Halaman 6 dari 7
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi untuk mata pelajaran Busana Butik di SMK, mencakup tentang etika keguruan, citra diri, model pembelajaran, penilaian hasil belajaran, media pembelajaran, dan penelitian tindakan kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar untuk mata pelajaran Jasa Boga pada SMK. Kompetensi dasar tersebut meliputi menguasai karakteristik peserta didik, teori belajar, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan tindakan reflektif untuk peningkatan pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah standar kompetensi guru mata pelajaran tata kecantikan kulit di SMK. Dokumen tersebut menjelaskan 16 kompetensi utama guru mata pelajaran tata kecantikan kulit, mulai dari menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar, mengembangkan kurikulum, menyelenggarakan pembelajaran, hingga melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi guru dalam mata pelajaran Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Terdapat 9 kompetensi utama pedagogik yang mencakup penguasaan karakteristik peserta didik, teori belajar, pengembangan kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penggunaan teknologi, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi, penilaian dan evaluasi, serta peman
Mata pelajaran: Teknik Perbaikan Bodi Otomotif
Jenjang pendidikan: SMK
Standar kompetensi guru mencakup penguasaan karakteristik peserta didik, teori pembelajaran, pengembangan kurikulum, penyelenggaraan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan refleksi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar untuk mata pelajaran Jasa Boga pada SMK. Kompetensi dasar tersebut meliputi menguasai karakteristik peserta didik, teori belajar, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan tindakan reflektif untuk peningkatan pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah standar kompetensi guru mata pelajaran tata kecantikan kulit di SMK. Dokumen tersebut menjelaskan 16 kompetensi utama guru mata pelajaran tata kecantikan kulit, mulai dari menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar, mengembangkan kurikulum, menyelenggarakan pembelajaran, hingga melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi guru dalam mata pelajaran Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Terdapat 9 kompetensi utama pedagogik yang mencakup penguasaan karakteristik peserta didik, teori belajar, pengembangan kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penggunaan teknologi, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi, penilaian dan evaluasi, serta peman
Mata pelajaran: Teknik Perbaikan Bodi Otomotif
Jenjang pendidikan: SMK
Standar kompetensi guru mencakup penguasaan karakteristik peserta didik, teori pembelajaran, pengembangan kurikulum, penyelenggaraan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan refleksi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Uji kompetensi guru mata pelajaran Desain Komunikasi Visual pada sekolah menengah kejuruan mencakup 8 kompetensi inti dan standar kompetensi terkait penguasaan karakteristik peserta didik, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan penggunaan teknologi informasi."
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal uji kompetensi guru (UKG) untuk mata pelajaran IPA di tingkat SMP. Terdiri dari enam kompetensi inti guru dan kompetensi khusus untuk guru IPA SMP beserta indikator-indikator pengujiannya. Kompetensi-kompetensi tersebut meliputi penguasaan karakteristik peserta didik, teori pembelajaran, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembel
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi guru dalam mata pelajaran pengawasan mutu hasil pertanian. Terdapat tujuh kompetensi utama yang mencakup penguasaan karakteristik peserta didik, penguasaan teori belajar, pengembangan kurikulum, penyelenggaraan pembelajaran, pemanfaatan teknologi, pengembangan potensi peserta didik, dan komunikasi yang efektif.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari standar kompetensi guru mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan. Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh guru mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan, meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan pribadi.
SMK Negeri 3 Kota Blitar adalah sekolah menengah kejuruan yang bergerak di bidang pariwisata, seni, dan kriya. Sekolah ini memiliki visi menjadi sekolah unggul dan berwawasan lingkungan serta mendidik siswa yang cerdas, berketerampilan, dan percaya diri. SMK ini telah meraih berbagai prestasi akademik dan non-akademik serta bekerja sama dengan industri dalam dan luar negeri.
Makalah menu kesempatan khusus dan fusionDeni Setia
Makalah ini membahas tentang menu kesempatan khusus dan fusion adat, pernikahan, dan agama. Makalah ini disusun oleh kelompok 1 yang beranggotakan 4 orang siswa kelas XII Jasa Boga 1 SMK Negeri 3 Bandar Lampung untuk tahun ajaran 2015-2016.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas cara mengoperasikan dan merawat tiga alat dapur elektrik yaitu magic com, sandwich toaster, dan mixer melalui demonstrasi langsung, poster, dan video. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa dalam pengoperasian, perawatan, dan aplikasi ketiga alat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Uji kompetensi guru mata pelajaran Desain Komunikasi Visual pada sekolah menengah kejuruan mencakup 8 kompetensi inti dan standar kompetensi terkait penguasaan karakteristik peserta didik, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan penggunaan teknologi informasi."
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal uji kompetensi guru (UKG) untuk mata pelajaran IPA di tingkat SMP. Terdiri dari enam kompetensi inti guru dan kompetensi khusus untuk guru IPA SMP beserta indikator-indikator pengujiannya. Kompetensi-kompetensi tersebut meliputi penguasaan karakteristik peserta didik, teori pembelajaran, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembel
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi guru dalam mata pelajaran pengawasan mutu hasil pertanian. Terdapat tujuh kompetensi utama yang mencakup penguasaan karakteristik peserta didik, penguasaan teori belajar, pengembangan kurikulum, penyelenggaraan pembelajaran, pemanfaatan teknologi, pengembangan potensi peserta didik, dan komunikasi yang efektif.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari standar kompetensi guru mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan. Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh guru mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan, meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan pribadi.
SMK Negeri 3 Kota Blitar adalah sekolah menengah kejuruan yang bergerak di bidang pariwisata, seni, dan kriya. Sekolah ini memiliki visi menjadi sekolah unggul dan berwawasan lingkungan serta mendidik siswa yang cerdas, berketerampilan, dan percaya diri. SMK ini telah meraih berbagai prestasi akademik dan non-akademik serta bekerja sama dengan industri dalam dan luar negeri.
Makalah menu kesempatan khusus dan fusionDeni Setia
Makalah ini membahas tentang menu kesempatan khusus dan fusion adat, pernikahan, dan agama. Makalah ini disusun oleh kelompok 1 yang beranggotakan 4 orang siswa kelas XII Jasa Boga 1 SMK Negeri 3 Bandar Lampung untuk tahun ajaran 2015-2016.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas cara mengoperasikan dan merawat tiga alat dapur elektrik yaitu magic com, sandwich toaster, dan mixer melalui demonstrasi langsung, poster, dan video. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa dalam pengoperasian, perawatan, dan aplikasi ketiga alat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen ini merupakan rencana praktik memasak mata kuliah Dasar Boga oleh kelompok 7B yang beranggotakan Rizky Kukuh M, Salis Nur Hamidah H, dan Dewi Rosa RK. Mereka akan memasak dua hidangan yaitu Macaroni Schotel dan Pepes Udang Daun Alur Mangga Muda dengan merencanakan bahan, alat, tenaga kerja, dan waktu yang dibutuhkan.
Buku ini memberikan panduan lengkap tentang pengelolaan restoran mulai dari prosedur sanitasi dan keamanan makanan, pengolahan bahan makanan, penyajian berbagai jenis hidangan, hingga pengelolaan operasional restoran. Buku ini terdiri dari 17 bab yang mencakup berbagai aspek pengelolaan restoran.
Modul ini membahas tentang kinetika reaksi kimia, termasuk konsep kinetika reaksi, penentuan kinetika reaksi, persamaan kinetika reaksi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinetika reaksi seperti konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalis. Siswa diajak memahami konsep-konsep tersebut melalui kegiatan belajar seperti ceramah, diskusi, dan praktikum.
3. telaah indikator standar nasional pendidikan 2019 revpptxNurul Huda
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan ruang lingkup materi telaah indikator standar nasional pendidikan yang mencakup delapan standar nasional pendidikan beserta indikator dan sub indikatornya.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi guru mata pelajaran kimia analisis pada jenjang SMK. Secara garis besar mencakup kompetensi penguasaan materi, pengembangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian, evaluasi, dan refleksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran IPA di SMP/MTs yang berfokus pada bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan efek sampingnya, meliputi percobaan untuk mengidentifikasi bahan kimia rumah tangga dan dampak limbahnya terhadap lingkungan.
Dokumen tersebut merupakan kisi-kisi uji kompetensi guru (UKG) mata pelajaran Biologi untuk jenjang SMA. Kisi-kisi tersebut mencakup delapan kompetensi utama guru yaitu pedagogi, penguasaan teori belajar, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, pemanfaatan teknologi informasi, pengembangan peserta didik, kerjasama, dan penilaian.
Peraturan Pemerintah ini mengatur kenaikan gaji pokok PNS sebesar rata-rata 10%. PP ini merupakan perubahan ketujuh belas atas PP 7/1977 tentang gaji PNS. Kenaikan gaji ini berlaku sejak 1 Januari 2015.
Peraturan Pemerintah ini menaikkan gaji pokok anggota TNI sejak 1 Januari 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dokumen ini mengubah lampiran PP 28/2001 tentang peraturan gaji TNI dengan menetapkan kenaikan gaji pokok di setiap pangkat.
Peraturan Pemerintah ini menetapkan kenaikan pensiun pokok pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan janda/dudanya sejalan dengan kenaikan gaji pokok PNS. Pensiun pokok disesuaikan dan ditingkatkan 4% bagi yang pensiun sebelum 2001.
Dokumen tersebut merupakan Peraturan Pemerintah tentang penetapan pensiun pokok untuk purnawirawan, janda/duda, tunjangan anak yatim/piatu, dan tunjangan orang tua anggota TNI. Peraturan ini menetapkan kenaikan pensiun pokok dan tunjangan sejak 1 Januari 2015 sesuai dengan kenaikan gaji pokok anggota TNI.
Peraturan Pemerintah ini menetapkan penyesuaian pensiun pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim Piatu, dan tunjangan Orang Tua Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 1 Januari 2015 seiring dengan kenaikan gaji pokok anggota Kepolisian. Peraturan ini juga mengatur tambahan penghasilan bagi penerima pensiun yang mengalami penurunan penghasilan akibat
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas tahun 2015 kepada PNS, TNI, Polri, pejabat negara, dan penerima pensiun sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan prestasi mereka. Peraturan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai dengan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2015.
Permendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budayaWinarto Winartoap
Peraturan ini menetapkan standar kompetensi khusus untuk ahli cagar budaya yang terdiri atas 14 unit kompetensi mulai dari memimpin riset hingga menyiapkan nominasi warisan budaya dunia. Standar ini bertujuan untuk mengukur kemampuan minimal ahli cagar budaya dalam melaksanakan tugasnya.
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputerWinarto Winartoap
Keputusan Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor 017/H/EP/2015 menetapkan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional berbasis komputer tahun 2015, dengan lampiran keputusan tersebut. Keputusan ini mengatur pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer untuk tahun 2015.
Peraturan ini menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS) untuk penyelenggaraan ujian sekolah pada SD, MI, SDLB, dan program Paket A/ULA tahun pelajaran 2014/2015. POS ini mencakup tahapan-tahapan penyelenggaraan ujian mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi hasil ujian. Tujuannya adalah untuk memastikan proses penyelenggaraan ujian berjalan sesuai standar dan kaidah yang berlaku.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ujian pendidikan kesetaraan pada program Paket B/Wustha setara jenjang SMP/MTs dan program Paket C setara jenjang SMA/MA tahun pelajaran 2014/2015. Kisi-kisi tersebut mencakup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam beserta indikator-indikator untuk mengukur kompetensi peserta didik.
Kisi-kisi soal teori kejuruan untuk kompetensi keahlian Perbankan Syariah meliputi 16 standar kompetensi yang mencakup kemampuan-kemampuan seperti menerapkan prinsip-prinsip perbankan syariah, mengelola proses pembiayaan, mengelola transaksi dana syariah, mengelola administrasi zakat dan infaq, menyusun laporan keuangan bank, dan lain-lain. Soal-soal akan menguji pemahaman siswa terhad
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal teori untuk ujian nasional sekolah menengah kejuruan kompetensi keahlian administrasi perkantoran. Terdapat 36 standar kompetensi lulusan yang akan diuji meliputi pengetahuan tentang prinsip administrasi perkantoran, fungsi pekerjaan kantor, komunikasi, pelayanan pelanggan, penampilan, lingkungan kerja, pengadaan peralatan kantor, penggandaan dokumen, surat menyurat
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
434 patiseri smk
1. MATA PELAJARAN
:
BUSANA BUTIK
JENJANG PENDIDIKAN : SMK
KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR ESSENSIAL
MATERI POKOK
1. Mengimplementasikan konsep
dasar etika, moral, akhlak dalam
kaitan kepribadian guru
1.1 Menerapkan konsep dasar
etika, moral, akhlak dalam
kaitan kepribadian guru
1.1.1 Menunjukkan etika, moral, dan akhlak Konsep dasar etika, moral,akhlak dalam
yang harus dimiliki orang seorang guru
kaitan kepribadian guru
2. Menganalisa hal-hal yang dapat
menjadikan seseorang memiliki
citra diri positif.
2.1 Mengenali seseorang yang
memiliki citra diri positif
2.1.1
Membedakan seseorang dengan citra Makna citra diri, pentingnya citra diri,
diri positif dan citra diri negative
dan manfaat citra diri
2.1.2
Menguraikan hal-hal yang dapat
dilakukan untuk membangun citra
diri positif
Cara membentuk citra diri yang positif
membentuk citra
3.1.1
Memberikan contoh empati
3.1.2
PEDAGOGIK
Mengaitkan hubungan empati dan
keceradasan emosional
Contoh-contoh rasa empati yang
diberikan guru pada siswa
Hubungan empati dengan kecerdasan
emosional
3. Mengembangkan empati
3.1 Mengaplikasikan empati
Perbedaan konsep pendekatan dan
model pembelajaran
Pertimbangan dalam memilih model
pembelajaran
4.1.4 Membedakan model-model
pembelajaran (Ekspositori, inkuiri,
berbasis masalah, kooperatif,
kontekstual, PAIKEM, Lesson study)
4.1.5. Menjelaskan prinsip-prinsip
penggunaan model pembelajaran
(Ekspositori, inkuiri, berbasis masalah,
kooperatif, kontekstual, PAIKEM,
Halaman 1 dari 7
Pengertian model pembelajaran
4.1.3 Memperrtimbangkan pemilihan model
pembelajaran
4.1. Macam-macam model
pembelajaran
4.1.1 Pengertian model pembelajaran
4.1.2 Menganalisis perbedaan konsep
pendekatan dan model pembelajaran
4. Menerapkan model-model
pembelajaran
Macam-macam model pembelajaran
Prinsip-prinsip penggunaan model
pembelajaran (Ekspositori, inkuiri,
berbasis masalah, kooperatif,
kontekstual, PAIKEM, Lesson study)
2. KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR ESSENSIAL
MATERI POKOK
Lesson study)
6. Penyusun perangkat penilaian
5.1. Menyusun silabus, rencana
pembelajaran dan tujuan
pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan
dari peserta didik patiseri.
6.1.Mendeskripsikan langkahlangkah dalam menyusun
perencanaan penilaian hasil
belajar
7. Mengembangkan media
pembelajaran
7.1. Mengklasifikasi jenis media
pembelajaran
8. Mengembangkan LKS
8.1. Membuat LKS
9. Mengembangkan bahan ajar
modul
9.1. Menyusun bahan ajar modul
10. Melakukan penelitian tindakan
kelas (PTK)
Halaman 2 dari 7
10.1. Menerapkan penelitian
tindakan kelas untuk
memperbaiki proses
Model-model pembelajaran prosedural
5.1.2 Menerapkan prosedur pengembangan
silabus
5. Mengembangkan silabus dan
penyusunan RPP
4.1.6. Menentukan model pembelajaran
tertentu yang sesuai dengan materi
ajar praktek patiseri
5.1.1. Mendeskripsikan penyusunan silabus
dan RPP
Prosedur pengembangan silabus
Penyusunan RPP
5.1.3 Menerapkan prosedur pengembangan Prosedur pengembangan RPP
RPP
6.1.1. Mengidentifikasi langkah-langkah dalam Penyusunan perangkat penilaian
penyusunan perencanaan penilaian
hasil belajar.
6.1.2. Memilih alat penilaian sesuai tujuan
pembelajaran
7.1.1. Memilih media pembelajaran sesuai
dengan KD
Perangkat penilaian berbasis kelas
8.1.1. Mengidentifikasi komponen yang ada
dalam LKS
Garis besar isi LKS dan jabatan isi LKS,
pengembangan isi LKS
9.1.1 Menerapkan pembuatan bahan ajar
modul
10.1.1 Membedakan penelitian tindakan
kelas dengan penelitian lain
Jenis-jenis media pembelajaran
Komponen yang harus ada dalam
penulisan modul
Langkah-langkah dalam penulisan
modul
Perbedaan penelitian tindakan kelas
dengan penelitian biasa
3. KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR ESSENSIAL
MATERI POKOK
12. Mendeteksi prosedur hygiene
di tempat kerja
13.
Halaman 3 dari 7
Menyusun standar
kebersihan untuk area kerja
dan peralatan sesuai prinsip
kebersihan
11.1. Mengelompokan peristiwa
reaksi, reduksi, oksidasi di
bidang tata boga
12.1. Mengkarakteristik jenisjenis kerusakan pada
makanan
12.2. Mengidentifikasi dan
mencegah resiko hygiene
13.1. Merencanakan bahan dan
peralatan pembersih
13.2. Menangani pembersihan
area kerja, peralatan dan
perabot
Karakteristik PTK
Permasalahan dalam PTK
Penulisan judul PTK
Solusi permasalahan dalam PTK
Penyusunan kerangka
pemikiran/paradigma dalam PTK
10.1.7 Menyusun proposal PTK
11. Menganalisa gejala-gejala
alam melalui pengamatan
10.1.6 Menyusun kerangka pemikiran dalam
PTK
PROFESIONAL
10.1.2 Mengidentifikasi karakteristik PTK
10.1.3Menganalisis permasalahan PTK
10.1.4 Mengevaluasi judul PTK
10.1.5 Mencari solusi pemecahan masalah
dalam PTK
pembelajaran Patiseri
Penyusunan proposal PTK
11.1.1. Mengidentifikasi salah satu contoh
reaksi kimia dan oksidasi bila
diberikan contoh kejadiannya
11.1.2. Mengidentifikasi jenis senyawa bila
diberikan contohnya
2.1.1. Menganalisa jenis kerusakan
(kerusakan fisik/kerusakan
kimia/kerusakan mikrobiologis)
jika diberikan ciri-cirinya
baik sesuai dengan standar
perusahaan, dan persyaratan,
hukum.
2.2.1. Mengidentifikasi salah satu faktor
penyebab terjadinya keracunan
makanan jika disebutkan jenis
keracunannnya.
13.1.1. Menentukan bahan kimia yang
digunakan untuk membersihkan
dan mensanitasikan dapur dan
peralatan memasak
13.2.1. Membersihkan
area
kerja,
peralatan dan perabot dengan
menggunakan bahan pembersih
yang sesuai
Macam-macam gejala-gajala alam
Reaksi reduksi dan oksidasi di bidang
makanan
Jenis senyawa di bidang boga
Jenis-jenis kerusakan fisik pada
bahan makanan / makanan
Jenis-jenis kerusakan kimia pada
bahan makanan / makanan
Jenis-jenis keracunan makanan
Standar kebersihan di tempat kerja
Prosedur pembersihan area kerja,
peralatan, dan perabot
4. KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
14. Menentukan tindakan
pertolongan pertama pada
kecelakaan
14.2. Menangani perawatan yang
tepat pada kecelakaan
akibat kerja
15. Mengorganisir dan menyiapkan
makanan
15.1. Mengklasifikasikan
perlengkapan yang
digunakan untuk
pengolahan makanan
15.2. Mengidentifikasi macammacam potongan sayuran
16. Mengelompokan teknik dasar
pengolahan makanan
16.1. Mengelompokkan teknik
dasar pengolahan makanan
dalam mengolah makanan
17. Menyiapkan layanan makanan
dan minuman
Halaman 4 dari 7
17.1. Memilih peralatan
hidangan/ area restoran
untuk pelayanan
17.2. Melayani makan dan
minum di restoran
17.3. Menyiapkan dan mengatur
meja
INDIKATOR ESSENSIAL
MATERI POKOK
14.2.1. Mengidentifikasi kecelakaan akibat
kerja
Jenis-jenis kecelakaan akibat
kerja
Cara penanggulangan
14.2.2. Memilih prosedur pertolongan
pertama pada kecelakaan jika
diketahui penyebabnya
15.1.1. Memilih peralatan pengolahan
makanan
Jenisnya
Fungsinya
15.2.1. Memilih jenis potongan sayuran
Bentuknya
Fungsinya
Karakteristiknya
16.1.1. Mengidentifikasi teknik
pengolahan makanan
Kelompoknya
Macamnya
Fungsiya
16.1.2. Memilih teknik dasar pengolahan
makanan bila disebutkan jenis
masakannya
17.1.1. Menggunakan
lenan
sesuai
fungsinya jika disebutkan jenis
lenannya
17.2.1. Menentukan
jenis
pelayanan
makan dan minum
17.3.1. Menentukan jenis penataan meja
jika disebutkan peralatan yang
digunakan.
Breakfast
Lunch
Jenis-jenis kecelakaan akibat kerja
Prosedur pertolongan pertama pada
kecelakaan akibat kerja
Pra persiapan pengolahan makanan
o Peralatan pengolahan makanan
o Potongan sayuran
Macam-macam teknik pengolahan
makanan berdasarkan klasifikasinya
Teknik dasar pengolahan makanan
Fungsi lenan, peralatan makan dan
minum serta asesoris
Macam-macam tipe pelalanan
makan dan minum
Penataan meja di restoran
Tugas pramusaji
o Sebelum restoran buka
o Saat pelayanan
o Setelah restoran tutup
5. KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
18. Menganalisa jenis-jenis
minuman non- alkohol
18.1. Mengelompokan jenis-jenis
minuman
18. Memproduksi aneka produk
cake
19.1. Mengelompokan jenis cake
19.
Memproduksi aneka produk
gatoux, torten
21. Memproduksi aneka produk
pastry
Halaman 5 dari 7
INDIKATOR ESSENSIAL
Dinner
17.3.1. Mengidentifikasi tugas pramusaji
dalam pelayanan makan dan
minum
18.1.1. Mengidentifikasi jenis-jenis
minuman
18.1.2. karakteristik minuman yang
dipesan pelanggan
19.1.1. Mengidentifikasi jenis-jenis cake
19.1.2. Mengidentifikasi karakteristik cake
berdasarkan jenisnya
19.1.3. Mengkatagorikan jenis cake
setelah diberikan nama produknya
20.1. Menyiapkan dan
20.1.1. Mengidentifikasi macam-macam
menggunakan bahan pengisi
bahan pengisi dan pelapis
20.1.2. Mengidentifikasi karakteristik
bahan pelapis / penutup
20.1.1. Menyiapkan bahan untuk bahan
pengisi dan pelapis
21.1. Menyiapkan, menghias dan 21.1.1. Mengelompokkan produk pastry
menyajikan pastry
21.1.2. Mengidentifikasi
karakteristik
produk pastry
21.1.3. Memilih metoda pembuatan produk
puff pastry
21.1.4. Mengidentifikasi
karakteristik
produk sugar dough
21.1.5. Mengidentifikasi
karakteristik
produk pie
21.1.6. Mengidentifikasi
karakteristik
produk choux paste
21.1.7. Mengidentifikasi
karakteristik
produk strudel
MATERI POKOK
Jenis-jenis minuman
o Alkohol
o Non alkohol
o Panas
o Dingin
Karakteristik minuman sesuai
dengan jenisnya
Jenis-jenis cake
Karakteristik cake sesuai jenisnya
Pengelompokan produk cake
berdasarkan jenisnya
Bahan pelapis dan penutup gatoux,
torten
Karakteristik bahan pengisi dan
pelapis
Komposisi bahan pengisi dan pelapis
Jenis-jenis produk pastry
Karakteristik produk pastry sesuai
dengan jenisnya
Metoda pembuatan adonan puff
pastry
Metoda pembuatan sugar dough
Metoda pembuatan adonan pie
Macam-macam kue dari adonan
choux paste
Karakteristik adonan strudel
6. KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
22. Menyiapkan coklat dan permen 22.1. Membedakan jenis coklat
coklat
22.2. Mimilih jenis coklat sesuai
fungsinya
22.3. Mencairkan coklat
23. Menyiapkan makanan
penutup yang disajikan panas
dan dingin
24. Memproduksi aneka kue
Indonesia
25. Menyiapkan dan membuat
makanan yang mengandung
bahan pengembang
26. Menyiapkan produk roti untuk
patiseri
27. Menghitung harga jual
28. Mengatur cara penyimpanan
bahan dan barang persediaan
29. Membuat produk roti dan kue
untuk diet khusus
Halaman 6 dari 7
23.1. Menyiapkan dan membuat
makanan penutup
24.1. Mengelompokan
aneka
kue tradisional Indonesia
25.1. Menyiapkan bahan yang
digunakan dalam
pembuatan kue
25.2. Mengidentifikasi aneka
kue dengan bahan
pengembang
26.1. Memilih metoda dalam
pembuatan roti
27.1. Menghitung biaya
produksi.
INDIKATOR ESSENSIAL
MATERI POKOK
22.1.1. Membandingkan fungsi dari setiap
jenis coklat
22.1.2. Menentukan salah satu jenis coklat
jika disebutkan peruntukannya
22.3.1. Menganalisa salah satu faktor
kegagalan dalam pencairan coklat
23.1.1. Mengidentifikasi dessert
sesuaisjenisnya
Jenis-jenis coklat
Fungsi coklat berdasarkan jenisnya
Teknik pencairan coklat
Jenis-jenis dessert
24.1.1. Mengidentifikasi macam-macam
kue tradisional Indonesia
24.1.2. Mengidentifiksi karakteristik kue
Indonesia
24.1.3. Mengevaluasi faktor kegagalan
dalam pembuatan kue Indonesia
25.2.1. Memilih bahan makanan dalam
pembuatan produk
25.2.2. Mengidentifikasi karakteristik kue
yang
menggunakan
bahan
pengembang
Jenis-jenis produk kue Indonesia
berdasarkan bahannya
Karakteristik produk kue Indonesia
sesuai dengan jenis bahannya
Faktor-faktor kegagalan dalam
pengolahan kue Indonesia
Jenis bahan pengembang
Sifat bahan pengembang
Karakteristik bahan pengembang
26.1.1. Merumuskan metoda yang
digunakan dalam pembuatan roti
27.1.1. Mengkalkulasi harga jual dengan
cepat dan tepat apabila biaya lain
ditentukan
28.1. Memilih metoda
28.1.1.
Menentukan suhu penyimpanan
penyimpanan barang dan
bahan makanan bila ditentukan
bahan makanan
jenis bahan makanannya
32.1. Menguraikan pengertian
30.1.1. 32.1.1. Menjelaskan pengertian diet untuk
diet khusus
untuk orang yang memiliki
Metoda pembuatan adonan roti
Fungsi bahan pada pembuatn roti
Faktor kegagalan dalam pembuatan
roti
Komponen dalam perhitungan harga
jual
Perhitungan biaya produksi
Perhitungan harga jual
Suhu penyimpanan bahan makanan
Pengertian diet untuk orang yang
memiliki kebutuhan khusus
7. KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
30. Membuat produk kue dan saos
untuk diet khusus
KOMPETENSI
DASAR
kebutuhan khusus
30.1.2. 32.1.2. Mengidentifikasi orang yang
memiliki kebutuhan khusus
32.2. Membuat produk kue dan
32.2.1. Mengidentifikasi bahan makanan
rendah lemak
rendah lemak
32.2.2. Mengelompokkan jenis kue dan saus
dari bahan
makanan
rendah lemak
32.2.3. Mengolah kue dan saus rendah
lemak
30.1. Membuat produk kue
30.1.1. Mengidentifikasi bahan makanan
dan saus rendah kalori
rendah kalori
30.1.2. Mengelompokkan jenis kue dan
saus rendah kalori.
30.1.3. Mengolah kue dan saus rendah
kalori.
33.2. Membuat produk kue dan
33.2.1. Mengidentifikasi bahan makanan
saus rendah gula
rendah gula
33.2.2. Mengelompokkan jenis kue dan saus
rendah gula.
33.2.3. Mengolah kue dan saus rendah gula.
33.3. Mengolah kue dan saus
rendah protein
Halaman 7 dari 7
INDIKATOR ESSENSIAL
33.3.1. Mengidentifikasi bahan makanan
rendah protein
33.3.2. Mengelompokkan jenis kue dan
saus rendah protein
33.3.3. Mengolah kue dan saus rendah
protein
MATERI POKOK
Contoh orang yang
kebutuhan khusus
memiliki
Bahan makanan yang memiliki
kandungan lemak rendah
Aneka kue dan saus yang
mengandung lemak rendah
Pengolahan kue dan saus rendah
lemak
Bahan makanan yang mengandung
kalori rendah
Aneka kue dan saus yang
mengandung kalori rendah
Pengolahan kue dan saus yang
mengandung kalori rendah
Bahan makanan yang memiliki
kadar gula rendah
Jenis kue dan saus rendah gula
Pengolahan kue dan saus rendah
gula
Bahan makanan yang mengandung
rendah protein
Jenis kue dan saus rendah protein
Pengolahan kue dan saus rendah
protein