Perkembangan Alam Pikir Manusia Sejak Zaman Purba hingga saat iniHariyatunnisa Ahmad
Dokumen ini menggambarkan perkembangan alam pikiran manusia sejak zaman prasejarah hingga zaman modern. Mulai dari zaman batu tua, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul dan membuat alat-alat batu sederhana. Di zaman batu tengah dan muda, alat-alat batu menjadi lebih halus dan manusia mulai bercocok tanam. Pada zaman logam, manusia belajar melebur logam dan membuat al
Zaman Megalitikum adalah zaman yang menghasilkan kebudayaan batu besar seperti dolmen, sarkofagus, kubur batu, dan punden berundak yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Masyarakatnya mempercayai kekuatan gaib alam dan arwah leluhur serta memuja mereka dengan membangun monumen megalitik. Mereka berburu, mengumpulkan makanan, dan mulai berladang.
Kelompok 4 membahas tentang zaman prasejarah mulai dari Zaman Batu, Zaman Logam, hingga Zaman Aksara. Mereka menjelaskan ciri-ciri masyarakat dan alat yang digunakan pada setiap zamannya beserta contoh gambar. Zaman Batu dibagi menjadi Batu Tua, Batu Tengah, dan Batu Muda. Zaman Logam meliputi Zaman Tembaga, Perunggu, dan Besi. Zaman Aksara membahas perkembangan hingga
Dokumen tersebut membahas tentang alat serpih (flakes) pada zaman prasejarah di Indonesia. Alat serpih merupakan alat batu kecil yang dibuat dengan memecahkan batu besar. Peninggalan alat serpih ditemukan bersama alat batu lainnya. Perkembangan alat serpih di Indonesia terlihat dari penemuan di berbagai daerah seperti Punung, Ngandong, Sangiran.
Pembabakan secara Arkeologis membagi zaman prasejarah menjadi 4 zaman berdasarkan perkembangan alat batu yaitu Zaman Batu Tua, Zaman Batu Tengah, Zaman Batu Besar, dan Zaman Batu Muda. Zaman Logam terbagi menjadi Zaman Perunggu dan Zaman Besi berdasarkan penggunaan logam sebagai bahan baku alat. Masyarakat prasejarah hidup berpindah-pindah dan bergantung pada alam, namun secara
Perkembangan Alam Pikir Manusia Sejak Zaman Purba hingga saat iniHariyatunnisa Ahmad
Dokumen ini menggambarkan perkembangan alam pikiran manusia sejak zaman prasejarah hingga zaman modern. Mulai dari zaman batu tua, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul dan membuat alat-alat batu sederhana. Di zaman batu tengah dan muda, alat-alat batu menjadi lebih halus dan manusia mulai bercocok tanam. Pada zaman logam, manusia belajar melebur logam dan membuat al
Zaman Megalitikum adalah zaman yang menghasilkan kebudayaan batu besar seperti dolmen, sarkofagus, kubur batu, dan punden berundak yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Masyarakatnya mempercayai kekuatan gaib alam dan arwah leluhur serta memuja mereka dengan membangun monumen megalitik. Mereka berburu, mengumpulkan makanan, dan mulai berladang.
Kelompok 4 membahas tentang zaman prasejarah mulai dari Zaman Batu, Zaman Logam, hingga Zaman Aksara. Mereka menjelaskan ciri-ciri masyarakat dan alat yang digunakan pada setiap zamannya beserta contoh gambar. Zaman Batu dibagi menjadi Batu Tua, Batu Tengah, dan Batu Muda. Zaman Logam meliputi Zaman Tembaga, Perunggu, dan Besi. Zaman Aksara membahas perkembangan hingga
Dokumen tersebut membahas tentang alat serpih (flakes) pada zaman prasejarah di Indonesia. Alat serpih merupakan alat batu kecil yang dibuat dengan memecahkan batu besar. Peninggalan alat serpih ditemukan bersama alat batu lainnya. Perkembangan alat serpih di Indonesia terlihat dari penemuan di berbagai daerah seperti Punung, Ngandong, Sangiran.
Pembabakan secara Arkeologis membagi zaman prasejarah menjadi 4 zaman berdasarkan perkembangan alat batu yaitu Zaman Batu Tua, Zaman Batu Tengah, Zaman Batu Besar, dan Zaman Batu Muda. Zaman Logam terbagi menjadi Zaman Perunggu dan Zaman Besi berdasarkan penggunaan logam sebagai bahan baku alat. Masyarakat prasejarah hidup berpindah-pindah dan bergantung pada alam, namun secara
Kubur batu kepingan merupakan amalan pengkebumian masyarakat pesisir di Lembah Bernam, Perak yang terdiri dari kepingan batu granit yang disusun membentuk keranda. Amalan ini dipercayai bermula pada Zaman Logam hingga Zaman Protosejarah awal sebelum 1400 Masihi berdasarkan benda-benda yang ditemukan seperti tembikar dan perhiasan.
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...Deli Maulana Jabet
Manusia pada zaman prasejarah menggunakan berbagai alat dari batu dan logam sesuai dengan perkembangan zamannya. Pada zaman batu awal manusia menggunakan alat batu sederhana, pada zaman neolitik alat batu menjadi lebih halus, dan di zaman logam alat mulai dibuat dari perunggu dan besi.
Kubur batu kepingan adalah jenis pengkebumian zaman prasejarah akhir yang terdiri dari beberapa kepingan batu granit yang disusun membentuk struktur mirip peti mati. Amalan ini dipercayai bermula pada zaman logam sekitar 300 SM di Lembah Bernam, Perak dan berlanjut hingga zaman protosejarah sebelum 1400 M.
Peradaban awal di Kepulauan Indonesia telah berlangsung sejak zaman Paleolitikum dengan kebudayaan Pacitan dan Ngandong yang ditandai dengan penggunaan alat batu seperti kapak genggam. Masyarakat pada zaman ini masih berpindah-pindah mengumpulkan makanan. Zaman Mesolitikum ditandai dengan kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous Roche. Pada zaman Neolitikum masyarakat telah mulai menanam tanaman dan bertern
Dokumen tersebut merangkum kebudayaan Zaman Logam di Indonesia, dimana masyarakat telah mampu melebur dan memproses logam. Zaman Logam dipengaruhi oleh kebudayaan Dongson dari Vietnam, dan hasil kebudayaannya meliputi benda-benda seperti nekara, kapak corong, candrasa, arca perunggu, dan perhiasan perunggu.
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologiRomza Baher
1. Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi meliputi tiga fase utama: fase destruktif pada zaman batu awal, fase konstruktif dengan munculnya pertanian dan logam, dan fase efektif saat ini dengan revolusi mesin dan bahasa internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya Neolitik di Indonesia, termasuk pengertian Neolitik sebagai zaman revolusi budaya, peninggalan budaya seperti pahat segi panjang, kapak, perhiasan, pakaian dari kulit kayu, dan tembikar. Zaman Neolitik merupakan zaman dimana manusia mulai bercocok tanam dan beternak serta memiliki tempat tinggal tetap.
Dokumen ini membincangkan tradisi pengkebumian mayat di dalam perahu yang diamalkan oleh masyarakat zaman prasejarah di Malaysia. Tradisi ini dikatakan bermula sejak 1,800 hingga 3,000 tahun lalu dan masih berterusan sehingga zaman protosejarah. Beberapa tapak seperti Gua Niah, Kuala Selinsing dan Gua Kain Hitam menunjukkan bukti penemuan rangka manusia dan artifak yang dikubur bersama may
Tugas kelompok ini membahas hasil budaya masyarakat pada masa Pra-Aksara di Indonesia, meliputi zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum. Pada zaman Paleolitikum ditemukan alat-alat batu seperti kapak genggam di berbagai daerah di Indonesia. Zaman Mesolitikum ditandai dengan ditemukannya bukit kerang dan alat-alat batu seperti kapak genggam dan flakes. Zaman Megalitikum men
Kubur batu kepingan merupakan amalan pengkebumian masyarakat pesisir di Lembah Bernam, Perak yang terdiri dari kepingan batu granit yang disusun membentuk keranda. Amalan ini dipercayai bermula pada Zaman Logam hingga Zaman Protosejarah awal sebelum 1400 Masihi berdasarkan benda-benda yang ditemukan seperti tembikar dan perhiasan.
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...Deli Maulana Jabet
Manusia pada zaman prasejarah menggunakan berbagai alat dari batu dan logam sesuai dengan perkembangan zamannya. Pada zaman batu awal manusia menggunakan alat batu sederhana, pada zaman neolitik alat batu menjadi lebih halus, dan di zaman logam alat mulai dibuat dari perunggu dan besi.
Kubur batu kepingan adalah jenis pengkebumian zaman prasejarah akhir yang terdiri dari beberapa kepingan batu granit yang disusun membentuk struktur mirip peti mati. Amalan ini dipercayai bermula pada zaman logam sekitar 300 SM di Lembah Bernam, Perak dan berlanjut hingga zaman protosejarah sebelum 1400 M.
Peradaban awal di Kepulauan Indonesia telah berlangsung sejak zaman Paleolitikum dengan kebudayaan Pacitan dan Ngandong yang ditandai dengan penggunaan alat batu seperti kapak genggam. Masyarakat pada zaman ini masih berpindah-pindah mengumpulkan makanan. Zaman Mesolitikum ditandai dengan kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous Roche. Pada zaman Neolitikum masyarakat telah mulai menanam tanaman dan bertern
Dokumen tersebut merangkum kebudayaan Zaman Logam di Indonesia, dimana masyarakat telah mampu melebur dan memproses logam. Zaman Logam dipengaruhi oleh kebudayaan Dongson dari Vietnam, dan hasil kebudayaannya meliputi benda-benda seperti nekara, kapak corong, candrasa, arca perunggu, dan perhiasan perunggu.
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologiRomza Baher
1. Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi meliputi tiga fase utama: fase destruktif pada zaman batu awal, fase konstruktif dengan munculnya pertanian dan logam, dan fase efektif saat ini dengan revolusi mesin dan bahasa internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya Neolitik di Indonesia, termasuk pengertian Neolitik sebagai zaman revolusi budaya, peninggalan budaya seperti pahat segi panjang, kapak, perhiasan, pakaian dari kulit kayu, dan tembikar. Zaman Neolitik merupakan zaman dimana manusia mulai bercocok tanam dan beternak serta memiliki tempat tinggal tetap.
Dokumen ini membincangkan tradisi pengkebumian mayat di dalam perahu yang diamalkan oleh masyarakat zaman prasejarah di Malaysia. Tradisi ini dikatakan bermula sejak 1,800 hingga 3,000 tahun lalu dan masih berterusan sehingga zaman protosejarah. Beberapa tapak seperti Gua Niah, Kuala Selinsing dan Gua Kain Hitam menunjukkan bukti penemuan rangka manusia dan artifak yang dikubur bersama may
Tugas kelompok ini membahas hasil budaya masyarakat pada masa Pra-Aksara di Indonesia, meliputi zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum. Pada zaman Paleolitikum ditemukan alat-alat batu seperti kapak genggam di berbagai daerah di Indonesia. Zaman Mesolitikum ditandai dengan ditemukannya bukit kerang dan alat-alat batu seperti kapak genggam dan flakes. Zaman Megalitikum men
Tugas kelompok ini membahas hasil budaya masyarakat pada masa Pra-Aksara di Indonesia, meliputi zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum. Pada zaman Paleolitikum ditemukan alat-alat batu seperti kapak genggam di berbagai daerah di Indonesia. Zaman Mesolitikum ditandai dengan ditemukannya bukit kerang dan alat-alat batu seperti kapak genggam dan serpih di Sumatra. Zaman
1. Dolmen digunakan untuk tujuan religius seperti tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujian nenek moyang. Dolmen juga dipakai sebagai peti mati agar mayat tidak dimakan binatang buas.
2. Arca batu menggambarkan binatang atau manusia dalam bentuk yang dinamis, seperti arca gajah yang menunggangi binatang buruan. Arca ditemukan di beberapa daerah di Indonesia.
3. Waruga adalah peti mati
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XAwanda Gita
Zaman Megalitikum adalah zaman batu besar dimana masyarakat sudah mampu membuat kebudayaan dari batu-batu besar seperti menhir, dolmen, dan peti kubur batu. Masyarakat pada zaman ini juga sudah memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme serta mulai hidup menetap dan bermukim.
Dokumen ini membahas tentang pengertian zaman pra-aksara dan kebudayaan pada masa itu, meliputi zaman batu tua, batu madya, batu muda, dan batu besar. Peninggalan kebudayaan zaman tersebut berupa alat dari batu, tulang, dan logam yang digunakan untuk berburu, bercocok tanam, dan kegiatan lain. Dokumen ini juga membahas corak kehidupan masyarakat prasejarah yang terbagi menjadi masa
Dokumen tersebut membahas periodesasi kehidupan manusia purba di Indonesia, dimulai dari Zaman Paleolitikum hingga Zaman Logam. Mencakup perkembangan alat batu, pola kehidupan, dan budaya yang berkembang pada setiap zamannya. Zaman Paleolitikum ditandai dengan alat batu yang sangat sederhana, berburu dan mengumpulkan makanan. Zaman Mesolitikum dan Neolitikum mengalami kemajuan dengan alat batu yang le
Dokumen tersebut membahas pembagian zaman praaksara berdasarkan arkeologi dan peninggalannya. Zaman praaksara dibagi menjadi zaman batu dan zaman logam, dimana zaman batu terbagi menjadi zaman batu tua, tengah, baru, dan besar, sedangkan zaman logam terbagi menjadi zaman tembaga dan perunggu. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh peninggalan yang ditemukan pada masing-masing z
Ciri Zaman Megalitikum Berserta GambarnyaFirdika Arini
Dokumen tersebut membahas berbagai artefak prasejarah yang ditemukan di berbagai wilayah Indonesia, seperti kapak genggam, dolmen, punden berundak, sarkofagus, waruga, kubur peti batu, nekara, kapak lonjong, moko, dan kapak perimbas. Berbagai artefak tersebut memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, seperti untuk pemotongan, penguburan mayat, upacara keagamaan, dan status sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian seni rupa dan jenis-jenisnya serta perkembangan seni rupa di Indonesia sejak zaman prasejarah hingga zaman logam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa seni rupa terbagi atas seni rupa murni, kriya, dan desain. Kemudian membahas karya seni rupa yang ditemukan pada zaman batu dan zaman megalitikum seperti patung, menhir, s
Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan awal masyarakat Indonesia, mulai dari sistem sosial ekonomi, kebudayaan, dan perkembangan teknologi dari zaman Paleolitikum hingga zaman Logam. Dijelaskan pula beberapa hasil budaya seperti alat dari batu, seni ukiran, dan bangunan-bangunan megalitik."
Tentang masa pra aksara di Indonesia, pembabakan zaman pra aksara, jenis manusia purba, kehidupan dan kebudayaan manusia masa pra aksara, dan sistem kepercayaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan awal masyarakat Indonesia, mulai dari kehidupan sosial ekonomi masyarakat pra-aksara hingga perkembangan budaya mereka. Dibahas pula mengenai berbagai zaman sejarah mulai dari zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, hingga zaman Logam beserta hasil-hasil budaya yang dihasilkan pada setiap zamannya.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. a. Animisme
Animisme adalah kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda. Manusia
purba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan di
dunia. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat berbuat
jahat dan berbuat baik. Roh-roh itu mendiami semua benda, misalnya pohon, batu,
gunung, dsb. Agar mereka tidak diganggu roh jahat, mereka memberikan sesaji kepada
roh-roh tersebut.
b. Dinamisme
Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau
kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam
mempertahankan hidup. Mereka percaya terhadap kekuatan gaib dan kekuatan itu
dapat menolong mereka. Kekuatan gaib itu terdapat di dalam benda-benda seperti keris,
patung, gunung, pohon besar, dll. Untuk mendapatkan pertolongan kekuatan gaib
tersebut, mereka melakukan upacara pemberian sesaji, atau ritual lainnya.
PENINGGALAN-PENINGGALAN BUDAYA PADA ZAMAN MEGALITIKUM
1. Menhir
Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara
menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal
dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu
seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia
adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk
mengetahui bentuk-bentuk menhir,
Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada
satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh
nenek moyang. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah
(Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk
menhir, maka simaklah gambar-gambar berikut ini.
Gambar 18. Menhir
Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada
satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh
nenek moyang. Selain menhir terdapat bangunan yang lain bentuknya, tetapi
fungsinya sama yaitu sebagai punden berundak-undak.
2. 2.
Punden Berundak-undak
Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan
fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah
meninggal.
Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempat
penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang di Jawa
Timur, sedangkan mengenai bentuk dari punden berundak dapat Anda amati gambar-gambar
berikut ini.
Gambar 19. Punden berundak-undak dan ilustrasinya.
3.Dolmen
Dolmen merupakan meja dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian
untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan
mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki
mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu.
Dengan demikian dolmen yang berfungsi sebagai tempat menyimpan mayat disebut
dengan kuburan batu. Lokasi penemuan dolmen antara lain Cupari Kuningan / Jawa
Barat, Bondowoso / Jawa Timur, Merawan, Jember / Jatim, Pasemah / Sumatera, dan
NTT.
Gambar 20. Dolmen
Bagi masyarakat Jawa Timur, dolmen yang di bawahnya digunakan sebagai
kuburan/tempat menyimpan mayat lebih dikenal dengan sebutan Pandhusa atau
makam Cina.
4.Sarkofagus
Sarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya
menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Dari Sarkofagus yang ditemukan
umumnya di dalamnya terdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk, kapak persegi,
perhiasan dan benda-benda dari perunggu serta besi.
Daerah tempat ditemukannya sarkofagus adalah Bali. Menurut masyarakat Bali
Sarkofagus memiliki kekuatan magis/gaib. Berdasarkan pendapat para ahli bahwa
3. sarkofagus dikenal masyarakat Bali sejak zaman logam.
Gambar 21. Sarkofagus
5.Peti kubur
Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu dibuat dari
lempengan/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang
dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu.
Daerah penemuan peti kubur adalah Cepari Kuningan, Cirebon (Jawa Barat),
Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur). Di dalam kubur batu tersebut juga
ditemukan rangka manusia yang sudah rusak, alat-alat perunggu dan besi serta manik-manik.
Dari penjelasan tentang peti kubur, tentu Anda dapat mengetahui persamaan
antara peti kubur dengan sarkofagus, dimana keduanya merupakan tempat menyimpan
mayat yang disertai bekal kuburnya. Tetapi untuk dapat mencari perbedaan antara
keduanya, silahkan Anda amati gambar 22 berikut ini.
Gambar 22. Peti kubur
6.Arca batu
Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang
yang digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet. Sedangkan bentuk arca
manusia yang ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnya manusia dengan
penampilan yang dinamis seperti arca batu gajah.
Arca batu gajah adalah patung besar dengan gambaran seseorang yang sedang
menunggang binatang yang diburu. Arca tersebut ditemukan di daerah Pasemah
(Sumatera Selatan). Daerah-daerah lain sebagai tempat penemuan arca batu antara
lain Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Gambar 23. Arca Batu Gajah dari Pasemah.
7.Waruga
Waruga adalah peti kubur peninggalan budaya Minahasa pada zaman megalitikum.
Didalam peti pubur batu ini akan ditemukan berbagai macam jenis benda antara lain
berupa tulang- tulang manusia, gigi manuisa, periuk tanah liat, benda- benda logam,
pedang, tombak, manik- manik, gelang perunggu, piring dan lain- lain. Dari jumlah
gigi yang pernah ditemukan didalam waruga, diduga peti kubur ini adalah merupakan
wadah kubur untuk beberapa individu juga atau waruga bisa juga dijadikan kubur
keluarga (common tombs) atau kubur komunal. Benda- benda periuk, perunggu,
4. piring, manik- manik serta benda lain sengaja disertakan sebagai bekal kubur bagi
orang yang akan meninggal.
gambar waruga
Table hasil-hasil kebudayaan zaman megalitikum dan fungsinya
Kesimpulan
Zaman megalitikum merupakan zaman dimana masyarakt mulai membangun
bangunan atau monument yang terbuat dari batu,ada beberapa hasil bangunan zaman
megalitikum ini yaitu:
menhir : tugu batu digunakan untuk menghormati roh nenek moyang
Punden berundak : terbuat dari batu untuk meletakan sesaji
dolmen : meja batu yang digunakan untuk meletakan sesaji
waruga : kubur batu yang berbentuk kubus
kubur batu : tempat menyimpan mayat
Sarkofagus : kubur batu yang berbentuk lesung
Menurut Von Heien Geldern membagi penyebaran kebudayaan megalitik ke
Indonesia menjadi 2 gelombang yaitu:megalitik tua dan megalitik muda.