Dokumen tersebut membahas tentang hak dan sanksi bagi bidan sebagai anggota organisasi profesi kebidanan (IBI). Bidan memiliki hak tertentu sesuai dengan kedudukannya di IBI seperti mengikuti kegiatan, memberikan saran, dan memilih atau dipilih. Sanksi bagi bidan diatur oleh IBI melalui Majelis Pengawas Etika Bidan dan Mediator Profesi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepercayaan masyarakat.

2.  Setelah selesai mengikuti proses
pembelajaran mahasiswa mampu
memahami sistem reward dan
sanksi

3.  Diberikan bukan saja sebagai imbalan
tetapi juga pengakuan profesi &
pemberian kewenangan/hak untuk
menjalankan praktik sesuai kompotensi
yang dimiliki.
 Hak: kewenangan untuk berbuat
sesuatu yang telah ditentukan oleh
undang-undang atau aturan tertentu
(KBBI).

4.  Sebagai suatu profesi bidan memiliki kewajiban
serta penghargaan dan sanksi bagi bidan.
 Setiap bidan yang telah menyelesaikan pendidikan
berhak menjadi anggota IBI.
 Dalam lingkup IBI setiap anggota memiliki beberapa
hak sesuai dengan kedudukannya.

5. Hak Anggota
 Anggota biasa.
1. Mengikuti kegiatan yang dilakukan.
2. Mengemukakan pendapat, saran, dan usul untuk
kepentingan organisasi.
3. Memilih dan dipilih.
 Anggota Luar Biasa
1. Mengikuti kegiatan yang dilakukan.
2. Mengemukakan pendapat, saran, dan usul untuk
kepentingan organisasi.
 Anggota kehormatan.
Mengemukakan pendapat, saran, dan usul untuk
kepentingan organisasi.

6. Sanksi
• Sanksi berarti imbalan negatif (KBBI)
• Imbalan berupa mall praktik pemasangan
kateter? Apakah tenaga perawatan dalam
pembebanan/penderitaan yang dirasakan
oleh klien sanksinya ditentukan oleh
hukum yang berlaku.
• Sanksi yang berlaku bagi Bidan diatur oleh
Organisasi Profesi. (MPEB dan (MPA)

7. Profil MPEB dan MPA
• Anggota MPEB & MPA: 1. Mantan pengurus IBI, 2.
Anggota yg memiliki perhatian tinggi untuk
mengkaji berbagai aspek perubahan serta
pelaksanaan kode etik bidan, pembelaan anggota &
hal yang menyangkut hak serta perlindungan
anggota, 3. Anggota yg berminat di bidang hukum
• Majelis independen yang berkonsultasi &
berkoordinasi dgn pengurus inti dalam organogram
IBI tingkat nasional.
• Secara internal memberikan saran, pendapat, dan
buah pikiran tentang masalah pelik yang sedang
dihadapi khususnya yang menyangkut pelaksanaan
kode etik dan pembelaan anggota.

8. Tujuan keberadaan MPEB
Meningkatkan citra IBI dalam
meningkatkan mutu pelayanan yang
diberikan.
 Membentuk lembaga yg akan menilai
ada atau tdknya pelanggaran terhdp
kode etik.
 Meningkatkan kepercayaan diri anggota
IBI.
 Meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap bidan dalam memberikan
pelayanan.


9. Tugas MPEB dan MPA
1.
2.
3.
4.
Merencanakan & melaksanakan
kegiatan sesuai dengan ketetapan
pengurus pusat.
Melaporkan hasil kegiatan secara
berkala.
Memberikan saran & pertimbangan yang
perlu dalam rangka tugas pengurus
pusat.
Membentuk tim teknis sesuai
kebutuhan, tugas dan tanggung
jawabnya ditentukan pengurus.

10. lanjutan
• Mengkaji, menangani, dan mendampingi
anggota yang mengalami permasalahan
dalam praktik kebidanan serta masalah
hukum.
• Kepengurusan terdiri dari:
Ketua, Sekertaris, Bendahara dan anggota.

11. TERIMA KASIH