Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Imam Taufiq HA
The purpose of this research was to detect the influence of motivation, work discipline and organizational culture toward employee performance, either together also partially The research population was all employees totaling 117 people. The sample taken with using census sampling, in which a members of the population sampled. Data collection techniques used are questionnaire and documentation Answers given by the respondents analyzed quantitatively using SPSSfor Windows version 20 Research data quality is tested with test validity and reliability that the ordinal scale data is then transformed into a scale interval by using the help method successive intervals are integrated in Microsoft Excel This research was conducted in the testing primary assumptions the regression includes data normality test linearity test, multikolinieritas test and heteroskedastisitas test organizational culture(r) influences performance(Y as big as 0.367(36,7%), while the remaining is influenced by other factor Motivation(x,) the working discipline(x2 and organizational culture positive and significant effect on performance(Y 21,796 and the value of significant F is equal to 0.0000 Furthermore, motivation(xt partially and significant effect on performance(Y) with tourt is 4,347 and value of the significant is 0.000 The work discipline(x2 partially positive and significant effect on performance m with tour is 3,831 and value of significant is 0.000 organizational culuter intermediates do not affect significantly the performance(Y because the value of tour is equal to 1.698, which is iess than the value of tat 1981 the significant value ofis 0.092 which is greater than the value of a (0.05)
Pengaruh motivasi, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja kary...Imam Taufiq HA
The purpose of this research was to detect the influence of motivation, work discipline and organizational culture toward employee performance, either together also partially The research population was all employees totaling 117 people. The sample taken with using census sampling, in which a members of the population sampled. Data collection techniques used are questionnaire and documentation Answers given by the respondents analyzed quantitatively using SPSSfor Windows version 20 Research data quality is tested with test validity and reliability that the ordinal scale data is then transformed into a scale interval by using the help method successive intervals are integrated in Microsoft Excel This research was conducted in the testing primary assumptions the regression includes data normality test linearity test, multikolinieritas test and heteroskedastisitas test organizational culture(r) influences performance(Y as big as 0.367(36,7%), while the remaining is influenced by other factor Motivation(x,) the working discipline(x2 and organizational culture positive and significant effect on performance(Y 21,796 and the value of significant F is equal to 0.0000 Furthermore, motivation(xt partially and significant effect on performance(Y) with tourt is 4,347 and value of the significant is 0.000 The work discipline(x2 partially positive and significant effect on performance m with tour is 3,831 and value of significant is 0.000 organizational culuter intermediates do not affect significantly the performance(Y because the value of tour is equal to 1.698, which is iess than the value of tat 1981 the significant value ofis 0.092 which is greater than the value of a (0.05)
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...bennyagussetiono
Pemimpin di perguruan tinggi harus membuat iklim organisasi yang baik untuk menumbuhkan rasa memiliki dari dosennya serta pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dosennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari gaya kepemimpinan terhadap kinerja dosen. Penelitian dilakukan di Universitas Kadiri, Kediri Jawa Timur
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...Angga Debby Frayudha
Berbicara mengenai kinerja tentunya selalu menarik untuk dikaji misalnya masalah mengenai rendahnya kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kepemimpinan Kepala Dinas dan Kompensasi melalui Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Path Analysis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk melihat hubungan kausalitas dari beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai dinas pendidikan Kabupaten Rembang sejumlah 87 pegawai. Data dikumpulkan dengan angket dan studi dokumen, setelah itu data di uji validitas serta reliabilitas. Selanjutnya data di analisis menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan bantuan SPSS AMOS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala dinas tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai namun kompensasi, motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai, kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh terhadap motivasi, kepemimpinan dan kompensasi melalui motivasi berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja. Saran yang diajukan : (1) kepala sekolah harus tegas dan disiplin dalam memimpin dinas pendidikan Kabupaten Rembang, (2) kepala sekolah diharapkan lebih berusaha meningkatkan pengawasan kepada pegawai, (3) pegawai lebih meningkatkan disiplin, kehadiran, kerja sama.
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...Aktfe Ummy
The problem in this research are: 1) Is the work environment affect the job satisfaction of employees at PT. Like Dawn Ltd. Solok branch? 2) Is the compensation effect on job satisfaction of employees at PT. Like Dawn Ltd. Solok branch? 3) Is the work environment and compensation effect on job satisfaction of employees at PT. Like Dawn Ltd. Solok branch?
Based on the results of the study found 1) the working environment have a significant effect on job satisfaction of employees at PT. Like Dawn Ltd. Solok branch, as evidenced by the significant value of 0.001 which is smaller than the specified error rate is 0.05 (sig. <Α0,05),><Α0,05),><Α0,05), so that the third hypothesis can be accepted.
Keywords : Work Environment, Satisfaction, Compensation
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...bennyagussetiono
Pemimpin di perguruan tinggi harus membuat iklim organisasi yang baik untuk menumbuhkan rasa memiliki dari dosennya serta pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dosennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari gaya kepemimpinan terhadap kinerja dosen. Penelitian dilakukan di Universitas Kadiri, Kediri Jawa Timur
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...Angga Debby Frayudha
Berbicara mengenai kinerja tentunya selalu menarik untuk dikaji misalnya masalah mengenai rendahnya kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kepemimpinan Kepala Dinas dan Kompensasi melalui Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan Path Analysis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk melihat hubungan kausalitas dari beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai dinas pendidikan Kabupaten Rembang sejumlah 87 pegawai. Data dikumpulkan dengan angket dan studi dokumen, setelah itu data di uji validitas serta reliabilitas. Selanjutnya data di analisis menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan bantuan SPSS AMOS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala dinas tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai namun kompensasi, motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai, kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh terhadap motivasi, kepemimpinan dan kompensasi melalui motivasi berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja. Saran yang diajukan : (1) kepala sekolah harus tegas dan disiplin dalam memimpin dinas pendidikan Kabupaten Rembang, (2) kepala sekolah diharapkan lebih berusaha meningkatkan pengawasan kepada pegawai, (3) pegawai lebih meningkatkan disiplin, kehadiran, kerja sama.
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...Aktfe Ummy
The problem in this research are: 1) Is the work environment affect the job satisfaction of employees at PT. Like Dawn Ltd. Solok branch? 2) Is the compensation effect on job satisfaction of employees at PT. Like Dawn Ltd. Solok branch? 3) Is the work environment and compensation effect on job satisfaction of employees at PT. Like Dawn Ltd. Solok branch?
Based on the results of the study found 1) the working environment have a significant effect on job satisfaction of employees at PT. Like Dawn Ltd. Solok branch, as evidenced by the significant value of 0.001 which is smaller than the specified error rate is 0.05 (sig. <Α0,05),><Α0,05),><Α0,05), so that the third hypothesis can be accepted.
Keywords : Work Environment, Satisfaction, Compensation
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Imam Taufiq HA
This research entitled influence the develoment of Training and Organization Culture and Discipline on Employee Perfomance in the STIE and STIH Rahmaniyah sekayu. This study aimed to determine the influence the development of training and organization culture and discipline on employee performance. There are two issues in this researh, first wether the development of training and organization culture and discipline influence to significant on the performance of employee performance. And second is wether the develoment of training and organization culture and discipline as parsial influence significant on employee performance in the STIE and STIH Rahmaniyah Sekayu. Data used in this of primary data respondents answer from 75 employee of STIE and STIH Rahmaniyah Sekayu. Analysis method used multuple linear regresion and by testing validity and realibility, classical assumption test is tes normality, multicolliniarity test and heterokesdatisity test and used SPSS for windows versi 15 with a significant level of α = 0,05.
Test result with SPSS multiple linear regression showed development of training and organization culture and discipline have a significant influence of performance of the company. As parsial development training and discipline have a significant influence on employee performance and organization culture not have significant influence on employee performance.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh lingkungan kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Badan Penelitian Dan Pengembangan
Kabupaten Musi Rawas. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Badan
Penelitian Dan Pengembangan Kabupaten Musi Rawas.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh lingkungan kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Badan Penelitian Dan Pengembangan
Kabupaten Musi Rawas. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Badan
Penelitian Dan Pengembangan Kabupaten Musi Rawas. Sampel dalam penelitian ini
adalah seluruh pegawai Dinas Badan Penelitian Dan Pengembangan Kabupaten Musi
Rawas yaitu sebanyak 35 responden. Data yang digunakan adalah data primer yang
diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada pegawai Dinas Badan Penelitian Dan
Pengembangan Kabupaten Musi Rawas.
Pengaruh Budgetary Slack Terhadap Kinerja SKPD dengan Komitmen Organisasi dan...Mohammad Arfandi Adnan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengamatan bersifat cross section. Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner sebanyak 120 eksamplar kepada pejabat struktural eselon III dan IV pada SKPD. Dari 120 eksamplar tersebut yang dikembalikan dan dinyatakan sah sebanyak 110 responden. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis faktor dan program SPSS 21.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budgetary slack berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja SKPD. Budgetary slack berpengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja SKPD. Budgetary slack terhadap kinerja SKPD melalui komitmen organisasi berpengaruh berpengaruh negatif dan signifikan dan kapasitas individu tidak dapat memoderasi pengaruh Budgetary slack terhadap kinerja SKPD.
PENGARUH FASILITAS KERJA, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAW...fekonunisalab
Abstract
Penelitian ini tentang pengaruh fasilitas kerja, kemampuan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong. Tujuan yang akan dicapai, fasilitas kerja, kemampuan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian dilakukan pada populasi adalah seluruh pegawai pada Kantor Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong, yang berjumlah 34 pegawai. Uji serempak adalah sebuah pengujian untuk mengetahui apakah variabel independen (X) yang diteliti memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (Y) berarti semua variabel bebasnya, yakni fasilitas kerja (X1), kemampuan (X2) dan disiplin kerja (X2) dengan variabel tidak bebasnya kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong.
PENGARUH FASILITAS, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KAN...fekonunisalab
Abstract
Kelangsungan sebuah organisasi juga tak lepas pada kinerja pegawai yang baik dan kinerja pegawai yang baik juga berpengaruh dengan hasil kerja pegawai. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas, kemampuan dan disiplin kerja secara serempak dan parsial terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Kantor Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong berjumlah 34 pegawai. Penelitian ini mengambil seluruh populasi yaitu sampling jenuh (sensus).
1 hubungan antara kualitas interaksi atasan= bawahan dan quality of worklife ...
59571 id-pengaruh-perilaku-individu-terhadap-kine
1. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 1
PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Arrafiqur Rahman
ABSTRACT
This research aim to to lay open behavioral influence of individual to officer
performance at Regional Office of Department Religion of Provinsi Riau. Type Research
taken is Expost-Facto, with technique withdrawal of sampel is Simple Random Sampling
amounting to 87 people. Data collected to pass enquette by using scale of Likert, technique
analyse data the used is Analysis of Regresi Linear Modestly, by using program of SPSS
(Statistical Product For Social Sciene). Result of research is individual behavior have an
effect on signifikan to officer performance at Regional Office of Department Religion of
Provinsi Riau. Form equation the found is H
X
Y 196
,
0
451
,
27 meaning that change
at individual behavior equal to 1% will result change of officer performance equal to
19,6%. Value correlation coefficient found equal to 36% meaning there are relation which
are positive between individual behavior and officer performance and pursuant to
coefficient value of determinasi found by the level of behavioral contribution of individual
to officer performance at Regional Office of Department Religion of Provinsi Riau is equal
to 13%. To increase officer performance at Regional Office of Department Religion of
Provinsi Riau suggested that can give appreciation to officer which is have achievement to
and employees which successful always in running duty.
Keyword : Individual Behavioral, Performance.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh perilaku individu terhadap
kinerja pegawai pada Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Riau. Jenis penelitian
yang dilakukan adalah Expost-Facto, dengan teknik penarikan sampel adalah Simple
Random Sampling yang berjumlah 87 orang. Data dikumpulkan melalui angket dengan
menggunakan skala Likert, teknik analisa data yang digunakan adalah Analisis Regresi
Linier Sederhana, dengan menggunakan program SPSS ( Statistical Product For Social
Sciene). Hasil penelitian adalah perilaku individu berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Riau. Bentuk persamaan yang
ditemukan adalah H
X
Y 196
,
0
451
,
27 yang berarti bahwa perubahan pada perilaku
individu sebesar 1% akan mengakibatkan perubahan kinerja pegawai sebesar 19,6%. Nilai
koefisien korelasi ditemukan sebesar 36% yang berarti terdapat hubungan yang positif
antara perilaku individu dan kinerja pegawai dan berdasarkan nilai koefisien determinasi
ditemukan besarnya kontribusi perilaku individu terhadap kinerja pegawai pada Kantor
Wilayah Departemen Agama Provinsi Riau adalah sebesar 13%. Untuk meningkatkan
kinerja pegawai pada Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Riau disarankan agar
dapat memberikan penghargaan bagi pegawai yang berprestasi dan karyawan yang selalu
sukses dalam menjalankan tugas.
Kata Kunci : Perilaku Individu, Kinerja.
2. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 2
PENDAHULUAN
Organisasi dan sumber daya
manusia merupakan dua hal yang tak bisa
dipisahkan. Menurut Ricky W.Griffin
secara kebutuhan pada hakikatnya
individu dan organisasi terikat dalam
kontrak psikologis. Kontrak psikologis
adalah serangkaian ekspektasi yang
dimiliki oleh seseorang individu
menyangkut apa yang akan dia
kontribusikan untuk organisasi dan apa
yang akan diberikan oleh organisasi
sebagai balas jasa (Griffin 2002:6).
Hanya manusia satu-satunya yang
merupakan sumber utama organisasi,
tidak bisa digantikan oleh tekhnologi apa
pun. Bagaimanapun baiknya organisasi,
lengkapnya sarana dan tekhnologi yang
dimiliki, semuanya tidak akan berarti
tanpa adanya manusia yang mengatur,
menggunakan, dan memeliharanya. Oleh
karena itu perhatian yang baik terhadap
aspek individu atau SDM menjadi
penting bagi manajemen dalam
organisasi.
Salah satu aspek yang sangat
diharapkan organisasi adalah kinerja
karyawan, kinerja karyawan yang baik
akan memberikan kebaikan kinerja
kepada organisasi dan sebaliknya. Kantor
Wilayah Departemen Agama Provinsi
Riau sebagai kantor pusat kebijakan dan
administrasi daerah yang berkaitan
dengan permasalahan religius masyarakat
sangat dibutuhkan sekali peran kinerja
yang tinggi dalam melayani berbagai
urusan masyarakat. Percepatan kinerja
dalam meningkatkan mutu pelayanan
kepada masyarakat tersebut akan
diperoleh jika para pegawai memiliki
dedikasi dan kinerja tinggi, sedangkan
untuk mendapatkan pegawai yang
berkinerja tinggi tersebut tidak lain harus
melalui proses manajemen kinerja
pegawai yang baik pula.
Realitas tentang kinerja pegawai
pada Kantor Wilayah Departemen
Agama Provinsi Riau berdasarkan pra
survei penelitian adalah bahwa dari
tingkat ketelitian pegawai dalam
mengerjakan tugas yang diberikan pada
Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi Riau masih cukup rendah,
kesungguhan pegawai dalam
mengerjakan tugas pada Kantor Wilayah
Departemen Agama Provinsi Riau masih
perlu ditingkatkan, keseriusan dan
keuletan pegawai dalam mengerjakan
tugas masih cukup rendah, juga
kepatuhan pegawai terhadap jadwal
masuk dan keluar kerja masih ada yang
keluar-masuk dan mangkir dalam jam
kerja.
Ricky W.Griffin (2002:24)
mengatakan karyawan dalam organisasi
adalah manusia-manusia yang unik
dengan bakat, kemampuan, kepribadian
dan perilaku yang berbeda-berbeda
antara satu dengan yang lain. Perbedaan
dan keunikan itu mengharuskan
organisasi memiliki pengetahuan dan
pola manajemen yang baik karena hal itu
mempengaruhi terhadap kinerja
karyawan dalam suatu organisasi.
Lebih jauh ditambahkan bahwa
perilaku individu, yang meliputi
karakteristik biografis seperti usia, jenis
kelamin, stastus kawin dan masa kerja,
kemudian kemampuan, pembelajaran,
kepribadian, persepsi dan lain-lain
merupakan faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan dalam organisasi.
Pada Kantor Wilayah
Departemen Agama Provinsi Riau
perilaku individu merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi kinerja
pegawai. Pada realitanya dari segi tingkat
pendidikan pegawai pada Kantor
Wilayah Departemen Agama Provinsi
Riau masih belum sesuai harapan, dari
segi kesesuaian antara kemampuan yang
dimiliki pegawai Kantor Wilayah
Departemen Agama Provinsi Riau
dengan tugas yang diberikan masih
belum optimal.
KAJIAN TEORI
1. Kinerja
3. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 3
Menurut Kartono (2000:57)
kinerja adalah kemampuan dalam
menjalankan tugas dan pencapaian
standar keberhasilan yang ditentukan
oleh instansi kepada karyawan sesuai
dengan job yang diberikan kepada
masing-masing karyawan. Jadi karyawan
akan dikatakan memeliki kinerja yang
bagus ketika ia berhasil mencapai standar
atau melebihi standar yang telah
ditetapkan.
Sedangkan Simamora (2002:24)
mengemukakan bahwa kinerja karyawan
(employee performance) adalah tingkat
pada tahap mana para karyawan
mencapai persyaratan-persyaratan
pekerjaan.
1.1.Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kinerja
Henry Simamora (1998:330)
menjelaskan bahwa faktor yang
mempengaruhi kinerja adalah :
1. Karakteristik situasi. Situasi
didalam lingkungan
menempatkan tuntutan-tuntutan
kinerja didalam organisasi dan
para karyawan terhadap
pekerjaan. Organisasi juga
mempengaruhi kinerja ,
menentukan siapa yang memiliki
tanggung jawab untuk penilaian.
2. Deskripsi pekerjaan, spesifikasi
pekerjaan dan standar kinerja
pekerjaan. karena pekerjaan yang
berbeda-beda program evaluasi
kinerja haruslah menyediakan
cara yang sistematik untuk
mempertimbangkan perbedaan-
perbedaan ini dan memastikan
evaluasi yang konsisten di
seluruh pekerjaan dan karyawan
yang mendudukinya.
3. Tujuan-tujuan penilaian kinerja
kinerja. Persepsi pegawai tehadap
tujuan penilaian oleh manajemen
akan berpengaruh terhadap
kinerja pegawai itu sendiri.
Tujuan-tujuan penilaian kinerja
secara mendasar dapat di
golongkan dalam dua bagian
besar yaitu evaluasi dan
pengembangan.
4. Sikap para pegawai dan atasan
terhadap evaluasi. Keberhasilan
suatu organisasi secara umum
ditentukan oleh semua orang
yang terlibat didalamnya.
Karyawan merupakan kelompok
orang-orang terkecil dalam
organisasi dan ditempatkan pada
lini yang paling depan yang
memiliki peran dan arti besar
dalam meningkatkan kemajuan
instansinya. Tingkat efesiensi
kerja dapat tercapai didukung
oleh manajemen yang baik dan
kelemahan manajemen akan
dapat menimbulkan masalah bagi
organisasi.
1.2. Dimensi Penilaian Kinerja
Dalam melakukan penilaian
terhadap kinerja karyawan yang
berdasarkan pada deskripsi perilaku
spesifik, maka ada beberapa dimensi atau
kriteria yang perlu diperhatikan. Menurut
Gomes (1995:74) dimensi yang perlu
diperhatikan itu adalah :
1. Quantity of work, yaitu jumlah
kerja yang dilakukan dalam suatu
periode waktu yang ditentukan.
2. Quality of work, yaitu kualitas
kerja yang dicapai berdasarkan
syarat-syarat kesesuaian dan
kesiapannya.
3. Job knowledge, yaitu luasnya
pengetahuan mengenai pekerjaan
dan pengetahuannya.
4. Creativeness, keaslian gagasan
yang dimunculkan dan tindakan-
tindakan untuk menyelesaikan
permalahan-permasalahan yang
timbul.
5. Cooperation, yaitu kesadaran
untuk bekerja sama dengan orang
lain ( sesama anggota organisasi).
6. Dependability, yaitu kesadaran
yang dapat dipercaya dalam hal
4. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 4
kehadiran dan penyelesaian
pekerjaan.
7. Initiative, yaitu semangat untuk
melaksanakan tugas-tugas baru
dan dalam memperbesar
tanggung jawabnya.
8. Personal qualities, yaitu
menyangkut kepribadian,
kepemimpinan, keramahtamahan
dan integritas pribadi.
2. Perilaku Organisasi
Menurut Shaun Tyson dan
Jackson studi mengenai perilaku
organisasional didasarkan pada
pentingnya bagi kita semua untuk
memahami apa yang terjadi pada orang-
orang dalam organisasi dan apa penyebab
perilaku mereka (Tyson dan Jackson
2000:3).
Menurut Robbins perilaku
organisasi adalah suatu bidang studi yang
menyelidiki dampak perorangan,
kelompok, dan struktur pada perilaku
dalam organisasi dengan maksud
menerapkan pengetahuan semacam itu
untuk memperbaiki keefektifan
organisasi (Robbins 2003:10).
Sedangkan menurut Indrawijaya
perilaku organisasi merupakan bidang
studi yang mencakup semua aspek yang
berhubungan dengan tindakan manusia
yang tergabung dalam suatu organisasi
atau kelompok kerjasama, yaitu aspek
pengaruh organisasi terhadap manusia
dan sebaliknya pengaruh manusia itu
sendiri terhadap organisasi (Indrawijaya
2000:4).
3. Perilaku Individu
Telah dibahas diatas bahwa
perilaku individu merupakan bagian dari
pembahasan perilaku organisasi. Menurut
Miftah Thoha perilaku organisasi pada
hakikatnya adalah hasil-hasil interaksi
antara individu-individu dalam organisasi
nya, maka untuk mengetahui perilaku
organisasi dengan baik terlebih dahulu
yang harus diketahui adalah perilaku
individu-individu yang ada dalam
organisasi.
Perilaku menurut Miftah Thoha
adalah suatu fungsi dari interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya,
sedangkan perilaku individu adalah
fungsi dari interaksi antara person atau
individu dengan lingkungannya (Thoha
2001:30).
Gambaran umum model perilaku
dalam organisasi dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar 1
Model Umum Perilaku dalam Organisasi
Karakteristik Individu
Kemampuan
Kebutuhan
Kepercayaan
Pengalaman
Pengharapan,dll.
Karakteristik Organisasi
Hirarki
Tugas-tugas
Wewenang
Tanggung jawab
Sistem reward
Sistem kontrol, dll.
Perilaku Individu dalam
Organisasi
5. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 5
Sedangkan Menurut Gibson, dkk.
kerangka kerja dalam menganalisis
perilaku individual memerlukan
pertimbangan tentang tipe-tipe variabel
seperti varibel psikologis, variabel
fisiologis dan variabel lingkungan.
Variabel psikologis meliputi persepsi,
sikap, kepribadian, belajar dan motivasi.
Variabel fisiologis meliputi kemampuan
fisik dan kemampuan mental. Dan
Variabel lingkungan meliputi keluarga,
kebudayaan dan kelas sosial.
3.1. Dasar Perilaku Individu
Pembahasan dasar perilaku
individu adalah tentang karakteristik
biografis (usia, jenis kelamin, status
kawin dan masa kerja), kemampuan dan
pembelajaran.
a. Karakteristik Biografis
Merupakan karakteristik pribadi
pegawai misalnya umur, jenis kelamin,
dan status kawin yang objektif dan
mudah diperoleh dari catatan pribadi
(Robbins 2003:46).
b. Kemampuan
Kemampuan menurut Stephen
Robbins adalah suatu kapasitas individu
untuk mengerjakan berbagai tugas dalam
suatu pekerjaan (Robbins 2003:50).
c. Pembelajaran
Definisi pembelajaran
mengandung tiga penjelasan. Pertama,
belajar melibatkan perubahan, kedua,
perubahan itu harus relatif permanen dan
ketiga, belajar akan mengenai perilaku.
Belajar berlansung dimana ada suatu
perubahan tindakan. Suatu perubahan
proses berfikir atau sikap seorang
individu jika tidak diiringi dengan
perubahan perilaku, maka itu tidak akan
merupakan pembelajaran.
Logika untuk memahami
pembelajaran dengan kinerja adalah
bahwa pembelajaran akan membawa
manajemen untuk mengarahkan
perubahan perilaku permanen karyawan
kearah yang diinginkan organisasi, jika
perubahan perilaku pegawai itu berjalan
baik, maka kemungkinannya pegawai
akan memiliki kinerja yang baik untuk
organisasi.
3.2. Kepribadian dan Emosi
a. Kepribadian
Menurut Stephen Robbins
kepribadian adalah keseluruhan total cara
seseorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan yang lain (Robbins
2003:120).
Dengan demikian kepribadian
seseorang akan tergambarkan melalui
perilakunya ketika seseorang itu
berinteraksi dengan orang lain, apakah ia
seorang yang terbuka dan mudah bergaul
dalam berinteraksi atau ia seorang yang
tertutup ketika berinteraksi dengan orang
lain.
b. Emosi
Menurut Robbins emosi
merupakan reaksi seseorang terhadap
satu objek, atau perasaan yang hebat
terhadap seseorang atau sesuatu (Robbins
2003:137).
3.3. Persepsi
Persepsi menurut Robbins adalah
suatu proses yang ditempuh individu
untuk mengorganisasikan dan
menafsirkan kesan-kesan indera mereka
agar memberikan makna bagi lingkungan
mereka (Robbins 2003:160).
Sedangkan menurut Ricky W.Griffin
persepsi adalah serangkaian proses yang
digunakan seorang individu untuk
mengenali dan menginterpretasikan
informasi mengenai lingkungan (Griffin
2002:17).
4. Pengaruh Perilaku Individu
terhadap Kinerja
Kita dapat gambarkan bahwa
semakin baik indikasi perilaku individu
pegawai dalam organisasi, maka akan
ada kemungkinannya iklim lingkungan
6. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 6
kerja yang baik dalam organisasi dan
kinerja pegawai akan bisa meningkat.
Secara sederhana dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2
Paradigma Pemikiran
Pengaruh Perilaku Individu terhadap Kinerja
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada
Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi Riau, Jl. Jenderal Sudirman No.
235 Pekanbaru.
2. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah
seluruh pegawai Kantor Wilayah
Departemen Agama Provinsi Riau
berjumlah 118 orang dan sampel diambil
secara simple random sampling sebanyak
87 orang.
3. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan dua jenis dan sumber data,
yaitu data primer dan data sekunder.
4. Definisi Operasional
Untuk menyatukan persepsi
tentang variabel penelitian, maka definisi
operasional variabel penelitian dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Penelitian Dimensi Indikator Skala
Perilaku individu yang
jelas berupa
karakteristik biografis,
kemampuan,
kepribadian dan
pembelajaran (Sthephen
Robbins :2001:40).
1. Karakteristik
biografis
2. Kemampuan
3. Kepribadian
4. Pembelajaran
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Masa Kerja
d. Status perkawinan
a. Kemampuan penyelesaian
tugas
b. Kesuaian kemampuan -
pekerjaan
c. Kemampuan intelektual
d. Kemampuan fisik
a. Kepribadian- penyelesaian
tugas
b. Faktor penentu kepribadian
c. Kepribadian tipe A
d. Kepribadian tipe B
e. Kesesuaian kepribadian-
pekerjaan
a. Pendidikan
b. Pelatihan
c. Pengalaman
d. Respon terhadap
lingkungan kerja
Ordinal
Perilaku Individu
(X)
Kinerja
(Y)
7. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 7
Kinerja adalah
kemampuan dalam
menjalankan tugas dan
pencapaian standar
keberhasilan yang telah
ditentukan oleh instansi
kepada karyawan sesuai
dengan job yang
diberikan kepada
masing-masing
karyawannya (Rivai
:2006:143)
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Waktu
a. Ketelitian
b. Kesesuaian
c. Kecakapan
d. Kesungguhan
e. Tanggung jawab
a. Hasil kerja
b. Penyelesaian pekerjaan
c. Pencapaian target
pekerjaan
a. Alokasi waktu
b. Ketepatan waktu
penyelesaian tugas
c. Disiplin waktu kerja
5. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan kuesioner penelitian,
wawancara dan studi dokumentasi.
6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini
menggunakan skala likert, dan
selanjutnya untuk melihat kevalidan dan
kekonsistenan intrumen dilakukan uji
validitas dan uji reliabelitas instrumen.
7. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan dua metode yaitu analsis
deskriptif dan analisis kuantitatif dengan
formula regresi linier sederhana.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Identitas Responden
Tabel 2
Klasifikasi Responden Menurut Tingkat Usia
Tingkat Usia (Tahun) Jumlah Responden (Orang) Persentase (%)
”
26-30
31-40
41-50
•
7
13
27
24
16
8,05
14,94
31,03
27,59
18,39
Jumlah 87 100
Sumber : Data Hasil Penelitian
Tabel 3
Klasifikasi Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden (Orang) Persentase (%)
Pria
Wanita
48
39
55,17
44,83
Jumlah 87 100
Sumber : Data Hasil Penelitian
8. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 8
Tabel 4
Klasifikasi Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Responden (Orang) Persentase (%)
SD
SLTA
Diploma III
Strata 1
Strata 2
2
12
11
54
8
2,29
13,79
12,64
62,07
9,19
Jumlah 87 100
Sumber : Data Hasil Penelitian
Tabel 5
Klasifikasi Responden Menurut Masa Kerja
Masa Kerja (Tahun) Jumlah Responden (Orang) Persentase (%)
”
2-5
6-10
11-20
•
6
19
22
28
12
6,89
21,84
25,29
32,18
13,79
Jumlah 87 100
Sumber : Data Hasil Penelitian
2. Analisis Deskriptif Perilaku
Individu Pegawai Kantor Wilayah
Departemen Agama Provinsi Riau
2.1 Karakteristik biografis
Indikator yang digunakan untuk
melihat karakteristik biografis pegawai
pada Kantor Wilayah Departemen
Agama Provinsi Riau adalah usia, jenis
kelamin, masa kerja dan status kawin.
a. Usia
Tabel 6
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Kesesuaian Usia dengan Pekerjaan yang Dihadapi
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat sesuai
Sesuai
Cukup
Tidak sesuai
Sangat tidak sesuai
20
47
20
-
-
22,99
54,02
22,99
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Tabel 7
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Penyelesaian Pekerjaan Pegawai
yang Berusia di atas 50 Tahun
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik
Baik
Cukup
Tidak baik
Sangat tidak baik
12
48
21
6
-
13,79
55,17
24,14
6,89
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
9. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 9
b. Jenis kelamin
Tabel 8
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Pengaruh Faktor Jenis Kelamin
Terhadap Pekerjaan Sehari-hari
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat berpengaruh
Berpengaruh
Cukup
Tidak berpengaruh
Sangat tidak berpengaruh
7
26
39
15
-
8,05
29,89
44,83
17,24
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Tabel 9
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Penyelesaian Pekerjaan Pegawai Pria
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik
Baik
Cukup
Tidak baik
Sangat tidak baik
11
39
36
1
-
12,64
44,83
41,38
1,15
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Tabel 10
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Penyelesaian Pekerjaan Pegawai Wanita
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik
Baik
Cukup
Tidak baik
Sangat tidak baik
7
58
22
-
-
8,05
66,67
25,29
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
c. Masa kerja
Tabel 11
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Masa Kerja
Membantu Penyelesaian Pekerjaan
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat membantu
Membantu
Cukup
Tidak membantu
Sangat tidak membantu
27
45
15
-
-
31,04
51,72
17,25
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
10. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 10
Tabel 12
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Penyelesaian Pekerjaan Pegawai dengan
Masa Kerja Diatas 20 Tahun
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik
Baik
Cukup
Tidak baik
Sangat tidak baik
15
49
23
-
-
17,25
56,32
26,44
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
Tabel 13
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Penyelesaian Pekerjaan Pegawai dengan
Masa Kerja Dibawah 20 Tahun
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik
Baik
Cukup
Tidak baik
Sangat tidak baik
6
37
44
-
-
6,89
42,53
50,57
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
d. Status perkawinan
Tabel 14
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Pengaruh Status Perkawinan
terhadap Penyelesaian Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat berpengaruh
Berpengaruh
Cukup
Tidak berpengaruh
Sangat tidak berpengaruh
4
35
31
15
2
4,59
40,23
35,63
17,25
2,29
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
2.2 Kemampuan
a. Kemampuan penyelesaian tugas
Tabel 15
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Kemampuan Membantu
Penyelesaian Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat membantu
Membantu
Cukup
Tidak mambantu
Sangat tidak membantu
27
43
17
-
-
31,03
49,43
19,54
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
11. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 11
b. Kesuaian kemampuan ± pekerjaan
Tabel 16
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Kesesuaian
Kemampuan dan Pekerjaan Pegawai
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat sesuai
Sesuai
Cukup
Tidak sesuai
Sangat tidak sesuai
11
61
13
2
-
12,64
70,11
14,94
2,29
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
c. Kemampuan intelektual
Tabel 17
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Kebutuhan Kemampuan Intelektual
dalam Penyelesaian Pekerjaan
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat diperlukan
Diperlukan
Cukup
Tidak diperlukan
Sangat tidak diperlukan
41
39
4
3
-
47,13
44,83
4,59
3,45
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
d. Kemampuan fisik
Tabel 18
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Kebutuhan Kemampuan Fisik dalam Penyelesaian Pekerjaan
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat diperlukan
Diperlukan
Cukup
Tidak diperlukan
Sangat tidak diperlukan
28
13
32
14
-
32,18
14,94
36,78
16,09
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
2.3. Kepribadian
a. Kepribadian dan penyelesaian tugas
12. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 12
Tabel 19
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Pengaruh Kepribadian terhadap Penyelesaian Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat berpengaruh
Berpengaruh
Cukup
Tidak berpengaruh
Sangat tidak berpengaruh
9
41
30
7
-
10,34
47,13
34,48
8,05
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
b. Faktor penentu kepribadian
Tabel 20
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Pengaruh Keturunan,Lingkungan dan Situasi terhadap Penyelesaian Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat berpengaruh
Berpengaruh
Cukup
Tidak berpengaruh
Sangat tidak berpengaruh
3
33
37
14
-
3,45
37,93
42,53
16,09
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
c. Kepribadian tipe A
Tabel 21
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Kebutuhan Kepribadian Tipe A dalam Penyelesaian Pekerjaan
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat diperlukan
Diperlukan
Cukup
Tidak diperlukan
Sangat tidak diperlukan
13
46
22
6
-
14,94
52,87
25,29
6,89
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
d. Kepribadian tipe B
Tabel 22
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Kebutuhan Kepribadian Tipe B dalam Penyelesaian Pekerjaan
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat diperlukan
Diperlukan
Cukup
Tidak diperlukan
Sangat tidak diperlukan
12
24
22
28
1
13,79
27,59
25,29
32,18
1,15
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
13. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 13
e. Kesesuaian kepribadian-pekerjaan
Tabel 23
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Kesesuaian Kepribadian dan Pekerjaan Pegawai
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat sesuai
Sesuai
Cukup
Tidak sesuai
Sangat tidak sesuai
1
49
36
1
-
1,15
56,32
41,38
1,15
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
2.4 Pembelajaran
a. Pendidikan
Tabel 24
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Pendidikan Membantu Penyelesaian Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat membantu
Membantu
Cukup
Tidak mambantu
Sangat tidak membantu
31
36
19
1
-
35,63
41,38
21,84
1,15
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
b. Pelatihan
Tabel 25
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Pelatihan Membantu Penyelesaian Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat membantu
Membantu
Cukup
Tidak mambantu
Sangat tidak membantu
37
32
17
1
-
42,53
36,78
19,54
1,15
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
c. Pengalaman
14. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 14
Tabel 26
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Pengalaman Membantu Penyelesaian Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat membantu
Membantu
Cukup
Tidak mambantu
Sangat tidak membantu
36
31
19
1
-
41,38
35,63
21,84
1,15
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
d. Respon terhadap lingkungan kerja
Tabel 27
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Teguran Pegawai terhadap Lingkungan
Kerja yang Kurang Menyenangkan
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sering
Kadang-kadang
Jarang
Tidak pernah
Tidak pernah sama sekali
8
15
51
13
-
9,18
17,24
58,62
17,24
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
3. Analisis Deskriptif Kinerja
Pegawai Kantor Wilayah
Departemen Agama Provinsi Riau.
3.1 Kualitas kerja
a. Ketelitian
Tabel 28
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Ketelitian Pegawai dalam Mengerjakan Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat teliti
Teliti
Cukup
Tidak teliti
Sangat tidak teliti
21
38
28
-
-
24,14
43,68
32,18
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
b. Kesesuaian hasil pekerjaan
Tabel 29
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Kesesuaian Hasil Pekerjaan dengan Keinginan Pimpinan
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat sesuai
Sesuai
Cukup
Tidak sesuai
Sangat tidak sesuai
13
61
13
-
-
14,94
70,11
14,94
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
15. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 15
c. Kecakapan
Tabel 30
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Kecakapan Pegawai dalam Mengerjakan Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik
Baik
Cukup
Tidak baik
Sangat tidak baik
11
51
25
-
-
12,64
58,62
28,73
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
d. Kesungguhan
Tabel 31
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Kesungguhan Pegawai dalam Mengerjakan Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik
Baik
Cukup
Tidak baik
Sangat tidak baik
13
48
26
-
-
14,94
55,17
29,88
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
e. Tanggung jawab
Tabel 32
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Tanggung Jawab Pegawai dalam Mengerjakan Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat bertanggung jawab
Bertanggung jawab
Cukup
Tidak bertanggung jawab
Sangat tidak bertanggung jawab
19
57
11
-
-
21,84
65,52
12,64
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
3.2 Kuantitas kerja
a. Hasil kerja pegawai
16. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 16
Tabel 33
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Hasil Kerja Pegawai dalam Mengerjakan Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat memuaskan
Memuaskan
Cukup
Tidak memuaskan
Sangat tidak memuaskan
8
54
25
-
-
9,19
62,07
28,73
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
b. Penyelesaian pekerjaan
Tabel 34
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang Penyelesaian Pekerjaan Pegawai
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik
Baik
Cukup
Tidak baik
Sangat tidak baik
19
57
11
-
-
21,84
65,52
12,64
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
c. Pencapaian target pekerjaan
Tabel 35
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Pencapaian Pegawai terhadap Target Pekerjaan
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat sesuai
Sesuai
Cukup
Tidak sesuai
Sangat tidak sesuai
7
48
32
-
-
8,05
55,17
36,78
-
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
2.3 Waktu
a. Alokasi waktu
Tabel 36
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Alokasi Waktu yang Diberikan Sehubungan dengan Pekerjaan
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat sesuai
Sesuai
Cukup
Tidak sesuai
Sangat tidak sesuai
8
53
25
1
-
9,19
60,92
28,74
1,15
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
17. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 17
b. Ketepatan waktu penyelesaian tugas
Tabel 37
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Ketepatan Waktu Pegawai dalam Penyelesian Tugas
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat tepat waktu
Tepat waktu
Cukup
Tidak tepat waktu
Sangat tidak tepat waktu
6
43
37
1
-
6,89
49,43
42,53
1,15
-
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
c. Disiplin waktu kerja
Tabel 38
Klasifikasi Tanggapan Responden Tentang
Disiplin Waktu Kerja Pegawai
Tanggapan Responden Frekuensi Persentase (%)
Sangat baik
Baik
Cukup
Tidak baik
Sangat tidak baik
9
35
39
3
1
10,34
40,22
44,83
3,45
1,15
Jumlah 87 100
Sumber : Data Olahan Hasil Penelitian
4. Analisis Kuantitatif Hasil Penelitian
Hasil perhitungan dengan
program SPSS For Windows Versi 11,5
di peroleh nilai persamaan regresi linier
adalah sebagai berikut.
Tabel 39
Hasil Perhitungan SPSS For Windows Tentang
Nilai Persamaan Regresi Linier
Coefficients
a
27.451 4.066 6.751 .000 19.367 35.536
.196 .055 .360 3.561 .001 .087 .306
(Constant)
PRLKINDV
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardi
zed
Coeff icien
ts
t Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Conf idence Interv al f or B
Dependent Variable: KINERJA
a.
Sumber : Olahan Data Penelitian
Dengan demikian persamaan
regresi linier dapat ditulis sebagai
berikut: H
X
Y 196
,
0
451
,
27 . Dari
persamaan tersebut, dapat diartikan
bahwa jika terjadi perubahan pada
perilaku individu sebesar 1% maka
kinerja pegawai juga akan mengalami
perubahan sebesar 19,6%.
Hasil perhitungan juga di peroleh
nilai koefisien korelasi dan koefisien
determinasi adalah sebagai berikut.
18. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 18
Tabel 40
Hasil Perhitungan SPSS For Windows Tentang
Nilai Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Model Summary
.360a .130 .120 3.3734
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), PRLKINDV
a.
Sumber : Olahan Data Penelitian
Dari perhitungan diatas diperoleh
koefisien korelasi sebesar 0,360 berarti
terdapat hubungan positif yang bermakna
jika terjadi kenaikan pada perilaku
individu pegawai maka akan terjadi juga
kenaikan pada kinerja pegawai dan
begitu pula sebaliknya. Nilai r square
menunjukkan besarnya kontribusi
perilaku individu terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Wilayah
Departemen Agama Provinsi Riau yaitu
sebesar 0,130.
5. Uji Hipotesis Pengaruh Perilaku
Individu Terhadap Kinerja Pegawai
pada Kantor Wilayah Departemen
Agama Provinsi Riau.
Uji hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan uji t dimana, jika t hitung
> t tabel maka hipotesis diterima,
sebaliknya jika t hitung < t tabel maka
hipotesis ditolak.
Nilai t tabel dengan probabilitas
0,05 dapat dihitung sebagai berikut.
Sedangkan nilai t hitung
sebagaimana pada tabel 39 di atas adalah
sebesar 3,561 berarti t hitung > dari t
tabel maka hipotesis diterima sedangkan
yang berarti terdapat pengaruh yang
signifikan antara perilaku individu
dengan kinerja pegawai pada Kantor
Wilayah Departemen Agama Provinsi
Riau.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Dari hasil pengujian hipotesis
dengan uji t ditemukan t hitung
ternyata lebih besar dari t tabel
yaitu t hitung = 3,561 dan t tabel
= 2,00, berarti terdapat pengaruh
yang signifikan antara perilaku
individu dan kinerja pegawai
pada Kantor Wilayah
Departemen Agama Provinsi
Riau.
2. Dari perhitungan persamaan
regresi linier diperoleh bentuk
persamaan adalah
H
X
Y 196
,
0
451
,
27 , berarti
jika terjadi perubahan pada
perilaku individu sebesar 1%
maka kinerja pegawai juga akan
mengalami perubahan sebesar
19,6.
3. Dari perhitungan koefisien
korelasi ditemukan hubungan
yang positif yaitu 0,360 antara
perilaku individu dan kinerja
pegawai yang berarti bahwa
hubungan antara perilaku
individu dengan kinerja pegawai
Kantor Wilayah Departemen
Agama Provinsi Riau adalah
sebesar 36%.
4. Dari perhitungan koefisien
determinasi (r2
) ditemukan
angka sebesar 0,130 atau 13%
yang berarti bahwa besarnya
00
,
2
85
:
025
,
0
2
87
:
025
,
0
2
:
2
/
05
,
0
D
D
D
D n
19. PENGARUH PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROVINSI RIAU
Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol.2.No.1 Januari 2013 | 19
pengaruh perilaku individu
terhadap kinerja pegawai pada
Kantor Wilayah Departemen
Agama Provinsi Riau adalah
sebesar 13%, sedangkan
selisihnya dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak diamati
dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buchari Charly. Sepuluh Kepribadian
Orang Sukses. Artikel Creative &
Inovative for beteer life.
Davis Keith, Newstrom Jhon. 1996.
Perilaku dalam Organisasi.
Erlangga. Jakarta.
Departemen Agama RI. 2002. KMA 373
Tahun 2002 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kanwil Depag
Provinasi dan Kanwil Depag
Kabubaten dan Kota. Departemen
Agama RI Sekretariat Biro
Organisasi dan Tata Laksana.
Jakarta.
Faustino Cardoso Gomes. 1995.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Andi Offset. Yogyakarta
Gibson L.James, Ivancevich M.Jhon, dan
Jr.Donnely H. James. 1997.
Organisasi dan Manajemen.
Erlangga. Jakarta.
Gania Gina. 2002. Manajemen. Erlangga.
Jakarta.
Handoko T.Hani.1996. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya
Manusia. BPFE. Yogyakarta.
Istijanto. 2005. Riset Sumber Daya
Manusia. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
I.Indrawijaya Adam. Perilaku
Organisasi. Sinar baru. Bandung.
Lembaga Demografi FE UI. 2000.
Dasar-Dasar Demografi. Lembaga
Penerbit FE.UI. Jakarta.
Rivai Veithzal. 2006. Manajemen
Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan. Rajagrafindo Persada.
Jakarta.
Robbins Stephen. 2001. Perilaku
Orgsnisasi: Konsep, Kontroversi,
Aplikasi. PT.Prenhallindo. Jakarta.
Robbins Stephen. 2003. Perilaku
Orgsnisasi. INDEK Kelompok
GRAMEDIA. Jakarta.
Simamora Henry. 1998. Manajemen
Motivasi Kerja. Prenhallindo. Jakarta.
Tranggono Tunggul. Perbaikilah
Kepribadian Anda, Anda akan
Sukses. Majalah Human Capital.
2005.
Tyson Shaun, Jackson Tony. 2000.
Perilaku Organsasi. ANDI.
Yogyakarta.
Thoha Miftah. 2001. Perilaku Organisasi
: Konsep Dasar dan Aplikasinya.
PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Wahid Abdul, Hasibuan Supardi Ahmad.
Profil Kantor Wilayah Departemen
Agama Provinsi Riau. Nusantara
Offset. Pekanbaru.
Widyahartono Bob. Kepribadian dan
Perilaku CEO. FE USAKTI.