Qaedah fiqh adalah perkara penting yang boleh membantu ummah dalah membuat keputusan dengan baik dan menghampiri ajaran Islam. Ianya adalah petunjuk dan pertimbangan yang asal dari alQuran dan Sunnah Nabi saw
Hadis ini membahaskan pentingnya niat dalam menentukan nilai amalan. Niat yang tulus untuk Allah akan menjadikan amalan sebagai ibadah, manakala niat lain akan menjadikan amalan itu sekadar perbuatan biasa. Hadis ini menjelaskan kisah hijrah seorang wanita yang bertujuan mendapatkan suami, maka hijrahhnya bukan untuk Allah. Hadis ini merupakan salah satu hadis penting dalam Islam yang diriwayatkan oleh Im
Hukum mempelajari kaidah fiqh adalah fardlu kifayah. Kaidah fiqh memiliki keistimewaan karena ringkas namun luas maknanya, serta mencakup berbagai masalah fiqh. Lima kaedah fiqh utama adalah segala amalan berdasarkan niat, keyakinan tidak boleh dihilangkan dengan keraguan, kemudaratan hendaklah dihilangkan, kesulitan membawa keringanan, dan adat diterima sebagai hukum.
Qaedah fiqh adalah perkara penting yang boleh membantu ummah dalah membuat keputusan dengan baik dan menghampiri ajaran Islam. Ianya adalah petunjuk dan pertimbangan yang asal dari alQuran dan Sunnah Nabi saw
Hadis ini membahaskan pentingnya niat dalam menentukan nilai amalan. Niat yang tulus untuk Allah akan menjadikan amalan sebagai ibadah, manakala niat lain akan menjadikan amalan itu sekadar perbuatan biasa. Hadis ini menjelaskan kisah hijrah seorang wanita yang bertujuan mendapatkan suami, maka hijrahhnya bukan untuk Allah. Hadis ini merupakan salah satu hadis penting dalam Islam yang diriwayatkan oleh Im
Hukum mempelajari kaidah fiqh adalah fardlu kifayah. Kaidah fiqh memiliki keistimewaan karena ringkas namun luas maknanya, serta mencakup berbagai masalah fiqh. Lima kaedah fiqh utama adalah segala amalan berdasarkan niat, keyakinan tidak boleh dihilangkan dengan keraguan, kemudaratan hendaklah dihilangkan, kesulitan membawa keringanan, dan adat diterima sebagai hukum.
Tulisan ini membahas definisi dan cakupan istilah Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) sebagai paham keislaman yang inklusif dan toleran menurut pandangan para ulama. Tulisan menjelaskan bahwa pengertian Aswaja tidak jelas karena tidak disebutkan secara tegas dalam al-Quran dan Hadis, sehingga para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda. Tulisan ini juga menjelaskan etimologi istilah Aswaja dan perbed
Teks tersebut membahas tentang pertemuan penulis dengan tokoh-tokoh liberal di Mesir seperti Nasr Hamid Abu Zaid, Hasan Hanafi, Jamal Al-Banna, dan pandangan ulama Islam terhadap liberalisme seperti Muhammad Imarah, Taha Jabir Al-Alwani, dan Yusuf Al-Qaradawi. Tokoh-tokoh liberal tersebut menolak pendekatan tradisional dan menganggap al-Quran sebagai teks bahasa biasa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang intelektualitas dan akhlak yang dibutuhkan oleh seorang Jundullah (pejuang Islam) yang meliputi ilmu-ilmu agama, sejarah Islam, bahasa Arab, dan tantangan zaman beserta solusinya.
Dokumen tersebut membahas tentang Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA). ASWAJA didefinisikan sebagai kelompok mayoritas umat Islam yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa hadits yang mendukung definisi ini, seperti hadits yang menyebutkan bahwa umat Islam akan terbagi menjadi 73 kelompok tetapi hanya satu kelompok, yaitu yang mengikuti Nabi dan para sahabatny
Makalah ini membahas tentang fenomena penolakan terhadap sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai sumber hukum kedua setelah al-Qur'an. Terdapat tiga kelompok penolak sunnah yaitu yang menolak seluruh hadis, yang hanya menerima hadis yang disebutkan dalam al-Qur'an, dan yang hanya menerima hadis mutawatir. Fenomena ini sudah ada sejak zaman klasik dan berlanjut hingga zaman modern di Mesir, Pakistan, dan Malaysia
Slide ini membahaskan tentang doktrin pemikiran Kassim Ahmad mengenai hadis. Sebarang kesalahan fakta bolehlah berhubung dengan saya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber hukum Islam yang disepakati dan tidak disepakati, termasuk penjelasan singkat mengenai masing-masing sumber hukum seperti Al-Quran, Hadis, Ijma, Qiyas, dan lainnya.
INTERPRETASI HADIS muhammad al ghazali dan Yusuf QordhowiDadang Rohendi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metode pemahaman hadis menurut Muhammad al-Ghazali dan Yusuf al-Qardawi, termasuk kriteria ke-sahih-an sanad dan matn hadis menurut al-Ghazali serta pendekatan al-Qardawi dalam memahami hadis.
Hadits merupakan ucapan atau perbuatan Nabi Muhammad SAW yang menjadi sumber hukum Islam. Ada beberapa jenis hadits, yaitu hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh banyak perawi sehingga mustahil berdusta, hadits ahad yang diriwayatkan oleh sedikit perawi, dan hadits masyur yang terkenal. Dari segi kualitas, hadits dibedakan menjadi sahih yang kuat sanadnya, hasan yang kurang kuat, da'if yang lema
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aliran dalam Islam, khususnya yang tergolong sesat. Disebutkan terdapat 72 aliran sesat yang terbagi atas beberapa kelompok seperti Syiah, Khawarij, Mu'tazilah, dan lainnya.
2. Ahlussunnah wal Jamaah dijelaskan sebagai golongan yang mengikuti ajaran dan amalan Nabi beserta sahabat-sahabatnya. Terdapat delapan kelompok dalam
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar qawaid fiqhiyyah (kaedah-kaedah hukum Islam). Ia menjelaskan definisi qawaid fiqhiyyah, sejarah terbentuknya qawaid fiqhiyyah, perbedaan antara qawaid fiqhiyyah dengan qawaid ushuliyyah, serta manfaat mempelajari ilmu qawaid fiqhiyyah. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya ijti
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek intelektual dan akhlak yang perlu dimiliki oleh seorang Jundullah (pejuang Islam). Termasuk ilmu tentang keimanan, Al Quran, hadis, bahasa Arab, sejarah Islam, dan tantangan zaman modern. Tujuannya agar Jundullah memiliki dasar pengetahuan yang kokoh dalam memperjuangkan dan menyebarkan ajaran Islam.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
More Related Content
Similar to 6. METODE PEMAHAMAN HADITS YUSUF AL-QARDHAWI.pptx
Tulisan ini membahas definisi dan cakupan istilah Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) sebagai paham keislaman yang inklusif dan toleran menurut pandangan para ulama. Tulisan menjelaskan bahwa pengertian Aswaja tidak jelas karena tidak disebutkan secara tegas dalam al-Quran dan Hadis, sehingga para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda. Tulisan ini juga menjelaskan etimologi istilah Aswaja dan perbed
Teks tersebut membahas tentang pertemuan penulis dengan tokoh-tokoh liberal di Mesir seperti Nasr Hamid Abu Zaid, Hasan Hanafi, Jamal Al-Banna, dan pandangan ulama Islam terhadap liberalisme seperti Muhammad Imarah, Taha Jabir Al-Alwani, dan Yusuf Al-Qaradawi. Tokoh-tokoh liberal tersebut menolak pendekatan tradisional dan menganggap al-Quran sebagai teks bahasa biasa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang intelektualitas dan akhlak yang dibutuhkan oleh seorang Jundullah (pejuang Islam) yang meliputi ilmu-ilmu agama, sejarah Islam, bahasa Arab, dan tantangan zaman beserta solusinya.
Dokumen tersebut membahas tentang Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA). ASWAJA didefinisikan sebagai kelompok mayoritas umat Islam yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa hadits yang mendukung definisi ini, seperti hadits yang menyebutkan bahwa umat Islam akan terbagi menjadi 73 kelompok tetapi hanya satu kelompok, yaitu yang mengikuti Nabi dan para sahabatny
Makalah ini membahas tentang fenomena penolakan terhadap sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai sumber hukum kedua setelah al-Qur'an. Terdapat tiga kelompok penolak sunnah yaitu yang menolak seluruh hadis, yang hanya menerima hadis yang disebutkan dalam al-Qur'an, dan yang hanya menerima hadis mutawatir. Fenomena ini sudah ada sejak zaman klasik dan berlanjut hingga zaman modern di Mesir, Pakistan, dan Malaysia
Slide ini membahaskan tentang doktrin pemikiran Kassim Ahmad mengenai hadis. Sebarang kesalahan fakta bolehlah berhubung dengan saya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber hukum Islam yang disepakati dan tidak disepakati, termasuk penjelasan singkat mengenai masing-masing sumber hukum seperti Al-Quran, Hadis, Ijma, Qiyas, dan lainnya.
INTERPRETASI HADIS muhammad al ghazali dan Yusuf QordhowiDadang Rohendi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metode pemahaman hadis menurut Muhammad al-Ghazali dan Yusuf al-Qardawi, termasuk kriteria ke-sahih-an sanad dan matn hadis menurut al-Ghazali serta pendekatan al-Qardawi dalam memahami hadis.
Hadits merupakan ucapan atau perbuatan Nabi Muhammad SAW yang menjadi sumber hukum Islam. Ada beberapa jenis hadits, yaitu hadits mutawatir yang diriwayatkan oleh banyak perawi sehingga mustahil berdusta, hadits ahad yang diriwayatkan oleh sedikit perawi, dan hadits masyur yang terkenal. Dari segi kualitas, hadits dibedakan menjadi sahih yang kuat sanadnya, hasan yang kurang kuat, da'if yang lema
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aliran dalam Islam, khususnya yang tergolong sesat. Disebutkan terdapat 72 aliran sesat yang terbagi atas beberapa kelompok seperti Syiah, Khawarij, Mu'tazilah, dan lainnya.
2. Ahlussunnah wal Jamaah dijelaskan sebagai golongan yang mengikuti ajaran dan amalan Nabi beserta sahabat-sahabatnya. Terdapat delapan kelompok dalam
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar qawaid fiqhiyyah (kaedah-kaedah hukum Islam). Ia menjelaskan definisi qawaid fiqhiyyah, sejarah terbentuknya qawaid fiqhiyyah, perbedaan antara qawaid fiqhiyyah dengan qawaid ushuliyyah, serta manfaat mempelajari ilmu qawaid fiqhiyyah. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya ijti
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek intelektual dan akhlak yang perlu dimiliki oleh seorang Jundullah (pejuang Islam). Termasuk ilmu tentang keimanan, Al Quran, hadis, bahasa Arab, sejarah Islam, dan tantangan zaman modern. Tujuannya agar Jundullah memiliki dasar pengetahuan yang kokoh dalam memperjuangkan dan menyebarkan ajaran Islam.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. METODE PEMAHAMAN HADITS
YUSUF AL-QARDHAWI
(Interaksi dan Pemahaman
Hadits)
MUSTA’IN ROMLI
MUHAMMAD IMRON
DOSEN PENGAMPU: DR. H. ZEID B. SMEER, LC, M.A
(STUDI AL-HADIST)
2. PENDAHULUAN
Zaman sekarang, dalam menentukan suatu hukum tidak segampang membalikan
telapak tangan dengan cara mengambil dalil ini dan itu. Tetapi harus dengan
ketelitian yang ekstra dan harus sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya.
Meskipun dalilnya bersumber dari al-Qur’an yang sudah tidak diragukan lagi
kebenarannya. Tetap saja harus dilakukan secara teliti. Apalagi dalil yang diambil
nya itu berasal dari hadits Nabi yang faktanya hari ini sudah mulai banyak hadits
yang mengalami pergeseran nilai, dari tekstual menjadi kontekstual ataupun ada
beberapa hadits yang kelihatannya beertentangan dengan hadits lain.
Keadaan dalil (hadits) seperti yang disebutkan di atas cukup membingungkan
orang-orang yang akan menggunakannya, terlebih yang akan menggunakannya
itu orang awam yang notabene tidakterlalu paham terhadap hadits. Akhirnya bisa
menyesatkan orang tersebut dan mungkin hasilnya itu juga ddigunakan oleh
orang banyak yang sama-sama tidak terlalu paham terhadap hukum Islam.
3. Seorang cendikiawan muslim modern yang berasal dari Mesir
yaitu Yusuf al-Qardhawi memberikan pemahaman baru dalam
menjawab persoalan-persoalan yang beredar di kalangan umat
Islam, khususnya dalam memahami suatu hadits yang
bermasalah sebagaimana disebutkan di atas. Salah satunya
pemikiran beliau dalam menentukan suatu Hukum Islam yang
bersumber dari hadits-hadits yang mengalami pergeseran nilai
dari tekstual kepada kontekstual.
4. Biografi Yusuf Al-Qardhawi
Yusuf Al-Qardhawi dilahirkan di desa Shafth al-Turab di tengah Delta Sungai Nil,
daerah Mahallah al-Kubra, Republik Arab Mesir, pada tanggal 9 September 1926.
Nama lengkapnya yaitu yusuf bin Abdullah bin yusuf, yang kemudian popular
dengan sebutan yusuf Al-Qardhawi. Ayahnya bernama Abdullah anak dari seorang
pedagang sukses bernama Haji Ali Al Qardhawi. Nama Al Qardhawi diambil dari
nenek moyangnya berasal dari daerah yang bernama Al-Qaradhah. Yusuf
Qardhawi hanya dua tahun bersama ayahnya, karena ayahnya dipanggil oleh
Allah. Sepeninggal ayahnya, Yusuf Qardhawi yang merupakan anak tunggal, lalu
diasuh oleh pamannya bernama Ahmad bin Haji Ali.
5. Karya-karya Yusuf al-Qaradhawi mencapai
84 judul
Salah satunya di Bidang kajian al-Quran dan al-Sunnah, sebagai berikut:
Aulawiyat al-Harakah al-Islamiyah fi al-Marhalah al-Qadimah (1987)
Kaifa Nata’ammal ma’s al-Sunnah al-Nabawiyah (1989)
Al-nas wa al-Haq
Al-Shabr fi Al-Quran al-Karim (1995)
Al-‘Aql al-‘Ilm fi al-quran alkarim (1996)
Al-Sunnah Mashdar li al-Ma’arif wa al-Hadlarah (1997)
6. Metode Pemahaman Hadits Yusuf Al-
Qardhawi
pemikiran Yusuf al-Qardhawi dalam menjawab problematika yang beredar di
masyarakat dalam menentukan hukum Islam dan dalilnya bersumber dari hadits Nabi,
karena ada beberapa hadits yang mengalami pergeseran nilai dari tekstual kepada
kontekstual zaman sekarang.
7. Memahami Al-qur’an Sebagai Sarana
Memahami Hadits
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya
dari Al Hasan bin Dzakwan telah menceritakan kepada kami Abu Raja' telah
menceritakan kepada kami Imran bin Husain radliallahu 'anhuma, dari Nabi saw.,
beliau bersabda: "Ada sekelompok kaum yang keluar dari neraka karena syafaat Nabi
Muhammad saw., lantas mereka masuk surga dan mereka diberi julukan
'jahannamiyun (mantan penghuni neraka jahannam)
“tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa seizin-Nya.” (Q.S. al-baqarah
[2]: 255)
8. Memahami Hadits Sesuai Dengan Sebab
dan Arah Tujuannya
hadits-hadits yang mulai bergeser dari makna tekstual ke arah makna yang lebih
kontekstual
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Dawud, telah menceritakan kepada
kami Sukain, telah menceritakan kepada kami Sayyar bin Salamah, telah mendengar
dari Abu Barzah merafa’kan (menghubungkan hadits) kepada Nabi Muhammad saw.
bahwa beliau bersabda: “Pemimpin itu dari bangsa Quraisy, karena apabila mereka
dimintakan untuk menyayangi, maka mereka akan menyayangi, apabila mereka
mengadakan perjanjian maka mereka akan menepatinya, apabila mereka menetapkan
hukum, maka mereka akan berbuat adil. Dan baragsiapa yang tidak melaksanakan hal
tersebut diantara mereka, maka baginya akan mendapatkan laknat dari Allah,
Malaikat dan manusia seluruhnya.
9. hadits yang melarang wanita bepergian
sendiri
Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Tidak dihalalkan bagi wanita yang
beriman kepada AUah dan hari kemudian untuk pergi perjalanan sehari semalam
jika tidak bersama mahramnya.
“Akan tiba masanya ketika seorang perempuan penunggang unta pergi dari Hirah
menuju Baitullah tanpa disertai suami.”
10. Membedakan Antara Sarana Yang Berubah-ubah
Dengan Tujuan Yang Tsabit
Khairu ma Tadawaytum bihi al-Hijamatu
As-siwaku muthahhiratun lil fam mardhatun li ar-Rabb
11. Hermeneutika Hadits Yusuf Al-Qardhawi
Alim Khoiri mengatakan bahwa konsep yang ditawarkan oleh al-Qardhawi dalam
memahami hadis Nabi setidaknya telah menyentuh prinsip hermeneutika
Gadamer. Tawaran hermeneutis al-Qardhawi dalam memahami hadis sangat
terlihat jelasa pada poin keempak dan lima dimana menuru al-Qardhawi untuk
mendapatkan makna hadis yang komprehensif harus memperhatikan sebab-sebab
khusus yang melatar belakangi munculnya hadis, menurutnya metode yang
ditawarkan al-Qardhawi sudah sejalan dengan posedur hermeneutika yakni
dengan melakukan ziarah historis.
al-Qardhawi dalam memahami dan bagaimana menginternalisasikan hadis Nabi
yang sesuai dengan konteks waktu dan tempat sebagaimana yang sudah
dijelaskan di atas, maka sebenarnya al-Qardhawi merupakan salah satu ulama
yang menawarkan konsep atau cara baca dengan menggunakan hermeneutika,
meskipun al-Qardhawi tidak secara langsung mempertunjukkan metodenya
sebagai tawaran metode hermeneutika.