Dokumen tersebut membahas tentang manajemen airway dan pernapasan dalam keadaan darurat. Airway dan pernapasan harus dijaga untuk memastikan suplai oksigen yang memadai ke seluruh tubuh. Gangguan airway dan pernapasan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti kegagalan mengenali airway tersumbat, keterlambatan menjaga airway, aspirasi, atau trauma dada. Tindakan yang dapat dilakukan antara lain mengamati jalan napas
Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang membantu pasien bernafas dengan 3 golongan utama yaitu tekanan negative, tekanan positive, dan ekstrakorporal. Ventilator digunakan untuk mengurangi beban pernapasan, memperbaiki ventilasi paru, dan memberikan oksigenasi yang memadai."
Alat bantu pernapasan seperti ventilator digunakan untuk membantu fungsi pernapasan pasien dengan memberikan tekanan udara positif ke paru-paru, yang berguna untuk mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi serta menjamin oksigenasi jaringan. Ventilator dapat diset dengan berbagai mode, tekanan, volume, dan parameter lainnya sesuai dengan kondisi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen airway dan pernapasan dalam keadaan darurat. Airway dan pernapasan harus dijaga untuk memastikan suplai oksigen yang memadai ke seluruh tubuh. Gangguan airway dan pernapasan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti kegagalan mengenali airway tersumbat, keterlambatan menjaga airway, aspirasi, atau trauma dada. Tindakan yang dapat dilakukan antara lain mengamati jalan napas
Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang membantu pasien bernafas dengan 3 golongan utama yaitu tekanan negative, tekanan positive, dan ekstrakorporal. Ventilator digunakan untuk mengurangi beban pernapasan, memperbaiki ventilasi paru, dan memberikan oksigenasi yang memadai."
Alat bantu pernapasan seperti ventilator digunakan untuk membantu fungsi pernapasan pasien dengan memberikan tekanan udara positif ke paru-paru, yang berguna untuk mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi serta menjamin oksigenasi jaringan. Ventilator dapat diset dengan berbagai mode, tekanan, volume, dan parameter lainnya sesuai dengan kondisi pasien.
Teks tersebut membahas tentang sistem kriogenik yang digunakan untuk mendinginkan bahan hingga suhu rendah menggunakan gas seperti nitrogen cair dan karbon dioksida cair. Sistem ini terdiri dari heat exchanger, kompresor, dan expander yang bekerja untuk mencairkan dan memisahkan gas-gas kriogenik serta menyimpan cairan-cairannya pada suhu rendah.
Dokumen tersebut membahas tentang edema paru, yaitu penimbunan cairan di jaringan interstisial dan alveolus paru yang disebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah paru. Edema paru dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan tekanan hidrostatik dan onkotik, perubahan permeabilitas membran alveolar-kapiler, atau gangguan sistem limfatik. Gejala klinisnya antara lain sesak napas, batuk, dan hip
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan saluran nafas oleh dokter anestesi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain anatomi saluran nafas atas, indikasi dan persiapan intubasi, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesulitan intubasi seperti sistem klasifikasi Mallampati.
Pasien wanita berusia 51 tahun menjalani hystero-salphingo-oophorectomy bilateral karena mioma uteri dengan status ASA II dan hipertensi. Anestesi spinal dilakukan dengan bupivakain 0,5% 15 mg dan fentanil 25 mcg. Operasi berjalan lancar selama 2 jam 30 menit dengan pemantauan tanda vital dan pemberian cairan sesuai perhitungan.
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Inkompatibilitas golongan darah sistem Rhesus dapat menyebabkan masalah pada kehamilan berikutnya apabila ibu memiliki darah Rhesus negatif dan janin positif. Hal ini dikarenakan ibu akan membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, menghancurkan sel-sel darah merah janin dan menyebabkan kelainan atau kematian janin. Penanganan cepat seperti transfusi darah dan fototerapi dapat menyelamatkan bayi.
Hakim 6 (pagi) Medulla Spinalis dan JarasR.F Hakim
Medulla spinalis dan sistem saraf sensorimotorik memberikan informasi tingkat tinggi dan esensial. Medulla spinalis terletak di dalam canal tulang belakang dan berisi inti-inti abu-abu yang membentuk lintasan saraf sensorik dan motorik. Lintasan-lintasan ini menghubungkan medulla spinalis dengan otak dan memfasilitasi komunikasi saraf.
Pneumothorax adalah keberadaan udara di ruang pleura yang menyebabkan kolaps paru. Dokumen ini membahas definisi, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, patogenesis, dan manifestasi klinis pneumothorax. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan atau akibat trauma, dan bervariasi dalam besarnya area paru yang terkena dampak serta keberadaan hubungan dengan lingkungan luar. Gejala umum termasuk sesak napas, nyeri dada,
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan intrakranial dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat penjelasan mengenai patofisiologi, gejala klinis, dan penatalaksanaan peningkatan tekanan intrakranial.
Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang membantu proses ventilasi untuk menjaga oksigenasi tubuh. Ventilator dapat membantu pasien dengan gagal napas akibat berbagai penyebab seperti cedera kepala, infeksi otak, kelainan otot pernapasan, dan kelainan paru dan jantung. Pemberian ventilator harus sesuai dengan kondisi pasien dan diatur berdasarkan hasil analisis gas darah untuk mencegah komplikasi seperti gang
Teks tersebut membahas tentang sistem kriogenik yang digunakan untuk mendinginkan bahan hingga suhu rendah menggunakan gas seperti nitrogen cair dan karbon dioksida cair. Sistem ini terdiri dari heat exchanger, kompresor, dan expander yang bekerja untuk mencairkan dan memisahkan gas-gas kriogenik serta menyimpan cairan-cairannya pada suhu rendah.
Dokumen tersebut membahas tentang edema paru, yaitu penimbunan cairan di jaringan interstisial dan alveolus paru yang disebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah paru. Edema paru dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan tekanan hidrostatik dan onkotik, perubahan permeabilitas membran alveolar-kapiler, atau gangguan sistem limfatik. Gejala klinisnya antara lain sesak napas, batuk, dan hip
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan saluran nafas oleh dokter anestesi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain anatomi saluran nafas atas, indikasi dan persiapan intubasi, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesulitan intubasi seperti sistem klasifikasi Mallampati.
Pasien wanita berusia 51 tahun menjalani hystero-salphingo-oophorectomy bilateral karena mioma uteri dengan status ASA II dan hipertensi. Anestesi spinal dilakukan dengan bupivakain 0,5% 15 mg dan fentanil 25 mcg. Operasi berjalan lancar selama 2 jam 30 menit dengan pemantauan tanda vital dan pemberian cairan sesuai perhitungan.
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Inkompatibilitas golongan darah sistem Rhesus dapat menyebabkan masalah pada kehamilan berikutnya apabila ibu memiliki darah Rhesus negatif dan janin positif. Hal ini dikarenakan ibu akan membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, menghancurkan sel-sel darah merah janin dan menyebabkan kelainan atau kematian janin. Penanganan cepat seperti transfusi darah dan fototerapi dapat menyelamatkan bayi.
Hakim 6 (pagi) Medulla Spinalis dan JarasR.F Hakim
Medulla spinalis dan sistem saraf sensorimotorik memberikan informasi tingkat tinggi dan esensial. Medulla spinalis terletak di dalam canal tulang belakang dan berisi inti-inti abu-abu yang membentuk lintasan saraf sensorik dan motorik. Lintasan-lintasan ini menghubungkan medulla spinalis dengan otak dan memfasilitasi komunikasi saraf.
Pneumothorax adalah keberadaan udara di ruang pleura yang menyebabkan kolaps paru. Dokumen ini membahas definisi, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, patogenesis, dan manifestasi klinis pneumothorax. Pneumothorax dapat terjadi secara spontan atau akibat trauma, dan bervariasi dalam besarnya area paru yang terkena dampak serta keberadaan hubungan dengan lingkungan luar. Gejala umum termasuk sesak napas, nyeri dada,
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan intrakranial dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat penjelasan mengenai patofisiologi, gejala klinis, dan penatalaksanaan peningkatan tekanan intrakranial.
Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang membantu proses ventilasi untuk menjaga oksigenasi tubuh. Ventilator dapat membantu pasien dengan gagal napas akibat berbagai penyebab seperti cedera kepala, infeksi otak, kelainan otot pernapasan, dan kelainan paru dan jantung. Pemberian ventilator harus sesuai dengan kondisi pasien dan diatur berdasarkan hasil analisis gas darah untuk mencegah komplikasi seperti gang
Ventilasi mekanik adalah proses bantuan pernapasan dengan menggunakan alat ventilator untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi guna mempertahankan oksigenasi. Ventilator bekerja dengan memompakan udara ke paru-paru pasien sehingga tekanan dalam rongga dada menjadi positif. Hal ini dapat menurunkan output jantung dan perfusi organ. Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain gangguan oksigenasi, pneum
Mode Dan Setting Dasar Ventilator fix.pptxbundathamrin
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang mode dasar dan pengaturan ventilator, termasuk definisi ventilator, indikasi pemakaian, parameter pengaturan seperti volume tidal, laju napas, mode operasi, PEEP, dan FiO2, serta pemantauan ventilasi mekanik.
Dokumen tersebut membahas tentang ventilator pada pediatri, termasuk 3 golongan ventilator, tujuan pemberian bantuan nafas dengan ventilator, indikasi, jenis ventilator mekanik konvensional dan HFOV beserta prinsip kerjanya, setting awal ventilator untuk dewasa, anak-anak dan bayi, monitoring pasien ventilator, syarat weaning, urutan weaning, dan komplikasi penggunaan ventilator.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang mesin jantung paru-paru (heart lung machine). Mesin ini dapat mengambil alih fungsi jantung dan paru-paru selama operasi jantung untuk memungkinkan dokter melakukan operasi lebih lama. Mesin ini terdiri dari pompa untuk menggantikan fungsi jantung dan oxygenerator untuk menggantikan fungsi paru-paru dengan mengalirkan oksigen ke darah. Mesin ini memungkinkan darah dialirkan ke
PEEP digunakan untuk mencegah terjadinya atelektasis dan meningkatkan oksigenasi. Parameter penting lainnya yang harus diatur pada ventilator meliputi laju aliran udara, rasio inspirasi dan ekspirasi, serta volume dan tekanan inspirasi untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi dan ventilasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pneumatik yang menggunakan udara terkompresi sebagai sumber energinya. Sistem pneumatik digunakan secara luas dalam otomatisasi industri karena kelebihannya seperti bersih, aman, dan murah. Sistem terdiri dari kompresor, filter, regulator, silinder, dan katup yang saling terhubung untuk mengontrol aliran udara dan menghasilkan gerakan.
Ventilator adalah alat medis yang membantu pasien yang mengalami gagal napas dengan menghembuskan oksigen ke paru-paru pasien untuk memperkuat kerja otot pernapasan. Ventilator memulai, mempertahankan, dan mengakhiri siklus pernapasan dengan trigger, limit, dan cycle untuk memastikan pasokan oksigen yang memadai dan eliminasi karbon dioksida dari paru-paru tanpa merusak jaringan paru.
Materi Ventilasi Mekanik (Mechanical Ventilation) disampaikan oleh Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, S.Kep., Ns., M.N.Sc.(I.C) pada seminar yang diselanggarakan oleh Berca Niaga Medika
Ventilasi mekanik adalah alat pernafasan bertekanan negatif atau positif yang dapat mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen dalam waktu yang lama. Ventilator diklasifikasikan menjadi ventilator tekanan negatif dan positif, dengan ventilator tekanan positif yang paling banyak digunakan. Modus operasi ventilator mencakup kontrol ventilasi, assist/control, SIMV, PEEP, dan CPAP. Tujuan ventilasi mekanik ad
AHU adalah sistem pengkondisian udara yang mengontrol suhu, kelembaban, kualitas udara, dan aliran udara. Sistem ini terdiri dari beberapa perangkat seperti cooling coil, kipas, filter, dan ducting. Chilled water adalah air dingin yang digunakan untuk mendinginkan ruangan dengan mengalirkannya melalui cooling coil AHU. Chiller adalah mesin yang menghasilkan chilled water dengan menggunakan siklus refrigerasi yang melibatkan kompresor
3. bernafas secara normal ditekan oleh zat anesthetic dan oleh
mengendurnya otot yang berhubungan dengan proses bernapas,
bantuan pernapasan — baik dengan ventilator maupun oleh
tekanan manual kantong reservoir.
adalah membagikan suatu campuran gas dan uap air dan mengatur
proporsinya untuk mengendalikan tingkat kesadaran pasien dalam rangka
meniadakan rasa sakit selama prosedur pembedahan.
4. sirkuit pernapasanSuplai dan kontrol Gas Vaporizers Ventilator
Prinsip pengoperasian
Meliputi empat subsistem dasar
suplai gas dan kontrol sirkuit
sirkuit perrnafasan dan ventilasi monitor oxygenation
mesin anesthesia harus secara terus menerus memonitor
oxygenation, ventilasi, sirkulasi, dan temperatur. Di Control oleh
Monitor yang terintegrasi dengan unit atau bisa berdiri sendiri.
sistem scavenging
Kesatuan sirkuit pernapasan dan
pengatur kosentrasi O2
5. Suplai dan kontrol Gas sirkuit pernapasan Vaporizers Ventilator
Suplai dan kontrol Gas
Masing-Masing gas yang memasuki sistem dari suatu tabung mengalir
melalui filter, suatu katup satu arah terkendali, dan suatu pengatur yang
menurunkan tekanan menjadi sekitar 45 psi.
Tidak diperlukan suatu pengatur terpisah jika gas digunakan suplai gas
terpusat sebab tekanannya sudah sekitar 50 psi.
Kebanyakan mesin anesthesia mempunyai alat deteksi kegagalan suplai
O2 dan alarm yang melindungi pasien dari kekurangan O2. Jika tekanan
suplai O2 turun dibawah 25 - 30 psi, unit akan menurunkan atau
menghentikan aliran gas lain dan mengaktifkan alarm.
6.
7. Suplai dan kontrol Gas sirkuit pernapasan Vaporizers Ventilator
Suplai dan kontrol Gas
Aliran masing-masing, memasang gas yang dikendalikan oleh suatu katup
dan diukur oleh flowmeter. Flowmeter bisa berupa suatu pengaturan
mekanis, dengan suatu tabung arus di mana suatu kumparan;digerakkan
naik turun tergantung pada aliran gas , atau bisa merupakan suatu sensor
elektronik dengan LCD sebagai penampil
Setelah gas melewati flowmeter dan katup kendali, kemudian masuk ke
sistem low-pressure, dan jika diperlukan, dilewatkan suatu alat penguap
(vaporizer), dan diatur masuk ke pasien
Pada mesin Anaestesi standard, kontrol aliran N2O Dan O2
disambungkan sedemikian sehingga proporsi O2 ke N2O tidak pernah
dapat jatuh di bawah nilai minimum ( nominal 0.25 psi) untuk
menghasilkan campuran hypoxic breath.
8. Suplai dan kontrol Gas sirkuit pernapasan Vaporizers Ventilator
Suplai dan kontrol Gas
Monitor O2 yang ditempatkan disamping inspirator menganalisa sample
gas dari Y-Piece rangkain pernafasan pasien dan menampilkan O2
konsentrasi di dalam persen volume.
Monitor O2 harus membunyikan alarm jika Konsentrasi O2 turun di bawah
batas yang ditetapkan.
Jika aliran gas anesthetic kepada pasien harus dihentikan untuk alasan
tertentu, suatu klep bilas O2 (O2 Flush) dapat diaktifkan untuk
menyediakan suatu aliran yang besar dari pusat suplai O2 untuk
membersihkan sirkuit pernapasan dari uap air anesthetic. Aliran bilas O2
membypass alat penguap (vaporizer) dan flowmeter.
9. Suplai dan kontrol Gas sirkuit pernapasan vaporizer ventilator
Prinsip dan fungsi vaporizer
Vaporizer berfungsi menambahkan
jumlah uap air anesthetic kepada
campuran gas secara terkendali.
Karena zat anesthetic yang dihirup/dihisap, berwujud cairan pada suhu-kamar
dan tekanan permukaan laut, maka harus diuapkan oleh suatu Vaporizer
Ada beberapa jenis Vaporizer, termasuk variabel bypass ( konvensional), pencampur yang dipanaskan
(heated blender), aliran yang terukur, dan draw-over. Variabel membypass alat penguap dapat dikontrol
secara mekanik atau secara elektronik.
10. Suplai dan kontrol Gas sirkuit pernapasan vaporizer ventilator
Prinsip operasi vaporizer
Kebanyakan unit mempunyai suatu mekanisme pengunci (interlock system)
yang mencegah penggunaan Vaporizer lebih dari satu pada waktu yang sama.
Vaporizer seperti yang digunakan untuk enflurane, isoflurane, halothane, atau
sevoflurane, pada prinsipnya mempunyai suatu katup-shunt yang membagi
campuran gas memasuki alat penguap itu ke dalam dua aliran
Aliran yang lebih besar lewat secara langsung kepada saluran alat penguap,
sedang aliran yang lebih kecil dialihkan melalui suatu kamar internal dalam
uap air yang mengisi ruang di atas cairan anastesi yang secara relatif mudah
menguap
11. Suplai dan kontrol Gas sirkuit pernapasan vaporizer ventilator
Prinsip operasi vaporizer
Uap air bercampur dengan aliran gas yang lebih kecil, yang kemudian
menggabungkan lagi dengan aliran yang lebih besar dan keluar dari alat
penguap.
.
12. Suplai dan kontrol Gas sirkuit pernapasan vaporizer ventilator
Prinsip operasi vaporizer Desflurane
Vaporizer pencampur yang dipanaskan (heated blender vaporizer) digunakan
untuk zat anesthetic desflurane..
desflurane dipanaskan di ruang tertutup (sump chamber). Aliran uap ditekan
mengalir keluar dari sump chamber dan bercampur dengan aliran gas dari
vaporizer. Kosentrasi desflurane dikendalikan dengan penyetelan, kontrol
umpan balik pengukuran valve di aliran uap.
13. Suplai dan kontrol Gas sirkuit pernapasan vaporizer ventilator
Konsep ventilator Anaesthesi
Alat bantu pernapasan manual, memerlukan operator untuk menekan
kantong reservoir untuk setiap nafas pasien, dapat melelahkan selama
prosedur yang lama, sehingga ventiltor otomatis digunakan untuk
memberikan nafas ke pasien
Ventilator tersebut biasanya dikontrol secara elektronik dan digerakkan
secara pneumatik, menggunakan penekan atau piston yang
menggantikan penekanan reservoir bag secara manual.
14. Suplai dan kontrol Gas sirkuit pernapasan vaporizer ventilator
Konsep ventilator Anaesthesi
Ventilator memaksa gas anastesi bercampur didalam sirkuit pernapasan
pasien dan paru-paru dan di siklus sistem pernapasan, menerima nafas
dihembuskan dari pasien.
Anesthetis dapat merubah volume nafas tunggal (tidal volume) dan
kecepatan ventilator (ventilation rate), baik secara langsung men set di
ventilator atau secara tidak langsung dengan mengatur parameter-
parameter seperti lama pernapasan (inspiration), aliran pernapasan
(Inspiratory Flow) , I:E rasio pernapasan dan hembusan napas
(expiratory time) . Pengaturan tersebut dilakukan sesuai kebutuhan
pasien.
15. Suplai dan kontrol Gas sirkuit pernapasan vaporizer ventilator
Konsep ventilator Anaesthesi
Ventilasi Menit, total volume yang masuk atau keluar dalam satu menit,
dapat dievaluasi sebagai keluaran tidal volume dan kecepatan ventilasi
(ventilation rate).
Tidal volume dapat diukur dengan flowmeter, dengan spirometer atau
dengan sensor yang ditempatkan di expirator. Beberapa ventilator
anestehesia dapat membatasi tekanan maksimum nafas, sekaligus
mengatur proses pernapasan.
16. sirkuit pernapasanSuplai dan kontrol Gas Vaporizers Ventilator
BREATHING
CIRCUIT
Prinsip pengoperasian
Kebanyakan sistem anesthesia adalah sistem
continuous-flow yang menyediakan secara kontinue
O2 dan gas anesthetic.
Breathing circuit
17. sirkuit pernapasanSuplai dan kontrol Gas Vaporizers Ventilator
BREATHING
CIRCUIT
Prinsip pengoperasian
Ada dua jenis dasar Breathing cirkuit yang
menggunakan sistem ini:
Breathing circuit
- sistem lingkaran
- dan Sistem Pipa-T
Bentuk umum Sistem Pipa-T adalah Brain Modifikasi
Mapleson D sistem.) Suatu proporsi gas anesthetic lebih
tinggi dihirup kembali di siklus sistem tsb, dengan
menggunakan katup kendali untuk memaksa gas mengalir
dalam loop dan kembali mengeluarkan gas ( tanpa CO2),
dan gas segar, kepada pasien . Di dalam Sirkit Pipa-T,
kebanyakan dari gas yang dihembuskan dikeluarkan dari
sistem, dan bagian yang dihirup kembali tergantung
kecepatan aliran gas segar.
18. sirkuit pernapasanSuplai dan kontrol Gas Vaporizers Ventilator
BREATHING
CIRCUIT
Prinsip pengoperasian
Di system lingkaran gas segar dari system anestesi
masuk kebagian inspiratory dan bercampur dengan gas
didalam system sebelum hasil campuran mengalir melalui
katup satu arah ke pasien. Gas yang dihembuskan dari
pasien melalui cabang expiratory, melewati katup satu
arah lainnya masuk ke kantong reservoir dan ventilator.
Jika tekanan positif dibangkitkan di system, baik secara
manual dengan menekan kantong reservoir atau dengan
penekanan piston, gas yang terkumpul tidak keluar lewat
katup pengatur pembatas tekanan (adjustable pressure
limiting-APL-)ke system scavenging dikendalikan melalui
tabung penyerapan CO2 dan kembali ke pasien.
Breathing circuit
19. sirkuit pernapasanSuplai dan kontrol Gas Vaporizers Ventilator
BREATHING
CIRCUIT
Prinsip pengoperasian
Sistem Lingkaran menawarkan keunggulan dibanding
Sistem Pipa-T bahwa system tsb menjaga proporsi lebih
besar gas anesthetic dan menjaga panas badan dan
kelembapan dari pasien . Keuntungan Sistem Pipa-T
meliputi kebutuhan sirkuit lebih rendah, sterilisasi sirkuit
lebih mudah, dan desain yang lebih sederhana karena
membutuhkan lebih sedikit katup dan tidak ada penyerap
CO2 (meskipun dapat juga digunakan).
Breathing circuit
20. sirkuit pernapasanSuplai dan kontrol Gas Vaporizers Ventilator
BREATHING
CIRCUIT
Prinsip pengoperasian
Karena tekanan berlebih ke pasien dapat mengakibatkan
kerusakan paru-paru, katup APL dan katup di ventilator
akan membuang gas jika gas melebihi besar tekanan
yang ditetapkan.
Breathing circuit
Ada dua tipe katup APL:
spring-loaded (peer)
needle-valve (jarum)
Beberapa mesin anesthesia mempunyai kontrol
elektronik, settable dan katup APL yang terkalibrasi
21. sirkuit pernapasanSuplai dan kontrol Gas Vaporizers Ventilator
BREATHING
CIRCUIT
Prinsip pengoperasian
Karena tekanan berlebih ke pasien dapat mengakibatkan
kerusakan paru-paru, katup APL dan katup di ventilator
akan membuang gas jika gas melebihi besar tekanan
yang ditetapkan.
Breathing circuit
Ada dua tipe katup APL:
spring-loaded (peer)
needle-valve (jarum)
Beberapa mesin anesthesia mempunyai kontrol
elektronik, settable dan katup APL yang terkalibrasi
22. sirkuit pernapasanSuplai dan kontrol Gas Vaporizers Ventilator
BREATHING
CIRCUIT
Prinsip pengoperasian
CO2 Absorber adalah Tabung berisi: kapur soda; LIOH,
Amsorb; kapur barium dan hidroksida yang berfungsi
untuk memisahkan CO2 dari gas yang dihembuskan
CO2 Absorber
CO2 Absorber adalah Tabung berisi: kapur soda; LIOH,
Amsorb; kapur barium dan hidroksida yang berfungsi
untuk memisahkan CO2 dari gas yang dihembuskan
23. sirkuit pernapasanSuplai dan kontrol Gas Vaporizers Ventilator
BREATHING
CIRCUIT
Prinsip pengoperasian
Ca(OH)2, NaOH, KOH and water.
CO2 + H2O H2CO3
H2CO3 + 2NaOH Na2CO3 (rapid) + 2H2O + heat
H2CO3 + Ca(OH)2 CaCO3 (slow) + 2H2O + heat
Baralyme:
Ba(OH)2 and Ca(OH)2 (+bound water of crystallization)
CO2 + H2O H2CO3
H2CO3 + Ba(OH)2 BaCO3 (rapid) + 2H2O + heat
H2CO3 + Ca(OH)2 CaCO3 (slow) + 2H2O + heat
CO2 Absorber
24. sirkuit pernapasanSuplai dan kontrol Gas Vaporizers Ventilator
BREATHING
CIRCUIT
Prinsip dan Fungsi
Sistem scavenging berfungsi menampung dan
membuang sisa/sampah gas untuk meminimalkan
terpapar diruang operasi zat anesthesia yang berbahaya.
Sistem Scavenging
Sistem scavenging memindahkan gas dengan vacuum,
sistem pengeluaran pasif atau keduanya. Vacuum
scavenger menggunakan penghisap dari saluran vacuum
ruang operasi atau sistem vacuum.
Untuk mencegah tekanan postive atau negatif yang
mempengaruhi tekanan sirkuit pasien, manifold vacuum
scavenger menggunakan satu atau lebih katup relief
positif atau negatif sebagai antarmuka dengan sistem
anesthesia
25. sirkuit pernapasanSuplai dan kontrol Gas Vaporizers Ventilator
BREATHING
CIRCUIT
Prinsip dan Fungsi
Passive-exhaust scavenger dapat dihubungkan dengan
sistem ventilasi rumah sakit (jika sistem bukan sitem
sirkulasi berulang), dianjurkan dihubungkan dengan
sistem pembuangan
.
Sistem Scavenging