2. • Tegar Adi R.
• Aldi Aji Risdayanto
• Antonio Rasyid
• Egitio Ardiansyah
• Zaidan Nurril A.
• Teguh Wibowo
• Roni Bagus S.
• Dimas Praditia N.
• M. Dani Dwi S.
• Dika Setyo N.
• Ahmad Galang S.L.
• Ahmad Aufal M.
3. Exhaust manifold atau biasa dikenal dengan header
knalpot merupakan saluran penting dalam ruang
pembakaran mobil. Exhaust manifold berperan
mengumpulkan gas buang dari berbagai saluran
pembuangan serta mengarahkannya ke katalis dan muffler
knalpot mobil untuk disaring.
Penyaringan ini berfungsi untuk meminimalisir
kandungan CO2 dan gas berbahaya lainnya, sehingga ketika
knalpot mengeluarkan gas buang, gas yang dilepas dapat
mengurangi penyebab terjadinya polusi udara.
1. EXHAUST MANIFOLD
4. Sebagai jalur khusus untuk pengeluaran gas buang pada mesin
Exhaust manifold berfungsi sebagai jalur khusus untuk pembuangan
gas dari sisa-sisa pembakaran bahan bakar di dalam mesin. Gas
tersebut akan dikeluarkan melalui bagian muffler knalpot.
Sebagai peredam suara seperti ledakan yang berasal dari dalam mesin
Fungsi selanjutnya, exhaust manifold dapat meredam suara seperti ledakan dari
dalam mesin. Suara tersebut biasanya terjadi ketika mesin sedang melakukan
proses pembakaran. Jika exhaust manifold tidak dirancang, suara tersebut bisa
membuat telinga Anda sakit karena suaranya begitu kencang.
Menjaga kinerja mesin
Fungsi selanjutnya, dapat menjaga kinerja mesin agar tetap optimal dan
efisien. Hal tersebut terjadi karena exhaust manifold memiliki diameter
pipa yang di desain dan dihitung dengan khusus. Perhitungan dan desain
khusus tersebut membuat tenaga mesin optimal dan konsumsi bahan
bakar hemat.
5. Cara kerja dari exhaust manifold terbilang cukup simpel. Ketika proses
pembuangan gas dari hasil pembakaran mesin, gas dari setiap silinder
mesin akan disalurkan menuju exhaust manifold.
Di sini gas tersebut akan dijadikan menjadi satu. Selanjutnya gas
tersebut akan disalurkan menuju bagian muffler knalpot dan catalytic
converter.
Meskipun begitu, fungsi exhaust manifold sebagai penyalur dan
penyaring gas buang ini tidak dapat diremehkan.
Apabila exhaust manifold mengalami kerusakan, atau sedikit saja
kebocoran, maka gas sisa pembuangan tidak akan tersaring. Akibatnya,
akan ada senyawa kimia berbahaya yang akan meracuni manusia jika
sampai terhirup.
6. Pipa katalis terbuat dari pipa tembaga dengan panjang 10 sampai 20
cm yang berisi batang alumunium pejal dengan panjang 8-10 cm.
Pipa katalis befungsi mempercepat reaksi pemisahan hidrokarbon, pipa
katalis bekerja saat mendapatkan panas dari exhaust knalpot, sehingga
hidrokarbon dapat terpecah menjadi hidrogen dan karbon.
2. PiPA KATALIS (PIPA PEMBUANGAN)
3. CATALYTIC CONVERTER
Catalytic converter merupakan alat yang dipasang di setiap
kendaraan, baik yang berbahan bakar bensin ataupun diesel.
Tujuannya agar mampu memenuhi standar khusus, yaitu Euro 2
dalam memberlakukan soal gas buang. Sederhananya, catalytic
converter merupakan katalisator yang ada pada saluran buang
guna menyaring hidrokarbon maupun polutan lain dari hasil
pembakaran mesin.
7. Fungsi utama catalytic converter adalah
mengurangi kadar emisi yang dihasilkan oleh
kendaraan. Gas buang kendaraan yang
mengandung berbagai satu polutan
berbahaya, seperti Karbon Monoksida,
Nitrogen Oksida, Hidrokarbon, dan lain
sebagainya akan disaring oleh catalytic
converter.
Ketika kendaraan mengeluarkan gas buang
dan menyentuh logam katalisator tersebut,
terjadi reaksi kimia yang menyebabkan gas
jadi lebih ramah lingkungan. Dengan kata
lain, emisi gas buang yang keluar dari
kendaraan cenderung lebih bersih dan
bebas polutan berbahaya.
8. Muffler merupakan bagian seperti tabung
berukuran cukup besar yang berada di bagian
belakang knalpot mobil. Fungsi muffler
sebagai peredam suara dari gas buang
sebelum dikeluarkan melalui exhaust tip.
Suara yang redam ini dihasilkan karena
adanya sekat dan pipa jalur gas buang yang
berliku untuk memutar udara gas buang saat
masuk ke dalam.Selain itu pipa jalur gas
buang di dalam muffler dibuat seperti lubang-
lubang kecil untuk memecah aliran udara saat
berputar di dalam muffler.
4. MUFFLER
9. pompa oli bertugas untuk memompa dan mengalirkan oli ke seluruh bagian mesin
untuk melumasinya. Peranan pompa oli ini sangat penting karena bisa memberi tekanan
pada oli sehingga bisa menyebar ke seluruh bagian mesin. Sebelum masuk ke pompa,
oli harus disaring dlu dengan menggunakan filter/strainer
1. POMPA OLI
Saringan oli adalah filter yang dirancang untuk menghilangkan kontaminan dari oli
mesin, oli transmisi, pelumas, atau oli hidrolik. Penggunaan utamanya adalah pada
mesin pembakaran internal untuk kendaraan bermotor, pesawat bertenaga, lokomotif
kereta api, kapal dan perahu, dan mesin statis seperti generator dan pompa.
2. SARANGAN OLI
10. Filter oli mobil merupakan komponen yang digunakan untuk menyaring kotoran
atau debu yang menempel pada oli sebelum dialirkan ke seluruh komponen dalam
mesin. Fungsi filter oli mobil yang pertama adalah untuk menyaring berbagai kotoran
yang ada pada oli, mulai dari karbon, gram besi, atau kotoran lainnya. Sebab, seiring
pemakaiannya, oli mesin akan terkontaminasi dengan berbagai kotoran dan membuat
kualitasnya menurun.
3. FILTER OLI
Oil pan adalah bagian penting dari mesin mobil yang berfungsi untuk menampung
dan menyimpan minyak pelumas mesin. Tanpa oil pan, mesin tidak akan berfungsi
dengan baik karena minyak pelumas yang dibutuhkan untuk menjaga mesin tetap
bekerja dengan baik tidak akan tersimpan dengan baik.
4. BAK OLI
5. SWITCH OLI
Switch oli merupakan sensor pengontrol tekanan oli di dalam mesin kendaraan. Alat ini
otomatis menyala ketika mesin dinyalakan dan kembali mati beberapa saat setelah
mobil hidup. Switch bisa mati akibat terputusnya hubungan ke ground sehingga lampu
control mati.
11. 1. COLLING SYSTEM
Sistem pendinginan (cooling system) adalah suatu rangkaian untuk
mengatasi terjadinya over heating pada mesin agar tetap bekerja secara
optimal sehingga tidak menghasilkan panas yang berlebih.
2. TUTUP RADIATOR
Tutup radiator atau radiator cap merupakan komponen kecil namun
penting yaitu sebagai penutup lubang radiator, juga berfungsi untuk mengatur
tekanan dan tempat mengisi air. Komponen ini didesain untuk menutup
radiator agar tidak terjadi kebocoran. Tutup ini bekerja jika tekanan dalam
radiator meningkat.
3. RADIATOR
Radiator merupakan alat yang berfungsi sebagai sistem pendingin pada
mesin kendaraan. Komponen ini merupakan alat yang berguna untuk
memindahkan perpindahan panas dari satu medium ke medium lainnya
dengan tujuan untuk mendinginkan mesin. Alat ini dapat menyerap energi
panas pada mesin kendaraan untuk distabilkan.
12. 4. POMPA AIR
Pompa Air (water pump) berfungsi untuk memompa air pendingin yang
berasal dari radiator ke dalam mesin. Air yang sudah mengalami proses
pendinginan secara sempurna akan dipompa oleh water pump untuk masuk ke
dalam mesin. Proses ini akan membuat suhu mesin tetap stabil sehingga
kinerja tetap optimal. Dengan fungsinya yang sangat penting, tentunya bisa
ada potensi kebocoran air ketika proses pemasangan. Untuk mencegah hal ini
terjadi, biasanya diperlukan gasket(bisa flat gasket atau liquid gasket). Jadi
proses pemasangan akan lebih mudah dan tidak akan terjadi kebocoran air.
5. THERMOSTAT
Thermostat adalah salah satu komponen penting dalam sistem
pendinginan mobil, fungsi utamanya adalah mengatur sirkulasi pendinginan
mesin dari radiator untuk mencegah terjadinya overheat pada mesin.
Thermostat terletak di dalam saluran air yang berasal dari mesin ke radiator.
13. Pertama, water pump akan memompa air menuju ke mesin dan akan
dialirkan di sekitar mesin untuk menangkap suhu panas yang ada di
dalam mesin. Kemudian air akan keluar melalui selang dan masuk di
bagian atas radiator
Pada proses ini suhu mesin akan menurun karena terbawa air
pendingin yang terdapat di radiator. Air yang sudah turun suhunya
setelah melalui radiator akan keluar dari selang yang terdapat pada
bagian bawah radiator untuk selanjutnya kembali dipompa menuju
mesin dan melakukan proses penurunan suhu mesin kembali.
Secara mudahnya, thermostat berperan sebagai sakelar pada sistem
pendinginan mobil. Pada saat yang dibutuhkan, thermostat akan
bekerja untuk mengatur proses pendinginan mesin
14. 6. RESERVOIR TANk
Reservoir tank atau tabung cadangan air radiator adalah salah
satu komponen penting dalam sistem pendingin mesin kendaraan.
Fungsi reservoir tank adalah menyimpan cairan pendingin dan
mengkompensasi perubahan volume cairan pendingin yang
terjadi selama proses pendinginan mesin. Tabung ini menyimpan
sementara cairan pendingin ketika terjadi perubahan volume
akibat perubahan suhu. Reservoir tank terbuat dari plastik atau
logam dan memiliki ukuran tertentu sesuai dengan spesifikasi
mobil. Biasanya reservoir tank terletak di dekat radiator agar
mudah dijangkau dan diperiksa.