Introduction
Definition of Root Cause Analysis(RCA).
Benefits of RCA
Techniques and tools of RCA
Examples
Corrective Action (CA)
Preventive Action (PA)
Can’t understand why certain performance problems keep recurring with your wind turbines? Let PSI Repair Services show you the importance of identifying the source of electronic-related performance problems with root cause analysis. As a leading Independent Service Provider (ISP) in the wind energy industry, PSI uses innovative methods to determine the root cause of failures and then engineers custom solutions to resolve these problems. In this informative webinar, PSI will provide real-world examples of how its powerful root cause analysis methods have helped resolve recurring failures of electronic parts and systems. In addition, you will see how diagnostic data can be used to develop improvements and replacements for underperforming components. Don’t miss out on this valuable event.
Workshop on Root Cause Analysis tools: Ask Why five times and fishbone (Ishikawa) diagram. I use this to teach basic concepts and give people an experience of using the tools.
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakartawendyanbiya
Sebuah pendekatan untuk mencapai kualitas mutu yang menekankan pada peminimalisiran cacat produk / jasa dengan mendayagunakan sumber daya dan efisiensi.
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistemjannatunaliyah1
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem.
Pengembangan sistem informasi dilakukan untuk mendukung kegiatan bisnis dalam organisasi, tahapannya terdiri dari inisialisasi, analisis, desain, dan implementasi. Pengembangan sistem informasi dapat berupa pembuatan suatu sistem baru maupun penambahan atau perubahan modul pada system yang sudah ada. Secara umum, alur pengembangan suatu sistem informasi mempunyai beberapa tahapan. Tahapan pengembangan sistem informasi sering kali disebut juga sebagai System Development Life Cycle (SDLC).
Introduction
Definition of Root Cause Analysis(RCA).
Benefits of RCA
Techniques and tools of RCA
Examples
Corrective Action (CA)
Preventive Action (PA)
Can’t understand why certain performance problems keep recurring with your wind turbines? Let PSI Repair Services show you the importance of identifying the source of electronic-related performance problems with root cause analysis. As a leading Independent Service Provider (ISP) in the wind energy industry, PSI uses innovative methods to determine the root cause of failures and then engineers custom solutions to resolve these problems. In this informative webinar, PSI will provide real-world examples of how its powerful root cause analysis methods have helped resolve recurring failures of electronic parts and systems. In addition, you will see how diagnostic data can be used to develop improvements and replacements for underperforming components. Don’t miss out on this valuable event.
Workshop on Root Cause Analysis tools: Ask Why five times and fishbone (Ishikawa) diagram. I use this to teach basic concepts and give people an experience of using the tools.
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakartawendyanbiya
Sebuah pendekatan untuk mencapai kualitas mutu yang menekankan pada peminimalisiran cacat produk / jasa dengan mendayagunakan sumber daya dan efisiensi.
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistemjannatunaliyah1
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem.
Pengembangan sistem informasi dilakukan untuk mendukung kegiatan bisnis dalam organisasi, tahapannya terdiri dari inisialisasi, analisis, desain, dan implementasi. Pengembangan sistem informasi dapat berupa pembuatan suatu sistem baru maupun penambahan atau perubahan modul pada system yang sudah ada. Secara umum, alur pengembangan suatu sistem informasi mempunyai beberapa tahapan. Tahapan pengembangan sistem informasi sering kali disebut juga sebagai System Development Life Cycle (SDLC).
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. 02
“ Istilah 7 Qc tools adalah nama alat yang digunakan
oleh seorang pahlawan terkenal bernama BENKEI.
Benkei telah menggunakan semua senjatanya ini
untuk memenangi semua peperangan yang dilaluinya.
Dari pengalaman saya Anda akan mendapati bahwa
Anda boleh menyelesaikan 95 % masalah di sekeliling
Anda jika Anda menggunakan 7 QC tools secara
matang “
KAORU ISHIKAWA
Professor Emeritus, University of Tokyo
3. Kegunaan 7 tools 02
• Membantu untuk mengidentifikasi dan
memprioritaskan masalah dengan cepat dan lebih
efektif.
• Membantu proses pengambilan keputusan.
• Menyediakan alat-alat sederhana namun kuat untuk
digunakan dalam kegiatanperbaikan terus-menerus.
• Menyediakan kendaraan untuk
berkomunikasi masalah dan resolusi seluruh bisnis.
• Menyediakan cara penggalian informasi dari data
yang dikumpulkan.
5. Pareto Chart 02
Tujuan dari bagan Pareto adalah untuk
memprioritaskan masalah - untuk memutuskan
masalah-masalah apa yang harus dibahas.
Melalui Pareto Chart, dipaparkan bahwa
sebagian kecil dari sumber masalah akan
menghasilkan sebagian besar dari masalah
Anda. Pareto ini biasa disebut juga dengan 80/20
Rule.
7. Histogram 03
Secara umum, histogram digunakan untuk :
• memantau pengembangan produk baru
• penggunaan alat atau teknologi produksi
yang baru
• memprediksi kondisi pengendalian proses,
hasil penjualan
• manajemen lingkungan dan lain sebagainya.
8. Prediksi yang dapat di tampilkan 03
Bila bentuk Histogram pada sisi kiri dan kanan
berbentuk SIMETRI dapat diprediksi proses
berjalan KONSISTEN ( seluruh faktor dalam
proses memenuhi syarat yang ditentukan )
Bila Histogram berbentuk sisir kemungkinannya
adalah Ketidaktepatan dalam pengukuran atau
pembulatan nilai data sehingga berpengaruh
pada penetapan batas-batas kelas.
9. Prediksi yang dapat di tampilkan 03
Bila sebaran data melampaui batas-batas
spesifikasi, maka dapat dikatakan bahwa ada
bagian dari hasil produk yang tidak
memenuhi spesifikasi mutu. Begitu juga
sebaliknya.
11. Cause-effect diagram 03
Diagram ini adalah satu-satunya alat bantu
yang menggunakan data verbal atau data
kualitatif dalam penyajiannya.
Alat bantu ini menggambarkan tentang
suatu kondisi penyimpangan mutu yang
dipengaruhi oleh bermacam-macam penyebab
yang saling berhubungan.
13. Scatter diagram 04
Scatter diagram merupakan diagram
yang biasanya digunakan untuk mengukur
jenis maupun besar hubungan sebab-akibat
diantara kedua variabel.
Diagram yang juga biasa disebut
scattergram atau scatterplot ini biasanya
dibentuk menggunakan software di komputer.
15. Control Chart 04
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa
proses dalam kendali dan untuk memonitor variasi
proses secara terus-menerus.
Chart ini menggambarkan nilai rata-rata, serta
limit atas dan limit bawah dari suatu proses.
16. Check-sheet 04
Check-sheet merupakan dokumen
sederhana yang digunakan untuk mengumpulkan
data secara real-time di lokasi data tersebut
berada.
Dokumen ini didesain supaya dapat
mengumpulkan informasi yang diinginkan secara
mudah, baik kualitatif dan kuantitatif.
17. 4 tipe utama yang digunakan untuk
memeriksa lembar pengumpulan data:
04
Defective item check sheet :
Digunakan untuk mengidentifikasi jenis masalah atau cacat
yang terjadi dalam proses. Biasanya lembar cek ini akan
memiliki daftar cacat atau masalah yang mungkin terjadi
dalam proses.
Defective Location Check Sheet
Digunakan untuk mengidentifikasi lokasi cacat pada
produk. Digunakan saat penampilan eksternal dari produk
itu penting.
18. 4 tipe utama yang digunakan untuk
memeriksa lembar pengumpulan data: 05
Defective Cause Check Sheet
DIgunakan untuk mengidentifikasi penyebab masalah atau
cacat. Terdapat lebih dari satu variabel yang dipantau saat
mengumpulkan data untuk jenis lembaran cek.
Checkup Confirmation Check Sheet
Digunakan untuk memastikan bahwa prosedur yang tepat
sedang diikuti. Lembar cek ini biasanya akan memiliki
daftar tugas yang harus diselesaikan sebelum tindakan
dapat diambil.
20. Flow Chart 05
Merupakan alat bantu yang memberikan
gambaran visual urutan operasi yang diperlukan
untuk menyelesaikan suatu tugas.
Flowchart seringkali pula disebut dengan
Flow Diagram, Process Deployment Flow, dan
Process Flowchart.
21. Flow Chart 05
Elemen-elemen yang terdapat
pada flowchart diantaranya adalah:
serangkaian langkah, input dan
output, keputusan yang
diambil, orang yang terlibat, waktu
hingga evaluasi
23. Kesimpulan 05
The 7 Quality Tools are used as the basis for Problem
Solving. However, it is NOT important just to use any
tool, it is important to know HOW and WHEN to use
them!
