SlideShare a Scribd company logo
ADMINITRASI TRANSAKSI
(MESIN-MESIN BISNIS)
Nama Anggota :
Yulian Permana
Mita Savira
Maulana Ibrahim
Repi Harnita
Wijiatin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
 Setiap perusahaan baik itu perusahaan dagang, perusahaan jasa maupun
perusahaan manufaktur selalu menjalankan aktivitas yang beragam. Setiap
perusahaan akan berbeda cara perhitungan, terutama perusahaan manufaktur
yang memproduksi dari barang mentah sehingga menjadi barang jadi, Dengan
adanya makalah tentang perusahaan manufaktur ini diharapkan akan memberikan
suatu pengetahuan yang terpadu dalam pengenalan kegiatan perusahaan
manufaktur dengan lancar. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan
perusahaan manufaktur adalah kesesuaian dan kecocokan antara sistem itu sendiri
dengan aktivitas perusahaan. Salah satu aktivitas yang sering dilakukan adalah
aktivitas yang berhubungan dengan Laporan keuangan perusahaan manufaktur.
 Laporan keuangan perusahaan manufaktur adalah suatu proses pencatatan,
pengklasifikasian dan pelaporan atas kejadian ekonomi dan dilaporkan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan. Kegiatan dalam suatu perusahaan manufaktur
yaitu untuk mencapai produksi dan produktifitas yang optimal agar dapat
digunakan untuk pengambilan-pengambilan keputusan atau kebijakan dalam
memilih alternative sehingga operasional produksinya dapat lebih efektif dan
efesien.
B. Masalah
Saat ini banyak generasi muda terutama kalangan para pelajar
yang tidak peduli dengan ilmu pengetahuan tentang perusahaan,
padahal hal ini sangat penting untuk bekal para pelajar ketika bekerja di
suatu perusahaan, berikut ini adalah masalah-masalah yang sebenarnya
terjadi saat ini.
1. Mereka tidak mengenal apa itu perusahaan manufaktur ?
2. Bagaimana laporan keuangan dalam perusahaan manufaktur?
3. Bagaimana sistem produksi dalam perusahaan manufaktur?
C. Tujuan
1. Mengenal perusahaan manufaktur
2. Mengetahui cara menyusun laporan keuangan dalam perusahaan
manufaktur
3. Mengetahui sistem produksi di dalam perusahaan manufaktur
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perusahaan Manufaktur
 Manufaktur adalah suatu cabang industri yang
mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan
suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah
menjadi barang jadi untuk dijual.
 Istilah ini bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari
kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi
tinggi, namun demikian istilah ini lebih sering
digunakan untuk dunia industri, dimana bahan baku
diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar.
 Manufaktur ada dalam segala bidang sistim ekonomi.
Dalam ekonomi pasar bebas, manufakturing biasanya
selalu berarti produksi secara masal untuk dijual ke
pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.
a) Sejarah dan perkembangan
 Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus
yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture
muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing
muncul tahun 1683. Manufaktur, dalam arti yang paling luas,
adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses
ini meliputi (1) perancangan produk, (2) pemilihan material,
dan (3) tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat.
definisi ini, manufaktur pada umumnya adalah suatu
aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi
sumberdaya dan aktifitas sebagaiberikut:
- Perancangan Produk - Pembelian - Pemasaran
- Mesin dan perkakas - Manufacturing - Penjualan
- Perancangan proses - Production control - Pengiriman
- Material - Support services - Customer service
 Contoh Permasalahan Dalam Pengembangan
Produk Manufaktur
 Sebagai contoh permasalahan di dalam
perancangan dan pembuatan produk
manufaktur, berikut ini diilustrasikan bagaimana
permasalahan di dalam perancangan dan
pembuatan paper clip. Paper clip, benda yang
sangat sederhana yang kita jumpai sehari-hari,
dikembangkan pertamakali oleh JohanVaaler,
seorang warganegara Norwegia dan menerima
hak paten pada tahun 1901.
B. Jenis- Jenis Perusahaan Manufaktur
Manufaktur adalah komponen besar dari ekonomi modern. Semuanya dari merajut untuk
ekstraksi minyak untuk produksi baja berada di bawah deskripsi manufaktur. Konsep
manufaktur terletak pada gagasan mengubah bahan baku, baik organik atau
anorganik, menjadi produk yang digunakan oleh masyarakat. Biro StatistikTenaga
KerjaAmerika mengklasifikasikan manufaktur menjadi ratusan subfield dan sub-
subbidang. Daftar ini akan menyederhanakan ke dalam enam sektor umum.
1. Pakaian danTekstil
 Pakaian dan tekstil yang berbasis di sekitar pengolahan wol mentah untuk membuat
kain, serta merajut dan menjahit untuk membuat pakaian. Industri ini mencakup
penjahit dan semua yang terlibat dengan kain dan menjahit. Ini juga mencakup
semua penggunaan produk wol dan baku lainnya untuk membuat handuk dan seprai.
Sintetis seperti polyester dimasukkan dalam manufaktur kimia. Materi, bukan
produk, adalah di pusat mendefinisikan sektor ini.
2. Minyak, Kimia dan Plastik
 Sektor ini terlibat dalam mengganti oli bahan kimia, batubara dan minyak mentah
menjadi produk yang dapat digunakan. Bagian dari sektor ini meliputi pembuatan
sabun, resin, cat dan pestisida. Hal ini juga mencakup pembuatan obat-obatan. Karet
manufaktur dianggap sebagai bagian dari pekerjaan plastik.Tentu saja, itu juga
mencakup penggunaan minyak mentah untuk membuat plastik tertentu, serta bensin
dan bahan kimia lainnya.
3. Elektronika, Komputer danTransportasi
 Bidang ini erat terkait, meskipun biasanya mereka diperlakukan sebagai bidang yang
berbeda. Banyak produk di bidang ini menggunakan daya listrik, dan semua menggunakan
sumber daya. Bidang ini mencakup semua peralatan dan mikro-prosesor, semi-konduktor dan
chip. Ini juga mencakup semua peralatan audio-visual. Sektor transportasi mendefinisikan
diri, termasuk semua, kereta api mobil dan pesawat yang tidak jatuh di bawah sektor lain,
seperti pekerjaan logam atau manufaktur kimia.
4. Makanan
 Pangan, pertanian dan peternakan penggalangan adalah yang paling sederhana dari semua
industri manufaktur. Dimasukkannya pertanian hari ke manufaktur menunjukkan bagaimana
pertanian telah berubah selama bertahun-tahun, lebih meniru sebuah pabrik untuk produksi
pangan dari pertanian organik-gaya abad yang lalu. Sektor ini mencakup semua bentuk
produksi pangan, dari peternakan ke meja makan, termasuk hal-hal seperti pengalengan dan
memurnikan.
5. Logam
 Seiring dengan minyak dan manufaktur kimia, logam juga merupakan bagian dari apa yang
sering disebut “industri berat,” sementara sisanya dari sektor kadang-kadang disebut
“industri ringan,” atau “berorientasi konsumen industri.” Logam mencakup semua besi,
manufaktur aluminium dan baja, serta keterampilan penempaan, pelapisan ukiran, dan
stamping.
6. Kayu, Kulit dan Kertas
 Produk-produk ini semua agak sederhana untuk mendefinisikan dan memahami. Kayu
mencakup semua bentuk lantai manufaktur atau perumahan, serta menggergaji dan
laminating. Kulit mencakup semua penyamakan dan menyembuhkan (sementara penciptaan
C. Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Karakteristik perusahaan manufaktur memiliki sifat yang berbeda
dengan jenis perusahaan jasa. Konsep perbedaan karakter ini menjadi
salah satu hal yang menyebabkan perbedaan strategi kedua jenis
perusahaan ini memiliki perbedaan.
Salah satu strategi yang mempertimbangkan masalah karakteristik
perusahaan manufaktur ini terkait dengan penetapan konsep 4P dalam
pemasaran mereka.Yaitu meliputi Product, Price, Place dan Promotion.
Sebuah perusahaan manufaktur harus mempertimbangkan produk apa yang
akan mereka ciptakan serta menentukan harga jual pada produk tersebut.
Jika antara produk dan harga sudah terselesaikan, hal selanjutnya yang perlu
dipikirkan adalah tentang Place, yaitu dimana produk tersebut hendak
dipasarkan.Agar bisa meraih konsumen dalam proses pemasaran produk
tersebut, perusahaan harus bisa menciptakan komunikasi pemasaran dalam
rangka pelaksanaan proses promosi.
Beberapa karakteristik perusahaan manufaktur
menurut teori adalah sebagai berikut :
 Persediaan (Inventory);
Berdasarkan perusahaan dagang, dalam
perusahaan manufaktur biasanya terdiri dari tiga
macam, yakni:
1. Persediaan bahan baku (raw materials inventory)
2. Persediaan barang dalam proses (work in process
inventory)
3. Persediaan barang jadi (finished goods inventory)
 Biaya Manufaktur (Manufacturing Cost)
Biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan manufaktur selama suatu periode
disebut biaya manufaktur (manufacturing cost), atau lebih dikenal dengan
biaya pabrik. Biaya ini digunakan untuk menyelesaikan barang yang masih
sebagian selesai di awal periode, barang-barang yang dimasukkan dalam
proses produksi periode itu dan barang-barang yang baru dapat diselesaikan
sebagian di akhir periode. Pada dasarnya biaya pabrik dapat dikelompokkan
menjadi:
a. Biaya bahan baku (raw materials cost) yaitu biaya untuk bahan-bahan yang
dapat dengan mudah dan langsung diidentifikasikan dengan barang jadi.
Contoh bahan baku adalah kayu bagi perusahaan mebel atau tembakau bagi
perusahaan rokok.
b. Biaya tenaga kerja lansung (direct labor cost) adalah biaya untuk tenga kerja
yang menangani secara langsung proses produksi atau yang dapat
diidentifikasikan langsung dengan barang jadi. Contoh buruh langsung
adalah tukang kayu dalam perusahaan mebel atau pelinting rokok dalam
perusahaan rokok (Sigaret KretekTangan = SKT).
c. Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya-biaya pabrik selain
bahan baku dan tenga kerja langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasikan
secara langsung dengan barang yang dihasilkan.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan kita selama menyusun dan mencari sumber
referensi makalah ini bahwa:
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang
dari bahan baku, bahan setengah jadi ssampai dengan barang jadi yang siap
untuk di jual.
Setiap perusahaan manufaktur harus menghitung HPP (Harga Pokok
Penjualan) dengan cara BBB+BTKL+BOP.
Setiap data laporan keungan perusahaan manufaktur harus valid, akurat,
dapat dipercaya dan ada buktinya.
B. Saran-saran
 Proses penyelesaian makalah harus diselesaikan tepat waktu dan akurat,
untuk itu agar penulis betul-betul lebih meiliki rasa tanggungjawab yang
besar agar data tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
 Sebaiknya dalam suatu penyusunan makalah harus benar-benar jelas dan
tidak membingungkan agar pembaca dapat mengerti apa yang dituliskan
oleh penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
 Latar belakang disusunya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Dosen dalam rangka membahasas tentang Akuntansi
Perusahaan Dagang. Makalah ini membahas tentang Asuransi Perusahaan
Dagang, Karakteristik Akuntansi Perusahaan Dagang, Macam – macam
Perusahaan Dagang,Transaksi – transaksi dalam Perusahaan Dagang dll.
Makalah ini disusun berdasarkan pemahaman penulis tentang Akuntansi
Perusahaan Dagang dan Macam – macamTransaksi serta bagaimana
mencatat transaksi yang terjadi didalam perusahaan. Bila dikaitkan dengan
dunia perusahaan didalam suatu perusahaan diperlukannya konsep yang
melandasi pemasaran yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai,
kepuasan dan mutu, pertukaran, transaksi, dahn hubungan dengan pasar.
Dalam dunia usaha apapun termasuk dalamnya usaha dagang, peran
akuntansi adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan
usaha tidak diimbangi oleh sistem pencatatan akuntansi keunagan yang
handal, maka tidak akan berarti apapun.
B. MAKSUD DANTUJUAN
Yang menjadi maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu Perusahaan Dagang
2. Untuk mengetahui karakteristik apa saja dalam sebuah perusahaan
3. Untuk mengetahui bagaimana proses pencatatan transaksi yang terjadi
dalam Perushaan Dagang
BAB II
PERMASALAHAN
Yang menjadi Perumusan Masalah makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan dagang ?
2. Karakteristik apa saja dalam sebuah perusahaan dagang
3. Bagaimana pencatatan transaksi akuntasi yang terjadi dalam perusahaan dagang ?
BAB III
PEMBAHASAN
1. PERUSAHAAN DAGANG
A. Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan Dagang adala perusahaan yang kegiayan usahanya membeli barang
dengan tujuan menjualnya kembali tanpa memprosesnya lebih dulu
Contoh – contoh perusahaan dagang antara lain :Toko, Supermarket,Grosir, Pusat –
pusat Perbelanjaan, Perusahaan Ekspor-Impor dan lain – Lain.
B. Ciri – ciri Perusahaan Dagang
1. Pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang dagangan
2. Biaya utamanya berasal dari harga pokok barang yang terjual dan biaya usaha
lainya
3. Dalam akuntansinya terdapat akun persediaan barang
4. Sebagai perantara antara produsen dan konsumen
5. Antara barang yang dibeli dan barang yang dijual tidak ada perubahan
6.Tujuan utamanya mencari lada dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi
dibanding harga belinya.
C. Ciri – ciri khas Akun Perusahaan Dagang adalah sebagai berikut :
1. Akun Pembelian (D)
Terjadi karena perusahaan membeli barang dagang dengan tujuan dijual
kembali. Pembelian ini dapat dilakukan dengan pembelian tunai, kredit dan
sebagian pembayaran.
2. Akun Penjualan (K)
Terjadi karena perusahaan menjual barang barang dagang yang diperoleh
dari pemasok bertujuan untuk memperoleh laba. Penjulan dilakukan dengan
cara tunai, kredit dan dengan sistem uang muka yang sisanya dapat diangsur
dengan syarat pembayaran dan syarat penyerahan. Dasar pencatatannya
dengan faktur jika kredit dan bukti penerimaan kas jika tunai.
3. Akun Potongan Pembelian (K)
Terjadi karena penjual memberikan potongan kepada pembeli, dengan
tujuan agar pembeli melunasi utangnya sebelum jatuh tempo. Selama masih
dalam masa potongan, maka utang yang dibayar adalah harga faktur
dikurangi denagan potongan yang diterima.
4. Akun Potongan Penjualan
Merupakan pencatatan atas potongan yang diberikan oleh penjual bertujuan
agar tagihannya dapat segera dilunasi. Jadi, jumlah yang diterima oleh
penjual sebesar jumlah tagihan dikurangi potongan yang diberikan.
5. Akun Rektur Pembelian
terjadi karena pembeli mengembalikan senagian barang yang telah dibeli atau sebagian rusak dan tidak
sesuai pesanan. Jika dibeli secara tunai maka penjual akan memgembalikan besarnya retur dengan tunai
juga.Tetapi jika secara kredit maka besarnya retur akan mengurangi harga fakturnya.
6. Akun Retur Penjualan
Terjadi karena penjual menerima kembali sebagian barang yang telah dijual karena mutunya tidak
sesuai pesanan. Pengembalian ini akan mengurangi tagihan kepada pembeli.
7. Akun Biaya Angkut
Terjadi ketika pembeli harus membayar ongkos agar barang yang dibeli samapai kegudang pembeli.
Dengan demikian harga perolehanya terdiri dari harga beli barang ditambah beban angkutnya.
8. Akun Biaya Pengiriman
Terjadi karena penjual mengirim barang dari penjual sampai ditempat pembeli, karena pada saat
transaksi jual beli telah dicantumkan dalam syarat penyerahan bahwa penjual menanggung ongkos
kirim.
9. Akun Persedian
Merupakan nilai persediaan barang dagangyang belum terjual pada akhir periode akuntansi.
10. Akun Utang Dagang
Terjadi karena masih terdapat sisa pembayaran dari suatu pembelian oleh suatu perusahaan dagang.
11. Akun Piutang Usaha
Digunakan untuk mencatat sisa-sisa harga pembelian yang dilakukan oleh pembeli atau semua sisa
harga penjualan yang belum dibayarkan.
2. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG
a. Macam –Macam Perusahaan Dagang
-Pedagang Besar (Whole Saler) adalah pedagang yang membeli barang dari pabrik
kemudian menjualnya kepada pedagang kecil.
– Pedagang Kecil (Retailer) adalah pedagang yang membeli barang dari pedagangbesar
kemudian menjualnya kepada konsumen.
 b. Kegiatan Usaha / Operasional meliputi :
– Membeli barang dagangan
– Menyimpan barang dagangan sebelum dijual
– Menjual barang dagangan
 c. Pendapatan Usaha/ Operasinal
Yang merupakan pendapatan usaha dari perusahaan dagang adalah penjualan barang
dagangan, sedangakan pendapatan yang diperoleh dari luar usaha dagang disebut
pendapatan diluar usaha.
 d. Beban Utama
– Harga pokok barang dagangan yang telah lau dijual
– Beban usaha/operasional terbagi 2 :
 Beban penjualan
 Beban umum dan administrasi
 e.Transaksi Perusahaan Dagang
– Pembelian
– Biaya angkut pembelian
– Retur pembelian dan pengurangan harga
– Potongan pembelian
f. Syarat Penyerahan Barang
– FOB Shipping Point
Free Onboard Shipping Point berarti pembeli harus menangung
biaya pengiriman barang dari gudang penjual kegudangnya
sendiri.
– FOB Destination Point
Free Onboard Destination Point berarti penjual yang harus
menanggung beban
– Cost, Freight and Insurance
Berarti penjual harus menanggung beban pengiriman dan
asuransi kerugian atas barang yang di jualnya.
g. Syarat – Syarat Pembayaran
– n/60 artinya pembeli hanya diberi waktu kredit selama 60 hari
– 2/10, n/30 artinya pembeli hanya diberi waktu kredit selama
30 hari, dan bila dapat membayar paling lambat 10dari tanggal
jual beli akan diberi potongan 2%
– EOM artinya pembeli hanya diberi waktu kredit paling lambat
aakhir bulan
– N/5, EOM artinya pembeli diberi waktu kredit sampai 5 hari
setelah akhir bulan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa
perusahaan dagang adalah perusahaan yangkegiatan
usahanya perusahaan membeli barang dengan
tujuanmenjualnya kembali, tanpa memprosesnya lebih
dahulu. Oleh karena itu didalam menjalankan sebuah
perusahaan haruslah memperhatikan berbagai karakteristik
yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan pencatatan
transaksi yang ada.
B. SARAN
Melalui pembuatan Makalah ini, maka penulis mengharapkan
agar setiap perusahaan yang ingin menjalankan usahanya
harus memperhatikan aspek – aspek pendukung yang
dianggap perlu dan penting guna tercapainya suatu tujuan
perusahaan yang ingin dicapai.

More Related Content

What's hot

Bab i prose industri kimia
Bab i prose industri kimiaBab i prose industri kimia
Bab i prose industri kimia
Zarra Auliya
 
Optimalisasi proses produksi
Optimalisasi proses produksiOptimalisasi proses produksi
Optimalisasi proses produksi
Rochmadz Febrianta
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasivitalfrans
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
Winda nawangasari
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
Eni Cahyani
 
1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitasMiftahul Agusta
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Arif Setiawan
 

What's hot (9)

Bab i prose industri kimia
Bab i prose industri kimiaBab i prose industri kimia
Bab i prose industri kimia
 
Optimalisasi proses produksi
Optimalisasi proses produksiOptimalisasi proses produksi
Optimalisasi proses produksi
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi ProsesManajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
 
Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1
 

Similar to Adminitrasi transaksi (mesin mesin bisnis)

Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksiade orreo
 
Dokumen dari Dhani.pptx
Dokumen dari Dhani.pptxDokumen dari Dhani.pptx
Dokumen dari Dhani.pptx
DesthaJoanda1
 
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdfmateriSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
ARFIPutra2
 
Kegiatan Ekonomi.docx
Kegiatan Ekonomi.docxKegiatan Ekonomi.docx
Kegiatan Ekonomi.docx
SunardixzCb1
 
pengendalian persediaan
pengendalian persediaanpengendalian persediaan
pengendalian persediaan
adi4015
 
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnisKetegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Bayupermana52
 
MAKALAH Kel.6.docx
MAKALAH Kel.6.docxMAKALAH Kel.6.docx
MAKALAH Kel.6.docx
MuhammadKhaberunAlfa
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docxMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Zukét Printing
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdfMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Zukét Printing
 
Bab industri (alia)
Bab industri (alia)Bab industri (alia)
Bab industri (alia)Alia Jessica
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesia
Septian Muna Barakati
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
3.10 Perencanaan Produksi.ppt
3.10 Perencanaan Produksi.ppt3.10 Perencanaan Produksi.ppt
3.10 Perencanaan Produksi.ppt
lani87
 
02. Perencanaan Produksi.ppt
02. Perencanaan Produksi.ppt02. Perencanaan Produksi.ppt
02. Perencanaan Produksi.ppt
KhoirulAmin33
 
Perencanaan Produksi.ppt
Perencanaan Produksi.pptPerencanaan Produksi.ppt
Perencanaan Produksi.ppt
EndahKurnianingsih2
 
Green+productivity
Green+productivityGreen+productivity
Industri dan pertanian
Industri dan pertanianIndustri dan pertanian
Industri dan pertanian
Andi Furnando
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
Jihan Khaerani
 
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptxKD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
IGedePramaarthaSuyas
 

Similar to Adminitrasi transaksi (mesin mesin bisnis) (20)

Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksi
 
Dokumen dari Dhani.pptx
Dokumen dari Dhani.pptxDokumen dari Dhani.pptx
Dokumen dari Dhani.pptx
 
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdfmateriSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
 
Kegiatan Ekonomi.docx
Kegiatan Ekonomi.docxKegiatan Ekonomi.docx
Kegiatan Ekonomi.docx
 
pengendalian persediaan
pengendalian persediaanpengendalian persediaan
pengendalian persediaan
 
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnisKetegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
 
MAKALAH Kel.6.docx
MAKALAH Kel.6.docxMAKALAH Kel.6.docx
MAKALAH Kel.6.docx
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docxMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdfMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
 
Bab industri (alia)
Bab industri (alia)Bab industri (alia)
Bab industri (alia)
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesia
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesia
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesia
 
3.10 Perencanaan Produksi.ppt
3.10 Perencanaan Produksi.ppt3.10 Perencanaan Produksi.ppt
3.10 Perencanaan Produksi.ppt
 
02. Perencanaan Produksi.ppt
02. Perencanaan Produksi.ppt02. Perencanaan Produksi.ppt
02. Perencanaan Produksi.ppt
 
Perencanaan Produksi.ppt
Perencanaan Produksi.pptPerencanaan Produksi.ppt
Perencanaan Produksi.ppt
 
Green+productivity
Green+productivityGreen+productivity
Green+productivity
 
Industri dan pertanian
Industri dan pertanianIndustri dan pertanian
Industri dan pertanian
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptxKD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 

Adminitrasi transaksi (mesin mesin bisnis)

  • 1. ADMINITRASI TRANSAKSI (MESIN-MESIN BISNIS) Nama Anggota : Yulian Permana Mita Savira Maulana Ibrahim Repi Harnita Wijiatin
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang  Setiap perusahaan baik itu perusahaan dagang, perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur selalu menjalankan aktivitas yang beragam. Setiap perusahaan akan berbeda cara perhitungan, terutama perusahaan manufaktur yang memproduksi dari barang mentah sehingga menjadi barang jadi, Dengan adanya makalah tentang perusahaan manufaktur ini diharapkan akan memberikan suatu pengetahuan yang terpadu dalam pengenalan kegiatan perusahaan manufaktur dengan lancar. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan perusahaan manufaktur adalah kesesuaian dan kecocokan antara sistem itu sendiri dengan aktivitas perusahaan. Salah satu aktivitas yang sering dilakukan adalah aktivitas yang berhubungan dengan Laporan keuangan perusahaan manufaktur.  Laporan keuangan perusahaan manufaktur adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian dan pelaporan atas kejadian ekonomi dan dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Kegiatan dalam suatu perusahaan manufaktur yaitu untuk mencapai produksi dan produktifitas yang optimal agar dapat digunakan untuk pengambilan-pengambilan keputusan atau kebijakan dalam memilih alternative sehingga operasional produksinya dapat lebih efektif dan efesien.
  • 3. B. Masalah Saat ini banyak generasi muda terutama kalangan para pelajar yang tidak peduli dengan ilmu pengetahuan tentang perusahaan, padahal hal ini sangat penting untuk bekal para pelajar ketika bekerja di suatu perusahaan, berikut ini adalah masalah-masalah yang sebenarnya terjadi saat ini. 1. Mereka tidak mengenal apa itu perusahaan manufaktur ? 2. Bagaimana laporan keuangan dalam perusahaan manufaktur? 3. Bagaimana sistem produksi dalam perusahaan manufaktur? C. Tujuan 1. Mengenal perusahaan manufaktur 2. Mengetahui cara menyusun laporan keuangan dalam perusahaan manufaktur 3. Mengetahui sistem produksi di dalam perusahaan manufaktur
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Perusahaan Manufaktur  Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual.  Istilah ini bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi tinggi, namun demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk dunia industri, dimana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar.  Manufaktur ada dalam segala bidang sistim ekonomi. Dalam ekonomi pasar bebas, manufakturing biasanya selalu berarti produksi secara masal untuk dijual ke pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.
  • 5. a) Sejarah dan perkembangan  Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul tahun 1683. Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi (1) perancangan produk, (2) pemilihan material, dan (3) tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat. definisi ini, manufaktur pada umumnya adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas sebagaiberikut: - Perancangan Produk - Pembelian - Pemasaran - Mesin dan perkakas - Manufacturing - Penjualan - Perancangan proses - Production control - Pengiriman - Material - Support services - Customer service
  • 6.  Contoh Permasalahan Dalam Pengembangan Produk Manufaktur  Sebagai contoh permasalahan di dalam perancangan dan pembuatan produk manufaktur, berikut ini diilustrasikan bagaimana permasalahan di dalam perancangan dan pembuatan paper clip. Paper clip, benda yang sangat sederhana yang kita jumpai sehari-hari, dikembangkan pertamakali oleh JohanVaaler, seorang warganegara Norwegia dan menerima hak paten pada tahun 1901.
  • 7. B. Jenis- Jenis Perusahaan Manufaktur Manufaktur adalah komponen besar dari ekonomi modern. Semuanya dari merajut untuk ekstraksi minyak untuk produksi baja berada di bawah deskripsi manufaktur. Konsep manufaktur terletak pada gagasan mengubah bahan baku, baik organik atau anorganik, menjadi produk yang digunakan oleh masyarakat. Biro StatistikTenaga KerjaAmerika mengklasifikasikan manufaktur menjadi ratusan subfield dan sub- subbidang. Daftar ini akan menyederhanakan ke dalam enam sektor umum. 1. Pakaian danTekstil  Pakaian dan tekstil yang berbasis di sekitar pengolahan wol mentah untuk membuat kain, serta merajut dan menjahit untuk membuat pakaian. Industri ini mencakup penjahit dan semua yang terlibat dengan kain dan menjahit. Ini juga mencakup semua penggunaan produk wol dan baku lainnya untuk membuat handuk dan seprai. Sintetis seperti polyester dimasukkan dalam manufaktur kimia. Materi, bukan produk, adalah di pusat mendefinisikan sektor ini. 2. Minyak, Kimia dan Plastik  Sektor ini terlibat dalam mengganti oli bahan kimia, batubara dan minyak mentah menjadi produk yang dapat digunakan. Bagian dari sektor ini meliputi pembuatan sabun, resin, cat dan pestisida. Hal ini juga mencakup pembuatan obat-obatan. Karet manufaktur dianggap sebagai bagian dari pekerjaan plastik.Tentu saja, itu juga mencakup penggunaan minyak mentah untuk membuat plastik tertentu, serta bensin dan bahan kimia lainnya.
  • 8. 3. Elektronika, Komputer danTransportasi  Bidang ini erat terkait, meskipun biasanya mereka diperlakukan sebagai bidang yang berbeda. Banyak produk di bidang ini menggunakan daya listrik, dan semua menggunakan sumber daya. Bidang ini mencakup semua peralatan dan mikro-prosesor, semi-konduktor dan chip. Ini juga mencakup semua peralatan audio-visual. Sektor transportasi mendefinisikan diri, termasuk semua, kereta api mobil dan pesawat yang tidak jatuh di bawah sektor lain, seperti pekerjaan logam atau manufaktur kimia. 4. Makanan  Pangan, pertanian dan peternakan penggalangan adalah yang paling sederhana dari semua industri manufaktur. Dimasukkannya pertanian hari ke manufaktur menunjukkan bagaimana pertanian telah berubah selama bertahun-tahun, lebih meniru sebuah pabrik untuk produksi pangan dari pertanian organik-gaya abad yang lalu. Sektor ini mencakup semua bentuk produksi pangan, dari peternakan ke meja makan, termasuk hal-hal seperti pengalengan dan memurnikan. 5. Logam  Seiring dengan minyak dan manufaktur kimia, logam juga merupakan bagian dari apa yang sering disebut “industri berat,” sementara sisanya dari sektor kadang-kadang disebut “industri ringan,” atau “berorientasi konsumen industri.” Logam mencakup semua besi, manufaktur aluminium dan baja, serta keterampilan penempaan, pelapisan ukiran, dan stamping. 6. Kayu, Kulit dan Kertas  Produk-produk ini semua agak sederhana untuk mendefinisikan dan memahami. Kayu mencakup semua bentuk lantai manufaktur atau perumahan, serta menggergaji dan laminating. Kulit mencakup semua penyamakan dan menyembuhkan (sementara penciptaan
  • 9. C. Karakteristik Perusahaan Manufaktur Karakteristik perusahaan manufaktur memiliki sifat yang berbeda dengan jenis perusahaan jasa. Konsep perbedaan karakter ini menjadi salah satu hal yang menyebabkan perbedaan strategi kedua jenis perusahaan ini memiliki perbedaan. Salah satu strategi yang mempertimbangkan masalah karakteristik perusahaan manufaktur ini terkait dengan penetapan konsep 4P dalam pemasaran mereka.Yaitu meliputi Product, Price, Place dan Promotion. Sebuah perusahaan manufaktur harus mempertimbangkan produk apa yang akan mereka ciptakan serta menentukan harga jual pada produk tersebut. Jika antara produk dan harga sudah terselesaikan, hal selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah tentang Place, yaitu dimana produk tersebut hendak dipasarkan.Agar bisa meraih konsumen dalam proses pemasaran produk tersebut, perusahaan harus bisa menciptakan komunikasi pemasaran dalam rangka pelaksanaan proses promosi.
  • 10. Beberapa karakteristik perusahaan manufaktur menurut teori adalah sebagai berikut :  Persediaan (Inventory); Berdasarkan perusahaan dagang, dalam perusahaan manufaktur biasanya terdiri dari tiga macam, yakni: 1. Persediaan bahan baku (raw materials inventory) 2. Persediaan barang dalam proses (work in process inventory) 3. Persediaan barang jadi (finished goods inventory)
  • 11.  Biaya Manufaktur (Manufacturing Cost) Biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan manufaktur selama suatu periode disebut biaya manufaktur (manufacturing cost), atau lebih dikenal dengan biaya pabrik. Biaya ini digunakan untuk menyelesaikan barang yang masih sebagian selesai di awal periode, barang-barang yang dimasukkan dalam proses produksi periode itu dan barang-barang yang baru dapat diselesaikan sebagian di akhir periode. Pada dasarnya biaya pabrik dapat dikelompokkan menjadi: a. Biaya bahan baku (raw materials cost) yaitu biaya untuk bahan-bahan yang dapat dengan mudah dan langsung diidentifikasikan dengan barang jadi. Contoh bahan baku adalah kayu bagi perusahaan mebel atau tembakau bagi perusahaan rokok. b. Biaya tenaga kerja lansung (direct labor cost) adalah biaya untuk tenga kerja yang menangani secara langsung proses produksi atau yang dapat diidentifikasikan langsung dengan barang jadi. Contoh buruh langsung adalah tukang kayu dalam perusahaan mebel atau pelinting rokok dalam perusahaan rokok (Sigaret KretekTangan = SKT). c. Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya-biaya pabrik selain bahan baku dan tenga kerja langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan.
  • 12. BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan Berdasarkan pengamatan kita selama menyusun dan mencari sumber referensi makalah ini bahwa: Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang dari bahan baku, bahan setengah jadi ssampai dengan barang jadi yang siap untuk di jual. Setiap perusahaan manufaktur harus menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) dengan cara BBB+BTKL+BOP. Setiap data laporan keungan perusahaan manufaktur harus valid, akurat, dapat dipercaya dan ada buktinya. B. Saran-saran  Proses penyelesaian makalah harus diselesaikan tepat waktu dan akurat, untuk itu agar penulis betul-betul lebih meiliki rasa tanggungjawab yang besar agar data tersebut dapat terselesaikan dengan baik.  Sebaiknya dalam suatu penyusunan makalah harus benar-benar jelas dan tidak membingungkan agar pembaca dapat mengerti apa yang dituliskan oleh penulis.
  • 13. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG  Latar belakang disusunya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen dalam rangka membahasas tentang Akuntansi Perusahaan Dagang. Makalah ini membahas tentang Asuransi Perusahaan Dagang, Karakteristik Akuntansi Perusahaan Dagang, Macam – macam Perusahaan Dagang,Transaksi – transaksi dalam Perusahaan Dagang dll. Makalah ini disusun berdasarkan pemahaman penulis tentang Akuntansi Perusahaan Dagang dan Macam – macamTransaksi serta bagaimana mencatat transaksi yang terjadi didalam perusahaan. Bila dikaitkan dengan dunia perusahaan didalam suatu perusahaan diperlukannya konsep yang melandasi pemasaran yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai, kepuasan dan mutu, pertukaran, transaksi, dahn hubungan dengan pasar. Dalam dunia usaha apapun termasuk dalamnya usaha dagang, peran akuntansi adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan usaha tidak diimbangi oleh sistem pencatatan akuntansi keunagan yang handal, maka tidak akan berarti apapun. B. MAKSUD DANTUJUAN Yang menjadi maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui apa itu Perusahaan Dagang 2. Untuk mengetahui karakteristik apa saja dalam sebuah perusahaan 3. Untuk mengetahui bagaimana proses pencatatan transaksi yang terjadi dalam Perushaan Dagang
  • 14. BAB II PERMASALAHAN Yang menjadi Perumusan Masalah makalah ini adalah : 1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan dagang ? 2. Karakteristik apa saja dalam sebuah perusahaan dagang 3. Bagaimana pencatatan transaksi akuntasi yang terjadi dalam perusahaan dagang ? BAB III PEMBAHASAN 1. PERUSAHAAN DAGANG A. Pengertian Perusahaan Dagang Perusahaan Dagang adala perusahaan yang kegiayan usahanya membeli barang dengan tujuan menjualnya kembali tanpa memprosesnya lebih dulu Contoh – contoh perusahaan dagang antara lain :Toko, Supermarket,Grosir, Pusat – pusat Perbelanjaan, Perusahaan Ekspor-Impor dan lain – Lain. B. Ciri – ciri Perusahaan Dagang 1. Pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang dagangan 2. Biaya utamanya berasal dari harga pokok barang yang terjual dan biaya usaha lainya 3. Dalam akuntansinya terdapat akun persediaan barang 4. Sebagai perantara antara produsen dan konsumen 5. Antara barang yang dibeli dan barang yang dijual tidak ada perubahan 6.Tujuan utamanya mencari lada dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi dibanding harga belinya.
  • 15. C. Ciri – ciri khas Akun Perusahaan Dagang adalah sebagai berikut : 1. Akun Pembelian (D) Terjadi karena perusahaan membeli barang dagang dengan tujuan dijual kembali. Pembelian ini dapat dilakukan dengan pembelian tunai, kredit dan sebagian pembayaran. 2. Akun Penjualan (K) Terjadi karena perusahaan menjual barang barang dagang yang diperoleh dari pemasok bertujuan untuk memperoleh laba. Penjulan dilakukan dengan cara tunai, kredit dan dengan sistem uang muka yang sisanya dapat diangsur dengan syarat pembayaran dan syarat penyerahan. Dasar pencatatannya dengan faktur jika kredit dan bukti penerimaan kas jika tunai. 3. Akun Potongan Pembelian (K) Terjadi karena penjual memberikan potongan kepada pembeli, dengan tujuan agar pembeli melunasi utangnya sebelum jatuh tempo. Selama masih dalam masa potongan, maka utang yang dibayar adalah harga faktur dikurangi denagan potongan yang diterima. 4. Akun Potongan Penjualan Merupakan pencatatan atas potongan yang diberikan oleh penjual bertujuan agar tagihannya dapat segera dilunasi. Jadi, jumlah yang diterima oleh penjual sebesar jumlah tagihan dikurangi potongan yang diberikan.
  • 16. 5. Akun Rektur Pembelian terjadi karena pembeli mengembalikan senagian barang yang telah dibeli atau sebagian rusak dan tidak sesuai pesanan. Jika dibeli secara tunai maka penjual akan memgembalikan besarnya retur dengan tunai juga.Tetapi jika secara kredit maka besarnya retur akan mengurangi harga fakturnya. 6. Akun Retur Penjualan Terjadi karena penjual menerima kembali sebagian barang yang telah dijual karena mutunya tidak sesuai pesanan. Pengembalian ini akan mengurangi tagihan kepada pembeli. 7. Akun Biaya Angkut Terjadi ketika pembeli harus membayar ongkos agar barang yang dibeli samapai kegudang pembeli. Dengan demikian harga perolehanya terdiri dari harga beli barang ditambah beban angkutnya. 8. Akun Biaya Pengiriman Terjadi karena penjual mengirim barang dari penjual sampai ditempat pembeli, karena pada saat transaksi jual beli telah dicantumkan dalam syarat penyerahan bahwa penjual menanggung ongkos kirim. 9. Akun Persedian Merupakan nilai persediaan barang dagangyang belum terjual pada akhir periode akuntansi. 10. Akun Utang Dagang Terjadi karena masih terdapat sisa pembayaran dari suatu pembelian oleh suatu perusahaan dagang. 11. Akun Piutang Usaha Digunakan untuk mencatat sisa-sisa harga pembelian yang dilakukan oleh pembeli atau semua sisa harga penjualan yang belum dibayarkan.
  • 17. 2. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG a. Macam –Macam Perusahaan Dagang -Pedagang Besar (Whole Saler) adalah pedagang yang membeli barang dari pabrik kemudian menjualnya kepada pedagang kecil. – Pedagang Kecil (Retailer) adalah pedagang yang membeli barang dari pedagangbesar kemudian menjualnya kepada konsumen.  b. Kegiatan Usaha / Operasional meliputi : – Membeli barang dagangan – Menyimpan barang dagangan sebelum dijual – Menjual barang dagangan  c. Pendapatan Usaha/ Operasinal Yang merupakan pendapatan usaha dari perusahaan dagang adalah penjualan barang dagangan, sedangakan pendapatan yang diperoleh dari luar usaha dagang disebut pendapatan diluar usaha.  d. Beban Utama – Harga pokok barang dagangan yang telah lau dijual – Beban usaha/operasional terbagi 2 :  Beban penjualan  Beban umum dan administrasi  e.Transaksi Perusahaan Dagang – Pembelian – Biaya angkut pembelian – Retur pembelian dan pengurangan harga – Potongan pembelian
  • 18. f. Syarat Penyerahan Barang – FOB Shipping Point Free Onboard Shipping Point berarti pembeli harus menangung biaya pengiriman barang dari gudang penjual kegudangnya sendiri. – FOB Destination Point Free Onboard Destination Point berarti penjual yang harus menanggung beban – Cost, Freight and Insurance Berarti penjual harus menanggung beban pengiriman dan asuransi kerugian atas barang yang di jualnya. g. Syarat – Syarat Pembayaran – n/60 artinya pembeli hanya diberi waktu kredit selama 60 hari – 2/10, n/30 artinya pembeli hanya diberi waktu kredit selama 30 hari, dan bila dapat membayar paling lambat 10dari tanggal jual beli akan diberi potongan 2% – EOM artinya pembeli hanya diberi waktu kredit paling lambat aakhir bulan – N/5, EOM artinya pembeli diberi waktu kredit sampai 5 hari setelah akhir bulan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.
  • 19. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa perusahaan dagang adalah perusahaan yangkegiatan usahanya perusahaan membeli barang dengan tujuanmenjualnya kembali, tanpa memprosesnya lebih dahulu. Oleh karena itu didalam menjalankan sebuah perusahaan haruslah memperhatikan berbagai karakteristik yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan pencatatan transaksi yang ada. B. SARAN Melalui pembuatan Makalah ini, maka penulis mengharapkan agar setiap perusahaan yang ingin menjalankan usahanya harus memperhatikan aspek – aspek pendukung yang dianggap perlu dan penting guna tercapainya suatu tujuan perusahaan yang ingin dicapai.