SlideShare a Scribd company logo
B. Iskandar Moeda T., Dr. Ir. , MSi., IPM
• Enzim merupakan senyawa protein yang
berfungsi sebagai katalisator (biokata-
lisator) reaksi-reaksi kimia yang terjadi
dalam sistem biologi (makhluk hidup).
• Katalisator adalah suatu zat yang
mempercepat reaksi kimia, tetapi tidak
mengubah keseimbangan reaksi atau
tidak mempengaruhi hasil akhir reaksi.
• Komponen utama enzim adalah protein
• Protein yang sifatnya fungsional, bukan protein
struktural
• Tidak semua protein bertindak sebagai enzim
• Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
• Enzim beraktifitas di dalam sel tempat
sintesisnya (disebut endoenzim/ intraseluler)
maupun di tempat yang lain diluar tempat
sintesisnya (disebut eksoenzim/ ekstraseluler)
• Sebagian besar enzim bersifat endoenzim
• Enzim diberi nama sesuai dengan:
 Nama substrat dan reaksi yang dikatalisis
• Biasanya ditambah akhiran : “ase”
• Enzim dibagi ke dalam : 6 Golongan besar (Kelas)
No Kelas Tipe reaksi
1
Oksidoreduktase
(nitrat reduktase)
Memisahkan dan menambahkan
elektron atau hidrogen
2
Transferase
(Kinase)
Memindahkan gugus senyawa kimia
3
Hidrolase
(protease, lipase,
amilase)
Memutuskan ikatan kimia dengan
penambahan air
4
Liase
(fumarase)
Membentuk ikatan rangkap dengan
melepaskan satu gugus kimia
5
Isomerase
(epimerase)
Mengkatalisir perubahan isomer
6
Ligase/sintetase
(tiokinase)
Menggabungkan dua molekul yang
disertai dengan hidrolisis ATP
1. Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat
hidrofil (Koloid hidrofil)
2. Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa,
kation maupun anion
3. Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang menye-
babkan denaturasi protein misalnya suhu, pH dll
4. Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya
5. Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah
sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah keseim-
mbangan reaksi
6. Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim
tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung
7. Enzim bermolekul besar (protein molekul besar)
8. Enzim bersifat khas/spesifik (terhadap substratnya)
• Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C
• Air, memacu aktifitas enzim
• pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif
kondisi masam, amilase kondisi netral, tripsin kondisi
basa)
• Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe
• Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu, Zn,
Cd, Ag
• Konsentrasi substrat; Substrat yang banyak mula-mula
memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian mengham-
bat karena: penumpukan produk (feed back effect)
• Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim
memacu aktifitasnya
• Vitamin, memacu aktifitas enzim
Penghambatan aktifitas enzim ada Dua Tipe:
1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai
struktur yang mirip dengan substrat
sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif
enzim. Terjadi kompetisi antara substrat
dengan inhibitor untuk bergabung dengan
sisi aktif enzim (misal feed back effect)
2. Non kompetitif: zat penghambat menyebab-
kan struktur enzim rusak sehingga sisi
aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat
Spesifik: hanya cocok untuk satu
macam substrat saja atau
sekelompok kecil substrat yang
susunanya hampir sama dan
fungsinya sama
• Selulase  Selulosa
• Ligninase  Lignin
• Keratinase  Keratin
Dsb.
SIFAT ENZYM
1. Teori Lock and Key (gembok dan kunci)
Gembok digambarkan sebagai enzim yang
memiliki sisi aktif yang mampu mengikat
substrat (kunci). Ketika keduanya cocok akan
terbentuk ikatan kompleks (enzim-substrat)
yang kemudian setelah bereaksi, ikatan
kompleks lepas dan membebaskan produk
(zat yang lebih sederhana dan mudah
terserap, red) serta membebaskan enzim
untuk bekerja kembali.
Sisi Aktif
Enzim Substrat Enzim
Substrat
Enzim
Kompleks Produk
2. Teori Ketepatan Induksi (Inducefit model)
Sisi aktif enzim bersifat fleksibel sehingga dapat
berubah bentuk menyesuaikan bentuk substrat.
Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk
sisi aktif termodifikasi menyesuaikan substrat
mem-bentuk ikatan kompleks. Setelah produk
terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif menjadi
bentuk yang lepas. Substrat yang lain kembali
bereaksi dengan enzim tersebut.
Enzim
Substrat
Enzim yg sisi aktifnya
kurang sesuai dengan
substrat, bisa
menyesuaikan
Kompleks
Enzim-Substrat
Produk
Sisi aktif
• Cara kerja enzim tidak selamanya berjalan dengan
lancar.
• Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kerja
enzim yaitu suhu 35 – 40 OC dinilai paling baik agar
kerja enzim optimal, kisaran pH 6 dan 8 merupakan
pH dimana enzim stabil dan bekerja baik,
• Konsentrasi substrat maupun konsentrasi enzim
harus tepat agar kerja optimal, adanya aktivator atau
zat yang membantu mempermudah kerja enzim
dalam mengikat substrat, serta adanya inhibitor atau
senyawa yang dapat menghambat kerja enzim.
• Faktor-faktor tersebut tentu harus menjadi perhatian
peternak dalam pemilihan dan penggunaan enzim.
• Berdasarkan sifat enzim diatas, maka
enzim bisa menjadi salah satu bahan
alternatif yang dapat digunakan
untuk memperbaiki kualitas pakan
ternak yang aman untuk ternak,
manusia yang mengkonsumsi hasil
ternak, maupun bagi lingkungan.
1.Memecah faktor antinutrisi yang terdapat dalam
campuran pakan. Kebanyakan dari senyawa
tersebut tidak mudah dicerna oleh enzim
endogenous sehingga dapat mengganggu
pencernaan ternak.
2.Meningkatkan ketersediaan pati, protein dan
garam mineral yang terdapat pada dinding sel
yang kaya serat, karena itu tidak mudah dicerna
oleh enzim pencernaan sendiri atau terikat dalam
ikatan kimia sehingga ternak tidak mampu
mencerna.
MANFAAT ENZYM DALAM PENINGKATAN
KUALITAS PAKAN
3. Merombak ikatan kimia khusus dalam bahan
baku pakan yang biasanya tidak dapat
dirombak oleh enzim yang dihasilkan ternak
itu sendiri.
4.Sebagai suplemen tambahan dari enzim yang
diproduksi oleh ternak muda, dimana sistem
pencernaannya belum sempurna sehingga
enzim endogenous kemungkinan belum
mencukupi.
• Berbagai keunggulan penggunaan enzim
dalam pakan ternak, menjadi suatu
kewajaran jika enzim dinilai sebagai feed
additive alternatif untuk membantu
mengoptimalkan peran penting nutrisi
pakan dalam meningkatkan produktivitas
ayam maupun ruminan.
• Semakin banyaknya sediaan feed
additive enzim tunggal maupun kombinasi
dengan zat aditif lainnya di pasaran, tentu
akan memudahkan peternak dalam
mendapatkannya.
• Terdapat empat type enzim yang mendominasi pasar
pakan ternak saat ini yaitu enzim untuk memecah
serat, protein, pati dan asam pitat
1. Enzim Pemecah Serat
• Hewan monogastrik tidak memproduksi enzim untuk mencerna serat.
• Pada ransum makanan ternak yang terbuat dari gandum, barley, rye
atau triticale (sereal viscous utama), proporsi terbesar dari serat ini
adalah arabinoxylan dan ß-glucan yang larut dan tidak larut
• Serat yang dapat larut dan meningkatkan viskositas isi intestin yang
kecil, mengganggu pencernaan nutrisi dan karena itu menurunkan
pertumbuhan hewan.
• Untuk memecah serat, enzim-enzim xylanase dan ß-glucanase) dapat
menurunkan tingkat variasi nilai nutrisi pada ransum dan dapat
memberikan perbaikan dari pakan ternak sekaligus konsistensi
responnya pada hewan ternak. Xylanase dihasilkan oleh
mikroorganisme baik bakteri maupun jamur.
2. Enzim Pemecah Protein
• Berbagai bahan mentah yang digunakan sebagai bahan pakan ternak
mengandung protein.
• Terdapat variasi kualitas dan kandungan protein yang cukup besar dari
bahan mentah yang berbeda.
• Dari sumber bahan protein primer seperti kedelai, beberapa faktor anti
nutrisi seperti lectins dan trypsin inhibitor dapat memicu kerusakan pada
permukaan penyerapan, karena ketidaksempurnaan proses pencernaan.
• Selain itu belum berkembangnya sistem pencernaan pada hewan muda
menyebabkan tidak mampu menggunakan simpanan protein yang besar di
dalam kedelai (glycin dan ß-conglycinin).
• Penambahan protease dapat membantu menetralkan pengaruh negatif
dari faktor anti-nutrisi berprotein dan juga dapat memecah simpanan
protein yang besar menjadi molekul yang kecil dan dapat diserap.
3. Enzim pemecah Pati
• Jagung merupakan sumber pati yang sangat baik sehingga para ahli gizi
menyebutnya sebagai bahan mentah standard emas.
• Sebagian besar ahli gizi tidak mempertimbangkan pencernaan jagung
adalah jelek: kenyataannya bahwa 95 % dapat dicerna.
• Pati hanya dicerna tidak lebih dari 85 % pada ayam broiler umur 4 dan 21
hari. Penambahan enzim amylase pada makanan ayam dapat membantu
mencerna pati lebih cepat di intestin yang kecil dan pada gilirannya dapat
memperbaiki kecepatan pertumbuhan karena adanya peningkatan
pengambilan nutrisi.
• Pada masa aklimatisasi, anak ayam sering menderita shok karena
perubahan nutrisi, lingkungan dan status imunitasnya.
• Penambahan amilase, biasanya juga bersamaan dengan penambahan
enzim lain, untuk meningkatkan produksi enzim endogeneous telah
terbukti dapat memperbaiki pencernaan nutrisi dan penyerapannya.
4. Enzim Pemecah Asam pitat
• Phospor merupakan unsur esensial untuk semua hewan, karena diperlukan
untuk mineralisasi tulang, imunitas, fertilitas dan juga pertumbuhan.
• Babi dan Unggas hanya dapat mencerna Phospor dalam bentuk asam pitat
yang terdapat dalam sayur sekitar 30-40 %. Phospor yang tidak dapat
dicerna akan keluar bersama kotoran (feces) dan menimbulkan
pencemaran.
• Enzim pytase dapat memecah asam pytat, maka penambahan enzim
tersebut pada pakan ternak akan membebaskan lebih banyak phospor
yang digunakan oleh hewan.
KOMPOSISI
• 7 Enzim bermutu
• Probiotik unggul
• Probiotik alami
• Vitamin dan asam amino
MANFAAT
1. Meningkatkan penyerapan nutrisi pakan oleh
ternak
2. Meningkatkan nafsu makan oleh ternak
3. Menurunkan tingkat kematian ternak
4. Meningkatkan pertambahan bobot badan ternak
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil susu
pada sapi perah
6. Meningkatkan hasil panen produk peternakan
7. Menekan dan mengontrol kepadatan bakteri
patogen dalam usus ternak
CONTOH PRODUK ENZYM UTK TERNAK
Jenis mikrobia untuk peningkatan kualitas pakan : Bakteri, Kapang & Khamir/ Yeast
Sifat : tumbuh cepat (100 generasi/ 24 jam), sumber energi sederhana, mampu melak-
sanakan semua reaksi-2 biokimia yg sangat komplek
Bakteri
• Terbesar populasinya (hampir 100 generasi/ 24 jam)
• Merupakan sel tidak berinti
• Sifat : selulolitik, proteolitik, lipolitik, amilolitik  fungsi berbeda-2
• Perlu kondisi : t oC, pH dan RH tertentu; juga O2 atau tanpa O2
• Berberapa hasil fermentasi : - gas (Co2, H2, CH4, N2, H2S, NH3)
- Asam (H2SO4, HNO3, CH3COOH, As. Lemak)
Mis: Micrococcus glutamicus  lisin (feed aditif)
Brevibacterium sp.  asam glutamat (feed aditif)
Ruminococcus albus  Enzim selulase
•Tubuh kapang terdiri : miselium & spora - Eukariotik)
•Merupakan koloni dg warna tertentu (dari pelebaran miselium dan kumpulan spora)
•Sifat : selulolitik, proteolitik, lipolitik, amilolitik  fungsi berbeda-2
•Perlu kondisi : t oC, pH dan RH tertentu; Umumya selalu Aerob Aerob Obligat
•Kelebihan : - mampu tumbuh pd kondisi ekstrim, mis: gula konsent tinggi, asam)
- mampu menggunakan unsur-2 anorganik
- kisaran pH dan suhu lebih luas
- lebih mampu dlm proses degradasi (karena punya akar/rizoid)
•Hasil fermentasi : seperti bakteri
Mis: Aspergilus niger  PST (penurunan kadar SK & peningkatan Kdr PK pakan)
Rizopus oryzae  Fermentasi bahan makanan/ pakan
Trichoderma sp.  Enzim selulase (PST)
Fungi/ Kapang
• Kapang bersel satu (eukariotik) berkembang dg budding/ penyembulan  Cepat
• Sifat : - pd keadaan anaerobik  terbentuk produk (metabolit), mis: alkohol, asam-2
- pd keadaan aerobik terbentuk sel mikrobia
• Secara umum Tumbuh baik dlm suasana asam : pH 3,5 – 3,8 (2 – 8), t= 0 – 47 oC
• Penghambat khamir : benzoat dan asam propionat
Mis: Sacharomyces cereviceae  fermentasi KH  alkohol, ........ juga utk PST
Dlm industri bir, gliserol, roti dsb.
Khamir/ Yeast
Fungi/
Kapang
Bakteri
Degradasi
SELULOSA
Enzim
SELULASE
Gula reduksi
Menghidrolisis
ikatan
B-1,4-glikosidik
Dihasilkan: m.b
selulolitik, moluska,
rayap
Produksi secara
Induktif
Gula
Reduksi
•C1 = Eksoglukanase
•Cx = Endoglukanase
•Selobiase/ β-glukosidase
Mekanisme Degradasi serat oleh Mikroba Pencerna Serat
• Enzim selulase merupakan enzim multi
kompleks yang terdiri atas tiga komponen,
yaitu: enzim C1 (eksoglukanase), Cx
(endoglukanase) dan β-glukosidase atau
selobiase (Nelson dan Cox, 2000).
• Enzim eksoglukanase dan endoglukanase
bekerja secara sinergistik untuk
mendegradasi selulosa secara alami.
• Enzim C1 bekerja pada daerah ikatan
selulosa kristalin dan merombak menjadi
amorf dengan struktur ikatan yang lebih
renggang, sedangkan enzim Cx akan
menghidrolisis selulosa amorf menjadi
glukosa dan selobiosa, selanjutnya enzim
β-glukosidase/ Selobiase menghidrolisis
selobiosa menjadi dua molekul glukosa.
• Mekanisme degradasi selulosa oleh enzim
selulase dapat dilihat pada Gambar 2.
Degradasi substrat oleh enzim Selulase
5. PERANAN ENZYM DALAM BIOTEKNOLOGI PAKAN.pdf

More Related Content

Similar to 5. PERANAN ENZYM DALAM BIOTEKNOLOGI PAKAN.pdf

Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
pure chems
 
Metabolisme Protein
Metabolisme Protein Metabolisme Protein
Metabolisme Protein
pjj_kemenkes
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
pure chems
 
biokatalisator (enzim vitamin mineral.ppt
biokatalisator (enzim vitamin mineral.pptbiokatalisator (enzim vitamin mineral.ppt
biokatalisator (enzim vitamin mineral.ppt
kikuuplease
 
Enzim revisi terbaru
Enzim revisi terbaruEnzim revisi terbaru
Enzim revisi terbaru
adeputra93
 
Protease (enzim papain) ppt
Protease (enzim papain) pptProtease (enzim papain) ppt
Protease (enzim papain) ppt
Ima Tan
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Enzim
EnzimEnzim
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhanLaporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
Yeni Kurnia
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
Astri
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
Mardiana
 
ppt botani kelompok 2.pdf
ppt botani kelompok 2.pdfppt botani kelompok 2.pdf
Work Group about ENZIM
Work Group about ENZIM Work Group about ENZIM
Work Group about ENZIM
Stella Bakti Lakka
 
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_aTugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
waambeambe
 
Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2Ismail Ibrahim
 
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Dhea Rizky
 
materi perkuliahan METABOLISME SEL pada hewan .pptx
materi perkuliahan METABOLISME SEL pada hewan .pptxmateri perkuliahan METABOLISME SEL pada hewan .pptx
materi perkuliahan METABOLISME SEL pada hewan .pptx
fevimawadhah1
 
ENZIM, PROTEIN, DAN MANFAATNYA BAGI KEHIDUPAN.pptx
ENZIM, PROTEIN, DAN MANFAATNYA BAGI KEHIDUPAN.pptxENZIM, PROTEIN, DAN MANFAATNYA BAGI KEHIDUPAN.pptx
ENZIM, PROTEIN, DAN MANFAATNYA BAGI KEHIDUPAN.pptx
MelysaPutri2
 

Similar to 5. PERANAN ENZYM DALAM BIOTEKNOLOGI PAKAN.pdf (20)

Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
 
Metabolisme Protein
Metabolisme Protein Metabolisme Protein
Metabolisme Protein
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
biokatalisator (enzim vitamin mineral.ppt
biokatalisator (enzim vitamin mineral.pptbiokatalisator (enzim vitamin mineral.ppt
biokatalisator (enzim vitamin mineral.ppt
 
Enzim revisi terbaru
Enzim revisi terbaruEnzim revisi terbaru
Enzim revisi terbaru
 
Protease (enzim papain) ppt
Protease (enzim papain) pptProtease (enzim papain) ppt
Protease (enzim papain) ppt
 
Biokimia enzim lipid
Biokimia   enzim lipidBiokimia   enzim lipid
Biokimia enzim lipid
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhanLaporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
ppt botani kelompok 2.pdf
ppt botani kelompok 2.pdfppt botani kelompok 2.pdf
ppt botani kelompok 2.pdf
 
Work Group about ENZIM
Work Group about ENZIM Work Group about ENZIM
Work Group about ENZIM
 
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_aTugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
 
Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2
 
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
materi perkuliahan METABOLISME SEL pada hewan .pptx
materi perkuliahan METABOLISME SEL pada hewan .pptxmateri perkuliahan METABOLISME SEL pada hewan .pptx
materi perkuliahan METABOLISME SEL pada hewan .pptx
 
ENZIM, PROTEIN, DAN MANFAATNYA BAGI KEHIDUPAN.pptx
ENZIM, PROTEIN, DAN MANFAATNYA BAGI KEHIDUPAN.pptxENZIM, PROTEIN, DAN MANFAATNYA BAGI KEHIDUPAN.pptx
ENZIM, PROTEIN, DAN MANFAATNYA BAGI KEHIDUPAN.pptx
 

Recently uploaded

UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
walidumar
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
AINARAHYUBINTISULAIM
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
DaraAOi
 
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdfLAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
kompdua2
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
adityanoor64
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 2 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
 
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdfLAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

5. PERANAN ENZYM DALAM BIOTEKNOLOGI PAKAN.pdf

  • 1. B. Iskandar Moeda T., Dr. Ir. , MSi., IPM
  • 2. • Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai katalisator (biokata- lisator) reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sistem biologi (makhluk hidup). • Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat reaksi kimia, tetapi tidak mengubah keseimbangan reaksi atau tidak mempengaruhi hasil akhir reaksi.
  • 3. • Komponen utama enzim adalah protein • Protein yang sifatnya fungsional, bukan protein struktural • Tidak semua protein bertindak sebagai enzim • Enzim dibentuk dalam protoplasma sel • Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya (disebut endoenzim/ intraseluler) maupun di tempat yang lain diluar tempat sintesisnya (disebut eksoenzim/ ekstraseluler) • Sebagian besar enzim bersifat endoenzim
  • 4. • Enzim diberi nama sesuai dengan:  Nama substrat dan reaksi yang dikatalisis • Biasanya ditambah akhiran : “ase” • Enzim dibagi ke dalam : 6 Golongan besar (Kelas)
  • 5. No Kelas Tipe reaksi 1 Oksidoreduktase (nitrat reduktase) Memisahkan dan menambahkan elektron atau hidrogen 2 Transferase (Kinase) Memindahkan gugus senyawa kimia 3 Hidrolase (protease, lipase, amilase) Memutuskan ikatan kimia dengan penambahan air 4 Liase (fumarase) Membentuk ikatan rangkap dengan melepaskan satu gugus kimia 5 Isomerase (epimerase) Mengkatalisir perubahan isomer 6 Ligase/sintetase (tiokinase) Menggabungkan dua molekul yang disertai dengan hidrolisis ATP
  • 6. 1. Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat hidrofil (Koloid hidrofil) 2. Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation maupun anion 3. Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang menye- babkan denaturasi protein misalnya suhu, pH dll 4. Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya 5. Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah keseim- mbangan reaksi 6. Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung 7. Enzim bermolekul besar (protein molekul besar) 8. Enzim bersifat khas/spesifik (terhadap substratnya)
  • 7. • Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C • Air, memacu aktifitas enzim • pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif kondisi masam, amilase kondisi netral, tripsin kondisi basa) • Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe • Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu, Zn, Cd, Ag • Konsentrasi substrat; Substrat yang banyak mula-mula memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian mengham- bat karena: penumpukan produk (feed back effect) • Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim memacu aktifitasnya • Vitamin, memacu aktifitas enzim
  • 8. Penghambatan aktifitas enzim ada Dua Tipe: 1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan substrat sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi kompetisi antara substrat dengan inhibitor untuk bergabung dengan sisi aktif enzim (misal feed back effect) 2. Non kompetitif: zat penghambat menyebab- kan struktur enzim rusak sehingga sisi aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat
  • 9. Spesifik: hanya cocok untuk satu macam substrat saja atau sekelompok kecil substrat yang susunanya hampir sama dan fungsinya sama • Selulase  Selulosa • Ligninase  Lignin • Keratinase  Keratin Dsb. SIFAT ENZYM
  • 10. 1. Teori Lock and Key (gembok dan kunci) Gembok digambarkan sebagai enzim yang memiliki sisi aktif yang mampu mengikat substrat (kunci). Ketika keduanya cocok akan terbentuk ikatan kompleks (enzim-substrat) yang kemudian setelah bereaksi, ikatan kompleks lepas dan membebaskan produk (zat yang lebih sederhana dan mudah terserap, red) serta membebaskan enzim untuk bekerja kembali.
  • 11. Sisi Aktif Enzim Substrat Enzim Substrat Enzim Kompleks Produk
  • 12. 2. Teori Ketepatan Induksi (Inducefit model) Sisi aktif enzim bersifat fleksibel sehingga dapat berubah bentuk menyesuaikan bentuk substrat. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi menyesuaikan substrat mem-bentuk ikatan kompleks. Setelah produk terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif menjadi bentuk yang lepas. Substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut.
  • 13. Enzim Substrat Enzim yg sisi aktifnya kurang sesuai dengan substrat, bisa menyesuaikan Kompleks Enzim-Substrat Produk Sisi aktif
  • 14. • Cara kerja enzim tidak selamanya berjalan dengan lancar. • Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kerja enzim yaitu suhu 35 – 40 OC dinilai paling baik agar kerja enzim optimal, kisaran pH 6 dan 8 merupakan pH dimana enzim stabil dan bekerja baik, • Konsentrasi substrat maupun konsentrasi enzim harus tepat agar kerja optimal, adanya aktivator atau zat yang membantu mempermudah kerja enzim dalam mengikat substrat, serta adanya inhibitor atau senyawa yang dapat menghambat kerja enzim. • Faktor-faktor tersebut tentu harus menjadi perhatian peternak dalam pemilihan dan penggunaan enzim.
  • 15. • Berdasarkan sifat enzim diatas, maka enzim bisa menjadi salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas pakan ternak yang aman untuk ternak, manusia yang mengkonsumsi hasil ternak, maupun bagi lingkungan.
  • 16. 1.Memecah faktor antinutrisi yang terdapat dalam campuran pakan. Kebanyakan dari senyawa tersebut tidak mudah dicerna oleh enzim endogenous sehingga dapat mengganggu pencernaan ternak. 2.Meningkatkan ketersediaan pati, protein dan garam mineral yang terdapat pada dinding sel yang kaya serat, karena itu tidak mudah dicerna oleh enzim pencernaan sendiri atau terikat dalam ikatan kimia sehingga ternak tidak mampu mencerna. MANFAAT ENZYM DALAM PENINGKATAN KUALITAS PAKAN
  • 17. 3. Merombak ikatan kimia khusus dalam bahan baku pakan yang biasanya tidak dapat dirombak oleh enzim yang dihasilkan ternak itu sendiri. 4.Sebagai suplemen tambahan dari enzim yang diproduksi oleh ternak muda, dimana sistem pencernaannya belum sempurna sehingga enzim endogenous kemungkinan belum mencukupi.
  • 18. • Berbagai keunggulan penggunaan enzim dalam pakan ternak, menjadi suatu kewajaran jika enzim dinilai sebagai feed additive alternatif untuk membantu mengoptimalkan peran penting nutrisi pakan dalam meningkatkan produktivitas ayam maupun ruminan. • Semakin banyaknya sediaan feed additive enzim tunggal maupun kombinasi dengan zat aditif lainnya di pasaran, tentu akan memudahkan peternak dalam mendapatkannya.
  • 19. • Terdapat empat type enzim yang mendominasi pasar pakan ternak saat ini yaitu enzim untuk memecah serat, protein, pati dan asam pitat 1. Enzim Pemecah Serat • Hewan monogastrik tidak memproduksi enzim untuk mencerna serat. • Pada ransum makanan ternak yang terbuat dari gandum, barley, rye atau triticale (sereal viscous utama), proporsi terbesar dari serat ini adalah arabinoxylan dan ß-glucan yang larut dan tidak larut • Serat yang dapat larut dan meningkatkan viskositas isi intestin yang kecil, mengganggu pencernaan nutrisi dan karena itu menurunkan pertumbuhan hewan. • Untuk memecah serat, enzim-enzim xylanase dan ß-glucanase) dapat menurunkan tingkat variasi nilai nutrisi pada ransum dan dapat memberikan perbaikan dari pakan ternak sekaligus konsistensi responnya pada hewan ternak. Xylanase dihasilkan oleh mikroorganisme baik bakteri maupun jamur.
  • 20. 2. Enzim Pemecah Protein • Berbagai bahan mentah yang digunakan sebagai bahan pakan ternak mengandung protein. • Terdapat variasi kualitas dan kandungan protein yang cukup besar dari bahan mentah yang berbeda. • Dari sumber bahan protein primer seperti kedelai, beberapa faktor anti nutrisi seperti lectins dan trypsin inhibitor dapat memicu kerusakan pada permukaan penyerapan, karena ketidaksempurnaan proses pencernaan. • Selain itu belum berkembangnya sistem pencernaan pada hewan muda menyebabkan tidak mampu menggunakan simpanan protein yang besar di dalam kedelai (glycin dan ß-conglycinin). • Penambahan protease dapat membantu menetralkan pengaruh negatif dari faktor anti-nutrisi berprotein dan juga dapat memecah simpanan protein yang besar menjadi molekul yang kecil dan dapat diserap.
  • 21. 3. Enzim pemecah Pati • Jagung merupakan sumber pati yang sangat baik sehingga para ahli gizi menyebutnya sebagai bahan mentah standard emas. • Sebagian besar ahli gizi tidak mempertimbangkan pencernaan jagung adalah jelek: kenyataannya bahwa 95 % dapat dicerna. • Pati hanya dicerna tidak lebih dari 85 % pada ayam broiler umur 4 dan 21 hari. Penambahan enzim amylase pada makanan ayam dapat membantu mencerna pati lebih cepat di intestin yang kecil dan pada gilirannya dapat memperbaiki kecepatan pertumbuhan karena adanya peningkatan pengambilan nutrisi. • Pada masa aklimatisasi, anak ayam sering menderita shok karena perubahan nutrisi, lingkungan dan status imunitasnya. • Penambahan amilase, biasanya juga bersamaan dengan penambahan enzim lain, untuk meningkatkan produksi enzim endogeneous telah terbukti dapat memperbaiki pencernaan nutrisi dan penyerapannya.
  • 22. 4. Enzim Pemecah Asam pitat • Phospor merupakan unsur esensial untuk semua hewan, karena diperlukan untuk mineralisasi tulang, imunitas, fertilitas dan juga pertumbuhan. • Babi dan Unggas hanya dapat mencerna Phospor dalam bentuk asam pitat yang terdapat dalam sayur sekitar 30-40 %. Phospor yang tidak dapat dicerna akan keluar bersama kotoran (feces) dan menimbulkan pencemaran. • Enzim pytase dapat memecah asam pytat, maka penambahan enzim tersebut pada pakan ternak akan membebaskan lebih banyak phospor yang digunakan oleh hewan.
  • 23. KOMPOSISI • 7 Enzim bermutu • Probiotik unggul • Probiotik alami • Vitamin dan asam amino MANFAAT 1. Meningkatkan penyerapan nutrisi pakan oleh ternak 2. Meningkatkan nafsu makan oleh ternak 3. Menurunkan tingkat kematian ternak 4. Meningkatkan pertambahan bobot badan ternak 5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil susu pada sapi perah 6. Meningkatkan hasil panen produk peternakan 7. Menekan dan mengontrol kepadatan bakteri patogen dalam usus ternak CONTOH PRODUK ENZYM UTK TERNAK
  • 24.
  • 25. Jenis mikrobia untuk peningkatan kualitas pakan : Bakteri, Kapang & Khamir/ Yeast Sifat : tumbuh cepat (100 generasi/ 24 jam), sumber energi sederhana, mampu melak- sanakan semua reaksi-2 biokimia yg sangat komplek Bakteri • Terbesar populasinya (hampir 100 generasi/ 24 jam) • Merupakan sel tidak berinti • Sifat : selulolitik, proteolitik, lipolitik, amilolitik  fungsi berbeda-2 • Perlu kondisi : t oC, pH dan RH tertentu; juga O2 atau tanpa O2 • Berberapa hasil fermentasi : - gas (Co2, H2, CH4, N2, H2S, NH3) - Asam (H2SO4, HNO3, CH3COOH, As. Lemak) Mis: Micrococcus glutamicus  lisin (feed aditif) Brevibacterium sp.  asam glutamat (feed aditif) Ruminococcus albus  Enzim selulase
  • 26. •Tubuh kapang terdiri : miselium & spora - Eukariotik) •Merupakan koloni dg warna tertentu (dari pelebaran miselium dan kumpulan spora) •Sifat : selulolitik, proteolitik, lipolitik, amilolitik  fungsi berbeda-2 •Perlu kondisi : t oC, pH dan RH tertentu; Umumya selalu Aerob Aerob Obligat •Kelebihan : - mampu tumbuh pd kondisi ekstrim, mis: gula konsent tinggi, asam) - mampu menggunakan unsur-2 anorganik - kisaran pH dan suhu lebih luas - lebih mampu dlm proses degradasi (karena punya akar/rizoid) •Hasil fermentasi : seperti bakteri Mis: Aspergilus niger  PST (penurunan kadar SK & peningkatan Kdr PK pakan) Rizopus oryzae  Fermentasi bahan makanan/ pakan Trichoderma sp.  Enzim selulase (PST) Fungi/ Kapang
  • 27. • Kapang bersel satu (eukariotik) berkembang dg budding/ penyembulan  Cepat • Sifat : - pd keadaan anaerobik  terbentuk produk (metabolit), mis: alkohol, asam-2 - pd keadaan aerobik terbentuk sel mikrobia • Secara umum Tumbuh baik dlm suasana asam : pH 3,5 – 3,8 (2 – 8), t= 0 – 47 oC • Penghambat khamir : benzoat dan asam propionat Mis: Sacharomyces cereviceae  fermentasi KH  alkohol, ........ juga utk PST Dlm industri bir, gliserol, roti dsb. Khamir/ Yeast
  • 28. Fungi/ Kapang Bakteri Degradasi SELULOSA Enzim SELULASE Gula reduksi Menghidrolisis ikatan B-1,4-glikosidik Dihasilkan: m.b selulolitik, moluska, rayap Produksi secara Induktif Gula Reduksi •C1 = Eksoglukanase •Cx = Endoglukanase •Selobiase/ β-glukosidase Mekanisme Degradasi serat oleh Mikroba Pencerna Serat
  • 29. • Enzim selulase merupakan enzim multi kompleks yang terdiri atas tiga komponen, yaitu: enzim C1 (eksoglukanase), Cx (endoglukanase) dan β-glukosidase atau selobiase (Nelson dan Cox, 2000). • Enzim eksoglukanase dan endoglukanase bekerja secara sinergistik untuk mendegradasi selulosa secara alami.
  • 30. • Enzim C1 bekerja pada daerah ikatan selulosa kristalin dan merombak menjadi amorf dengan struktur ikatan yang lebih renggang, sedangkan enzim Cx akan menghidrolisis selulosa amorf menjadi glukosa dan selobiosa, selanjutnya enzim β-glukosidase/ Selobiase menghidrolisis selobiosa menjadi dua molekul glukosa. • Mekanisme degradasi selulosa oleh enzim selulase dapat dilihat pada Gambar 2.
  • 31. Degradasi substrat oleh enzim Selulase