Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Perencanaan produksi adalah suatu perencanaan strategis yang dilakukan oleh suatu produsen atau perusahaan ketika akan memproduksi sebuah barang atau jasa. Perencanaan tersebut antara lain: memastikan produk yang dibuat, volume dan kapasitas produksi, bahan yang dibutuhkan, penjadwalan, dan lain-lain.
Buku ini membahas masalah lingkungan dan aktivitas ekonomi serta teori tentang produktivitas yang berhubungan dengan pengembangan berkelanjutan dengan fokus produktivitas hijau sehingga akan diperoleh pemahaman tentang konsep konsep yang mendasarinya
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan baik itu perusahaan dagang, perusahaan jasa maupun
perusahaan manufaktur selalu menjalankan aktivitas yang beragam. Setiap
perusahaan akan berbeda cara perhitungan, terutama perusahaan manufaktur
yang memproduksi dari barang mentah sehingga menjadi barang jadi, Dengan
adanya makalah tentang perusahaan manufaktur ini diharapkan akan memberikan
suatu pengetahuan yang terpadu dalam pengenalan kegiatan perusahaan
manufaktur dengan lancar. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan
perusahaan manufaktur adalah kesesuaian dan kecocokan antara sistem itu sendiri
dengan aktivitas perusahaan. Salah satu aktivitas yang sering dilakukan adalah
aktivitas yang berhubungan dengan Laporan keuangan perusahaan manufaktur.
Laporan keuangan perusahaan manufaktur adalah suatu proses pencatatan,
pengklasifikasian dan pelaporan atas kejadian ekonomi dan dilaporkan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan. Kegiatan dalam suatu perusahaan manufaktur
yaitu untuk mencapai produksi dan produktifitas yang optimal agar dapat
digunakan untuk pengambilan-pengambilan keputusan atau kebijakan dalam
memilih alternative sehingga operasional produksinya dapat lebih efektif dan
efesien.
3. B. Masalah
Saat ini banyak generasi muda terutama kalangan para pelajar
yang tidak peduli dengan ilmu pengetahuan tentang perusahaan,
padahal hal ini sangat penting untuk bekal para pelajar ketika bekerja di
suatu perusahaan, berikut ini adalah masalah-masalah yang sebenarnya
terjadi saat ini.
1. Mereka tidak mengenal apa itu perusahaan manufaktur ?
2. Bagaimana laporan keuangan dalam perusahaan manufaktur?
3. Bagaimana sistem produksi dalam perusahaan manufaktur?
C. Tujuan
1. Mengenal perusahaan manufaktur
2. Mengetahui cara menyusun laporan keuangan dalam perusahaan
manufaktur
3. Mengetahui sistem produksi di dalam perusahaan manufaktur
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perusahaan Manufaktur
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang
mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan
suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah
menjadi barang jadi untuk dijual.
Istilah ini bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari
kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi
tinggi, namun demikian istilah ini lebih sering
digunakan untuk dunia industri, dimana bahan baku
diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar.
Manufaktur ada dalam segala bidang sistim ekonomi.
Dalam ekonomi pasar bebas, manufakturing biasanya
selalu berarti produksi secara masal untuk dijual ke
pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.
5. a) Sejarah dan perkembangan
Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus
yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture
muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing
muncul tahun 1683. Manufaktur, dalam arti yang paling luas,
adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses
ini meliputi (1) perancangan produk, (2) pemilihan material,
dan (3) tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat.
definisi ini, manufaktur pada umumnya adalah suatu
aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi
sumberdaya dan aktifitas sebagaiberikut:
- Perancangan Produk - Pembelian - Pemasaran
- Mesin dan perkakas - Manufacturing - Penjualan
- Perancangan proses - Production control - Pengiriman
- Material - Support services - Customer service
6. Contoh Permasalahan Dalam Pengembangan
Produk Manufaktur
Sebagai contoh permasalahan di dalam
perancangan dan pembuatan produk
manufaktur, berikut ini diilustrasikan bagaimana
permasalahan di dalam perancangan dan
pembuatan paper clip. Paper clip, benda yang
sangat sederhana yang kita jumpai sehari-hari,
dikembangkan pertamakali oleh JohanVaaler,
seorang warganegara Norwegia dan menerima
hak paten pada tahun 1901.
7. B. Jenis- Jenis Perusahaan Manufaktur
Manufaktur adalah komponen besar dari ekonomi modern. Semuanya dari merajut untuk
ekstraksi minyak untuk produksi baja berada di bawah deskripsi manufaktur. Konsep
manufaktur terletak pada gagasan mengubah bahan baku, baik organik atau
anorganik, menjadi produk yang digunakan oleh masyarakat. Biro StatistikTenaga
KerjaAmerika mengklasifikasikan manufaktur menjadi ratusan subfield dan sub-
subbidang. Daftar ini akan menyederhanakan ke dalam enam sektor umum.
1. Pakaian danTekstil
Pakaian dan tekstil yang berbasis di sekitar pengolahan wol mentah untuk membuat
kain, serta merajut dan menjahit untuk membuat pakaian. Industri ini mencakup
penjahit dan semua yang terlibat dengan kain dan menjahit. Ini juga mencakup
semua penggunaan produk wol dan baku lainnya untuk membuat handuk dan seprai.
Sintetis seperti polyester dimasukkan dalam manufaktur kimia. Materi, bukan
produk, adalah di pusat mendefinisikan sektor ini.
2. Minyak, Kimia dan Plastik
Sektor ini terlibat dalam mengganti oli bahan kimia, batubara dan minyak mentah
menjadi produk yang dapat digunakan. Bagian dari sektor ini meliputi pembuatan
sabun, resin, cat dan pestisida. Hal ini juga mencakup pembuatan obat-obatan. Karet
manufaktur dianggap sebagai bagian dari pekerjaan plastik.Tentu saja, itu juga
mencakup penggunaan minyak mentah untuk membuat plastik tertentu, serta bensin
dan bahan kimia lainnya.
8. 3. Elektronika, Komputer danTransportasi
Bidang ini erat terkait, meskipun biasanya mereka diperlakukan sebagai bidang yang
berbeda. Banyak produk di bidang ini menggunakan daya listrik, dan semua menggunakan
sumber daya. Bidang ini mencakup semua peralatan dan mikro-prosesor, semi-konduktor dan
chip. Ini juga mencakup semua peralatan audio-visual. Sektor transportasi mendefinisikan
diri, termasuk semua, kereta api mobil dan pesawat yang tidak jatuh di bawah sektor lain,
seperti pekerjaan logam atau manufaktur kimia.
4. Makanan
Pangan, pertanian dan peternakan penggalangan adalah yang paling sederhana dari semua
industri manufaktur. Dimasukkannya pertanian hari ke manufaktur menunjukkan bagaimana
pertanian telah berubah selama bertahun-tahun, lebih meniru sebuah pabrik untuk produksi
pangan dari pertanian organik-gaya abad yang lalu. Sektor ini mencakup semua bentuk
produksi pangan, dari peternakan ke meja makan, termasuk hal-hal seperti pengalengan dan
memurnikan.
5. Logam
Seiring dengan minyak dan manufaktur kimia, logam juga merupakan bagian dari apa yang
sering disebut “industri berat,” sementara sisanya dari sektor kadang-kadang disebut
“industri ringan,” atau “berorientasi konsumen industri.” Logam mencakup semua besi,
manufaktur aluminium dan baja, serta keterampilan penempaan, pelapisan ukiran, dan
stamping.
6. Kayu, Kulit dan Kertas
Produk-produk ini semua agak sederhana untuk mendefinisikan dan memahami. Kayu
mencakup semua bentuk lantai manufaktur atau perumahan, serta menggergaji dan
laminating. Kulit mencakup semua penyamakan dan menyembuhkan (sementara penciptaan
9. C. Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Karakteristik perusahaan manufaktur memiliki sifat yang berbeda
dengan jenis perusahaan jasa. Konsep perbedaan karakter ini menjadi
salah satu hal yang menyebabkan perbedaan strategi kedua jenis
perusahaan ini memiliki perbedaan.
Salah satu strategi yang mempertimbangkan masalah karakteristik
perusahaan manufaktur ini terkait dengan penetapan konsep 4P dalam
pemasaran mereka.Yaitu meliputi Product, Price, Place dan Promotion.
Sebuah perusahaan manufaktur harus mempertimbangkan produk apa yang
akan mereka ciptakan serta menentukan harga jual pada produk tersebut.
Jika antara produk dan harga sudah terselesaikan, hal selanjutnya yang perlu
dipikirkan adalah tentang Place, yaitu dimana produk tersebut hendak
dipasarkan.Agar bisa meraih konsumen dalam proses pemasaran produk
tersebut, perusahaan harus bisa menciptakan komunikasi pemasaran dalam
rangka pelaksanaan proses promosi.
10. Beberapa karakteristik perusahaan manufaktur
menurut teori adalah sebagai berikut :
Persediaan (Inventory);
Berdasarkan perusahaan dagang, dalam
perusahaan manufaktur biasanya terdiri dari tiga
macam, yakni:
1. Persediaan bahan baku (raw materials inventory)
2. Persediaan barang dalam proses (work in process
inventory)
3. Persediaan barang jadi (finished goods inventory)
11. Biaya Manufaktur (Manufacturing Cost)
Biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan manufaktur selama suatu periode
disebut biaya manufaktur (manufacturing cost), atau lebih dikenal dengan
biaya pabrik. Biaya ini digunakan untuk menyelesaikan barang yang masih
sebagian selesai di awal periode, barang-barang yang dimasukkan dalam
proses produksi periode itu dan barang-barang yang baru dapat diselesaikan
sebagian di akhir periode. Pada dasarnya biaya pabrik dapat dikelompokkan
menjadi:
a. Biaya bahan baku (raw materials cost) yaitu biaya untuk bahan-bahan yang
dapat dengan mudah dan langsung diidentifikasikan dengan barang jadi.
Contoh bahan baku adalah kayu bagi perusahaan mebel atau tembakau bagi
perusahaan rokok.
b. Biaya tenaga kerja lansung (direct labor cost) adalah biaya untuk tenga kerja
yang menangani secara langsung proses produksi atau yang dapat
diidentifikasikan langsung dengan barang jadi. Contoh buruh langsung
adalah tukang kayu dalam perusahaan mebel atau pelinting rokok dalam
perusahaan rokok (Sigaret KretekTangan = SKT).
c. Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya-biaya pabrik selain
bahan baku dan tenga kerja langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasikan
secara langsung dengan barang yang dihasilkan.
12. BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan kita selama menyusun dan mencari sumber
referensi makalah ini bahwa:
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang
dari bahan baku, bahan setengah jadi ssampai dengan barang jadi yang siap
untuk di jual.
Setiap perusahaan manufaktur harus menghitung HPP (Harga Pokok
Penjualan) dengan cara BBB+BTKL+BOP.
Setiap data laporan keungan perusahaan manufaktur harus valid, akurat,
dapat dipercaya dan ada buktinya.
B. Saran-saran
Proses penyelesaian makalah harus diselesaikan tepat waktu dan akurat,
untuk itu agar penulis betul-betul lebih meiliki rasa tanggungjawab yang
besar agar data tersebut dapat terselesaikan dengan baik.
Sebaiknya dalam suatu penyusunan makalah harus benar-benar jelas dan
tidak membingungkan agar pembaca dapat mengerti apa yang dituliskan
oleh penulis.
13. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Latar belakang disusunya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Dosen dalam rangka membahasas tentang Akuntansi
Perusahaan Dagang. Makalah ini membahas tentang Asuransi Perusahaan
Dagang, Karakteristik Akuntansi Perusahaan Dagang, Macam – macam
Perusahaan Dagang,Transaksi – transaksi dalam Perusahaan Dagang dll.
Makalah ini disusun berdasarkan pemahaman penulis tentang Akuntansi
Perusahaan Dagang dan Macam – macamTransaksi serta bagaimana
mencatat transaksi yang terjadi didalam perusahaan. Bila dikaitkan dengan
dunia perusahaan didalam suatu perusahaan diperlukannya konsep yang
melandasi pemasaran yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai,
kepuasan dan mutu, pertukaran, transaksi, dahn hubungan dengan pasar.
Dalam dunia usaha apapun termasuk dalamnya usaha dagang, peran
akuntansi adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan
usaha tidak diimbangi oleh sistem pencatatan akuntansi keunagan yang
handal, maka tidak akan berarti apapun.
B. MAKSUD DANTUJUAN
Yang menjadi maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu Perusahaan Dagang
2. Untuk mengetahui karakteristik apa saja dalam sebuah perusahaan
3. Untuk mengetahui bagaimana proses pencatatan transaksi yang terjadi
dalam Perushaan Dagang
14. BAB II
PERMASALAHAN
Yang menjadi Perumusan Masalah makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan dagang ?
2. Karakteristik apa saja dalam sebuah perusahaan dagang
3. Bagaimana pencatatan transaksi akuntasi yang terjadi dalam perusahaan dagang ?
BAB III
PEMBAHASAN
1. PERUSAHAAN DAGANG
A. Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan Dagang adala perusahaan yang kegiayan usahanya membeli barang
dengan tujuan menjualnya kembali tanpa memprosesnya lebih dulu
Contoh – contoh perusahaan dagang antara lain :Toko, Supermarket,Grosir, Pusat –
pusat Perbelanjaan, Perusahaan Ekspor-Impor dan lain – Lain.
B. Ciri – ciri Perusahaan Dagang
1. Pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang dagangan
2. Biaya utamanya berasal dari harga pokok barang yang terjual dan biaya usaha
lainya
3. Dalam akuntansinya terdapat akun persediaan barang
4. Sebagai perantara antara produsen dan konsumen
5. Antara barang yang dibeli dan barang yang dijual tidak ada perubahan
6.Tujuan utamanya mencari lada dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi
dibanding harga belinya.
15. C. Ciri – ciri khas Akun Perusahaan Dagang adalah sebagai berikut :
1. Akun Pembelian (D)
Terjadi karena perusahaan membeli barang dagang dengan tujuan dijual
kembali. Pembelian ini dapat dilakukan dengan pembelian tunai, kredit dan
sebagian pembayaran.
2. Akun Penjualan (K)
Terjadi karena perusahaan menjual barang barang dagang yang diperoleh
dari pemasok bertujuan untuk memperoleh laba. Penjulan dilakukan dengan
cara tunai, kredit dan dengan sistem uang muka yang sisanya dapat diangsur
dengan syarat pembayaran dan syarat penyerahan. Dasar pencatatannya
dengan faktur jika kredit dan bukti penerimaan kas jika tunai.
3. Akun Potongan Pembelian (K)
Terjadi karena penjual memberikan potongan kepada pembeli, dengan
tujuan agar pembeli melunasi utangnya sebelum jatuh tempo. Selama masih
dalam masa potongan, maka utang yang dibayar adalah harga faktur
dikurangi denagan potongan yang diterima.
4. Akun Potongan Penjualan
Merupakan pencatatan atas potongan yang diberikan oleh penjual bertujuan
agar tagihannya dapat segera dilunasi. Jadi, jumlah yang diterima oleh
penjual sebesar jumlah tagihan dikurangi potongan yang diberikan.
16. 5. Akun Rektur Pembelian
terjadi karena pembeli mengembalikan senagian barang yang telah dibeli atau sebagian rusak dan tidak
sesuai pesanan. Jika dibeli secara tunai maka penjual akan memgembalikan besarnya retur dengan tunai
juga.Tetapi jika secara kredit maka besarnya retur akan mengurangi harga fakturnya.
6. Akun Retur Penjualan
Terjadi karena penjual menerima kembali sebagian barang yang telah dijual karena mutunya tidak
sesuai pesanan. Pengembalian ini akan mengurangi tagihan kepada pembeli.
7. Akun Biaya Angkut
Terjadi ketika pembeli harus membayar ongkos agar barang yang dibeli samapai kegudang pembeli.
Dengan demikian harga perolehanya terdiri dari harga beli barang ditambah beban angkutnya.
8. Akun Biaya Pengiriman
Terjadi karena penjual mengirim barang dari penjual sampai ditempat pembeli, karena pada saat
transaksi jual beli telah dicantumkan dalam syarat penyerahan bahwa penjual menanggung ongkos
kirim.
9. Akun Persedian
Merupakan nilai persediaan barang dagangyang belum terjual pada akhir periode akuntansi.
10. Akun Utang Dagang
Terjadi karena masih terdapat sisa pembayaran dari suatu pembelian oleh suatu perusahaan dagang.
11. Akun Piutang Usaha
Digunakan untuk mencatat sisa-sisa harga pembelian yang dilakukan oleh pembeli atau semua sisa
harga penjualan yang belum dibayarkan.
17. 2. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG
a. Macam –Macam Perusahaan Dagang
-Pedagang Besar (Whole Saler) adalah pedagang yang membeli barang dari pabrik
kemudian menjualnya kepada pedagang kecil.
– Pedagang Kecil (Retailer) adalah pedagang yang membeli barang dari pedagangbesar
kemudian menjualnya kepada konsumen.
b. Kegiatan Usaha / Operasional meliputi :
– Membeli barang dagangan
– Menyimpan barang dagangan sebelum dijual
– Menjual barang dagangan
c. Pendapatan Usaha/ Operasinal
Yang merupakan pendapatan usaha dari perusahaan dagang adalah penjualan barang
dagangan, sedangakan pendapatan yang diperoleh dari luar usaha dagang disebut
pendapatan diluar usaha.
d. Beban Utama
– Harga pokok barang dagangan yang telah lau dijual
– Beban usaha/operasional terbagi 2 :
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
e.Transaksi Perusahaan Dagang
– Pembelian
– Biaya angkut pembelian
– Retur pembelian dan pengurangan harga
– Potongan pembelian
18. f. Syarat Penyerahan Barang
– FOB Shipping Point
Free Onboard Shipping Point berarti pembeli harus menangung
biaya pengiriman barang dari gudang penjual kegudangnya
sendiri.
– FOB Destination Point
Free Onboard Destination Point berarti penjual yang harus
menanggung beban
– Cost, Freight and Insurance
Berarti penjual harus menanggung beban pengiriman dan
asuransi kerugian atas barang yang di jualnya.
g. Syarat – Syarat Pembayaran
– n/60 artinya pembeli hanya diberi waktu kredit selama 60 hari
– 2/10, n/30 artinya pembeli hanya diberi waktu kredit selama
30 hari, dan bila dapat membayar paling lambat 10dari tanggal
jual beli akan diberi potongan 2%
– EOM artinya pembeli hanya diberi waktu kredit paling lambat
aakhir bulan
– N/5, EOM artinya pembeli diberi waktu kredit sampai 5 hari
setelah akhir bulan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.
19. BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa
perusahaan dagang adalah perusahaan yangkegiatan
usahanya perusahaan membeli barang dengan
tujuanmenjualnya kembali, tanpa memprosesnya lebih
dahulu. Oleh karena itu didalam menjalankan sebuah
perusahaan haruslah memperhatikan berbagai karakteristik
yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan pencatatan
transaksi yang ada.
B. SARAN
Melalui pembuatan Makalah ini, maka penulis mengharapkan
agar setiap perusahaan yang ingin menjalankan usahanya
harus memperhatikan aspek – aspek pendukung yang
dianggap perlu dan penting guna tercapainya suatu tujuan
perusahaan yang ingin dicapai.