Dokumen tersebut membahas pemodelan sistem perangkat lunak secara visual menggunakan bahasa pemodelan standar UML (Unified Modeling Language) dan perangkat lunak Rational Rose."
1. UML dikembangkan oleh tiga orang yaitu Grady Booch, Ivar Jacobson, dan James Rumbaugh untuk menyatukan bahasa pemodelan berorientasi objek;
2. UML memiliki 13 diagram yang digunakan untuk memodelkan sistem dari berbagai aspek seperti use case, tata letak komponen, dan interaksi antar objek;
3. Langkah-langkah membuat UML meliputi pembuatan persyaratan fungsional, use case diagram, skenario
Dokumen ini membahas tentang penyusunan dokumen Software Requirements Specification (SRS) dengan pendekatan object oriented menggunakan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa pemodelan standar yang menggabungkan konsep dari metodologi Booch, OMT, dan OOSE untuk membuat model sistem perangkat lunak. Dokumen ini menjelaskan tentang sejarah, komponen, tujuan, cakupan, dan notasi-notasi yang terdapat dalam UML seperti
Modul ini membahas berbagai diagram dalam metodologi UML (Unified Modeling Language) untuk memodelkan sistem perangkat lunak, meliputi class diagram untuk menggambarkan struktur kelas, sequence diagram untuk menggambarkan urutan interaksi antar objek, collaboration diagram untuk menggambarkan hubungan antar objek, activity diagram untuk menggambarkan aliran aktivitas, dan statechart diagram untuk memodelkan perilaku dinamis objek.
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa standar untuk memodelkan, memvisualisasikan, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak berorientasi objek. UML menyatukan berbagai metodologi pemodelan objek seperti Booch, OMT, dan OOSE untuk membentuk satu bahasa pemodelan yang umum digunakan dalam industri perangkat lunak. UML menyediakan berbagai diagram seperti use case diagram, class diagram, dan sequence diagram untuk melihat sistem dari ber
Dokumen tersebut membahas pengantar tentang Unified Modeling Language (UML) yang merupakan bahasa standar untuk pemodelan sistem piranti lunak. UML mendefinisikan berbagai diagram seperti use case diagram, class diagram, statechart diagram, dan lainnya untuk merancang sistem secara visual.
1. UML dikembangkan oleh tiga orang yaitu Grady Booch, Ivar Jacobson, dan James Rumbaugh untuk menyatukan bahasa pemodelan berorientasi objek;
2. UML memiliki 13 diagram yang digunakan untuk memodelkan sistem dari berbagai aspek seperti use case, tata letak komponen, dan interaksi antar objek;
3. Langkah-langkah membuat UML meliputi pembuatan persyaratan fungsional, use case diagram, skenario
Dokumen ini membahas tentang penyusunan dokumen Software Requirements Specification (SRS) dengan pendekatan object oriented menggunakan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa pemodelan standar yang menggabungkan konsep dari metodologi Booch, OMT, dan OOSE untuk membuat model sistem perangkat lunak. Dokumen ini menjelaskan tentang sejarah, komponen, tujuan, cakupan, dan notasi-notasi yang terdapat dalam UML seperti
Modul ini membahas berbagai diagram dalam metodologi UML (Unified Modeling Language) untuk memodelkan sistem perangkat lunak, meliputi class diagram untuk menggambarkan struktur kelas, sequence diagram untuk menggambarkan urutan interaksi antar objek, collaboration diagram untuk menggambarkan hubungan antar objek, activity diagram untuk menggambarkan aliran aktivitas, dan statechart diagram untuk memodelkan perilaku dinamis objek.
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa standar untuk memodelkan, memvisualisasikan, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak berorientasi objek. UML menyatukan berbagai metodologi pemodelan objek seperti Booch, OMT, dan OOSE untuk membentuk satu bahasa pemodelan yang umum digunakan dalam industri perangkat lunak. UML menyediakan berbagai diagram seperti use case diagram, class diagram, dan sequence diagram untuk melihat sistem dari ber
Dokumen tersebut membahas pengantar tentang Unified Modeling Language (UML) yang merupakan bahasa standar untuk pemodelan sistem piranti lunak. UML mendefinisikan berbagai diagram seperti use case diagram, class diagram, statechart diagram, dan lainnya untuk merancang sistem secara visual.
UML digunakan untuk memvisualisasikan desain sistem perangkat lunak secara standar. Terdiri dari diagram kelas, use case, aktivitas, sekuens, dan komponen. Diagram berbeda antara statis dan dinamis. Model desain penting untuk membuat antarmuka pengguna interaktif dan mudah dipahami.
UML digunakan untuk melakukan pemodelan sistem perangkat lunak dengan menggambarkan arsitektur sistem, menguji fungsi sistem, dan mendokumentasikan sistem. Diagram UML meliputi use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan activity diagram. Model desain diperlukan dalam pengembangan perangkat lunak agar tampilan web terlihat menarik bagi pengguna.
Dokumen tersebut membahas tentang UML (Unified Modelling Language) yang merupakan metode permodelan visual untuk sistem berorientasi objek. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, tujuan, jenis diagram UML beserta contohnya seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
Slide berisi mengenai pengenalan dasar UML dan jenis-jenisnya (isi konten merupakan gabungan dari pemikiran pribadi dan sumber lain yang sudah dicantumkan pemiliknya).
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)Ajat Sudrajat
apa yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML) perbedaan mendasar antara Use Case diagram, activity diagram, Sequence diagram, class diagram Kenapa kita membutuhkan model design dalam implementasi/pembuatan software (web)
1. Pengertian UML
2. Perbedaan Use Case diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram
3. Model design dalam implementasi / pembuatan software
class diagram otomatisasi sistem perparkiran,otomatisasi sistem perparkiran,statechart otomatisasi sistem perparkiran,uml,use case diagram otomatisasi sistem perparkiran, pemodelan sistem berbasis objek, activity diagram otomatisasi perparkiran, freak-kutuonline.com
Dokumen tersebut membahas tentang Unified Modeling Language (UML) yang merupakan bahasa standar untuk pemodelan sistem berorientasi objek. UML digunakan untuk membantu pengembangan perangkat lunak dengan menyediakan diagram seperti use case diagram, class diagram, dan sequence diagram. Dokumen tersebut juga membandingkan jenis diagram UML dan menjelaskan mengapa desain diperlukan dalam implementasi perangkat lunak.
UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan visual standar untuk sistem berorientasi objek yang memungkinkan pemodelan, spesifikasi, konstruksi dan dokumentasi dari artefak sistem berorientasi objek. UML terdiri dari diagram-diagram seperti use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan lainnya untuk membantu pemodelan sistem.
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.
III. Sejarah UML
Sampai era tahun 1990-an metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi coad, metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi wirfs- brock, dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri- sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan kelompok/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan. Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch,....
Dokumen tersebut membahas tentang UML (Unified Modeling Language) khususnya Use Case Diagram. Use Case Diagram digunakan untuk memodelkan fungsi-fungsi sistem dan interaksi antara pengguna dengan sistem. Diagram ini menggambarkan aktor-aktor dan use case-use case beserta hubungan antara keduanya.
Dokumen tersebut membahas pengertian Unified Modeling Language (UML) dan beberapa contoh diagram UML seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Ditekankan bahwa UML digunakan untuk merancang sistem berorientasi objek dan membantu tim pengembang memahami struktur sistem sebelum pengembangan kode dimulai.
Enriched with vast industry experience, we are engaged in importing, supplying, trading and distributing a wide assortment of Industrial Thermometers, Temperature Transmitters, Process Controllers, and Temperature Meters.
This document discusses Whole Brain Teaching and its use of gestures to teach mathematical concepts like fractions, mixed fractions, decimals, percentages, and permils. It was written by Fitroh Andini, a student in the Department of Mathematics Education at the University of Jember in Indonesia on June 11, 2013.
UML digunakan untuk memvisualisasikan desain sistem perangkat lunak secara standar. Terdiri dari diagram kelas, use case, aktivitas, sekuens, dan komponen. Diagram berbeda antara statis dan dinamis. Model desain penting untuk membuat antarmuka pengguna interaktif dan mudah dipahami.
UML digunakan untuk melakukan pemodelan sistem perangkat lunak dengan menggambarkan arsitektur sistem, menguji fungsi sistem, dan mendokumentasikan sistem. Diagram UML meliputi use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan activity diagram. Model desain diperlukan dalam pengembangan perangkat lunak agar tampilan web terlihat menarik bagi pengguna.
Dokumen tersebut membahas tentang UML (Unified Modelling Language) yang merupakan metode permodelan visual untuk sistem berorientasi objek. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, tujuan, jenis diagram UML beserta contohnya seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
Slide berisi mengenai pengenalan dasar UML dan jenis-jenisnya (isi konten merupakan gabungan dari pemikiran pribadi dan sumber lain yang sudah dicantumkan pemiliknya).
yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)Ajat Sudrajat
apa yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML) perbedaan mendasar antara Use Case diagram, activity diagram, Sequence diagram, class diagram Kenapa kita membutuhkan model design dalam implementasi/pembuatan software (web)
1. Pengertian UML
2. Perbedaan Use Case diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram
3. Model design dalam implementasi / pembuatan software
class diagram otomatisasi sistem perparkiran,otomatisasi sistem perparkiran,statechart otomatisasi sistem perparkiran,uml,use case diagram otomatisasi sistem perparkiran, pemodelan sistem berbasis objek, activity diagram otomatisasi perparkiran, freak-kutuonline.com
Dokumen tersebut membahas tentang Unified Modeling Language (UML) yang merupakan bahasa standar untuk pemodelan sistem berorientasi objek. UML digunakan untuk membantu pengembangan perangkat lunak dengan menyediakan diagram seperti use case diagram, class diagram, dan sequence diagram. Dokumen tersebut juga membandingkan jenis diagram UML dan menjelaskan mengapa desain diperlukan dalam implementasi perangkat lunak.
UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan visual standar untuk sistem berorientasi objek yang memungkinkan pemodelan, spesifikasi, konstruksi dan dokumentasi dari artefak sistem berorientasi objek. UML terdiri dari diagram-diagram seperti use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan lainnya untuk membantu pemodelan sistem.
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.
III. Sejarah UML
Sampai era tahun 1990-an metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi coad, metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi wirfs- brock, dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri- sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan kelompok/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan. Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch,....
Dokumen tersebut membahas tentang UML (Unified Modeling Language) khususnya Use Case Diagram. Use Case Diagram digunakan untuk memodelkan fungsi-fungsi sistem dan interaksi antara pengguna dengan sistem. Diagram ini menggambarkan aktor-aktor dan use case-use case beserta hubungan antara keduanya.
Dokumen tersebut membahas pengertian Unified Modeling Language (UML) dan beberapa contoh diagram UML seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Ditekankan bahwa UML digunakan untuk merancang sistem berorientasi objek dan membantu tim pengembang memahami struktur sistem sebelum pengembangan kode dimulai.
Enriched with vast industry experience, we are engaged in importing, supplying, trading and distributing a wide assortment of Industrial Thermometers, Temperature Transmitters, Process Controllers, and Temperature Meters.
This document discusses Whole Brain Teaching and its use of gestures to teach mathematical concepts like fractions, mixed fractions, decimals, percentages, and permils. It was written by Fitroh Andini, a student in the Department of Mathematics Education at the University of Jember in Indonesia on June 11, 2013.
The Hotel de Vigny is located in the 8th district of Paris just 50 meters from the Champs-Elysees and Arc de Triomphe. It provides modern amenities like a restaurant, bar, laundry facilities, and parking while maintaining the authentic character of a Parisian townhouse. The hotel offers easy access to popular Parisian attractions in addition to on-site services.
Tes ujian sekolah madrasah ibtidaiyah tahun pelajaran 2013/2014 bahasa Indonesia paket 1 memberikan petunjuk umum dan khusus untuk siswa dalam mengerjakan soal tes tersebut secara tertib dan benar.
Dokumen tersebut memberikan soal-soal berkaitan dengan teori bilangan, aljabar, geometri, dan probabilitas beserta penyelesaiannya. Soal-soal tersebut mencakup berbagai konsep matematika dasar seperti bilangan bulat, persamaan, lingkaran, segitiga, dan peluang.
Bab 2 Dasar Teori perancangan sistem informasi pendaftaran online be smart i...Ricko SkyWriter
Dokumen tersebut membahas tentang UML (Unified Modeling Language) dan StarUML. UML adalah bahasa pemodelan standar yang digunakan untuk memodelkan sistem berorientasi objek, sedangkan StarUML adalah alat pemodelan berbasis UML yang dapat digunakan untuk membuat berbagai diagram UML seperti use case diagram, class diagram, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan penggunaan dan komponen-komponen penting dari UML seperti aktor,
Dokumen tersebut membahas tentang Unified Modelling Language (UML) yang merupakan metode permodelan visual untuk perancangan sistem berorientasi objek. UML digunakan untuk membuat blueprint perangkat lunak dan terdiri atas beberapa jenis diagram seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Setiap diagram memiliki fungsi berbeda untuk mendeskripsikan aspek tertentu dari sistem. Model desain sangat penting dalam implementasi perangkat lunak karena memberikan panduan tent
Dokumen tersebut membahas tentang Unified Modeling Language (UML) sebagai bahasa standar untuk pemodelan sistem piranti lunak. UML mendefinisikan berbagai diagram seperti use case diagram, class diagram, statechart diagram, dan lainnya untuk merancang model sistem secara visual. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep dasar dan sejarah perkembangan UML.
Dokumen tersebut membahas tentang Unified Modeling Language (UML) dan beberapa contoh diagram UML seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. UML digunakan untuk membantu pemodelan bahasa pemrograman berorientasi objek. Dokumen juga menjelaskan perbedaan masing-masing diagram UML dan mengapa kita membutuhkan model desain dalam pembuatan perangkat lunak untuk menganalisis kebutuhan dan spesifikasi proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Unified Modelling Language (UML) sebagai metode permodelan visual untuk sistem berorientasi objek. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan penggunaan UML, jenis-jenis diagram UML seperti use case diagram, activity diagram, class diagram, serta kebutuhan akan model desain dalam implementasi perangkat lunak agar dapat menyampaikan ide kepada pelanggan dan mempermudah proses pembuatan perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan UML (Unified Modeling Language) untuk merancang sistem perangkat lunak, termasuk penjelasan mengenai activity diagram, package diagram, use case diagram, sequence diagram, dan class diagram. Dokumen juga menyatakan bahwa model desain diperlukan dalam implementasi perangkat lunak karena dapat membantu membuat daya tarik untuk pelanggan website.
Dokumen tersebut membahas tentang Unified Modeling Language (UML) yang merupakan bahasa standar untuk visualisasi, perancangan, dan pendokumentasian sistem perangkat lunak. UML memiliki beberapa jenis diagram seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram yang masing-masing memiliki fungsi khusus dalam pemodelan sistem.
1. UML adalah bahasa pemodelan visual standar untuk merancang dan membuat perangkat lunak berorientasi objek.
2. UML terdiri atas sembilan diagram yang digunakan untuk memodelkan aspek-aspek sistem.
3. Tools UML membantu merancang sistem dengan mendukung pembuatan diagram UML.
Dokumen tersebut membahas tentang Unified Modeling Language (UML) dan beberapa contoh diagram UML seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Juga dijelaskan perlunya model desain dalam implementasi perangkat lunak untuk memudahkan komunikasi dengan pelanggan dan memfasilitasi proses pengembangan perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas penggunaan Unified Modeling Language (UML) dalam merancang sistem perangkat lunak, termasuk penggunaan class diagram, sequence diagram, package diagram, use case diagram, dan activity diagram untuk merancang struktur sistem dan hubungan antar komponennya.
Dokumen tersebut membahas tentang Unified Modeling Language (UML) dan beberapa contoh diagram UML seperti use case diagram, activity diagram, dan class diagram. Perbedaan mendasar antara diagram-diagram tersebut juga dijelaskan. Model desain diperlukan dalam implementasi perangkat lunak karena memfasilitasi pembuatan perangkat lunak yang mudah dipahami dan menarik bagi pengguna.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Unified Modeling Language (UML) yang merupakan alat bantu yang digunakan dalam bahasa pemograman berorientasi objek. UML digunakan untuk membuat model desain seperti use case, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram untuk membantu pengembangan perangkat lunak. Model desain diperlukan untuk memberikan rancangan kepada programmer dalam pembuatan aplikasi atau perangkat lunak.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Unified Modeling Language (UML) dan beberapa jenis diagram UML seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Dokumen juga menjelaskan mengapa kita membutuhkan model desain dalam implementasi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan memberikan gambaran jelas kepada programmer.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
87 263-1-sm
1. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524
Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose
Prastuti Sulistyorini
Program Studi Teknik Informatika
STMIK Widya Pratama Pekalongan
Abstrak : Saat ini piranti lunak semakin luas dan besar lingkupnya, sehingga tidak bisa lagi dibuat asal-asalan.
Piranti lunak saat ini seharusnya dirancang dengan memperhatikan hal-hal seperti scalability,
security, dan eksekusi yang robust walaupun dalam kondisi yang sulit. Selain itu arsitekturnya harus
didefinisikan dengan jelas, agar bug mudah ditemukan dan diperbaiki, bahkan oleh orang lain selain
programmer aslinya. Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang matang adalah dimungkinkannya
penggunaan kembali modul atau komponen untuk aplikasi piranti lunak lain membutuhkan fungsionalitas
yang sama.
Dengan menggunakan model diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan
pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability, robustnees, security, dan
sebagainya. Untuk melakukan pemodelan sistem / perangkat lunak secara visual digunakan UML (Unified
Modelling Language) yang digambarkan secara elektronik lewat sarana perangkat lunak Rational Rose.
Kata Kunci : UML, Rational Rose
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 23
PENDAHULUAN
Saat ini piranti lunak semakin luas dan
besar lingkupnya, sehingga tidak bisa lagi dibuat
asal-asalan. Piranti lunak saat ini seharusnya
dirancang dengan memperhatikan hal-hal seperti
scalability, security, dan eksekusi yang robust
walaupun dalam kondisi yang sulit. Selain itu
arsitekturnya harus didefinisikan dengan jelas,
agar bug mudah ditemukan dan diperbaiki,
bahkan oleh orang lain selain programmer
aslinya. Keuntungan lain dari perencanaan
arsitektur yang matang adalah dimungkinkannya
penggunaan kembali modul atau komponen
untuk aplikasi piranti lunak lain membutuhkan
fungsionalitas yang sama.
Kebergantungan dunia bisnis terhadap
sistem informasi berbasis komputer telah
mempengaruhi peningkatan pasar piranti lunak,
sekaligus juga menjadi tantangan bagi dunia
rekayasa software untuk memiliki teknik
rekayasa yang dapat meningkatkan kualitas serta
mengurangi biaya dan waktu. Termasuk dalam
teknik rekayasa software diantaranya adalah
teknik pemodelan visual.
Pemodelan visual (visual modeling)
merupakan proses menggambarkan cetak biru
suatu sistem informasi secara grafis, terdiri dari
komponan – komponen, interface, dan koneksi –
koneksi yang ada dalam sistem tersebut, agar
mudah dipahami dan dikomunikasikan. Visual
modeling dapat membantu untuk menampilkan
elemen – elemen yang penting secara detail dari
suatu masalah yang kompleks dan menyaring
untuk kemudian membuang elemen – elemen
yang tidak penting. Membuat model dari sebuah
sistem yang kompleks sangatlah penting karena
tidak dapat memahami sistem semacam itu
secara menyeluruh. Semakin kompleks sebuah
sistem, semakin penting pula penggunaan teknik
pemodelan yang baik.
Dengan menggunakan model diharapkan
pengembangan piranti lunak dapat memenuhi
semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan
tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability,
robustnees, security, dan sebagainya. Untuk
melakukan pemodelan sistem / perangkat lunak
secara visual digunakan UML (Unified
Modelling Language) yang digambarkan secara
elektronik lewat sarana perangkat lunak Rational
Rose.
MENGENAL UML
Unified Modelling Language (UML)
adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi
standar dalam industri untuk visualisasi,
2. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524
merancang dan mendokumentasikan sistem
piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem. Dengan
menggunakan UML dapat dibuat model untuk
semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana
aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti
keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta
ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.
Tetapi karena UML juga menggunakan class
dan operation dalam konsep dasarnya, maka
lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam
bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, atau
VB. NET.
DIAGRAM UML
Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa
dipandang dari sudut yang berbeda – beda
sehingga bisa mendapatkan pemahaman secara
menyeluruh . Untuk upaya tersebut UML
menyediakan 9 jenis diagram yang dapat
dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau
dinamis. Ke 9 diagram dalam UML itu adalah :
1. Diagram Kelas
Diagram kelas bersifat statis. Diagram ini
memperlihatkan himpunan kelas-kelas,
antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi
serta relasi.
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 24
2. Diagram Objek
Diagram objek bersifat statis. Diagram ini
memperlihatkan objek-objek serta relasi
antar objek. Diagram objek memperlihatkan
instansiasi statis dari segala sesuatu yang
dijumpai pada diagram kelas.
3. Use case Diagram
Diagram ini bersifat statis. Diagram ini
memperlihatkan himpunan use case dan
aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
Diagram ini terutama sangat penting untuk
mengorganisasi dan memodelkan perilaku
dari suatu sistem yang dibutuhkan serta
diharapkan pengguna.
4. Sequence Diagram (Diagram urutan)
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram
sequence merupakan diagram interaksi yang
menekankan pada pengiriman pesan
(message) dalam suatu waktu tertentu.
5. Collaboration Diagram
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram
kolaborasi adalah diagram interaksi yang
menekankan organisasi struktural dari objek
– objek yang menerima serta mengirim
pesan (message).
6. Statechart Diagram
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini
memperlihatkan state – state pada sistem,
memuat state, transisi, event, serta aktifitas.
Diagram ini terutama penting untuk
memperlihatkan sifat dinamis dari
antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama
penting pada pemodelan sistem – sistem
yang reaktif.
7. Activity Diagram
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini
adalah tipe khusus dari diagram state yang
memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke
aktifitas lainnya dari suatu sistem. Diagram
ini terutama penting dalam pemodelan
fungsi – fungsi dalam suatu sistem dan
memberi tekanan pada aliran kendali antar
objek.
8. Component Diagram
Diagram ini bersifat statis. Diagram ini
memperlihatkan organisasi serta
kebergantungan pada komponen –
komponen yang telah ada sebelumnya.
Diagram ini berhubungan dengan diagram
kelas dimana komponen secara tipikal
dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas,
antarmuka – antarmuka serta
kolaborasi – kolaborasi.
9. Deployment Diagram
Diagram ini bersifat statis. Diagram ini
memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi
dijalankan (saat run time). Dengan ini
memuat simpul – simpul (node) beserta
komponen – komponen yang ada di
dalamnya. Deployment diagram
berhubungan erat dengan diagram kompoen
dimana deployment diagram memuat satu
atau lebih komponen – komponen. Diagram
ini sangat berguna saat aplikasi berlaku
sebagai aplikasi yang dijalankan pada
banyak mesin (distributed computing).
3. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524
Ke 9 diagram ini tidak mutlak harus
digunakan dalam pengembangan perangkat
lunak, semua dibuat sesuai dengan
kebutuhan.
MENGENAL RATIONAL ROSE
Rational Rose merupakan tool pemodelan
secara visual untuk pengembangan sistem
berbasis objek yang sangat handal untuk
digunakan sebagai bantuan bagi para
pengembang dalam melakukan analisis dan
perancangan sistem. Rational Rose digunakan
untuk melakukan pemodelan sistem sebelum
pengembang menulis kode – kode dalam bahasa
pemrograman tertentu. Rational Rose
mendukung pemodelan bisnis, yang membantu
para pengembang untuk memahami sistem
secara komprehensif. Rational Rose juga
membantu analisis sistem dengan cara
pengembang membuat diagram use case untuk
melihat fungsionalitas sistem secara keseluruhan
sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna.
Rational Rose juga menuntut pengembang untuk
membangun Interaction Diagram untuk melihat
bagaimana objek – objek saling bekerja sama
dalam menyediakan fungsionalitas yang
diperlukan. Diagram Class juga dapat dibuat
untuk melihat kelas – kelas yang terlibat dalam
suatu sistem dan bagaimana mereka saling
berhubungan satu sama lain. Diagram komponen
dapat dikembangkan untuk menggambarkan
bagaimana kelas – kelas dipetakan menjadi
komponen implementasi. Terakhir deployment
diagram dapat juga dikembangkan untuk melihat
penyebaran komponen – komponen dalam
jaringan komputer yang ada untuk sistem /
perangkat lunak yang sedang dikembangkan.
Dalam Rational Rose, pemodelan adalah cara
melihat sistem dari berbagai sudut pandang.
Rational Rose mencakup semua diagram yang
dikenal dalam UML, aktor – aktor yang terlibat
dalam sistem, use case – use case, objek – objek,
kelas – kelas, komponen – komponen
deployment node. Model juga mendekripsikan
rincian yang diperlukan sistem dan bagaimana
sistem bekerja, sehingga para pengembang dapat
menggunakan model itu sebagai blue print untuk
sistem yang akan dikembangkan. Beberapa
keunggulan Rational Rose dalam pemodelan,
diantaranya :
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa
pemodelan stándar yaitu UML, dimana
notasi stándar dalam UML akan dapat
meningkatkan komunikasi antar tim
2. Rational Rose mendukung round trip
engineering, sehingga dapat di-generate
model kedalam kode (Java, C ++, Visual
Basic, dan sebagianya) dan melakukan
reverse engineering untuk menampilkan
arsitektur software dari kode yang ada. Hal
ini dapat dilakukan secara bolak – balik
sebagai proses interatif selama proses
rekayasa software.
3. Model dan kode senantiasa sinkron selama
dalam development cycle.
4. Membangun software menggunakan
Rational Rose memudahkan dalam
memperbaiki software tersebut karena
apabila suatu saat ditemukan requirement
baru, dapat kembali digambarkan lagi
software tersebut dalam UML.
5. Para user Rational Rose dapat
berkomunikasi walaupun bekerja dalam
sistem operasi yang berbeda (Windows atau
UNIX).
6. Mendukung rekayas software untuk sistem
client/server sehingga Rational Rose
merupakan software pemodelan visual yang
tangguh dalam lingkungan client/server, e-business,
dan lingkungan perusahaan
terdistribusi (kantor – kantornya terletak
dalam tempat terpisah – pisah).
VIEW DALAM RATIONAL ROSE
Setiap sistem yang kompleks selalu akan
lebih baik jika didekati melalui himpunan –
himpunan sudut pandang yang kecil yang satu
sama lain hampir saling bebas. Sudut pandang
tunggal senantiasa tidak mencukupi untuk
melihat sistem yang besar dan kompleks. Alasan
ini menjelaskan mengapa saat dibaca suatu
konstruksi suatu gambar sering dilihat berbagai
cara pandang (view) terhadap gambar tersebut.
Demikian pula saat dibuat model untuk
membangun suatu software juga terdapat
berbagai cara pandang (view).
Dalam Rational Rose view tersebut
dibagai menjadi :
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 25
4. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 26
a. Use case View
Use case view membantu untuk memahami
dan menggunakan sistem yang dimodelkan.
View ini melihat pada bagaimana actor dan
use case berinteraksi. Aktor
menggambarkan pengguna (user) sistem.
Aktor membantu membatasi sistem dan
memberi gambaran yang jelas mengenai apa
yang harus dilakukan oleh sistem. Penting
untuk dicatat bahwa aktor berinteraksi
dengan use case tetapi tidak mengendaikan
use case. Sebuah use case dapat
digambarkan sebagai suatu cara tertentu
untuk menggunakan sistem dari sudut
pandang pengguna (aktor). Terdapat
beberapa diagram yang digunakan dalam
use case view, yaitu :
o Use case Diagram
o Sequence Diagram
o Collaboration Diagram
o Activity Diagram
b. Logical View
Logical view mengarah pada persyaratan
(requirements) fungsional sistem. View ini
melihat kelas – kelas dan hubungan antar
kelas – kelas tersebut. Diagram dalam view
ini adalah :
o Class Diagram
o Sequence Diagram
o Collaboration Diagram
o Statechart Diagram
c. Component View
Component view mengarah pada pengaturan
software. View ini mengandung informasi
mengenai komponen – komponen software,
komponen tereksekusi (executable) dan
libary untuk sistem yang dimodelkan. Hanya
ada satu jenis diagram yang digunakan pada
view ini, yaitu component diagram.
d. Deployment View
Deployment view memperlihatkan pemetaan
setiap proses ke dalam hardware. View ini
paling bermanfaat ketika dibuat model suatu
sitem yang diterapkan dalam lingkungan
arsitektur yang terdistribusi dimana
diterapkan aplikasi dan server pada lokasi
yang berbeda.. View ini hanya memiliki satu
diagram, yaitu deployment diagram.
DIAGRAM DALAM RATIONAL ROSE
Dalam Rational rose dikenal berbagai macam
diagram. Tipe diagram yang berbeda – beda ini
membantu untuk melihat sistem dari perspektif
yang berbeda – beda.
Semua diagram yang ada dalam UML, terdapat
jug dalam Rational Rose. Diagram dalam
Rational Rose adalah sebagai berikut :
1. Diagram Use Case
Diagram use case menjelaskan manfaat
sistem jika dilihat menurut pandangan orang
yang berada diluar sistem (actor). Diagram
ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem
atau kelas dan bagaimana sistem
berinteraksi dengan dunia luar.
Diagram use case dapat digunakan selama
proses analisis untuk menangkap
requirements sistem dan untuk memahami
bagaimana sistem seharusnya bekerja.
Selama tahap desain, use case diagram
menetapkan perilaku (behavior) sistem saat
diimplementasikan.
Gambar 1. Contoh Use Case Diagram
2. Class Diagram
Class diagram membantu dalam visualisasi
struktur kelas – kelas dari suatu sistem dan
merupakan tipe diagram yang paling
banyak. Class diagram memperlihatkan
hubungan antar kelas dan penjelasan detail
tiap – tiap kelas di dalam model desain
(dalam logical view) dari suatu sistem.
Selama proses analisi, class diagram
memperlihatkan aturan – aturan dan
tanggung jawab entitas yang menentukan
perilaku sistem.
5. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524
Selama proses analisis, class diagram
memperlihatkan aturan – aturan dan
tanggung jawab entitas yang menentukan
perilaku sistem. Selama tahap decían, class
diagram berperan dalam menangkap struktur
dari semua kelas yang membentuk arsitektur
sistem yang dibuat.
Class diagram juga merupakan fondasi
untuk component diagram dan deployment
diagram.
Gambar 2. Contoh Class Diagram
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 27
3. Sequence Diagram
Diagram sequence menjelaskan interaksi
objek yang disusun dalam suatu urutan
waktu. Diagram ini secara khusus
berasosiasi dengan use case. Sequence
diagram memperlihatkan tahap demi tahap
apa yang seharusnya terjadi untuk
menghasilkan sesuatu di dalam use case.
Diagram sequen sebaiknya digunakan
diawal tahap desain atau analisis karena
kesederhanaannya dan mudah untuk
dimengerti.
Gambar 3. Contoh Sequence Diagram
4. Collaboration Diagram
Diagram kolaborasi memperlihatkan
interaksi dan hubungan terstruktur antar
objek. Tipe diagram ini menekankan pada
hubungan (relationship) antar objek,
sedangkan sequence diagram menekankan
pada urutan kejadian. Dalam satu diagram
kolaborasi terdapat beberapa object, link,
dan message. Diagram kolaborasi digunakan
sebagai alat untuk menggambarkan interaksi
yang mengungkapkan keputusan mengenai
perilaku sistem.
Gambar 4. Contoh Collaboration Diagram
5. Activity Diagram
Activity diagram memodelkan alur kerja
(workflow) sebuah proses bisnis dan urutan
aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini
sangat mirip dengan sebuah flowchart
karena dapat dimodelkan sebuah alur kerja
dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau
dari satu aktivitas ke dalam keadaan sesaat
(state). Seringkali bermanfaat bila dibuat
sebuah activity terlebih dahulu dalam
memodelkan sebuah proses untuk membantu
memahami proses secara keseluruhan.
Activity diagram juga sangat berguna ketika
ingin menggambarkan perilaku paralel atau
menjelaskan bagaimana perilaku dalam
berbagai use case berinteraksi. Dapat
digunakan statechart diagram untuk
memodelkan perilaku dinamis satu kelas
atau objek. Statechart diagram
memperlihatkan urutan keadaan sesaat
(state) yang dilalui sebuah objek, kejadian
yang menyebabkan sebuah transisi dari satu
state atau aktivitas ke state atau aktivitas
lainnya, dan aksi yang menyebabkan
perubahan satu state lainnya, dan aksi yang
menyebabkan perubahan satu state atau
aktivitas. Diagram aktivitas paling cocok
6. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524
digunakan untuk memodelkan urutan
aktivitas dalam suatu proses.
Gambar 5. Contoh Activity Diagram
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 28
6. Component Diagram
Component diagram menggambarkan
alokasi semua kelas dan objek kedalam
komponen – komponen dalam desain fisik
sistem software. Diagram ini
memperlihatkan pengaturan dan
kebergantungan antara komponen –
komponen software, seperti source code,
binary code, dan komponen tereksekusi
(executable components). Dapat dibuat satu
atau lebih component diagram untuk
menggambarkan komponen dan paket atau
menerangkan isi dari tiap – tiap paket
komponen.
Gambar 6. Contoh Component Diagram
7. Deployment Diagram
Setiap model hanya memiliki satu diagram
deployment. Diagram ini memperlihatkan
pemetaan software ke hardware.
Gambar 7. Contoh Deployment Diagram
KESIMPULAN
Pemodelan visual (visual modeling)
merupakan proses menggambarkan cetak biru
suatu sistem informasi secara grafis, terdiri dari
komponan – komponen, interface, dan koneksi –
koneksi yang ada dalam sistem tersebut, agar
mudah dipahami dan dikomunikasikan. Visual
modeling dapat membantu untuk menampilkan
elemen – elemen yang penting secara detail dari
suatu masalah yang kompleks dan menyaring
untuk kemudian membuang elemen – elemen
yang tidak penting.
Dengan menggunakan model diharapkan
pengembangan piranti lunak dapat memenuhi
semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan
tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability,
robustnees, security, dan sebagainya. Untuk
melakukan pemodelan sistem / perangkat lunak
secara visual digunakan UML (Unified
Modelling Language) yang digambarkan secara
elektronik lewat sarana perangkat lunak Rational
Rose.
Unified Modelling Language (UML)
adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi
standar dalam industri untuk visualisasi,
merancang dan mendokumentasikan sistem
piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem.
Rational Rose merupakan tool pemodelan
secara visual untuk pengembangan sistem
berbasis objek yang sangat handal untuk
digunakan sebagai bantuan bagi para
pengembang dalam melakukan analisis dan
perancangan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
7. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV, No.1, Januari 2009 : 23-29 ISSN : 0854-9524
1. Nugroho, A., (2005), “Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Dengan
Metodologi Berorientasi Objek”, Penerbit
Informatka, Bandung.
2. Nugroho, A., (2005), “Rational Rose
untuk Pemodelan Berorientasi Objek”,
Penerbit Informatika, Bandung.
3. Hariman, A.S., (2002), “Visual Modelling
menggunakan UML dan Rational Rose”,
Penerbit Informatika Bandung.
Pemodelan Visual dengan Menggunakan Uml dan Rational Rose 29