Dokumen tersebut membahas anatomi sistem pernapasan, meliputi struktur dan fungsi hidung, sinus, faring, laring, trakea, paru-paru, pleura, dan zona respirasi. Dijelaskan pula pergerakan udara, pertukaran gas, dan sirkulasi darah dalam sistem pernapasan.
Pasien laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada dan batuk berdahak. Pemeriksaan menunjukkan adanya pleuropneumonia di paru kiri pasien beserta riwayat diabetes.
Retensi urine adalah ketidakmampuan untuk buang air kecil meskipun terasa ingin. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, gangguan neurologis, dan pembesaran prostat. Gejalanya berupa buang air kecil lambat, perut membesar, dan rasa ingin buang air kecil yang tidak terpenuhi. Penanganannya meliputi pemasangan kateter, pemberian obat, edukasi, dan antiseptik untuk mencegah infeksi.
[Ringkasan]
Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal memilter darah untuk membentuk urin, yang kemudian dikeluarkan melalui ureter, kandung kemih, dan uretra. Proses ini mencakup filtrasi, reabsorpsi, dan ekskresi untuk mengeluarkan zat buangan dan mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan infeksi. Dibahas mengenai definisi infeksi, rantai infeksi yang terdiri dari agens infeksius, reservoar, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan pejamu yang rentan. Juga dibahas mengenai proses infeksi, jenis-jenis infeksi, pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan infeksi nosokomial.
Dokumen tersebut membahas anatomi sistem pernapasan, meliputi struktur dan fungsi hidung, sinus, faring, laring, trakea, paru-paru, pleura, dan zona respirasi. Dijelaskan pula pergerakan udara, pertukaran gas, dan sirkulasi darah dalam sistem pernapasan.
Pasien laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada dan batuk berdahak. Pemeriksaan menunjukkan adanya pleuropneumonia di paru kiri pasien beserta riwayat diabetes.
Retensi urine adalah ketidakmampuan untuk buang air kecil meskipun terasa ingin. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, gangguan neurologis, dan pembesaran prostat. Gejalanya berupa buang air kecil lambat, perut membesar, dan rasa ingin buang air kecil yang tidak terpenuhi. Penanganannya meliputi pemasangan kateter, pemberian obat, edukasi, dan antiseptik untuk mencegah infeksi.
[Ringkasan]
Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal memilter darah untuk membentuk urin, yang kemudian dikeluarkan melalui ureter, kandung kemih, dan uretra. Proses ini mencakup filtrasi, reabsorpsi, dan ekskresi untuk mengeluarkan zat buangan dan mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan infeksi. Dibahas mengenai definisi infeksi, rantai infeksi yang terdiri dari agens infeksius, reservoar, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan pejamu yang rentan. Juga dibahas mengenai proses infeksi, jenis-jenis infeksi, pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan infeksi nosokomial.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi sistem pernapasan, yang meliputi organ-organ utama seperti hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, dan alveoli. Proses pertukaran gas, yaitu oksigen dan karbon dioksida, terjadi di alveoli melalui difusi melalui membran respirasi.
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitaldr. Bobby Ahmad
Dokumen tersebut membahas anatomi organ-organ pencernaan seperti hati, limpa, pankreas, vaskularisasi abdomen, dan kelainan kongenital yang dapat terjadi pada sistem pencernaan. Organ-organ tersebut dijelaskan fungsi dan strukturnya, serta bagaimana perdarahannya. Kelainan yang disebutkan antara lain atresia esofagus, stenosis duodenum, fibrosis kistik, divertikula, hernia, dan kelainan kongenital lainnya seperti at
1. Terdapat perubahan fisiologi, farmakokinetik, dan farmakodinamik pada lansia yang mempengaruhi penggunaan obat. Perubahan ini terjadi karena proses penuaan.
2. Perubahan farmakokinetik meliputi penurunan absorpsi, distribusi, dan metabolisme obat di tubuh. Perubahan farmakodinamik menyebabkan ketergantungan obat meningkat.
3. Penggunaan obat pada lansia perlu memperhatikan perubahan fisiolog
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
Dokumen ini membahas tentang patofisiologi dan penatalaksanaan batuk. Batuk dapat diklasifikasikan menjadi akut, subakut dan kronik, dengan penyebabnya meliputi iritasi, mekanis, infeksi, dan penyakit paru. Penatalaksanaan batuk meliputi evaluasi, pemeriksaan penunjang, serta terapi antitusif dan protusif sesuai dengan penyebabnya seperti UACS, asma, GERD, TB paru, atau kanker par
Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urin, yang kemudian dibawa oleh ureter ke kandung kemih. Kandung kemih menampung urin sebelum dikeluarkan melalui uretra.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan pendahuluan keperawatan dasar tentang kebutuhan cairan dan elektrolit yang mencakup definisi, etiologi, tanda dan gejala, fisiologi, klasifikasi, pathway, faktor yang mempengaruhinya, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan klinis, pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk mengelola ketidakseimbangan elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat tiga bagian utama yaitu distribusi dan pergerakan cairan tubuh, pengaturan cairan dan elektrolit, serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan tubuh terdiri dari cairan ekstrasel dan intrasel yang dipertahankan melalui asupan, haluaran, dan hormon seperti ADH dan aldosteron. Gangguan yang dibahas meliputi ket
Kuliah obat kardiovaskular, ACE Inhibitors atau Penghambat Enzim Konversi Angiotensin, untuk mahasiswa fakultas kedokteran. ACE Inhibitors adalah salah satu obat terpenting dalam bidang kardiovaskular. Terutama digunakan untuk hipertensi dan gagal jantung.
Dokumen tersebut membahas anatomi, fisiologi, dan pengaturan kerja jantung. Secara ringkas, jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Kerja jantung dipengaruhi oleh faktor intrinsik seperti panjang otot dan faktor ekstrinsik seperti sistem saraf otonom dan hormon.
The document describes the structure and function of the gastrointestinal system. It notes that the GI tract includes the mouth, esophagus, stomach, small intestine, large intestine, rectum and anus. It functions to ingest, digest, absorb and eliminate food and waste. The tract has four layers - mucosa, submucosa, muscularis and serosa. Various glands like the salivary glands, pancreas and liver help digest food. The document further details the anatomy and microstructure of these various organs.
Dokumen ini menjelaskan tentang komponen sistem urinaria manusia yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, ureter mengalirkan urine ke kandung kemih, kandung kemih menyimpan urine sementara, dan uretra mengeluarkan urine keluar tubuh.
Pemeriksaan gas darah arteri digunakan untuk mendeteksi gangguan metabolik dan pernafasan melalui analisis ketidakseimbangan asam-basa. Prosedurnya melibatkan pengambilan darah arteri dengan jarum untuk diuji pH, pCO2, HCO3, dan BE guna menginterpretasikan jenis asidosis atau alkalosis. Hasilnya digunakan untuk menentukan intervensi seperti latihan nafas, cairan infus, atau suplemen bikar
1. Saluran napas memiliki mekanisme pertahanan yang kuat untuk mencegah masuknya partikel dan patogen, namun disfungsi mekanisme ini dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan.
2. Mekanisme pertahanan utama saluran napas meliputi filtrasi udara, pembersihan melalui mukosiliaris, dan sekresi humoral lokal seperti lisozim.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, meliputi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, usus halus, pankreas, hati, usus besar, rektum, dan anus. Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan menjadi molekul kecil yang dapat diserap tubuh melalui proses mekanik dan kimia di berbagai organ.
Makalah ini membahas sistem urinaria yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan saluran kencing. Ginjal berperan menyaring zat-zat dari darah untuk dikeluarkan lewat urin, ureter mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih, kandung kemih menyimpan urin sementara, dan saluran kencing mengeluarkan urin dari tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi sistem pernapasan, yang meliputi organ-organ utama seperti hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, dan alveoli. Proses pertukaran gas, yaitu oksigen dan karbon dioksida, terjadi di alveoli melalui difusi melalui membran respirasi.
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitaldr. Bobby Ahmad
Dokumen tersebut membahas anatomi organ-organ pencernaan seperti hati, limpa, pankreas, vaskularisasi abdomen, dan kelainan kongenital yang dapat terjadi pada sistem pencernaan. Organ-organ tersebut dijelaskan fungsi dan strukturnya, serta bagaimana perdarahannya. Kelainan yang disebutkan antara lain atresia esofagus, stenosis duodenum, fibrosis kistik, divertikula, hernia, dan kelainan kongenital lainnya seperti at
1. Terdapat perubahan fisiologi, farmakokinetik, dan farmakodinamik pada lansia yang mempengaruhi penggunaan obat. Perubahan ini terjadi karena proses penuaan.
2. Perubahan farmakokinetik meliputi penurunan absorpsi, distribusi, dan metabolisme obat di tubuh. Perubahan farmakodinamik menyebabkan ketergantungan obat meningkat.
3. Penggunaan obat pada lansia perlu memperhatikan perubahan fisiolog
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
Dokumen ini membahas tentang patofisiologi dan penatalaksanaan batuk. Batuk dapat diklasifikasikan menjadi akut, subakut dan kronik, dengan penyebabnya meliputi iritasi, mekanis, infeksi, dan penyakit paru. Penatalaksanaan batuk meliputi evaluasi, pemeriksaan penunjang, serta terapi antitusif dan protusif sesuai dengan penyebabnya seperti UACS, asma, GERD, TB paru, atau kanker par
Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urin, yang kemudian dibawa oleh ureter ke kandung kemih. Kandung kemih menampung urin sebelum dikeluarkan melalui uretra.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan pendahuluan keperawatan dasar tentang kebutuhan cairan dan elektrolit yang mencakup definisi, etiologi, tanda dan gejala, fisiologi, klasifikasi, pathway, faktor yang mempengaruhinya, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan klinis, pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk mengelola ketidakseimbangan elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat tiga bagian utama yaitu distribusi dan pergerakan cairan tubuh, pengaturan cairan dan elektrolit, serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan tubuh terdiri dari cairan ekstrasel dan intrasel yang dipertahankan melalui asupan, haluaran, dan hormon seperti ADH dan aldosteron. Gangguan yang dibahas meliputi ket
Kuliah obat kardiovaskular, ACE Inhibitors atau Penghambat Enzim Konversi Angiotensin, untuk mahasiswa fakultas kedokteran. ACE Inhibitors adalah salah satu obat terpenting dalam bidang kardiovaskular. Terutama digunakan untuk hipertensi dan gagal jantung.
Dokumen tersebut membahas anatomi, fisiologi, dan pengaturan kerja jantung. Secara ringkas, jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Kerja jantung dipengaruhi oleh faktor intrinsik seperti panjang otot dan faktor ekstrinsik seperti sistem saraf otonom dan hormon.
The document describes the structure and function of the gastrointestinal system. It notes that the GI tract includes the mouth, esophagus, stomach, small intestine, large intestine, rectum and anus. It functions to ingest, digest, absorb and eliminate food and waste. The tract has four layers - mucosa, submucosa, muscularis and serosa. Various glands like the salivary glands, pancreas and liver help digest food. The document further details the anatomy and microstructure of these various organs.
Dokumen ini menjelaskan tentang komponen sistem urinaria manusia yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, ureter mengalirkan urine ke kandung kemih, kandung kemih menyimpan urine sementara, dan uretra mengeluarkan urine keluar tubuh.
Pemeriksaan gas darah arteri digunakan untuk mendeteksi gangguan metabolik dan pernafasan melalui analisis ketidakseimbangan asam-basa. Prosedurnya melibatkan pengambilan darah arteri dengan jarum untuk diuji pH, pCO2, HCO3, dan BE guna menginterpretasikan jenis asidosis atau alkalosis. Hasilnya digunakan untuk menentukan intervensi seperti latihan nafas, cairan infus, atau suplemen bikar
1. Saluran napas memiliki mekanisme pertahanan yang kuat untuk mencegah masuknya partikel dan patogen, namun disfungsi mekanisme ini dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan.
2. Mekanisme pertahanan utama saluran napas meliputi filtrasi udara, pembersihan melalui mukosiliaris, dan sekresi humoral lokal seperti lisozim.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, meliputi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, usus halus, pankreas, hati, usus besar, rektum, dan anus. Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan menjadi molekul kecil yang dapat diserap tubuh melalui proses mekanik dan kimia di berbagai organ.
Makalah ini membahas sistem urinaria yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan saluran kencing. Ginjal berperan menyaring zat-zat dari darah untuk dikeluarkan lewat urin, ureter mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih, kandung kemih menyimpan urin sementara, dan saluran kencing mengeluarkan urin dari tubuh.
The document summarizes the anatomy of the urinary system. It describes the key structures including the kidneys, ureters, urinary bladder, and urethra. It explains the layers, positioning and histology of these structures. In particular, it outlines the three layers of the kidney (cortex, medulla, hilum), the nephron as the functional unit, and glomerulus. It also details the three layers of the ureter and urinary bladder (fibrous, muscular, mucosa). Finally, it briefly discusses urinary control and potential anatomical abnormalities.
Sistem urinaria terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urine. Urine dibawa oleh ureter ke kandung kemih untuk disimpan sementara, lalu dikeluarkan melalui uretra.
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan untuk mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Meliputi fungsi,organ yang terlibat, proses filtrasi-reabsorbsi-sekresi urin oleh nefron hingga proses mikturisi. Juga sebuah renungan bahwa semua proses tsb Allah berikan sebagai nikmat yang harus kita syukuri.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia, meliputi organ-organ pencernaan dan lokasinya, fungsi masing-masing organ dan kelenjar pencernaan, proses pencernaan mekanik dan kimiawi, serta referensi yang digunakan.
This document provides information on the key organelles and structures found in animal cells, including their functions:
Centrioles help organize cell division. Cilia and flagella help move materials and fluids past cells. The endoplasmic reticulum and Golgi bodies are involved in transporting and processing chemical compounds. Mitochondria produce energy and lysosomes digest waste. The nucleus contains DNA and directs the cell. Ribosomes process proteins while the cell membrane protects the cell.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan proses ekskresi pada beberapa organisme. Pertama, dijelaskan struktur alat ekskresi cacing tanah, cacing pita, dan serangga yang menggunakan selonosit atau protonefridium. Kedua, pada ikan air tawar dan air laut, proses osmoregulasi dilakukan melalui difusi dan osmosis. Ketiga, vertebrata menggunakan pembuluh Malpighi sebagai alat ekskresinya.
Ginjal berfungsi menyaring limbah dan mengatur kadar air, tekanan darah, dan sel darah merah dalam tubuh. Terdiri dari korteks, medula, dan pelvis, ginjal mengandung nefron yang menyaring darah di korteks untuk membentuk urin melalui proses filtrasi dan reabsorpsi di tubulus.
1. Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi utama yang menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya lewat urine.
2. Jika ginjal tidak berfungsi, transplantasi ginjal dari donor diperlukan atau pasien harus menjalani dialisis seumur hidup.
3. Ginjal menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, pH, dan kadar sel darah merah dalam tubuh.
Ginjal berfungsi sebagai sistem ekskresi utama yang menyaring zat-zat dan hasil metabolisme dari darah menjadi urine. Kulit juga berperan sebagai alat ekskresi melalui keringat yang mengeluarkan air, garam, dan urea. Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air hasil pernafasan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, termasuk organ-organ seperti ginjal, kulit, hati, dan paru-paru beserta fungsi dan gangguan yang terkait. Secara ringkas, dibahas proses ekskresi zat sisa metabolisme melalui organ-organ tersebut dan beberapa contoh gangguan seperti batu ginjal, hepatitis, asma, dan pneumonia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, terutama mengenai ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine yang mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea dan air. Proses pembentukan urine melalui tahapan filtrasai, reabsorpsi, dan augmentasi di dalam nefron. Gangguan pada ginjal dapat berupa batu ginjal, diabetes melitus, gagal ginjal, dan lainnya.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal berperan mengekskresikan zat sisa melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi untuk membentuk urin. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Hati menghasilkan empedu untuk mencerna lemak dan membentuk urea. Kulit mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh.
Ginjal berfungsi menyaring limbah dan mengatur kadar air, tekanan darah, dan zat lainnya dalam tubuh. Terdiri dari korteks, medula, dan pelvis, ginjal memiliki nefron yang menyaring darah untuk membentuk urin melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti anuria, glikosuria, nefritis, dan lainnya.
Sistem ekskresi manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Ginjal berperan mengeluarkan limbah nitrogen dari darah melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan pengumpulan urin. Hati mengeluarkan empedu untuk mendukung pencernaan, sementara paru-paru dan kulit mengeluarkan CO2, air, dan keringat.
Sistem ekskresi manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, kulit, dan hati. Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi utama yang menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh melalui urin. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, sementara kulit dan hati mengeluarkan zat sisa dalam jumlah kecil. Sistem ekskresi bervariasi pada hewan lain seperti ikan, amfibi,
Sistem urinaria terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak dipergunakan tubuh melalui urin. Urin disimpan sementara di kandung kemih sebelum dikeluarkan melalui uretra.
Sistem urine terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, otot sphincter, dan uretra yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Urin adalah cairan sisa yang dibentuk dari filtrasi darah oleh ginjal dan dikeluarkan dari tubuh melalui proses urinasi untuk membuang sisa metabolisme dan menjaga homeostasis cairan tubuh. Komposisi urine berubah selama proses penyerapan kembali oleh ginjal dan meng
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, termasuk organ-organ seperti ginjal, kulit, hati, dan paru-paru beserta fungsi dan gangguan yang terkait. Sistem ekskresi berperan mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti urea dan karbondioksida. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, sementara kulit mengeluarkan keringat, hati membersihkan racun, dan paru-paru men
Selain AKI dan AKN, Indonesia juga menghadapi masalah kesehatan lain yang harus mendapat perhatian diantaranya adalah masalah stunting yang saat ini masih sebesar 29,9% dari target RPJMN 2019 sebesar 28%. Padahal stunting menjadi salah satu indikator untuk mengukur kualitas sumber daya manusia di suatu negara
aat ini Indonesia telah mulai memasuki era bonus demografi. Namun bonus demografi ini bisa menjadi berkah atau bahkan menjadi musibah apabila tidak dipersiapkan dengan baik. Sehubungan dengan hal tersebut supaya Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas baik, dan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa maka perlu dilakukan persiapan sejak dini. Untuk itu berbagai program diselenggarakan dengan pendekatan siklus kehidupan yang dimulai sejak masa pra hamil, hamil, bersalin dan nifas, bayi, balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif hingga pemberdayaan Lansia dalam meningkatkan kesehatan keluarga.
Untuk itu Direktorat Kesehatan Keluarga, Ditjen Kesmas menyelenggarakan Pertemuan Sosialisasi dan Advokasi Program dan NSPK Kesehatan Keluarga bagi Kabupaten/Kota Lokus Percepatan Penurunan Stunting Angkatan I di Jakarta, 14-17 Mei 2019. Sosialisasi dan advokasi program dan NSPK Lingkup Kesehatan Keluarga ini adalah untuk lebih meningkatkan pemahaman para pengelola program Kesehatan Masyarakat khususnya Program Kesehatan Keluarga tentang adanya NSPK dan bagaimana NSPK tersebut dapat diimplementasikan secara nyata serta monitoring dan evaluasinya untuk mendukung upaya percepa
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses pembentukan urine di ginjal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, perbedaan urine primer dan sekunder, penyebab warna dan bau khas urine, serta struktur dan fungsi bagian-bagian ginjal.
Similar to anatomi fisiologi sistem urinaria manusia (20)
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
1. Sistem Urinariaus
Dosen pembimbing:
dr. Fitria Ramadhani S. Pane
Kelompok 2:
Alisa Qatratu Innanda
Anggi Marfina
Ida Septia Pane
Nahdhia Fallah PH
Riska Ananda
Roeby Soleha
2. Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat
terjadinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat zat yang tidak dipergunakan
oleh tubuh dan menyerap zat zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh, zat zat yang tidak
dipergunakan dalam tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urine( air kemih)
3.
4. a) bentuk ginjal
berwarna merah gelap dan berbentuk mirip
kacang merah.
b) Letak
Di sebelah kiri dan kanan ruas tulang
pinggang di dalam rongga perut. Ginjal
berada di bawah diafragma dan di
belakang peritonium, tepatnya di bawah
hati pada sisi kanan dan di bawah limpa
pada sisi kiri. Letak ginjal kiri lebih tinggi
daripada ginjal kanan karena diatas ginjal
kanan terdapat hati yang menempati
sebagian besar ruang di ronnga perut
c) Organ ginjal
dari lapisan luar kedalam ginjal terdiri dari 3
lapisan:
1. korteks renalis
2. medula renalis
3. pelvis renalis
5. Fungsi ginjal
Ginjal memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis.
Mempertahankan suasana keseimbangan cairan.
Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam
tubuh.
Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari protein
ureum,kreatin dan amoniak.
Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan
tubuh.
Pengaturan konsentrasi ion-ion penting.
Menghasilkan hormone Eritopoetin yang beredar dalam tubuh
Pengatur produksi Sel Darah Merah.
Pengatur tekanan darah
6. URETER
Ureter adalah saluran
fibromuskular yang
mengalirkan urin dari ginjal ke
kandung kemih. Sebagian
terletak dalam rongga
abdomen dan sebagian
terletak dalam rongga pelvis.
Terdiri dari 2 saluran pipa,
masing-masing bersambung
dari ginjal ke kandung kemih
(vesika urinaria)
7. Vesika Urinaria (Kandung Kemih)
Kandung kemih terletak
dibelakang simfisis pubis,
didalam rongga panggul.
Bentuknya seperti kerucut yang
dikelilingi oleh otot yang kuat,
berhubungan dengan
ligamentum vesika umbilikalis
medius. Dapat mengembang dan
mengempis seperti balon karet.
Bagian vesika urinaria terdiri
dari :
• Fundus, yaitu bagian yang
menghadap ke arah belakang
dan bawah.
• Korpus, yaitu bagian antara
verteks dan fundus.
• Verteks, yaitu bagian yang
berhubungan dengan
8. uretra
Uretra adalah saluran yang menghubungkan
kantung kemih ke lingkungan luar tubuh, bentuknya
memanjang terletak di bagian buli-buli hingga
berlanjut ke bagian orifisium. Berfungsi sebagai
saluran pembuang baik pada sistem kemih atau
eksresi dan sistem seksual. Uretra terbagia menjadi 2:
1. Uretra pada pria
panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir pada
kepala/ glans penis.
2. Uretra pada wanita
panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm terletak di
antara klitoris dan pembukaan vagina, uretra
wanita jauh lebih pendek daripada uretra pria dan
terdiri atas lapisan otot polos yang di perkuat oleh
sfingter otot rangka. Pada muaranya di tandai
dengan banyak sinus venosus mirip jaringan
kavernosa
9. Proses terbentuknya
urine• Filtrasi
Proses pembentukan urine tahap pertama adalah filtrasi yang mana terjadi saat darah yang mengandung
air, gula, garam, urea dll dan tahap ini terjadi di badan malphigi. Setelah terjadinya filtrasi terbentuklah
filltrat glomerulus yang disebut juga sebagai urin primer. Urin primer sendiri di dalamnya masih banyak
sekali mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh seperti glukosa, garam urea, asam amino, terkecuali
protein. Nantinya sebagian besar glomerulus akan kembali diserap oleh tubuh.
• Reabsorbsi
Tahap reabsorbsi dalam proses pembentukan urine yaitu urine primer yang tadi didapatkan dari glomerulus
selanjutnya akan dialirkan ke tubulus proksimal. Proses ini akan membuat urin primer mengalami
penyerapan kembali dan zat-zat yang diserap akan dikembalikan ke tubuh lewat kapiler darah di dekat
tubulus. Nantinya juga akan terjadi penyerapan natrium di lengkung henle, yang nantinya sisa dari
penyerapan tersebut akn memebentuk urine sekunder. Urin sekunder sendiri bersifat tidak berguna bagi
tubuh karena mengandung urea yang sangat tinggi.
• Augmentasi
Setelah melewati proses reabsorbsi, proses pembentukan urine selanjutnya adalah augmentasi.
Augmentasi adalah proses dimana urine sekunder akan masuk ke tubulus kontertus distal melewati
lengkung henle. Di tubulus kontertus distal urin sekunder akan berubah menjadi lebih pekat karena akan
kehilangan H2O. Lalu urine akan disimpan di kantung kemih, kantung kemih maksimal hanya bisa
menampung air sebanyak 300 ml.
Urin yang ada di kantung kemih nantinya akan keluar dari tubuh lewat saluran uretra. Manusia pada
normalnya akan memproduksi urine sebanyak 2 liter setiap harinya dan banyaknya produksi urine dalam
tubuh ditentukan oleh faktor-faktor seperti jumlah air yang dikonsumsi, suhu udara, dan tekanan darah
10.
11. Ciri-ciri urine
normal• Jumlah rata-rata 1-2 liter/hari, tetapi berbeda-beda
sesuai cairan yang dimaksukkan.
• Warnanya bening orange pucat tanpa endapan,
tetapi adakalanya jenjot lendir tipis tampak
terapung didalamnya
• Baunya tajam
• Reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan
pH rata-rata 6
• Terdiri dari 96% air, benda padat 4%(urei 2%dan
produk metabolik lain 2%)
12. Kelainan pada urinarius
• Gagal ginjal
penyakit gagal ginjal adalah suatu
penyakit dimana fungsi organ ginjal
mengalami penurunan hingga akhirnya
tidak lagi mampu bekerja sama sekali
dalam hal penyaringan dan pembuangan
elektrolittubu, menjaga keseimbangan
cairan dan zat kimia tubuh seperti
sodium dan calium didalam darah atau
produksi urine.
Kelainan pada urinarius
13. Jenis gagal ginjal:
1. Gagal ginjal Akut
gagal ginjal akut terjadi secara cepat dan tidak ada
gejala yang mendahuluinya. Ada berbagai macam hal yang
bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal akut. Gagal ginjal
akut bisa tejadi karena obat dan racun yang masuk kedalam
tubuh, kehilangan banyak darah, kecelakaan yang melukai
ginjal , dan lain sebagainya. Gagal ginjal akut bisa
mengakibatkan kerusakan ginjal secara permanen.
2. Gagal ginjal Kronik
Gagal ginjal kronik jauh berbeda dengan gagal ginjal
akut. Reaksinya yang jauh lebih halus menyebabkan
kebanyakan si penderita tidak menyadarinya. Gagal ginjal
kronik terjadi secara perlahan-lahan,bisa dalam hitungan
bulan, bahkan tahun. Gagal ginjal kronik disebabkan oleh
komplikasi beberapa faktor di luar organ ginjal itu sendiri,
dimana ginjala menanggung ketidak seimbangan yang ada
dalam tubuh seperti diabetes mellitus, hipertensi, batu
ginjal, obat-obatan, kolestrol, dan lain sebagainya.
14. Tanda-tanda penyakit ginjal
Timbulnya rasa gatal/kulit ruam
Sesak nafas
Tubuh jadi kedinginan
Kepala pusing serta sukar berkonsentrasi
Sakit di pinggang
Perubahan warna urine
Bau mulut
Pembengkakan tubuh
15. Cara pencegahan penyakit ginjal
1. Mengontrol tekanan darah
2. Suplemen bawang putih
3. Berhenti merokok
4. Pemeriksaan x-ray
5. Berhenti minum alkohol
6. Minum banyak air putih
7. Pemeriksaan darah dan urine
8. Mengurangi makanan yang mengandung lemah
9. Memperhatikan berat badan
10. Olah raga teratur
11. Hindari kalsium yang berlebih
12. Hindari makan berpurin tinggi yang berlebihan(cth: emping)
13. Hindari makanan mengandung oksalat tinggi yang berlebihan(teh
manis)
14. Hindari garam yang berlebihan
16. Pengobatan pada penyakit ginjal
• Hemodialisa
suatu produser dimana darah dikeluarkan dari tubuh penderita dan
beredar dalam sebuah mesin di luar tubuh yang di sebut dialyzer.
Produser ini memerlukan jalan masuk ke aliran darah. Untuk memenuhi
kebutuhan ini, maka dibuat suatu hubungan buatan diantara arteri dan
vena(fistula arteriovenosa), melalui pembedahan.
• Kulit buah manggis
• Daun sirsak
• Daun sukun
• Pegagan
• daun sendok
• tapak liman
• tempuyung
• ceplukan
• meniran.