Dokumen tersebut membahas tentang thalassemia, penyakit genetik yang diturunkan secara otosomal yang ditandai dengan kelainan produksi rantai hemoglobin dan menyebabkan anemia hemolitik. Terdapat berbagai tingkatan keparahan penyakit dari ringan hingga berat yang membutuhkan transfusi darah seumur hidup. Dokumen juga menjelaskan gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan, dan komplikasi yang dapat tim
TERATOLOGY BLOOD&LYMPHATIC SYSTEM dr.Adhita Dwi Aryanti.M.KesAdhita Dwi Aryanti
1. Hematopoiesis adalah proses pembentukan dan perkembangan sel darah yang berlangsung di hati, sumsum tulang, dan limpa selama perkembangan janin.
2. Terdapat dua jenis hemoglobinopati yang umum, yaitu talasemia yang disebabkan mutasi gen pembentuk rantai globin, dan penyakit sel sabit akibat mutasi gen beta globin.
3. Gejala hemoglobinopati bervariasi dari ringan hingga parah bergantung pada jenis dan ke
Anemia merupakan keadaan dimana jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin rendah dibawah normal. Terdapat beberapa jenis anemia yaitu anemia aplastik, defisiensi besi, megaloblastik, dan hemolitik. Anemia disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, asam folat, infeksi, obat-obatan, serta gangguan sumsum tulang. Gejala umum anemia adalah lemah, pucat
Dokumen tersebut membahas tentang thalasemia, penyakit genetik yang diturunkan yang menyebabkan gangguan dalam sintesis rantai globin hemoglobin. Dokumen menjelaskan epidemiologi, klasifikasi, patofisiologi, dan gejala klinis dari thalasemia serta dampaknya bagi kesehatan global.
Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan sel darah merah mudah rusak akibat ketidakmampuan sumsum tulang membentuk protein hemoglobin. Terdapat beberapa jenis thalasemia seperti minor, intermedia, dan mayor yang ditandai dengan gejala dan tingkat keparahan yang berbeda-beda serta dapat ditangani dengan transfusi darah, obat chelating, dan splenektomi.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia gravidarum yang merupakan kondisi penurunan hemoglobin pada ibu hamil yang dapat menyebabkan gangguan oksigenasi janin. Anemia ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti defisiensi zat besi, asam folat, vitamin B12, infeksi, dan gangguan produksi sel darah merah. Dokumen tersebut juga menjelaskan klasifikasi, patofisiologi, dan jenis-jenis anemia yang dapat terj
TERATOLOGY BLOOD&LYMPHATIC SYSTEM dr.Adhita Dwi Aryanti.M.KesAdhita Dwi Aryanti
1. Hematopoiesis adalah proses pembentukan dan perkembangan sel darah yang berlangsung di hati, sumsum tulang, dan limpa selama perkembangan janin.
2. Terdapat dua jenis hemoglobinopati yang umum, yaitu talasemia yang disebabkan mutasi gen pembentuk rantai globin, dan penyakit sel sabit akibat mutasi gen beta globin.
3. Gejala hemoglobinopati bervariasi dari ringan hingga parah bergantung pada jenis dan ke
Anemia merupakan keadaan dimana jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin rendah dibawah normal. Terdapat beberapa jenis anemia yaitu anemia aplastik, defisiensi besi, megaloblastik, dan hemolitik. Anemia disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, asam folat, infeksi, obat-obatan, serta gangguan sumsum tulang. Gejala umum anemia adalah lemah, pucat
Dokumen tersebut membahas tentang thalasemia, penyakit genetik yang diturunkan yang menyebabkan gangguan dalam sintesis rantai globin hemoglobin. Dokumen menjelaskan epidemiologi, klasifikasi, patofisiologi, dan gejala klinis dari thalasemia serta dampaknya bagi kesehatan global.
Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan sel darah merah mudah rusak akibat ketidakmampuan sumsum tulang membentuk protein hemoglobin. Terdapat beberapa jenis thalasemia seperti minor, intermedia, dan mayor yang ditandai dengan gejala dan tingkat keparahan yang berbeda-beda serta dapat ditangani dengan transfusi darah, obat chelating, dan splenektomi.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia gravidarum yang merupakan kondisi penurunan hemoglobin pada ibu hamil yang dapat menyebabkan gangguan oksigenasi janin. Anemia ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti defisiensi zat besi, asam folat, vitamin B12, infeksi, dan gangguan produksi sel darah merah. Dokumen tersebut juga menjelaskan klasifikasi, patofisiologi, dan jenis-jenis anemia yang dapat terj
1. Thalasemia adalah penyakit anemia genetik yang disebabkan oleh defisiensi produksi rantai globin dalam hemoglobin, menyebabkan kerusakan sel darah merah dan gejala klinis seperti anemia dan penimbunan besi berlebih.
2. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan darah yang menunjukkan sel darah merah hipokrom mikrositik dan elektroforesis hemoglobin yang menunjukkan peningkatan HbF.
3. Penatalaksanaan melip
Dokumen tersebut membahas tentang thalasemia, penyakit genetik yang diturunkan yang disebabkan oleh kelainan produksi rantai globin hemoglobin. Terdapat dua jenis thalasemia utama yaitu thalasemia alfa dan beta, yang masing-masing disebabkan oleh mutasi pada gen rantai alfa dan beta globin. Penderita thalasemia mengalami anemia ringan hingga berat tergantung jenis dan derajat mutasinya, yang dapat menyebabkan gangguan pertumbu
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kelainan darah pada anak, termasuk anemia, leukemia, dan thalasemia. Jenis-jenis anemia yang dijelaskan adalah anemia defisiensi besi, defisiensi vitamin B12 dan asam folat, anemia aplastik, dan anemia hemolitik. Dokumen juga menjelaskan pendekatan diagnosis dan penatalaksanaan berbagai kelainan darah tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, penyebab, gejala, dan dampak anemia pada ibu hamil.
2. Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat, serta perdarahan selama kehamilan.
3. Gejala anemia pada ibu hamil meliputi pusing, lemah, dan lesu, sementara dampaknya dapat berupa abortus, kelahiran prematur, dan
Dokumen tersebut membahas tentang thalassemia, suatu kelainan darah genetik yang disebabkan oleh ketidakseimbangan produksi rantai protein globin dalam hemoglobin. Terdapat dua jenis thalassemia utama yaitu alpha dan beta, yang menyebabkan berbagai gejala dari ringan hingga berat seperti anemia. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan darah dan elektroforesa, sedangkan pengobatannya meliputi transfusi darah dan pencangkokan sumsum
Anemia pada anak dan transfusi darah.
Anemia: Berkurangnya nilai hemoglobin dari batas normal sesuai usianya.
Usia 6 bulan-5 tahun: 11 g/dL
Usia 5-11 tahun: 11.5 g/dL
>12 tahun: 12 g/dL
Hamo=darah, poeisis=ciptaan
Suatu produksi, perkembangan dan maturasi elemen seluler darah
Anemia aplastik jarang terjadi, ditandai oleh gambaran darah tepi pansitopenia disertai dengan hiposelularitas sumsum tulang.
Patofisiologi: Adanya gangguan atau berkurangnya pembentukan sel punca hematopietik pluripoten, tanpa adanya infiltrasi keganasan pada sumsum tulang.
Diagnosis mengarah pada anemia aplastik jika didapatkan:
Pansitopenia dengan retikulositopenia
Eritrosit normositik namun terkadang makrositik
Hapusan darah tepi: Penurunan jumlah sel darah dengan morfologi normal
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan aspirasi atau biopsi sumsum tulang dengan gambaran:
Sumsum tulang hiposeluler dengan penurunan sel darah, ruang di dalam sumsum tulang diisi oleh sel lemak dan stroma
Morfologi sel hematopoetik normal
Tidak dijumpai infiltrasi sel maligna atau fibrosis
Tidak dijumpai gambaran hematopoesis megaloblastik
ADB: Anemia yang disebabkan oleh berkurangnya cadangan besi tubuh untuk menmbentuk eritrosit
Etiologi:
Kebutuhan yang meningkat secara fisiologis (Pertumbuhan, menstruasi)
Kurangnya besi yang diserap (Masukan besi dari makanan yang tidak adekuat, malabsorpsi besi)
Perdarahan
Hemoglobinuria
Iatrogenic blood loss
Idiopathic pulmonary hemosiderosis
Latihan yang berlebihan
Manifestasi klinis:
Pucat
Iritabel
Anorexia
Intoleransi terhadap latihan: penurunan aktivitas kerja dan daya tahan tubuh
Termogenesis tidak normal (ketidakmampuan mempertahankan suhu normal saat udara dingin
Koilonikia (spoon shaped nail)
Atrofi papil lidah
Takikardi, dilatasi jantung
1. Talasemia adalah penyakit keturunan yang membabitkan sel darah merah akibat gangguan sintesis globin hemoglobin.
2. Ia mempunyai dua klasifikasi utama iaitu talasemia minor dan talasemia major, dengan talasemia major memerlukan rawatan seperti pemindahan darah.
3. Manifestasi klinikalnya termasuk anemia, hepatosplenomegaly, dan kegagalan pertumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, gambaran klinis, etiologi, patofisiologi, pemeriksaan laboratorium yang mendukung, dan penatalaksanaan anemia mikrositik hipokrom.
Laporan pendahuluan mengenai anemia memberikan pengertian, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan medis dari kondisi tersebut. Anemia didefinisikan sebagai penurunan sel darah merah atau hemoglobin di bawah nilai normal yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan zat besi, perdarahan, infeksi, dan penyakit kronis.
Anemia merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan jumlah eritrosit atau hemoglobin di dalam darah. Dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, fisiologi eritrosit, manifestasi klinis, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaan berbagai jenis anemia seperti anemia defisiensi besi, anemia penyakit kronis, anemia megaloblastik, dan anemia hemolitik.
1. Thalasemia adalah penyakit anemia genetik yang disebabkan oleh defisiensi produksi rantai globin dalam hemoglobin, menyebabkan kerusakan sel darah merah dan gejala klinis seperti anemia dan penimbunan besi berlebih.
2. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan darah yang menunjukkan sel darah merah hipokrom mikrositik dan elektroforesis hemoglobin yang menunjukkan peningkatan HbF.
3. Penatalaksanaan melip
Dokumen tersebut membahas tentang thalasemia, penyakit genetik yang diturunkan yang disebabkan oleh kelainan produksi rantai globin hemoglobin. Terdapat dua jenis thalasemia utama yaitu thalasemia alfa dan beta, yang masing-masing disebabkan oleh mutasi pada gen rantai alfa dan beta globin. Penderita thalasemia mengalami anemia ringan hingga berat tergantung jenis dan derajat mutasinya, yang dapat menyebabkan gangguan pertumbu
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kelainan darah pada anak, termasuk anemia, leukemia, dan thalasemia. Jenis-jenis anemia yang dijelaskan adalah anemia defisiensi besi, defisiensi vitamin B12 dan asam folat, anemia aplastik, dan anemia hemolitik. Dokumen juga menjelaskan pendekatan diagnosis dan penatalaksanaan berbagai kelainan darah tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, penyebab, gejala, dan dampak anemia pada ibu hamil.
2. Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat, serta perdarahan selama kehamilan.
3. Gejala anemia pada ibu hamil meliputi pusing, lemah, dan lesu, sementara dampaknya dapat berupa abortus, kelahiran prematur, dan
Dokumen tersebut membahas tentang thalassemia, suatu kelainan darah genetik yang disebabkan oleh ketidakseimbangan produksi rantai protein globin dalam hemoglobin. Terdapat dua jenis thalassemia utama yaitu alpha dan beta, yang menyebabkan berbagai gejala dari ringan hingga berat seperti anemia. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan darah dan elektroforesa, sedangkan pengobatannya meliputi transfusi darah dan pencangkokan sumsum
Anemia pada anak dan transfusi darah.
Anemia: Berkurangnya nilai hemoglobin dari batas normal sesuai usianya.
Usia 6 bulan-5 tahun: 11 g/dL
Usia 5-11 tahun: 11.5 g/dL
>12 tahun: 12 g/dL
Hamo=darah, poeisis=ciptaan
Suatu produksi, perkembangan dan maturasi elemen seluler darah
Anemia aplastik jarang terjadi, ditandai oleh gambaran darah tepi pansitopenia disertai dengan hiposelularitas sumsum tulang.
Patofisiologi: Adanya gangguan atau berkurangnya pembentukan sel punca hematopietik pluripoten, tanpa adanya infiltrasi keganasan pada sumsum tulang.
Diagnosis mengarah pada anemia aplastik jika didapatkan:
Pansitopenia dengan retikulositopenia
Eritrosit normositik namun terkadang makrositik
Hapusan darah tepi: Penurunan jumlah sel darah dengan morfologi normal
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan aspirasi atau biopsi sumsum tulang dengan gambaran:
Sumsum tulang hiposeluler dengan penurunan sel darah, ruang di dalam sumsum tulang diisi oleh sel lemak dan stroma
Morfologi sel hematopoetik normal
Tidak dijumpai infiltrasi sel maligna atau fibrosis
Tidak dijumpai gambaran hematopoesis megaloblastik
ADB: Anemia yang disebabkan oleh berkurangnya cadangan besi tubuh untuk menmbentuk eritrosit
Etiologi:
Kebutuhan yang meningkat secara fisiologis (Pertumbuhan, menstruasi)
Kurangnya besi yang diserap (Masukan besi dari makanan yang tidak adekuat, malabsorpsi besi)
Perdarahan
Hemoglobinuria
Iatrogenic blood loss
Idiopathic pulmonary hemosiderosis
Latihan yang berlebihan
Manifestasi klinis:
Pucat
Iritabel
Anorexia
Intoleransi terhadap latihan: penurunan aktivitas kerja dan daya tahan tubuh
Termogenesis tidak normal (ketidakmampuan mempertahankan suhu normal saat udara dingin
Koilonikia (spoon shaped nail)
Atrofi papil lidah
Takikardi, dilatasi jantung
1. Talasemia adalah penyakit keturunan yang membabitkan sel darah merah akibat gangguan sintesis globin hemoglobin.
2. Ia mempunyai dua klasifikasi utama iaitu talasemia minor dan talasemia major, dengan talasemia major memerlukan rawatan seperti pemindahan darah.
3. Manifestasi klinikalnya termasuk anemia, hepatosplenomegaly, dan kegagalan pertumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, gambaran klinis, etiologi, patofisiologi, pemeriksaan laboratorium yang mendukung, dan penatalaksanaan anemia mikrositik hipokrom.
Laporan pendahuluan mengenai anemia memberikan pengertian, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan medis dari kondisi tersebut. Anemia didefinisikan sebagai penurunan sel darah merah atau hemoglobin di bawah nilai normal yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan zat besi, perdarahan, infeksi, dan penyakit kronis.
Anemia merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan jumlah eritrosit atau hemoglobin di dalam darah. Dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, fisiologi eritrosit, manifestasi klinis, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaan berbagai jenis anemia seperti anemia defisiensi besi, anemia penyakit kronis, anemia megaloblastik, dan anemia hemolitik.
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...ZulfiaIbrahim1
DOKUMEN INI MEMBAHAS TENTANG PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA YANG MENJELASKAN JENIS PENYAKIT PAK DAN PAHK MENURUT PERPRES NO.7 TAHUN 2019 YAITU: pajanan faktor yang timbul dari aktivitas pekerjaan;
(kimia, fisika, biologi dan penyakit infeksi atau parasit), berdasarkan sistem target organ; (penyakit saluran pernapasan,
penyakit kulit, gangguan otot dan kerangka, gangguan mental
dan prilaku) kanker akibat kerja; dan spesifik lainny
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDARslampangkir3
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang resmi mendukung tokoh milenial Jawa Timur, Fairouz Huda, untuk maju di Pilwali Kota Malang 2024. Dukungan ini dideklarasikan dalam acara bazar UMKM yang diadakan di RT 6 Villa Bukit Tidar, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (08/06/2024) malam.
Dalam acara tersebut, sekitar 25 pelaku UMKM membuka stand dan mempromosikan produk mereka dengan antusias. Fairouz Huda, atau akrab disapa Kak Fai, hadir di lokasi dan menyapa setiap pelaku usaha yang berpartisipasi. Yudi Purwanto, Koordinator Jaringan UMKM, mengungkapkan bahwa kepedulian Kak Fai terhadap UMKM terbukti melalui berbagai inisiatif, termasuk penyelenggaraan bazar ini.
Yudi menjelaskan bahwa minat untuk berpartisipasi dalam bazar sangat tinggi, dengan 50 UMKM mendaftar, namun karena keterbatasan tempat, hanya 25 yang terpilih untuk berpartisipasi. Ia memastikan bahwa acara serupa akan diagendakan lagi di masa mendatang.
Fairouz Huda menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk mengembangkan UMKM di Kota Malang. Mantan Ketua PC PMII Kota Malang ini memiliki visi besar menjadikan UMKM sebagai ikon kebangkitan ekonomi dan mendukung terwujudnya kota wisata UMKM di Kota Malang. Ia berharap setiap RT di Kota Malang memiliki wirausaha yang dinaungi oleh Badan Usaha Milik RT (BUMRT) dan setiap kecamatan memiliki sentra UMKM.
#pilkadaMalang #calonwakilwalikota #fairouzhuda #kandidatwakilwalikota #kakfai #GetnoWess #KHhasyim #Cawali #Malang
3. 3
PENDAHULUAN
Talasemia, khususnya talasemia-β merupakan kelainan
genetik yang paling sering ditemukan di dunia, termasuk
di Indonesia.
Sebagai penyakit hemolitik yang diderita seumur hidup
sejak umur kurang dari 1 tahun.
Penyakit ini menimbulkan masalah baik baik segi medis
maupun sosial.
Memerlukan transfusi darah seumur hidupnya
Umumnya talasemia berat diakhiri kematian masa kanak
Frekuensi gen talasemia di Indonesia 3-10%
Diperkirakan lebih 2000 kasus baru dilahirkan di Indonesia
5. 5
BATASAN
Thalassemia adalah suatu
penyakit kongenital
herediter yang
diturunkan secara
autosomal, berdasarkan
kelainan hemoglobin,
yaitu satu atau lebih
rantai polipeptida
hemoglobin kurang atau
tidak terbentuk, dengan
akibat terjadi anemia
hemolitik
6. 6
PATOFISIOLOGI
• Pada Thalassemia beta, pembuatan
rantai beta sangat terhambat.
Sebagai kompensasi dibuat rantai
gama dan delta, tetapi kompensasi
ini tidak mencukupi, sehingga kadar
hemoglobin turun
7. 7
• Kurangnya rantai beta berakibat meningkatnya
rantai alfa. Rantai alfa denaturasi dan presipitasi
di dalam sel darah merah (Heinz bodies/inclusion bodies).
Heinz bodies menimbulkan kerusakan pada
membran sel yang menjadi lebih permiabel, sel
mudah pecah(hemolisis) terjadi
anemia hemolitik.
Normoblast di sumsum tulang juga mengalami
pembentukan ”inclusion bodies” dan terjadi
pengrusakan oleh sel-sel RES (ineffective
erythropoiesis)
8. 8
• Kelebihan rantai alfa akan mengurangi
stabilitas gugusan hem, dengan akibat
timbulnya oksigen yang aktif, yang
mengoksidasi hemoglobin dan membran
sel dan berakibat suatu hemolisis
juga berlaku untuk thalassemia alfa
9. 9
GEJALA KLINIS
• Fasies mongoloid atau
fasies Cooley
• Hepatoplasplenomegali
• Ikterus atau sub –
ikterus
• Tulang : osteoporosis,
tampak struktur mozaik
• Tengkorak : tampak
struktur ”hairs – on –
end ”
• Jantung membesar
karena anemia kronik
11. 11
• Ginjal kadang-kadang juga membesar,
disebabkan oleh hemopoiesis
ekstrameduler
• Pertumbuhan terhambat, bahkan mungkin
tidak dapat mencapai adolesensi karena
adanya anemia kronik
• Kelainan hormonal, seperti diabetes
mellitus, hipotiroidi, disfungsi gonad
12. 12
PEMERIKSAAAN DAN DIAGNOSIS
• Darah tepi ; hipokrom –
mikrositer,
anisopoikilositosis,
polikromasia, sel target,
normoblas, leptositosis,
dan titik – titik basofil
• Retikulositosis
• Resistensi osmotik
meningkat
• Sumsum tulang : hiperplasi
normoblastik
14. 14
• Kadar besi serum & timbunan besi dalam
sumsum tulang meningkat
• Bilirubin bebas (unconjugated) serum meningkat
• Kadar Hb F meningkat pada thalassemia beta
mayor
• Kadar Hb A2 meningkat pada thalassemia beta
• Dengan elektroforesis dan kromatografi kolom
dapat ditentukan macam Hb maupun rantai
polipeptida
15. 15
DIAGNOSIS BANDING
• Thalassemia Minor
• Anemia kurang besi
• Anemia karena infeksi menahun
• Anemia pada keracunan timah hitam (Pb)
• Anemia sideroblastik
16. 16
PENATALAKSANAAN
A. Transfusi sel darah
B. Mencegah/ menghambat proses
hemosiderosis /iron overload
C. Splenektomi :
D. Nasehat perkawinan dan diagnosis
pra kelahiran
E. Transplantasi
17. 17
A. Transfusi sel darah merah padat (PRC)
10 ml/kg BB per kali.
Ada beberapa cara transfusi :
– Low transfusion : transfusi bila Hb < 6 g/dl
– High transfusion : Hb dipertahankan 10 g/dl
– Super transfusion: Hb dipertahankan 12 g/dl
19. 19
B. Mencegah/ menghambat proses
hemosiderosis :
Absorpsi Fe melalui usus dapat dikurangi
dengan menganjurkan penderita banyak
minum teh. Sedangkan eksresi Fe dapat
ditingkatkan dengan pemberian ”Fe
chelating agent” yaitu Desferioxamin,
dosis 25 mg/kg BB/hari dan diberikan 5
hari dalam seminggu
21. 21
C. Splenektomi :
Indikasi splenektomi adalah bila ada
tanda-tanda hipersplenisme atau bila
limpa terlalu besar.
splenektomi dilakukan bila anak
sudah berumur 5 tahun
22. 22
D. Nasehat perkawinan dan diagnosis
pra kelahiran
sangat penting untuk mencegah lahirnya
thalassemia mayor. Sedapat mungkin
hindari perkawinan antara dua insan
heterozigot, agar tidak terjadi bayi
homozigot
26. 26
Bahan bacaan
1. Nelson Text Book of Pediatric,2002
2. Pediatric Hematology.
editor : Lilleyman, 2000
3. Blood Disease in Infancy and
Childhood. Editor Robert D. Miller