SlideShare a Scribd company logo
Biokimia urinBiokimia urin
Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGKProf.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK
Fakultas KedokteranFakultas Kedokteran
Universitas AndalasUniversitas Andalas
Pembentukan urinPembentukan urin
īŽ Ginjal membuang produk limbah metabolismeGinjal membuang produk limbah metabolisme
tubuhtubuh
īŽ Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolitMengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
īŽ Mengatur keseimbangan asam dan basaMengatur keseimbangan asam dan basa
īŽ Mengendalikan tingkat konsentrasi berbagaiMengendalikan tingkat konsentrasi berbagai
konstituen padat dalam cairan tubuhkonstituen padat dalam cairan tubuh
Komposisi urinKomposisi urin
īŽ Volume urin normal 600-2500 ml/24 jam, bervariasiVolume urin normal 600-2500 ml/24 jam, bervariasi
īŽ Volume urin 24 jam dipengaruhi oleh: asupan cairan, suhuVolume urin 24 jam dipengaruhi oleh: asupan cairan, suhu
lingkungan, kelembaban, diet, mental, berat badan, penyakit-lingkungan, kelembaban, diet, mental, berat badan, penyakit-
penyakitpenyakit
īŽ Berat jenis urin 1,003-1,030 dapat diukur dengan urinometerBerat jenis urin 1,003-1,030 dapat diukur dengan urinometer
īŽ Total solid (bahan-bahan terlarut) 3-30 g/L (kira-kira 50 g/hari).Total solid (bahan-bahan terlarut) 3-30 g/L (kira-kira 50 g/hari).
īŽ Total solid urin = dua angka dibelakang koma dari berat jenis xTotal solid urin = dua angka dibelakang koma dari berat jenis x
2,66. ( 2,66 disebut long’s coefficient) dalam volume urin 24 jam2,66. ( 2,66 disebut long’s coefficient) dalam volume urin 24 jam
īŽ pH urin 4,7-8 (rata-rata 6)pH urin 4,7-8 (rata-rata 6)
Berat Jenis UrinBerat Jenis Urin
īŽ Berat Jenis urin diukur dengan urinometerBerat Jenis urin diukur dengan urinometer
īŽ Urinometer: suatu hidrometer, mengukur berat jenis larutan, alatUrinometer: suatu hidrometer, mengukur berat jenis larutan, alat
mengapung dalam air murni. Semakin bertambah berat jenis alatmengapung dalam air murni. Semakin bertambah berat jenis alat
semakin mengapung.semakin mengapung.
īŽ Suhu tara alat 15Suhu tara alat 15 00
C, setiap perubahan suhu 3C, setiap perubahan suhu 3 00
C berat jenis akanC berat jenis akan
berubah 0,001.berubah 0,001.
īŽ Contoh: bila suhu kamar 27Contoh: bila suhu kamar 27 00
C,C,
berat jenis urin terbaca 1,020.berat jenis urin terbaca 1,020.
īŽ Angka koreksi (27-15):3 = 4 x 0,001= 0,004Angka koreksi (27-15):3 = 4 x 0,001= 0,004
īŽ Berat jenis urin yang diperiksa adalah: 1,020+0,004 = 1,024Berat jenis urin yang diperiksa adalah: 1,020+0,004 = 1,024
Sifat fisik urin normalSifat fisik urin normal
īŽ Warna,Warna, kejernihankejernihan (transparency),(transparency), baubau (odour), pH(odour), pH
((asamasam- alkalin),- alkalin), ddanan berat jenis (berat jenis (densitydensity))
īŽ WarnaWarna:: kuning muda bervariasi tergantung diet terakhirkuning muda bervariasi tergantung diet terakhir
dan kekentalan urindan kekentalan urin
īŽ Minum lebih banyak air akan mngurangi kekentalanMinum lebih banyak air akan mngurangi kekentalan
urin sehingga warna menjadi lebih jernihurin sehingga warna menjadi lebih jernih
Kebutuhan airKebutuhan air
īŽ Dewasa untuk kesehatan minum 2000 ml airDewasa untuk kesehatan minum 2000 ml air
īŽ MasukanMasukan
sebagai cairansebagai cairan 900 ml900 ml
dalam makanandalam makanan 800 ml800 ml
Hasil oksidasi makanan 300 mlHasil oksidasi makanan 300 ml
KehilanganKehilangan
urinurin 1050 ml1050 ml
tinjatinja 100 ml100 ml
kulit/parukulit/paru 850 ml850 ml
Calculating fluid requirementsCalculating fluid requirements
īŽ Method 1: (based on energy intake): 1 ml of fluid per kcalMethod 1: (based on energy intake): 1 ml of fluid per kcal
īŽ Method 2: (based on body weight)Method 2: (based on body weight)
Age / gender ml/kgAge / gender ml/kg
Infant and children 1-10 kg 100-150Infant and children 1-10 kg 100-150
11-20kg add 50 ml/kg over 10kg11-20kg add 50 ml/kg over 10kg
â‰Ĩâ‰Ĩ21 kg add 25 ml/kg over 20kg21 kg add 25 ml/kg over 20kg
Adolescents 40-60Adolescents 40-60
Young adult 16-30 yrs 35-40Young adult 16-30 yrs 35-40
Average adults 30-35Average adults 30-35
Adult 55-65 yrs 30Adult 55-65 yrs 30
Adult >65 yrs 25Adult >65 yrs 25
īŽ Method 3(based on nitrogen and energy intake): 1ml/kcal+100ml/gNMethod 3(based on nitrogen and energy intake): 1ml/kcal+100ml/gN
īŽ Method 4(based on body surface area): 1500 ml/mMethod 4(based on body surface area): 1500 ml/m22
Warna urinWarna urin
īŽ Warna urin dapat digunakan sebagai indikator hidrasiWarna urin dapat digunakan sebagai indikator hidrasi
(kecukupan minum air ): warna jernih sampai kuning(kecukupan minum air ): warna jernih sampai kuning
pucatpucat
īŽ Warna urin gelap: hematuria, hemoglobinuria,Warna urin gelap: hematuria, hemoglobinuria,
bilirubinuria, urobilinuria atau porfiriabilirubinuria, urobilinuria atau porfiria
īŽ Warna urin merah: zat warnaWarna urin merah: zat warna
Senyawa dalam urin normalSenyawa dalam urin normal
īŽ ““End-product” metabolisme nitrogen: urea,End-product” metabolisme nitrogen: urea,
asam urat dan kreatininasam urat dan kreatinin
īŽ Komponen lainKomponen lain : natrium: natrium chloride (chloride (NaCl)NaCl),, ddanan
lebihlebih 100100 senyawa lain dalam jumlah yang sangatsenyawa lain dalam jumlah yang sangat
sedikitsedikit
NEFRONNEFRON
īŽ Satu ginjal 1-1,5 jutan nefronSatu ginjal 1-1,5 jutan nefron
īŽ Tiap nefron terdiri dari bundelan kapiler Glomerulus, danTiap nefron terdiri dari bundelan kapiler Glomerulus, dan
saluran panjang berbatasan epitel disebut tubulus.saluran panjang berbatasan epitel disebut tubulus.
īŽ Tubulus: tubulus convolotus proksimal, simpai Henle, tubulusTubulus: tubulus convolotus proksimal, simpai Henle, tubulus
convolotus distal. Tubulus convolutus distal bergabung menjadinconvolotus distal. Tubulus convolutus distal bergabung menjadin
ductus colligens.ductus colligens.
11
GlomerulusGlomerulus
īŽ Urin merupakan hasil filtrasi darah oleh glomerulus, kecepatanUrin merupakan hasil filtrasi darah oleh glomerulus, kecepatan
filtrasi ditentukan oleh derasnya aliran darah arteri, tekanan darahfiltrasi ditentukan oleh derasnya aliran darah arteri, tekanan darah
sistemik dan dalam ginjal.sistemik dan dalam ginjal.
īŽ Air bersama zat terlarut glukosa, ureum, natrium, klorida,Air bersama zat terlarut glukosa, ureum, natrium, klorida,
bikarbonat, ratusan enzim dan hormon kadar sama dalambikarbonat, ratusan enzim dan hormon kadar sama dalam
plasma dan filtrat.plasma dan filtrat.
īŽ Tiap menit dihasilkan 100 ml filtratTiap menit dihasilkan 100 ml filtrat
īŽ Protein dan sel darah tidak dapat melewati membran kapilerProtein dan sel darah tidak dapat melewati membran kapiler
glomerulusglomerulus
īŽ Glomerulonefritis, peradangan , permeabilitas membranGlomerulonefritis, peradangan , permeabilitas membran
meningkat , urin mengandung protein (proteinuria) dan sel darahmeningkat , urin mengandung protein (proteinuria) dan sel darah
(hematuria), daya ginjal meloloskan ureum berkurang(hematuria), daya ginjal meloloskan ureum berkurang
TubuliTubuli
īŽ GlukosaGlukosa
Fungsi tubuli: reabsorpsi glukosa dan hasil filtrasi glomerulusFungsi tubuli: reabsorpsi glukosa dan hasil filtrasi glomerulus
Kemampuan tubuli menyerap glukosa 350 mg/menit, disebut nilaiKemampuan tubuli menyerap glukosa 350 mg/menit, disebut nilai
ambang ginjal terhadap glukosa (tubular maximal capacity ofambang ginjal terhadap glukosa (tubular maximal capacity of
glukcose).glukcose).
Setara kadar glukosa darah 170 mg% (nilai ambang ginjal) terhadapSetara kadar glukosa darah 170 mg% (nilai ambang ginjal) terhadap
glukosa.glukosa.
Kadar glukosa darah > 170 mg% akan menyebabkan glukosaKadar glukosa darah > 170 mg% akan menyebabkan glukosa
masuk ke urin disebut glukosuriamasuk ke urin disebut glukosuria
Tubular maximal of glucose < 350 mg/menit disebut renalTubular maximal of glucose < 350 mg/menit disebut renal
glukosuriaglukosuria
Fungsi homeostatik ginjalFungsi homeostatik ginjal
Pada proses produksi urin pada nefron:Pada proses produksi urin pada nefron:
īŽ Filtrasi (penyaringan) plasmaFiltrasi (penyaringan) plasma
īŽ Reabsorpsi: asam amino, glukosa, natrium,Reabsorpsi: asam amino, glukosa, natrium,
kalium, bikarbonat, vitamin, airkalium, bikarbonat, vitamin, air
īŽ Sekresi bahan berbahaya: kreatinin, asam danSekresi bahan berbahaya: kreatinin, asam dan
basa kuat, kalium berlebihanbasa kuat, kalium berlebihan
īŽ Asidifikasi (pengasaman) urinAsidifikasi (pengasaman) urin
Tubuli ginjal regulasi air tubuhTubuli ginjal regulasi air tubuh
īŽ Obligatory water reabsorption: penyerapan air padaObligatory water reabsorption: penyerapan air pada
tubuli mengikuti bahan-bahan yang diserap yangtubuli mengikuti bahan-bahan yang diserap yang
mempunyai tekanan osmotik besar seperti NaCl,mempunyai tekanan osmotik besar seperti NaCl,
glukosaglukosa
Pada diabetes glukosa kurang dapat diserap, air keluarPada diabetes glukosa kurang dapat diserap, air keluar
dengan glukosa ke urin sehingga poliuria dan rasa hausdengan glukosa ke urin sehingga poliuria dan rasa haus
(polidipsia).(polidipsia).
īŽ Facultative water reabsorption, penyerapan air regulasiFacultative water reabsorption, penyerapan air regulasi
sentral melalui hormon anti diuretik (ADH)sentral melalui hormon anti diuretik (ADH)
Klirens (Clearance)Klirens (Clearance)
īŽ Fungsi sekresi tubuli mempertahankan kadarFungsi sekresi tubuli mempertahankan kadar
bahan tertentu dalam darah denganbahan tertentu dalam darah dengan
mengeksresikan bahan berlebih melalui tubulimengeksresikan bahan berlebih melalui tubuli
īŽ Renal clearance: kemampuan ginjalRenal clearance: kemampuan ginjal
membersihkan sejumlah volume darah dari suatumembersihkan sejumlah volume darah dari suatu
bahan tertentu yang dikeluarkan melalui urinbahan tertentu yang dikeluarkan melalui urin
dalam waktu 1 menitdalam waktu 1 menit
Respon terhadap gangguan asam-Respon terhadap gangguan asam-
basabasa
īŽ Mekanisme pertahanan ginjalMekanisme pertahanan ginjal
īŽ SeSekkreresisi HH++
īŽ ReabsorpsiReabsorpsi HCOHCO33
--
īŽ ProduProduksksii ddan ean eksksreresisi NHNH44
++
pH urinpH urin
īŽ Alkali:Alkali:
1.1. urin sesudah makanurin sesudah makan
2.2. Makanan sayur dan buah (vegetarian)Makanan sayur dan buah (vegetarian)
3.3. Muntah berat,Muntah berat,
4.4. HiperventilasiHiperventilasi
5.5. Infeksi saluran kencing (ureum menjadi HCO3Infeksi saluran kencing (ureum menjadi HCO3--
dan amonia)dan amonia)
6.6. Asidosis oleh tubulus ginjal (gangguan prosesAsidosis oleh tubulus ginjal (gangguan proses
pengasaman ditubulus ginjal)pengasaman ditubulus ginjal)
pH URINpH URIN
īŽ Asam:Asam:
1.1. Ketosis (ketosidosis diabetes disebabkanKetosis (ketosidosis diabetes disebabkan
peningkatan benda keton karena oksidasi asampeningkatan benda keton karena oksidasi asam
lemak)lemak)
2.2. Asidosis sistemik, respiratorik atau metabolikAsidosis sistemik, respiratorik atau metabolik
menyebabkan urin asam dan peningkatan eksresimenyebabkan urin asam dan peningkatan eksresi
NH4NH4++
Ureum dalam urinUreum dalam urin
īŽ Urea hasil akhir metabolisme protein,Urea hasil akhir metabolisme protein,
īŽ Eksresi urea 24 jam adalah 25-50gEksresi urea 24 jam adalah 25-50g
īŽ Uremia: Ureum yang tinggi dalam darah akanUremia: Ureum yang tinggi dalam darah akan
meracuni sel otak sehingga gejala kesadaranmeracuni sel otak sehingga gejala kesadaran
menurun, mual, muntah, anoreksia. Nafas baumenurun, mual, muntah, anoreksia. Nafas bau
urin karena urea yang keluar bersama udaraurin karena urea yang keluar bersama udara
pernafasanpernafasan
Asam urat dalam urinAsam urat dalam urin
īŽ Asam urat hasil akhir katabolisme purin berasal dariAsam urat hasil akhir katabolisme purin berasal dari
nukleoprotein makanan (eksogen) dan penghancurannukleoprotein makanan (eksogen) dan penghancuran
sel (internal)sel (internal)
īŽ Makanan yang banyak mengandung inti sel akanMakanan yang banyak mengandung inti sel akan
meningkatkan asam urat dalam urinmeningkatkan asam urat dalam urin
īŽ Asam urat sukar larut dalam keadaan asam, mudah larutAsam urat sukar larut dalam keadaan asam, mudah larut
dalam keadaan basadalam keadaan basa
KlirenKliren
īŽ Fungsi sekresi tubuli mempertahankan kadar bahanFungsi sekresi tubuli mempertahankan kadar bahan
tertentu dalam darah dengan mengeksresikan bahantertentu dalam darah dengan mengeksresikan bahan
yang berlebih melalui ginjalyang berlebih melalui ginjal
īŽ Renal kliren: kemampuan ginjal membersihkanRenal kliren: kemampuan ginjal membersihkan
sejumlah volume darah dari suaatu bahan tertentu yangsejumlah volume darah dari suaatu bahan tertentu yang
dikeluarkan melalui urin dalam waktu satu menitdikeluarkan melalui urin dalam waktu satu menit
īŽ Renal kliren dipengaruhi oleh: berat badan, umur,Renal kliren dipengaruhi oleh: berat badan, umur,
kelamin, zat yang diuji, luas permukaan tubuh setiapkelamin, zat yang diuji, luas permukaan tubuh setiap
1,73 /m1,73 /m22
Kreatinin urinKreatinin urin
īŽ Kreatinin hasil pemecahan kreatin fosfat otot ketikaKreatinin hasil pemecahan kreatin fosfat otot ketika
kontraksi, dikeluarkan melalui urinkontraksi, dikeluarkan melalui urin
īŽ Jumlah kreatinin yang dihasilkan dari kreatin danJumlah kreatinin yang dihasilkan dari kreatin dan
deksresikan tetap sama berbanding sejajar dengandeksresikan tetap sama berbanding sejajar dengan
massa ototmassa otot
īŽ Kreatinin koefisien: jumlah kreatinin yang dieksresikanKreatinin koefisien: jumlah kreatinin yang dieksresikan
selama 24 jam dibagi dengan berat badan (BB).selama 24 jam dibagi dengan berat badan (BB).
īŽ Kreatinin kliren dapat digunakan untuk uji fungsi ginjalKreatinin kliren dapat digunakan untuk uji fungsi ginjal
Kreatinin klirenKreatinin kliren
īŽ Normal kliren: inulin (eksogen) 120ml/1,73 m2Normal kliren: inulin (eksogen) 120ml/1,73 m2
īŽ Normal kliren kreatinin (endogen) 100ml (95-105)/1,73 m2Normal kliren kreatinin (endogen) 100ml (95-105)/1,73 m2
Uji fungsi ginjal dengan kreatinin klirenUji fungsi ginjal dengan kreatinin kliren
īŽ Contoh: Luas permukaan tubuh pasien 1,52 m2Contoh: Luas permukaan tubuh pasien 1,52 m2
īŽ Kliren kreatinin normal 1,52/1,73 x 100 ml = 87,9 ml/menitKliren kreatinin normal 1,52/1,73 x 100 ml = 87,9 ml/menit
īŽ Kadar kreatinin dalam darah 5 mg/ 100 mlKadar kreatinin dalam darah 5 mg/ 100 ml
īŽ Volume urin per menit (dengan kateter) 1,25 ml/menitVolume urin per menit (dengan kateter) 1,25 ml/menit
īŽ Kadar kreatinin dalam urin 200 mg/mlKadar kreatinin dalam urin 200 mg/ml
īŽ Dalam 1,25 ml urin (volume/menit) mengandung kreatinin 1,25:100Dalam 1,25 ml urin (volume/menit) mengandung kreatinin 1,25:100
x200mg= 2,5 mg.x200mg= 2,5 mg.
īŽ 2,5 mg kreatinin berasal dari 2,5/5 x 100 ml darah = 50 ml darah2,5 mg kreatinin berasal dari 2,5/5 x 100 ml darah = 50 ml darah
īŽ Jadi hanya 50 ml darah dapat dibersihkan oleh ginjal dalam satu menitJadi hanya 50 ml darah dapat dibersihkan oleh ginjal dalam satu menit
(normal 87,9ml/menit. Fungsi ginjal : 50/87,9x100%= 56,88%(normal 87,9ml/menit. Fungsi ginjal : 50/87,9x100%= 56,88%
Fungsi hormonal ginjalFungsi hormonal ginjal
īŽ Pengubahan prohormon menjadi meabolit aktifPengubahan prohormon menjadi meabolit aktif
(vitamin D3 menjadi 1,25-(vitamin D3 menjadi 1,25-
dehidroksikolekalsiferol)dehidroksikolekalsiferol)
īŽ Sintesis enzim menghasilkan senyawa miripSintesis enzim menghasilkan senyawa mirip
hormon (renin, bradikinin, prostaglandin, enzimhormon (renin, bradikinin, prostaglandin, enzim
memecah eritropoetin)memecah eritropoetin)
īŽ Degradasi hormon yang berlebih (insulin,Degradasi hormon yang berlebih (insulin,
paratiroid, glukagon, hormon pertumbuhan,paratiroid, glukagon, hormon pertumbuhan,
prolaktin, gastrin)prolaktin, gastrin)
Fungsi metabolik ginjalFungsi metabolik ginjal
īŽ Produksi amonia: Deaminasi asam aminoProduksi amonia: Deaminasi asam amino
menghasilkan amoniamenghasilkan amonia
Glutaminase ginjal memecah glutamin menjadiGlutaminase ginjal memecah glutamin menjadi
glutamat dan amonia.glutamat dan amonia.
īŽ Glukoneogenesis: Memberikan karbon padaGlukoneogenesis: Memberikan karbon pada
sintesis glukosasintesis glukosa
īŽ Kondensasi senyawa racun menjadi kurangKondensasi senyawa racun menjadi kurang
toksiktoksik
Pemeriksaan sedimen urin dengan mikroskopPemeriksaan sedimen urin dengan mikroskop
īŽ Eritrosit (normal 1-3 per LPB)Eritrosit (normal 1-3 per LPB)
īŽ Leukosit (normal 0-2 per LPB)Leukosit (normal 0-2 per LPB)
īŽ Sel epitel: saluran urin proksimal, distal,Sel epitel: saluran urin proksimal, distal,
īŽ Silender (cast): dibentuk dalam tubulus ginjal agglutinasiSilender (cast): dibentuk dalam tubulus ginjal agglutinasi
protein, ikatan eritrosit, leukosit, sel epitel tubulus,protein, ikatan eritrosit, leukosit, sel epitel tubulus,
kristal ( dapat juga silender eritrosit, silender leukosit,kristal ( dapat juga silender eritrosit, silender leukosit,
silender bergranul)silender bergranul)
īŽ Kristal (kristal dan endapan amorf tidak bermakna,Kristal (kristal dan endapan amorf tidak bermakna,
kecuali ada batu ginjal)kecuali ada batu ginjal)
Organic constituents
Inorganic constituentsInorganic constituents
6 biokimia-urin

More Related Content

What's hot

Pembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasiPembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
fikri asyura
 
Askep Trombositopenia
Askep TrombositopeniaAskep Trombositopenia
Askep Trombositopenia
STIKES GRAHA MEDIKA
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalPrastuti Waraharini
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwadadadony
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
Viliansyah Viliansyah
 
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODOASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
Wawan Akibu
 
pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik Licia Dewi
 
Slide jantung
Slide jantungSlide jantung
Slide jantung
fikri asyura
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Warnet Raha
 
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal
Pemeriksaan Diagnostik Sistem MuskuloskeletalPemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal
Fransiska Oktafiani
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
Desy Trisnasari
 
Patologi urinaria
Patologi urinariaPatologi urinaria
Patologi urinaria
Nur Luciana
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Selvia Agueda
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Hetty Astri
 
Makalah sistem urinaria
Makalah sistem urinariaMakalah sistem urinaria
Makalah sistem urinaria
Septian Muna Barakati
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
kristanto djuwahir
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
Husen Aminudin
 

What's hot (20)

Pembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasiPembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
 
Askep Trombositopenia
Askep TrombositopeniaAskep Trombositopenia
Askep Trombositopenia
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
 
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODOASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
 
pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik
 
Slide jantung
Slide jantungSlide jantung
Slide jantung
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal
Pemeriksaan Diagnostik Sistem MuskuloskeletalPemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Muskuloskeletal
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 
Patologi urinaria
Patologi urinariaPatologi urinaria
Patologi urinaria
 
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusMakalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasus
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Makalah sistem urinaria
Makalah sistem urinariaMakalah sistem urinaria
Makalah sistem urinaria
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
 

Similar to 6 biokimia-urin

PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
LizaHardila
 
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdfcairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
MuhammadAndre28
 
Pemeriksaan urin rutin
Pemeriksaan urin rutinPemeriksaan urin rutin
Pemeriksaan urin rutin
Ami Febriza
 
Laporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urineLaporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urine
Widyanto Waroeng
 
Patologiurin
PatologiurinPatologiurin
Patologiurin
Kartika Wardani
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Brian Fernanda
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaPT. Likers Fice.com
 
Cairan elekrolit
Cairan elekrolitCairan elekrolit
Cairan elekrolitrisdiana21
 
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
AyuMustika17
 
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)Bella Kriwangko
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
Penata Aji
 
Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"
Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"
Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"
Syifa Sahaliya
 
DEHIDRASI.ppt
DEHIDRASI.pptDEHIDRASI.ppt
DEHIDRASI.ppt
ssuser9df8d0
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuh
Yulisa Andari
 
URINALISIS.pptx
URINALISIS.pptxURINALISIS.pptx
URINALISIS.pptx
anindya um
 
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
SukriSultra
 
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
LaksanakanTerbaru
 
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
DeviFitriani15
 

Similar to 6 biokimia-urin (20)

PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
 
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdfcairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
 
Pemeriksaan urin rutin
Pemeriksaan urin rutinPemeriksaan urin rutin
Pemeriksaan urin rutin
 
Laporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urineLaporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urine
 
Patologiurin
PatologiurinPatologiurin
Patologiurin
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
Cairan elekrolit
Cairan elekrolitCairan elekrolit
Cairan elekrolit
 
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT.pptx
 
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"
Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"
Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"
 
DEHIDRASI.ppt
DEHIDRASI.pptDEHIDRASI.ppt
DEHIDRASI.ppt
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuh
 
URINALISIS.pptx
URINALISIS.pptxURINALISIS.pptx
URINALISIS.pptx
 
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
 
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptxKEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
KEBUTUHAN_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT.pptx
 
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
 
Percobaan IV
Percobaan IVPercobaan IV
Percobaan IV
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 

6 biokimia-urin

  • 1. Biokimia urinBiokimia urin Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGKProf.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK Fakultas KedokteranFakultas Kedokteran Universitas AndalasUniversitas Andalas
  • 2. Pembentukan urinPembentukan urin īŽ Ginjal membuang produk limbah metabolismeGinjal membuang produk limbah metabolisme tubuhtubuh īŽ Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolitMengatur keseimbangan cairan dan elektrolit īŽ Mengatur keseimbangan asam dan basaMengatur keseimbangan asam dan basa īŽ Mengendalikan tingkat konsentrasi berbagaiMengendalikan tingkat konsentrasi berbagai konstituen padat dalam cairan tubuhkonstituen padat dalam cairan tubuh
  • 3. Komposisi urinKomposisi urin īŽ Volume urin normal 600-2500 ml/24 jam, bervariasiVolume urin normal 600-2500 ml/24 jam, bervariasi īŽ Volume urin 24 jam dipengaruhi oleh: asupan cairan, suhuVolume urin 24 jam dipengaruhi oleh: asupan cairan, suhu lingkungan, kelembaban, diet, mental, berat badan, penyakit-lingkungan, kelembaban, diet, mental, berat badan, penyakit- penyakitpenyakit īŽ Berat jenis urin 1,003-1,030 dapat diukur dengan urinometerBerat jenis urin 1,003-1,030 dapat diukur dengan urinometer īŽ Total solid (bahan-bahan terlarut) 3-30 g/L (kira-kira 50 g/hari).Total solid (bahan-bahan terlarut) 3-30 g/L (kira-kira 50 g/hari). īŽ Total solid urin = dua angka dibelakang koma dari berat jenis xTotal solid urin = dua angka dibelakang koma dari berat jenis x 2,66. ( 2,66 disebut long’s coefficient) dalam volume urin 24 jam2,66. ( 2,66 disebut long’s coefficient) dalam volume urin 24 jam īŽ pH urin 4,7-8 (rata-rata 6)pH urin 4,7-8 (rata-rata 6)
  • 4. Berat Jenis UrinBerat Jenis Urin īŽ Berat Jenis urin diukur dengan urinometerBerat Jenis urin diukur dengan urinometer īŽ Urinometer: suatu hidrometer, mengukur berat jenis larutan, alatUrinometer: suatu hidrometer, mengukur berat jenis larutan, alat mengapung dalam air murni. Semakin bertambah berat jenis alatmengapung dalam air murni. Semakin bertambah berat jenis alat semakin mengapung.semakin mengapung. īŽ Suhu tara alat 15Suhu tara alat 15 00 C, setiap perubahan suhu 3C, setiap perubahan suhu 3 00 C berat jenis akanC berat jenis akan berubah 0,001.berubah 0,001. īŽ Contoh: bila suhu kamar 27Contoh: bila suhu kamar 27 00 C,C, berat jenis urin terbaca 1,020.berat jenis urin terbaca 1,020. īŽ Angka koreksi (27-15):3 = 4 x 0,001= 0,004Angka koreksi (27-15):3 = 4 x 0,001= 0,004 īŽ Berat jenis urin yang diperiksa adalah: 1,020+0,004 = 1,024Berat jenis urin yang diperiksa adalah: 1,020+0,004 = 1,024
  • 5. Sifat fisik urin normalSifat fisik urin normal īŽ Warna,Warna, kejernihankejernihan (transparency),(transparency), baubau (odour), pH(odour), pH ((asamasam- alkalin),- alkalin), ddanan berat jenis (berat jenis (densitydensity)) īŽ WarnaWarna:: kuning muda bervariasi tergantung diet terakhirkuning muda bervariasi tergantung diet terakhir dan kekentalan urindan kekentalan urin īŽ Minum lebih banyak air akan mngurangi kekentalanMinum lebih banyak air akan mngurangi kekentalan urin sehingga warna menjadi lebih jernihurin sehingga warna menjadi lebih jernih
  • 6. Kebutuhan airKebutuhan air īŽ Dewasa untuk kesehatan minum 2000 ml airDewasa untuk kesehatan minum 2000 ml air īŽ MasukanMasukan sebagai cairansebagai cairan 900 ml900 ml dalam makanandalam makanan 800 ml800 ml Hasil oksidasi makanan 300 mlHasil oksidasi makanan 300 ml KehilanganKehilangan urinurin 1050 ml1050 ml tinjatinja 100 ml100 ml kulit/parukulit/paru 850 ml850 ml
  • 7. Calculating fluid requirementsCalculating fluid requirements īŽ Method 1: (based on energy intake): 1 ml of fluid per kcalMethod 1: (based on energy intake): 1 ml of fluid per kcal īŽ Method 2: (based on body weight)Method 2: (based on body weight) Age / gender ml/kgAge / gender ml/kg Infant and children 1-10 kg 100-150Infant and children 1-10 kg 100-150 11-20kg add 50 ml/kg over 10kg11-20kg add 50 ml/kg over 10kg â‰Ĩâ‰Ĩ21 kg add 25 ml/kg over 20kg21 kg add 25 ml/kg over 20kg Adolescents 40-60Adolescents 40-60 Young adult 16-30 yrs 35-40Young adult 16-30 yrs 35-40 Average adults 30-35Average adults 30-35 Adult 55-65 yrs 30Adult 55-65 yrs 30 Adult >65 yrs 25Adult >65 yrs 25 īŽ Method 3(based on nitrogen and energy intake): 1ml/kcal+100ml/gNMethod 3(based on nitrogen and energy intake): 1ml/kcal+100ml/gN īŽ Method 4(based on body surface area): 1500 ml/mMethod 4(based on body surface area): 1500 ml/m22
  • 8. Warna urinWarna urin īŽ Warna urin dapat digunakan sebagai indikator hidrasiWarna urin dapat digunakan sebagai indikator hidrasi (kecukupan minum air ): warna jernih sampai kuning(kecukupan minum air ): warna jernih sampai kuning pucatpucat īŽ Warna urin gelap: hematuria, hemoglobinuria,Warna urin gelap: hematuria, hemoglobinuria, bilirubinuria, urobilinuria atau porfiriabilirubinuria, urobilinuria atau porfiria īŽ Warna urin merah: zat warnaWarna urin merah: zat warna
  • 9. Senyawa dalam urin normalSenyawa dalam urin normal īŽ ““End-product” metabolisme nitrogen: urea,End-product” metabolisme nitrogen: urea, asam urat dan kreatininasam urat dan kreatinin īŽ Komponen lainKomponen lain : natrium: natrium chloride (chloride (NaCl)NaCl),, ddanan lebihlebih 100100 senyawa lain dalam jumlah yang sangatsenyawa lain dalam jumlah yang sangat sedikitsedikit
  • 10. NEFRONNEFRON īŽ Satu ginjal 1-1,5 jutan nefronSatu ginjal 1-1,5 jutan nefron īŽ Tiap nefron terdiri dari bundelan kapiler Glomerulus, danTiap nefron terdiri dari bundelan kapiler Glomerulus, dan saluran panjang berbatasan epitel disebut tubulus.saluran panjang berbatasan epitel disebut tubulus. īŽ Tubulus: tubulus convolotus proksimal, simpai Henle, tubulusTubulus: tubulus convolotus proksimal, simpai Henle, tubulus convolotus distal. Tubulus convolutus distal bergabung menjadinconvolotus distal. Tubulus convolutus distal bergabung menjadin ductus colligens.ductus colligens.
  • 11. 11
  • 12. GlomerulusGlomerulus īŽ Urin merupakan hasil filtrasi darah oleh glomerulus, kecepatanUrin merupakan hasil filtrasi darah oleh glomerulus, kecepatan filtrasi ditentukan oleh derasnya aliran darah arteri, tekanan darahfiltrasi ditentukan oleh derasnya aliran darah arteri, tekanan darah sistemik dan dalam ginjal.sistemik dan dalam ginjal. īŽ Air bersama zat terlarut glukosa, ureum, natrium, klorida,Air bersama zat terlarut glukosa, ureum, natrium, klorida, bikarbonat, ratusan enzim dan hormon kadar sama dalambikarbonat, ratusan enzim dan hormon kadar sama dalam plasma dan filtrat.plasma dan filtrat. īŽ Tiap menit dihasilkan 100 ml filtratTiap menit dihasilkan 100 ml filtrat īŽ Protein dan sel darah tidak dapat melewati membran kapilerProtein dan sel darah tidak dapat melewati membran kapiler glomerulusglomerulus īŽ Glomerulonefritis, peradangan , permeabilitas membranGlomerulonefritis, peradangan , permeabilitas membran meningkat , urin mengandung protein (proteinuria) dan sel darahmeningkat , urin mengandung protein (proteinuria) dan sel darah (hematuria), daya ginjal meloloskan ureum berkurang(hematuria), daya ginjal meloloskan ureum berkurang
  • 13. TubuliTubuli īŽ GlukosaGlukosa Fungsi tubuli: reabsorpsi glukosa dan hasil filtrasi glomerulusFungsi tubuli: reabsorpsi glukosa dan hasil filtrasi glomerulus Kemampuan tubuli menyerap glukosa 350 mg/menit, disebut nilaiKemampuan tubuli menyerap glukosa 350 mg/menit, disebut nilai ambang ginjal terhadap glukosa (tubular maximal capacity ofambang ginjal terhadap glukosa (tubular maximal capacity of glukcose).glukcose). Setara kadar glukosa darah 170 mg% (nilai ambang ginjal) terhadapSetara kadar glukosa darah 170 mg% (nilai ambang ginjal) terhadap glukosa.glukosa. Kadar glukosa darah > 170 mg% akan menyebabkan glukosaKadar glukosa darah > 170 mg% akan menyebabkan glukosa masuk ke urin disebut glukosuriamasuk ke urin disebut glukosuria Tubular maximal of glucose < 350 mg/menit disebut renalTubular maximal of glucose < 350 mg/menit disebut renal glukosuriaglukosuria
  • 14. Fungsi homeostatik ginjalFungsi homeostatik ginjal Pada proses produksi urin pada nefron:Pada proses produksi urin pada nefron: īŽ Filtrasi (penyaringan) plasmaFiltrasi (penyaringan) plasma īŽ Reabsorpsi: asam amino, glukosa, natrium,Reabsorpsi: asam amino, glukosa, natrium, kalium, bikarbonat, vitamin, airkalium, bikarbonat, vitamin, air īŽ Sekresi bahan berbahaya: kreatinin, asam danSekresi bahan berbahaya: kreatinin, asam dan basa kuat, kalium berlebihanbasa kuat, kalium berlebihan īŽ Asidifikasi (pengasaman) urinAsidifikasi (pengasaman) urin
  • 15.
  • 16. Tubuli ginjal regulasi air tubuhTubuli ginjal regulasi air tubuh īŽ Obligatory water reabsorption: penyerapan air padaObligatory water reabsorption: penyerapan air pada tubuli mengikuti bahan-bahan yang diserap yangtubuli mengikuti bahan-bahan yang diserap yang mempunyai tekanan osmotik besar seperti NaCl,mempunyai tekanan osmotik besar seperti NaCl, glukosaglukosa Pada diabetes glukosa kurang dapat diserap, air keluarPada diabetes glukosa kurang dapat diserap, air keluar dengan glukosa ke urin sehingga poliuria dan rasa hausdengan glukosa ke urin sehingga poliuria dan rasa haus (polidipsia).(polidipsia). īŽ Facultative water reabsorption, penyerapan air regulasiFacultative water reabsorption, penyerapan air regulasi sentral melalui hormon anti diuretik (ADH)sentral melalui hormon anti diuretik (ADH)
  • 17. Klirens (Clearance)Klirens (Clearance) īŽ Fungsi sekresi tubuli mempertahankan kadarFungsi sekresi tubuli mempertahankan kadar bahan tertentu dalam darah denganbahan tertentu dalam darah dengan mengeksresikan bahan berlebih melalui tubulimengeksresikan bahan berlebih melalui tubuli īŽ Renal clearance: kemampuan ginjalRenal clearance: kemampuan ginjal membersihkan sejumlah volume darah dari suatumembersihkan sejumlah volume darah dari suatu bahan tertentu yang dikeluarkan melalui urinbahan tertentu yang dikeluarkan melalui urin dalam waktu 1 menitdalam waktu 1 menit
  • 18.
  • 19. Respon terhadap gangguan asam-Respon terhadap gangguan asam- basabasa īŽ Mekanisme pertahanan ginjalMekanisme pertahanan ginjal īŽ SeSekkreresisi HH++ īŽ ReabsorpsiReabsorpsi HCOHCO33 -- īŽ ProduProduksksii ddan ean eksksreresisi NHNH44 ++
  • 20. pH urinpH urin īŽ Alkali:Alkali: 1.1. urin sesudah makanurin sesudah makan 2.2. Makanan sayur dan buah (vegetarian)Makanan sayur dan buah (vegetarian) 3.3. Muntah berat,Muntah berat, 4.4. HiperventilasiHiperventilasi 5.5. Infeksi saluran kencing (ureum menjadi HCO3Infeksi saluran kencing (ureum menjadi HCO3-- dan amonia)dan amonia) 6.6. Asidosis oleh tubulus ginjal (gangguan prosesAsidosis oleh tubulus ginjal (gangguan proses pengasaman ditubulus ginjal)pengasaman ditubulus ginjal)
  • 21. pH URINpH URIN īŽ Asam:Asam: 1.1. Ketosis (ketosidosis diabetes disebabkanKetosis (ketosidosis diabetes disebabkan peningkatan benda keton karena oksidasi asampeningkatan benda keton karena oksidasi asam lemak)lemak) 2.2. Asidosis sistemik, respiratorik atau metabolikAsidosis sistemik, respiratorik atau metabolik menyebabkan urin asam dan peningkatan eksresimenyebabkan urin asam dan peningkatan eksresi NH4NH4++
  • 22. Ureum dalam urinUreum dalam urin īŽ Urea hasil akhir metabolisme protein,Urea hasil akhir metabolisme protein, īŽ Eksresi urea 24 jam adalah 25-50gEksresi urea 24 jam adalah 25-50g īŽ Uremia: Ureum yang tinggi dalam darah akanUremia: Ureum yang tinggi dalam darah akan meracuni sel otak sehingga gejala kesadaranmeracuni sel otak sehingga gejala kesadaran menurun, mual, muntah, anoreksia. Nafas baumenurun, mual, muntah, anoreksia. Nafas bau urin karena urea yang keluar bersama udaraurin karena urea yang keluar bersama udara pernafasanpernafasan
  • 23. Asam urat dalam urinAsam urat dalam urin īŽ Asam urat hasil akhir katabolisme purin berasal dariAsam urat hasil akhir katabolisme purin berasal dari nukleoprotein makanan (eksogen) dan penghancurannukleoprotein makanan (eksogen) dan penghancuran sel (internal)sel (internal) īŽ Makanan yang banyak mengandung inti sel akanMakanan yang banyak mengandung inti sel akan meningkatkan asam urat dalam urinmeningkatkan asam urat dalam urin īŽ Asam urat sukar larut dalam keadaan asam, mudah larutAsam urat sukar larut dalam keadaan asam, mudah larut dalam keadaan basadalam keadaan basa
  • 24. KlirenKliren īŽ Fungsi sekresi tubuli mempertahankan kadar bahanFungsi sekresi tubuli mempertahankan kadar bahan tertentu dalam darah dengan mengeksresikan bahantertentu dalam darah dengan mengeksresikan bahan yang berlebih melalui ginjalyang berlebih melalui ginjal īŽ Renal kliren: kemampuan ginjal membersihkanRenal kliren: kemampuan ginjal membersihkan sejumlah volume darah dari suaatu bahan tertentu yangsejumlah volume darah dari suaatu bahan tertentu yang dikeluarkan melalui urin dalam waktu satu menitdikeluarkan melalui urin dalam waktu satu menit īŽ Renal kliren dipengaruhi oleh: berat badan, umur,Renal kliren dipengaruhi oleh: berat badan, umur, kelamin, zat yang diuji, luas permukaan tubuh setiapkelamin, zat yang diuji, luas permukaan tubuh setiap 1,73 /m1,73 /m22
  • 25. Kreatinin urinKreatinin urin īŽ Kreatinin hasil pemecahan kreatin fosfat otot ketikaKreatinin hasil pemecahan kreatin fosfat otot ketika kontraksi, dikeluarkan melalui urinkontraksi, dikeluarkan melalui urin īŽ Jumlah kreatinin yang dihasilkan dari kreatin danJumlah kreatinin yang dihasilkan dari kreatin dan deksresikan tetap sama berbanding sejajar dengandeksresikan tetap sama berbanding sejajar dengan massa ototmassa otot īŽ Kreatinin koefisien: jumlah kreatinin yang dieksresikanKreatinin koefisien: jumlah kreatinin yang dieksresikan selama 24 jam dibagi dengan berat badan (BB).selama 24 jam dibagi dengan berat badan (BB). īŽ Kreatinin kliren dapat digunakan untuk uji fungsi ginjalKreatinin kliren dapat digunakan untuk uji fungsi ginjal
  • 26. Kreatinin klirenKreatinin kliren īŽ Normal kliren: inulin (eksogen) 120ml/1,73 m2Normal kliren: inulin (eksogen) 120ml/1,73 m2 īŽ Normal kliren kreatinin (endogen) 100ml (95-105)/1,73 m2Normal kliren kreatinin (endogen) 100ml (95-105)/1,73 m2 Uji fungsi ginjal dengan kreatinin klirenUji fungsi ginjal dengan kreatinin kliren īŽ Contoh: Luas permukaan tubuh pasien 1,52 m2Contoh: Luas permukaan tubuh pasien 1,52 m2 īŽ Kliren kreatinin normal 1,52/1,73 x 100 ml = 87,9 ml/menitKliren kreatinin normal 1,52/1,73 x 100 ml = 87,9 ml/menit īŽ Kadar kreatinin dalam darah 5 mg/ 100 mlKadar kreatinin dalam darah 5 mg/ 100 ml īŽ Volume urin per menit (dengan kateter) 1,25 ml/menitVolume urin per menit (dengan kateter) 1,25 ml/menit īŽ Kadar kreatinin dalam urin 200 mg/mlKadar kreatinin dalam urin 200 mg/ml īŽ Dalam 1,25 ml urin (volume/menit) mengandung kreatinin 1,25:100Dalam 1,25 ml urin (volume/menit) mengandung kreatinin 1,25:100 x200mg= 2,5 mg.x200mg= 2,5 mg. īŽ 2,5 mg kreatinin berasal dari 2,5/5 x 100 ml darah = 50 ml darah2,5 mg kreatinin berasal dari 2,5/5 x 100 ml darah = 50 ml darah īŽ Jadi hanya 50 ml darah dapat dibersihkan oleh ginjal dalam satu menitJadi hanya 50 ml darah dapat dibersihkan oleh ginjal dalam satu menit (normal 87,9ml/menit. Fungsi ginjal : 50/87,9x100%= 56,88%(normal 87,9ml/menit. Fungsi ginjal : 50/87,9x100%= 56,88%
  • 27. Fungsi hormonal ginjalFungsi hormonal ginjal īŽ Pengubahan prohormon menjadi meabolit aktifPengubahan prohormon menjadi meabolit aktif (vitamin D3 menjadi 1,25-(vitamin D3 menjadi 1,25- dehidroksikolekalsiferol)dehidroksikolekalsiferol) īŽ Sintesis enzim menghasilkan senyawa miripSintesis enzim menghasilkan senyawa mirip hormon (renin, bradikinin, prostaglandin, enzimhormon (renin, bradikinin, prostaglandin, enzim memecah eritropoetin)memecah eritropoetin) īŽ Degradasi hormon yang berlebih (insulin,Degradasi hormon yang berlebih (insulin, paratiroid, glukagon, hormon pertumbuhan,paratiroid, glukagon, hormon pertumbuhan, prolaktin, gastrin)prolaktin, gastrin)
  • 28. Fungsi metabolik ginjalFungsi metabolik ginjal īŽ Produksi amonia: Deaminasi asam aminoProduksi amonia: Deaminasi asam amino menghasilkan amoniamenghasilkan amonia Glutaminase ginjal memecah glutamin menjadiGlutaminase ginjal memecah glutamin menjadi glutamat dan amonia.glutamat dan amonia. īŽ Glukoneogenesis: Memberikan karbon padaGlukoneogenesis: Memberikan karbon pada sintesis glukosasintesis glukosa īŽ Kondensasi senyawa racun menjadi kurangKondensasi senyawa racun menjadi kurang toksiktoksik
  • 29. Pemeriksaan sedimen urin dengan mikroskopPemeriksaan sedimen urin dengan mikroskop īŽ Eritrosit (normal 1-3 per LPB)Eritrosit (normal 1-3 per LPB) īŽ Leukosit (normal 0-2 per LPB)Leukosit (normal 0-2 per LPB) īŽ Sel epitel: saluran urin proksimal, distal,Sel epitel: saluran urin proksimal, distal, īŽ Silender (cast): dibentuk dalam tubulus ginjal agglutinasiSilender (cast): dibentuk dalam tubulus ginjal agglutinasi protein, ikatan eritrosit, leukosit, sel epitel tubulus,protein, ikatan eritrosit, leukosit, sel epitel tubulus, kristal ( dapat juga silender eritrosit, silender leukosit,kristal ( dapat juga silender eritrosit, silender leukosit, silender bergranul)silender bergranul) īŽ Kristal (kristal dan endapan amorf tidak bermakna,Kristal (kristal dan endapan amorf tidak bermakna, kecuali ada batu ginjal)kecuali ada batu ginjal)
  • 30.
  • 31.