PT Sepatu Bata Tbk mengalami penurunan penjualan dan laba kotor selama pandemi Covid-19 namun rasio likuiditas perusahaan tetap terjaga. Analisis rasio keuangan menunjukkan dampak negatif pandemi pada rasio profitabilitas akibat penurunan profit yang signifikan.

1. 1
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT
SEPATU BATA DI MASA PANDEMI
Tema : Analisis Leverage operasi dan leverage keuangan
Sarah Aliyah Rahma
Manajemen Keuangan II, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Jl. Dukuh Menanggal XXI, Surabaya, Indonesia.
sarahaliyah3003@gmail.com
Abstrak
Di masa pandemi covid-19 yang terjadi pada akhir tahun 2019 dan meningkat di
tahun 2020 hingga menyebabkan banyak perubahan terutama pada faktor ekonomi
hingga berdampak pada keuangan masyarakat tak hanya itu akibat pandemi ini banya
perusahaan yang terdampak mulai dari turunnya profit , tidak kestabilan kinerja
keuangan hingga mengalami kerugian sehingga membuat perusahaan melakukan
pengurangan pegawai hingga gulung tikar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
dari dampak pandemi covid-19 terhadap kinerja perusahaan .
Dalam penelitian ini objek yang akan dilihat adalah kinerja keuangan dengan
periode yang telah ditentukan, sehingga data yang dibutuhkan adalah laporan
keuangan PT Sepatu Bata Tbk. 2019-2020 (sebelum dan selama pandemi COVID-19).
Perusahaan menggunakan teori dasar rasio keuangan a.gar memudahkan peneliti maka
disini hanya menganalisis menggunakan dua rasio keuangan yang dinilai dapat
mengetahui apakah terjadi dampak negatif akibat pandemi covid-19 atau tidak yaitu
rasio likuiditas dan rasio provitabilitas Subjek penelitian ini dilakukan pada PT Sepatu

2. 2
Bata Tbk, dengan menggunakan data yang dibutuhkan melalui perusahaan pelaporan
keuangan yang laporan keuangannya berupa laporan laba rugi dan laporan posisi
keuangan (neraca). Dari mana data laporan keuangan berasal? Bursa Efek Indonesia
(BEI).Hasil analisis menunjukan bahwa rasio likuiditas tidak mengalami dampak
penurunan negatif akibat covid-19 sedangkan dari rasio profitabilitas PT SEPATU
BATA Tbk sangat mengalami dampak negatif covid-19 karena terjadi penurunan
profit yang sangat jauh dari tahun sebelumnya.
Kata Kunci : Covid 19, Rasio likuiditas , rasio profitabilitas, Kinerja Keuangan
ABSTRACT
During the COVID-19 pandemic, which occurred at the end of 2019 and
increased in 2020, causing many changes, especially in economic factors to have an
impact on people's finances, not only that due to this pandemic, many companies were
affected, ranging from declining profits, unstable financial performance to experienced
a loss, causing the company to reduce employees to go out of business. This study aims
to analyze the impact of the covid-19 pandemic on company performance.
In this study the object to be seen is financial performance with a predetermined
period, so the data needed is the financial statements of PT Shoes Bata Tbk. 2019-2020
(before and during the COVID-19 pandemic). The company uses the basic theory of
financial ratios to make it easier for researchers, so here only analyzes using two
financial ratios that are considered to be able to find out whether there is a negative
impact due to the covid-19 pandemic or not, namely the liquidity ratio and profitability
ratio. The subject of this research was conducted at PT Shoes Bata Tbk, by using the
required data through a financial reporting company whose financial statements are in
the form of an income statement and a statement of financial position (balance sheet).
Where do financial statement data come from? The Indonesia Stock Exchange (IDX).
The results of the analysis show that the liquidity ratio did not experience a negative
impact due to covid-19, while the profitability ratio of PT SEPATU BATA Tbk

3. 3
experienced a negative impact from COVID-19 because there was a very significant
decline in profit from the previous year.
Keywords: Covid 19, Liquidity ratio, Profitability ratio, Financial Performance
PENDAHULUAN
Di tengah wabah COVID-19 saat ini, khususnya di bidang ekonomi,
persaingan semakin meningkat. Akibatnya, setiap perusahaan harus menerapkan strategi
yang mampu memenangkan persaingan saat ini agar dapat terus beroperasi dan menjaga
kelangsungan komersial perusahaan. Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak
yang besar bagi setiap perusahaan, oleh karena itu perlu dilakukan analisis terhadap
laporan keuangan agar perusahaan dapat menyusun strategi untuk bertahan di masa
pandemi ini.
Laporan keuangan merupakan dasar pertimbangan terpenting dalam proses
pelaksanaan pengambilan keputusan manajemen. Informasi dalam laporan keuangan
memberikan informasi data keuangan bagi setiap pengguna laporan. Nilai pakainya
sangat penting bagi penggunanya, sehingga penting untuk memahami arti dari laporan
keuangan itu sendiri. Laporan keuangan terpisah dirancang untuk memberikan
gambaran dan informasi tentang laba rugi perusahaan, status keuangan, dan kinerja
perusahaan, serta dapat digunakan sebagai alat analisis lebih lanjut dan sebagai dasar
pengambilan keputusan. Informasi keuangan sendiri sangat berguna bagi pengguna
informasi keuangan seperti calon investor, pemegang saham, analisis pajak, dll. Salah
satu cara untuk mengakses laporan keuangan perusahaan adalah melalui BEI (Bursa
Efek Indonesia). BEI merupakan salah satu cara untuk mendapatkan laporan keuangan
suatu perusahaan yang terdaftar dan teruji kebenarannya. . Kinerja keuangan
perusahaan menjadi alat ukur bagi perusahaan untuk mengevaluasi suatu perusahaan,
sehingga menjaga status keuangan perusahaan pada posisi yang aman. Anda dapat
mengevaluasi perubahan kinerja keuangan perusahaan dengan menganalisis laporan
keuangan menggunakan rasio keuangan. Analisis rasio keuangan yang digunakan
adalah (Debt to Total Equity Ratio, Debt to Total Asset Ratio), rasio likuiditas (Net

4. 4
Working Capital to Total Assets,Current Ratio, Quick Ratio), rasio efisiensi (Asset
Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio), dan rasio profitabilitas (Return on
Investment/ On Asset, Return on Equity).
Obyek penelitian yang digunakan adalah perusahaan industri yang bergerak di
bidang Sepatu. Di industri sepatu tepatnya PT Sepatu Bata Tbk, pandemi Covid-19
membawa dampak pada aspek permintaan pasar yang berkurang sehingga tercatat
penjualan turun hingga 53,91% (https://industri.kontan.co.id) Dari berita diatas dapat
disimpulkan bahwa pandemi covid 19 ini sangatlah memberikan dampak terhadap
ekonomi di indonesia dilihat dari aspek ekonomi berdampak pada turunnya permintaan
pasar sehingga meningkatnya daya saing antar industri sehingga aktivitas ekonomi
menurun tidak seperti biasanya. Penurunan yang lebih dalam dijumpai pada penjualan
domestik yang turun hingga 54,07% menjadi Rp 228,97 miliar di semester I 2020 ,
sebelumnya penjualan domestik BATA mencapai Rp 498,53 miliar di semester I 2019 .
Walhasil , marjin laba kotor BATA pun menyempit tercatat BATA hanya mengantongi
laba kotor sebesar Rp 56,06 miliar di semester I 2020 setelah penjualan neto perusahaan
dikurangi beban pokok penjualan , angka tersebut setara dengan 24,27% dari penjualan
neto semester pertama lebih rendah dibanding laba kotor semester I 2019 sebesar Rp
236,48 miliar setara 47,19%. BATA mencatatkan adanya penurunan beban pokok
penjualan di tahun 2020 menjadi Rp361,65 miliar dari periode yang sama tahun
sebelumnya Rp502,69 miliar, beban penjualan dan pemasaran juga turun menjadi
Rp215,09 miliar dari sebelumnya Rp273,44 miliar, dan beban umum dan administrasi
juha mengalami penurunan menjadi Rp105,25 miliar dari sebelumnya Rp116,84 miliar.
Sepatu Bata mencatatkan liabilitas sebesar Rp297,38 miliar dan ekuitas sebesar
Rp477,94 miliar.
Adapun total asset perseroan menurun menjadi Rp775,32 miliar dibanding tahun 2019 s
ebesar Rp863,14 miliar.(https://economy.pkezone.com). Berdasarkan pernyataan dari
sumber informasi diatas maka rumusan masalah ini adalah Bagaimana kinerja keuangan
PT SEPATU BATA Tbk di Masa Pandemi dengan analisis rasio keuangan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja keuangan perusahaan sebelum dan saat
pandemi pada PT SEPATU BATA Tbk dengan itu kita akan mengetahui kinerja
keuangan perusahaan baik dilihat dari rasio likuiditas, leverage/solvabilitas, efisisensi

5. 5
dan juga profitabilitas di masa pandemi sehingga bisa mengetahui apakah PT SEPATU
BATA Tbk ini mengalami dampak dari Pandemi covid-19 atau tidak
KAJIAN TEORI
Soemarso(Suteja 2018) mengemukakan laporan keuangan adalah laporan yang
dirancang untuk para pembuat keputusan , terutama pihak di luar perusahaan , mengenai
posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Harahap(2015) mengemukakan bahwa
laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan
paa saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Dari beberapa pengertian laporan keuangan menurut para ali dapat diartikan bahwa
laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu periode yang dibuat untuk
mengetahui posisi keuangan serta jalannya kinerja keuangan dalam periode yang
ditentukan.
Kinerja keuangan adalah situasi atau kondisi yang mencerminkan keaaan atau
situasi keuangan suatu perusahaan dengan berdasarkan standar,sasaran,serta kriteria
yang diterapkan. (Sawir 2005:1) kemudian dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan
sebagai penentuan secara periodik efektifitas operasional perusahaan serta karyawannya
standar,sasaran serta kriteria yang ditetapkan sebelumnya(Mulyadi 2007:2)
Analisis kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan suatu analisis yang
dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan
menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar (Fahmi
2018:142). Penilaian kinerja keuangan dapat digunakan untuk mengambil keputusan.
Perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sepatu akan menghadapi beberapa
risiko antara lain menurunnya profit dan laba usaha, penurunan ini tentunya akan
mempengaruhi efektifitas kinerja keuangan perusahaan. Pandemi Covid-19 membuat

6. 6
sektor yang bergerak di bidang pembuatan sepatu menjadi tidak stabil dan mengalami
banyak penurunan pendapatan usaha, untuk itu perlu dilakukan penelitian analsiis
dampak pandemi Covid-19 terhadap kinerja keuangan perusahaan PT SEPATU BATA
Tbk, dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan, dapat mengetahui apakah
PT SEPATU BATA Tbk akan mengalami dampak negatif dari covid-19 berupa
penurunan profit dan apakah ada perbedaan kinerja keuangan pada saat pandemi ini
dengan melihat data kinerja keuangan pada tahun sebelum diumumkannya kasus
Covid19 pertama kali di Indonesia. Analisis kinerja keuangan menggunakan rasio
likuiditas,dan rasio profitabilitas.
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) merupakan rasio yang menunjukan
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban/hutang jangka pendeknya. Adapun
yang termasuk dalam rasio ini antara lain current ratio (rasio lancar) dan cash ratio
(rasio kas) (Maith, 2013). Hery(2006: 149) mengemukakan pemikirannya tentang rasio
likuiditas yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat kapabilitas
perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo.
Net Working Capital = Aktiva Lancar – Kewajiban Lancar
Rasio Net Working Capital to Total Asset = Modal Kerja Bersih/ Total Aktiva
Rasio profitabilitas (profitability ratio) adalah rasio atau perbanndingan utnuk
mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapat laba (profit)dari
pendapatan(earning) terkait penjualan , aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran
tertentu. Rasio Profitabilitas terdiri dari :
1. Return on Asset ( ROA) Rasio ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan
jika ditinjau dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari asset yang
dimiliki perusahaan. ROA = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT)/ Total Aktiva

7. 7
2. Return on Equity (ROE) Rasio ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan
jika ditinjau dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari modal/ekuitas
yang dimiliki perusahaan ROE = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) Modal (Ekuitas
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini objek yang akan dianalisis adalah kinerja keuangan dengan
periode yangtelah ditetapkan sebelumnya sehingga data yang paling digunakan relevan dan
akurat adalah laporan keuangan PT SEPATU BATA Tbk. pada tahun 2019 – 2020 yaitu tahun
dimana awal munculnya covid-19 yang belum begitu meningkat dan tahun dimana covid-19
meningkat pesat sehingga membuat banyak perusahaan yang mengalami penurunan kinerja
keuangannya. Dengan ini peneliti akan mengidentifikasi dampak keuangan akibat covid-19
dengan menggunakan teori dasar rasio keuangan. Penelitian ini dilakukan pada PT. SEPATU
BATA Tbk dengan mengambil data laporan keuangan melalui Bursa Efek
Indonesia.(http://www.idx.co.id/)
HASIL DAN PEMBAHASAN
 Rasio Likuiditas
Keterangan 2019 2020
Aktiva lancar 637,419,048 544,652,375
Kewajiban
lancar
282,308,826 164,585,862
Modal kerja
bersih
355.110.222 380.066.513
Total aktiva 974,116,467 863,146,554
Persediaan 406,005,733 342,406,771
NWCA
RATIO
0,56 0,70
CURRENT
RATIO
2,25 3,30
QUICK
RATIO
0,81 1,22
Dari analisis 3 rasio yang telah dihitung yaitu NWCA,CURRENT,QUICK RATIO
dapat dikatakakan bahwa dari sisi likuiditas PT SEPATU BATA tidak mengalami
penurunan meskipun di masa pandemi PT SEPATU BATA dapat memenuhi kewajiban

8. 8
jangka pendeknya dengan cepat daripada sebelumnya karena kewajiban pada tahun
2020 lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya , maka dari itu dari sisi rasio
likuiditas tidak berdampak negatif penurunan akibat covid-19
 RASIO PROFITABILITAS
KETERANGAN 2019 2020
Laba setelah pajak 160.424.00
0
30.862.000
Aktiva
974.116.46
7
863.146.554
Ekuitas 645.338.81
6
653.251.326
ROA 0,16 0,03
ROE 0,25 0,04
Dari analisis 2 rasio yang telah dihitung yaitu ROA dan ROE dapat dikatakan bahwa
dari sisi profitabilitas PT SEPATU BATA Tbk mengalami penurunan profit yang sangat
pesat akibat dari dampak pandemi covid-19 dapat dilihat penurunan mulai dari
perusahaan menghasilkan laba dari aset perusahaan hingga perusahaan menghasilkan
laba dari modal atau ekuiditasnya sangatlah menurun di tahun 2020 jika di
presentasekan PT SEPATU BATA Tbk mengalami penurunan ditahun 2019 mendapat
keuntungan sebesar 25% sedangkan ditahun 2020 hanya mendapatkan 5% keuntungan
KESIMPULAN
Kehadiran covid-19 membuat lemah berbagai aktivitas perekonomian. Hal ini
berdampak pada perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu yaitu PT
SEPATU BATA Tbk berdasarkan hasil analisis dari penelitian diatas maka dapat
disimpulkan bahwa secara keseluruhan terjadinya covid-19 mengalami dampak
terhadap sektor yang bergerak di bidang pembuatan sepatu . Hasil dari analisis kinerja
keuangan likuiditas yang menggunakan 3 rasio yang telah diuji yaitu NWCA ,
CURRENT , QUICK RATIO PT SEPATU BATA Tbk tidak mengalami penurunan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya meskipun di masa pandemi seperti ini
hal itu disebabkan karena terjadi pengurangan besar kewajiban yang harus di bayar

9. 9
daripada tahun sebelumnya , sedangkan dari sisi kinerja keuangan profitabilitas yang
telah diuji menggunakan ROA DAN ROE PT SEPATU BATA Tbk mengalami dampak
negatif akibat covid-19 yaitu menurunya jumlah profit yang di dapatkan dari modalnya
yang sangat drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya(sebelum covid).
Daftar pustaka
Analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan yang diakses
pada (jurnal.widyagama.ac.id) pada tanggal 02 juli 2021
Analisis rasio kinerja keuangan PT WIJAYA KARYA di masa pandemi yang diakses
pada (akrabjuara.com) pada tanggal 02 juli 2021
Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty. 2005. Analisis Laporan Keuangan, Kedua.
Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. 256
Laporan keuangan tahun 2019 – 2020 PT SEPATU BATA Tbk yang diakses paa
.(http://www.idx.co.id/) pada tanggal 02 juli 2021
Munawir. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty

10. 10
Pengertiann laporan keuangan menurut para ahli yang diakses pada
(https://repository.bsi.ac.id) pada tanggal 02 juli 2021
Penurunan permintaan pasar sepatu bata akibat pandemi yang di akses pada
9https://industri.kontan.co.id pada tanggal 02 juli 2021
Rasio keuangan dan penjelasannya yang diakses pada (https://accurate.id) pada tanggal
02 juli 2021
Wild, J.Jhon, dkk. 2005. Financial Statement Analysis, 8th, ed, Analisis Laporan
Keuangan Perusahaan. Diterjemahkan Oleh: S. Nur Wahyu Harahap & Yanin S.
Bachtiar. Jakarta: Salemba Empat. SIG Laporan Tahunan 2019