SlideShare a Scribd company logo
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
PROYEKSI
PENDUDUK
Oleh : Zul Endria, S.Pi, M.Si
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
PROYEKSI PENDUDUK
• Defenisi Proyeksi Penduduk.
• Tujuan dan Manfaat Proyeksi
Penduduk
• Cara perhitungan Proyeksi
Penduduk
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
• Proyeksi penduduk adalah suatu
perkiraan jumlah penduduk
berdasarkan metode tertentu dengan
asumsi - asumsi kelahiran, kematian
dan migrasi. Menurut para ahli
demografi, "perkiraan" pada
umumnya dipergunakan untuk
memperkirakan jumlah penduduk
untuk jangka waktu antara sensus
dan sesudah sensus diselenggarakan
Proyeksi
penduduk
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
• Badan Pusat Statistik telah membuat beberapa skenario
proyeksi penduduk Indonesia (2000-2025) mulai yang
paling rendah sampai yang paling tinggi dengan dasar
hasil Sensus Penduduk 2000.
• Proyeksi ini dibuat dengan metode komponen
berdasarkan asumsi tentang kecenderungan fertilitas,
mortalitas, serta perpindahan penduduk antar provinsi
yang paling mungkin terjadi 25 tahun yang akan datang.
• Untuk proyeksi penduduk daerah perkotaan dilakukan
dengan metode Urban Rural Growth Difference (URGD),
yaitu dengan menggunakan selisih pertumbuhan
penduduk daerah perkotaan dan penduduk daerah
perdesaan.
Metode Proyeksi
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
• Pada tahap pertama, dihitung proyeksi
penduduk Indonesia, kemudian proyeksi
penduduk per provinsi. Jika proyeksi penduduk
per provinsi ini dijumlahkan, maka hasilnya tidak
akan sama dengan proyeksi penduduk
Indonesia, sehingga untuk menyamakannya
dilakukan iterasi, dengan penduduk Indonesia
sebagai patokan. Pada tahap terakhir baru
dilakukan perhitungan proyeksi penduduk
daerah perkotaan.
Metode Proyeksi
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
• Selanjutnya, proyeksi tersebut dibahas dalam tim teknis
yang dibentuk oleh BPS,
• Hasil pembahasan tersebut dibahas lebih lanjut dalam
rapat tim yang terdiri dari para pejabat dari Bappenas,
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN), Departemen Kesehatan, Badan Pusat Statistik
dan instansi-instansi lain yang terkait. Dalam rapat
tersebut selain dilakukan diskusi-diskusi teknis juga
diputuskan bahwa untuk perencanaan Pembangunan
Jangka Panjang (PJP) perlu dibuat suatu proyeksi
penduduk yang bersifat resmi yang dapat dijadikan
acuan oleh semua instansi pemerintah dalam menyusun
perencanaannya masing-masing.
Metode Proyeksi
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
• Menentukan asumsi
Menentukan asumsi merupakan kunci
perhitungan proyeksi penduduk.
• Biasanya asumsi mengenai kecenderungan dari
tingkat kelahiran, kematian, serta perpindahan
penduduk ditentukan oleh kecenderungan yang
terjadi di masa lalu dengan memperhatikan
berbagai faktor yang mempengaruhi ketiga
komponen laju pertumbuhan tersebut di atas.
Metode Proyeksi
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
• Tetapi informasi ini belum cukup, karena
harus dilengkapi dengan pandangan para
pakar dan para pengambil keputusan
(decision maker) yang berwawasan luas
ke masa yang akan datang mengenai
masalah kependudukan. Masukan dari
pertemuan pejabat tersebut di atas
menjadi pegangan tim teknis BPS dalam
menentukan asumsi yang dipakai dalam
perhitungan proyeksi.
Metode Proyeksi
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Estimasi penduduk
• Estimasi penduduk adalah perkiraan
penduduk antar sensus atau segera
setelah sensus.
• Hanya memberikan perkiraan jumlah
penduduk.
• Dua cara yang biasa digunakan dalam
estimasi penduduk; metode matematik
dan metode komponen
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Metode matematik
• Menggunakan fitting curve data sensus untuk
menggambarkan perubahan penduduk antara
dua sensus.
• Perubahan penduduk digunakan untuk
mengestimasi jumlah penduduk antara dua
sensus atau setelah sensus dilaksanakan.
• Pola pertambahan penduduk yang sering
dipakai adalah pola pertambahan penduduk
menurut kurva geometrik dan eksponensial.
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Geometrik dan
Eksponensial
 Geometrik :
Pt = Po (1+r)t
r = 1-anti log {(log Pt/Po)/t}
 Eksponensial :
Pt = Poert
r = 1 / t (2.3026) * log (Pt/Po)
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Contoh perhitungan estimasi penduduk :
Jumlah penduduk Indonesia 1990 = 1786311996,
2000 = 205 842 396,
Laju pertumbuhan penduduk = 1.49
Geometrik
Pt = Po (1 + r)t
P2001=178631196 (1 + 0.0149)11
P2001 = 210 190 500
Eksponensial
Pt = P0ert
P2001=178631196(2.71828) 0.0149
* 11
P2001 =178 631 196*(2.71828)
0.1639
P2001 =178 631 196*1.1781
P2001 = 210 445 412
Geometrik
Pt = Po (1 + r)t
P1998=178 631 196 (1 + 0.0149)8
P1998 = 201 068 170
Eksponensial
Pt = P0ert
P1998 = 178631196 (2.71828)
0.0149 * 8
P1998 = 178631196*(2.71828)
0.1192
P1998 =178 631 196*1.1266
P1998 = 201 245 905
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Metode komponen
P1 = Po + B1 – D1 + I1 – O1
Po = Penduduk pada tahun 0 (tahun dasar)
B1 = Kelahiran selama 1 tahun
D1 = Kematian selama 1 tahun
I1 = Migrasi masuk selama 1 tahun
O1 = Migrasi keluar selama 1 tahun
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Proyeksi penduduk
Proyeksi penduduk bukan merupakan
ramalan jumlah penduduk tetapi suatu
perhitungan ilmiah yang didasarkan pada
asumsi dari komponen-komponen laju
pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran,
kematian, dan perpindahan (migrasi).
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Tahapan perhitungan
proyeksi penduduk
• Penentuan data dasar dan perapihan
penduduk
• Penentuan asumsi kelahiran, kematian,
dan perpindahan
• Perhitungan proyeksi
• Iterasi (penyeimbangan data)
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Kenapa harus dilakukan
perapihan struktur umur ?
• Tiga kesalahan dalam pelaporan umur :
1. Kesalahan penuturan umur (age misstatement)
2. Digit Preference (kecenderungan untuk
melaporkan umur yang berakhiran nol dan lima)
3. Under-estimate untuk kelompok umur tertentu
(kelompok umur di bawah lima tahun, kelompok
umur tua, dan kelompok umur usia muda)
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Cara untuk mengevaluasi
struktur umur penduduk
• Menggambar piramida penduduk untuk
melihat age heaping
• Menghitung Whipple’s Index untuk
mengukur sejauh mana kecenderungan
responden melaporkan umur yang
berakhiran 0 atau 5
• Menghitung Myer’s Index untuk
mengevaluasi kecenderungan pelaporan
umur yang berakhiran 1 sampai dengan 9
• Menghitung United Nation’s Index untuk
melihat keakurasian umur dan jenis kelamin
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
PIRAMIDA PE
NDU
DU
K BANGKA BE
LITU
NG
Tahun 2000 (Dalam Ribu)
Hasil SP2000
75+
70
65
60
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
0
2
4
6
8
10
12
14 0 2 4 6 8 10 12 14
Laki-laki Perempuan
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Perapihan Umur
1.Kelompok umur 10-64 tahun dengan metode United Nation yang
disusun dalam paket komputer Micro Computer Programs for
Demographic Analysis (MCPDA) :
5Px
* = 1/16 (-5Px-10 + 45Px-5 + 105Px + 45Px+5 - 5Px+10)
5Px
*= Jumlah penduduk yang telah dirapihkan menurut
kelompok umur lima tahunan.
5Px = Jumlah penduduk dari data dasar menurut kelompok umur
lima tahunan.
2. Kelompok umur 65 tahun ke atas dengan menggunakan distribusi
penduduk 65 tahun ke atas dari suatu negara yang penduduknya
sudah stabil.
3. Kelompok umur 0-4 dan 5-9 tahun dengan menggunakan data
kelahiran waktu lampau
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Asumsi
• Asumsi fertilitas dan mortalitas dibuat berdasarkan trend
tingkat fertilitas di masa lalu dan kebijakan pemerintah
yang berhubungan dengan fertilitas
• Asumsi mortalitas juga berdasarkan trend tingkat
mortalitas di masa lalu dan kebijakan pemerintah
sehubungan dengan tingkat kematian bayi
• Karena sulitnya menentukan asumsi migrasi, biasanya
pola migrasi untuk masa yang akan datang dianggap
sama dengan pola migrasi data yang dipakai.
• Dalam penentuan setiap asumsi kondisi spesifik daerah
juga diperhatikan.
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Perhitungan Proyeksi
dan iterasi
• Perhitungan proyeksi menggunakan
software program komputer yaitu “Fivsin”
• Input program ini adalah :
- Penduduk menurut kelompok umur
- TFR dan ASFR
- Level kematian
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Perhitungan proyeksi
dan iterasi
• Perhitungan proyeksi penduduk dilakukan secara
berjenjang. Mula-mula dihitung proyeksi penduduk
Indonesia, kemudian proyeksi penduduk per propinsi,
baru proyeksi per kabupaten/kota.
• Jumlah penduduk hasil proyeksi per propinsi harus sama
dengan jumlah penduduk hasil proyeksi Indonesia.
Begitu juga jumlah penduduk hasil proyeksi
kabupaten/kota harus sama dengan jumlah penduduk
hasil proyeksi untuk propinsi yang bersangkutan.
• Untuk menyamakan jumlah penduduk dari hasil setiap
proyeksi harus dilakukan iterasi.
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Hasil Proyeksi
• Hasil Proyeksi dengan program “Fivsin” adalah :
- Penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin
- Parameter demografi :
Total Fertility Rate (TFR)
Infant Mortality Rate (IMR) menurut jenis kelamin
Expectation of Life at birth (E0) per jenis kelamin
Crude Birth Rate (CBR)
Crude Death Rate (CDR)
Rate of Natural Increase (RNI)
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Hasil Proyeksi
Seringkali jumlah penduduk di masa akan
datang yang diperlukan adalah jumlah
penduduk umur tunggal. Untuk memecah
penduduk menurut kelompok umur
menjadi umur tunggal (1 tahunan)
digunakan metode yang disebut Karrop-
King
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
Proyeksi sangat tergantung
dengan ketepatan dalam
menentukan asumsinya.
03/10/2022 Pengantar Kependudukan
TERIMA KASIH
PENUTUP
SEMOGA BAHAN
KULIAH INI
BERMANFAAT

More Related Content

What's hot

Ppt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanPpt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukan
NabilaGeografi
 
Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitas
PusdiklatKKB
 
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptx
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptxKel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptx
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptx
TyraSeptiDiana
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiNurul Misbah
 
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Fitria Hati
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Febrina Sarbini
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan ppt
R.a. Furqon
 
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Putri Indayani
 
Demografi 2
Demografi 2Demografi 2
Demografi 2riyan
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
trisnaif
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
HMRojali
 
Perkawinan dan perceraian dalam demografi
Perkawinan dan perceraian dalam demografiPerkawinan dan perceraian dalam demografi
Perkawinan dan perceraian dalam demografisulusuban
 
Mpi.3 pokok bahasan 2
Mpi.3 pokok bahasan 2Mpi.3 pokok bahasan 2
Mpi.3 pokok bahasan 2
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Cut Endang Kurniasih
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
PusdiklatKKB
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
Syahrum Syuib
 
LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015
LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015
LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015
yesintabella
 

What's hot (20)

Ppt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanPpt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukan
 
Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitas
 
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptx
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptxKel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptx
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptx
 
Dasar-dasar Demografi
Dasar-dasar DemografiDasar-dasar Demografi
Dasar-dasar Demografi
 
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
Sistem informasi kesehatan (puskesmas)
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan ppt
 
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKATILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
 
Demografi 2
Demografi 2Demografi 2
Demografi 2
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Perkawinan dan perceraian dalam demografi
Perkawinan dan perceraian dalam demografiPerkawinan dan perceraian dalam demografi
Perkawinan dan perceraian dalam demografi
 
Mpi.3 pokok bahasan 2
Mpi.3 pokok bahasan 2Mpi.3 pokok bahasan 2
Mpi.3 pokok bahasan 2
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
 
ruang lingkup epidemiologi
ruang lingkup epidemiologiruang lingkup epidemiologi
ruang lingkup epidemiologi
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
 
LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015
LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015
LAPORAN PBL I DESA REMPOAH KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 2015
 

Similar to 5 PROYEKSI PENDUDUK.ppt

Proyeksi Papua 2010-2035
Proyeksi Papua 2010-2035Proyeksi Papua 2010-2035
Proyeksi Papua 2010-2035
daldukpapua
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
Gunawan Widiarto
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukan
Asek George
 
Hasil sensus penduduk 2020 bps
Hasil sensus penduduk 2020 bpsHasil sensus penduduk 2020 bps
Hasil sensus penduduk 2020 bps
Avida Virya
 
Materi brsind 20210121151046
Materi brsind 20210121151046Materi brsind 20210121151046
Materi brsind 20210121151046
RepublikaDigital
 
PROYEKSI PENDUDUK
PROYEKSI PENDUDUKPROYEKSI PENDUDUK
PROYEKSI PENDUDUK
Vorata Alvorata
 
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
daldukpapua
 
3711126.ppt
3711126.ppt3711126.ppt
3711126.ppt
baya13
 
Demografi terapan modul4 migrasi
Demografi terapan modul4   migrasiDemografi terapan modul4   migrasi
Demografi terapan modul4 migrasi
PusdiklatKKB
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
indah puspa pratiwi
 
kelompok 5 proyeksi penduduk(1) (1).pptx
kelompok 5 proyeksi penduduk(1) (1).pptxkelompok 5 proyeksi penduduk(1) (1).pptx
kelompok 5 proyeksi penduduk(1) (1).pptx
irmaa0919
 
Dinamika dan masalah kependudukan (lailatul m)
Dinamika dan masalah kependudukan (lailatul m)Dinamika dan masalah kependudukan (lailatul m)
Dinamika dan masalah kependudukan (lailatul m)
lailatul mukaromah
 
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdfSumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
s27643821
 
Indeks daya saing wilayah
Indeks daya saing wilayahIndeks daya saing wilayah
Indeks daya saing wilayah
Sugeng Budiharsono
 
Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasi
PusdiklatKKB
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
thiarramadhan
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik Kependudukan
Dokter Kota
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
Merry Fransiska
 
PPT-UEU-Dasar-Dasar-Kependudukan-Pertemuan-6.pptx
PPT-UEU-Dasar-Dasar-Kependudukan-Pertemuan-6.pptxPPT-UEU-Dasar-Dasar-Kependudukan-Pertemuan-6.pptx
PPT-UEU-Dasar-Dasar-Kependudukan-Pertemuan-6.pptx
khalid1276
 

Similar to 5 PROYEKSI PENDUDUK.ppt (20)

Proyeksi Papua 2010-2035
Proyeksi Papua 2010-2035Proyeksi Papua 2010-2035
Proyeksi Papua 2010-2035
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
Karya ilmiah (ESDM)
Karya ilmiah (ESDM)Karya ilmiah (ESDM)
Karya ilmiah (ESDM)
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukan
 
Hasil sensus penduduk 2020 bps
Hasil sensus penduduk 2020 bpsHasil sensus penduduk 2020 bps
Hasil sensus penduduk 2020 bps
 
Materi brsind 20210121151046
Materi brsind 20210121151046Materi brsind 20210121151046
Materi brsind 20210121151046
 
PROYEKSI PENDUDUK
PROYEKSI PENDUDUKPROYEKSI PENDUDUK
PROYEKSI PENDUDUK
 
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
 
3711126.ppt
3711126.ppt3711126.ppt
3711126.ppt
 
Demografi terapan modul4 migrasi
Demografi terapan modul4   migrasiDemografi terapan modul4   migrasi
Demografi terapan modul4 migrasi
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
 
kelompok 5 proyeksi penduduk(1) (1).pptx
kelompok 5 proyeksi penduduk(1) (1).pptxkelompok 5 proyeksi penduduk(1) (1).pptx
kelompok 5 proyeksi penduduk(1) (1).pptx
 
Dinamika dan masalah kependudukan (lailatul m)
Dinamika dan masalah kependudukan (lailatul m)Dinamika dan masalah kependudukan (lailatul m)
Dinamika dan masalah kependudukan (lailatul m)
 
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdfSumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
Sumber Data Demografi (Bagian Kedua).pdf
 
Indeks daya saing wilayah
Indeks daya saing wilayahIndeks daya saing wilayah
Indeks daya saing wilayah
 
Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasi
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik Kependudukan
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
PPT-UEU-Dasar-Dasar-Kependudukan-Pertemuan-6.pptx
PPT-UEU-Dasar-Dasar-Kependudukan-Pertemuan-6.pptxPPT-UEU-Dasar-Dasar-Kependudukan-Pertemuan-6.pptx
PPT-UEU-Dasar-Dasar-Kependudukan-Pertemuan-6.pptx
 

More from Adesaputranasution2

3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
Adesaputranasution2
 
KEAMANAN PANGAN DAN KESEHATAN MANUSIA.pptx
KEAMANAN PANGAN DAN KESEHATAN MANUSIA.pptxKEAMANAN PANGAN DAN KESEHATAN MANUSIA.pptx
KEAMANAN PANGAN DAN KESEHATAN MANUSIA.pptx
Adesaputranasution2
 
deversifikasi pangan sjakdhsa wakhfab fwiyhbw werihb.ppt
deversifikasi pangan sjakdhsa wakhfab fwiyhbw  werihb.pptdeversifikasi pangan sjakdhsa wakhfab fwiyhbw  werihb.ppt
deversifikasi pangan sjakdhsa wakhfab fwiyhbw werihb.ppt
Adesaputranasution2
 
GIZI USIA DEWASA.pdf
GIZI USIA DEWASA.pdfGIZI USIA DEWASA.pdf
GIZI USIA DEWASA.pdf
Adesaputranasution2
 
Gizi seimbang pada lansia.pdf
Gizi seimbang pada lansia.pdfGizi seimbang pada lansia.pdf
Gizi seimbang pada lansia.pdf
Adesaputranasution2
 
606-1483-1-SM.pdf
606-1483-1-SM.pdf606-1483-1-SM.pdf
606-1483-1-SM.pdf
Adesaputranasution2
 
Deskripsi Pengetahuan Remaja Tentang Dismenore (1).pdf
Deskripsi Pengetahuan Remaja Tentang Dismenore (1).pdfDeskripsi Pengetahuan Remaja Tentang Dismenore (1).pdf
Deskripsi Pengetahuan Remaja Tentang Dismenore (1).pdf
Adesaputranasution2
 
SUSUNAN ACARA KULIAH UMUM PROF Veni.pdf
SUSUNAN ACARA KULIAH UMUM PROF Veni.pdfSUSUNAN ACARA KULIAH UMUM PROF Veni.pdf
SUSUNAN ACARA KULIAH UMUM PROF Veni.pdf
Adesaputranasution2
 
6 FERTILITAS - Copy.ppt
6 FERTILITAS - Copy.ppt6 FERTILITAS - Copy.ppt
6 FERTILITAS - Copy.ppt
Adesaputranasution2
 
3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt
3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt
3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt
Adesaputranasution2
 

More from Adesaputranasution2 (10)

3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
 
KEAMANAN PANGAN DAN KESEHATAN MANUSIA.pptx
KEAMANAN PANGAN DAN KESEHATAN MANUSIA.pptxKEAMANAN PANGAN DAN KESEHATAN MANUSIA.pptx
KEAMANAN PANGAN DAN KESEHATAN MANUSIA.pptx
 
deversifikasi pangan sjakdhsa wakhfab fwiyhbw werihb.ppt
deversifikasi pangan sjakdhsa wakhfab fwiyhbw  werihb.pptdeversifikasi pangan sjakdhsa wakhfab fwiyhbw  werihb.ppt
deversifikasi pangan sjakdhsa wakhfab fwiyhbw werihb.ppt
 
GIZI USIA DEWASA.pdf
GIZI USIA DEWASA.pdfGIZI USIA DEWASA.pdf
GIZI USIA DEWASA.pdf
 
Gizi seimbang pada lansia.pdf
Gizi seimbang pada lansia.pdfGizi seimbang pada lansia.pdf
Gizi seimbang pada lansia.pdf
 
606-1483-1-SM.pdf
606-1483-1-SM.pdf606-1483-1-SM.pdf
606-1483-1-SM.pdf
 
Deskripsi Pengetahuan Remaja Tentang Dismenore (1).pdf
Deskripsi Pengetahuan Remaja Tentang Dismenore (1).pdfDeskripsi Pengetahuan Remaja Tentang Dismenore (1).pdf
Deskripsi Pengetahuan Remaja Tentang Dismenore (1).pdf
 
SUSUNAN ACARA KULIAH UMUM PROF Veni.pdf
SUSUNAN ACARA KULIAH UMUM PROF Veni.pdfSUSUNAN ACARA KULIAH UMUM PROF Veni.pdf
SUSUNAN ACARA KULIAH UMUM PROF Veni.pdf
 
6 FERTILITAS - Copy.ppt
6 FERTILITAS - Copy.ppt6 FERTILITAS - Copy.ppt
6 FERTILITAS - Copy.ppt
 
3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt
3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt
3 PERTUMBUHAN PENDUDUKAN.ppt
 

Recently uploaded

PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 

Recently uploaded (20)

PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 

5 PROYEKSI PENDUDUK.ppt

  • 2. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan PROYEKSI PENDUDUK • Defenisi Proyeksi Penduduk. • Tujuan dan Manfaat Proyeksi Penduduk • Cara perhitungan Proyeksi Penduduk
  • 3. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan • Proyeksi penduduk adalah suatu perkiraan jumlah penduduk berdasarkan metode tertentu dengan asumsi - asumsi kelahiran, kematian dan migrasi. Menurut para ahli demografi, "perkiraan" pada umumnya dipergunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk untuk jangka waktu antara sensus dan sesudah sensus diselenggarakan Proyeksi penduduk
  • 4. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan • Badan Pusat Statistik telah membuat beberapa skenario proyeksi penduduk Indonesia (2000-2025) mulai yang paling rendah sampai yang paling tinggi dengan dasar hasil Sensus Penduduk 2000. • Proyeksi ini dibuat dengan metode komponen berdasarkan asumsi tentang kecenderungan fertilitas, mortalitas, serta perpindahan penduduk antar provinsi yang paling mungkin terjadi 25 tahun yang akan datang. • Untuk proyeksi penduduk daerah perkotaan dilakukan dengan metode Urban Rural Growth Difference (URGD), yaitu dengan menggunakan selisih pertumbuhan penduduk daerah perkotaan dan penduduk daerah perdesaan. Metode Proyeksi
  • 5. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan • Pada tahap pertama, dihitung proyeksi penduduk Indonesia, kemudian proyeksi penduduk per provinsi. Jika proyeksi penduduk per provinsi ini dijumlahkan, maka hasilnya tidak akan sama dengan proyeksi penduduk Indonesia, sehingga untuk menyamakannya dilakukan iterasi, dengan penduduk Indonesia sebagai patokan. Pada tahap terakhir baru dilakukan perhitungan proyeksi penduduk daerah perkotaan. Metode Proyeksi
  • 6. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan • Selanjutnya, proyeksi tersebut dibahas dalam tim teknis yang dibentuk oleh BPS, • Hasil pembahasan tersebut dibahas lebih lanjut dalam rapat tim yang terdiri dari para pejabat dari Bappenas, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Departemen Kesehatan, Badan Pusat Statistik dan instansi-instansi lain yang terkait. Dalam rapat tersebut selain dilakukan diskusi-diskusi teknis juga diputuskan bahwa untuk perencanaan Pembangunan Jangka Panjang (PJP) perlu dibuat suatu proyeksi penduduk yang bersifat resmi yang dapat dijadikan acuan oleh semua instansi pemerintah dalam menyusun perencanaannya masing-masing. Metode Proyeksi
  • 7. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan • Menentukan asumsi Menentukan asumsi merupakan kunci perhitungan proyeksi penduduk. • Biasanya asumsi mengenai kecenderungan dari tingkat kelahiran, kematian, serta perpindahan penduduk ditentukan oleh kecenderungan yang terjadi di masa lalu dengan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi ketiga komponen laju pertumbuhan tersebut di atas. Metode Proyeksi
  • 8. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan • Tetapi informasi ini belum cukup, karena harus dilengkapi dengan pandangan para pakar dan para pengambil keputusan (decision maker) yang berwawasan luas ke masa yang akan datang mengenai masalah kependudukan. Masukan dari pertemuan pejabat tersebut di atas menjadi pegangan tim teknis BPS dalam menentukan asumsi yang dipakai dalam perhitungan proyeksi. Metode Proyeksi
  • 9. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Estimasi penduduk • Estimasi penduduk adalah perkiraan penduduk antar sensus atau segera setelah sensus. • Hanya memberikan perkiraan jumlah penduduk. • Dua cara yang biasa digunakan dalam estimasi penduduk; metode matematik dan metode komponen
  • 10. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Metode matematik • Menggunakan fitting curve data sensus untuk menggambarkan perubahan penduduk antara dua sensus. • Perubahan penduduk digunakan untuk mengestimasi jumlah penduduk antara dua sensus atau setelah sensus dilaksanakan. • Pola pertambahan penduduk yang sering dipakai adalah pola pertambahan penduduk menurut kurva geometrik dan eksponensial.
  • 11. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Geometrik dan Eksponensial  Geometrik : Pt = Po (1+r)t r = 1-anti log {(log Pt/Po)/t}  Eksponensial : Pt = Poert r = 1 / t (2.3026) * log (Pt/Po)
  • 12. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Contoh perhitungan estimasi penduduk : Jumlah penduduk Indonesia 1990 = 1786311996, 2000 = 205 842 396, Laju pertumbuhan penduduk = 1.49 Geometrik Pt = Po (1 + r)t P2001=178631196 (1 + 0.0149)11 P2001 = 210 190 500 Eksponensial Pt = P0ert P2001=178631196(2.71828) 0.0149 * 11 P2001 =178 631 196*(2.71828) 0.1639 P2001 =178 631 196*1.1781 P2001 = 210 445 412 Geometrik Pt = Po (1 + r)t P1998=178 631 196 (1 + 0.0149)8 P1998 = 201 068 170 Eksponensial Pt = P0ert P1998 = 178631196 (2.71828) 0.0149 * 8 P1998 = 178631196*(2.71828) 0.1192 P1998 =178 631 196*1.1266 P1998 = 201 245 905
  • 13. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Metode komponen P1 = Po + B1 – D1 + I1 – O1 Po = Penduduk pada tahun 0 (tahun dasar) B1 = Kelahiran selama 1 tahun D1 = Kematian selama 1 tahun I1 = Migrasi masuk selama 1 tahun O1 = Migrasi keluar selama 1 tahun
  • 14. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Proyeksi penduduk Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlah penduduk tetapi suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan (migrasi).
  • 15. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Tahapan perhitungan proyeksi penduduk • Penentuan data dasar dan perapihan penduduk • Penentuan asumsi kelahiran, kematian, dan perpindahan • Perhitungan proyeksi • Iterasi (penyeimbangan data)
  • 16. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Kenapa harus dilakukan perapihan struktur umur ? • Tiga kesalahan dalam pelaporan umur : 1. Kesalahan penuturan umur (age misstatement) 2. Digit Preference (kecenderungan untuk melaporkan umur yang berakhiran nol dan lima) 3. Under-estimate untuk kelompok umur tertentu (kelompok umur di bawah lima tahun, kelompok umur tua, dan kelompok umur usia muda)
  • 17. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Cara untuk mengevaluasi struktur umur penduduk • Menggambar piramida penduduk untuk melihat age heaping • Menghitung Whipple’s Index untuk mengukur sejauh mana kecenderungan responden melaporkan umur yang berakhiran 0 atau 5 • Menghitung Myer’s Index untuk mengevaluasi kecenderungan pelaporan umur yang berakhiran 1 sampai dengan 9 • Menghitung United Nation’s Index untuk melihat keakurasian umur dan jenis kelamin
  • 18. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan PIRAMIDA PE NDU DU K BANGKA BE LITU NG Tahun 2000 (Dalam Ribu) Hasil SP2000 75+ 70 65 60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0 2 4 6 8 10 12 14 0 2 4 6 8 10 12 14 Laki-laki Perempuan
  • 19. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Perapihan Umur 1.Kelompok umur 10-64 tahun dengan metode United Nation yang disusun dalam paket komputer Micro Computer Programs for Demographic Analysis (MCPDA) : 5Px * = 1/16 (-5Px-10 + 45Px-5 + 105Px + 45Px+5 - 5Px+10) 5Px *= Jumlah penduduk yang telah dirapihkan menurut kelompok umur lima tahunan. 5Px = Jumlah penduduk dari data dasar menurut kelompok umur lima tahunan. 2. Kelompok umur 65 tahun ke atas dengan menggunakan distribusi penduduk 65 tahun ke atas dari suatu negara yang penduduknya sudah stabil. 3. Kelompok umur 0-4 dan 5-9 tahun dengan menggunakan data kelahiran waktu lampau
  • 20. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Asumsi • Asumsi fertilitas dan mortalitas dibuat berdasarkan trend tingkat fertilitas di masa lalu dan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan fertilitas • Asumsi mortalitas juga berdasarkan trend tingkat mortalitas di masa lalu dan kebijakan pemerintah sehubungan dengan tingkat kematian bayi • Karena sulitnya menentukan asumsi migrasi, biasanya pola migrasi untuk masa yang akan datang dianggap sama dengan pola migrasi data yang dipakai. • Dalam penentuan setiap asumsi kondisi spesifik daerah juga diperhatikan.
  • 21. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Perhitungan Proyeksi dan iterasi • Perhitungan proyeksi menggunakan software program komputer yaitu “Fivsin” • Input program ini adalah : - Penduduk menurut kelompok umur - TFR dan ASFR - Level kematian
  • 22. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Perhitungan proyeksi dan iterasi • Perhitungan proyeksi penduduk dilakukan secara berjenjang. Mula-mula dihitung proyeksi penduduk Indonesia, kemudian proyeksi penduduk per propinsi, baru proyeksi per kabupaten/kota. • Jumlah penduduk hasil proyeksi per propinsi harus sama dengan jumlah penduduk hasil proyeksi Indonesia. Begitu juga jumlah penduduk hasil proyeksi kabupaten/kota harus sama dengan jumlah penduduk hasil proyeksi untuk propinsi yang bersangkutan. • Untuk menyamakan jumlah penduduk dari hasil setiap proyeksi harus dilakukan iterasi.
  • 23. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Hasil Proyeksi • Hasil Proyeksi dengan program “Fivsin” adalah : - Penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin - Parameter demografi : Total Fertility Rate (TFR) Infant Mortality Rate (IMR) menurut jenis kelamin Expectation of Life at birth (E0) per jenis kelamin Crude Birth Rate (CBR) Crude Death Rate (CDR) Rate of Natural Increase (RNI)
  • 24. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Hasil Proyeksi Seringkali jumlah penduduk di masa akan datang yang diperlukan adalah jumlah penduduk umur tunggal. Untuk memecah penduduk menurut kelompok umur menjadi umur tunggal (1 tahunan) digunakan metode yang disebut Karrop- King
  • 25. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan Proyeksi sangat tergantung dengan ketepatan dalam menentukan asumsinya.
  • 26. 03/10/2022 Pengantar Kependudukan TERIMA KASIH PENUTUP SEMOGA BAHAN KULIAH INI BERMANFAAT