Se você pensa realmente em mudar de vida, em ter tempo para sua familia, em ser visto como alguém que realmente obteve sucesso profissional.
Então você não tem alternativa, eu te desafio a vir conhecer a contem1g Magic , o MMN de produtos, de pessoas ,de resultado, com o valor incial de R$ 240,00.
Whats 61 99220-6763
informações:http://www.sistemacontem1g.com.br/estaciobarros
link de cadastro:http://ev.contem1gmagic.com.br/estaciobarros
Aorta Life is a realtime telemedicine mobile application for heart disease which integrated to social network http://aortalife.net with circle of help concept.
Carta de Dilma ao Senado e ao povo brasileiroLúcio Batista
Em mensagem lida no Palácio da Alvorada (leia íntegra abaixo), a presidente afastada Dilma Rousseff reafirmou nesta terça-feira (16) a tese de que, caso seja confirmado seu impeachment, um “golpe de Estado” está em curso no país.
Se você pensa realmente em mudar de vida, em ter tempo para sua familia, em ser visto como alguém que realmente obteve sucesso profissional.
Então você não tem alternativa, eu te desafio a vir conhecer a contem1g Magic , o MMN de produtos, de pessoas ,de resultado, com o valor incial de R$ 240,00.
Whats 61 99220-6763
informações:http://www.sistemacontem1g.com.br/estaciobarros
link de cadastro:http://ev.contem1gmagic.com.br/estaciobarros
Aorta Life is a realtime telemedicine mobile application for heart disease which integrated to social network http://aortalife.net with circle of help concept.
Carta de Dilma ao Senado e ao povo brasileiroLúcio Batista
Em mensagem lida no Palácio da Alvorada (leia íntegra abaixo), a presidente afastada Dilma Rousseff reafirmou nesta terça-feira (16) a tese de que, caso seja confirmado seu impeachment, um “golpe de Estado” está em curso no país.
KONSEP BIAYA EKONOMI: Dalam teori ekonomi mikro, konsep opportunity cost merupakan konsep yang sangat mendasar. Seringkali opportunity cost tidak diperhitungkan dalam pengambilan keputusan-keputusan bisnis, karena diabaikannya implicit cost. Implicit cost adalah nilai dari opportunities yang dikorbankan tetapi tidak terlibat dalam an actual cash payment. Explicit costs adalah biaya-biaya yang terlibat dalam actual payment kepada pihak-pihak lain.
penerimaan total dan fungsi produksi.Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
* TR = PQ. TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
* Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
* Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, dirumuskan"
MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
1. TEORI BIAYA
PERAN PENTING BIAYA DALAM NILAI PRODUKSI
BIAYA PRODUKSI
COMPETITIVE ADVANTAGE
REDUKSI BIAYA PRODUKSI EFISIENSI
BEGITU PENTINGNYA PERAN BIAYA PRODUKSI, MAKA BIAYA PRODUKSI HRS DIKENDALIKAN
STRATEGI PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI
1. biaya harus dipandang sebagai “potensial profit”
2. aktivitas yang dilakukan hrs.mempunyai nilai tambah dg.cara berproduksi pada
minimum cost → dayasaing ↑ (competitive advantage),sehingga market share
↑
3. menetapkan harga produk yang kompetitive. Produksi
Jadi : Biaya Produksi mencerminkan Efisiensi Sistem
Konsep Biaya Mengacu Pada Konsep Produksi
INPUT TETAP
Artinya fungsi biaya
Q = f (X)
INPUT VARIABEL dapat diderivasi dari
fungsi produksi
BIAYA = f(Q)
2. Biaya Relevan
Adalah biaya yang akan digunakan untuk suatu penggunaan tertentu
(bukan nilai historis, tetapi lebih pada biaya sekarang atau biaya
yang diproyeksikan dimasa yang akan datang).
Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit
Biaya Inkremental dan Sunk Cost
Biaya Inkremental adalah biaya yang timbul (perubahan total biaya)
sebagai akibat dari adanya suatu pengambilan keputusan, bisa
bersifat fixed atau variabel.
3. INDIKATOR MENGUKUR PERFORMANCE BIAYA
1. TC = FC + VC
FC = biaya yang tidak berubah kalau otput berubah (konstanta)
Jika dalam proses produksi menggunakan: input tetap Yi
harganya Pyi, maka : FC = Σ Pyi . Yi
VC = Biaya yang berubah kalau output berubah
Jika dalam proses produksi menggunakan: input variabel Xi
harganya Pxi, maka : VC = Σ Pxi . Xi
2. AVERAGE COST : AFC = FC/Q
AC = biaya rata-rata
AVC = VC/Q
setiap 1 unit output
ATC = TC/Q
3. MARGINAL COST : MC = ∆VC/∆Q atau MC = ∆TC/∆Q
4. ELASTISITAS COST (Ec) : Ec = (∆TC/∆Q) . (Q /TC)
= MC (1/ATC)
= MC/ATC
4. PENDUGAAN FUNGSI BIAYA
BENTUK FUNGSI :
1.Fungsi Kubik (efektif utk.Fungsi biaya jangka pendek)
2.Fungsi Cobb-Douglas (efektif utk. Fungsi biaya jangka
panjang)
FUNGSI BIAYA JANGKA PENDEK :
Fungsi Kubik : TC = aQ3 + bQ2 + cQ + d
Bentuk TC adalah unik dengan syarat-syarat :
a, c, d > 0 (positif) TC = aQ3 − bQ2 + cQ +d
b < 0 (negatif) TC = ⅓ Q3 – 2Q2 + 4,75Q + 5
b2 < 3.a.c
+d
+ cQ
Q
+c
bQ 2
bQ 2
−
Q3
−
aQ 3
=a
TC
=
VC
FC = d
5. PENDUGAAN FUNGSI BIAYA
Dari model di atas, maka :
FC = d
AFC = d/Q
VC = aQ3 − bQ2 + cQ
AVC = VC/Q = aQ2 − bQ + c
ATC = TC/Q = aQ2 − bQ + c + d/Q
MC = ∆TC/∆Q = d VC/dQ = 3aQ2 − 2bQ + c
Ec = MC/ATC = (3aQ2 − 2bQ + c)/(aQ2 − bQ + c +d/Q)
AVC minimum → AVC = MC
c
aQ2 − bQ + c = 3aQ2 − 2bQ + c
+
Q
AT
2b
2aQ2 − bQ = 0
C=
−
aQ
aQ 2
2
−b
2aQ2 − bQ = 0 → x (1/Q)
=3
Q
MC
+
2aQ − b = 0 AV
c+
C=
aQ 2
d/
−b
Q
Q = b/2a Q
+ c
+
AFC= d/Q
6. PENDUGAAN FUNGSI BIAYA
FUNGSI BIAYA JANGKA PANJANG : (TC = f(Q, r, w)
FUNGSI KUBIK : TC0 = aQ3 − bQ2 + cQ + d + er + fw
Jika r dan w meningkat 2 kali sementara output dan input tetap, maka :
TC1 = aQ3 − bQ2 + cQ + d + e(2r) + f(2w)
TC1 = aQ3 − bQ2 + cQ + d + 2(er + fw )
TC1 = aQ3 − bQ2 + cQ + d + (er + fw ) + (er + fw )
TC1 = TC0 + (er + fw ) → ternyata TC1 ≠ 2 TC0, yang seharusnya TC1 = 2 TC0 →
jadi gagal menjelaskan
FUNGSI BUKAN KUBIK : TC0 = rL + wK
Jika harga-harga input meningkat 2 kali, maka :
TC1 = (2r)L + (2w)K = 2(rL + wK) = 2 TC0 → mampu menjelaskan
FUNGSI COUB-DOUGLAS : TC0 = α Qβ rχ wδ
Jika harga-harga input naik 2 kali, maka :
TC1 = α Qβ (2r)χ (2w)δ = 2χ +δ (α Qβ rχ wδ ) = 2χ +δ
TC0
Fungsi Coub-Douglas yang asli : χ + δ = 1 → χ = 1 − δ
Jadi : TC1 = 2χ +δ TC0 = 21 TC0 = 2 TC0 → mampu menjelaskan perubahan harga input.
TC = α Qβ rχ wδ = α Qβ r1-δ wδ = α Qβ (w/r)δ r
7. PENDUGAAN FUNGSI BIAYA
Untuk menjamin TC positif dan meningkat jika output dan harga input meningkat,
maka harus memenuhi syarat (pembatas) atas parameter :
α dan β > 0
0 < δ < 1
Agar pendugaan TC jangka panjang dapat dilakukan, maka bentuk Coub-Douglas
dapat dirubah dalam bentuk linier melalui transformasi logaritma.
TC = α Qβ (w/r)δ r
log TC = log α + β log Q + δ log (w/r) + log r
log TC − log r = log α + β log Q + δ log (w/r)
log (TC/r) = log α + β log Q + δ log (w/r)
Elastisitas Biaya (Ec) dapat dihitung :
TC = α Qβ rχ wδ
Dalam fungsi Coub-Douglas ini, eksponensial (pangkat) merupakan koefisien
elastisitas TC atas variabel-variabel ybs.
Jadi, misalnya tingkat Elastisitas Biaya atas output adalah Ec = β
Jika : β > 1 ⇒ perusahaan beroperasi dalam diseconomies scale
β = 1 ⇒ perusahaan beroperasi dalam constan return to scale
β < 1 ⇒ perusahaan beroperasi dalam economies scale
8. HUBUNGAN MC, ATC dan Ec
STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Situasi Ec Dampak thd ATC Keputusan
MC > ATC Ec > 1 Meningkat Menurunkan Q
MC =ATC Ec = 1 Minimum Q tetap
MC < ATC Ec < 1 Menurun Meningkatkan Q
MC
ATC
9. HUBUNGAN BIAYA dan PRODUKSI
JIKA DALAM PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN :
INPUT TETAP Yi HARGANYA Pyi ; INPUT VARIABEL Xi HARGANYA PXi,
MAKA :
1) FC = Σ Pyi . Yi
AFC = (Σ Pyi . Yi)/ ΣQ AP
2) VC = Σ Pxi . Xi
AVC =(Σ Pxi.Xi)/ΣQ = Σ[(Pxi(Xi/Q)] = Σ(Pxi/APxi)
3) MC =Σ(Pxi.∆Xi)/Σ ∆Q = Σ[Pxi(∆Xi/∆Q)] MP
=Σ(Pxi/MPxi)
Dari rumusan di atas dapat disimpulkan :
1. Jika MP turun, MC akan meningkat, begitu sebaliknya MC
2. Jika MP maksimum, MC minimum.
3. Jika AP turun, AVC meningkat, begitu sebaliknya
AVC
4. Jika AP maksimum, AVC minimum.
10. HUBUNGAN BIAYA dan PRODUKSI
JIKA DALAM PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN :
INPUT TETAP Yi HARGANYA Pyi ; INPUT VARIABEL Xi HARGANYA PXi,
MAKA :
1) FC = Σ Pyi . Yi
AFC = (Σ Pyi . Yi)/ ΣQ AP
2) VC = Σ Pxi . Xi
AVC =(Σ Pxi.Xi)/ΣQ = Σ[(Pxi(Xi/Q)] = Σ(Pxi/APxi)
3) MC =Σ(Pxi.∆Xi)/Σ ∆Q = Σ[Pxi(∆Xi/∆Q)] MP
=Σ(Pxi/MPxi)
Dari rumusan di atas dapat disimpulkan :
1. Jika MP turun, MC akan meningkat, begitu sebaliknya MC
2. Jika MP maksimum, MC minimum.
3. Jika AP turun, AVC meningkat, begitu sebaliknya
AVC
4. Jika AP maksimum, AVC minimum.