Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu canvas business model, diversifikasi produk, dan balance scorecard beserta contoh penerapannya. Canvas business model digunakan untuk menganalisis segmen pelanggan, nilai yang ditawarkan, saluran distribusi dan sumber daya yang dibutuhkan suatu bisnis. Diversifikasi produk dilakukan untuk memperluas produk dan memasuki pasar baru guna pertumbuhan bisnis. Balance scorecard digunakan untuk mengukur kinerja bisnis d
Rahma Arya S,
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM,
Strategic Management: Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard, Universitas Mercu Buana, 2019
Creating, Capturing Customer Value and Partering to Build Customer relationsh...Alex Maulana SE., MM.
> Define marketing and outline the steps in the marketing process
> Understanding the Marketplace and Customer Needs
> Designing a Customer-Driven Marketing Strategy
> Preparing an Integrated Marketing Plan and Program
> Building Customer Relationships
Rahma Arya S,
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM,
Strategic Management: Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard, Universitas Mercu Buana, 2019
Creating, Capturing Customer Value and Partering to Build Customer relationsh...Alex Maulana SE., MM.
> Define marketing and outline the steps in the marketing process
> Understanding the Marketplace and Customer Needs
> Designing a Customer-Driven Marketing Strategy
> Preparing an Integrated Marketing Plan and Program
> Building Customer Relationships
Dibuat oleh:
Nurrul Tiara Dinni (55118010021)
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM (Dosen Pengampu)
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...Agus Daman
Model Bisnis Menurut Tim PPM Manajemen (2012:5), definisi model bisnis dapat dipilah ke dalam tiga kelompok, yaitu model bisnis sebagai metode atau cara, model bisnis dilihat dari komponen-komponen (elemen), dan model bisnis sebagai strategi bisnis. Sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai (Osterwalder dan Pigneur, 2012:14). Manfaat perusahaan memiliki model bisnis adalah (Tim PPM Manajemen:2012) : 1) Model bisnis dapat dipakai untuk menunjukkan seberapa radikal suatu perubahan dilakukan dan konsekuensinya. Model bisnis dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu, dengan berubahnya komponen dalam model bisnis, komponen lain dapat terpengaruh. Sebagai contoh, jika produk kita berubah atau bertambah, maka kita perlu juga untuk menambah dukungan layanan pengguna. 2) Model bisnis memudahkan para perencana dan pengambil keputusan di perusahaan melihat hubungan logis antara komponen – komponen dalam bisnis. Dalam model bisnis, antar komponen memiliki keterkaitan, jika seorang konsumen lebih memilih produk competitor, maka perusahaan perlu melihat kembali target pasar, relasi dengan konsumen, hingga proposisi nilai yang ditawarkan perusahaan. 3) Model bisnis dapat dipakai untuk membantu menguji konsistensi hubungan antar komponen. Bila sebuah merek pakaian menyajikan produk yang berkelas dan mewah, maka perlu diketahui siapa yang mendesain, seberapa ahli desainernya, hingga bahan baku yang digunakan. 4) Model bisnis dapat digunakan untuk membantu menguji pasar dan asumsi yang digunakan untuk mengembangkan bisnis. Sebagai contohnya kita dapat melihat industri foto, pada awalnya industri berasumsi bahwa setiap foto yang diambil pasti akan dicetak, dengan perkembangan teknologi, asumsi tersebut berubah. Konsumen saat ini lebih sering menyimpan foto daripada mencetaknya.
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...triwahyunugroho3
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas business model, diversification and balance scorecard, universitas mercu buana, 2019
Dibuat oleh:
Nurrul Tiara Dinni (55118010021)
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM (Dosen Pengampu)
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...Agus Daman
Model Bisnis Menurut Tim PPM Manajemen (2012:5), definisi model bisnis dapat dipilah ke dalam tiga kelompok, yaitu model bisnis sebagai metode atau cara, model bisnis dilihat dari komponen-komponen (elemen), dan model bisnis sebagai strategi bisnis. Sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai (Osterwalder dan Pigneur, 2012:14). Manfaat perusahaan memiliki model bisnis adalah (Tim PPM Manajemen:2012) : 1) Model bisnis dapat dipakai untuk menunjukkan seberapa radikal suatu perubahan dilakukan dan konsekuensinya. Model bisnis dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu, dengan berubahnya komponen dalam model bisnis, komponen lain dapat terpengaruh. Sebagai contoh, jika produk kita berubah atau bertambah, maka kita perlu juga untuk menambah dukungan layanan pengguna. 2) Model bisnis memudahkan para perencana dan pengambil keputusan di perusahaan melihat hubungan logis antara komponen – komponen dalam bisnis. Dalam model bisnis, antar komponen memiliki keterkaitan, jika seorang konsumen lebih memilih produk competitor, maka perusahaan perlu melihat kembali target pasar, relasi dengan konsumen, hingga proposisi nilai yang ditawarkan perusahaan. 3) Model bisnis dapat dipakai untuk membantu menguji konsistensi hubungan antar komponen. Bila sebuah merek pakaian menyajikan produk yang berkelas dan mewah, maka perlu diketahui siapa yang mendesain, seberapa ahli desainernya, hingga bahan baku yang digunakan. 4) Model bisnis dapat digunakan untuk membantu menguji pasar dan asumsi yang digunakan untuk mengembangkan bisnis. Sebagai contohnya kita dapat melihat industri foto, pada awalnya industri berasumsi bahwa setiap foto yang diambil pasti akan dicetak, dengan perkembangan teknologi, asumsi tersebut berubah. Konsumen saat ini lebih sering menyimpan foto daripada mencetaknya.
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...triwahyunugroho3
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas business model, diversification and balance scorecard, universitas mercu buana, 2019
Menjadi seorang wirausahawan di masa pandemi ini memiliki berbagai tantangan yang
rumit. Sedangkan di lain sisi, wirausaha adalah solusi bagi generasi muda untuk menghadapi
terbatasnya lowongan pekerjaan. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat kepada siswa-siswi
Sekolah Merlion, Surabaya adalah untuk memicu semangat kewirausahaan dini dengan harapan di
masa yang akan datang dapat meningkatkan minat kewirausahaan bagi generasi muda. Kegiatan
pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh para dosen Universitas Ciputra Surabaya kepada siswasiswi
SMP dan SMA Sekolah Merlion, Surabaya pada tanggal 24 Januari 2022 secara daring
menggunakan Zoom dengan. Secara keseluruhan, para fasilitator berhasil mengajarkan siswa-siswi
tentang business model canvas (BMC) yang ditunjukkan dari kemampuan para siswa dalam
mendefinisikan dan mengklasifikasi contoh-contoh setiap blok yang ada dalam BMC. Dengan
demikian, para siswa mampu mengetahui kondisi dan menganalisis peluang proyek bisnis yang ada
secara efektif dan efisien dalam menghadapi persaingan bisnis.
Similar to 9, sm, siti rohmawati, strategic management canvas business model, diversification and balance scorecard , universitas mercu buana, 2019 (20)
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
9, sm, siti rohmawati, strategic management canvas business model, diversification and balance scorecard , universitas mercu buana, 2019
1. RINGKASAN MATERI STRATEGIC MANAGEMENT : CANVAS BUSINESS MODEL,
DIVERSIFICATION AND BALANCE SCORECARD DAN CONTOH APLIKASINYA
Disusun Oleh :
Siti Rohmawati 55118010027
MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM STUDI EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2019
2. Executive Summary
Business Model Canvas
Menurut Eisenmann (2002, 12), Model Bisnis adalah hipotesis tentang bagaimana perusahaan
menghasilkan uang dalam jangka panjang: apa yang perusahaan akan jual, dan kepada siapa, bagaimana
perusahaan akan mengumpulkan pendapatan, teknologi apa yang akan digunakan, kapan perusahaan akan
bergantung pada mitra bisnisnya serta bagaimana dengan hal biaya. Definisi lain mengenai model bisnis yaitu
“Sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan,
memberikan, dan menangkap nilai.” (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, 2012:14). Menurut Alexander
Osterwalder dan Yves Pigneur dalam bukunya Business Model Generation ada sembilan blok bangunan dasar
pada sebuah bisnis model yang memperlihatkan cara berpikir tentang bagaimana sebuah perusahaan
menghasilkan uang, gabungan kesembilan blok tersebut disebut Business Model Canvas (BMC). Kesembilan
blok tersebut mencangkup empat bidang utama pada suatu bisnis, yaitu pelanggan, penawaran, infrastruktur,
dan kelangsungan finansial. Dalam pembagiannya terdiri atas 9 blok bisnis yang saling terkait, yaitu: (1).
Customer segment; (2) Value Proposition; (3) Channel; (4) Customer Relationship; (5) Revenue Stream; (6)
Key Partners; (7) Key Activities; (8) Key Resource; (9) Cost Structure
Dalam penggunaan businness model canvas, diawali dengan analisis customer segment. Cara yang baik
untuk memulai adalah dengan menggunakan peta empati, yaitu sebuah alat bantu berpikir yang membantu anda
berjalan melampaui karakteristik demografi pelanggan dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik
tentang lingkungan, perilaku, kepedulian, dan aspirasi. Dengan alat ini kita bisa menemukan model bisnis yang
lebih kuat karena profil pelanggan memandu perancangan proposisi nilai yang lebih baik, cara yang lebih
nyaman dalam menjangkau pelanggan, dan hubungan pelanggan yang lebih baik. Peta empati ini menganalisis
konsumen dari apa yang dia lihat, apa yang dia dengar, apa yang dia katakan dan lakukan selanjutnya apa derita
(pain) dan pengharapan yang diperoleh (gain)
Siahaan T dan Sisilia K (Tanpa Tahun)
Diversifikasi Produk
Diversifikasi Produk Menurut Tjiptono (2007), strategi diversifikasi produk adalah suatu upaya mencari
dan mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan,
peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas. Sedangkan menurut Wahyudi (2006), diversifikasi
produk merupakan kegiatan pertumbuhan produk yang dilakukan untuk melakukan hasil penjualan melalui daur
produk.
Latar belakang adanya diversifikasi produk yaitu sebagai berikut (Sulaksana, 2007): 1. Tekanan dari
dalam (internal) a. Secara psikologis, manusia menjadi bosan melakukan hal yang sama berulang kali. Mereka
juga percaya bahwa diversifikasi akan membantu mereka menghindari bahaya terlampau terspesialisasi (over
specialization). b. Diversifikasi dilihat sebagai salah satu cara untuk mengembangkan kerawanan akibat ukuran
yang salah. c. Diversifikasi dipandang sebagai cara untuk mengubah pusat biaya intern yang sekarang menjadi
penghasilan laba. 2. Tekanan dari luar (eksternal) a. Suatu pasar di mana perusahaan beroperasi ternyata
terlampau kecil dan terbatas untuk memungkinkan pertumbuhan. b. Teknologi dan riset perusahaan
3. menimbulkan perkembangan produk yang kelihatan memberi harapan. c. Pengaturan pajak mendorong
penanaman modal kembali (reinvestment) dalam riset dan pengembangan.
Macam-macam Strategi Diversifikasi Produk Strategi diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap
suatu produk ada tiga macam, antara lain (Sulaksana, 2007):
1. Strategi Diversifikasi yang Terkonsentrasi Strategi ini bertujuan untuk menarik konsumen baru dengan
menambah jenisjenis produk baru yang mempunyai teknologi dan cara pemasaran yang sama.
2. Strategi Diversifikasi Horizontal Strategi ini dilakukan untuk memperluas product line yang dapat
ditawarkan kepada konsumen saat ini.Perluasan product line ini dilakukan dengan teknologi yang
digunakan pada produksi sekarang.
3. Strategi Diversifikasi Konglomerat Strategi ini bertujuan untuk menarik. kelompok konsumen baru
melalui diversifikasi pada produk yang tak memiliki hubungan teknologi, produk pasar yang dilayani
perusahaan pada saat ini. Bulan TPL ( 2017)
Balance Score Card
Pengertian balanced scorecard juga dapat diambil berdasarkan katakata yang terdapat padanya, yaitu
“balanced” dan “scorecard”.
Scorecard atau kartu skor dapat diartikan sebagai kartu yang digunakan untuk mencatat kinerja. Untuk
mencatat hasil sebuah kinerja tentunya memerlukan proses pengukuran. Hasil pengukuran tersebut nantinya
akan digunakan sebagai alat pengendalian.
Balanced atau seimbang berarti terdapat keseimbangan di antara sekian banyak elemen yang digunakan
dalam pengukuran kinerja. Keseimbangan tersebut meliputi:
a. keseimbangan antara ukuran keuangan dan ukuran nonkeuangan,
b. keseimbangan antara ukuran internal--dari proses bisnis yang penting, inovasi, serta pembelajaran dan
pertumbuhan--dan ukuran eksternal untuk pemegang saham dan pelanggan,
c. keseimbangan antara ukuran outcome yang merupakan hasil dari kinerja masa lampau dan ukuran yang
mendorong kinerja masa depan,
d. keseimbangan antara ukuran yang bersifat objektif atas outcome dan ukuran yang bersifat subjektif atas
pendorong kinerja.
Perspektif Balanced Scorecard Terdapat empat perspektif yang digunakan dalam balanced scorecard, yaitu
keuangan (financial), pelanggan (customer), proses bisnis internal (internal business process), dan pembelajaran
dan pertumbuhan (learning and growth). Keempat perspektif tersebut harus memberikan keseimbangan antara
tujuan jangka pendek dan jangka panjang, antara hasil yang diinginkan dan faktor pendorong tercapainya hasil
tersebut, dan antara ukuran objektif yang keras dan ukuran subjektif yang lunak. Berikut di bawah ini akan
diuraikan masing-masing perspektif tersebut
Fokus dan penerapan balanced scorecard pada awalnya diperuntukkan untuk sektor yang mencari laba
(privat). Namun, belakangan balance scorecard dapat juga diterapkan di pemerintahan dan organisasi nirlaba
(sektor publik). Menurut Gaspersz (2006, h. 210) penerapan balanced scorecard di organisasi pemerintah
memerlukan beberapa penyesuaian. Hal ini disebabkan:
a. Fokus utama sektor publik adalah masyarakat (publik) dan kelompokkelompok tertentu (interest group)
sedangkan fokus utama sektor bisnis adalah pelanggan dan pemegang saham.
4. b. Tujuan utama instansi publik adalah bukan maksimalisasi hasil-hasil keuangan, tetapi keseimbangan
pertanggungjawaban finansial (anggaran) melalui pelayanan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholder) sesuai dengan visi dan misi organisasi pemerintah.
c. Mendefinisikan ukuran dan target dalam perspektif customer/stakeholder membutuhkan pandangan dan
kepedulian yang tinggi, sebagai konsekuensi dari peran kepengurusan organisasi pemerintah, dan
membutuhkan definisi yang jelas serta hasil strategis yang diinginkan. Misalnya, penentuan siapa yang
menjadi stakeholder pemeliharaan sumber daya kelautan (perikanan, dan lain-lain), tujuan strategis,
ukuran kinerja, target kinerja, dan program tindakan membutuhkan definisi yang jelas.
Soebroto S (2010)
Daftar Pustaka :
Siahaan T dan Sisilia K. Tanpa Tahun. Analisis Model Bisnis Dari Galeripos.Com Dengan Menggunakan
Business Model Canvas. http://ejournal.upi.edu/index.php/image/article/download/2314/1608. (19 Mei 2019,
Jam 14.00 WIB)
Bulan TPL. 2017. Pengaruh Diversifikasi Produk dan Harga terhadap Kepuasan Konsumen pada Juragan
Jasmine Langsa. https://media.neliti.com/media/publications/196974-none-fa5ef46f.pdf. (19 Mei 2019, Jam
15..00 WIB)
Soebroto S. 2010. Evaluasi Atas Penerapan Balanced Scorecard Pada Inspektorat Jenderal Kementerian
Keuangan. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/136479-T%2028302-Evaluasi%20atas-full%20text.pdf. (19 Mei
2019, Jam 16.00 WIB)
5. Contoh Implementasi Materi
a. Canvas Model Bisnis
Kemitraan Utama
1. Jaringan
Donatur : 7
Negara
2. Vendor
3. Pemerintah
4. Tokoh lokal
Aktivitas Kunci
1. Program Pemenuhan Hak
Anak
2. Program Pemberdayaan
masyarakat sektor ekonomi,
pendidikan kesehatan
Proporsi Nilai
1. Universality
2. Sustainability
3. Child Rights
4. Harmonization
5. Participation
6. Transparency
7. Sharing values
Hubungan Pelanggan
1. Annual report
2. Annual Children
Letter
3. Annual progress
report
4. Sponsorship
Service
Department
Segmen pelanggan
1. Pihak yang
memiliki
kepedulian sosial
dan kepedulian
terhadap
pemenuhan hak
anak
2. Anak dan
masyarakat
dampingan
Sumber Daya Utama
1. Manusia
2. Intelektual
3. Dana
4. Isu sosial
Saluran
1. Social Media
2. Website
3. Phone
4. Offline branding
5. Application
6. Struktur Biaya
1. Biaya Administrasi
2. Biaya tenaga kerja
3. Biaya program
Struktur pendapatan
Donasi
b. Diversification
NGO saya melakukan diversifikasi pada sektor pembangunan yang dipilih, yaitu sektor ekonomi, pendidikan dan ekonomi agar
menpercepat tercapainya tujuan pembangunan secara umum, yaitu SDGS (Sustainable Development Goals) dan juga untuk ke depannya akan
berencana membuat social enterprise sebagai salah satu cara diversifikasi penggunaan dana agar lembaga dapat sustain dan terus berkembang.
c. Balance Scorecard
Perspektif Peta Strategi
(Strategy Map)
Bobot
perspektif
(%)
Sasaran Strategy Indikator Kinerja Utama
(IKU)
Rencana Tindak
(Action Plan)
Target Realisasi Skor
Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Tahap 6 Tahap 7 Tahap
8
Tahap 9 Tahap
10
Pelanggan 1. Kepuasan donatur 15 - Meningkat jumlah
donatur
- Meningkatnya
jumlah donasi
- Jumlah donor
- Jumlah donasi
- Best practice
dan strategi
komunikasi
90 90 15
2. Peningkatan
kualitas hidup
masyarakat
15 - Meningkatnya
pendapatan, tingkat
kesehatan, dan
- Bukti
peningkatan
kualitas hidup
- Project
management
yang
80 80 15
7. dampingan pendidikan masyarakat
dampingan
berkualitas
Proses
Internal
1. Penyediaan
standar program
dan administrasi
yang berkualitas
10 - Meningkatkan
kualitas SOP yang
ada
- SOP handal - Develop
SOP yang
berkualitas
90 90 10
2. Efisiensi dalam
pelaksanaan
program
(biaya/manfaat)
15 - Meningkatnya
manfaat program
- Jumlah
penerima
manfaat
- Maksimalisa
si jumlah
penerima
manfaat
80 80 15
3. Efisiensi
administrasi
10 - Makin singkatnya
proses administrasi
- Waktu
pemrosesan
- Ada SOP
administrasi
yang mudah
dan ditaati
90 90 10
Learning
amd
Growth
1. Optimalisasi
sistem
manajemen dan
teknologi
informasi
pendukung
10 - Tersedianya akses
informasi yang
berkualitas
- Ketersedian dan
kecepatan
informasi
- Pengembang
an sistem
manajemen
dan
informasi
90 90 10
2. Kompetensi
pengurus dan
karyawan yang
sesuai
10 - Tersedianya
karyawan
profesional di
bidang masing-
masing
- Kesesuaian
keahlian dan
tugas
- Pelatihan 90 90 10
Finansial Penyediaan anggaran
secara rutin dan cukup
15 - Terpenuhinya
kebutuhan dana
untuk operasional
- Proporsi antara
dana yang
dibutuhka n dan
tersedia
- Manajemen
pengelolaan
keuangan
yang lebih
baik
100 90 13.5
8. Total 100 - - - 98.5
Catatan : Angka bobot, target, realisasi dan skor hanya perkiraan saja