Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
Praktikum ini menganalisis keanekaragaman serangga di lingkungan Kampus IAIN Raden Intan Lampung menggunakan beberapa metode penangkapan. Didapatkan beberapa jenis serangga termasuk lalat, kumbang, rayap, kupu-kupu, semut, belalang, dan laba-laba dengan jumlah keseluruhan 56 ekor. Kesimpulannya, penangkapan menggunakan jaring ayun memberikan hasil tertinggi dibandingkan metode lain
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian penting pada bunga tumbuhan, meliputi benang sari, tangkai sari, kepala sari, putik, bakal buah, tangkai kepala putik, dan kepala putik. Bagian-bagian tersebut dibedakan berdasarkan letak, jumlah, dan ciri-cirinya masing-masing.
1) Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan insektarium dan preparat basa, mencakup tinjauan pustaka, alat dan bahan, prosedur kerja, pembahasan struktur tubuh serangga seperti belalang dan laba-laba serta klasifikasi filum arthropoda dan insecta.
Amphibi dibagi menjadi 4 ordo utama berdasarkan ciri-cirinya, yaitu Urodela (salamander), Apoda (salamander cacing), Anura (kodok dan katak), serta Proanura yang sekarang sudah punah. Ordo-ordo ini memiliki perbedaan pada kehadiran/absennya ekor dan kaki, serta habitatnya yang mayoritas terkait dengan air. Indonesia memiliki berbagai jenis amphibi dari berbagai ordo ini.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
Praktikum ini menganalisis keanekaragaman serangga di lingkungan Kampus IAIN Raden Intan Lampung menggunakan beberapa metode penangkapan. Didapatkan beberapa jenis serangga termasuk lalat, kumbang, rayap, kupu-kupu, semut, belalang, dan laba-laba dengan jumlah keseluruhan 56 ekor. Kesimpulannya, penangkapan menggunakan jaring ayun memberikan hasil tertinggi dibandingkan metode lain
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian penting pada bunga tumbuhan, meliputi benang sari, tangkai sari, kepala sari, putik, bakal buah, tangkai kepala putik, dan kepala putik. Bagian-bagian tersebut dibedakan berdasarkan letak, jumlah, dan ciri-cirinya masing-masing.
1) Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan insektarium dan preparat basa, mencakup tinjauan pustaka, alat dan bahan, prosedur kerja, pembahasan struktur tubuh serangga seperti belalang dan laba-laba serta klasifikasi filum arthropoda dan insecta.
Amphibi dibagi menjadi 4 ordo utama berdasarkan ciri-cirinya, yaitu Urodela (salamander), Apoda (salamander cacing), Anura (kodok dan katak), serta Proanura yang sekarang sudah punah. Ordo-ordo ini memiliki perbedaan pada kehadiran/absennya ekor dan kaki, serta habitatnya yang mayoritas terkait dengan air. Indonesia memiliki berbagai jenis amphibi dari berbagai ordo ini.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Pada ikan, katak, reptil, dan burung, bagian otak yang berkembang berbeda-beda, sesuai dengan fungsi gerak dan indra yang dimiliki masing-masing hewan. Pada ikan adalah otak kecil untuk keseimbangan dan gerak, katak adalah otak tengah untuk penglihatan, reptil adalah bagian depan otak besar untuk penciuman, dan burung adalah otak besar dan kecil untuk gerak dan keseimbangan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Kelas Aves merupakan kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Ciri khasnya adalah tubuh dilindungi bulu dan mampu terbang berkat sayap. Morfologi dan anatomi tubuhnya meliputi bagian kepala, leher, tubuh, dan ekor serta organ dalam seperti pencernaan dan reproduksi.
Euspongia sp. adalah porifera dari filum Porifera, class Demospongiae, ordo Haploselerida, dan famili Acroporidae. Hewan ini memiliki tubuh multiseluler yang terbuat dari spongin atau campuran spongin dan zat kersik, dengan berbagai bentuk dan warna.
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
1. Praklikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan bertulang sejati (Osteichthyes) berdasarkan morfologi, pengukuran, dan kunci identifikasi.
2. Morfologi ikan yang diamati meliputi bagian kepala, mata, mulut, insang, sisik, dan berbagai jenis sirip.
3. Ikan tersebut diklasifikasi sebagai Ctenopharyngodon idellus berdasarkan ciri-ciri tubuh dan ukuran yang
Berdasarkan hasil praktikum tentang keanekaragaman pada hewan dan tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis keanekaragaman yaitu gen dan spesies. Keanekaragaman gen mempengaruhi struktur morfologi sedangkan keanekaragaman jenis tidak mempengaruhi struktur. Hewan yang diamati umumnya masuk kategori jenis sedangkan tumbuhan masuk kategori gen kecuali padi.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Pada ikan, katak, reptil, dan burung, bagian otak yang berkembang berbeda-beda, sesuai dengan fungsi gerak dan indra yang dimiliki masing-masing hewan. Pada ikan adalah otak kecil untuk keseimbangan dan gerak, katak adalah otak tengah untuk penglihatan, reptil adalah bagian depan otak besar untuk penciuman, dan burung adalah otak besar dan kecil untuk gerak dan keseimbangan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Kelas Aves merupakan kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Ciri khasnya adalah tubuh dilindungi bulu dan mampu terbang berkat sayap. Morfologi dan anatomi tubuhnya meliputi bagian kepala, leher, tubuh, dan ekor serta organ dalam seperti pencernaan dan reproduksi.
Euspongia sp. adalah porifera dari filum Porifera, class Demospongiae, ordo Haploselerida, dan famili Acroporidae. Hewan ini memiliki tubuh multiseluler yang terbuat dari spongin atau campuran spongin dan zat kersik, dengan berbagai bentuk dan warna.
1. Dokumen tersebut membahas tentang morfologi katak dan kodok berdasarkan hasil pengamatan. 2. Terdapat perbedaan ciri antara katak dan kodok, seperti bentuk tubuh, kulit, dan struktur anggota gerak. 3. Katak memiliki kulit lunak dan basah serta memiliki selaput renang pada kaki belakang, sedangkan kodok memiliki kulit kasar dan kering tanpa selaput renang.
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
1. Praklikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan bertulang sejati (Osteichthyes) berdasarkan morfologi, pengukuran, dan kunci identifikasi.
2. Morfologi ikan yang diamati meliputi bagian kepala, mata, mulut, insang, sisik, dan berbagai jenis sirip.
3. Ikan tersebut diklasifikasi sebagai Ctenopharyngodon idellus berdasarkan ciri-ciri tubuh dan ukuran yang
Berdasarkan hasil praktikum tentang keanekaragaman pada hewan dan tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis keanekaragaman yaitu gen dan spesies. Keanekaragaman gen mempengaruhi struktur morfologi sedangkan keanekaragaman jenis tidak mempengaruhi struktur. Hewan yang diamati umumnya masuk kategori jenis sedangkan tumbuhan masuk kategori gen kecuali padi.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Annelida adalah filum cacing yang memiliki tubuh bersegmen dan beruas-ruas. Terdiri dari kelas Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea. Polychaeta adalah cacing laut berambut banyak, Oligochaeta adalah cacing tanah berambut sedikit, sedangkan Hirudinea adalah lintah.
Dokumen tersebut membahas tentang Annelida, yaitu cacing dengan tubuh bersegmen. Terdapat informasi tentang ciri-ciri umum, sistem tubuh, reproduksi, dan kelompok utama Annelida seperti Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat Annelida bagi ekosistem dan kemanusiaan.
Annelida adalah kelompok cacing bersegmen dengan habitat di dasar laut, perairan tawar, dan tanah lembab. Mereka memiliki tubuh berukuran 1 mm hingga 3 m dengan struktur tubuh bersegmen yang memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, ekskresi, dan saraf yang terkoordinasi. Annelida bereproduksi secara seksual dan aseksual serta diklasifikasi menjadi tiga kelompok utama yaitu Oligochaeta, Polychaeta, dan Hir
Tugas biologi ini membahas tentang filum Annelida yang memiliki tubuh bersegmen. Terdiri dari 3 kelas yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea. Masing-masing kelas memiliki ciri khas seperti jumlah rambut kaku, kemampuan berenang, habitat, dan cara makan. Contoh organisme annelida adalah cacing tanah, cacing kipas, dan lintah.
Annelida adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen. Mereka memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, saraf, dan eksresi yang sempurna. Terdiri dari 3 kelas yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea. Polychaeta memiliki parapodia dan banyak seta, sementara Oligochaeta memiliki sedikit seta dan tidak memiliki parapodia. Hirudinea adalah lintah dan pacet yang mengisap darah.
1. Annelida merupakan filum yang memiliki tubuh bersegmen dan sistem organ yang kompleks. Annelida meliputi kelas Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea.
2. Annelida memiliki peran penting bagi manusia dan lingkungan, seperti sumber protein, bahan baku obat dan kosmetik, serta membersihkan luka. Namun, beberapa juga dapat menyebabkan penyakit parasit pada manusia.
Annelida memiliki ciri tubuh bersegmen, sistem pencernaan sempurna, dan sistem peredaran darah tertutup. Terdiri dari kelas Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea. Kelas-kelas ini berbeda dalam jumlah rambut dan parapodia mereka. Annelida memiliki peran penting seperti menyuburkan tanah, sumber makanan, dan zat hirudin yang berguna medis.
Annelida adalah cacing bersegmen yang terdiri dari tiga kelompok utama yaitu polychaeta, oligochaeta, dan hirudinea. Mereka memiliki tubuh bersegmen dengan sistem pencernaan, peredaran darah, dan reproduksi. Annelida dapat ditemukan di berbagai habitat air tawar, laut, dan darat.
Filum Annelida merupakan cacing bersegmen dengan tubuh berbentuk silinder dan terbagi menjadi beberapa ruas. Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, sistem pencernaan lengkap, dan beberapa jenisnya hidup sebagai parasit dengan menghisap darah inangnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen Database Management System (DBMS). DBMS digunakan untuk mengelola basis data secara efektif dan efisien. Dokumen ini juga membahas fungsi, keuntungan, dan kerugian penggunaan DBMS serta contoh-contoh DBMS yang populer.
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Tjoetnyak Izzatie
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menulis karangan narasi di kelas V MIN Lamjampok Aceh Besar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan hasil penelitian tentang penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menulis karangan narasi.
2. Penelitian dilakukan di kelas 5 SD dengan subjek penelitian siswa kelas 5 SD.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa, serta
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...Tjoetnyak Izzatie
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Latar belakang masalah adalah rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak di MIN Lamjampok disebabkan metode pembelajaran yang monoton.
2) Tujuan penelitian adalah mengetahui penerapan metode sosiodrama dan pengaruhnya terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi membiasakan akhlak terpuji.
3) Man
1. Kerajaan Pajang berdiri pada abad ke-16 sebagai penerus Kerajaan Demak dan berlokasi di Jawa Tengah.
2. Tujuan makalah ini adalah mengetahui sejarah dan perkembangan Kerajaan Pajang.
3. Jaka Tingkir adalah pendiri Kerajaan Pajang yang memerintah hingga awal abad ke-16.
1. Kerajaan Pajang berdiri pada abad ke-16 sebagai penerus Kerajaan Demak dan berlokasi di Jawa Tengah.
2. Tujuan makalah ini adalah mengetahui sejarah dan perkembangan Kerajaan Pajang.
3. Jaka Tingkir mendirikan Kerajaan Pajang setelah kematian ayahnya Ki Ageng Pengging.
Dokumen tersebut membahas tentang pabrik pengolahan minyak kelapa sawit, meliputi: (1) proses pengolahan TBS menjadi CPO melalui tahapan perebusan, perontokan buah, pengolahan minyak dari daging buah, dan pemurnian minyak; (2) dampak lingkungan dari limbah cair pabrik; (3) upaya pengolahan limbah cair menjadi biogas.
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh BesarTjoetnyak Izzatie
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah penelitian tentang metode pembelajaran fiqh di Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Montasik, Aceh Besar. Dokumen menjelaskan pentingnya pendidikan dalam membentuk kepribadian, tujuan dan signifikansi penelitian, serta metode yang akan digunakan dalam penelitian tersebut.
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...Tjoetnyak Izzatie
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SD Negeri Cot Meuraja Aceh Besar untuk meningkatkan prestasi siswa pada materi pesawat sederhana. Metode demonstrasi diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan minat belajar siswa yang selama ini terlihat pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi terhadap prestasi siswa dan aktifitas siswa dan guru dalam pembel
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh TimurTjoetnyak Izzatie
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan dalam memperoleh ilmu pengetahuan melalui proses belajar mengajar di sekolah. Guru harus menggunakan metode mengajar yang tepat agar siswa dapat menyerap materi pembelajaran, khususnya fiqih. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui metode apa yang digunakan guru fiqih di MIN dan seberapa efektif metode tersebut.
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Tjoetnyak Izzatie
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penelitian tindakan kelas tentang peningkatan keterampilan proses dan menulis siswa melalui pembelajaran tematik dengan media lingkungan sekolah di SDN 9 Hegarsari.
2. Beberapa masalah yang diidentifikasi meliputi kurangnya pemahaman guru akan pembelajaran tematik dan hilangnya karakteristik mata pelajaran yang ditematikkan.
3
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang terkubur jutaan tahun lalu. Minyak bumi digunakan untuk berbagai bahan bakar dan bahan kimia, dan industri minyak mentah meliputi eksplorasi, ekstraksi, pengilangan, dan transportasi minyak mentah. Minyak bumi memiliki berbagai manfaat namun juga berdampak negatif terhadap lingkungan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. 1
ANNELIDA
A. Pengertian
Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin) atau cacing gelang adalah
kelompok cacing dengan tubuh bersegmen.
Berbeda dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes, Annelida
merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan
selomata).Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling
sederhana.
B. Ciri Tubuh
1. Hewan triploblastik, selomata (sudah terdapat selom sejati).
2. Tubuh bersegmen (disebut metameri) memiliki sistem saraf, pencernaan,
reproduksi dan sistem ekskresi.
3. Tiap segmen tubuhnya dibatasi oleh sekat yang disebut septa.
4. Organ-organ ekskresi terdiri atas nefridia (saluran), nefrostom (corong) dan
nefrotor (pori tempat keluarnya kotoran).
5. Memiliki sistem peredaran darah tertutup dan sistem saraf tangga tali.
2. 2
6. Berkembang biak secara kawin melalui fertilisasi dan secara tak kawin
melalui proses fragmentasi.
7. Meskipun termasuk hewan hermafrodit (berkela-min ganda), proses
pembuahan tetap harus dilakukan oleh dua individu dengan saling
memberikan sperma yang disimpan di dalam reseptakulum seminalis
C. Ukuran dan bentuk tubuh
Annelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3 m.Contoh
annelida yang panjangnya 3 m adalah cacing tanah Australia.Bentuk tubuhnya
simetris bilateral dan bersegmen menyerupai cincin.
D. Struktur dan fungsi tubuh
Annelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam tubuhnya.Antara satu
segmen dengan segmen lainya terdapat sekat yang disebut septa.Pembuluh darah,
sistem ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan segmen lainnya
saling berhubungan menembus septa.
Annelida termasuk hewan yang memiliki lapisan tubuh triploblastik
euselomata. Euselomata artinya sudah terdapat selom sejati, sistem peredaran
darahnya berupa sistem sirkulasi terbuka, memiliki sistem saraf tangga tali. Tubuh
hewan ini memiliki segmen dan setiap segmen tersebut (disebut metameri)
memiliki sistem saraf, pencernaan, reproduksi serta memiliki sistem ekskresi.
Annelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam tubuhnya. Antara satu segmen
dengan segmen lainya terdapat sekat yang disebut septa.Pembuluh darah, sistem
ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan segmen lainnya saling
berhubungan menembus septa. Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang berperan
3. 3
dalam pergerakkan annelida dan sekaligus melibatkan kontraksi otot. Ototnya
terdiri dari otot melingkar (sirkuler) dan otot memanjang (longitudinal). Sistem
pencernaan annelida sudah lengkap, terdiri dari mulut, faring, esofagus
(kerongkongan), usus, dan anus.Cacing ini sudah memiliki pembuluh darah
sehingga memiliki sistem peredaran darah tertutup.Darahnya mengandung
hemoglobin, sehingga berwarna merah.Pembuluh darah yang melingkari esofagus
memiliki struktur lebih berotot, berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali.Ganglia otak terletak di depan
faring pada anterior.Ekskresi dilakukan oleh organ ekskresi yang terdiri dari
nefridia, nefrostom, dan nefrotor.Nefridia ( tunggal – nefridium ) merupaka organ
ekskresi yang terdiri dari saluran.Nefrostom merupakan corong bersilia dalam
tubuh.Nefrotor merupaka npori permukaan tubuh tempat kotoran keluar.Terdapat
sepasang organ ekskresi tiap segmen tubuhnya.
4. 4
Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang berperan dalam pergerakkan
annelida dan sekaligus melibatkan kontraksi otot.
Ototnya terdiri dari otot melingkar (sirkuler) dan otot memanjang
(longitudinal).
Sistem pencernaan annelida sudah lengkap, terdiri dari mulut, faring,
esofagus (kerongkongan), usus, dan anus.Cacing ini sudah memiliki pembuluh
darah sehingga memiliki sistem peredaran darah tertutup.Darahnya mengandung
hemoglobin, sehingga berwarna merah.Pembuluh darah yang melingkari esofagus
berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali.Ganglia otak terletak
di depan faring pada anterior.Ekskresi dilakukan oleh organ ekskresi yang terdiri
dari nefridia, nefrostom, dan nefrotor.Nefridia ( tunggal – nefridium ) merupaka
organ ekskresi yang terdiri dari saluran.Nefrostom merupakan corong bersilia
dalam tubuh.Nefrotor merupaka npori permukaan tubuh tempat kotoran
keluar.Terdapat sepasang organ ekskresi tiap segmen tubuhnya.
5. 5
E. Cara hidup dan habitat
Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit
dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia.Habitat annelida umumnya
berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang segaian hidup di tanah
atau tempat-tempat lembap.Annelida hidup diberbagai tempat dengan membuat
liang sendiri.
F. Sistem Respirasi
Respirasi yang terjadi pada Annelida dengan cara aerob, O-2 & CO2
berdifusi via kulit menggunakan epidermis pada seluruh permukaan tubuh, namun
ada juga yang menggunakan insang pada polychaeta. Hanya terjadi ketika kulit
dalam kondisi lembab.
G. Sistem Pencernaan
Annelida sudah mempunyai alat pencernaan makanan, mereka mencerna
makanannya secara ekstraseluler. Sistem pencernaan annelida sudah lengkap,
terdiri dari mulut, faring, esofagus (kerongkongan), usus, dan anus. Mulut
dilengkapi gigi kitin yang berada di ujung depan sedangkan anus berada di ujung
belakang.
H. Sistem Eksresi
Ekskresi dilakukan oleh organ ekskresi yang terdiri dari nefridia,
nefrostom, dan nefrotor. Nefridia (tunggal – nefridium) merupakan organ ekskresi
yang terdiri dari saluran. Nefrostom merupakan corong bersilia dalam tubuh.
Nefrotor merupakan pori permukaan tubuh tempat kotoran keluar. Terdapat
sepasang organ ekskresi tiap segmen tubuhnya. Nefridia = organ dalam segmen
yang mengumpulkan sisa-sisa cairan & keluar melalui nephridiofor.
6. 6
I. Reproduksi
Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan
gamet.Namun ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian
beregenerasi.Organ seksual annelida ada yang menjadi satu dengan individu
(hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain (gonokoris).
J. Klasifikasi
Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta (cacing berambut
banyak), Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudinea.
1. Polychaeta
Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut
kaku) merupakan annelida berambut banyak.Tubuh Polychaeta dibedakan
menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus.
Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut
parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi
parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus
sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.Setiap
parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin.
Contoh Polychaeta yang sesil adalah cacing kipas (Sabellastarte
indica) yang berwarna cerah.Sedangkan yang bergerak bebas adalah Nereis
virens, Marphysa sanguinea, Eunice viridis(cacing palolo), dan Lysidice
oele(cacing wawo).
7. 7
2. Oligochaeta
Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut
kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit.Oligochaeta tidak memiliki
parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.Contoh
Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing tanah.Jenis cacing tanah
antara lain adalah cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris), cacing tanah
Asia (Pheretima), cacing merah (Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia
(Digaster longmani).Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam
tanah dengan cara menggali tanah.Kemampuannya yang dapat menggali
bermanfaat dalam menggemburkan tanah.Manfaat lain dari cacing ini adalah
digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi
bagi hewan ternak.
3. Hirudinea
Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit.Hewan ini
tidak memiliki arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.Panjang
8. 8
Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan
posterior yang meruncing.
Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan
untuk menempel dan bergerak.Sebagian besar Hirudinea adalah hewan
ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya.Inangnya adalah vertebrata dan
termasuk manusia.Hirudinea parasit hidup denga mengisap darah inangnya,
sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti
siput.Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan hirudo (lintah).
Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik
(penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya
gigitan.Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan
darah yaitu hirudin.Dengan zat tersebut lintah dapat mengisap darah sebanyak
mungkin.
K. Sistem Saraf dan Indera pada Annelida
Sistem saraf tangga tali, Alat indera utama: mata, “nuchal organ” &
statocyst, Mata berkembang baik (errantia), bintik mata/tidak ada (sedentaria),
Fungsi mata: fotoreseptor, Nuchal organ: kemoreseptor untuk mendeteksi
makanan, Sel peraba terdapat diseluruh tubuh, terutama parapodia & kepala
9. 9
DAFTAR PUSTAKA
http://oktavianipratama.wordpress.com/science/biology/annelida/
http://oktavianipratama.wordpress.com/science/biology/annelida/
http://oktavianipratama.wordpress.com/science/biology/annelida/
https://www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei=6PiMU7DKBNK58gXT54CQCg#q
=sistem+saraf+pada+annelida
http://www.slideshare.net/RanggaRifkyLazuardi/makalah-annelida
Hanaru.2012.<http://hanaruhanaru.blogspot.com/2012/03/annelida.html>.[Dia
kses Pada Tanggal 6 Desember 2012].
Mia.2010.Annelida.<http://myaluzz.wordpress.com/2010/01/16/annelida/>.[Di
akses Pada Tanggal 6 Desember 2012].
Moore,J.2001.An introduction to the invertebrates.United States of
America:Cambridge Univercity press.