Teks tersebut membahas model bisnis konvensional, waralaba, dan e-commerce. Secara singkat, bisnis konvensional adalah bisnis offline yang dilakukan secara langsung antara penjual dan pembeli, waralaba adalah kerjasama bisnis antara pemilik merek dengan pihak lain yang memakai merek tersebut, dan e-commerce adalah bisnis yang dilakukan secara online melalui internet.
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, model bisnis konvensiona...fitripri
Tiga model bisnis yang dibahas dalam dokumen tersebut adalah model bisnis konvensional, waralaba, dan e-commerce. Model bisnis konvensional semakin sulit bersaing dengan munculnya bisnis online. Waralaba merupakan kerjasama bisnis antara pemilik merek dengan pihak lain yang memakai merek tersebut. E-commerce memungkinkan perdagangan melalui internet dan jaringan komputer.
5, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, bisnis konvensional, war...Desikoes
Bisnis konvensional, waralaba, dan e-commerce merupakan tiga jenis bisnis utama yang dibahas dalam dokumen tersebut. Dokumen ini membandingkan kelebihan dan kekurangan ketiga jenis bisnis serta memberikan contoh bisnis yang beroperasi di masing-masing jenis bisnis.
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, model bisnis konvensiona...fitripri
Tiga model bisnis yang dibahas dalam dokumen tersebut adalah model bisnis konvensional, waralaba, dan e-commerce. Model bisnis konvensional semakin sulit bersaing dengan munculnya bisnis online. Waralaba merupakan kerjasama bisnis antara pemilik merek dengan pihak lain yang memakai merek tersebut. E-commerce memungkinkan perdagangan melalui internet dan jaringan komputer.
5, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, bisnis konvensional, war...Desikoes
Bisnis konvensional, waralaba, dan e-commerce merupakan tiga jenis bisnis utama yang dibahas dalam dokumen tersebut. Dokumen ini membandingkan kelebihan dan kekurangan ketiga jenis bisnis serta memberikan contoh bisnis yang beroperasi di masing-masing jenis bisnis.
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, bisnis konvensional, waralaba dan e commerce,...wandasoraya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas lima jenis e-commerce yaitu B2B, B2C, C2C, C2B dan B2A beserta contoh penerapannya. Jenis-jenis e-commerce tersebut meliputi transaksi antara bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen, konsumen ke bisnis dan bisnis ke administrasi.
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commercerivayanto
Modul ini membahas tentang model bisnis konvensional, waralaba dan e-commerce. Bisnis konvensional adalah bisnis offline yang transaksinya langsung antara penjual dan pembeli. Waralaba adalah bisnis yang memberikan izin kepada pihak lain untuk menjalankan bisnis dengan menggunakan merek, sistem, dan dukungan dari pemberi waralaba. E-commerce adalah bisnis online yang memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan transaksi.
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...ArifPrasetyo19
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tiga model bisnis yaitu konvensional, waralaba, dan e-commerce.
2) Model bisnis konvensional adalah usaha dengan promosi konvensional seperti spanduk dan iklan, sedangkan waralaba adalah kerjasama bisnis dengan merek dan sistem operasi.
3) E-commerce adalah perdagangan elektronik melalui internet dengan jenis bisnis seperti B2B, B2C, C
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Model Bisnis, Universitas Mercu B...AlfinaRltsr
1. Makalah ini membahas tiga model bisnis yaitu konvensional, waralaba, dan e-commerce. Model bisnis konvensional meliputi jangkauan pasar, sistem pembukuan, desain inovasi, rekan usaha, dan persaingan bisnis. Waralaba adalah kerjasama bisnis dengan sistem kemitraan. Jenis waralaba ada dua, luar negeri dan dalam negeri. E-commerce adalah perdagangan elektronik yang terdiri atas B2B, B2C, C2
E-business merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melalui perangkat elektronik atau internet, memungkinkan interaksi antara perusahaan dengan pelanggan, supplier, dan rekan bisnis. E-business menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan bisnis perusahaan dan memperoleh keuntungan. Beberapa contoh e-business meliputi media cetak online dan toko fashion online.
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...FitriantoSugiono
Makalah ini membahas tentang tiga model bisnis yaitu bisnis konvensional, waralaba, dan e-commerce. Bisnis konvensional adalah bisnis offline yang transaksinya langsung, waralaba adalah izin pemakaian merek dan sistem operasi, sedangkan e-commerce adalah bisnis melalui internet dan jaringan komputer.
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, model bisnis, universitas mercu buana, 2...FitriantoSugiono
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis bisnis yaitu bisnis konvensional, waralaba, dan e-commerce. Bisnis konvensional adalah bisnis offline yang transaksinya langsung, waralaba adalah izin pemakaian merek dan sistem operasi dalam jangka waktu tertentu, sedangkan e-commerce adalah perdagangan melalui internet dan jaringan komputer.
Sistem informasi manajemen (analisis website e commerceDila Nurlaila
Analisis laporan keuntungan, kerugian, dan hambatan sistem e-business. E-business adalah aktivitas transaksi di dunia maya terkait pembelian, penjualan, pemasaran barang atau jasa dengan memanfaatkan internet. Keuntungan e-business antara lain memperluas pasar secara geografis dan meningkatkan produktivitas, namun juga menimbulkan kerugian seperti penipuan dan pencurian informasi serta hambatan seperti infrastruktur yang belum memadai.
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, bisnis konvensional, waralaba dan e commerce,...wandasoraya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas lima jenis e-commerce yaitu B2B, B2C, C2C, C2B dan B2A beserta contoh penerapannya. Jenis-jenis e-commerce tersebut meliputi transaksi antara bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen, konsumen ke bisnis dan bisnis ke administrasi.
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commercerivayanto
Modul ini membahas tentang model bisnis konvensional, waralaba dan e-commerce. Bisnis konvensional adalah bisnis offline yang transaksinya langsung antara penjual dan pembeli. Waralaba adalah bisnis yang memberikan izin kepada pihak lain untuk menjalankan bisnis dengan menggunakan merek, sistem, dan dukungan dari pemberi waralaba. E-commerce adalah bisnis online yang memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan transaksi.
5. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Model Bisnis Konvensional, Waralaba da...ArifPrasetyo19
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tiga model bisnis yaitu konvensional, waralaba, dan e-commerce.
2) Model bisnis konvensional adalah usaha dengan promosi konvensional seperti spanduk dan iklan, sedangkan waralaba adalah kerjasama bisnis dengan merek dan sistem operasi.
3) E-commerce adalah perdagangan elektronik melalui internet dengan jenis bisnis seperti B2B, B2C, C
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, Model Bisnis, Universitas Mercu B...AlfinaRltsr
1. Makalah ini membahas tiga model bisnis yaitu konvensional, waralaba, dan e-commerce. Model bisnis konvensional meliputi jangkauan pasar, sistem pembukuan, desain inovasi, rekan usaha, dan persaingan bisnis. Waralaba adalah kerjasama bisnis dengan sistem kemitraan. Jenis waralaba ada dua, luar negeri dan dalam negeri. E-commerce adalah perdagangan elektronik yang terdiri atas B2B, B2C, C2
E-business merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melalui perangkat elektronik atau internet, memungkinkan interaksi antara perusahaan dengan pelanggan, supplier, dan rekan bisnis. E-business menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan bisnis perusahaan dan memperoleh keuntungan. Beberapa contoh e-business meliputi media cetak online dan toko fashion online.
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...FitriantoSugiono
Makalah ini membahas tentang tiga model bisnis yaitu bisnis konvensional, waralaba, dan e-commerce. Bisnis konvensional adalah bisnis offline yang transaksinya langsung, waralaba adalah izin pemakaian merek dan sistem operasi, sedangkan e-commerce adalah bisnis melalui internet dan jaringan komputer.
5, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, model bisnis, universitas mercu buana, 2...FitriantoSugiono
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis bisnis yaitu bisnis konvensional, waralaba, dan e-commerce. Bisnis konvensional adalah bisnis offline yang transaksinya langsung, waralaba adalah izin pemakaian merek dan sistem operasi dalam jangka waktu tertentu, sedangkan e-commerce adalah perdagangan melalui internet dan jaringan komputer.
Sistem informasi manajemen (analisis website e commerceDila Nurlaila
Analisis laporan keuntungan, kerugian, dan hambatan sistem e-business. E-business adalah aktivitas transaksi di dunia maya terkait pembelian, penjualan, pemasaran barang atau jasa dengan memanfaatkan internet. Keuntungan e-business antara lain memperluas pasar secara geografis dan meningkatkan produktivitas, namun juga menimbulkan kerugian seperti penipuan dan pencurian informasi serta hambatan seperti infrastruktur yang belum memadai.
Dokumen tersebut membahas tentang online shop, mulai dari pengertian bisnis dan tujuannya, pengertian online shop, cara memulainya, kelebihan dan kekurangannya, serta cara memastikan keaslian sebuah online shop.
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan ...masda araffi
Dokumen tersebut membahas tiga model bisnis yaitu bisnis konvensional, waralaba, dan e-commerce. Bisnis konvensional adalah bisnis yang dilakukan secara langsung antara penjual dan pembeli tanpa menggunakan teknologi. Waralaba adalah kesepakatan bisnis dimana franchisor memberikan hak penggunaan merek dagang dan sistem bisnisnya kepada franchisee. E-commerce adalah bisnis yang dilakukan secara online menggunakan internet, yang
Sim, dina supriani, hapzi ali, ppt, analisis sistem informasi e commerce pada...Dina Supriani
Makalah ini membahas tentang sistem informasi manajemen Tokopedia. Tokopedia adalah situs belanja online terbesar di Indonesia yang menyediakan wadah bagi penjual untuk memasarkan produk secara online. Makalah ini menjelaskan profil perusahaan Tokopedia, fitur-fitur yang tersedia, cara berbelanja, dan produk-produk yang dijual di Tokopedia.
Sim, dina supriani, hapzi ali, ppt, analisis sistem informasi e commerce pada...Dina Supriani
Makalah ini membahas tentang sistem informasi manajemen Tokopedia. Tokopedia adalah situs belanja online terbesar di Indonesia yang menyediakan wadah bagi penjual untuk memasarkan produk secara online. Makalah ini menjelaskan profil perusahaan Tokopedia, fitur-fitur yang tersedia, cara berbelanja, dan produk-produk yang dijual di Tokopedia.
5, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Model Bisnis Konvensio...nelda pratiwi
Dengan ini, Saya Nelda Ratna P. membuat artikel berjudul "5, Kewirausahaan 1 dengan Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA.,Model Bisnis Konvensional, Waralaba dan E-commerce, Universitas Mercu Buana, 2018.
Kewirausahaan : Hak Guna Paten (Franchising)Dewi Rahmawati
Hak guna paten, resiko investasi dalam usaha franchising, persetujuan hak guna paten, pemasaran langsung, teknik alternatif pemasaran langsung, bentuk bentuk kepemilikan, go publik, keuntungan dan kerugian go public, proses go public, pilihan lain selain go public
Similar to 5. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan e commerce, universitas mercu buana, 2018 (17)
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...Resti Pujianti
Alasan utama manajemen itu dibutuhkan dalam suatu organisasi / usaha yaitu untuk memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi.
Pencahayaan listrik adalah alat yang menghasilkan cahaya terlihat melalui aliran arus listrik. Pencahayaan ini merupakan bentuk paling umum dari pencahayaan buatan dan sangat penting untuk kehidupan masyarakat modern, menyediakan cahaya interior untuk bangunan dan cahaya eksterior di malam hari.
6. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ...Resti Pujianti
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak keypad pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya
kreativitas adalah suatu kemampuan yang ada dalam diri individu untuk mengaktualisasikan dirinya dengan cara mengombinasi ide-ide yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru.
3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...Resti Pujianti
Pola pikir ( Mindset ) adalah keyakinan-keyakinan tentang diri Anda dan kualitas Anda yang paling dasar. Pikirkan tentang kecerdasanAnda, bakat Anda, kepribadian Anda.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi menjadi pengusaha sukses, meliputi faktor-faktor motivasi seperti keluarga, teman yang sukses, serta kisah-kisah inspiratif pengusaha muda seperti Merry Riana, Farah, dan Anugerah Pakerti. Dokumen ini juga menjelaskan langkah awal menjadi pengusaha seperti memilih bisnis sesuai minat dan rekrut karyawan yang kompeten.
Dokumen ini membahas pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli dan pendapat penulis. Kewirausahaan didefinisikan sebagai proses mengubah ide menjadi peluang bisnis, memanfaatkan potensi untuk menciptakan nilai, dan memiliki karakteristik seperti kreativitas dan kemampuan mengambil risiko. Penulis berpendapat kewirausahaan adalah mengenali peluang bisnis dari ide baru dan ingin menjadi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
5. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba dan e commerce, universitas mercu buana, 2018
1. PERTEMUAN 5
“Model Bisnis Konvensional, Waralaba, dan E-Commerce”
Paper ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Kewirausahaan
Nama Dosen :Pak Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disusun Oleh :
Resti Pujianti - 43217110140
Universitas Mercu Buana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi Akuntansi
Tahun 2017 / 2018
2. MODEL BISNIS KONVENSIONAL, WARALABA DAN E-COMMERCE
A. BISNIS KONVENSIONAL
Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline adalah kegiatan atau
transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual dengan
pembeli. Kelebihan dalam bisnis konvensional. Adapun beberapa cirri-ciri dari bisnis
konvensional antara lain : (Budi, 2018)
1. Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli sehingga pembeli tidak
merasa ragu akan produk yang akan dibeli, pembeli juga dapat memilih produknya
sendiri
2. Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kiossendiri sehingga pembeli
dapat mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu dengan penjual.
3. Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli
produk,
mereka tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan produk tersebut.
4. Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat
mengetahui
penjual secara langsung (face to face), sehingga tindakan penipuan minim terjadi.
Kekurangan dalam bisnis konvensional :
1. Lingkup pemasarannya terbatas, jika ingin memperluas lingkup pemasaran, maka
harus membuka cabang di berbagai daerah.
2. Membutuhkan modal yang cukup besar karena biasanya bisnis konvensional
memerlukan tempat untuk memasarkan produknya.
3. Memerlukan banyak stok, ini juga berpengaruh terhadap modal yang dikeluarkan
sehingga modal menjadi bertambah.
4. Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat dijualnya
barang tersebut. (Budi, 2018)
3. B. WARALABA
Waralaba adalah waralaba jika dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan jika
dalam bahasa Francis yaitu “Franchise”, Merupakan hubungan bisnis atau usaha antara
pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak kedua yang berupa
pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem operasional dalam jangka waktu
yang telah di tentukan sebelumnya.
Atau definisi lain dari waralaba adalah bentuk kerjasama bisnis atau usaha dengan memakai
prinsip kemitraan, sebuah perusahaan yang sudah mapan baik itu dari segi sistem
manajemennya, keuangannya maupun dari marketingnya serta adanya merek dari produk
perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, dengan perusahaan ataupun individu
yang memakai merek dari produk maupun sistem tersebut itulah yang disebut dengan
waralaba.
Apa itu Franchisor? Franchisor adalah suatu badan usaha atau orang yang mempunyai
konsep, merek dan produk yang dimana franchisor menguasai, mengembangkan serta
memberikannya melalui kontrak perjanjian. Jadi singkatnya Franchisor dapat dikatakan
sebagai pemilik merek atau produsen.
Apa itu Franchisee? Franchisee adalah badan usaha atau orang yang mendapatkan hak untuk
menproduksi konsep dari franchisor yang dimana franchisee terikat dengan kontrak atau
perjanjian yang telah di sepakati sebelumnya. Franchisee berkomitmen untuk menghormati
setiap konsep, spesifikasi dan peraturan dari Franchisor. Jadi singkatnya Franchisee dapat
dikatakan sebagai suatu perusahaan independen Franchisor (produsen).
Hubungan kerjasama usaha di antara kedua belah pihak disahkan dalam sebuah ikatan
perjanjian atau kesepakatan. Lazimnya pihak pemberi waralaba dapat memberikan arahan
ataupun bimbingan tentang teknis usaha, manajemen maupun dari segi marketing produk
kepada pihak Franchisee (penerima waralaba), sedangkan dari pihak penerima waralaba
harus membayar sejumlah dana sebagaimana kesepakatan antara kedua belah pihak yang
telah disepakati sebelumnya.
Pemilik dari merek atau Franchisor akan memberikan hak kepada para pelaku usaha untuk
menjalankan bisnisnya dengan atribut produsen seperti nama merek, prosedur dan sistem atau
cara-cara yang telah disepakati yang meliputi area tertentu dan dalam kurun waktu tertentu
juga.
4. Lalu yang dimaksud dengan Hak Kekayaan Intelektual atau HKI dalam arti waralaba antara
lain seperti Hak paten, hak cipta, rahasia dagang, desain logo dagang, nama dagang dan juga
merek dagang. Kemudian yang lainnya seperti cara penjualannya, sistem manajemennya,
penataannya dan cara pendistribusian produknya yang menjadi karakteristik khusus dari
pemilik usaha, itu semua merupakan penemuan atau ciri khas dari usaha.
Dan inilah jenis-jenis waralaba
Adapun jenis dari waralaba dapat dibagi menjadi 2 (dua), yang diantaranya sebagai berikut
ini:
• Waralaba luar negeri – jenis waralaba ini paling banyak disukai, sebab sistemnya
yang sudah jelas, merek produknya sudah diterima oleh masyarakat dunia dan
dirasakan jauh lebih bergengsi dari pada yang lainnya.
• Waralaba dalam negeri – jenis ini juga telah menjadi salah satu pilihan investasi bagi
orang yang mempunyai keinginan untuk menjadi seorang pengusaha akan tetapi tidak
memiliki atau masih kurang akan pengetahuan mengenai piranti awal dan kelanjutan
usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba (Franchisor)
C. E-COMMERCE
Electronic Commerce atau disingkat E-Commerce, istilah ini biasanya selalu dihubungkan
dengan jual-beli online atau transaksi yang melibatkan penjualan dan pembelian produk
maupun jasa melalui internet. Yang dimaksud dengan e-commerce adalah suatu proses
penjualan dan pembelian produk maupun jasa yang dilakukan secara elektronik yaitu melalui
jaringan komputer atau internet. Arti lain dari e-commerce yaitu penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi pengolahan digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk
menciptakan, mengubah dan mendefenisikan kembali hubungan yang baru antara penjual dan
pembeli. (Anonim3, 2018)
5. Hambatan UKM untuk menjalankan E-Commerce
Beberapa hal yang dapat menjadi penghambat dalam pelaksanaan e-commerce pada sektor
UKM, diantaranya seperti:
a. Kurangnya kesadaran akan pentingnya nilai e-commerce
Umumnya di negara yang masih tertinggal dan sedang berkembang UKM tidak
menggunakan e-commerce dalam menjalankan bisnisnya, sebab mereka masih belum
melihat seberapa besar manfaat yang didapatkan dari e-commerce.
b. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan di bidang teknologi informasi dan
komunikasi
Di negara yang masih tertinggal dan masih berkembang orang-orang yang memahami
teknologi informasi dan komunikasi masih sangat terbatas, oleh karena itu pembisnis
yang menjalankan UKM masih jarang menggunakan e-commerce dalam memasarkan
produknya.
c. Masalah pada sektor financial
Bagi UKM di negara yang masih tertinggal dan berkembang terasa berat jika
menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjalankan bisnisnya.
d. Infrastruktur yang masih belum memadai
Tentunya dibutuhkan infrastruktur yang memadai untuk menjalankan e-commerce,
disinilah peran pemerintah untuk membangun infrastruktur yang nantinya dapat
dimanfaatkan oleh UKM untuk berbisnis menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi.
e. Security atau keamanan.
Masalah keamanan menjadi salah satu yang menjadi penyebab e-commerce masih
jarang di terapkan. Karena orang-orang masih merasa takut untuk melakukan
transaksi secara online, selain itu kurangnya pemahamanpun dapat menjadi rasa takut
orang melakukan transaksi. Padahal saat ini keamanan transaksi secara online sudah
semakin meningkat contohnya dengan menggunakan rekening bersama jadi semakin
lebih aman. (Anonim3, 2018)
6. • Beberapa contoh bentuk e-commerce
a. Perdagangan online melalui Website.
b. Transaksi bisnis secara online antara perusahaan.
c. TV Interaktif, Internet via TV.
d. Internet banking, dan lain-lain.
• Manfaat E-Commerce bagi perusahaan
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan dari e-commerce, diantaranya:
a. Buka sepanjang waktu
Seperti situs atau web e-commerce yang dapat beroperasi setiap waktu selama 24 jam sehari
dan tentunya setiap hari. Dapat disimpulkan hal seperti ini dapat meningkatkan jumlah
konsumen dan pesanan yang diterima akan semakin bertambah.
b. Melewati batasan geografis atau jangkauan global
Toko fisik tentunya akan dibatasi oleh wilayah geografis. Dengan menggunakan e-commerce
maka seluruh penjuru dunia dapat dikatakan wilayah untuk menjalankan bisnis. Karena
dengan e-commerce perusahaan dapat menjalankan bisnis dengan jangkauan yang lebih luas.
c. Dapat memperoleh konsumen melalui pencarian di internet
Situs atau web e-commerce perusahaan bisa saja ditemukan oleh konsumen jika mereka
mencarinya di internet dan tentunya hal ini akan menjadi salah satu keuntungan yang bisa
didapatkan oleh perusahaan dalam berbisnis karena pelanggan baru akan berdatangan.
d. Biaya promosi yang relatif rendah
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari e-commerce yaitu biaya promosi yang relatif rendah.
Tentunya hal seperti ini akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan dalam
mempromosikan produknya kepada para konsumen.
e. Mencari produk menjadi lebih cepat dan akurat
Misalnya pada situs atau web e-commerce perusahaan konsumen dapat mencari produk
dengan cara menklik katalog atau tombol menu yang telah disediakan di websitenya atau bisa
juga menggunakan kotak pencarian, sehingga konsumen dapat menemukan produk yang
diinginkannya.
7. f. Dapat memberikan informasi yang akurat dan up-to-date
Tentunya informasi akan semakin lengkap dan lebih mudah disampaikan kepada para
konsumen. Biasanya informasi tersebut berisi spesifikasi mengenai produk-produk yang
dijual oleh perusahaan. Informasipun dapat di update kapan saja jika ada pemberitahuan atau
penjelasan yang baru mengenai produk yang dijual kepada konsumen.
• Manfaat E-Commerce bagi konsumen atau pelanggan
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh konsumen dari e-commerce, diantaranya:
a. Dimana saja dan kapan saja
Konsumen dapat bertransaksi kapan saja dan tentunya dapat membeli produk yang di
inginkannya kapan saja, selama ada koneksi internet.
b. Lebih banyak pilihan produk dan jasa
Produk yang ditampilkan dalam website e-commerce tentunya akan banyak pilihan, sebab
untuk menupdate informasi mengenai produk dapat dilakukan dengan mudah.
c. Harga yang relatif lebih murah
Dapat dilihat dan coba bandingkan biasanya harga dari produk yang ditawarkan di website e-
commerce relatif lebih murah di bandingkan dengan produk yang ditawarkan di toko-toko
fisik.
d. Ketersediaan informasi
Tersedianya informasi yang akurat mengenai informasi atau spesifikasi produk yang di
inginkan.
g. Memberikan perbandingan harga saat berbelanja
Semakin banyaknya e-commerce sehingga dapat memungkinkan konsumen untuk mencari
produk yang dicarinya dari beberapa website perusahaan dan nantinya konsumen akan
menentukan harga terbaik.
e. Kesempatan berpartisipasi
Konsumen dapat memberikan testimoni atau komentar mengenai pelayanan dan produk yang
sudah dibelinya. Dan masih banyak lagi manfaat lainnya. (Anonim3, 2018)
8. MODEL BISNIS KONVENSIONAL DAN KISAH SUKSES
Disebut bisnis konvensional karena bisnis dalam kategori ini sudah ada sejak dulu, dan secara
umum dilakukan oleh kebanyakan orang-orang di dunia ini. Buka toko kelontong, warung,
restoran, cafe, toko komputer, pulsa, warnet, wartel, bisnis pertambangan, dsbnya, adalah
sedikit contoh dari bisnis konvensional.
Menganalisa bisnis konvensional ini dalam kaitannya dengan faktor 4-i (investment, income,
insurance, dan inheritence)
INVESTASI
Mulai lah dengan bertanya kepada diri Anda sendiri;"berapa modal finansial yang Anda
butuhkan untuk memulai bisnis yang Anda pilih? Berapa resiko yang harus Anda tanggung
jika bisnis Anda tidak berjalan sebagaimana mestinya? Apakah Anda sanggup untuk
menanggung semua kerugian finansial yang mungkin terjadi?" Faktor investasi inilah yang
menyebabkan banyak orang segan untuk memulai bisnis sendiri.
INCOME
Lihat, apakah income yang akan Anda dapatkan dari bisnis Anda, tidak terbatas?
Umumnya, untuk meningkatkan income dari bisnis konvensional, Anda harus melakukan
peningkatan dari sisi investasi! Demikian seterusnya.
INSURANCE
"Apakah bisnis Anda memungkinkan Anda untuk terus mendapatkan income, walaupun
Anda tidak bekerja (residual income)?"
Kenyataannya adalah semakin tumbuh dan berkembangnya sebuah bisnis, akan membuat
pemiliknya terpaksa untuk terikat dan "menikah" dengan bisnisnya! Kenapa begitu? Karena
tidak ada yang lebih perduli dengan suatu bisnis, kecuali si pemiliki bisnis tersebut! Sekali
Anda berhenti, maka bisnis Anda pun secara pasti akan berhenti.
INHERITENCE
"Apakah bisnis Anda dapat Anda perlakukan sebagai sebuah aset yang langsung dapat Anda
wariskan kepada siapa saja?"
9. Coba bayangkan misalnya Anda memiliki bisnis kafe, kemudian tibalah saatnya Anda untuk
pensiun dan menikmati hari tua Anda. Anak, keponakan, saudara, atau kerabat lainnya,
adalah orang-orang pertama yang ada dibenak Anda untuk meneruskan menjalankan bisnis
kafe Anda. Tapi sayangnya, tidak ada satupun dari mereka yang tertarik untuk meneruskan
bisnis kafe Anda. Anak Anda terobsesi untuk menjadi model, keponakan Anda lebih tertarik
untuk menjadi konsultan pajak, dan orang-orang dekat Anda lainnya tidak merasa memiliki
keahlian untuk menjalankan kafe. Apa yang terjadi dengan bisnis kafe Anda? Apa yang
terjadi dengan rencana pensiun Anda?
Bisnis konvensional dan investasi uang dipasar modal, membutuhkan modal finansial yang
besar. Faktor modal finansial ini adalah merupakan faktor utama yang menyebabkan banyak
orang -yang sudah sadar akan pentingnya memiliki usaha sendiri- terhambat untuk memulai
sebuah bisnis.
KISAH SUKSES BISNIS KONVENSIONAL
Modal Rp 1,3 Juta, Pemuda Ini Bisnis Kafe Susu Beromzet Ratusan Juta
Faisal merogoh kocek Rp 1,3 juta sebagai modal awal berbisnis. Sementara peralatan masak
dia pinjam dari ibunya.
Kafe susu pertamanya hampir tak pernah sepi pengunjung. Banyak anak muda di Semarang,
khususnya mahasiswa, doyan nongkrong berlama-lama sambil minum.
Keuntungan di gerai pertama diputar untuk melebarkan sayap bisnis. Faisal yang sebelumnya
hanya memiliki 2 karyawan, termasuk pacarnya, kini sudah punya 150 karyawan yang
tersebar di 15 gerai.
Omzet ratusan juta rupiah mengalir ke kantong Faisal dari 15 gerai kafe tersebut.
"Omzet Its Milk sekarang di kisaran terkecil Rp 30 juta per outlet sebulan, terbesar Rp 250
juta per outlet per bulan, kalau dirata-rata ya sekitar Rp 65 juta sebulan per outlet. Sehari satu
oulet rata rata bisa habiskan susu 50 liter, kalo weekend bisa sampai 100 liter kalau di outlet
yang ramai," jelas Faisal yang baru lulus kuliah di semester ke-11 ini.
10. "Sedikit telat karena semasa kuliah saya juga fokus di bisnis serta organisasi," kelakar Faisal
soal alasan kuliahnya yang molor.
Sesuai pangsa pasarnya yakni anak muda, harga produk olahan susunya dibanderol kisaran
Rp 6.000 sampai Rp 15.000. Selain minuman susu dengan beragam olahan dan rasa, pria asli
Brebes ini meracik aneka makanan lainnya seperti sosis bakar, kentang goreng, pasta, dan
sebagainya.
Faisal juga berencana membuka outlet di pusat perbelanjaan. Soal marketing, Faisal berbagi
tips untuk pebisnis pemula.
Menurutnya, salah satu kunci sukses merintis bisnis salah adalah pandai mengemas produk
dan setiap usaha yang dibuka harus memiliki karakter yang mudah diingat pelanggan.
"Kemas produk dengan baik. Bikin logo yang baik, yang bisa menjelaskan produkmu. Miliki
karakter usaha, baik dari warna identik dan produk. Kalau semua sudah siap, edukasikan ke
pasar, buat agar menjadi top of mind. Misalnya ketika orang berpikir susu maka yang
terbenak langsung Its Milk," pungkasnya.
MODEL BISNIS WARALABA DAN KISAH SUKSES
1. Waralaba Menurut Kriteria atau Produk yang Ditawarkan
a. Waralaba produk
Produk yang ditawarkan adalah berupa barang misalnya makanan. Contoh dari jenis usaha
waralaba produk antara lain adalah seperti Mc Donald, KFC, Kebab Turki, dan lain-lain.
b. Waralaba jasa
Dalam jenis usaha ini yang ditawarkan adalah produk yang berwujud layanan jasa, misalnya
seperti pendidikan, studio photo atau jasa sewa video, dan jasa agen perjalanan atau travel.
Contoh dari jenis usaha waralaba jasa antara lain adalah seperti bimbingan belajar hafara dan
aliago travel.
11. c. Waralaba gabungan
Dalam jenis usaha ini yang ditawarkan adalah produk yang digabungkan atau dengan kata
lain produk yang ditawarkan adalah barang dan jasa.
2. Waralaba Menurut Asalnya
a. Waralaba berasal dari luar negeri
Waralaba jenis ini lebih cenderung disukai oleh masyarakat, alasannya adalah sistem yang
berlaku lebih jelas, merek-merek perusahaan sudah diterima oleh orang-orang di penjuru
dunia, selain itu dinilai lebih bergengsi.
b. Waralaba berasal dalam negeri
Waralaba jenis ini termasuk dalam salah satu pilihan investasi bagi orang-orang yang ingin
menjadi pengusaha dengan cepat namun orang tersebut tidak memiliki pengethuan cukup
mengenai awal dan kelanjutan usaha oleh pemilik waralaba. Contoh dari jenis waralaba yang
berasal dari dalam negeri adalah Restoran cepat saji.
3. Waralaba Menurut IFA
Dalam International Franchise Assocoation (IFA) terdapat empat jenis waralaba yang
umumnya digunakan di Amerika Serikat yaitu sebagai berikut:
1. Product Franchise
Dalam jenis waralaba ini umumnya produsen memiliki hak dalam mengontrol secara penuh
mengenai detail yang mendistribusikan produknya. Didalam perjanjian atau kontrak yang
telah disepakatai oleh kedua belah pihak, berisi persutujuan bahwa produsen
memperbolehkan pemilik toko untuk dapat menggunakan merek dan hak ciptanya.
Pemilik toko memiliki kewajiban yaitu membayar dengan sejumlah uang agar dapat
memperoleh hak tersebut, atau dengan kata lain adalah agar dapat membili sejumlah produk
yang menjadi kualifikasi waralaba.
Contoh dari jenis waralaba ini yaitu seperti sebuah toko computer dan pemilik toko tersebut
menjual printer merek HP, dari hasil penjualan tersebut biasanya produsen juga akan
memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan penjualnya.0
12. 2. Manufacturing Franchise
Pada jenis waralaba Manufacturing Franchise, setiap badan usaha yang memproduksi produk
akan diberikan hak, untuk kemudian menjualnya kepada masyarakat dengan syarat yaitu
menggunakan merek dagang dan merek waralaba. Biasanya jenis waralaba ini ditemukan
dalam industri makanan dan minuman.
Contohnya adalah apabila seseorang ingin membuka sebuah pabrik Coca Cola. Dalam
melakukannya adalah hanya perlu mendapatkan hak dari perusahaan Coke untuk dapat
menggunakan namanya dan hak ciptanya.
Selanjutnya orang tersebut membangun sebuah pabrik Coca Cola Company yang akan
menjual ekstrak coke yang bahan bakunya tetap dirahasiakan. Selain itu, ia juga memiliki hak
untuk mencampur seluruh bahan yang diberikan dan mengemasnya menjadi produk akhir
untuk kemudian dapat diperjualbelikan.
3. Business Opportunity Ventures
Waralaba jenis Business Opportunity Ventures mewajibkan kepada pemilik bisnis agar
membeli dan mendistribusikan produk-produk dari suatu perusahaan tertentu. Selain itu
perusahaan tersebut harus menyediakan pelanggan dan rekening bagi pemilik bisnis.
Pada praktiknya, pemilik bisnis diharuskan membayar biaya atau prestasi sebagai
kompensasinya sebagai bukti timbal balik. Contohnya adalah pengusaha mesin-mesin
penjualan otomatis atau distributorship.
4. Business Format Franchising
Business format franchising merupakan jenis waralaba yang termasuk waralaba yang terkenal
dalam pelaksanaannya. Jadi setiap perusahaan mempunyai metode dalam hal pemberian
pilihan berupa bisnis kepada pemilik bisnis dengan menggunakan nama dan merek dagang
dari perusahaan.
Biasanya perusahaan akan meyediakan beberapa bantuan kepada pemilik bisnis denan
membayar biaya atau royalty. Namun terkadang perusahaan juga mewajibkan pemilik
bisnis agar membeli persediaan dari perusahaan.
13. Dalam waralaba jenis ini akan memberlakukan intergrasi bisnis yang lebih menyeluruh dan
lengkap. Dalam mendistribusikan produk dan jasa franchisor dilakukan oleh pihak franchisee
dibawah hak cipta pihak franchisor sekaligus penerapan format dan prosedur yang telah
diberlakukan oleh pihak franchisor dalam bisnis tertentu.
Berikut ini merupakan syarat dan ketentuan dalam menjalankan bisnis yang tercantum dalam
sebuah perjanjian yang mengikat secara hukum yaitu:
• Nama franchisor
• Produk dan jasa
• Prosedur
• Panduan dan Standard Operation Procedure (SOP)
• Sistem pemasaran
• Fasilitas pendukung
Waralaba jenis business format franchising merupakan jenis waralaba yang paling popular
dan selalu menjadi rekomendasi dalam sebuah penawaran waralaba.
Contoh perusahaan yang menggunakan waralaba jenis business format franchising yaitu
sepertu MC Donald’s, Starbucks Coffe, Dunkin’ Donuts, dan KFC.
Dalam pemilihan jenis waralaba apa yang akan digunakan. Sebaiknya perlu
mempertimbangkan beberapa hal yaitu seperti:
1. Lokasinya
2. Syarat dan Ketentuannya
3. Sistem dan Produknya
4. Peluang Kesuksesannya
5. Harganya
KISAH SUKSES BISNIS WARALABA
Mengembangkan Waralaba KFC
Colonel Sanders sempat mengalami titik nadir dalam hidupnya, ketika Beliau harus berpisah
dengan istrinya. Pada usia menjelang 60 tahunan, Beliau kembali membangun rumah makan
14. dan menawarkan resep rahasianya untuk diwaralabakan. Setelah menjalani perjalanan yang
panjang dan banyak penolakan, pada tahun 1952, Colonel Sanders berhasil menjual pertama
kali waralaba Kentucky Fried Chicken kepada Pete Harman dari South Lake Utah.
Konsep bisnis waralaba KFC berhasil dan dijual pada tahun 1964. Di Usia 75 tahun, bisnis
KFC menjadi salah satu restaurant dengan petumbuhan cabang yang sangat banyak. KFC
ditawar oleh seorang pengusaha dengan harga US$ 2 juta.
Pelajaran dari Kisah Sukses Colonel Sanders pendiri KFC
Banyak hal yang kita pelajari dari kisah hidup Colonel Sanders. Ternyata banyak sekali
kejadian-kejadian yang tidak mengenakan, terlebih pada masa-masa tuanya. Meskipun begitu
ada pelajaran seperti pantang menyerah, kreatif dalam membangun model bisnis dan bisnis,
jangan remehkan pendapat ahli. Semoga kisah Colonel Sanders pendiri KFC di atas dapat
bermanfaat.
MODEL BISNIS E-COMMERCE DAN KISAH SUKSES
Mengenal 7 Model Bisnis Website E-commerce dan Contohnya
1. Business to Business (B2B)
Website e-commerce business to business (B2B) adalah situs untuk melayani kegiatan bisnis
antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya. Website e-commerce B2B biasanya
digunakan antara pihak produsen dengan distributor, grosir dan retailer. Contoh portal B2B,
yaitu ralali.com yang menjembatani transaksi produk industri antara perusahaan besar dengan
perusahan kecil, dan bizzy.co.id yang melayani transaksi B2B untuk produk peralatan kantor.
2. Business to Consumer (B2C)
Website e-commerce business to customer (B2C) adalah kebalikan dari B2B. Situs e-
commerce B2B melayani kegiatan jual-beli online antara pihak perusahaan atau produsen
dengan pengguna akhir, baik itu konsumen perorangan atau pun grup. Contoh portal B2C,
yakni bhinneka.com yang fokus menjual aneka produk elektronik, dan juga lazada.co.id yang
menjual berbagai produk fashion, olahraga, hingga elektronik.
15. 3. Consumer to Consumer (C2C)
Website e-commerce customer to customer (C2C) adalah situs yang memungkinkan
konsumen melakukan transaksi online dengan konsumen lain. Situs e-commerce B2B
berperan sebagai pihak ketiga yang mempertemukan antarkonsumen. Contoh platform B2B
di Indonesia, yaitu tokopedia.com dan bukalapak.com yang menyediakan layanan untuk
individu menjualkan beragam produk baru maupun bekas ke konsumen yang lain.
4. Consumer to Business (C2B)
Website e-commerce customer to business (C2B) adalah kebalikan dari C2C. Situs e-
commerce C2B menyediakan layanan bagi pihak individu atau konsumennya untuk
menawarkan produk atau jasa ke perusahaan tertentu yang membutuhkannya. Contoh
platform C2B, yakni istockphoto.com yang menjadi media bagi para fotografer individu
untuk mendapatkan royalti apabila ada yang menggunakan fotonya.
5. Business to Administration (B2A)
Website e-commerce business to administration (B2A) melayani kegiatan transaksi secara
online antara pihak perusahaan dengan administrasi publik atau lembaga dan masyarakat.
Situs e-commerce B2A umumnya merupakan layanan pemerintah. Contohnya,
bpjsketenagakerjaan.go.id yang menyediakan layanan online bagi para peserta BPJS
Ketenagakerjaan untuk memperoleh informasi dan melakukan klaim saldo.
6. Consumer to Administration (C2A)
Website e-commerce customer to administration (C2A) mirip dengan B2A. Namun, model
bisnis website C2A digunakan untuk layanan transaksi antara pihak konsumen/individu
dengan administrasi publik. Contohnya, bpjs-kesehatan.go.id yang menyediakan layanan bagi
masyarakat untuk mengecek tagihan dan transaksi BPJS Kesehatan secara online.
7. Online to Offline (O2O)
Website e-commerce online to offline (O2O) mengusung konsep bisnis untuk menarik
konsumen online agar mau datang atau berbelanja ke toko offline/fisik. Model bisnis website
e-commerce O2O memungkinkan seseorang membeli barang secara online dan
16. mengambilnya di toko fisik. Contohnya, mataharimall.com yang memungkinkan konsumen
online untuk mengambil atau bahkan mengembalikan barang di seluruh toko Matahari di
Indonesia. (Anonim1, 2018)
KISAH SUKSES BISNIS E-COMMERCE
Livisia Lee (Head of Operational)
Perempuan kelahiran 1988 yang biasa dipanggil Livi ini adalah kepala dari customer service
(CS) Tokopedia. Sekitar tujuh tahun lalu ia melihat sendiri bagaimana William Tanuwijaya
dan Leontinus Alpha Edison (CEO dan COO Tokopedia, ed.) membagi-bagikan sendiri
selembaran berisi lowongan pekerjaan dalam sebuah job fair. Livi adalah salah satu yang
diberikan selembaran tersebut dan satu-satunya yang menyerahkan CV untuk di-interview
karena saat itu perusahaan e-commerce belum banyak dikenal.
Pengalaman interview di Tokopedia pada masa tersebut menurut Livi tidak kalah menarik.
"Saya curiga apakah ini (kantor Tokopedia) kantor sungguhan atau jangan-jangan saya
ditipu," tuturnya sambil tertawa kecil. "Karena dulu kantornya di rukan yang luasnya hanya
4-5 meter persegi. Karyawannya juga sedikit sekali," tambahnya.
Livi kemudian dipercaya untuk mengkoordinir empat orang CS saat itu, termasuk dirinya.
Namun seiring bertumbuhnya Tokopedia, semakin banyak juga pengguna yang
membutuhkan pelayanan. "Jadwal kerja CS juga menyesuaikan, dari yang tadinya hanya
Senin-Jumat menjadi setiap hari pagi sampai malam, kemudian akhirnya kami berkomitmen
memberikan pelayanan 24 jam 7 hari seminggu. Tim CS yang tadinya hanya berjumlah 4
orang sekarang sudah mencapai sekitar 500 Nakama (sebutan untuk karyawan Tokopedia),"
terang Livi. Tantangan mengelola tim kini tentu semakin besar. Livi pun berpegang teguh
pada semboyan dirinya, yakni "focus on your strength, always try to be better than you were
yesterday and dont forget to stay humble."
17. REFERENSI :
1. Anonim1, 2018. http://entrepreneurcamp.id/website-e-commerce/, (08 April 2018,
jam 17.45)
2. Anonim2, 2018. https://www.finansialku.com/kisah-sukses-colonel-sanders-pendiri-
kfc/, (08 April 2018, jam 16.50)
3. Indris, Muhammad, 2018. https://finance.detik.com/solusiukm/d-3451051/modal-rp-
13-juta-pemuda-ini-bisnis-kafe-susu-beromzet-ratusan-juta, (08 April 18.25)
4. Budi, 2018. https://www.budiwahono.com/pengertian-bisnis-online-dan-bisnis-
konvensional/, (08 Maret 2018, jam 20.00)
5. Anonim3, 2018. http://www.pengertianku.net/2016/06/pengertian-e-commerce-
secara-umum-dan-manfaatnya.html, (08 Maret 2018, jam 19.30)
6. Hafizh, Muhammad, 2018. http://www.bisnisrumahanpemula.com/pengertian-
waralaba/, (08 Maret 2018, jam 21.00)