Unsur-unsur logam 
Nama Indonesia Nama Latin 
Lambang 
Unsur 
Bentuk Fisik 
aluminium aluminium Al padat, putih keperakan 
barium barium Ba padat, putih keperakan 
besi ferrum Fe padat, putih keperakan 
emas aurum Au padat, berwarna kuning 
kalium kalium K padat, putih keperakan 
kalsium calsium Ca padat, putih keperakan 
kromium chromium Cr padat, putih keperakan 
magnesium magnesium Mg padat, putih keperakan 
mangan manganium Mn padat, putih abu-abu 
natrium natrium Na padat, putih keperakan 
nikel nickelium Ni padat, putih keperakan 
Unsur-unsur non logam 
Nama Indonesia Nama Latin 
Lambang 
Unsur 
Bentuk Fisik 
belerang sulfur S padat, kuning 
bromin bromium Br cair, cokelat kemerahan 
fluorin fluorine F gas, kuning muda 
fosforus phosphorus P padat, putih dan merah 
helium helium He gas, tidak berwarna 
hidrogen hydrogenium H gas, tidak berwarna 
karbon carbonium C padat, hitam 
klorin chlorine Cl gas, kuning kehijauan 
neon neon Ne gas, tidak berwarna 
nitrogen nitrogenium N gas, tidak berwarna 
oksigen oxygenium O gas, tidak berwarna 
silikon silicium Si padat, abu-abu mengkilap 
iodin iodium I 
padat, hitam (uapnya berwarna 
ungu)
10 contoh perubahan fisika : 
1. Baju yang berasal dari kain 
2. Kerikil yang berasal dari batu setelah setelah proses penumbukan 
3. Es batu yang berasal dari air 
4. Tepung yang berasal dari beras 
5. Batu bata, genteng, guci yang terbuat dari tanah liat 
6. Kue yang terbuat dari tepung. 
7. Jelly (sejenis agar-agar) yang terbuat dari campuran air dan pewarna gula 
8. Kain yang berasal dari benang 
9. Handycraft berupa pin dan gantungan kunci yang terbuat dari kain flannel 
10. Meja dan kursi yang terbuat dari kayu 
10 jenis perubahan kimia : 
1. Apel busuk 
2. Kertas yang dibakar jadi abu 
3. Daun kering yang diproses menjadi pupuk kompos 
4. Pembakaran bahan bakar bensin pada kendaraan bermotor 
5. Fotosintesis 
6. Nasi basi 
7. Besi berkarat 
8. Kedelai dijadikan tempe dan tahu 
9. Arang yang berasal dari pembakaran batang kayu 
10. Makanan yang dimakan diproses dalam tubuh menjadi feses (tinja).
Perubahan Fisika 
Suatu materi mengalami perubahan fisika, adalah perubahan zat yang bersifat sementara, 
seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru. 
Jika kita memanaskan es, maka es tersebut akan berubah menjadi air, selanjutnya jika kita 
panaskan terus maka air akan berubah menjadi uap air. 
Peristiwa ini hanya menunjukan perubahan wujud dimana es, adalah air yang berbentuk 
padat, dan air yang berbentuk cair, dan uap air adalah air yang berbentuk gas. Tampak bahwa 
zat masih tetap air. Berbagai macam perubahan wujud adalah contoh perubahan fisika. 
Beberapa contoh di bawah ini, adalah perubahan wujud yang mudah kita amati. 
Proses membeku, perubahan dari zat cair menjadi zat padat karena terjadi penurunan suhu, 
membuat es dan membuat agar-agar atau jelly adalah proses yang sering dilakukan oleh ibu 
kita. 
Penyubliman adalah peristiwa perubahan zat padat berubah menjadi gas. Dalam kehidupan 
sehari-hari mudah kita jumpai, misalnya kapur barus yang menyublim menjadi gas berbau 
wangi. Menghablur merupakan peristiwa perubahan gas menjadi padatan, peristiwa ini sering 
disebut juga dengan pengkristalan. Proses di laboratorium dapat dilakukan untuk membuat 
kristal amonium sulfat yang berasal dari gas amonia dan belerang dioksida. 
Perubahan wujud yang lain adalah menguap, mencair dan mengembun. Peristiwa ini dapat 
diamati pada peristiwa hujan. Peristiwa ini diawali dengan penguapan air ke udara, 
selanjutnya mencair kembali dan kembali ke permukaan bumi (Gambar 1.6). 
Perubahan bentuk juga termasuk dalam perubahan fisika, misalnya gandum yang digiling 
menjadi tepung terigu. benang dipintal menjadi kain dan batang pohon dipotong-potong 
menjad kayu balok, papan dan triplek. 
Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan yang bersifat kekal dengan menghasilkan zat baru. Perubahan 
kimia disebut juga reaksi kimia. Untuk mempermudah, dapat kita lakukan percobaan 
sederhana. 
Batang kayu kita ambil dan dibakar, Batang kayu tersebut berubah menjadi abu, asap dan 
disertai keluarnya panas. Abu, asap dan panas yang keluar tidak berubah kembali menjadi 
batang kayu. Perhatikan Gambar 1.7. 
Perubahan yang terjadi kekal dan menjadi ciri perubahan kimia, dengan kata lain, zat 
sebelum bereaksi berbeda dengan zat sesudah bereaksi. 
Beberapa contoh lain adalah : 
1. Pembakaran bahan bakar, bensin atau solar menghasilkan zat cair dan asap serta 
energi yang dapat menggerakkan kendaraan bermotor. 
2. Proses fotosiontesa pada tumbuhan yang memiliki zat hijau daun, mengubah air, gas 
karbon dioksida dan bantuan cahaya matahari dapat diubah menjadi makanan atau 
karbohidrat, 
3. Pemanasan batu kapur menghasil kapur tohor dan gas karbondioksida.
Sifat Fisika Dan Kimia Zat 
A. Pengertian sifat fisika dan sifat kimia 
 Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. 
 Sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis 
baru 
1. 
Sifat Fisika Zat 
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang, setiap zat 
mempunyai sifat yang berbeda. Kawat yang terbuat dari tembaga dapat kamu bengkokkan 
dengan mudah, sedangkan sebatang besi sulit dibengkokkan. 
Sifat yang dapat diamati secara langsung tanpa mengubah susunan zat, misalnya wujud, 
warna, kelarutan, daya hantar listrik, dan kemagnetan. dinamakan sifat fisika. 
Sifat fisika suatu benda, antara lain: 
1. Wujud Zat 
2. Warna Zat 
3. Kelarutan 
4. Daya Hantar Listrik 
5. Kemagnetan 
6. Titik didih dan titik lebur 
2. 
Sifat Kimia Zat 
Sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. 
Berikut ini beberapa contoh sifat kimia yang dimiliki suatu benda 
Sifat kimia suatu benda, antara lain : 
1. Mudah terbakar 
2. Membusuk 
3. Berkarat 
4. Mudah meledak 
5. Beracun 
PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA 
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau 
ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru . Salah satu ciri dari perubahan 
fisika adalah bersifat reversibel artinya dapat kembali ke bentuk semula, contohnya apabila air 
di panaskan kemudian mendidih, lalu terjadi menguapan, maka uap tersebut dapat kembali 
menjadi air jika didinginkan. 
Jika suatu zat membeku, mendidih, menguap, tersublimasi, atau terkondensasi, maka zat 
tersebut mengalami perubahan fisika. Pada perubahan ini terjadi perubahan energi, namun 
jenis zat atau sifat kimianya identitas tidak mengalami perubahan. 
2. PERUBAHAN KIMIA 
Perubahan kimia adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan 
terbantuknya zat baru. Ciri-ciri perubahan kimia adalah: terbentuk zat jenis baru, zat yang 
berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui 
reaksi kimia. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat 
sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. 
CONTOH PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA 
1. Contoh perubahan fisika adalah : 
 Mengembun 
 Menguap 
 Mencair 
 Membeku 
 Menyumblim 
 Mengkristal
2. Contoh perubahan kimia adalah : 
a. Apel membusuk 
b. Roti basi 
c. Besi berkarat 
a. B. c. 
Pemisahan Campuran 
Campuran tersusun dari dua zat atau lebih. Sebagai contoh, air laut tersusun dari air, garam, dan zat 
padat terlarut lainnya. Susu tersusun dari, lemak dan zat padat lain yang terlarut. 
Pada bab sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa campuran terbentuk dari gabungan beberapa 
macam unsur dan senyawa. Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen-komponen penyusun 
campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai karakteristik sifat zat-zat penyusunnya. 
Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara, 
yakni penyaringan, destilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatografi. 
1. Penyaringan (Filtrasi) 
Apakah kamu suka minum es jeruk? Bagaimanakah cara membuatnya? Sebelum disajikan sebagai 
minuman es jeruk, biasanya air perasan jeruk disaring terlebih dahulu. Mengapa? Pemisahan dengan 
cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan 
perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan untuk menyaring disebut penyaring. Ukuran 
penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan disaring. Sebagai contoh, pemisahan pasir dan 
kerikil tentu membutuhkan saringan yang berbeda dengan saringan yang digunakan untuk menyaring 
tepung. 
2. Destilasi 
Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan 
titik didih komponen-komponen penyusun campuran. Jadi, destilasi ini digunakan untuk memisahkan 
campuran dari dua atau lebih cairan yang mempunyai titik didih berbeda. 
3. Pengkristalan (Kristalisasi) 
Nah, sekarang kita akan membahas tentang pemisahan campuran dengan cara kristalisasi atau 
pengkristalan. Kristalisasi ini banyak dilakukan oleh para pembuat garam/petani garam. Garam 
dihasilkan melalui cara menguapkan air laut . Prosesnya sederhana, yaitu sebagai berikut. Mula-mula 
air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap karena panas matahari hingga beberapa 
hari. Setelah semua air menguap, akan dihasilkan kristal-kristal garam. 
4. Sublimisasi
Sublimisasi adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau sebaliknya. Pemisahan campuran 
dengan sublimisasi dilakukan bila zat yang dapat menyublim (misalnya kapur barus/ kamfer) 
tercampur dengan zat lain yang tidak dapat menyublim (misalnya arang). Agar lebih jelas 
5. Kromatografi 
Apakah kromatografi itu? Pemisahan campuran dengan cara kromatografi didasarkan pada 
perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu. 
Contoh pemisahan secara kromatografi adalah rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis - 
garis dengan jarak tertentu. Penerapan kromatografi antara la

Kimia individu

  • 1.
    Unsur-unsur logam NamaIndonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik aluminium aluminium Al padat, putih keperakan barium barium Ba padat, putih keperakan besi ferrum Fe padat, putih keperakan emas aurum Au padat, berwarna kuning kalium kalium K padat, putih keperakan kalsium calsium Ca padat, putih keperakan kromium chromium Cr padat, putih keperakan magnesium magnesium Mg padat, putih keperakan mangan manganium Mn padat, putih abu-abu natrium natrium Na padat, putih keperakan nikel nickelium Ni padat, putih keperakan Unsur-unsur non logam Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik belerang sulfur S padat, kuning bromin bromium Br cair, cokelat kemerahan fluorin fluorine F gas, kuning muda fosforus phosphorus P padat, putih dan merah helium helium He gas, tidak berwarna hidrogen hydrogenium H gas, tidak berwarna karbon carbonium C padat, hitam klorin chlorine Cl gas, kuning kehijauan neon neon Ne gas, tidak berwarna nitrogen nitrogenium N gas, tidak berwarna oksigen oxygenium O gas, tidak berwarna silikon silicium Si padat, abu-abu mengkilap iodin iodium I padat, hitam (uapnya berwarna ungu)
  • 2.
    10 contoh perubahanfisika : 1. Baju yang berasal dari kain 2. Kerikil yang berasal dari batu setelah setelah proses penumbukan 3. Es batu yang berasal dari air 4. Tepung yang berasal dari beras 5. Batu bata, genteng, guci yang terbuat dari tanah liat 6. Kue yang terbuat dari tepung. 7. Jelly (sejenis agar-agar) yang terbuat dari campuran air dan pewarna gula 8. Kain yang berasal dari benang 9. Handycraft berupa pin dan gantungan kunci yang terbuat dari kain flannel 10. Meja dan kursi yang terbuat dari kayu 10 jenis perubahan kimia : 1. Apel busuk 2. Kertas yang dibakar jadi abu 3. Daun kering yang diproses menjadi pupuk kompos 4. Pembakaran bahan bakar bensin pada kendaraan bermotor 5. Fotosintesis 6. Nasi basi 7. Besi berkarat 8. Kedelai dijadikan tempe dan tahu 9. Arang yang berasal dari pembakaran batang kayu 10. Makanan yang dimakan diproses dalam tubuh menjadi feses (tinja).
  • 3.
    Perubahan Fisika Suatumateri mengalami perubahan fisika, adalah perubahan zat yang bersifat sementara, seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru. Jika kita memanaskan es, maka es tersebut akan berubah menjadi air, selanjutnya jika kita panaskan terus maka air akan berubah menjadi uap air. Peristiwa ini hanya menunjukan perubahan wujud dimana es, adalah air yang berbentuk padat, dan air yang berbentuk cair, dan uap air adalah air yang berbentuk gas. Tampak bahwa zat masih tetap air. Berbagai macam perubahan wujud adalah contoh perubahan fisika. Beberapa contoh di bawah ini, adalah perubahan wujud yang mudah kita amati. Proses membeku, perubahan dari zat cair menjadi zat padat karena terjadi penurunan suhu, membuat es dan membuat agar-agar atau jelly adalah proses yang sering dilakukan oleh ibu kita. Penyubliman adalah peristiwa perubahan zat padat berubah menjadi gas. Dalam kehidupan sehari-hari mudah kita jumpai, misalnya kapur barus yang menyublim menjadi gas berbau wangi. Menghablur merupakan peristiwa perubahan gas menjadi padatan, peristiwa ini sering disebut juga dengan pengkristalan. Proses di laboratorium dapat dilakukan untuk membuat kristal amonium sulfat yang berasal dari gas amonia dan belerang dioksida. Perubahan wujud yang lain adalah menguap, mencair dan mengembun. Peristiwa ini dapat diamati pada peristiwa hujan. Peristiwa ini diawali dengan penguapan air ke udara, selanjutnya mencair kembali dan kembali ke permukaan bumi (Gambar 1.6). Perubahan bentuk juga termasuk dalam perubahan fisika, misalnya gandum yang digiling menjadi tepung terigu. benang dipintal menjadi kain dan batang pohon dipotong-potong menjad kayu balok, papan dan triplek. Perubahan Kimia
  • 4.
    Perubahan kimia merupakanyang bersifat kekal dengan menghasilkan zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Untuk mempermudah, dapat kita lakukan percobaan sederhana. Batang kayu kita ambil dan dibakar, Batang kayu tersebut berubah menjadi abu, asap dan disertai keluarnya panas. Abu, asap dan panas yang keluar tidak berubah kembali menjadi batang kayu. Perhatikan Gambar 1.7. Perubahan yang terjadi kekal dan menjadi ciri perubahan kimia, dengan kata lain, zat sebelum bereaksi berbeda dengan zat sesudah bereaksi. Beberapa contoh lain adalah : 1. Pembakaran bahan bakar, bensin atau solar menghasilkan zat cair dan asap serta energi yang dapat menggerakkan kendaraan bermotor. 2. Proses fotosiontesa pada tumbuhan yang memiliki zat hijau daun, mengubah air, gas karbon dioksida dan bantuan cahaya matahari dapat diubah menjadi makanan atau karbohidrat, 3. Pemanasan batu kapur menghasil kapur tohor dan gas karbondioksida.
  • 5.
    Sifat Fisika DanKimia Zat A. Pengertian sifat fisika dan sifat kimia  Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru.  Sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru 1. Sifat Fisika Zat Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang, setiap zat mempunyai sifat yang berbeda. Kawat yang terbuat dari tembaga dapat kamu bengkokkan dengan mudah, sedangkan sebatang besi sulit dibengkokkan. Sifat yang dapat diamati secara langsung tanpa mengubah susunan zat, misalnya wujud, warna, kelarutan, daya hantar listrik, dan kemagnetan. dinamakan sifat fisika. Sifat fisika suatu benda, antara lain: 1. Wujud Zat 2. Warna Zat 3. Kelarutan 4. Daya Hantar Listrik 5. Kemagnetan 6. Titik didih dan titik lebur 2. Sifat Kimia Zat Sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Berikut ini beberapa contoh sifat kimia yang dimiliki suatu benda Sifat kimia suatu benda, antara lain : 1. Mudah terbakar 2. Membusuk 3. Berkarat 4. Mudah meledak 5. Beracun PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA Perubahan Fisika
  • 6.
    Perubahan fisika adalahperubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru . Salah satu ciri dari perubahan fisika adalah bersifat reversibel artinya dapat kembali ke bentuk semula, contohnya apabila air di panaskan kemudian mendidih, lalu terjadi menguapan, maka uap tersebut dapat kembali menjadi air jika didinginkan. Jika suatu zat membeku, mendidih, menguap, tersublimasi, atau terkondensasi, maka zat tersebut mengalami perubahan fisika. Pada perubahan ini terjadi perubahan energi, namun jenis zat atau sifat kimianya identitas tidak mengalami perubahan. 2. PERUBAHAN KIMIA Perubahan kimia adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbantuknya zat baru. Ciri-ciri perubahan kimia adalah: terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. CONTOH PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA 1. Contoh perubahan fisika adalah :  Mengembun  Menguap  Mencair  Membeku  Menyumblim  Mengkristal
  • 7.
    2. Contoh perubahankimia adalah : a. Apel membusuk b. Roti basi c. Besi berkarat a. B. c. Pemisahan Campuran Campuran tersusun dari dua zat atau lebih. Sebagai contoh, air laut tersusun dari air, garam, dan zat padat terlarut lainnya. Susu tersusun dari, lemak dan zat padat lain yang terlarut. Pada bab sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa campuran terbentuk dari gabungan beberapa macam unsur dan senyawa. Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen-komponen penyusun campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai karakteristik sifat zat-zat penyusunnya. Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara, yakni penyaringan, destilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatografi. 1. Penyaringan (Filtrasi) Apakah kamu suka minum es jeruk? Bagaimanakah cara membuatnya? Sebelum disajikan sebagai minuman es jeruk, biasanya air perasan jeruk disaring terlebih dahulu. Mengapa? Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan untuk menyaring disebut penyaring. Ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan disaring. Sebagai contoh, pemisahan pasir dan kerikil tentu membutuhkan saringan yang berbeda dengan saringan yang digunakan untuk menyaring tepung. 2. Destilasi Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran. Jadi, destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran dari dua atau lebih cairan yang mempunyai titik didih berbeda. 3. Pengkristalan (Kristalisasi) Nah, sekarang kita akan membahas tentang pemisahan campuran dengan cara kristalisasi atau pengkristalan. Kristalisasi ini banyak dilakukan oleh para pembuat garam/petani garam. Garam dihasilkan melalui cara menguapkan air laut . Prosesnya sederhana, yaitu sebagai berikut. Mula-mula air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap karena panas matahari hingga beberapa hari. Setelah semua air menguap, akan dihasilkan kristal-kristal garam. 4. Sublimisasi
  • 8.
    Sublimisasi adalah perubahanzat dari wujud padat ke gas atau sebaliknya. Pemisahan campuran dengan sublimisasi dilakukan bila zat yang dapat menyublim (misalnya kapur barus/ kamfer) tercampur dengan zat lain yang tidak dapat menyublim (misalnya arang). Agar lebih jelas 5. Kromatografi Apakah kromatografi itu? Pemisahan campuran dengan cara kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu. Contoh pemisahan secara kromatografi adalah rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis - garis dengan jarak tertentu. Penerapan kromatografi antara la