Dokumen tersebut membahas tiga metode analisis rangkaian listrik yaitu analisis node, analisis mesh, dan analisis arus cabang. Metode-metode tersebut digunakan untuk menentukan parameter seperti arus, tegangan dalam suatu rangkaian listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar elektronika analog seperti hukum Ohm, hukum Kirchhoff I dan II, serta teorema-teorema analisis rangkaian seperti teorema superposisi, Thevenin, dan Norton.
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum dasar elektronika seperti hukum Ohm, hukum Kirchhoff, rangkaian listrik seri, paralel dan kombinasinya, serta teorema Thevenin untuk menyederhanakan rangkaian rumit menjadi rangkaian setara."
Dokumen tersebut membahas tiga metode analisis rangkaian listrik yaitu analisis node, analisis mesh, dan analisis arus cabang. Metode-metode tersebut digunakan untuk menentukan parameter seperti arus, tegangan dalam suatu rangkaian listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar elektronika analog seperti hukum Ohm, hukum Kirchhoff I dan II, serta teorema-teorema analisis rangkaian seperti teorema superposisi, Thevenin, dan Norton.
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum dasar elektronika seperti hukum Ohm, hukum Kirchhoff, rangkaian listrik seri, paralel dan kombinasinya, serta teorema Thevenin untuk menyederhanakan rangkaian rumit menjadi rangkaian setara."
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Bung Abdibayor
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan rangkaian listrik tertutup. Terdapat dua jenis rangkaian yang diuji, yaitu rangkaian tanpa silang dan rangkaian dengan silang. Hasilnya menunjukkan bahwa tegangan pada titik yang menerima sumber tegangan lebih besar dibanding titik lainnya. Perbedaan tegangan antar titik pada rangkaian tanpa silang lebih besar dibanding rangkaian dengan silang.
Pertemuan membahas hukum-hukum dasar teknik elektro seperti hukum Ohm, hukum Kirchoff 1 dan 2, serta theorema superposisi, Thevenin, dan Norton beserta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar analisis rangkaian listrik, termasuk hukum-hukum Ohm, Kirchoff I (KCL), dan Kirchoff II (KVL) beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang dua metode analisis sirkuit listrik yaitu analisis simpul dan analisis jaring. Metode analisis simpul memanfaatkan hukum Kirchhoff Arus pada setiap simpul, sedangkan metode analisis jaring memanfaatkan hukum Kirchhoff Tegangan pada setiap jaring. Kedua metode tersebut digunakan untuk menyelesaikan persamaan dan memperoleh variabel yang ditanyakan seperti arus atau tegangan.
1. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari konsep hambatan dan Hukum Ohm melalui serangkaian percobaan menggunakan rangkaian listrik sederhana. Percobaan pertama melibatkan pengukuran arus dan tegangan pada rangkaian dengan variasi nilai hambatan. Percobaan selanjutnya melibatkan konsep rangkaian seri, paralel, serta penerapan hukum Kirchhoff dan teorema superposisi dan Thevenin.
2. Per
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar listrik seperti arus listrik, hambatan, hukum Ohm, energi dan daya listrik, serta aturan Kirchhoff dalam analisis rangkaian listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar arus listrik dan sumber-sumbernya. Terdapat penjelasan singkat tentang elemen Volta, baterai, dan akumulator sebagai sumber utama arus listrik. Juga dijelaskan mengenai besaran arus listrik dan tegangan serta cara mengukurnya menggunakan amperemeter dan voltmeter.
Dokumen tersebut membahas analisis supermesh untuk menganalisis rangkaian listrik yang terdiri atas sumber tegangan dan sumber arus. Prosedur analisis supermesh meliputi pemilihan lintasan yang menghindari sumber arus, penerapan hukum Kirchhoff, dan pengurangan persamaan akibat keberadaan sumber arus. Contoh soal mendemonstrasikan penentuan nilai arus dengan analisis supermesh pada rangkaian tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis, termasuk prinsip kerjanya, komponen rangkaian listrik seperti sumber daya dan resistor, hukum-hukum yang berlaku seperti hukum Ohm dan hukum Kirchoff, serta pengukuran kuat arus dan tegangan menggunakan amperemeter dan voltmeter.
Dokumen ini membahas hukum-hukum dasar dalam listrik yaitu hukum Ohm, hukum Kirchoff I, dan hukum Kirchoff II. Hukum Ohm menyatakan hubungan antara arus, tegangan dan hambatan dalam sirkuit listrik. Hukum Kirchoff I menyatakan bahwa jumlah arus masuk sama dengan jumlah arus keluar pada suatu simpul. Sedangkan hukum Kirchoff II menyatakan bahwa jumlah tegangan yang mengeliling
More Related Content
Similar to Analisis Rangkaian Node dan contoh contoh soal
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Bung Abdibayor
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan rangkaian listrik tertutup. Terdapat dua jenis rangkaian yang diuji, yaitu rangkaian tanpa silang dan rangkaian dengan silang. Hasilnya menunjukkan bahwa tegangan pada titik yang menerima sumber tegangan lebih besar dibanding titik lainnya. Perbedaan tegangan antar titik pada rangkaian tanpa silang lebih besar dibanding rangkaian dengan silang.
Pertemuan membahas hukum-hukum dasar teknik elektro seperti hukum Ohm, hukum Kirchoff 1 dan 2, serta theorema superposisi, Thevenin, dan Norton beserta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar analisis rangkaian listrik, termasuk hukum-hukum Ohm, Kirchoff I (KCL), dan Kirchoff II (KVL) beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang dua metode analisis sirkuit listrik yaitu analisis simpul dan analisis jaring. Metode analisis simpul memanfaatkan hukum Kirchhoff Arus pada setiap simpul, sedangkan metode analisis jaring memanfaatkan hukum Kirchhoff Tegangan pada setiap jaring. Kedua metode tersebut digunakan untuk menyelesaikan persamaan dan memperoleh variabel yang ditanyakan seperti arus atau tegangan.
1. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari konsep hambatan dan Hukum Ohm melalui serangkaian percobaan menggunakan rangkaian listrik sederhana. Percobaan pertama melibatkan pengukuran arus dan tegangan pada rangkaian dengan variasi nilai hambatan. Percobaan selanjutnya melibatkan konsep rangkaian seri, paralel, serta penerapan hukum Kirchhoff dan teorema superposisi dan Thevenin.
2. Per
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar listrik seperti arus listrik, hambatan, hukum Ohm, energi dan daya listrik, serta aturan Kirchhoff dalam analisis rangkaian listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar arus listrik dan sumber-sumbernya. Terdapat penjelasan singkat tentang elemen Volta, baterai, dan akumulator sebagai sumber utama arus listrik. Juga dijelaskan mengenai besaran arus listrik dan tegangan serta cara mengukurnya menggunakan amperemeter dan voltmeter.
Dokumen tersebut membahas analisis supermesh untuk menganalisis rangkaian listrik yang terdiri atas sumber tegangan dan sumber arus. Prosedur analisis supermesh meliputi pemilihan lintasan yang menghindari sumber arus, penerapan hukum Kirchhoff, dan pengurangan persamaan akibat keberadaan sumber arus. Contoh soal mendemonstrasikan penentuan nilai arus dengan analisis supermesh pada rangkaian tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis, termasuk prinsip kerjanya, komponen rangkaian listrik seperti sumber daya dan resistor, hukum-hukum yang berlaku seperti hukum Ohm dan hukum Kirchoff, serta pengukuran kuat arus dan tegangan menggunakan amperemeter dan voltmeter.
Dokumen ini membahas hukum-hukum dasar dalam listrik yaitu hukum Ohm, hukum Kirchoff I, dan hukum Kirchoff II. Hukum Ohm menyatakan hubungan antara arus, tegangan dan hambatan dalam sirkuit listrik. Hukum Kirchoff I menyatakan bahwa jumlah arus masuk sama dengan jumlah arus keluar pada suatu simpul. Sedangkan hukum Kirchoff II menyatakan bahwa jumlah tegangan yang mengeliling
Dokumen tersebut membahas tentang hipotesis penelitian dalam penelitian kuantitatif. Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian dan berdasarkan teori, penelitian terdahulu, atau pengalaman peneliti. Hipotesis dirumuskan untuk menjelaskan masalah penelitian dan variabel yang diuji.
This document is the schematic for a tuner circuit board. It contains the component list and layout including a Si4744 tuner chip, oscillators, filters, resistors, capacitors, connectors and more. The schematic shows the signal paths and power connections between the various components on the board.
2. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memahami konsep beberapa
metode yang digunakan untuk menganalisis
rangkaian DC
Mahasiswa mampu menggunakan metode
Analisis Node dan Analisis Mesh untuk
menganalisis rangkaian DC
4. ANALISIS RANGKAIAN
Penyelesaian permasalahan yang timbul pada rangkaian listrik dapat
menggunakan metode analisis rangkaian sebagai alat bantu bilamana konsep
dasar atau hukum-hukum dasar seperti hukum Ohm dan hukum Kirchoff tidak
dapat menyelesaikan permasalahan pada rangkaian tersebut.
Pada bab ini akan dibahas dua metoda analisis rangkaian yang akan dipakai, yaitu :
• Analisis Node
• Analisis Mesh atau Arus Loop
5. Analisis Node
• Node atau titik simpul adalah titik pertemuan dari dua atau lebih elemen rangkaian.
• Junction atau titik simpul utama atau titik percabangan adalah titik pertemuan dari tiga
atau lebih elemen rangkaian.
Lebih jelasnya mengenai dua pengertian dasar diatas, dapat dimodelkan dengan contoh
berikut :
Jumlah node = 5, yaitu : a, b, c, d, e=f=g=h
Jumlah junction = 3, yaitu : b, c, e=f=g=h
6. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada
analisis node
• Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I/ KCL
• Jumlah arus yang masuk dan keluar dari titik percabangan akan sama dengan
nol
• Tegangan merupakan parameter yang tidak diketahui.
• Analisis node lebih mudah jika pencatunya semuanya adalah sumber arus
• Analisis node dapat diterapkan pada sumber searah/ DC maupun sumber bolak-
balik/ AC.
• Menentukan node referensi sebagai ground potensial nol.
• Menentukan node voltage, yaitu tegangan antara node non referensi dan ground.
• Asumsikan tegangan node yang sedang diperhitungkan lebih tinggi daripada
tegangan node manapun, sehingga arah arus keluar dari node tersebut positif.
• Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1). Jumlah node
voltage ini akan menentukan banyaknya persamaan yang dihasilkan.
12. Supernode
Analisis node mudah dilakukan bila pencatunya berupa sumber arus.
Apabila pada rangkaian tersebut terdapat sumber tegangan, maka
sumber tegangan tersebut diperlakukan sebagai supernode, yaitu
dengan menganggap sumber tegangan tersebut sebagai satu node.
Contoh :
13. Contoh
Langkah-langkah yang dilakukan :
• Menentukan node referensinya/ground
• Menentukan node voltage
• Tegangan Sumber sebagai supernode
• Jumlah N=3, jumlah persamaan (N-1)=2
• Tinjau node voltage di V
16. Analisis Mesh atauArus Loop
Prinsip :
1.Arus loop adalah arus yang dimisalkan mengalir dalam suatu
loop (lintasan tertutup).
2.Arus loop sebenarnya tidak dapat diukur (arus permisalan).
3.Analisis loop ini berprinsip pada Hukum Kirchoff II/ KVL dimana
jumlah tegangan di satu lintasan tertutup samadengan nol atau
arus merupakan parameter yang tidak diketahui.
4.Analisis loop dapat diterapkan pada rangkaian sumber searah/
DC maupun sumber bolak-balik/ AC.
17. Analisis Mesh atauArus Loop (con’t)
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
• Buatlah pada setiap loop arus asumsi yang melingkari loop.
• Pengambilan arus loop terserah kita yang terpenting masih dalam satu lintasan
tertutup.
• Arah arus dapat searah satu sama lain ataupun berlawanan baik searah jarum
jam maupun berlawanan dengan arah jarum jam.
• Biasanya jumlah arus loop menunjukkan jumlah persamaan arus yang terjadi.
• Metoda ini mudah jika sumber pencatunya adalah sumber tegangan.
• Jumlah persamaan = Jumlah cabang – Jumlah junction + 1
20. Supermesh
Apabila ada sumber arus, maka diperlakukan sebagai supermesh.
Pada supermesh, pemilihan lintasan menghindari sumber arus karena pada
sumber arus tidak diketahui besar tegangan terminalnya.
24. Analisis Mesh
• Langkah 1: Arus loop ditetapkan seperti yang ditunjukkan
pada Gambar . Arus ini diberi nama I1 dan I2.
• Langkah 2: Polaritas tegangan ditetapkan sesuai dengan
arus loop. Perhatikan bahwa resistor R2 memiliki dua
polaritas tegangan yang berbeda karena arus loop yang
berbeda.
25. • Langkah 3: Persamaan loop ditulis dengan menerapkan hukum tegangan
Kirchhoff pada setiap loop. Persamaannya adalah sebagai berikut:
• Perhatikan bahwa tegangan pada R2 akibat arus I1 dan I2 diindikasikan
sebagai dua suku yang terpisah, dimana satu suku mewakili penurunan
tegangan dalam arah I1 dan suku lainnya mewakili kenaikan tegangan dalam
arah yang sama. Besaran dan polaritas tegangan pada R2 ditentukan oleh
ukuran sebenarnya dan arah arus loop. Persamaan loop di atas dapat
disederhanakan sebagai berikut:
26. Dari hasil di atas terlihat bahwa arus yang melalui resistor R1 dan R3
masing-masing adalah I1 dan I2. Arus cabang untuk R2 ditemukan dengan
menggabungkan arus loop melalui resistor ini: