SlideShare a Scribd company logo
PERUBAHAN FISIKA &
KIMIA

By Drs. Slamet Sumitro
PETA KONSEP
1.

Sifat-sifat zat :
Sifat fisika : merupakan sifat
materi yang dapat dilihat
secara langsung oleh indra.
Sifat fisika antara lain wujud
zat, warna, ukuran, bentuk,
volume, bau, titik leleh, titik
didih, massa jenis, kekerasan,
kelarutan, kekeruhan, dan
kekentalan.
Sifat kimia :
adalah sifat zat yang berkaitan
dengan perubahan kimia yang
dialami oleh suatu zat.
Yang termasuk sifat kimia antara lain:
Endapan, perubahan warna,
perubahan suhu, terjadinya gas,
mudah berkarat, mudah terbakar,
dst
2.
PERUBAHAN FISIKA :

Adalah Perubahan pada zat yang tidak
menyebabkan terjadinya jenis zat yang
baru. Hanya menyebabkan perubahan
wujud saja.
Contoh :
 perubahan es batu menjadi air.
 Lilin dibakar tetap menjadi lilin
 Gula dan garam yang dilarutkan dalam
air.


dst
Per ubahan
Kimia :

Adalah perubahan pada zat yang dapat
menyebabkan terjadinya jenis zat yang
baru.
Yang termasuk perubahan kimia antara
lain :
Nasi menjadi basi
Besi berkarat
Sayur menjadi basi
Telur asin, dst
Selama terjadi perubahan kimia, massa zat
sebelum reaksi sama dengan massa zat
sesudah reaksi.
reaksi kimia :
Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia
dapat dibedakan dalam 5 proses antara lain:
1) Proses kerusakan
contoh:
- besi berkarat
- sampah membusuk
- kayu melapuk
2) Proses pembakaran
contoh:
- kayu dibakar
- petasan meledak
- minyak terbakar
3) Proses perkembangan
contoh:
– anak-anak tumbuh dewasa
– tumbuhan kecil menjadi besar
4) Proses peragian
contoh:
- kedelai menjadi tempe
- singkong menjadi tape
- susu menjadi keju
5) Proses biologis makluk hidup
contoh:
- Proses fotosintesis
- proses pernafasan
- pencernaan makanan
PEMISAHAN CAMPURAN
Campuran dapat tersusun atas
beberapa unsur ataupun
senyawa.
Komponen-komponen penyusun
suatu campuran tersebut dapat
dipisahkan berdasarkan sifat
fisika zat penyusunnya.
Contoh campuran antara lain
udara, air laut, dan minyak
mentah.
Tambak garam
Garam dapur yang kamu
konsumsi merupakan hasil
pemisahan dari campuran air
laut.
Metode pemisahan
campuran :
filtrasi
distilasi
sentrifugasi,
evaporasi,
dekantasi,
corong pisah,
kromatografi,
sublimasi,
ekstraksi,
daya tarik magnet
Filtrasi :

Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk
memisahkan zat padat dari zat cair dalam
suatu campuran berdasarkan perbandingan
wujudnya.
Alat yang kita gunakan untuk menyaring disebut
penyaring. Ukuran penyaring disesuaikan
dengan ukuran zat yang akan disaring.
Contoh, pemisahan pasir dan kerikil tentu
membutuhkan saringan yang berbeda dengan
saringan yang digunakan untuk menyaring
tepung.
Zat-zat yang
Mempunyai
perbedaan kelarutan
seperti garam kotor.
Ternyata dapat
dipisahkan dengan
cara penyaringan.
Garam dapur yang
bercampur dengan
kotoran kita larutkan
dalam air, kemudian
kita saring.

.
Menyaring air
kotor

penyaring
Kotoran akan tertinggal dalam
kertas saring, sedangkan garam
yang larut dalam air masuk
menembus kertas saring.
Zat yang tertinggal diatas kertas
saring disebut residu,
sedangkan cairan yang dapat
menembus kertas saring disebut
filtrat.
Destilasi
:
Destilasi atau penyulingan adalah suatu
cara pemisahan campuran yang
didasarkan pada perbedaan titik didih
komponen-komponen
penyusun campuran.
 Destilasi ini digunakan untuk
memisahkan campuran dari dua atau
lebih cairan yang mempunyai titik didih
berbeda.

Zat yang dihasilkan dari

destilasi disebut destilat.
Salah satu contoh destilasi
terbesar saat ini adalah proses
pengolahan minyak bumi
menjadi fraksi-fraksi minyak
bumi, seperti : LPG, bensin,
minyak tanah, solar, pelumas,
dan aspal.
Sentrifugasi :
Suspensi yang partikelpartikelnya sangat halus
tidak bisa dipisahkan
dengan cara filtrasi. Partikelpartikelnya dapat melewati
saringan atau bahkan
menutupi lubang pori-pori
saringan sehingga cairan
tidak dapat lewat.
 Cara untuk memisahkan suspensi
adalah dengan membiarkannya hingga
mengendap. Setelah beberapa saat,
partikel-partikelnya mengendap
sehingga cairannya dapat dituang.
Akan tetapi banyak partikel suspensi
yang terlalu kecil untuk disaring tetapi
juga tidak dapat mengendap. Hal ini
karena partikel-partikel padatan
tersebut dipengaruhi oleh gerakan
molekul cairan yang sangat cepat.
Suspensi yang sulit
dipisahkan ini dapat
dipisahkan dengan
sentrifugasi. Tabung
sebagai wadah suspensi
dikunci pada gagang atau
rotor untuk mengitari
sebuah alat atau mesin
pemutar.
Batang vertikal di
tengahnya diputar
dengan motor listrik.
Batang itu berputar
dengan sangat cepat.
Tabung akan mengayun
dengan cepat tetapi
mulut tabung tetap
menghadap ke tengah
Sentrifugasi yang terkecil dapat
memutar dengan kecepatan 2.000
putaran/menit (rpm). Sentrifugasi
dapat digunakan untuk
memisahkan susu menjadi susu
krim dan susu skim.
Sentrifugasi juga dapat digunakan
untuk memisahkan komponenkomponen darah
Kristalisasi (Penguapan)

Pemisahan secara kristalisasi di
lakukan untuk memisahkan zat
padat dari pelarutnya, dengan
jalan menguapkan pelarutnya.
Zat padat tersebut dalam
keadaan lewat jenuh akan
menghasilkan kristal.
Hal ini dimanfaatkan oleh
petani garam dalam
mengolah garam dari air laut,
yaitu air laut dialirkan
ketambak-tambak dan
dibiarkan menguap karena
pemanasan sinar matahari,
sehingga air laut akan
semakin pekat dan setelah
jenuh akan terbentuk kristal
garam.
Sublimasi
Sublimasi adalah metode pemisahan
campuran sesama zat padat
berdasarkan perubahan wujud zat.
Zat padat yang dapat menyublim
(berubah dari padat ke gas atau
sebaliknya) dapat dipisahkan dari
campurannya.
Misal: kapur barus, iodium, kafein,
dsb
Kromatografi

Pemisahan campuran kromatografi
didasarkan pada perbedaan
kecepatan merambat atau
meresap antara partikel yang
bercampur pada medium tertentu.
Dalam kehidupan sehari-hari
pemisahan dengan kromatografi
dapat kita temui padaperembesan
air pada dinding yang
menghasilkan garis-garis dengan
jarak tertentu.
Kromatografi dapat berfungsi
sebagai;
1. Menguji apakah bahan
pewarna pada makanan aman
untuk di konsumsi.
2. Menguji tinta yang di gunakan
pada dokumen seperti surat
perjanjian, cek, atau giro asli
atau palsu.
3. Menguji urine atlit apakah ada
obat terlarang (dopping).
4. Menguji apakah ada
penyalahgunaan narkoba pada
urine seseorang.
5. Menguji apakah pestisida yang
terdapat pada buah-buahan dan
sayuran masih dalam batas aman.
Ektrasi (penyaringan)
Pemisahan campuran dengan metode
ektrasi terjadi atas dasar perbedaan
kelarutan zat terlarut di dalam
pelarut yang berbeda.
Ektrasi sering dilakukan untuk
mengambil sari suatu tumbuhan,
misalnya menyeduh teh atau kopi
dengan air panas, dalam hal ini air
panas bertindak sebagai pelarut
sedangkan teh dan kopi bertindak
sebagai terlarut.
Pelarut akan mengambil
(mengekstrak) zat terlarut
yang ada pada bubuk teh
atau kopi. Bubuk teh atau
kopi yang telah kehilangan
sari (kafein) di buang
sebagai residu (ampas).
Evaporasi :
Evaporasi adalah metode zat
padat terlarut dari larutan
berdasarkan titik didih.
Pada awal bab telah dijelaskan
bahwa garam dapat diperoleh
dari air laut dengan proses
penguapan atau evaporasi.
Pada proses penguapan, larutan
dipanaskan sampai zat pelarutnya
(air) menguap dan meninggalkan
zat terlarut (garam).
Proses pemisahan dengan cara
penguapan ini dapat terjadi karena
zat terlarut (garam) memiliki titik
didih yang lebih tinggi daripada zat
pelarutnya (air).
Al15
Al15

More Related Content

What's hot

Cara pemisahan campuran
Cara  pemisahan  campuranCara  pemisahan  campuran
Cara pemisahan campuran
SMP Negeri 100 Jakarta
 
Pemisahan
PemisahanPemisahan
Pemisahan
Dita Issriza
 
Teknik pemisahan campuran
Teknik pemisahan campuranTeknik pemisahan campuran
Teknik pemisahan campuran
Halimatus Sakdiah
 
lapres pemisahan kimia umum
lapres pemisahan kimia umumlapres pemisahan kimia umum
lapres pemisahan kimia umum
Tsabitamiaa
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHANLAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
Ferdianti Aprillia
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
aji indras
 
Sifat fisika
Sifat fisikaSifat fisika
Sifat fisika
Santi Yuliyani
 
Dekantasi
DekantasiDekantasi
Dekantasi
onyuen
 
pemisahan, pemurnian, dan perubahan zat
pemisahan, pemurnian, dan perubahan zatpemisahan, pemurnian, dan perubahan zat
pemisahan, pemurnian, dan perubahan zatAvidia Sarasvati
 
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
3. g7   bab 2 perubahan , larutan3. g7   bab 2 perubahan , larutan
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
DIAH KOHLER
 
Pemisahan dan analisis smk
Pemisahan dan analisis smkPemisahan dan analisis smk
Pemisahan dan analisis smkDame Phaghite
 
Pemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPanji Wijaksono
 
Pemisahan dan pemurnian zat cair
Pemisahan dan pemurnian zat cairPemisahan dan pemurnian zat cair
Pemisahan dan pemurnian zat cairrikayulliyani
 
Pemisahan campuran full (KIMIA : PEMISAHAN CAMPURAN)
Pemisahan campuran full (KIMIA : PEMISAHAN CAMPURAN)Pemisahan campuran full (KIMIA : PEMISAHAN CAMPURAN)
Pemisahan campuran full (KIMIA : PEMISAHAN CAMPURAN)
Dedi Setiadi
 
Kimia pemisahan campuran
Kimia pemisahan campuranKimia pemisahan campuran
Kimia pemisahan campuranmveb_culazt
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum Pemurnian
Ernalia Rosita
 

What's hot (19)

Cara pemisahan campuran
Cara  pemisahan  campuranCara  pemisahan  campuran
Cara pemisahan campuran
 
Pemisahan
PemisahanPemisahan
Pemisahan
 
Kristalisasi
KristalisasiKristalisasi
Kristalisasi
 
Teknik pemisahan campuran
Teknik pemisahan campuranTeknik pemisahan campuran
Teknik pemisahan campuran
 
lapres pemisahan kimia umum
lapres pemisahan kimia umumlapres pemisahan kimia umum
lapres pemisahan kimia umum
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHANLAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
 
Sifat fisika
Sifat fisikaSifat fisika
Sifat fisika
 
Dekantasi
DekantasiDekantasi
Dekantasi
 
pemisahan, pemurnian, dan perubahan zat
pemisahan, pemurnian, dan perubahan zatpemisahan, pemurnian, dan perubahan zat
pemisahan, pemurnian, dan perubahan zat
 
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
3. g7   bab 2 perubahan , larutan3. g7   bab 2 perubahan , larutan
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
 
Pemisahan dan analisis smk
Pemisahan dan analisis smkPemisahan dan analisis smk
Pemisahan dan analisis smk
 
Pemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnianPemisahaan dan pemurnian
Pemisahaan dan pemurnian
 
Pemisahan dan pemurnian zat cair
Pemisahan dan pemurnian zat cairPemisahan dan pemurnian zat cair
Pemisahan dan pemurnian zat cair
 
Pemisahan campuran full (KIMIA : PEMISAHAN CAMPURAN)
Pemisahan campuran full (KIMIA : PEMISAHAN CAMPURAN)Pemisahan campuran full (KIMIA : PEMISAHAN CAMPURAN)
Pemisahan campuran full (KIMIA : PEMISAHAN CAMPURAN)
 
Makalah koloid 3
Makalah koloid 3Makalah koloid 3
Makalah koloid 3
 
Kimia pemisahan campuran
Kimia pemisahan campuranKimia pemisahan campuran
Kimia pemisahan campuran
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum Pemurnian
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
 

Similar to Al15

perubahan-zat-dan-pemisahan-campuran.pptx
perubahan-zat-dan-pemisahan-campuran.pptxperubahan-zat-dan-pemisahan-campuran.pptx
perubahan-zat-dan-pemisahan-campuran.pptx
RamliAzhari
 
Perubahan Zat dan Pemisahan Campuran
Perubahan Zat dan Pemisahan CampuranPerubahan Zat dan Pemisahan Campuran
Perubahan Zat dan Pemisahan Campuran
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
perubahan materi.pptx
perubahan materi.pptxperubahan materi.pptx
perubahan materi.pptx
Wisang Geni
 
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdfVII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
SitiRohimah95
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
dewi sartika sari
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
GetsiMirantiLaupada
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx.pdf
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx.pdfIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx.pdf
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx.pdf
AlvinKevin2
 
Kimia individu
Kimia individuKimia individu
Kimia individu
FirhaaPatha Chillo'
 
Bab 5.1 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 5.1  Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxBab 5.1  Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 5.1 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
simpanberkasnidya
 
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxBab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
hasanTina
 
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
MiftaHurrahman18
 
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
MeurettaAlawiyahPulu
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Nashabad
 
PPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
PPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptxPPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
PPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
hellyjelita
 
Perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaPerubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimia
Dedi Wahyudin
 
Zat dan perubahannya
Zat dan perubahannyaZat dan perubahannya
Zat dan perubahannya
yohaneskurniawan27
 
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetriIndriati Dewi
 
PPT-KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
PPT-KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptxPPT-KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
PPT-KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
IPAMTK
 

Similar to Al15 (20)

perubahan-zat-dan-pemisahan-campuran.pptx
perubahan-zat-dan-pemisahan-campuran.pptxperubahan-zat-dan-pemisahan-campuran.pptx
perubahan-zat-dan-pemisahan-campuran.pptx
 
Perubahan Zat dan Pemisahan Campuran
Perubahan Zat dan Pemisahan CampuranPerubahan Zat dan Pemisahan Campuran
Perubahan Zat dan Pemisahan Campuran
 
Sistem koloid berhubungan dengan proses
Sistem koloid berhubungan dengan prosesSistem koloid berhubungan dengan proses
Sistem koloid berhubungan dengan proses
 
perubahan materi.pptx
perubahan materi.pptxperubahan materi.pptx
perubahan materi.pptx
 
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdfVII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
VII - KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA 2.pdf
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx.pdf
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx.pdfIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx.pdf
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx.pdf
 
Kimia individu
Kimia individuKimia individu
Kimia individu
 
1
11
1
 
Bab 5.1 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 5.1  Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxBab 5.1  Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 5.1 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxBab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptxIPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 3 Zat, Wujud Zat, dan Perubahannya.pptx
 
PPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
PPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptxPPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
PPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
 
Perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaPerubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimia
 
Zat dan perubahannya
Zat dan perubahannyaZat dan perubahannya
Zat dan perubahannya
 
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri20354210 pengendapan-dan-gravimetri
20354210 pengendapan-dan-gravimetri
 
PPT-KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
PPT-KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptxPPT-KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
PPT-KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
 

Al15

  • 1. PERUBAHAN FISIKA & KIMIA By Drs. Slamet Sumitro
  • 3. 1. Sifat-sifat zat : Sifat fisika : merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung oleh indra. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, ukuran, bentuk, volume, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan.
  • 4. Sifat kimia : adalah sifat zat yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dialami oleh suatu zat. Yang termasuk sifat kimia antara lain: Endapan, perubahan warna, perubahan suhu, terjadinya gas, mudah berkarat, mudah terbakar, dst 2.
  • 5. PERUBAHAN FISIKA : Adalah Perubahan pada zat yang tidak menyebabkan terjadinya jenis zat yang baru. Hanya menyebabkan perubahan wujud saja. Contoh :  perubahan es batu menjadi air.  Lilin dibakar tetap menjadi lilin  Gula dan garam yang dilarutkan dalam air.  dst
  • 6. Per ubahan Kimia : Adalah perubahan pada zat yang dapat menyebabkan terjadinya jenis zat yang baru. Yang termasuk perubahan kimia antara lain : Nasi menjadi basi Besi berkarat Sayur menjadi basi Telur asin, dst
  • 7. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. reaksi kimia :
  • 8. Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia dapat dibedakan dalam 5 proses antara lain: 1) Proses kerusakan contoh: - besi berkarat - sampah membusuk - kayu melapuk 2) Proses pembakaran contoh: - kayu dibakar - petasan meledak - minyak terbakar
  • 9. 3) Proses perkembangan contoh: – anak-anak tumbuh dewasa – tumbuhan kecil menjadi besar 4) Proses peragian contoh: - kedelai menjadi tempe - singkong menjadi tape - susu menjadi keju 5) Proses biologis makluk hidup contoh: - Proses fotosintesis - proses pernafasan - pencernaan makanan
  • 10. PEMISAHAN CAMPURAN Campuran dapat tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa. Komponen-komponen penyusun suatu campuran tersebut dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat penyusunnya. Contoh campuran antara lain udara, air laut, dan minyak mentah.
  • 12. Garam dapur yang kamu konsumsi merupakan hasil pemisahan dari campuran air laut.
  • 15. Filtrasi : Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan untuk menyaring disebut penyaring. Ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan disaring. Contoh, pemisahan pasir dan kerikil tentu membutuhkan saringan yang berbeda dengan saringan yang digunakan untuk menyaring tepung.
  • 16. Zat-zat yang Mempunyai perbedaan kelarutan seperti garam kotor. Ternyata dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Garam dapur yang bercampur dengan kotoran kita larutkan dalam air, kemudian kita saring. .
  • 18. Kotoran akan tertinggal dalam kertas saring, sedangkan garam yang larut dalam air masuk menembus kertas saring. Zat yang tertinggal diatas kertas saring disebut residu, sedangkan cairan yang dapat menembus kertas saring disebut filtrat.
  • 20.
  • 21. Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran.  Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran dari dua atau lebih cairan yang mempunyai titik didih berbeda. 
  • 22. Zat yang dihasilkan dari destilasi disebut destilat. Salah satu contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi minyak bumi, seperti : LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas, dan aspal.
  • 24. Suspensi yang partikelpartikelnya sangat halus tidak bisa dipisahkan dengan cara filtrasi. Partikelpartikelnya dapat melewati saringan atau bahkan menutupi lubang pori-pori saringan sehingga cairan tidak dapat lewat.
  • 25.  Cara untuk memisahkan suspensi adalah dengan membiarkannya hingga mengendap. Setelah beberapa saat, partikel-partikelnya mengendap sehingga cairannya dapat dituang. Akan tetapi banyak partikel suspensi yang terlalu kecil untuk disaring tetapi juga tidak dapat mengendap. Hal ini karena partikel-partikel padatan tersebut dipengaruhi oleh gerakan molekul cairan yang sangat cepat.
  • 26. Suspensi yang sulit dipisahkan ini dapat dipisahkan dengan sentrifugasi. Tabung sebagai wadah suspensi dikunci pada gagang atau rotor untuk mengitari sebuah alat atau mesin pemutar.
  • 27. Batang vertikal di tengahnya diputar dengan motor listrik. Batang itu berputar dengan sangat cepat. Tabung akan mengayun dengan cepat tetapi mulut tabung tetap menghadap ke tengah
  • 28. Sentrifugasi yang terkecil dapat memutar dengan kecepatan 2.000 putaran/menit (rpm). Sentrifugasi dapat digunakan untuk memisahkan susu menjadi susu krim dan susu skim. Sentrifugasi juga dapat digunakan untuk memisahkan komponenkomponen darah
  • 29.
  • 30. Kristalisasi (Penguapan) Pemisahan secara kristalisasi di lakukan untuk memisahkan zat padat dari pelarutnya, dengan jalan menguapkan pelarutnya. Zat padat tersebut dalam keadaan lewat jenuh akan menghasilkan kristal.
  • 31. Hal ini dimanfaatkan oleh petani garam dalam mengolah garam dari air laut, yaitu air laut dialirkan ketambak-tambak dan dibiarkan menguap karena pemanasan sinar matahari, sehingga air laut akan semakin pekat dan setelah jenuh akan terbentuk kristal garam.
  • 32. Sublimasi Sublimasi adalah metode pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang dapat menyublim (berubah dari padat ke gas atau sebaliknya) dapat dipisahkan dari campurannya. Misal: kapur barus, iodium, kafein, dsb
  • 33. Kromatografi Pemisahan campuran kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat atau meresap antara partikel yang bercampur pada medium tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari pemisahan dengan kromatografi dapat kita temui padaperembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-garis dengan jarak tertentu.
  • 34. Kromatografi dapat berfungsi sebagai; 1. Menguji apakah bahan pewarna pada makanan aman untuk di konsumsi. 2. Menguji tinta yang di gunakan pada dokumen seperti surat perjanjian, cek, atau giro asli atau palsu.
  • 35. 3. Menguji urine atlit apakah ada obat terlarang (dopping). 4. Menguji apakah ada penyalahgunaan narkoba pada urine seseorang. 5. Menguji apakah pestisida yang terdapat pada buah-buahan dan sayuran masih dalam batas aman.
  • 36.
  • 37. Ektrasi (penyaringan) Pemisahan campuran dengan metode ektrasi terjadi atas dasar perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Ektrasi sering dilakukan untuk mengambil sari suatu tumbuhan, misalnya menyeduh teh atau kopi dengan air panas, dalam hal ini air panas bertindak sebagai pelarut sedangkan teh dan kopi bertindak sebagai terlarut.
  • 38. Pelarut akan mengambil (mengekstrak) zat terlarut yang ada pada bubuk teh atau kopi. Bubuk teh atau kopi yang telah kehilangan sari (kafein) di buang sebagai residu (ampas).
  • 39. Evaporasi : Evaporasi adalah metode zat padat terlarut dari larutan berdasarkan titik didih. Pada awal bab telah dijelaskan bahwa garam dapat diperoleh dari air laut dengan proses penguapan atau evaporasi.
  • 40. Pada proses penguapan, larutan dipanaskan sampai zat pelarutnya (air) menguap dan meninggalkan zat terlarut (garam). Proses pemisahan dengan cara penguapan ini dapat terjadi karena zat terlarut (garam) memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada zat pelarutnya (air).