Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan yang meliputi tujuan, komponen laporan keuangan, metode analisis vertikal dan horizontal, rasio-rasio keuangan seperti likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas, dan pasar."
Rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Terdapat beberapa rasio likuiditas yang dijelaskan dalam dokumen ini seperti rasio lancar, rasio cepat, rasio kas, dan rasio perputaran kas. Rasio-rasio tersebut digunakan untuk menilai kondisi likuiditas perusahaan dengan membandingkannya terhadap rata-rata industri.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan yang meliputi tujuan, komponen laporan keuangan, metode analisis vertikal dan horizontal, rasio-rasio keuangan seperti likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas, dan pasar."
Rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Terdapat beberapa rasio likuiditas yang dijelaskan dalam dokumen ini seperti rasio lancar, rasio cepat, rasio kas, dan rasio perputaran kas. Rasio-rasio tersebut digunakan untuk menilai kondisi likuiditas perusahaan dengan membandingkannya terhadap rata-rata industri.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan jenis-jenis rasio likuiditas yang digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuannya dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, termasuk rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas."
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan beberapa metode seperti analisis rasio, indeks, common size dan lainnya. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa lalu dan masa kini serta memprediksi masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis rasio laporan keuangan perusahaan. Rasio keuangan merupakan alat untuk menilai kinerja perusahaan dengan membandingkan data keuangan. Terdapat berbagai jenis rasio seperti rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas. Namun, analisis rasio memiliki keterbatasan karena dipengaruhi oleh interpretasi akuntansi dan dapat dimanipulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan. Terdapat beberapa jenis rasio seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek laporan keuangan perusahaan termasuk pengertian laporan keuangan, laporan laba rugi, neraca, contoh laporan keuangan, dan analisis rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, dan aktivitas.
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan pemerintah daerah yang mencakup analisis neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Beberapa teknik analisis yang disebutkan adalah analisis perbandingan, proporsi, pertumbuhan, dan rasio. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian dan komponen-komponen neraca serta cara menganalisisnya.
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Terdapat beberapa jenis rasio likuiditas seperti current ratio, quick ratio, cash ratio, dan cash turn over ratio. Current ratio mengukur aktiva lancar terhadap utang lancar, sedangkan quick ratio tidak memperhitungkan persediaan. Cash ratio mengukur kas terhadap utang lancar. Cash turn over ratio mengukur tingkat ketersediaan kas
Dokumen tersebut membahas tentang analisis keuangan perusahaan yang mencakup empat kelompok rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas. Rasio-rasio tersebut digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, tingkat utang, efisiensi penggunaan sumber daya, dan tingkat keuntungan.
Dokumen tersebut membahas tiga rasio keuangan penting yaitu likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan membayar hutang jangka pendek, solvabilitas untuk kemampuan membayar seluruh hutang, dan rentabilitas untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba.
Keuangan perusahaan berkaitan dengan pembelanjaan dan pengelolaan dana. Ada dua jenis kebutuhan finansial yaitu operasional seperti modal kerja dan modal tetap, serta kebutuhan sumber dana baik internal seperti laba ditahan maupun eksternal seperti pinjaman. Beberapa rasio keuangan penting adalah likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan leverage yang mengukur kemampuan membayar utang, menghasilkan laba, dan str
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan jenis-jenis rasio likuiditas yang digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuannya dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, termasuk rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas."
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan beberapa metode seperti analisis rasio, indeks, common size dan lainnya. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa lalu dan masa kini serta memprediksi masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis rasio laporan keuangan perusahaan. Rasio keuangan merupakan alat untuk menilai kinerja perusahaan dengan membandingkan data keuangan. Terdapat berbagai jenis rasio seperti rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas. Namun, analisis rasio memiliki keterbatasan karena dipengaruhi oleh interpretasi akuntansi dan dapat dimanipulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan. Terdapat beberapa jenis rasio seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek laporan keuangan perusahaan termasuk pengertian laporan keuangan, laporan laba rugi, neraca, contoh laporan keuangan, dan analisis rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, dan aktivitas.
Dokumen tersebut membahas analisis laporan keuangan pemerintah daerah yang mencakup analisis neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Beberapa teknik analisis yang disebutkan adalah analisis perbandingan, proporsi, pertumbuhan, dan rasio. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian dan komponen-komponen neraca serta cara menganalisisnya.
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Terdapat beberapa jenis rasio likuiditas seperti current ratio, quick ratio, cash ratio, dan cash turn over ratio. Current ratio mengukur aktiva lancar terhadap utang lancar, sedangkan quick ratio tidak memperhitungkan persediaan. Cash ratio mengukur kas terhadap utang lancar. Cash turn over ratio mengukur tingkat ketersediaan kas
Dokumen tersebut membahas tentang analisis keuangan perusahaan yang mencakup empat kelompok rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas. Rasio-rasio tersebut digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, tingkat utang, efisiensi penggunaan sumber daya, dan tingkat keuntungan.
Dokumen tersebut membahas tiga rasio keuangan penting yaitu likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan membayar hutang jangka pendek, solvabilitas untuk kemampuan membayar seluruh hutang, dan rentabilitas untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba.
Keuangan perusahaan berkaitan dengan pembelanjaan dan pengelolaan dana. Ada dua jenis kebutuhan finansial yaitu operasional seperti modal kerja dan modal tetap, serta kebutuhan sumber dana baik internal seperti laba ditahan maupun eksternal seperti pinjaman. Beberapa rasio keuangan penting adalah likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan leverage yang mengukur kemampuan membayar utang, menghasilkan laba, dan str
2. STRUKTUR FISIK NERACA
AKTIVA
PASIVA
(LIABILITIES)
Aktiva
Lancar
-Kas
-Investasi jk pendek
-Piutang
-Persediaan
-Uang muka pajak
-Beban dibayar dimuka
Kewajiban
Lancar
-Hutang
-Estimasi hutang pajak
-Kewajiban jk panjang
yg akan jatuh tempo
Aktiva
Tetap
-Aset tetap
-ada pengurangan pada
akumulasi depresiasi
Kewajiban
Jk panjang
-Kewajiban jk panjang
Modal -Saham
-Laba ditahan
3. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
• Analisis
• Laporan Keuangan
– Kegiatan menganalisis laporan keuangan sebuah
perusahaan/organisasi
• Analisis:
– penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya
dan penelahaan bagian itu sendiri serta hubungan
antar bagian untuk memperoleh pengertian yang
tepat dan pemahaman arti keseluruhan
4. Tujuan Analisis Laporan Keuangan
analisis rasio
• Analisis rasio keuangan merupakan teknik
untuk mengetahui secara cepat kinerja
keuangan perusahaan, tujuannya adalah:
– Mengevaluasi situasi yang terjadi saat ini
– Memprediksi kondisi keuangan masa yang akan
datang
5. Jenis Analisis Rasio
1. RASIO LIKUIDITAS
Tujuan rasio ini adalah untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya. ( < 1 tahun).
6. • Current ratio
Current ratio adalah rasio antara harta lancar (current
assets) dengan hutang lancar current liabilities). Agar
lebih jelas lihat table neraca disamping. Rasio ini
bermanfaat untuk mengetahui sampai seberapa jauh
perusahaan dapat melunasi hutang jangka pendeknya.
Semakin besar rasio yang diperoleh, semakin lancar
hutang pembayaran jangka pendeknya.
Current Ratio = current assetx 100%
Current liabilities
7. • Acid test (Quick) ratio
Perbandingan antara aktiva lancar (diluar persediaan)
dengan hutang lancar. Beberapa ahli menyebutkan
aktiva lancar hanya terdiri dari kas dan surat berharga.
Acis Test Ratio = cash + Acc receivable(piutang) x 100%
Current liabilities
• Nilai ATR yang baik > 1
• Namun bagaimana jika ATR besar sekali, baikkah??
8. • Cash Ratio
Perbandingan antara kas dengan hutang lancar.
Mengukur kemampuan membayar hutang
lancar dengan kas yang dimiliki.
Cash Ratio = Cash x 100%
Current Liabilities
9. B. RASIO SOLVABILITAS
1. Rasio Solvabilitas/Debt Ratio
Digunakan untuk menghitung seberapa besar
porsi dana disediakan oleh kreditur untuk
investasi aset Jika Rasio solvabilitas bernilai
0.66 artinya setiap Rp 0,66 hutang dijamin
oleh Rp 1 aset
Rasio Solvabilitas = total kewajiban
total aktiva
10. 2.Modal sendiri dengan Assets Total
Digunakan untuk menghitung seberapa besar
modal disediakan oleh total aktiva/investasi.
Modal sendiri dg Asset total= total modal
total aktiva
11. 3. Modal sendiri dengan Fixed Assets
Digunakan untuk menghitung seberapa besar
modal disediakan oleh total aktiva tetap.
Modal sendiri dengan Fixed Assets
=total modal
Total aktiva tetap