Laporan ini memberikan ringkasan analisis laporan keuangan Bank BTN Syariah untuk periode 2017-2019. Ringkasan utama mencakup: (1) kenaikan kas dan penurunan giro dan penempatan pada Bank Indonesia, (2) penurunan liabilitas, (3) laporan sumber dan penggunaan dana zakat dan kebajikan, dan (4) penjelasan rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, produktivitas, dan aktivitas.
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Analisis Laporan Keuangan BTN Syariah Kelompok 3.pptx
1. ANALISISLAPORANKEUANGAN
BANKBTNSYARIAH
Kelompok 2 :
Munawar Mukhtar (1761206008)
M. Jamaludin Alfharisi (1761206027)
Abdul Azis (1761206046)
Arif Rachmadenni (1761206025)
Alief Gemilang Pangestu (1761206036)
SumberData:
AnnualReportBTNSyariah
2017/2018&2018/2019Period
2.
3. Sekilas Tentang Unit Usaha Syariah Bank BTN Syariah
01 Profil
BTN Syariah merupakan Strategic Bussiness Unit (SBU) dari Bank BTN
yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah, mulai beroperasi pada
tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah
pertama di Jakarta. Pembukaan SBU ini guna melayani tingginya minat
masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan Syariah dan
memperhatikan keunggulan prinsip Perbankan Syariah, adanya Fatwa
MUI tentang bunga bank, serta melaksanakan hasil RUPS tahun 2004.
Jenis Produk Bank BTN Syariah
02 Nama-Nama Produk
- Giro BTN iB
- Giro BTN Investa iB
- Tabungan BTN Batara iB
- Tabungan BTN Prima iB
- Tabungan BTN Haji iB
- Deposito BTN iB
- TabunganKu iB
15. Laporan
Posisi Keuangan
Konsolidasi
1. Kas
Dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, bisa dilihat bahwa pada akun aset bank BTN
syariah mengalami kenaikan sebagai berikut :
- Kas Tahun 2017 dalam presentase (1,80%) mengalami kenaikan di Tahun 2018 dalam
presentasi (1,87%) yang artinya naik sebesar 7% dari tahun sebelumnya, dan pada tahun
2019 mengalami kenaikan dalam presentase (2,75%) yang artinya mengalami kenaikan
88% dari tahun sebelumnya.
2. Giro dan Penempatan Pada Bank Indonesia
Dalam hal ini, Giro dan penempatan pada BI pada tahun 2017 dalam presentase (0,65%),
pada tahun 2018 (0,63%), artinya mengalami penurunan sebesar 2% dari tahun
sebelumnya, dan pada tahun 2019 (0,53%), artinya mengalami penurunan yang siginifikan,
yakni sebesar 10% dari tahun sebelumnya.
17. Laporan
Posisi Keuangan
Konsolidasi
3. Liabilitas
Dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, bisa dilihat bahwa pada akun
Liabilitas bank BTN syariah mengalami kenaikan sebagai berikut :
- Pada Tahun 2017 dalam presentase (0,24%) mengalami penurunan di Tahun
2018 dalam presentasi (0,12%), dan pada tahun 2019 mengalami penurunan
dalam presentase (0,11%).
21. Rasio Likuiditas
“Rasio likuiditas merupakan sebuah rasio yang dapat
menampilkan kemampuan perusahaan saat memenuhi
kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Caranya
dengan melakukan perbandingan terkait komponen yang ada
pada neraca seperti total aktiva lancar dan total utang jangka
pendek (pasiva lancar)”
22. Rasio Solvabilitas
“Solvabilitas (atau leverage ratio) adalahrasio keuangan
yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi semua kewajiban baik utang jangka pendek
ataupun utang jangka panjangnya.
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan
seluruh aset yang dimilikinya.”
23. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah metrik keuangan yang
digunakan oleh analis dan investor untuk mengukur dan
mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan (laba) relatif terhadap
pendapatan, aset neraca, biaya operasi, dan ekuitas
pemegang saham selama periode waktu tertentu
24. Rasio Produktivitas
Rasio Produktivitas adalah Kegiatan untuk menghasilkan
sesuatu, baik itu berupa Barang maupun Jasa. Dalam
Produksi, Produktivitas merupakan suatu pengukuran
dimana produksi menggunakan sumber-sumber dayanya
untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
Dengan kata lain, Produktivitas merupakan rasio atau
perbandingan antara Output yang dihasilkan dengan Input
(sumber daya) yang digunakanya.
25. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa
efektif perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber
daya yang ada padanya. Semua rasio aktivitas ini
melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan
investasi pada berbagai jenis aktiva.