Dokumen tersebut membahas tiga poin penting:
1) Kemahiran yang diperlukan graduan menurut majikan, termasuk komunikasi, kepemimpinan, komputer, bahasa, dan penyelesaian masalah.
2) Cadangan untuk melengkapi graduan dengan kemahiran tersebut.
3) Ringkasan menyimpulkan bahwa kemahiran ini penting bagi keterampilan dan daya saing graduan.
Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...Kanaidi ken
Pelatihan berdurasi 2 hari ini membahas keterampilan berkorespondensi yang efektif untuk perusahaan jasa di era digital, meliputi pemilihan media korespondensi yang tepat, penulisan surat bisnis, dan manajemen komunikasi tertulis internal dan eksternal. Pelatihan ini ditujukan untuk manajer, supervisor, dan karyawan agar mampu memaksimalkan kinerja perusahaan melalui korespondensi yang akurat.
This document provides instructions for students on submitting an assignment for their OUMH1103 Learning Skills for Open Distance Learners course. It outlines that students must find information on important skills employers seek in graduates from reliable sources. Their assignment is to write an academic report of 2000-2500 words discussing the key skills and providing suggestions for graduates, educational institutions, and the government. The report should have an introduction, body, references, and follow APA style. Students will be assessed based on criteria such as the introduction and development of ideas in the body paragraphs.
Dokumen tersebut menyenaraikan tiga tugasan yang perlu diselesaikan oleh pelajar untuk mata kuliah Pedagogi Pendidikan Kesihatan. Ia menyertakan butiran pelajar, tutor, dan lokasi pembelajaran. Dokumen itu juga mengandungi pengenalan ringkas dan ucapan terima kasih.
Silabus Pelatihan "Successfully CORRESPONDENCE SKILL bagi Perusahaan Jasa di ...Kanaidi ken
Pelatihan berdurasi 2 hari ini membahas keterampilan berkorespondensi yang efektif untuk perusahaan jasa di era digital, meliputi pemilihan media korespondensi yang tepat, penulisan surat bisnis, dan manajemen komunikasi tertulis internal dan eksternal. Pelatihan ini ditujukan untuk manajer, supervisor, dan karyawan agar mampu memaksimalkan kinerja perusahaan melalui korespondensi yang akurat.
This document provides instructions for students on submitting an assignment for their OUMH1103 Learning Skills for Open Distance Learners course. It outlines that students must find information on important skills employers seek in graduates from reliable sources. Their assignment is to write an academic report of 2000-2500 words discussing the key skills and providing suggestions for graduates, educational institutions, and the government. The report should have an introduction, body, references, and follow APA style. Students will be assessed based on criteria such as the introduction and development of ideas in the body paragraphs.
Dokumen tersebut menyenaraikan tiga tugasan yang perlu diselesaikan oleh pelajar untuk mata kuliah Pedagogi Pendidikan Kesihatan. Ia menyertakan butiran pelajar, tutor, dan lokasi pembelajaran. Dokumen itu juga mengandungi pengenalan ringkas dan ucapan terima kasih.
This document provides information about Little Kingdom Kindergarten, including its vision to provide a caring environment for children to develop academically, socially, and emotionally. Fees are outlined as RM800 per month with additional costs for uniforms, books, and pick up. The kindergarten offers both a core curriculum of subjects like Malay, English, mathematics, and science, as well as co-curricular activities including music, swimming, ballet, art, and religious education. It also details monthly activities such as celebrating birthdays and health days, and annual events like graduation, sports day, field trips, and holiday celebrations.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai nota interaktif yang merupakan lembaran grafik interaktif 3 dimensi yang dihasilkan oleh murid-murid untuk menyusun dan memaparkan maklumat secara kreatif dan pelbagai bentuk untuk membantu pembelajaran mereka. Dokumen itu juga menjelaskan berbagai jenis lipatan yang dapat digunakan dalam nota interaktif dan bagaimana nota interaktif dapat digunakan dalam berbagai mata pel
Dokumen tersebut membahas konsep keusahawanan dan sejarah pembangunannya, terutama di Malaysia. Ia menjelaskan definisi keusahawanan menurut berbagai teori dan tokoh, serta pentingnya pendidikan keusahawanan dan keusahawanan dalam perspektif Islam.
Rangkuman menjelaskan beberapa jenis rancangan perniagaan yang dapat disiapkan oleh usahawan, termasuk rancangan perniagaan untuk pinjaman bank, perniagaan ritel, internet, pemodal teroka, pertanian, dan francais. Komponen penting dalam rancangan perniagaan juga dibahas, seperti ringkasan eksekutif, industri, syarikat, produk, analisis pasar, pemasaran, operasi, pengurusan, dan laporan keuangan.
The document provides guidance on how to identify and define a research problem. It discusses the key elements of a research problem statement, including describing the ideal situation, current reality, and consequences of not addressing the problem. Some important sources of research problems are one's own experiences, deductions from theory, and gaps found in related literature. The problem statement should have a clear topic and be narrowed down through reviewing literature. Determining whether a problem is worth researching involves considering if it advances knowledge, contributes to practice, and fills gaps in existing research. The document outlines steps for writing a problem statement and differentiates a research problem from other aspects of a study like the topic, purpose, and research questions. It also compares quantitative and qualitative purpose statements
The document provides answers to frequently asked questions about online assignment submission at the Open University Malaysia. It addresses questions about locating assignment questions, word limits, file formats, viewing marks, assignment assessment components, plagiarism, referencing styles, grading procedures, and submitting assignments online. Key details include that assignments can be submitted as one file online through the MyVLE system, marks can be viewed one week before exams, assignments are graded by e-graders using rubrics, and technical issues with submission should be addressed to ITLA executives.
Bab 1 menerangkan proses reka cipta dan pengenalpastian masalah sebagai langkah pertama. Ia menjelaskan beberapa bidang reka cipta dan cara mengenal pasti masalah, mengumpul maklumat, menganalisis maklumat, serta menyenaraikan idea penyelesaian masalah. Penyelesaian masalah perlu memenuhi aspek praktikal, sumber bahan, kos, kegunaan, saiz, dan keselamatan.
The report identifies several safety issues at the factory including poor housekeeping, improper chemical storage, lack of training for operating equipment, and recommends solutions like improving storage areas, providing safety checklists and training workers on safe lifting techniques. The manager conducted a tour of the factory and found safety regulations were being ignored, posing risks to workers. The report aims to permanently address the root causes of hazards.
Modul ini membahaskan konsep-konsep asas kesihatan dan kesejahteraan yang merangkumi pelbagai dimensi seperti fizikal, mental, sosial dan rohani. Ia juga menjelaskan hubungan antara gaya hidup dan penyakit kronik serta menekankan pentingnya pemakanan sihat dan aktiviti fizikal bagi mengekalkan kesihatan yang optimum."
Konsep perancangan dan pengurusan strategiksmklunas2011
Dokumen tersebut membahas mengenai model pengurusan strategik yang meliputi beberapa langkah utama yaitu menetapkan visi dan misi, analisis lingkungan dalam dan luar, analisis kesenjangan, penetapan tujuan strategis, pengembangan strategi, pelaksanaan rencana tindakan, evaluasi, dan strategi yang muncul.
This document provides information about Little Kingdom Kindergarten, including its vision to provide a caring environment for children to develop academically, socially, and emotionally. Fees are outlined as RM800 per month with additional costs for uniforms, books, and pick up. The kindergarten offers both a core curriculum of subjects like Malay, English, mathematics, and science, as well as co-curricular activities including music, swimming, ballet, art, and religious education. It also details monthly activities such as celebrating birthdays and health days, and annual events like graduation, sports day, field trips, and holiday celebrations.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai nota interaktif yang merupakan lembaran grafik interaktif 3 dimensi yang dihasilkan oleh murid-murid untuk menyusun dan memaparkan maklumat secara kreatif dan pelbagai bentuk untuk membantu pembelajaran mereka. Dokumen itu juga menjelaskan berbagai jenis lipatan yang dapat digunakan dalam nota interaktif dan bagaimana nota interaktif dapat digunakan dalam berbagai mata pel
Dokumen tersebut membahas konsep keusahawanan dan sejarah pembangunannya, terutama di Malaysia. Ia menjelaskan definisi keusahawanan menurut berbagai teori dan tokoh, serta pentingnya pendidikan keusahawanan dan keusahawanan dalam perspektif Islam.
Rangkuman menjelaskan beberapa jenis rancangan perniagaan yang dapat disiapkan oleh usahawan, termasuk rancangan perniagaan untuk pinjaman bank, perniagaan ritel, internet, pemodal teroka, pertanian, dan francais. Komponen penting dalam rancangan perniagaan juga dibahas, seperti ringkasan eksekutif, industri, syarikat, produk, analisis pasar, pemasaran, operasi, pengurusan, dan laporan keuangan.
The document provides guidance on how to identify and define a research problem. It discusses the key elements of a research problem statement, including describing the ideal situation, current reality, and consequences of not addressing the problem. Some important sources of research problems are one's own experiences, deductions from theory, and gaps found in related literature. The problem statement should have a clear topic and be narrowed down through reviewing literature. Determining whether a problem is worth researching involves considering if it advances knowledge, contributes to practice, and fills gaps in existing research. The document outlines steps for writing a problem statement and differentiates a research problem from other aspects of a study like the topic, purpose, and research questions. It also compares quantitative and qualitative purpose statements
The document provides answers to frequently asked questions about online assignment submission at the Open University Malaysia. It addresses questions about locating assignment questions, word limits, file formats, viewing marks, assignment assessment components, plagiarism, referencing styles, grading procedures, and submitting assignments online. Key details include that assignments can be submitted as one file online through the MyVLE system, marks can be viewed one week before exams, assignments are graded by e-graders using rubrics, and technical issues with submission should be addressed to ITLA executives.
Bab 1 menerangkan proses reka cipta dan pengenalpastian masalah sebagai langkah pertama. Ia menjelaskan beberapa bidang reka cipta dan cara mengenal pasti masalah, mengumpul maklumat, menganalisis maklumat, serta menyenaraikan idea penyelesaian masalah. Penyelesaian masalah perlu memenuhi aspek praktikal, sumber bahan, kos, kegunaan, saiz, dan keselamatan.
The report identifies several safety issues at the factory including poor housekeeping, improper chemical storage, lack of training for operating equipment, and recommends solutions like improving storage areas, providing safety checklists and training workers on safe lifting techniques. The manager conducted a tour of the factory and found safety regulations were being ignored, posing risks to workers. The report aims to permanently address the root causes of hazards.
Modul ini membahaskan konsep-konsep asas kesihatan dan kesejahteraan yang merangkumi pelbagai dimensi seperti fizikal, mental, sosial dan rohani. Ia juga menjelaskan hubungan antara gaya hidup dan penyakit kronik serta menekankan pentingnya pemakanan sihat dan aktiviti fizikal bagi mengekalkan kesihatan yang optimum."
Konsep perancangan dan pengurusan strategiksmklunas2011
Dokumen tersebut membahas mengenai model pengurusan strategik yang meliputi beberapa langkah utama yaitu menetapkan visi dan misi, analisis lingkungan dalam dan luar, analisis kesenjangan, penetapan tujuan strategis, pengembangan strategi, pelaksanaan rencana tindakan, evaluasi, dan strategi yang muncul.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kemahiran insaniah bagi para graduan universitas. Kemahiran insaniah meliputi kemahiran komunikasi, kerja sama tim, penyelesaian masalah, dan fleksibilitas, yang dipandang penting oleh majikan. Universitas perlu menerapkan kemahiran ini melalui kursus, bengkel, dan aktivitas kokurikulum.
Pertemuan ini membahas mengenai kompetensi, suksesi, dan relokasi dalam konteks sistem informasi sumber daya manusia. Kompetensi dijelaskan sebagai kombinasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tertentu. Suksesi ditekankan pentingnya memiliki rencana untuk menggantikan kepemimpinan. Rencana suksesi yang efektif perlu melibatkan sel
Tiga poin utama dokumen ini adalah:
1) Kemahiran insaniah seperti kerja berpasukan dan komunikasi dipandang semakin penting dalam pasaran pekerjaan kontemporari
2) Model USEM menekankan empat aspek yang mendasari kebolehpekerjaan, termasuk pemahaman bidang, kemahiran, keyakinan diri, dan kemampuan berfikir strategik
3) Pelaksanaan kurikulum berdasarkan hasil pembelajaran dan kemahiran insaniah
(2022) Silabus Pelatihan_ "Successfully BUSINESS CORRESPONDENCE SKILL"Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas keterampilan berkorespondensi bisnis yang efektif di era digital dan generasi milenial. Pelatihan 2 hari ini akan meningkatkan pemahaman tentang karakteristik berbagai sarana korespondensi dan memilih yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. Peserta akan belajar merencanakan dan menulis berbagai jenis surat bisnis dengan baik.
Makalah ini membahas pengertian pembinaan kompetensi mengajar. Pembinaan adalah serangkaian bantuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Kompetensi adalah kemampuan yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan. Mengajar adalah proses pembelajaran antara guru dan siswa. Pembinaan kompetensi mengajar bertujuan meningkatkan kemampuan mengajar guru.
Komunikasi dan kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan di Hotel Melia Bali Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh komunikasi dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan serta besaran pengaruh keduanya secara simultan."
Komunikasi Bisnis yang Efektif di Era Digital 4.0 _Training "Effective PR & ...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi bisnis yang efektif di era digital 4.0. Dokumen tersebut menjelaskan definisi komunikasi bisnis, tujuan, jenis, bentuk, dan hambatan komunikasi bisnis serta cara mengatasi hambatan tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan perbedaan antara komunikasi antarpribadi dan komunikasi bisnis.
1. FACULTY OF EDUCATION AND LANGUAGES
OUMH1103
LEARNING SKILLS FOR OPEN AND DISTANCE LEARNERS
ASSIGNMENT TITLE
The Important Skills That Employers Are Looking For In Graduates
Name : ORING ANAK DEBONG
Matric Number : 711023135903002
NRIC : 711023135903
Telephone Number : 019-8486064
E-Mail Address : oringdebong71@yahoo.com
Tutor’s Name : MR. SAMEN AK SANGGOD @ SANGGON
Learning Center : OUM KUCHING, SARAWAK
SMP PPG MAC 2012
2. Isi Kandungan Muka Surat
Pengenalan 1
1.0 Kemahiran-kemahiran penting yang perlu dikuasai graduan. 2
1.1 Kemahiran Komunikasi 3
1.2 Kemahiran Kepimpinan 5
1.3 Kemahiran Komputer 5
1.4 Kemahiran Bahasa 6
1.5 Kemahiran Menyelesaikan Masalah 7
2.0 Cadangan bagi memastikan bakal graduan dilengkapi dengan
kemahiran- kemahiran yang diperlukan. 7
Rumusan 10
Rujukan 12
i
3. PENGENALAN
Pada masa ini, sering diperkatakan bahawa kadar pengangguran di kalangan lepasan
graduan masih lagi tinggi di Malaysia. Apakah sebenarnya yang telah menyebabkan hal
seperti ini berlaku? Adakah para majikan mengingini graduan terbaik yang memiliki kepujian
dalam akademik? Hanya lepasan graduan daripada kolej atau universiti terkemuka? Atau
adakah mereka(majikan) mempunyai kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan?
Daripada zaman kanak-kanak lagi kita sentiasa diingatkan oleh ibu bapa, guru mahupun
masyarakat tentang perlunya memiliki keputusan peperiksaan yang baik, seterusnya
memasuki sekolah yang ternama dan akhirnya kehidupan pasti akan terjamin. Bunyinya
memang mudah,namun tiada fakta asas yang dapat menyokong pernyataan ini dan ia tidak
semestinya benar.
Menurut kajian Kementerian Pengajian Tinggi,daripada 240,000 pelajar yang
menamatkan pengajian setiap tahun, sebanyak 24.6 peratus atau 42,995 siswazah gagal
mendapat pekerjaan dalam tempoh enam bulan(“Kosmo! Online,” 21 September 2011). Hasil
kajian ini jelas membuktikan bahawa masih terdapat kepincangan dalam sistem pendidikan di
negara kita yang telah menyebabkan bakal-bakal tenaga kerja(graduan) yang dikeluarkan
tidak memenuhi kehendak dan citarasa majikan.
Oleh yang demikian, kertas esei ini ditulis untuk menerangkan dengan lebih lanjut
tentang kemahiran-kemahiran yang perlu ada pada seseorang graduan seperti yang diingini
oleh para majikan. Seterusnya, kertas esei ini juga akan memberikan beberapa cadangan yang
perlu dilaksanakan oleh pihak kerajaan, institusi pendidikan serta para graduan itu sendiri
untuk memperlengkapkan seseorang graduan dengan kemahiran yang diperlukan agar
mereka(graduan) mempunyai kebolehpasaran yang bernilai tinggi.
1
4. 1.0 KEMAHIRAN-KEMAHIRAN PENTING YANG PERLU DIKUASAI
GRADUAN
Apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan kemahiran? Ahli panel yang
menyediakan laporan untuk jawatankuasa Sains dan Teknologi telah mendefinisikan
„kemahiran‟ sebagai kebolehan untuk mendapatkan pengetahuan dalam peringkat
menyempurnakan tugas (Expert Panel On Skills, 2000).
Gallagher (1999), pula merumuskan kemahiran sebagai set kemahiran yang
merangkumi asas, teknikal, pengurusan dan kemimpinan. Keperluan set ini adalah paling
kritikal untuk membangunkan pengetahuan.
Kajian oleh MTEN pada tahun 2005 (Marlina Ali & Shaharom Noordin, 2006)
mendapati terdapat beberapa faktor yang menyebabkan siswazah gagal mendapat pekerjaan.
Satu daripada tiga kriteria teratas yang disenaraikan oleh pihak majikan ialah kemahiran
komunikasi yang baik manakala pencapaian akademik pula berada di tempat yang kelapan.
Sebenarnya kemahiran komunikasi mempunyai kaitan yang rapat dengan kemahiran
berfikiran kritis (Pusat Perkembangan Kurikulum,2001). Komunikasi yang baik datangnya
dari kuasa bahasa, manakala kuasa bahasa datangnya dari pemikiran yang kritis semasa
melakukan pemikiran dan meneliti maklumat-maklumat terhadap sesuatu perkara yang ingin
disampaikan (Abd Rahim Abd Rashid 1999). Kajian yang telah dijalankan terdahulu
mengesahkan bahawa PNGK yang tinggi bukan merupakan kriteria keutamaan yang diingini
para majikan.
Bagi memenuhi kehendak majikan di negara ini, bakal graduan perlu
memperlengkapkan diri mereka dengan beberapa kemahiran yang penting. Antaranya ialah
kemahiran generik yang sangat diperlukan dalam pelbagai bidang.Kemahiran ini juga
dikenali sebagai Kemahiran Am Sepunya atau „Employability Skills”. Gainer (1988) telah
membuat ringkasan mengenai kemahiran “employability”, pertama adalah ketrampilan
individu yang meliputi (kemahiran komunikasi, kemahiran berhubung, kemahiran komputer,
dan kemahiran berbudaya), keduanya adalah kemahiran kebolehpercayaan individu yang
meliputi (pengurusan individu, beretika, dan kematangan vokasional) dan akhir sekali adalah
kemahiran pengubahsuaian ekonomi (kemahiran menyelesaikan masalah, pembelajaran
“employability”, dan juga pembangunan kerjaya). Rajah 2.1 merupakan gambaran umum
tentang lima kemahiran utama yang perlu dikuasai oleh para graduan.
2
5. KEMAHIRAN KEMAHIRAN
MENYELESAIKAN KOMUNIKASI
MASALAH
KEMAHIRAN
PENTING YANG
PERLU DIKUASAI
GRADUAN
KEMAHIRAN
BAHASA KEMAHIRAN
KEPIMPINAN
KEMAHIRAN
KOMPUTER
Rajah 1.1 Kemahiran penting yang perlu dikuasai oleh graduan.
1.1 KEMAHIRAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian mesej dari satu pihak kepada pihak lain
agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
dengan menggunakan kata-kata verbal(lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Apabila tidak ada bahasa verbal(lisan) yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-geri badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi dengan bahasa nonverbal atau bahasa isyarat.Manusia berkomunikasi untuk
menyampaikan pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk
bicara,bahasa isyarat, tulisan dan gerak badan. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif,
bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau
sekelompok orang dapat difahami oleh pihak lain. Sebenarnya terdapat begitu banyak definisi
tentang komunikasi yang diperkatakan atau diberikan oleh pakar-pakar dan tokoh-tokoh
komunikasi. Berikut dihuraikan secara ringkas beberapa pengertian komunikasi menurut
pakar-pakar dalam bidang ini;
3
6. i) Menurut Hybels dan Weavers (1992), melihat komunikasi sebagai apa sahaja
proses di mana seseorang berkongsi maklumat, idea dan perasaan.
ii) Sementara Byrnes (1975), menganggap komunikasi sebagai satu proses interaksi
antara manusia, di mana orang ramai bertutur dan bertukar-tukar pendapat, gerak
isyarat atau simbol, dengan tujuan untuk memberi dan bertukar-tukar maklumat,
mempengaruhi tingkah laku, memujuk ataupun mengubah keadaan fizikal atau
mental.
iii) Manakala French (1993), berpendapat komunikasi adalah satu usaha mewujudkan
saling memahami dalam minda orang lain.
iv) Abrams (1986), pula berpendapat komunikasi merupakan satu proses yang
berterusan melibatkan pemindahan maklumat daripada sumber kepada
penerimanya.
Setelah dibuat penelitian tentang definisi di atas bolehlah kita membuat kesimpulan
bahawa komunikasi adalah satu proses manusia menghantar dan menerima mesej. Dengan
kata lain, satu proses di mana manusia berkongsi atau bertukar idea, maklumat dan perasaan.
Melalui komunikasi yang berkesan manusia boleh memahami antara satu sama lain.
Sebaliknya komunikasi yang tidak tepat menyebabkan berlakunya salah faham sesama
manusia dan seterusnya mencetuskan konflik yang lebih besar.
Kemahiran berkomunikasi merupakan antara kemahiran yang perlu ada pada
seseorang graduan. Kemahiran komunikasi ini penting kepada graduan kerana ia merupakan
di antara keperluan kemahiran yang diperlukan oleh pihak majikan (Zaiton Mohd Hassan,
2003). Komunikasi yang berkesan akan dapat membantu mereka untuk menjalinkan
hubungan yang baik sama ada antara pekerja dengan majikan, pekerja dengan pekerja
ataupun pekerja dengan golongan sasaran(klien).
Semasa proses temuduga, gaya komunikasi seseorang calon iaitu semasa menjawab
pertanyaan penemuduga akan dinilai dengan teliti. Keberkesanan komunikasi yang
ditunjukan oleh seseorang calon(graduan) akan memberikan gambaran umum tentang
kebolehan calon tersebut berkomunikasi dengan berkesan apabila berada dalam situasi
sebenar(alam pekerjaan). Seseorang calon yang dapat berkomunikasi dengan baik,
kebiasaannya mempunyai peluang yang lebih cerah untuk mendapatkan jawatan yang
dipohon.
Semasa berada dalam situasi sebenar(alam pekerjaan), seseorang graduan tersebut
akan terlibat secara langsung dengan golongan masyarakat di persekitarannya. Ini
4
7. termasuklah majikan,rakan sekerja, pelanggan ataupun orang ramai yang mempunyai
hubungan secara langsung atau tidak langsung dengan tugas yang diamanahkan kepada
seseorang pekerja(graduan) tersebut. Dengan memiliki kemahiran komunikasi yang
cemerlang, segala urusan yang berkaitan akan dapat diuruskan dengan lancar dan berkesan.
1.2 KEMAHIRAN KEPIMPINAN
Kepimpinan mempunyai berbagai definisi mengikut takrifan seseorang. Walau
bagaimanapun, satu definisi umum dapat disimpulkan tentang kepimpinan iaitu,
suatu proses mempengaruhi individu dan kumpulan untuk mencapai sesuatu matlamat.
Sebagai seorang pemimpin, tugas kita ialah untuk mengimbangi beberapa tuntutan atau
keperluan, seperti keperluan diri, kumpulan dan organisasi. Mengikut John Adair(2007),
tugas pemimpin ialah untuk mengimbangi antara keperluan-keperluan tugas, pasukan dan
individu.Pemimpin dikenali dengan berbagai istilah, misalnya ketua, kepala, pengetua, amir,
imam dan sebagainya.
Hemphill & Coons(1957) pula menyatakan bahawa kepimpinan ialah tingkahlaku
individu apabila ia sedang mengarahkan aktiviti kelompok ke arah matlamat yang dikongsi
bersama.Jika kita membuat penelitian tentang kenyataan di atas, jelaslah bahawa kemahiran
memimpin ini amat perlu dipelajari oleh seseorang graduan yang akan menceburi bidang
pekerjaan terutamanya apabila suatu masa kelak mereka akan dilantik sebagai
ketua(pemimpin) sesebuah organisasi. Seseorang pemimpin yang efektif bakal menentukan
kejayaan ataupun kegagalan sesuatu matlamat kumpulan(organisasi) yang hendak dicapai.
Dengan memiliki kemahiran memimpin yang berkesan, pengurusan sumber manusia di
dalam sesebuah organisasi akan dapat dimanfaatkan dengan sewajarnya.
1.3 KEMAHIRAN KOMPUTER
Penguasaan kemahiran menggunakan komputer dan melayari internet juga muncul
sebagai salah satu kemahiran penting bagi seseorang graduan dalam menelusuri era ledakan
teknologi maklumat. Bill Gates pernah menyatakan kepada mantan Perdana Menteri, Tun
Mahathir, sekiranya negara kita ingin duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dengan negara-
negara G8 di persada sarwajagat maka semua pelajar dari sekolah rendah hinggalah ke
institusi pengajian tinggi perlulah celik komputer. Hal ini amat perlu bagi memanifestasikan
kepentingan menguasai kemahiran menggunakan komputer untuk menongkah arus dunia
tanpa sempadan ini agar tidak terpinggir daripada arus perdana.
5
8. Aktiviti perniagaan dan perdagangan pada hari ini kebanyakkannya dijalankan
menerusi internet dengan menggunakan komputer.Justeru, para graduan perlulah mempunyai
kemahiran mengakses komputer bagi menjalankan tugasan syarikat.Dalam pada itu, para
pekerja global juga perlu melayari internet bagi meninjau maklumat yang berkaitan dengan
produk syarikat mereka untuk menjalankan urusan jual beli dengan syarikat luar negara,
menempah bahan kimia, berkomunikasi dan berunding dengan pihak atasan syarikat dan lain-
lain lagi.
Selanjutnya, para pekerja sewajarnya kerap melayari internet supaya dapat
melengkapkan diri dengan maklumat dan informasi terkini agar tidak menjadi mundur akibat
dilanda arus globalisasi.Dengan ini, tenaga modal insan glokal dan global yang berdaya
saing, produktif, kreatif dan inovatif dapat dicanai daripada kalangan golongan graduan yang
berintelek dan celik komputer bagi meneruskan perjuangan misi dan visi nasional untuk
melonjakkan dan memartabatkan imej negara di persada antarabangsa. Pokok
pangkalnya,para graduan wajib menguasai kemahiran menggunakan komputer dan melayari
internet sebagai perhiasan diri yang sempurna dalam mendepani gelombang alam pekerjaaan.
Oleh yang demikian, kebolehan menggunakan komputer dan internet amat dituntut
oleh para majikan memandangkan hampir segala urusan sama ada di bidang peniagaan,
perubatan mahupun bidang keusahawanan pada zaman ini amat memerlukan kepakaran
dalam penggunaan komputer dan internet.
1.4 KEMAHIRAN BAHASA
Kemahiran bahasa merupakan salah satu kemahiran penting yang perlu dikuasai oleh
golongan graduan. Dalam era globalisasi, penguasaan bahasa-bahasa utama dunia misalnya
bahasa Inggeris amat dituntut oleh para majikan terutamanya syarikat-syarikat multi nasional
yang menjalankan urusniaga di peringkat global. Selain daripada bahasa Inggeris,penggunaan
bahasa Mandarin kini juga dilihat telah semakin menonjol memandangkan Negara China kini
telah muncul sebagai antara kuasa ekonomi dunia.
Esa (2000) berpendapat, antara kemahiran yang perlu dimantapkan sejak zaman
remaja ialah kemahiran berbahasa. Beliau mengatakan siswazah yang ingin meraih pekerjaan
perlu mahir dalam pelbagai bahasa bukan sekadar fasih dan mahir dalam Bahasa Melayu,
malah fasih dan mahir dalam Bahasa Inggeris dan satu bahasa ketiga seperti Bahasa Cina,
Bahasa Arab, Bahasa Jepun dan Bahasa Prancis.
Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahawa seseorang graduan tersebut perlu
memperlengkapkan diri dengan penguasaan bahasa-bahasa utama dunia bagi memudahkan
6
9. mereka berhubung dan mengendalikan urusan-urusan syarikat dalam era globalisasi kini.
Justeru, graduan yang dapat menguasai banyak bahasa utama dunia akan memiliki kelebihan
untuk mendapatkan peluang pekerjaan yang diingini pada masa hadapan.
1.5 KEMAHIRAN MENYELESAIKAN MASALAH
Penyelesaian Masalah boleh didefinisikan sebagai satu proses kognitif di mana
maklumat digunakan sebagai usaha mencari cara-cara yang sesuai bagi mencapai sesuatu
matlamat. Torrence (1973), mendefinisikan penyelesaian masalah sebagai proses seseorang
itu menjadi peka terhadap masalah dan ini melibatkan seseorang individu itu cuba mencari
penyelesaian membuat andaian, mengubah hidup, dan akhirnya melaporkan hasilannya.
Dalam dunia perniagaan hari ini yang semakin kompleks dan sentiasa berubah,
organisasi yang boleh menggunakan pendekatan kreatif secara sistematik ke arah membina
masa depan yang lebih produktif dan menguntungkan berbanding dengan mengulangi proses
penyelesaian yang bosan dan rutin. Kajian terkini menunjukkan bahawa organisasi yang
terbaik berjaya dalam menggunakan Penyelesaian Masalah dan Membuat Keputusan yang
sistematik, iaitu satu cara hidup ahli-ahli mereka ( Global Training Network Alliances Sdn
Bhd,2011).
Oleh yang demikian, sebagai bakal pekerja(graduan), kemahiran menyelesaikan
masalah sama ada secara individu mahupun berkumpulan amat dituntut oleh para majikan.
Penguasaan kemahiran ini amat dikehendaki kerana seseorang graduan tersebut bakal
berdepan dengan pelbagai situasi(masalah) yang semakin mencabar dalam era ini. Graduan
yang dapat menyelesaikan sesuatu masalah dengan kebijaksanaan akan dilihat oleh
majikannya sebagai seorang pekerja yang berwibawa. Kebolehan menyelesaikan sebarang
masalah ini akan dapat menguntungkan bakal majikan(syarikat) dan secara tidak langsung
dapat membolehkan sesebuah syarikat tersebut mampu berdaya saing dengan syarikat-
syarikat lain.
2.0 CADANGAN BAGI MEMASTIKAN BAKAL GRADUAN DILENGKAPI
DENGAN KEMAHIRAN-KEMAHIRAN YANG DIPERLUKAN
Terdapat tiga pihak yang terlibat secara langsung bagi memastikan bakal-bakal
graduan memiliki kemahiran-kemahiran yang perlu ada sebelum melangkahkan kaki ke alam
pekerjaan. Pihak- pihak tersebut adalah terdiri daripada badan kerajaan, institusi pendidikan
serta bakal graduan itu sendiri. Pihak-pihak ini memerlukan langkah-langkah yang proaktif
7
10. bagi melahirkan modal insan yang berwibawa serta mampu untuk bersaing di dalam era
globalisasi.
Badan Kerajaan
Penglibatan
Tiga
Kumpulan
Bakal Graduan Institusi Pendidikan
(Kerajaan dan Swasta)
Rajah 2.1 Pihak-pihak yang terlibat dalam pembentukan graduan yang berdaya saing
Buku Rasmi Tahunan Malaysia (2006) yang diterbitkan oleh Jabatan Penerangan
Malaysia menjelaskan bahawa Y.A.B. mantan Perdana Menteri, Tun Abdullah Haji Ahmad
Badawi telah mencetuskan revolusi idea dalam memberi penekanan terhadap usaha
membangunkan Modal Insan sebagai satu landasan kecemerlangan generasi hadapan.
Generasi hadapan merupakan aset insani Malaysia yang paling penting dalam usaha kerajaan
merealisasikan kewujudan sebuah Negara Bangsa yang Maju, Cemerlang, Gemilang dan
Terbilang menjelang WAWASAN 2020.Bagi merealisasikan matlamat tersebut, negara
sentiasa berusaha menyediakan tenaga kerja berwibawa yang berbekalkan ilmu pengetahuan
dalam pelbagai bidang, termasuk sains dan teknologi.Modal insan merupakan individu yang
berilmu, berkeyakinan, mempunyai nilai murni dan moral yang tinggi, beretika, berbudi
pekerti, bersopan-santun, berdisiplin, dinamik, inovatif, kreatif, sihat, bersemangat patriotik,
adil, progresif, cekal dan berdaya saing.Inilah modal insan yang memiliki personaliti unggul.
Merekalah yang akan menentukan hala tuju negara pada masa hadapan.
Untuk menzahirkan apa yang telah dinyatakan oleh Y.A.B. mantan Perdana Menteri
kita, Tun Abdullah Haji Ahmad Badwi, tanggungjawab badan kerajaan adalah sangat penting
dalam melahirkan graduan yang bermutu tinggi dan mampu berdaya saing. Ini jelas
8
11. dibuktikan dengan adanya usaha-usaha yang telah, sedang dan akan dijalankan oleh beberapa
badan kerajaan di negara ini. Antaranya ialah seperti Program Siswazah Menganggur(SLG)
yang bermatlamatkan untuk membantu golongan graduan yang masih menganggur.
Sepanjang tahun 2005, kerajaan telah memperuntukkan RM 100 juta bertujuan memberi
latihan secara intensif dalam pelbagai bidang bagi meningkatkan kebolehpasaran graduan
menganggur. SLG membangunkan kurikulum yang memberi penekanan kepada kemahiran
bekerja (working skills) khususnya kemahiran berkomunikasi, kemahiran menganalisis,
keterampilan dan motivasi diri selain kemahiran Bahasa Inggeris. Pelaksanaan SLG
membuahkan kejayaan dengan hampir 80% daripada graduan yang mengikuti SLG telah
berjaya mendapatkan pekerjaan walaupun belum menamatkan latihan sepenuhnya (Arkib
New Straits Times,2002).
Selain itu, kerajaan juga telah melancarkan Skim Latihan 1Malaysia pada 1 Jun 2011
yang lalu. Skim latihan ini bertujuan membantu graduan yang masih menganggur untuk
mengikuti latihan tambahan bagi meningkat kebolehpasaran mereka sama ada di dalam dan
luar Negara. Antara usaha kerajaan dalam hal ini dapat dilihat apabila pemimpin nombor satu
Negara iaitu Perdana Menteri kita, Y.A.B. Datuk Seri Najib Tun Razak telah menyeru badan-
badan korporat melalui Tanggungjawab Sosial Korporat (CSR) syarikat GLC dan syarikat-
syarikat besar membantu kerajaan memperluaskan lagi program Skim Latihan 1Malaysia di
seluruh Malaysia (Agenda Daily,2011).
Justeru, kita tidak dapat menyalahkan pihak kerajaan semata-mata kerana pihak
kerajaan sebenarnya telah banyak berusaha untuk membantu para graduan yang masih
menganggur ini dengan mewujudkan pelbagai program seperti kursus-kursus dan latihan.
Peruntukan yang bernilai jutaan ringgit juga telah disalurkan untuk mencapai objektif dan
matlamat program-program tersebut. Seterusnya, pihak kerajaan juga telah menyediakan
beberapa pusat penyelidikan bagi mengesan keperluan semasa yang dituntut oleh pihak-pihak
industri sama ada yang berkaitan dengan kerajaan mahupun pihak swasta. Kerjasama yang
erat antara pihak kerajaan dengan universiti-universiti tempatan juga telah berjaya
mengurangkan masalah pengangguran di kalangan graduan di Negara kita. Perkara ini telah
dinyatakan oleh Menteri Pengajian Tinggi, Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin, yang
menjelaskan bahawa kadar pengangguran di Malaysia adalah antara yang terendah iaitu
sekitar 4 peratus berbanding Negara seperti Australia, Jepun dan Indonesia( Arkib Utusan
Online,2011).
Bagi mengecilkan lagi peratusan kadar pengangguran di negara ini, pihak kerajaan
dan Institusi Pendidikan Tinggi(IPT) perlu melaksanakan beberapa pendekatan yang
9
12. komprehensif dan berjangka panjang seperti berikut demi mencapai impian tersebut.
Antaranya;
Penyemakan semula kurikulum universiti untuk memastikan siswazah dilengkapkan
dengan kemahiran dan pengetahuan yang diperlukan oleh industri dan majikan.
Dalam hal ini, subjek kemahiran sosiologi seperti komunikasi, penyelesaian masalah
dan kemahiran bahasa terutamanya Bahasa Inggeris perlu diperkenalkan. Penggunaan
Bahasa Inggeris sebagai perantaraan untuk belajar dan mengajar juga diperkukuhkan.
Subjek dua mata pelajaran utama perlu diperkenalkan untuk memastikan bahawa
siswazah memiliki pengetahuan yang lebih luas.
Memperkenalkan Program Keusahawanan untuk mengalakkan siswazah bekerja
sendiri.
Menjalankan kajian dan hasil kajian itu akan digunakan sebagai input untuk kerajaan
merumuskan polisi dan program yang komprehensif.
(Portal Rasmi Unit Perancang Ekonomi,Jabatan Perdana Menteri, 2012)
Pelbagai program yang dilaksanakan oleh pihak kerajaan dan pihak institusi
pendidikan tinggi tidak akan berjaya mencapai objektif mengurangkan kadar pengangguran
seperti yang telah dinyatakan sekiranya tiada usaha atau inisiatif yang dilakukan sendiri oleh
seseorang bakal graduan tersebut. Menurut Jack Canfield (2005), 99% kegagalan individu
adalah datangnya dari sikap yang suka memberikan alasan. Justeru, bakal graduan perlu
melibatkan diri secara proaktif untuk memantapkan diri dengan kemahiran-kemahiran yang
diperlukan. Ini dapat dilakukan dengan memberi sokongan terhadap program-program yang
telah dirangka oleh pihak kerajaan mahupun pihak institusi pendidikan tinggi. Dengan
penglibatan yang aktif, usaha yang gigih serta memiliki perasaan tanggungjawab yang
tinggi, sudah pasti masalah penggangguran ini dengan sendirinya akan lenyap ditelan zaman.
Majikan-majikan pada akhirnya akan berebut-rebut untuk mendapatkan bakal
pekerja(graduan) yang berbolehan tinggi serta berpengetahuan untuk menerajui organisasi
atau syarikat mereka.
3.0 RUMUSAN
Dengan ini dapatlah dirumuskan bahawa para graduan sepatutnya tidak hanya sekadar
menjadi pekerja glokal tetapi seharusnya berusaha menjadi pekerja global yang sarat dengan
pelbagai ilmu pengetahuan di dada, kreatif dan inovatif dalam menyahut cabaran sains dan
10
13. teknologi, berani dan seribu satu macam lagi ciri-ciri dapat dijana sekiranya mereka dapat
menguasai kemahiran-kemahiran penting yang telah dibincangkan di atas.
Negara kita mendambakan lebih banyak lagi pekerja glokal dan global yang
berdayamaju, dinamik dan bertenaga dalam usaha menghakikatkan konsep modal insan
berkualiti yang diperkenalkan oleh mantan Perdana Menteri, Datuk Seri Abdullah Ahmad
Badawi di samping meningkatkan persaingan dalam perdagangan antarabangsa. Hal ini
penting dalam memastikan negara kita terus unggul dan memuncak kemakmurannya di
persada antarabangsa dan pembangunan yang bagai belut diketil ekornya terus dikecapi oleh
seluruh bangsa Malaysia.Kecemerlangan dalam bidang akademik sahaja adalah tidak
memadai dalam menjana tenaga kerja yang hebat.Hal ini demikian kerana penguasaan
kemahiran generik(soft skills) seperti Kemahiran Komunikasi, Kemahiran
Kepimpinan,Kemahiran Menggunakan Komputer, Kemahiran Bahasa dan Kemahiran
Menyelesaikan Masalah adalah merupakan antara elemen-elemen penting dalam penjanaan
modal insan berkualiti yang bertaraf dunia. Generasi muda khususnya para graduan perlu
memainkan peranan mereka dengan efektif dan proaktif dengan mempersiagakan diri
selengkapnya dengan ilmu pengetahuan, kemahiran yang pelbagai dan bersahsiah tinggi
dalam usaha menzahirkan aspirasi keramat negara, iaitu Wawasan 2020 yang bakal
membanggakan seluruh komuniti Malaysia khususnya dan mencelikkan mata seantero dunia
amnya.
(2900 patah perkataan)
11
14. RUJUKAN
John Adair,(2007) Leadership and Motivation: The Fifty-fifty Rule and the Eight Key
Principles of Motivating Others. Kogan Page Ltd.
Hemphill, J. K. & Coons, A. E. (1957). Development of the Leader Behavior Description
Questionnaire. Columbus, Ohio State University, Bureau of Business Research.
Adli Azamin Shukri dan Muhammad Ali Shukri (2008). Neorosis Pekerjaan. Dewan
Ekonomi (5) 2008. Kuala Lumpur :DBP
Ahmad Esa, Jailani Mohd Yunus dan Noraini Kaprawi (2005), Persepsi Pensyarah
Terhadap Penerapan Kemahiran Komunikasi Menerusi Ko Kurikulum di
Politeknik. Jurnal Penyelidikan Pendidikan, Jilid 7. Putrajaya : Bahagian
Perancangan dan Penyelidikan Dasar Pendidikan Kementerian Pelajaran Malaysia.
Noor Hasilah Ismail,(2011). Usaha Kerajaan Untuk Bantu Siswazah Menganggur Agar Ada
„Nilai Pasaran‟.(Online). Available: http://www.agendadaily.com/Nasional/usaha-kerajaan-
untuk-bantu-graduan-menganggur-agar-ada-nilai-pasaran.html.(Muat turun 4 April 2012).
Unit Perancang Ekonomi,(2011). Skim Latihan 1Malaysia.
Available:http://www.epu.gov.my/home#=e (Muat turun 6 April 2012)
12