Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine, empedu, keringat, dan karbondioksida. Gangguan umum pada sistem ekskresi antara lain batu ginjal, radang ginjal, gagal ginjal, biduran, dan asma.
Penerapan konsep mol dalam kehidupan sehari hariAdha Pratama
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan konsep mol dalam kehidupan sehari-hari khususnya stoikiometri. Terdapat contoh soal tentang menghitung berapa gram garam dan gula yang dibutuhkan untuk membuat kimchi dan kopi berdasarkan jumlah mol yang ditentukan dalam resep. Juga ada soal tambahan mengenai apakah konsumsi gula dalam 3 cangkir kopi sehari sudah melewati batas konsumsi gula yang disarank
Hakikat Ilmu Kimia dan Metode Ilmiah.pptxNadyaNabila4
Ilmu kimia mempelajari struktur dan sifat materi serta perubahan materi dan energi yang menyertai perubahan tersebut. Metode ilmiah digunakan untuk memecahkan masalah secara sistematis melalui langkah-langkah seperti identifikasi masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis, dan analisis data.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air oleh limbah industri, termasuk penyebabnya, dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan, serta cara penanggulangannya seperti membuat instalasi pengolahan air limbah di pabrik.
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUPAli Mustofa
Dokumen tersebut membahas tentang partikel penyusun benda mati dan makhluk hidup seperti atom, molekul, dan unsur yang terlibat dalam proses kehidupan seperti fotosintesis, siklus nitrogen, dan penyusun tubuh manusia. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana ikatan antar molekul dan perbandingan atom dalam molekul mempengaruhi sifat suatu zat.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine, empedu, keringat, dan karbondioksida. Gangguan umum pada sistem ekskresi antara lain batu ginjal, radang ginjal, gagal ginjal, biduran, dan asma.
Penerapan konsep mol dalam kehidupan sehari hariAdha Pratama
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan konsep mol dalam kehidupan sehari-hari khususnya stoikiometri. Terdapat contoh soal tentang menghitung berapa gram garam dan gula yang dibutuhkan untuk membuat kimchi dan kopi berdasarkan jumlah mol yang ditentukan dalam resep. Juga ada soal tambahan mengenai apakah konsumsi gula dalam 3 cangkir kopi sehari sudah melewati batas konsumsi gula yang disarank
Hakikat Ilmu Kimia dan Metode Ilmiah.pptxNadyaNabila4
Ilmu kimia mempelajari struktur dan sifat materi serta perubahan materi dan energi yang menyertai perubahan tersebut. Metode ilmiah digunakan untuk memecahkan masalah secara sistematis melalui langkah-langkah seperti identifikasi masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis, dan analisis data.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air oleh limbah industri, termasuk penyebabnya, dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan, serta cara penanggulangannya seperti membuat instalasi pengolahan air limbah di pabrik.
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUPAli Mustofa
Dokumen tersebut membahas tentang partikel penyusun benda mati dan makhluk hidup seperti atom, molekul, dan unsur yang terlibat dalam proses kehidupan seperti fotosintesis, siklus nitrogen, dan penyusun tubuh manusia. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana ikatan antar molekul dan perbandingan atom dalam molekul mempengaruhi sifat suatu zat.
Bahan ajar ini membahas tentang kimia hijau dan pengolahan sampah di sekolah melalui pembelajaran berbasis proyek. Materi ini mencakup pengertian kimia hijau, penerapannya dalam pembangunan berkelanjutan dan kehidupan sehari-hari, serta jenis dan pengolahan sampah di lingkungan sekolah beserta contoh produk hasil olahannya. Peserta didik diajak untuk menyelesaikan proyek pengolahan sampah sekolah se
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaGressi Dwiretno
Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan perubahan fisika dan kimia melalui beberapa eksperimen. Siswa diajak untuk melakukan pengamatan terhadap es yang mencair, kertas yang dipotong dan dibakar, kayu yang dipotong dan dibakar, serta nasi yang dibiarkan beberapa hari untuk mengamati perbedaan antara perubahan fisika dan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarisan sifat dari generasi ke generasi pada makhluk hidup. Pewarisan sifat ditentukan oleh kromosom dan gen yang diwariskan dari orang tua ke anak. Kromosom dan gen menentukan genotipe sementara lingkungan menentukan fenotipe yang tampak.
Laporan ini membahas proses pembuatan metil ester (biodiesel) dari minyak jelantah melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut diantaranya suhu, waktu reaksi, dan jenis katalis. Tujuan laporan ini adalah untuk memahami proses pembuatan biodiesel dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Identifikasi anion-anion (CO3-2, HCO3-, S2O3-2) dilakukan dengan mereaksikan larutan natrium karbonat, natrium bikarbonat, dan natrium tiosulfat dengan berbagai zat kimia. Hasilnya berupa endapan berwarna putih, kuning, coklat, atau tidak terjadi reaksi yang membedakan ketiga anion tersebut.
Kelompok 8 melakukan percobaan untuk menguji larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menggunakan alat penguji yang terdiri dari baterai, lampu, dan elektroda. Berdasarkan hasil percobaan, larutan yang dapat menghantarkan listrik sehingga lampu menyala dan terbentuk gelembung dianggap sebagai elektrolit kuat, sedangkan larutan yang tidak menyala namun menghasilkan gelembung dianggap elektrol
Lembar kerja siswa membahas sistem ekskresi pada manusia dan ikan. Siswa akan melakukan pengamatan terhadap bagian-bagian ginjal, hati, kulit, paru-paru, serta alat ekskresi pada ikan dan mendeskripsikan fungsi masing-masing melalui percobaan dan pengamatan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Pengolahan Limbah Tekstil Oleh BMD Street Consulting, Training Wastewater Tre...Abu Yazid
Makalah ini membahas pengolahan limbah pada industri tekstil, termasuk proses produksi tekstil, jenis limbah yang dihasilkan seperti limbah cair dan padat, serta pengolahan limbah cair menggunakan teknologi Advanced Oxidation Processes untuk menghasilkan air baku."
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
Bahan ajar ini membahas tentang kimia hijau dan pengolahan sampah di sekolah melalui pembelajaran berbasis proyek. Materi ini mencakup pengertian kimia hijau, penerapannya dalam pembangunan berkelanjutan dan kehidupan sehari-hari, serta jenis dan pengolahan sampah di lingkungan sekolah beserta contoh produk hasil olahannya. Peserta didik diajak untuk menyelesaikan proyek pengolahan sampah sekolah se
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaGressi Dwiretno
Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan perubahan fisika dan kimia melalui beberapa eksperimen. Siswa diajak untuk melakukan pengamatan terhadap es yang mencair, kertas yang dipotong dan dibakar, kayu yang dipotong dan dibakar, serta nasi yang dibiarkan beberapa hari untuk mengamati perbedaan antara perubahan fisika dan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarisan sifat dari generasi ke generasi pada makhluk hidup. Pewarisan sifat ditentukan oleh kromosom dan gen yang diwariskan dari orang tua ke anak. Kromosom dan gen menentukan genotipe sementara lingkungan menentukan fenotipe yang tampak.
Laporan ini membahas proses pembuatan metil ester (biodiesel) dari minyak jelantah melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut diantaranya suhu, waktu reaksi, dan jenis katalis. Tujuan laporan ini adalah untuk memahami proses pembuatan biodiesel dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Identifikasi anion-anion (CO3-2, HCO3-, S2O3-2) dilakukan dengan mereaksikan larutan natrium karbonat, natrium bikarbonat, dan natrium tiosulfat dengan berbagai zat kimia. Hasilnya berupa endapan berwarna putih, kuning, coklat, atau tidak terjadi reaksi yang membedakan ketiga anion tersebut.
Kelompok 8 melakukan percobaan untuk menguji larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menggunakan alat penguji yang terdiri dari baterai, lampu, dan elektroda. Berdasarkan hasil percobaan, larutan yang dapat menghantarkan listrik sehingga lampu menyala dan terbentuk gelembung dianggap sebagai elektrolit kuat, sedangkan larutan yang tidak menyala namun menghasilkan gelembung dianggap elektrol
Lembar kerja siswa membahas sistem ekskresi pada manusia dan ikan. Siswa akan melakukan pengamatan terhadap bagian-bagian ginjal, hati, kulit, paru-paru, serta alat ekskresi pada ikan dan mendeskripsikan fungsi masing-masing melalui percobaan dan pengamatan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Pengolahan Limbah Tekstil Oleh BMD Street Consulting, Training Wastewater Tre...Abu Yazid
Makalah ini membahas pengolahan limbah pada industri tekstil, termasuk proses produksi tekstil, jenis limbah yang dihasilkan seperti limbah cair dan padat, serta pengolahan limbah cair menggunakan teknologi Advanced Oxidation Processes untuk menghasilkan air baku."
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
1) Dokumen tersebut merupakan makalah tentang pembelajaran e-learning mata pelajaran kimia SMA semester 2 yang membahas tentang senyawa karbon organik sederhana berdasarkan gugus fungsionalnya.
2) Senyawa karbon organik sederhana dibahas meliputi alkohol, eter, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat.
3) Diskusi meliputi rumus umum, penamaan, sifat-sifat, dan contoh seny
Alkohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya dengan logam natrium dan fosforus pentaklorida. Alkohol bereaksi dengan logam natrium membebaskan hidrogen, sedangkan eter tidak bereaksi. Alkohol juga bereaksi dengan PCl5 menghasilan gas HCl, berbeda dengan eter yang bereaksi namun tidak menghasilkan HCl.
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLAldi Azwardi Imani
This powerpoint is about chemist material, that contain about alcohol and fenol, this powerpoint created by student of vocational high school 13 bandung, SMKN 13 Bandung. On Indonesian Language.
Alkohol merupakan suatu istilah yang umum untuk senyawa organik apapun yang memiliki gugus fungsional yang disebut dengan gugus hidroksil (−OH) yang terikat pada atom karbon. Rumus umum senyawa alkohol tersebut adalah R−OH atau Ar−OH di mana R adalah alkil dan Ar adalah gugus aril. Beberapa contoh senyawa alkohol yang sering dijumpai seperti metanol (CH3OH), etanol (C2H4OH), 2-propanol (C3H7OH), fenol dan etilena glikol, yang umum digunakan dalam produk makanan dan minuman adalah etanol, karena etanol ini merupakan satusatunya jenis alkohol rantai lurus yang tidak beracun atau lebih tepatnya paling sedikit beracun.
Makalah ini membahas tentang alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Topik utama yang dibahas meliputi struktur, sifat fisika dan kimia, tatanama serta reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa-senyawa tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang turunan dari alkana seperti alkohol, eter, aldehida, keton, dan lainnya. Juga membahas tentang gugus fungsional, isomer fungsional, dan penamaan IUPAC dari beberapa golongan senyawa organik seperti alkohol dan eter.
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon seperti haloalkana, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara singkat, dibahas tentang rumus struktur, tata nama, sifat-sifat kimia dan contoh senyawa-senyawa tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang alkohol/alkanol. Alkohol adalah senyawa turunan alkana dimana satu atom hidrogen diganti dengan gugus hidroksil (-OH). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan letak gugus fungsinya. Alkohol memiliki sifat seperti titik didih dan kelarutan dalam air. Alkohol dapat mengalami reaksi hidrasi, dehidrasi, dan o
Bab ini membahas tentang senyawa karbon dan golongannya, terutama alkohol dan eter. Senyawa karbon dikelompokkan berdasarkan gugus fungsionalnya, seperti alkohol (rumus umum R-OH), eter (R-O-R'), aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester. Alkohol dan eter merupakan isomer karena memiliki rumus molekul yang sama tetapi gugus fungsional yang berbeda. Alkohol dapat mengalami
Dokumen tersebut membahas tentang alkohol, termasuk definisi, rumus kimia, jenis, sifat fisika dan kimia, tata nama, pembuatan, dan reaksi-reaksi alkohol.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis senyawa karbon seperti isomer, gugus fungsional, hidrokarbon, alkana, alkena, alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, ester, lemak, minyak, dan haloalkana. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi, tatanama, sifat kimia, dan contoh dari berbagai senyawa karbon dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang materi senyawa turunan alkana khususnya aldehida dan keton. Terdapat penjelasan struktur, sifat kimia, dan cara pembuatan senyawa tersebut. Juga ada soal uji kompetensi untuk menguji pemahaman siswa.
materi pembelajaran:
Gugus fungsi senyawa karbon
Struktur dan tata nama senyawa karbon
Sifat-sifat senyawa karbon
Reaksi senyawa karbon
Kegunaan senyawa karbon
Isomer
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang sifat fisik dan kimia dari beberapa alkohol seperti titik didih, bau, kelarutan, dan kecepatan reaksi dengan asam klorida dan senyawa dikromat. Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa struktur molekul dan jumlah atom karbon mempengaruhi titik didih alkohol, sedangkan kedudukan gugus hidroksil mempengaruhi kecepatan reaksinya.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. KOMPETENSI DASAR
► 3.10 Menerapkan pembuatan gula, alkohol dan MSG
► 4.10 Membuat gula tebu, alkohol dan MSG
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran diskusi dengan model pembelajaran
Inquiry Learning
3.10.1 peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik senyawa
alkohol dengan benar
3.10.2 peserta didik mampu menyebutkan sumber, bahan baku utama,
penunjang, serta bahan aditif pembuatan alkohol dengan benar
3.10.3 peserta didik dapat menjelaskan diagram alir proses pembuatan
alkohol dengan baik
3.10.4 peserta didik dapat menerapkan proses pembuatan alkohol
dengan tepat
4.10.1 peserta didik dapat menunjukkan pengoperasian proses
pembuatan alkohol dengan tepat
4. CAKUPAN MATERI
► Materi Pra-syarat
▪ Hidrokarbon Alkana
▪ Gugus Fungsi Alkohol / Alkanol
▪ Klasifikasi Alkohol / Alkanol
▪ Kegunaan Alkanol dalam Kehidupan Sehari-hari
► Materi Inti
▪ Karakteristik senyawa alkohol
▪ Sumber, bahan baku utama, penunjang, serta bahan aditif pembuatan
alkohol
▪ Diagram alir proses pembuatan alkohol (Etanol)
▪ Pengoperasian proses kimia dan fisika pada pembuatan alkohol
(Etanol)
5. KEGUNAAN ALKOHOL
Metanol (CH3OH)
Sebagai bahan bakar
kendaraan. Hal ini dikarenakan
metanol memiliki bilangan oktan
yang besar. Namun metanol ini
dapat mengakibatkan kerusakan
pada sistem saraf. Terutama
saraf pada pengelihatan.
7. Spiritus
Bahan utama spiritus adalah etanol
dan bahan tambahan terdiri dari
metanol, benzena, dan
piridin.Sebagai bahan bakar lampu
spiritus (pembakar spiritus) dan
untuk menyalakan lampu petromaks
8. Glikol / alkohol dihidroksi
C2H4(OH) 2
Sebagai bahan utama pada
radiator kendaraan bermotor,
untuk pembuatan fiber
poliester (dacron) dan film
magnetik (mylar) yang
digunakan untuk pita pada kaset
dan printer.
9. Gliserol/ Gliserin
C3H6(OH) 3
Untuk pembuatan lotion tangan
dan kosmetik, bahan tambahan
dalam tinta, bahan pemanis dan
pelarut pada obat-obatan,
pelumas, dan bahan dasar dalam
produksi plastic.
10. RUMUS STRUKTUR DAN
RUMUS UMUM ALKOHOL
rumus umum struktur ; R-OH atau CnH2n+1 OH
rumus umum molekul ; CnH2n+2 O
Struktur
Gugus fungsi Hidroksil (-OH)
14. WUJUD
Semakin panjang rantai karbonnya, semakin besar awan elektronnya.
Hal ini dikarenakan massa molekul yang dimiliki senyawa tersebut
semakin besar. Sehingga semakin mudah terpolarisasi senyawa
tersebut. Akibatnya interaksi antar molekul semakin kuat dan jarak
antar partikelnya semakin rapat.
Alkohol
Wujud Jumlah atom karbon 1-3 berupa cairan encer tidak berwarna
Jumlah atom karbon antara 4-9 berupa cairan kental tidak
berwarna
Jumlah atom karbon lebih dari 10 berupa zat padat yang tidak
berwarna.
15. TITIK DIDIH ALKOHOL
Titik didih beberapa alkohol seiring dengan kenaikan
jumlah atom C
Alkohol Struktur
Massa
Molekul
Titik didih (°C)
Metanol 32 g/mol 65
Etanol 46 g/mol 78
Propanol 60 g/mol 97
Berdasarkan data
tersebut dapat
disimpulkan bahwa
titik didih
dipengaruhi oleh
jumlah awan
electron. Semakin
banyak awan
electron, gaya Tarik
menarik molekul
semakin besar
sehingga ikatannya
semakin kuat
16. TITIK DIDIH ALKOHOL
Perbandingan titik didih beberapa
alkohol dengan jumlah atom yang sama
namun struktur berbeda
Isomer Struktur
Titik didih
(°C)
1-butanol
(alkohol
primer)
118
2-butanol
(alkohol
sekunder)
100
2-metil-2-
propanol
(alkohol
tersier)
82
Berdasarkan table
tersebut dapat
disimpulkan bahwa
selain jumlah awan
electron dan Mr, titik
didih juga dipengaruhi
oleh bentu molekul.
Bentuk molekul yang
tidak bercabang
memiliki titik didih yang
lebih besar karena inti
atom lebih mudah
menginduksi awan
electron, sehingga gaya
Tarik menarik antar
molekulnya lebih kuat.
18. Titik Leleh Alkohol
Alkohol merupakan senyawa yang volatil oleh karena itu pada
umumnya titik lelehnya kurang dari suhu kamar (25°C). Alkohol
dengan atom C lebih dari 12 berupa zat padat yang tidak
berwarna. Sama halnya dengan senyawa-senyawa lain, alcohol
titik lelehnya meningkat seiring dengan meningkatnya massa
molekul.
19. Titik Leleh Alkohol
NAMA STRUKTUR MASSA MOLEKUL TITIK LELEH (°C)
etanol CH3- CH2-OH 46 g/mol -114.3
2-Propanol
CH3- CH- CH3
OH
60 g/mol -89.5
1-Butanol
CH3- CH2- CH2- CH2-
OH
74 g/mol -89
20. HUBUNGAN STRUKTUR DENGAN
KELARUTAN SENYAWA ALKOHOL
Alkohol rantai pendek bersifat polar sehingga baik larut dalam
air. Hal tersebut disebabkan karena air dan alkohol keduanya
memilki gugus –OH, yang menyebabkan keduanya berikatan
hidrogen.
22. SIFAT KIMIA ALKOHOL
► Bersifat mudah terbakar
► Gugus pada senyawa alkohol bersifat reaktif.
Sehingga mudah terlibat dalam berbagai jenis
reaksi.
23. REAKSI PADA SENYAWA
ALKOHOL
(REAKSI SUBSTITUSI)
Reaksi Substitusi adalah reaksi yang terjadi karena
adanya pergantian atau pertukaran suatu atom/gugus
atom oleh atom atau gugus lain.
Contoh:
1. Reaksi substitusi atom H pada gugus –OH dengan
logam reaktif
2R- OH +2Na => 2R – ONa + H2 (g)
2C2H5OH(l) + 2Na(s) => 2C2H5ONa(g) + H2(g)
25. REAKSI PADA SENYAWA ALKOHOL
(REAKSI ELIMINASI)
Reaksi eliminasi adalah reaksi terjadi akibat
penyingkiran beberapa atom/gugus atom
yang terikat pada atom-atom C yang
berdekatan.
Reaksi Dehidrasi Alkohol
26. REAKSI PADA SENYAWA ALKOHOL
(REAKSI OKSIDASI)
1. Oksidasi Alkohol Primer
3. Oksidasi
2. Oksidasi Alkohol Skunder
37. Etanol (C2H5OH)
Pelarut parfum, cat, pernis, antiseptik (pencuci mulut
mengandung alkohol 5% – 30%) dan pengganti MTBE pada
bensin menjadi Gasohol E10 (etanol 10% dan bensin 90%).
Etanol dapat digunakan sebagai pengganti MTBE karena
memiliki bilangan oktan yang tinggi. Etanol yang digunakan
untuk bahan bakar umumnya berasal dari hasil fermentasi
sisa pengolahan tebu menjadi gula (molase) yang diproses
sehingga menghasilkan etanol. Proses fermentasi dengan
agen biologis ini memiliki nilai tambah pada bidang produksi
dibandingkan dengan bahan bakar fosil, karena energi
pemrosesan yang dibutuhkan lebih kecil. Selain itu, pada
proses pembakaran etanol menjadi energi, kadar gas buang
karbon dioksida yang dihasilkan juga menjadi lebih sedikit,
sehingga dapat mengurangi agen gas rumah kaca di
atmosfer. Dengan begitu etanol lebih ramah lingkungan dari
pada MTBE.
38. Berdasarkan Jumlah Gugus –OH
(Monoalkohol)
Monoalkohol adalah alkohol yang memiliki satu gugus -OH.
Rumus umum monoalkohol sama dengan rumus alkana, tetapi
satu atom H diganti oleh gugus hidroksi (-OH).
Contoh Monoalkohol
Etanol Metanol
39. Berdasarkan Jumlah Gugus –OH
(Polialkohol)
Polialkohol adalah alkohol yang memiliki gugus –OH lebih
dari satu. Tata nama polialkohol sama dengan tata nama
monoalkohol,tetapi ditambah awalan untuk menyatakan
jumlah gugus –OH.
Contoh Polialkohol
1,2-etanadiol (Etilen glikol)
1,2,3-propanatriol
(Gliserin/Gliserol)
Contoh dialkohol (-diol) Contoh trialkohol (-triol)
40. Berdasarkan derajat substitusi dari atom karbon yang
langsung mengikat gugus hidroksil (alkohol primer)
Alkohol primer adalah
suatu alkohol yang
gugus hidroksilnya (–
OH) terikat pada atom
karbon primer. Atom
karbon primer adalah
atom karbon yang
mengikat satu atom
karbon yang lain. Etil alkohol
(alkohol 10)
C C O
H
H
H
H
H
H
41. Berdasarkan derajat substitusi dari atom karbon yang
langsung mengikat gugus hidroksil (alkohol
sekunder)
Alkohol sekunder adalah
suatu alkohol yang gugus
hidroksilnya (–OH) terikat
pada atom karbon sekunder.
Atom karbon sekunder
adalah atom karbon yang
mengikat dua atom karbon
yang lain.
Isopropil alkohol
(alkohol 20)
C C C H
H
H
H
O
H
H
H
H
42. Berdasarkan derajat substitusi dari atom karbon yang
langsung mengikat gugus hidroksil (alkohol tersier)
Alkohol tersier adalah suatu
alkohol yang gugus
hidroksilnya (–OH) terikat
pada atom karbon tersier
yaitu atom karbon yang
mengikat tiga atom karbon
yang lain.
tert-butil
alkohol
(alkohol 30)
C C C H
H
H
H
O
H
C
H
H
H
H
H
43.
44. TATA NAMA IUPAC ALKOHOL
1. Rantai terpanjang yang mengandung gugus hidroksil diberi nama dengan
mengganti akhiran ‘–a’ pada alkana dengan akhiran ‘–ol’.
Butana Butanol
2.Penomoran rantai terpanjang dilakukan dengan memberi atom karbon yang
mengandung gugus hidroksil dengan nomor yang paling kecil.
2-Heksanol (Benar)
5-Heksanol (Salah)
45. 3. Jika terdapat banyak rantai cabang pada rantai terpanjang, penamaan rantai
cabang berdasarkan alfabet.
3-metil-4-etil-2-heksanol (Salah)
4-etil-3-metil-2-heksanol (Benar)
4. Untuk senyawa yang mempunyai gugus –OH lebih dari satu (polialkohol ),
penamaan alkana rantai terpanjang diikuti dengan akhiran ‘–diol’ (gugus –OH
berjumlah 2) atau ‘–triol’ (gugus –OH berjumlah 3).
1,2,3-propanatriol
46. TATA NAMA TRIVIAL ALKOHOL
Pilih rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus –OH.
Beri nama rantai tersebut dengan nama alkil yakni akhiran ‘-
ana’ pada alkana diganti dengan ‘-il’. Lalu tambahkan kata
alkohol.
butil alkohol