is a part of the efforts to improve the readiness of all ranks of employees to realize the long term plan and to achieve business growth opportunities.
  • 8. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE208 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS rapat umum pemegang saham general meeting of shareholders RapatUmumPemegangSaham(RUPS),merupakan lembaga tertinggi Perseroan. RUPS merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris sesuai yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sesuai dengan penyelenggaraannya terbagi atas: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), merupakan agenda rutin setiap tahun dan diselenggarakan minimal satu kali; dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di luar waktu RUPST. Selama tahun 2011, Perseroan menyelenggarakan satu kali RUPST dan tiga kali RUPSLB. RUPST diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2011 dan RUPSLB diselenggarakan tanggal 11 Maret 20011, 28 September 2011, dan 19 Oktober 2011 dengan tata cara penyelanggaraan sesuai peraturan yang berlaku. Keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2011 mencakup: 1. Menyetujui Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2010 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2010. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, member firm dari Ernst & Young sesuai dengan Laporannya dalam surat nomor RPC- 617/PSS/2011 tanggal 8 Maret 2011 dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang material posisi keuangan konsolidasian PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2010 serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi danDewanKomisarisatastindakanpengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2010, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku-buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan. 2. Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan PKBL. Laporan Keuangan PKBL disusun berdasarkan peraturan Kementerian BUMN yang merupakan basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi The General Meeting of Shareholders (GMS) constitutes the highest authoritative body for the Company. The GMS is the forum in which shareholders may make important decisions with authority not provided the Board of Directors or the Board of Commissioners, in accordance with provisions of the Articles of Association and applicable regulations and legislation. IMPLEMENTING THE GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS The General Meeting of Shareholders (GMS) consists of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM), which is routinely scheduled each year and held at least once; and the Extraordinary Meeting of Shareholders (EGM), which can be convened at times other than the AGM. During 2011, the Company convened one AGM and three EGMs. The AGM was held on June 28, 2011 and the EGMs on March 11, 2011, September 28, 2011 and October 19, 2011, all of which were convened in accordance with applicable regulations. The decisions made at the AGM held on June 28, 2011 included: 1. Approving the Annual Report concerning the state and management of the Company during Fiscal Year 2010, including the Supervisory Report by the Board of Commissioners during Fiscal Year 2010. Ratifying the Company’s Financial Statement for Fiscal Year 2010 as audited by Public Accounting Firm Purwantono, Suherman & Surja, member firm of Ernst & Young, in accordance with their Report in Letter RPC- 617/PSS/2011 dated March 8, 2011 declaring an opinion of fair presentation of all matters for the consolidated financial position of PT Semen Gresik (Persero) Tbk and subsidiaries per December 31, 2010, as well as business results and consolidated cash flow for the year ending on that date in accordance with the principles of accounting generally accepted in Indonesia, at the same time granting full release and discharge (volledig acquit et de charge) to the Directors and Board of Commissioners for their management and supervision during Fiscal Year 2010, provided that these actions are documented in the Company’s records and are not in conflict with applicable regulations and legislation. 2. Ratifying the Partnership and Community Stewardship Program (PCSP) Annual Report for the fiscal year ending December 31, 2010 compiled based on the PCSP Financial Statement. The PCSP Financial Statement itself is compiled based on regulations set by the SOE Ministry which is a comprehensive form of accounting other than the generally acceptable Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), terbagi atas: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), merupakan agenda rutin setiap tahun sekali; dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang waktu penyelenggaraannya bisa terjadi di luar waktu RUPST. The General Meeting of Shareholders is divided into: the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) which has a routine agenda held once a year, and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) which can be held at a time other than the AGM.
  • 9. PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE REPORT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT OTHERS PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. 209 yang berlaku umum di Indonesia, serta telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik: a. Hadori Sugiarto Adi & Rekan sesuai dengan Laporan Nomor: 04A/LAI-SG-PKBL/SBY I/II/2011 tanggal 7 Februari 2011 untuk PT Semen Gresik. b. Gafar Salim & Rekan sesuai dengan Laporan Nomor: LAK-GS/1001 tanggal 7 Februari 2011 untuk PT Semen Padang. c. Usman & Rekan sesuai dengan laporan Nomor: 003.b/AU/III/2011 tanggal 14 Maret 2011 PT Semen Tonasa. Dengan pendapat wajar dalam semua hal yang materialatasposisikeuanganProgramKemitraan dan Bina Lingkungan pada tanggal 31 Desember 2010, serta laporan aktivitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2010, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku Laporan Tahunan PKBL dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan. Terhadap pelaksanaan audit atas Program KemitraandanBinaLingkungankamimemberikan catatan bahwa dalam pelaksanaannya untuk Tahun Buku 2011 dan seterusnya diminta untuk menggunakan satu Kantor Akuntan Publik sebagai pelaksana audit umumnya. 3. Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih PT Semen Gresik (Persero) Tbk Tahun Buku 2010 sebesar Rp 3.633.219.892.000,00, sebagai berikut: 1) Dividen sebesar 50% atau Rp 1.816.609.946.000,00. 2) Menyetujui penetapan besaran Dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2011 untuk dimasukan sebagai perubahan dalam RKAP Perseroan dengan rincian sebagai berikut: a. Program Kemitraan Tahun 2011 sebesar 1,85% atau Rp 67.214.568.002,00 b. Program Bina Lingkungan Tahun 2010 sebesar 2% atau Rp 72.664.397.840,00 3) Sisanya dialokasikan sebagai cadangan yang akan dipergunakan untuk pengembangan usaha Perseroan. 4) Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan mengatur lebih lanjut mengenai pelaksanaan pembagian dividen sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan. 4. Menyetujui besarnya tantiem tahun buku 2010 dan gaji/honorarium serta fasilitas dan tunjangan untuk tahun 2011 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan oleh Pemegang Saham Mayoritas dan disampaikan dalam surat tersendiri serta dilaporkan pada RUPS yang akan datang. accountancy principles in Indonesia, and has been audited by a Public Accountant: a. Hadori Sugiarto Adi & Partner in accordance with Report Number: 04A/LAI-SG-PKBL/ SBY I/II/2011 dated February 7, 2011 for PT Semen Gresik. b. Gafar Salim & Partner in accordance with Report Number: LAK-GS/1001 dated February 7, 2011 for PT Semen Padang. c. Usman & Partner in accordance with Report Number: 003.b/AU/III/2011 dated March 14, 2011 for PT Semen Tonasa. With the opinion of fair presentation of all material matters related to the financial position for the Partnership and Community Stewardship Program as of December 31, 2010, as well as the activity report, and granted full release and discharge (volledig acquit et de charge) to the Directors and Board of Commissioners for their management and supervision of the Partnership and Community Stewardship Program during Fiscal Year 2010, provided that these actions are documented in the Company’s records and are not in conflict with applicable regulations and legislation. With regard to the audit on the Partnership and Community Stewardship Program, it was requested that in fiscal year 2011 and onwards the same auditor is used as for the general audit. 3. Approved the use of PT Semen Gresik (Persero) Tbk Net Profit for the fiscal year 2010 amounting to Rp3,633,219,892,000, as follows: 1) Dividend of 50% or Rp1,816,609,946,000. 2) Approval of Funds for the Partnership and Community Stewardship Program in fiscal year 2011 to be entered as an amendment in the Company’s Work Plan and Budget with the following details: a. Partnership Program 2011 amounting to 1.85% or Rp67,214,568,002. b. Community Stewardship Program 2010 amounting to 2% or Rp72,664,397,840. 3) The remainder to be allocated as reserves and used for business development. 4) Authorized the Company’s Directors to take all actions necessary to implement and further organize the payment of stipulated dividends in accordance with applicable regulations and legislation. 4. Approved the 2010 bonus and salary/ honorarium, as well as facilities and allowances, for 2011 for the Directors and Board of Commissioners as set by the Majority Shareholders and submitted in a separate letter and to be reported at the coming GMS.
  • 10. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE210 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS 5. 1). RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, member firm dari Ernst & Young, untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2011 dan periode lainnya dalam Tahun Buku 2011 sepanjang diperlukan untuk tindakan khusus berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2). RUPS menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, member firm dari Ernst & Young, yang akan mengaudit Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2011. 3). RUPS melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk kantor akuntan publik pengganti untuk audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2011 dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2011, menetapkan kondisi dan syarat-syarat penunjukan termasuk namun tidak terbatas pada biaya pelaksanaan audit dimaksud, apabila kantor akuntan publik yang telah ditunjuk tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena sebab apa pun, termasuk alasan hukum dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Sedangkan Keputusan RUPSLB pertama tanggal 11 Maret 2011 adalah sebagai berikut: 1. 1). Memberhentikan dengan hormat anggotaDewanKomisarisPerseroansebagai berikut: a. Darjoto Setyawan sebagai Komisaris; dan b. Arif Arryman sebagai Komisaris Independen. Pemberhentian Sdr. Darjoto Setyawan terhitung sejak 1 Januari 2011 dan Sdr. Arif Arryman terhitung sejak tanggal 7 5. 1). The GMS appointed Public Accountant Firm Purwantono, Suherman & Surja, member firm of Ernst & Young, to conduct the audit on the Company’s Consolidated Financial Statement for fiscal year 2011 and other periods within fiscal year 2011 as deemed necessary for specific actions based on applicable regulations and legislation. 2). The GMS appointed Public Accountant Firm Purwantono, Suherman & Surja, member firm of Ernst & Young, to conduct the audit on the Company’s Partnership and Community Stewardship Program Annual Report for fiscal year 2011. 3). The GMS authorized the Company’s Board of Commissioners to appoint a replacement public accountant to audit the Company’s Financial Statement for fiscal year 2011 and the Company’s Partnership and Community Stewardship Program Annual Report for fiscal year 2011, set conditions and requirements for such appointment, including but not limited to, the audit cost, should the appointed public accountant firm not be able to continue or conduct its duty for any reason, including legal reasons or those related to capital market legislation. Meanwhile, decisions made at the first EGM on March 11, 2011 were as follows: 1. 1). Dismiss with honor members of the Board of Commissioners as follows: a. Darjoto Setyawan as Commissioner; and b. Arif Arryman as Independent Commissioner. Mr. Darjoto Setyawan ended his appointment as of January 1, 2011 while Mr. Arif Arryman ended his appointment per 7
  • 11. 211 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE REPORT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT OTHERS PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. September 2010 dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Semen Gresik (Persero) Tbk. 2). Mengangkat anggota Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut: a. Hadi Waluyo sebagai Komisaris; b. Chatib Basri sebagai Komisaris Independen; dan c. Sumaryanto Widayatin sebagai Komisaris, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dan berakhir5(lima)tahunsejakpenutupanRapat, sehingga akan berakhir pada penutupan RUPS Tahun 2016, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu. 3). Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan Dewan Komisaris tersebut, makasusunankeanggotaanDewanKomisaris akan menjadi sebagai berikut: No Nama Name Jabatan Position Berakhir Pada Ending On 1 Dedi Aditya Sumanegara Komisaris Utama President Commissioner RUPS Tahun 2013 AGM 2013 2 Hadi Waluyo Komisaris Commissioner RUPS Tahun 2016 AGM 2016 3 Chatib Basri Komisaris Independen Commissioner Independent RUPS Tahun 2016 AGM 2016 4 Achmad Jazidie Komisaris Indenpenden Commissioner Independent RUPS Tahun 2012 AGM 2012 5 Setia Purwaka Komisaris Commissioner RUPS Tahun 2013 AGM 2013 6 Sumaryanto Widayatin Komisaris Commissioner RUPS Tahun 2016 AGM 2016 2. 1). Memberhentikan dengan hormat Direksi Perseroan sebagai berikut: a. Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama; b. Cholil Hasan sebagai Direktur Keuangan; c. Suharto sebagai Direktur Litbang dan Operasional. Pemberhentian anggota-anggota Direksi tersebut berlaku sejak ditutupnya Rapat ini dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota Direksi PT Semen Gresik (Persero) Tbk. 2). Mengangkat Direksi Perseroan sebagai berikut: a. Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama, b. Ahyanizzaman sebagai Direktur Keuangan, c. Suharto sebagai Direktur Litbang dan Operasional, d. Erizal Bakar sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis, e. Bambang Sugeng SI sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. September 2010; both were thanked for their dedication while serving as members of the Board of Commissioners of PT Semen Gresik (Persero) Tbk. 2). Appointed members of the Board of Commissioners to the Company as follow: a. Hadi Waluyo as Commissioner; b. Chatib Basri as Independent Commissioner; and c. Sumaryanto Widayatin as Commissioner, calculated effective the end of this Meeting and for a period of 5 (five) years from the end of this Meeting, thus to the end of the AGM 2016, with no prejudice to the right of the GMS to dismiss the relevant parties at any time. 3). These dismissals and appointments to the Board of Commissioners resulted in compilationoftheBoardofCommissioners as follows: 2. 1). Dismiss with honor Company Directors, as follows: a. Dwi Soetjipto as President Director; b. Cholil Hasan as Finance Director; c. Suharto as Research & Development and Operational Director. The dismissal of these Directors is effective from the end of this Meeting with thanks for their dedication while serving as members of the Board of Directors of PT Semen Gresik (Persero) Tbk. 2). Appointed Company Directors as follows: a. Dwi Soetjipto as President Director, b. Ahyanizzaman as Finance Director, c. Suharto as Research & Development and Operational Director, d. Erizal Bakar as Business Development and Strategy Director, e. Bambang Sugeng SI as Director of Human Resources
  • 12. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE212 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dan berakhir 5 (lima) tahun sejak penutupan Rapat, sehingga akan berakhir pada penutupan RUPS Tahun 2016, kecuali untuk Sdr. Dwi Soetjipto dan Sdr. Suharto masa jabatannya akan diperhitungkan dengan masa jabatan sementara yang telah mereka jalani sejak RUPS LB 25 Juni 2010, sehingga akan berakhir pada RUPS Tahunan Tahun 2015, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu. 3). Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan Direksi tersebut, maka susunan keanggotaan Direksi akan menjadi sebagai berikut: Sedangkan Keputusan RUPSLB kedua tanggal 28 September 2011 adalah sebagai berikut: RapatUmumPemegangSahamLuarBiasaPertama yang telah diselenggarakan oleh Perseroan pada tanggal 28 September 2011 yang tidak mencapai kuorum sebagaimana yang dipersyaratkan dan akan diselenggarakan pemanggilan kedua RUPSLB berikutnya pada tanggal 19 Oktober 2011. Keputusan RUPSLB kedua tanggal 19 Oktober 2011 adalah sebagai berikut: 1. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Irwan Suarly sebagai Direktur Pemasaran PT Semen Gresik (Persero) Tbk terhitung sejak berakhirnya masa jabatan pada tanggal 28 September 2011, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan tersebut. 2. Pengangkatan Direktur Pemasaran akan dilakukan pada RUPS selanjutnya; 3. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk seorang anggota Direksi lainnya guna menjalankan pekerjaan Direktur Pemasaran dengan kekuasaan dan wewenang yang sama. 4. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan rapat ini di hadapan Notaris dan melakukan segala hal yang dianggap perlusehubungandengankeputusantersebutdi atas, termasuk mengurus perizinan dari instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. effective at the end of this meeting, and ending 5 (five) years after the end of this Meeting, thus ending as of the close of the 2016 AGM, with the exception of Mr. Dwi Soetjipto and Mr. Suharto, the period of service for whom will be calculated along with their period of temporary service, which commenced from the EGM dated June 25, 2010, thus ending as of the 2015 AGM, with no prejudice to the right of the GMS to dismiss the relevant parties at any time. 3). The dismissals and appointments of Directors resulted in the compilation of the Company’s Board of Directors being as follows: Meanwhile the Decisions of the second EGM held on September 28, 2011 were as follows: The First Extraordinary Meeting of Shareholders convened by the Company on September 28, 2011 did not achieve the quorum required and a second call for a follow up EGM was made with the EGM convened on October 19, 2011. Decisions made at the second EGM on October 19, 2011 were as follows: 1. Confirmed the dismissal with honor of Mr. Irwan Suarly as Marketing Director of PT Semen Gresik (Persero) Tbk calculated from the end of his service period on September 28, 2011, with thanks for his labor and thoughts while holding his position. 2. The appointment of a new Marketing Director will take place at the next GMS; 3. Delegated authority to the Board of Commissioners to appoint another Director to carry out the duties of the Marketing Director with the same power and authority. 4. Authorized the Company’s Directors to declare these decisions in the presence of a Notary Public and take all necessary actions in relation to these decisions, including obtaining permits from the designated authorities in accordance with regulations and legislation. No Nama Name Jabatan Position Berakhir Pada Ending On 1 Dwi Soetjipto Direktur Utama President Director RUPS Tahun 2015 AGM 2015 2 Ahyanizzaman Direktur Keuangan Finance Director RUPS Tahun 2016 AGM 2016 3 Suharto Direktur Litbang dan Operasional Research & Development and Operational Director RUPS Tahun 2015 AGM 2015 4 Erizal Bakar Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis Business Development and Strategic Director RUPS Tahun 2016 AGM 2016 5 Bambang Sugeng SI Direktur Sumber Daya Manusia Director of Human Resources RUPS Tahun 2016 AGM 2016 6 Irwan Suarly Direktur Pemasaran Marketing Director RUPS Tahun 2011 AGM 2011 7 Suparni Direktur Produksi Production Director RUPS Tahun 2012 AGM2012
  • 13. PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE REPORT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT OTHERS PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. 213 DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) mewajibkan semua Perseroan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia mempunyai Dewan Komisaris yang bertugas untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dewan Komisaris yang terdiri lebih dari 1 orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri- sendiri, melainkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perseroan (PERSERO) mengatur bahwa Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhak untuk mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan Perseroan tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan rekomendasi dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (“RKAP”), termasuk dari sisi manajemen risiko. Peranan Dewan Komisaris dalam manajemen risiko lebih dititikberatkan pada proses persetujuan (baik yang diajukan Direksi dalam RKAP maupun yang diajukan secara terpisah di tengah tahun buku) dan melakukan evaluasi atas kebijakan manajemen risiko. Artinya, Dewan Komisaris tidak mencampuri wewenang Direksi untuk melakukan pengurusan, tapi lebih pada evaluasi pelaksanaan pengurusan Perseroan serta melakukan analisis atas transaksi yang membutuhkan persetujuan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan yang diperlukan dari Direksi dan wajib untuk memberikannya. Dewan Komisaris juga diberi kewenangan untuk memberhentikan sementara anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar Perseroan, ketentuan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Law No.40/2007 on Limited Liability Companies (“UUPT”) requires all Companies established based on Indonesian law to have a Board of Commissioners appointed to oversee management policies, the general running of the company, both with regard to the Company and the Company’s business, and to provide advice to the Directors. The oversight and advising is conducted in the interests of the Company and in accordance with the Company’s aims and objectives. A Board of Commissioners consisting of more than one member is a board, and no member of the Board of Commissioners may act individually, other than based on the Board of Commissioners Decision. Government Regulation No.12/1998 regarding Corporations (PERSERO) regulates that the Board of Commissioners of a State Owned Enterprise (“SOE”) has the right to appoint a Secretary to the Board of Commissioners. EachmemberoftheBoardofCommissionersshall in good faith, with prudence, and accountability oversee and advise the Board of Directors in the interests of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company. Each member of the Board of Commissioners is personally responsible for any loss suffered by the Company should the relevant party be at fault or negligent in carrying out his duties. In the case of bankruptcy due to the fault or negligence of the Board of Commissioners in supervising the Directors’ management and the Company’s assets are insufficient to pay all obligations resulting from the bankruptcy, then the members of the Board of Commissioners jointly and individually are responsible with the Board of Directors for the outstanding payments. The Board of Commissioners oversees and makes recommendations related to the Company’s Work Plan and Budget (“RKAP”), including regarding risk management. The role of the Board of Commissioners in Risk Management is more focused toward the approval process (both proposed by the Board of Directors in the RKAP and that proposed separately during the fiscal year) and evaluating the Risk Management policy. This means that the Board of Commissioners is not involved with the authority of the Board of Directors to manage the Company, rather it is more focused on evaluation of the management of the Company and analyzing transactions requiring approval from the Board of Commissioners. In carrying out its oversight duty, the Board of Commissioners has the right to request any information required from the Board of Directors, which is obliged to provide the information. The Board of Commissioners is also authorized to temporarily dismiss any member of the Board of Directors who violates the Company’s Articles of Association or applicable regulations and legislation.
  • 14. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE214 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris Tanggung Jawab Dewan Komisaris dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: • Tanggung jawab ke dalam (internal liability) Tanggung jawab ke dalam adalah melaksanakan tugas pengawasan di dalam Perseroan, yang laporan pertanggung-jawabannya diberikan sekali dalam setahun, yaitu pada waktu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. • Tanggung jawab ke luar (external liability). Tanggung jawab ke luar (external liability) muncul pada saat timbul kerugian pihak ketiga dalam hal terjadi kepailitan yang timbul sebagai akibat kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap Direksi (Pasal 115 UUPT). Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh 5 (lima) Komite, yaitu KomiteStrategi,ManajemenRisiko,danInvestasi, Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Good Corporate Governance serta Oversight Committee. Oversight Committee adalah Komite yang khusus dibentuk sebagai komitmen Dewan Komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 10 Desember 2007, yang bertugas untuk mengawasi dan memberikan rekomendasi kepada Direksi terkait dengan Pembangunan Pabrik Semen Baru dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (P3SB dan P2L)). Prinsip-prinsip kebijakan Dewan Komisaris dalam memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi dan perlakuan kepada para stakeholders adalah sebagai berikut: • Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan Perseroan. • Kebijakan dilandasi oleh itikad baik, kehati- hatian dan rasa tanggung jawab dan ditujukan pada kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. • Kebijakan diambil secara terbuka (transparent) kepada Direksi maupun para stakeholders. • Kebijakan dilandasi oleh obyektivitas (objectivity) serta perlakuan yang adil dan konsisten (fair and consistent treatment) pada data dan informasi yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. Komisaris Independen Jumlah Komisaris Independen Perseroan adalah dua orang, dari total enam orang anggota komisaris, atau 33%, yang berarti telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. Komisaris Independen Perseroan tidak pernah memiliki hubungan usaha apapun maupun hubungan afiliasi dan hubungan keluarga dengan anggota Direksi maupun anggota Komisaris lainnya. Salah seorang anggota Komisaris Independen memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners TheresponsibilitiesoftheBoardofCommissioners can be divided into 2 (two) types: • Internal Liability Internal liability is carrying out the duty of supervisionwithintheCompany,responsibility reports for which are provided annually, i.e. at the time of the Annual General Meeting. • External Liability External liability arises should there be any third party losses in the case of bankruptcy resulting from the fault or negligence of the Board of Commissioners in carrying out its duty of supervision over the Board of Directors (Article 115 UUPT). In carrying out its duty, the Company’s Board of Commissionersisassistedby5(five)Committees: the Strategy, Risk Management, and Investment Committee, Audit Committee, Nomination and Remuneration Committee, the Good Corporate Governance Committee and the Oversight Committee. The Oversight Committee is the Committee especially formed by the Board of Commissioners at the Extraordinary Meeting of Shareholders on December 10, 2007 appointed to oversee and provide recommendations to the Board of Directors in relation to the strategic construction projects for the New Factories and Steam Power Plant. The principle policies for the Board of Commissioners to provide advice and recommendations to the Board of Directors, and the treatment of the stakeholders, are as follows: • The Board of Commissioners oversees management policies, both regarding the Company and the Company’s business, and advises the Board of Directors regarding the running of the Company. • Polices are based on good faith, prudence and accountability and are in the interests of the Company and its aims and objectives. • Policies are transparent to the Board of Directors and the stakeholders. • Policies are based on objectivity and implemented fairly and consistently based on data and information provided by the Board of Directors to the Board of Commissioners. Independent Commissioners Th e Co m p a ny h a s t wo In d e p e n d e nt CommissionersfromatotalofsixCommissioners, or 33%, which satisfies the applicable regulations. The Company’s Independent Commissioners have never had a business relationship or affiliated relationship or family relationship with the Board of Directors or with other members of the Board of Commissioners. One of the Independent Commissioners has an educational background and experience in economics and finance to ensure competent supervision of
  • 15. 215 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE REPORT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT OTHERS PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. ekonomi dan keuangan, untuk menjamin kompetensi pengawasan bidang keuangan Perseroan. Salah satu anggota komisaris berlatar belakang pendidikan rekayasa industri dan sistem. Komposisi komite independen tersebut menjamin kompetensi pengawasan bidang industri dan keuangan. Dengan dipenuhinya seluruh syarat dasar tersebut Perseroan meyakini anggota komisaris independen akan mampu memberikan masukan dan pengawasan yang kredibel dan independen. Pemilihan dan Susunan Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan saat ini terdiri atas seorang Komisaris Utama, dan 5 orang Komisaris. Dari total 6 (enam) orang anggota Komisaris, dua (2) orang di antaranya adalah Komisaris Independen yang salah seorang diantaranya memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan, demi menjamin akuntabilitas dan independensi pengawasan yang dilakukan. Perseroan melaksanakan pemilihan anggota Dewan Komisaris setiap 5 (lima) tahun sekali. Untuk menjamin profesionalisme dan integritas calon komisaris, sebelumnya diselenggarakan fit and proper test yang seksama. Sebagaimana layaknya BUMN, proses fit and proper test dilakukan secara terbuka, guna menjamin calon komisaris yang bersangkutan bebas dari afiliasi maupun benturan kepentingan lainnya, dan terpenuhinya kepentingan pemegang saham minoritas secara wajar. Selanjutnya Dewan Komisaris terpilih diangkat dan diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang transparan. Susunan Dewan Komisaris Perseroan saat ini sesuai keputusan RUPSLB tanggal 11 Maret 2011 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : D. Aditya Sumanagara Komisaris : Setia Purwaka Komisaris : Hadi Waluyo Komisaris : Sumaryanto Widayatin Komisaris Independen : Achmad Jazidie Komisaris Independen : M. Chatib Basri Rapat Dewan Komisaris Proses pengawasan terhadap kegiatan operasional Perseroan dilakukan melalui rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi (BoCBoD), rapat gabungan Dewan Komisaris seluruh Operational Company (Rapat BoC SGG), serta rapat evaluasi dan diskusi dengan komite-komite yang terkait sesuai dengan masalah yang perlu mendapat perhatian. Rapat- rapat tersebut terdiri dari: A. Rapat BoCBoD: minimum satu kali dalam sebulan, yang dihadiri oleh seluruh Direksi dan Komisaris. Rapat ini di samping sebagai sarana untuk melaporkan hasil kinerja bulanan Direksi juga berguna untuk (a) membangun sinergi positif Direksi dan Komisaris, (b) proses komunikasi The Company’s Independent Commissioners always provide credible and independent advice and supervision. the Company’s finances. One Commissioner has an educational background in industrial and systems engineering. The composition of the independent committees ensures competent oversight in both the industrial and financial field. Through complying with all the basic requirements, the Company believes its Independent Commissioners are capable of providing credible and independent input and supervision. Election and Compilation of the Board of Commissioners The Company’s Board of Commissioners at this time consists of a President Commissioner and 5 Commissioners. From this total of 6 (six) Commissioners, two (2) are Independent Commissioners, one of whom has an educational background in accountancy and finance to ensure accountable and independent oversight. The Company elects members of the Board of Commissioners once every 5 (five) years. To ensure the professionalism and integrity of candidate Commissioners, a fit and proper test is thoroughly conducted prior to election. As appropriate for an SOE, the fit and proper test process is conducted transparently to ensure that the candidate Commissioner is free from all affiliations and other conflicts of interest, and the minority shareholders’ interests are fairly considered. The Board of Commissioners is then appointed and dismissed by the GMS in a transparent manner. The current compilation of the Board of Commissioners in accordance with the decision of the EGM convened on March 11, 2011 is as follows: President Commissioner: D.AdityaSumanagara Commissioner : Setia Purwaka Commissioner : Hadi Waluyo Commissioner : Sumaryanto Widayatin Independent Commissioner : Achmad Jazidie Independent Commissioner : M. Chatib Basri BoardofCommissionersMeeting The oversight process of the Company’s operational activities is conducted through meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors (BoCBoD), joint meetings of the Board of Commissioners of all OpCo (BoC SGG), and evaluation meetings and discussions with committees related to matters requiring attention. These meetings are: A. BoCBoD Meeting: a minimum of once a month, attended by all Directors and Commissioners. As well as being a forum for the Directors to report on the monthly performance results, is also useful (a) to build positive synergy between the Directors and Commissioners, Komisaris independen Perseroan senantiasa memberikan masukan dan pengawasan yang kredibel dan independen.
  • 16. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE216 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS untuk menerapkan understanding and acceptance (U&A) dalam proses pengambilan keputusan secara transparan, (c) proses pembelajaran, penciptaan team work dalam “two tier system” board. B. Rapat Gabungan Dewan Komisaris PT Semen Gresik,PTSemenPadangdanPTSemenTonasa, yang diadakan satu kali dalam sebulan, yang dihadiri oleh Dewan Komisaris PT Semen Gresik serta Komisaris Utama dan Komisaris/Ketua Komite Audit dari Semen Tonasa, dan Semen Padang. Setiap akhir triwulan rapat gabungan ini dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris SG, SP dan ST, yang diadakan bergantian di lokasi/ kantor pabrik. Tujuan Rapat ini diadakan sebagai forum komunikasi dan koordinasi informal antar entitas anak yang secara geografis berada pada tiga lokasi yang berbeda. C Rapat Internal Dewan Komisaris, yang diadakan minimal satu kali sebulan, biasanya diadakan sebelum rapat Komisaris dan Direksi (BoCBoD), dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dengan mengundang Komite atau Komite yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris sesuai dengan materi agenda. Selama tahun 2011 Dewan Komisaris menyelenggarakan 51 kali rapat, terdiri atas 12 kali rapat Komisaris dan Direksi (BoDBoC), 12 kali rapat gabungan Dewan Komisaris PT Semen Gresik, PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa, serta 27 kali (b) as a communication process for understanding and acceptance (U&A) in the process of making transparent decisions, (c) a process for learning and creating teamwork in a “two tier system” board. B. The Joint Meeting of PT Semen Gresik, PT Semen Padang and PT Semen Tonasa Boards of Commissioners is held once a month and attended by the Board of Commissioners of PT Semen Gresik and the President Commissioner andCommissioner/AuditCommitteeHeadfrom Semen Tonasa and Semen Padang. At the end of each quarter, this joint meeting is attended by all the members of the Boards of Commissioners of SG,SPandST,andheldinturnatdifferentlocations /factoryoffices. ThepurposeofthisMeetingisas an informal communication and coordination forum between OpCo geographically located in three different locations. C An Internal Board of Commissioners meeting is held at least once a month, usually before the Commissioners and Directors (BoCBoD) meeting and is attended by all members of the Board of Commissioners, with invitations extended to Committees or Committees appointed by the Board of Commissioners dependent on the agenda items. During 2011, the Board of Commissioners held 51 meetings, consisting of 12 Commissioners and Directors (BoCBoD) meetings, 12 joint Meetings of the Boards of Commissioners of PT Semen Gresik, PT Semen Padang and PT Semen
  • 17. PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. 217 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE REPORT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT OTHERS rapat internal Dewan Komisaris (termasuk dengan Komite-Komite di lingkungan Dewan Komisaris). Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Nama Komisaris Name of Commissioners BoC Internal BoC BoD BoC SGG Total Rapat Total Meetings R H R H R H R H Dedi Aditya Sumanagara 27 25 12 11 12 11 51 47 Hadi Waluyo *) 27 20 12 9 12 9 51 38 Setia Purwaka 27 23 12 9 12 10 51 42 Sumaryanto Widayatin *) 27 13 12 4 12 3 51 20 Achmad Jazidie 27 13 12 7 12 7 51 27 Muh. Chatib Basri *) 27 10 12 8 12 7 51 25 Keterangan : *) diangkat berdasarkan RUPSLB PT SG tgl. 11 Maret 2011 R - Jumlah Rapat H - Jumlah Hadir Risalah Rapat/ Rekomendasi Dewan Komisaris Pada tahun 2011, selain memberikan nasihat dan arahan dalam bentuk rapat-rapat dengan Direksi, Dewan Komisaris telah mengeluarkan surat- surat dan atau keputusan baik ditujukan kepada Direksi maupun antar Komite di lingkungan Dewan Komisaris dengan rekapitulasi sebagai berikut: • 12 Risalah Rapat BoDBoC, dan 12 Risalah Rapat Gabungan Komisaris SG SP ST • 20 surat terkait Internal Kontrol Audit • 24 surat terkait Strategi Bisnis dan Risiko & Investasi, Budget/Capex • 19 surat terkait Komite Nominasi dan Remunerasi • 1 Surat terkait Komite Good Corporate Governance • 7 surat terkait Proyek baru • 2 surat terkait tentang Key Performance Indicator • 4 surat terkait agenda khusus • 6 surat terkait RUPS • 6 surat terkait informasi • 26 Surat Keputusan Dewan Komisaris Program Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris Untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pemberian arahan baik mengenai jalannya kepengurusan maupun pengembangan Perseroan dimasa-masa mendatang, Perseroan melaksanakan program peningkatan kompetensi Dewan Komisaris. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2011 terkait dengan program tersebut adalah: Tonasa, and 27 internal Board of Commissioners meetings (including with Committees associated with the Board of Commissioners). Attendance levels by the members of the Board of Commissioners at these meetings are as follows: Note: *) appointed based on PT SG EGM dated March 11, 2011 R - Total Meetings H - Total Attendance Minutes of the Meetings / Recommendations by the Board of Commissioners In 2011, in addition to providing advice and direction at meetings with the Board of Directors, the Board of Commissioners issued letters and / or decisions directed to the Board of Directors or the Committees related to the Board of Commissioners with the following summary: • 12 Minutes of the BoCBoD Meetings, and 12 Minutes of the Joint Meeting for Commissioners of SG SP ST • 20 letters related to Internal Control Audits • 24 letters related to Business Strategy and Risk & Investment, Budget/Capex • 19 letters related to the Nomination and Remuneration Committee • 1 letter relate to the Good Corporate Governance Committee • 7 letters related to new Projects • 2 letters related to Key Performance Indicators • 4 letters related to special agenda items • 6 letters related to GMS • 6 letters related to information • 26 Board of Commissioners' Decrees Program to Improve Competencies of the Board of Commissioners To improve the quality of supervision and advice both related to managing and developing the Company in the coming years, the Company has implemented a program to improve the competencies of the Board of Commissioners. Activities that took place in 2011 related to this program include: (see table below)
  • 18. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE218 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS Nama Pelatihan Name of Training Waktu Time Penyelenggara Organizer Tempat Venue Peserta Participant Expand Leadership Program for BoD/BoC 10-12 Feb 2011 CLDI Bali Setia Purwaka Pemahaman Dasar Laporan Keuangan bagi Dewan Komisaris serta anak perusahaan BUMN/BUMD Basic Understanding of Financial Statements for Board of Commissioners and subsidiaries to SOE / Regionally Owned Enterprises 24 Sep 2011 PSIK Surabaya Hadi Waluyo, Setia Purwaka, Achmad Jazidie Menghadiri berbagai seminar dari Industri, Regulator dan Kementerian BUMN Attending a variety of seminary held by the industry, Regulator and SOE Ministry Maret - Desember 2011 March - December 2011 BUMN Executive Club, Kadin, Perhapi, PII, dll SOE Executive Club, Chamber of Commerce, Perhapi, PII, etc Jakarta Seluruh Dewan Komisaris All Commissioners Appraisal of the Board of Commissioners Duties In accordance with applicable legislation, the Board of Commissioners supervises management policies, general management both for the Company and the Company’s business, and provides advice to the Board of Directors. This supervision and advisory role is conducted in the Company’s interests and in accordance with the aims and objectives of the Company (Company Law No.40/2007). To conduct this supervisory duty over the operational duties of the Board of Directors, the Board of Commissioners is guided by the applicable regulations and legislation, as well as by Regulation No.1/2011 of the SOE Ministry dated 1 August 2011, as well as the Company’s Articles of Association. To ensure the success of these supervisory duties, the Company’s Board of Commissioners conducts periodic self assessment on its performance and reports in its entirety to the AGM for approval. The Procedure for Setting and the Amount of Remuneration for Commissioners The amount of remuneration for the members of the Board of Commissioners is set each year by the GMS along with the amount of remuneration for the Board of Directors. The amount of remuneration for the Board of Commissioners is proposed during the GMS and is based on performance achievement of the Board of Commissionersasanalyzedandrecommendedby the Nomination and Remuneration Committee. In preparing the basis for setting and recommending a credible amount of remuneration, the NRC always involves an independent consultant. Supported by a strongdatabasefromamarketsurveyofcompaniesof similartypeandclassastheCompanyandconsidering direction from the NRC, the independent consultant examines various main factors in calculating the remuneration amount for Commissioners. Penilaian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasehat dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan (UUPT Nomor 40 tahun 2007). Untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap tugas operasional yang dijalankan Direksi, Dewan Komisaris berpedoman pada aturan perundang- undangan yang berlaku, serta pada Peraturan Menteri BUMN No. 01 tahun 2011 tanggal 1 Agustus 2011, dan Anggaran Dasar Perseroan. Untuk memastikan pencapaian tugas pengawasan tersebut, Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan self-assessment kinerja secara berkala, dan melaporkan secara menyeluruh kepada RUPS Tahunan untuk disetujui. Prosedur Penetapan dan Besaran Remunerasi Komisaris Penetapan besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan setiap tahun dalam RUPS bersamaan dengan penetapan besaran remunerasi Direksi. Besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris diusulkan dalam RUPS, didasarkan atas capaian kinerja Dewan Komisaris seusai hasil analisis dan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi. Dalam menyusundasarpenetapandanrekomendasi besaran remunerasi yang kredibel, KNR selalu melibatkan konsultan independen. Dengan dukungan database yang kuat dari survei pasar pada perusahaan sejenis dan sekelas Perseroan dan mempertimbangkan arahan KNR, konsultan independen menyusun beberapa faktor utama dalam mengusulkan besaran remunerasi Komisaris.
  • 19. PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE REPORT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT OTHERS PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. 219 Dewan Komisaris menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang terdiri atas honorarium, asuransi, tantieme serta fasilitas dan tunjangan lainnya yang jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, dan diputuskan oleh pemegang saham Seri A dalam RUPS. Remunerasi untuk Komisaris dapat berbeda sesuai dengan tugas dan tanggung jawab setiap Komisaris. Jumlah total remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dilaporkan oleh perusahaan dalam RUPS. Besaran tantieme yang diberikan kepada anggota Komisaris maupun Direksi ditetapkan sesuai dengan kinerja Perseroan dan ketercapaian KPI untuk Komisaris maupun Direksi. (Lihat juga uraian penetapan remunerasi / gaji Direksi). Adapun tabel rincian remunerasi Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2011 adalah sebagai berikut. Remunerasi Komisaris Tahun 2011 (dalam Rp ribu) Nama Komisaris Name of Commissioners Jabatan Honorarium Tunjangan Tantiem Kinerja 2010 Total D. Aditya Sumanagara Komisaris Utama President Commissioner 764,085 696,986 1,370,736 2,831,807 Darjoto Setiawan (1) Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner 0 0 1,326,989 1,326,989 Setia Purwaka Komisaris Commissioner 616,715 858,904 1,105,338 2,580,957 Hadi Waluyo (4) Komisaris Commissioner 466,631 538,952 0 1,005,582 Sumaryanto Widayatin (4) Komisaris Commissioner 466,631 538,952 0 1,005,582 Arif Arryman (2) Komisaris Independen Commissioner Independent 0 0 829,004 829,004 Marwoto Hadi Soesastro (3) Komisaris Independen Commissioner Independent 0 0 460,558 460,558 Achmad Jazidie Komisaris Independen Commissioner Independent 616,715 545,887 1,105,338 2,267,940 Chatib Basri (4) Komisaris Independen Commissioner Independent 466,631 538,952 0 1,005,582 Subtotal 3,397,405 3,718,633 6,197,964 13,314,002 TheBoardofCommissionersreceivesbothfixedand variable remuneration consisting of an honorarium, insurance, bonus and facilities and allowances as recommended by the NRC and decided by the Series A Shareholders at the GMS. Remuneration between Commissioners can differ in accordance with the relevant duties and responsibilities. The total amount of remuneration received by the Board ofCommissionersisreportedbytheCompanytothe GMS. The amount of the tantieme (bonus) awarded to the members of the Board of Commissioners and Board of Directors is set according to Company performance and achievement of KPI set for the Commissioners and Directors. (see also paragraph on Board of Directors remuneration / salary) Details of the remuneration received by the Company’s Commissioners in the fiscal year 2011 is as follows: Remuneration for the Board of Commissioner 2011 (in IDR thousand) Catatan Notes : (1) Berhenti per 1 Januari 2011 Resigned as of January 1, 2011 (2) Meninggal dunia 7 September 2010 Passed away on September 7, 2010 (3) Meninggal dunia 4 Mei 2010 Passed away on May 4, 2010 (4) Diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris melalui RUPSLB tertanggal 11 Maret 2011 Assigned as a member of Board of Commissioner trough extraordinary GMS on March 11, 2011 Seluruh nilai tersebut adalah gross All the above values are gross
  • 20. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE220 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS Gambaran singkat prosedur penetapan Remunerasi Dewan Komisaris disampaikan pada bagan berikut. HONOR DAN TANTIEM DEWAN KOMISARIS Honorarium and Bonus for Board of Commissioners Meminta masukan Konsultan Independen dalam menetapkan dasar penentuan remunerasi Request input from the Independent Consultant to set the basis for remuneration Melimpahkan pelaksanaan ketentuan besaran honor dan tantiem Kepada Dewan Komisaris setelah mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwi Warna Delegate implementation of the provisions of salaries and bonus to theBoard of Commissioners upon the approval of Series A Shareholders Membahas usulan KNR dan mengusulkan besaran remunerasi kepada Pemegang Saham Seri A Dwi Warna Discuss the NRC proposals and propose the amount of remuneration to Series A Shareholder Dwi Warna. Mengusulkan dasar dan besaran remunerasi Recommend the basis and amount of remuneration Mengusulkan dasar dan pertimbangan remunerasi mencakup: Per Men BUMN no PER-07/MBU/2010,• tgl 27 Des 2010 pasal 5. Hasil survey remunerasi• Keberhasilan memitigasi risiko• Ketersediaan waktu• Kompetensi dan pengalaman• KONSULTAN INDEPENDEN INDEPENDENT CONSULTANT Komite Nominasi & Remunerasi nomination & remuneration committees Proposed basis and considerations for remuneration covering: SOE Minister’s Reg PER-07/MBU/2010,• of 27 Dec 2010 article 5. Remuneration survey results• Success in mitigating risk• Time availability• Competence and experience• Komite Nominasi & Remunerasi nomination & remuneration committees dewan komisaris board of commissioners rapat umum pemegang saham GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS Remuneration procedure of Board of Commissioners as follow:
  • 21. PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. 221 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAIN-LAIN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE REPORT CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT OTHERS DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, Direksi bertugas mengelola Perseroan, memelihara dan mengurusasetPerseroansertamewakiliPerseroan di dalam maupun di luar urusan pengadilan. Dalam menjalankan perseroan Direksi mempunyai visi untuk menjadi organ perseroan yang memiliki kompetensi tinggi dan bekerja secara profesional serta independen dalam melaksanakan tugasnya. Sedangkan untuk penerapannya Direksi memiliki misi yang dijalankan untuk mendukung pencapaian visi tersebut yaitu melaksanakan fungsi pengelolaan perusahaan berstandar internasional sesuai dengan kaidah good corporate governance dalam rangka mencapai visi korporasi, dan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar perusahaan. Kedudukan masing-masing anggota Direksi, termasuk Direktur Utama, setara, dengan tugas Direktur Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi dapat mengambil keputusan, termasuk dalam rapat Direksi, dan melaksanakan keputusan tersebut sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian tanggung jawab kolegial tetap berlaku. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. Dengan itikad baik penuh tanggung jawab Direksi sebagai organ perusahaan melaksanakan tugasnya mengurusPerseroanuntukkepentinganperusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. Pelaksanaan Fungsi Pengurusan Direksi MemimpindanmengurusPerseroansesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; • Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan; • Melakukan pengurusan dengan itikad baik dan prinsip kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; • Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; • Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut; • Tidak boleh mewakili Perseroan jika mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan; • Pada dasarnya Direksi bekerja secara kolegial, putusan tiap anggota Direksi merupakan putusan organ Direksi. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan agar value driver berfungsi maksimal sehingga mampu In accordance with the Company’s Articles of Association, the Board of Directors is appointed to manage the Company, maintain and manage the Company’s assets and represent the Company in affairs both within and outside court. In running the Company, the Board of Directors’ vision is to be an Instrument of the Company with a high level of competency, working professionally and independently in carrying out its duties. While in its implementation, the Board of Directors’ mission is to support the achievement of this vision, i.e. manage thecompanytointernationalstandardsinaccordance with the rules of good corporate governance, to achieve the corporate vision and always comply with the applicable regulations and legislation, as well as the Company’s Articles of Association. The status of each member of the Board of Directors, including the President Director, is equal, with the President Director appointed to coordinate the Directors’ activities. Directors can make decisions, including in Directors Meetings, and implement these decisions in accordance with the division of duties and authority; however, joint responsibility remains in force. Actions taken by Directors beyond the decisions made at Directors Meetings are the personal responsibility of the relevant Director until such action is approved by the Directors Meeting. With good faith and full responsibility, the Directors, as an Instrument of the Company, carry out their duty to manage the Company in the interests of and in accordance with the aims and objectives of the Company, as well as representing the Company in affairs both within and outside court and heeding all applicable regulations and legislation, as well as the Company’s Articles of Association and the Decisions of the GMS. Implementation of the Board of Directors’ Management Function LeadingandmanagingtheCompanyinaccordance with the aims and objectives of the Company: • Maintain and manage the Company’s wealth; • Manage in good faith and with prudence in the interests of and in accordance with the Company’s aims and objectives; • Have no conflict of interest either directly or indirectly in any management action that could result in loss; • Have taken actions to prevent the occurrence or continuation of any loss; • Not representing the Company if having any conflict of interest with the Company; • Basically, the Directors work collectively and the decision of each member of the Board of Directors is the decision of the Board of Directors as an Instrument of the Company. The Board of Directors is collectively assigned and responsible for managing the Company such that value drivers function to the maximum, enabling Direksi bertugas mengelola Perseroan, memelihara dan mengurus aset Perseroan serta mewakili Perseroan di dalam maupun di luar urusan pengadilan. The Board of Directors manages the Company, maintains and manages the Company’s assets and represents the Company both for court matters and beyond.
  • 22. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN MANAJEMEN INFORMASI BAGI INVESTOR TINJAUAN OPERASIONAL Management Report INFORMATION FOR INVESTORS OPERATIONAL PERFORMANCE222 INFORMASI PERUSAHAANIKHTISAR COMPANY PROFILEHIGHLIGHTS meningkatkan profitabilitas operasional dengan hasil akhir meningkatnya nilai Perseroan. Masing- masing anggota Direksi dapat melaksanakan dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian, tanggung jawab kolegial tetap berlaku. Fungsi pengelolaan Perseroan oleh Direksi mencakup 5 (lima) tugas utama, yakni: • Kepengurusan Direksi menyusun visi, misi dan nilai-nilai perusahaan, program jangka pendek dan panjang, mengendalikan sumber daya secara efektif dan efisien, memperhatikan kepentingan minority shareholder secara wajar dan memiliki tata kerja dan pedoman kerja (charter) yang jelas. • Manajemen risiko Direksi menyusun dan melaksanakan manajemen risiko yang mencakup seluruh aspek operasional Perseroan • Pengendalian internal Direksi menyusun satuan pengendalian internal untuk mengawasi dan mencegah terjadinya fraud atau kegagalan penerapan strategi Perseroan. • Komunikasi Direksi memastikan kelancaran komunikasi internal atau antarbagian dan eksternal dengan pemangku kepentingan. • Tanggung jawab sosial Direksijugamenyusundanmelaksanakankegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di samping fungsi di atas, Direksi juga bertugas memastikan informasi yang terkait dengan tanggung jawab direktorat dari masing-masing bidang selalu tersedia untuk Dewan Komisaris. Direksi wajib menyusun laporan tahunan yang memuat antara lain laporan keuangan, laporan Kinerja Perusahaan, laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan, rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan tahunan dimintakan persetujuan dari RUPS dan laporan keuangan dimintakan pengesahan dari RUPS. Dengan diberikannya persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan atas laporan keuangan, berarti RUPS telah memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan Perseroan selama tahun buku yang bersangkutan sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Kebijakan umum terkait pembagian tugas Direksi yaitu bertugas secara kolektif, namun agar lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas rising operational profitability and eventually increasing the value of the Company. Each member of the Board of Directors may implement and make decisions in accordance with the division of duty and authority; however the principle of collective responsibility remains in force. The management functions of the Board of Directors cover 5 (five) main duties, which are: • Leadership The Board of Directors develops the vision, mission and corporate values, the short and long term program, controls resources effectively and efficiently, pays fair attention to the interests of minority shareholders and has clear working procedures and guidelines (charter). • Risk Management The Board of Directors develops and implements risk management covering all operational aspects of the Company. • Internal Control The Board of Directors develops an internal control unit to supervise and prevent the occurrence of fraud and failure to apply corporate strategy. • Communication The Board of Directors ensures smooth internal communications, including between departments, and external communication with stakeholders. • Social Responsibility The Board of Directors also develops and implements corporate social responsibility programs, in accordance with applicable regulations. In addition to the above functions, the Board of Directors is also assigned to ensure that information related to Directorate responsibilities in each field is always available to the Board of Commissioners. The Board of Directors is required to compile an annual report that includes, among other things, the financial statement, company performance report, corporate social and environmental responsibility implementation report, and details of any problems occurring during the fiscal year in question. Approval of the annual report is requested from the GMS and ratification of the financial statement is also sought from the GMS. By approving the annual report and ratifying the financial statement, the GMS grants release and relieves the responsibility for actions taken during the fiscal year in question, provided that all such actions are documented in the Company’s records and are not in conflict with any applicable regulations or legislation. General policies related to Directors’ division of duties are assigned collectively; however, in the interests of efficiency and effectiveness, Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. Actions taken by members of the Board of Directors beyond those decided by a Directors Meeting are the personal responsibility of the relevant Director until the action can be approved by the Directors Meeting.