1. ْعِ
ْفلا ُ
اتَ
م َ
َلَ
ع
ِ
ل
Tanda-tanda Fi’il
(kata kerja)
Bisa didahului ْ
دَق
#2
Bisa didahului َ
فْ
وَ
س
Didahului َ
س
َنِاكَّ
الس ِ
ثْيِنْأَّتال ُءَ
َت
ِ
ة
(huruf ‘Ta’ sukun yang
menunjukkan ta’nits)
Ada beberapa tanda fi'il lainnya yang akan kita bahas
setelah memasuki pembahasan wazan (bentuk) fi'il
Catatan:
2. 1
Bisa didahului
ْ
دَق (qad)
#3
Kata-kata yang didahului ْ
دَق adalah fi’il,
adapun isim tidak akan didahului ْ
دَق
Contoh: ال ْ
تَ
امَق ْ
دَق
ُة َ
َلَّ
ص
• Jika ْ
دَق masuk ke fi’il madhi maka maknanya adalah untuk menekankan
(ِ
دْيِْكأَّتلِل).
Contoh: ْ
دَق
َ
حَلَْفأ
َ
نوُنِ
مْ
ؤُ
ْملا (sungguh beruntung orang-orang beriman) –
Kata ْ
دَق menjadi bermakna sungguh
• Jika ْ
دَق masuk ke fi’il mudhari’ maka maknanya menjadi terkadang (bisa
saja) atau seringkali (biasanya), tergantung teks kalimatnya
Contoh: ُ
حَ
خْنَي
ُ
ن َ
َلْ
سَ
كْلا (berhasil orang malas) + ْ
دَق, maka makna ْ
دَق
bermakna “terkadang” – Terkadang orang malas berhasil
Contoh: ُ
حَ
جْنَي
ُ
دِ
هَتْ
جُ
ْملا (berhasil orang yang bersungguh-sungguh) + ْ
دَق,
maka ْ
دَق bermakna “seringkali” – Seringkali orang yang bersungguh-sungguh
itu berhasil
Wawasan: makna ْ
دَق
Karena terdapat kata ْ
دَق sebelum kata ْ
تَ
امَق, maka
bisa dipastikan bahwa kata ْ
تَ
امَق adalah fi’il
3. 2
Bisa didahului
َ
فْ
وَ
س (Saufa)
#3
Kata-kata yang didahului oleh َ
فْ
وَ
س adalah fi’il
Contoh:
َ
نْ
وُ
مَلْعَت َ
فْ
وَ
س – kelak kalian akan mengetahui
• Kata ََ
فْ
وَ
س maknanya adalah “kelak” (dikemudian hari), dan
menunjukkan jarak waktu yang sangat lama
• Isim tidak dapat dimasuki atau didahului oleh ََ
فْ
وَ
س
Catatan:
Kata َ
نْ
وُ
مَلْعَت merupakan fi’il karena didahului oleh kata َ
فْ
وَ
س
“KELAK”
4. 3
Didahului َ
س (Sa)
#3
Kata-kata yang didahului oleh َ
س adalah fi’il
Catatan:
Contoh:
َ
نْ
وُ
مَلْعَتَ
س – Kalian akan segera mengetahui
Kata َ
نْ
وُ
مَلْعَت merupakan fi’il karena didahului oleh kata َ
س
• َ
س maknanya adalah “akan” (nanti). Berbeda dengan َ
فْ
وَ
س, jika
fi’il didahuli َ
س maka akan menunjukkan “akan terjadi segera”,
dan jarak waktunya pendek
• Sebagaimana َ
فْ
وَ
س tidak bisa masuk kepada isim, maka َ
س juga
tidak bisa dimasuki isim
“AKAN”
5. 4
ِ
ثْيِنْأَّتال ُءَ
َت
ِ
ةَنِاكَّ
الس
(huruf ‘Ta’ sukun yang
menunjukkan
ta’nits/muannats)
#3
Singkatnya, ‘Ta’ ta’nits adalah Ta sukun (َْ
ت) di akhir
fi’il yang menunjukkan tanda muannats (wanita)
Contoh:
ُةَ
مِ
اطَف ْ
تَ
امَق – Telah berdiri Fathimah
Kata َ
امَق diketahui sebagai fi’il karena diakhir kata terdapat Ta ta’nits ( ْ
)ت
Catatan:
• Fi’il dimasuki Ta ta’nits (َْ
ت) disebabkan karena fi’il disandarkan
kepada fa’il muannats (pelaku perempuan)
• Adapun jika fi’il disandarkan kepada fa’il mudzakkar (pelaku laki-
laki) maka tidak perlu ditambahkan Ta ta’nits. Contoh kalimat ََ
امَق
َ
دَّ
مَح
ُم. Kata َ
َ
امَق tidak perlu ditambah Ta ta’nits (َْ
ت) karena fa’ilnya
bukan muannats (perempuan)
12. #3
Kata kunci dhamir (kata ganti)
• Fi’il mudhari’ pasti diawali empat huruf yaitu َ
َأ
-
ََ
ن
-
ََ
ي
-
ََ
ت
(ANITA)
• Kata ganti orang ketiga pada fi’il mudhari’ menggunakan
awalan ََ
ي kecuali untuk dhamir ََ
يه (dia perempuan) dan اَح
ُه
(mereka berdua perempuan), keduanya menggunakan
awalan huruf ََ
ت
• Kata ganti orang kedua semuanya menggunakan awalan
huruf ََ
ت
• Fi’il ‘Amr hanya berlaku untuk kata ganti orang kedua
14. Latihan
#3
1. Mereka berdua (laki-laki) sedang marah
2. Dia (wanita) telah makan
3. Kalian berdua (laki-laki) pergilah!
4. Kami sedang duduk
Tentukan bahasa Arabnya!