Makalah ini membahas pengaruh jumlah air yang berbeda terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau. Eksperimen dilakukan dengan memberi empat gelas yang berisi tanah dengan volume air yang berbeda (10 ml, 15 ml, 20 ml, dan tanpa air). Hasilnya menunjukkan bahwa semakin banyak air yang diberikan, pertumbuhan kecambah akan semakin cepat meski jumlahnya berkurang. Volume 20 ml air ternyata mampu menduk
A.NITROGEN
1.Pengertian Nitrogen
Nitrogen adalah unsur kimia dalam table periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen mengisi 78,08 % atmosfir bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat dan sianida.
2. Sifat-Sifat Nitrogen
a.Sifat Fisis Nitrogen
1) Berupa gas diatomic N2 tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan sedikit larut dalam air.
2) Bersifat non polar sehingga gaya Van Deer Waals antar molekul sangat kecil
3) Sifat fisik nitrogen yang lain
Titi didih 77,36 K
Titik lebur 63,15 K
Berat jenis relative 0,97
Berat molekul 28,013
Kalor peleburan 0,720 kJ/mol
Kalor penguapan 5,57 kJ/mo
Kapasitas kalor dalm suhu kamar 29,124 J/mol K
b. Sifat kimia
1) Molekul N2 berikatan kovalen rangkap tiga, memiliki energy ikatan yang relative besar yaitu 946 kJ/mol sehingga sangat stabil atau sukar bereaksi pada suhu tinggi (endoterm) dengan bantuan katalis.
2) Pada suhu ruangan N2 bereaksi sangat lambat dengan logam Li menghasilkan Li3N. Sedangakan dengan logam-logam lain, dapat dilakukan dengan cara mengerjakan loncatan bunga api listrik melalui gas nitrogen yang bertekanan rendah, proses ini dikatalisasi oleh adanya oksigen homo terbentuk nitrogen aktif (N2 menjadi 2N) yang dapat membentuk senyawa nitrida dengan logam-logam tertentu.
3) Nitrogen bereaksi dengan hydrogen atau aksigen pada suhu yang tinggi seperti dalam loncatan bunga api listrik, membentuk gas NH3 dan NO3 .
3.Pembuatan nitrogen
1. Di laboratorium dari dekomposisi termal senyawa amonium CNH4 NO2
dengan cara dipanaskan. Reaksinya seperti berikut :
CNH4 NO2(s ) → N2 + 2H2 O
2. Dalam industri, dengan cara destruksi bertingkat dan pencairan (destilasi udara cair) karena N2 mempunyai titik didih rendah daripada O2 maka ia lebih dahulu menguap sebagai fraksi pertama
3. Secara spektroskop N2 murni di buat dengan dekomposisi termal Natrium Barium Azida. Berikut reaksinya:
2NaN3 → 2Na + 3N2
4. Pemanasan NH4 NO2 melalui reaksi sebagai berikut :
NH4 NO2 → N2 + 2H2 O
5. Oksidasi NH3 melalui reaksi sebagai berikut :
2NH3 + 3CuO → N2+ 3Cu + 3H2O
6. Destilasi (penyulingan ) bertingkat dari udara cair yaitu udara bersih kita masukkan ke dalam kompresor,kemudian didinginkan dengan pendinginan. Udara dingin mengembun melalui celah dan hasilnya adalah udara yang suhunya sangat dingin sehingga udara mencair. Setelah itu, udara cair kita saring untuk memisahkan gas CO2 dan hidrokarbon, selanjutnya disuling. Udara cair masuk ke bagian puncak kolom tempat nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas. Pada pertengahan kolom, gas
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijauanurputri
laporan ini merupakan laporan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau ...
by A.Nur Putri R.Y
A.NITROGEN
1.Pengertian Nitrogen
Nitrogen adalah unsur kimia dalam table periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen mengisi 78,08 % atmosfir bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat dan sianida.
2. Sifat-Sifat Nitrogen
a.Sifat Fisis Nitrogen
1) Berupa gas diatomic N2 tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan sedikit larut dalam air.
2) Bersifat non polar sehingga gaya Van Deer Waals antar molekul sangat kecil
3) Sifat fisik nitrogen yang lain
Titi didih 77,36 K
Titik lebur 63,15 K
Berat jenis relative 0,97
Berat molekul 28,013
Kalor peleburan 0,720 kJ/mol
Kalor penguapan 5,57 kJ/mo
Kapasitas kalor dalm suhu kamar 29,124 J/mol K
b. Sifat kimia
1) Molekul N2 berikatan kovalen rangkap tiga, memiliki energy ikatan yang relative besar yaitu 946 kJ/mol sehingga sangat stabil atau sukar bereaksi pada suhu tinggi (endoterm) dengan bantuan katalis.
2) Pada suhu ruangan N2 bereaksi sangat lambat dengan logam Li menghasilkan Li3N. Sedangakan dengan logam-logam lain, dapat dilakukan dengan cara mengerjakan loncatan bunga api listrik melalui gas nitrogen yang bertekanan rendah, proses ini dikatalisasi oleh adanya oksigen homo terbentuk nitrogen aktif (N2 menjadi 2N) yang dapat membentuk senyawa nitrida dengan logam-logam tertentu.
3) Nitrogen bereaksi dengan hydrogen atau aksigen pada suhu yang tinggi seperti dalam loncatan bunga api listrik, membentuk gas NH3 dan NO3 .
3.Pembuatan nitrogen
1. Di laboratorium dari dekomposisi termal senyawa amonium CNH4 NO2
dengan cara dipanaskan. Reaksinya seperti berikut :
CNH4 NO2(s ) → N2 + 2H2 O
2. Dalam industri, dengan cara destruksi bertingkat dan pencairan (destilasi udara cair) karena N2 mempunyai titik didih rendah daripada O2 maka ia lebih dahulu menguap sebagai fraksi pertama
3. Secara spektroskop N2 murni di buat dengan dekomposisi termal Natrium Barium Azida. Berikut reaksinya:
2NaN3 → 2Na + 3N2
4. Pemanasan NH4 NO2 melalui reaksi sebagai berikut :
NH4 NO2 → N2 + 2H2 O
5. Oksidasi NH3 melalui reaksi sebagai berikut :
2NH3 + 3CuO → N2+ 3Cu + 3H2O
6. Destilasi (penyulingan ) bertingkat dari udara cair yaitu udara bersih kita masukkan ke dalam kompresor,kemudian didinginkan dengan pendinginan. Udara dingin mengembun melalui celah dan hasilnya adalah udara yang suhunya sangat dingin sehingga udara mencair. Setelah itu, udara cair kita saring untuk memisahkan gas CO2 dan hidrokarbon, selanjutnya disuling. Udara cair masuk ke bagian puncak kolom tempat nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas. Pada pertengahan kolom, gas
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijauanurputri
laporan ini merupakan laporan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau ...
by A.Nur Putri R.Y
Luas persinggungan antara benih dan air tanah prodben mkalah fixUnzila Illa Ika
Abstrak: Perkecambahan merupakan permulaan
munculnya pertumbuhan aktif yang menghasilkan
pecahnya kulit biji dan munculnya semai. Faktorfaktor
yang terpenting pada umumnya
mempengaruhi perkecambahan biji-biji adalah air,
aerasi, temperatur, dan cahaya. Laju perkecambahan
berlangsung lebih lambat pada kelembaban tanah
yang mendekati titik layu. Kandungan air yang
kurang dari batas optimum biasanya menghasilkan
imbibisi sebagian dan memperlambat atau menahan
perkecambahan. Imbibisi ditentukan oleh jenis
benih/tanaman, selain itu juga ditentukan oleh faktor
luar sepertti ketersediaan air dalam media tumbuh
antara biji dan air tanah. Oleh karena itu tujuan dari
praktikum ini untuk mengetahui luas persinggungan
antara benih dan air tanah (seed-soil contact). Dalam
praktikum ini mengunakan biji kacang tanah yang
ditanam di lubang sterofoam yang telah di lubangi.
Berdasarkan hasil praktikum didapatkan bahwa
jumlah benih yang berkecambah pada ukuran
sterofoam besar terdapat 6 benih, ukuran sedang
terdapat 2 benih, sedangkan pada ukuran kecil
terdapat 7 benih yang berkecambah. Setelah tujuh
hari dilakukan pengamatan banyak benih kacang
tanah tidak tumbuh yang disebakan oleh faktor
internal dan faktor eksternal.
Kata Kunci: Perkecambahan, Imbibisi, Kacang
Tanah
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan berkah yang telah diberikan kepada penulis. Terima kasih
pula penulis ucapkan kepada pembimbing atas bimbingan yang telah
diberikan kepada penulis selama penelitian.
Penulis telah menyelesaikan penelitian pengaruh air terhadap
kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman biji KACANG
HIJAU. Hasil penelitian penulis sajikan dalam makalah ini. Penulis
berharap makalah ini dapat menjadi sumber siswa untuk lebih
memahami tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan khususnya faktor air.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan
makalah ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang sifatnya membangun tetap penulis nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Batujaya, 2012
Penulis
i
2. DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………
1.1. Rumusan Masalah………………………………………………………………
1.2. Hipotesis………………………………………………………………………….
1.3. Tujuan…………………………………………………………………………….
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………..
2.1. Landasan Teori…………………………………………………………………..
2.2. Fungsi Air Untuk Pertumbuhan………………………………………………..
BAB III METODE KERJA……………………………………………………………….
3.1. Alat dan Bahan…………………………………………………………………..
3.2. Cara Kerja………………………………………………………………………..
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………………….
4.1. Analisa Data……………………………………………………………………..
BAB V PENUTUP……………………………………………………………………….
5.1. Kesimpulan………………………………………………………………………
5.2. Saran……………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
ii
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Rumusan Masalah :
- Adakah pengaruh jumlah air yang berbeda pada pertumbuhan kecambah
kacang hijau?
- Pada konsentrasi berapakah kecambah kacang hijau dapat tumbuh subur?
1.2. Hipotesis :
Volume air yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan kecambah kacang
hijau. Pada konsentrasi 20ml kecambah kacang hijau dapat tumbuh subur.
1.3. Tujuan
Mengetahui pengaruh jumlah air yang berbeda pada pertumbuhan kecambah
kacang hijau.
1
4. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
Air (H2O) adalah cairan jernih,tidak berwarna,tidak berasa,tidak berbau yang
terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia,hewan dan tumbuhan,yang
secara kimiawi air terbentuk dari Hidrogen dan Oksigen. Air merupakan salah satu
faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan masa dormansi
biji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari
lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau
uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio
membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon perkecambahan
awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat.
Selain itu masuknya air pada biji juga menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya
enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja memecah tepung menjadi
maltosa, selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga
dipecah menjadi asam – asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses
metabolisme dan dipecah menjadi energi dan senyawa karbohidrat yang menyusun
struktur tubuh Asam – asam amino dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi
menyusun struktur sel dan enzim – enzim baru. Asam – asam lemak terutama
dipakai untuk menyusun membran sel.
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif
melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula
makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya
pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi
embrio untuk dipecah.
2
5. 2.2. Fungsi Air Untuk Tumbuhan Adalah
1. Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat
membelah dan membesar.
2. Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh
biji.
3. Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi
glukosa.
4. Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.
Bila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi
karena tidak ada yang mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak
baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan
kemungkinan akan mati.
Variabel Bebas : Perbedaan volume air (10ml, 15ml, 20ml, tanpa air)
Variabel Terikat : Panjang batang kecambah kacang hijau.
Variabel Kontrol : Intensitas cahaya, tabung gelas, tanah, biji kacang hijau,
temperatur yang sama.
Percobaan Kontrol : Perkecambahan kacang hijau pada tempat tanpa air.
3
6. BAB III
METODE KERJA
3.1. Alat dan Bahan
1. Alat :
a. Tabung gelas
b. Penggaris
c. Gelas ukur
d. Baskom kecil
2. Bahan:
a. Biji kacang hijau
b. Air
c. Tanah
3.2. Cara Kerja
1. Menyiapkan 4 tabung gelas yang berukuran sama
2. Memasukkan 20 gram tanah ke masing-masing gelas
3. Menuangkan air ke dalam tabung gelas memakai gelas ukur
a. Gelas A: 10ml
b. Gelas B: 15ml
c. Gelas C: 20ml
d. Gelas D: tanpa air
4. Merendam biji kacang hijau selama 30 menit dalam baskom kecil
5. Meletakkan biji kacang hijau, yang sudah direndam, di atas tanah yang
sudah diberi air
6. Memberi label pada masing-masing gelas
7. Meletakkan masing-masing gelas di tempat yang intensitas cahayanya
sama (dibawah sinar matahari)
8. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari selama 7 hari
9. Mencatat hasil pengamatan tiap hari dengan mengukur tinggi badan
kecambah kacang hijau.
4
7. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Data :
Dari hasil pengamatan di atas, terdapat 1 hal yang menjadi objek
pengamatan, yaitu panjang batang kecambah kacang hijau. Bertambahnya panjang
batang kecambah kacang hijau merupakan bukti dari berlangsungnya pertumbuhan
dan perkembangan.
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, diperlukan beberapa faktor.
Baik faktor luar maupun dalam. Dalam hasil percobaan ini faktor air, khususnya
banyaknya volume air, merupakan faktor yang dipakai untuk percbaan. Dalam hal
ini, percobaan yang dilakukan adalah untuk membuktikan bilamana volume air yang
berbeda mempengaruhi pertumbuhan kecambah kacang hijau.
Gelas A.
Pada gelas A, terlihat bila kecambah tumbuh paling banyak, tetapi
pertumbuhan dan perkembangannya lebih lambat dari gelas lain. Rata-rata totalnya
pun paling sedikit daripada gelas lainnya. Hal ini dikarenakan walau kecambah
tumbuh paling banyak, tetapi pertumbuhan dan perkembangannya paling lambat
dari gelas lain.
Gelas B
Pada gelas B, terlihat bila kecambah tumbuh paling banyak setelah gelas A,
tetapi pertumbuhan dan perkembangannya lebih lambat dari gelas lain dan lebih
cepat daripada gelas A. Rata-rata totalnya pun paling sedikit setelah gelas A
daripada gelas lainnya. Hal ini dikarenakan walau kecambah tumbuh ke-2
terbanyak, tetapi pertumbuhan dan perkembangannya paling lambat dari gelas lain
lebih cepat daripada gelas A.
Gelas C
Pada gelas C, terlihat bila kecambah tumbuh lebih sedikit daripada gelas A
dan B, tetapi pertumbuhan dan perkembangannya lebih cepat dibandingkan gelas A
dan B. Rata-rata totalnya pun lebih banyak dari gelas A dan B. Hal ini dikarenakan
walau kecambah tumbuh sedikit daripada gelas A dan B, tetapi pertumbuhan dan
perkembangannya lebih cepat dibandingkan gelas A dan B.
5
8. Gelas D
Pada gelas D, terlihat bila kecambah tumbuh paling sedikit, tetapi
pertumbuhan dan perkembangannya lebih cepat dari gelas lain. Tapi rata-rata
totalnya paling sedikit daripada gelas lainnya. Hal ini dikarenakan walau
pertumbuhan dan perkembangannya paling cepat dari gelas lain, tetapi kecambah
tumbuh paling sedikit dan pada awalnya pertumbuhannya lama karena masa
dormansi dan imbibisi yang lama pula.
6
9. BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan :
Dari pengamatan data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa volume air
yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan kecambah kacang hijau. Semakin
banyak air maka pertumbuhan dan perkembangan kecambah akan semakin cepat,
tetapi jumlah kecambah yang tumbuh akan semakin sedikit.
5.2. Saran
1. Perlu diadakan penelitian ulang untuk lebih memperkuat hasil penelitian.
2. Sebaiknya faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman juga harus diperhatikan.
3. Penanaman kacang hijau sebaiknya tetap disiram dengan air yang baik.
7