SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Akibat Berpaling dari Syariah Allah SWT
Allah SWT memperingatkan akibat di dunia maupun di akhirat
dari pilihan meninggalkan syariah-Nya. Allah SWT berfirman:
﴿
ِ
‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ ‫َن‬‫ع‬ َ
‫ض‬َ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ي‬
ُ‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ن‬َ‫و‬ ‫ًا‬‫ك‬‫ن‬َ‫ض‬ ً‫َة‬‫ش‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫م‬
َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬
﴾ ٰ
‫ى‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬
“Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku maka sungguh bagi dia
penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkan dirinya pada Hari
Kiamat dalam keadaan buta.” (TQS Thaha [20]: 124).
Imam Ibnu Katsir menjelaskan di dalam Tafsîr al-Qur’ân al-‘Azhîm: “(Frasa) ‘man
a’radha ‘an dzikrî’ bermakna: menyalahi ketentuan-Ku dan apa saja yang telah
Aku turunkan kepada Rasul-Ku. Dia berpaling dan melupakannya. Dia
mengambil yang lain sebagai petunjuknya.
Firman Allah 'Azza wa Jalla :
‫آ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ُ‫ع‬ْ‫ز‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬
ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬ ِ
‫ز‬ْ‫ن‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬
َ‫ل‬ ِ
‫ز‬ْ‫ن‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫م‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ُون‬‫د‬‫ي‬ ِ
‫ر‬ُ‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ت‬‫و‬ُ‫غ‬‫ا‬َّ‫ط‬‫ال‬
ِ
‫ض‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ
‫ر‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ب‬ ً
‫ًل‬ َ
‫َل‬َ‫ض‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬
َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬
‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ُ َّ
‫َّللا‬ َ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬
‫ي‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫لر‬
َ‫ن‬
‫ًا‬‫د‬‫ُو‬‫د‬ُ‫ص‬ َ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ُّون‬‫د‬ُ‫ص‬َ‫ي‬
Seruan untuk berhukum kepada Syariat Allah & meninggalkan
aturan/hukum selainnya adalah konsekuensi Tauhid
"Tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang menyangka bahwa mereka beriman kepada
apa yang diturunkan kepadamu dan apa-apa yang diturunkan sebelum kamu. Mereka
hendak berhukum kepada Thaghut, padahal mereka telah diperintah untuk mengingkari
thaghut. Syaitan hendak menyesatkan mereka dengan kesesatan yang jauh. Dan jika
dikatakan kepada mereka marilah berhukum kepada apa yang Allah turunkan dan
kepada (hukum) Rasulullah, maka kalian lihat orang-orang munafiq itu menghalangi
manusia dengan sekuat-kuatnya dari mendekati kamu."
Menurut Tafsir Ibnu Katsir
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutlah apa yang telah diturunkan Allah,"
mereka menjawab, "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati
dari (perbuatan) nenek moyang kami." (TQS Al-Baqarah: 170)
Tentang sikap orang munafik, mereka berpaling
darimu dengan sikap menjauh sejauh-jauhnya,
seperti halnya sikap orang yang sombong
terhadapmu.
Sebagaimana yang digambarkan oleh Allah Swt.
perihal kaum musyrik, melalui firman-Nya:
َّ‫ت‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ذا‬ِ‫إ‬َ‫و‬
َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬
َ‫ل‬
َّ‫ت‬َ‫ن‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫قا‬ ُ َّ
‫َّللا‬
َ‫ج‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ع‬ِ‫ب‬
‫نا‬ْ‫د‬
‫نا‬َ‫ء‬‫آبا‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
Sikap mereka berbeda dengan sikap kaum mukmin
yang disebut oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:
Sesungguhnya jawaban orang-orang , bila
mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar
Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka,
ialah ucapan,
(TQS An-Nuur: 51)
ِ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬
ْ
‫ال‬َ‫و‬ ِّ
ِ‫ر‬َ‫ب‬
ْ
‫ال‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫اد‬َ‫س‬َ‫ف‬
ْ
‫ال‬ َ‫ر‬َ‫ه‬َ‫ظ‬
َ‫س‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬
ِ
‫اس‬َّ‫الن‬‫ي‬ ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ا‬ ْ
‫ت‬َ‫ب‬
ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫يق‬ ِ‫ذ‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬
َ
‫ض‬ ْ‫ع‬َ‫ب‬
َ
‫ون‬ ُ‫ع‬ ِ
‫ج‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ َ‫ع‬
َ
‫ل‬‫وا‬ُ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬‫ي‬ ِ‫ذ‬
َّ
‫ال‬
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan manusia
supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar, jalan Allah).
(TQS Ar-Ruum [30]: 41).
ِ
‫اس‬َّ‫الن‬‫ي‬ ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ا‬ ْ
‫ت‬َ‫ب‬َ‫س‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬
‫الجاللين‬ ‫تفسير‬
-
(
‫ج‬
7
/
‫ص‬
449
)
Perbuatan manusia
Kenyataan Kondisi Kaum Muslimin saat ini…
Dalam ayat yang mulia ini, Allâh Subhanahu wa Ta’ala menyatakan
bahwa penyebab utama semua kerusakan yang terjadi di muka bumi
dengan berbagai bentuknya adalah perbuatan buruk dan maksiat yang
dilakukan manusia. Ini menunjukkan bahwa perbuatan maksiat adalah inti
kerusakan yang sebenarnya dan merupakan sumber utama kerusakan-
kerusakan yang tampak di muka bumi.
Imam Abul ‘Aliyah ar-Riyâhi mengatakan, “Barangsiapa yang bermaksiat kepada Allâh di
muka bumi berarti dia telah berbuat kerusakan di muka bumi, karena bumi dan langit itu
baik dengan sebab ketaatan (kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala -pent)” .
Imam asy-Syaukâni rahimahullah ketika menafsirkan ayat di atas mengatakan, “Allâh
menjelaskan bahwa perbuatan syirik dan maksiat adalah sebab timbulnya (berbagai)
kerusakan di alam semesta”
QS Ar-Ruum [30]: 41
Dalam ayat lain, Allâh Azza wa Jalla berfirman :
َ‫ب‬َ‫س‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ ٍ‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ
‫ص‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ْ‫ت‬
Dan musibah apa saja yang menimpa kamu maka itu disebabkan oleh perbuatan
(dosa)mu sendiri [TQS Asy-Syûra/42:30]
Syaikh Abdurrahmân as-Sa’di rahimahullah ketika menafsirkan ayat ini mengatakan,
“Allâh Subhanahu wa Ta’ala memberitakan bahwa semua musibah yang menimpa manusia,
(baik) pada diri, harta maupun anak-anak mereka, serta pada apa yang mereka sukai, tidak
lain sebabnya adalah perbuatan-perbuatan buruk (maksiat) yang pernah mereka lakukan…”.
Tidak terkecuali dalam hal ini, musibah dan “kerusakan” yang terjadi dalam rumah tangga,
seperti hubungan yang tidak harmonis antara suami dan istri, sering terjadi pertengkaran,
penyebab utama semua ini adalah perbuatan maksiat yang dilakukan oleh sang suami atau
istri. Inilah makna yang terungkap dalam ucapan salah seorang ulama Salaf yang
mengatakan, “Sungguh (ketika) aku bermaksiat kepada Allâh, maka aku melihat (pengaruh
buruk) perbuatan maksiat tersebut pada tingkah laku istriku…”.
Perbuatan syirik (menyekutukan Allâh Azza
wa Jalla dalam beribadah) adalah dosa yang
paling besar di sisi Allâh Azza wa Jalla, maka
kerusakan yang ditimbulkan akibat perbuatan
ini pun sangat besar, bahkan perbuatan
inilah yang menjadi sebab utama kerusakan
terbesar di muka bumi.
Imam Qatâdah rahimahullah dan as-Suddi
rahimahullah berkata: “Kerusakan (yang
sesungguhnya) adalah perbuatan syirik.
Inilah kerusakan yang paling besar”
KEMAKSIATAN
& KESYIRIKAN
INDIVIDU SISTEMIK
MENERAPKAN
SISTEM SEKULER
& TIDAK BERHUKUM
KPD SYARIAH ALLAH
KEMUNGKARAN
MENINGGALKAN SHOLAT,
ZAKAT, PUASA, DLL
KRIMINALITAS; PEMBUNUHAN,
PERAMPOKAN, PENGANIAYAAN, DLL
PELACURAN, PERZINAHAN,
RIBA, DLL
Memicu &
Memacu
Kemungkaran
Individu
Semakin
Berkembang
dan Meluas.
KEMUNGKARAN TERBESAR SAAT INI
DITERAPKANNYA SISTEM KAPITALISME SEKULER
SEKULERISME adalah
MEMISAHKAN AGAMA DENGAN
KEHIDUPAN
Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani
SEKULERISME adalah
Membangun struktur kehidupan bukan atas
dasar Syariah Islam
SEKARANG
TUGAS KITA MENGAKHIRI
PENDERITAAN INI
MENCAMPAKKAN KAPITALISME SEKULER
MENERAPKAN SYARIAH ISLAM KAFFAH MERUPAKAN
KESEMPURNAAN
ISLAM
Agama yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad saw.
untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah, dengan dirinya dan
dengan sesamanya.
Manusia
Allah
Aqidah
Ibadah
Dirinya Sendiri
Akhlaq
Makanan
Minuman
wilayah privat
wilayah privat
Manusia Yang Lain
Pemerintahan
Uqubat
Politik
Pendidikan
Ekonomi
Dan Lain-lain
wilayah publik
Pakaian
Totalitas Islam
(Islam Kaffah)
Allah SWT
Dirinya
Sendiri
Sesama
Manusia
Ibadah
Aqidah
Makanan
Pakaian
Akhlak
Muamalat
Uqubat
(sanksi
hukum)
Sistem
Pemerintahan
Sistem Ekonomi
Sistem Pergaulan
Politik pendidikan
Politik Luar negeri
Hudud
Ta’zir
Jinayat
Mukhalafat
Dilaksanakan
oleh individu
Sebagian bisa
dilaksanakan
individu, sebagian
besar lainnya harus
dilaksanakan negara
Dilaksanakan
oleh negara
Interaksi
Manusia
Uqubat
(sanksi
hukum)
Hudud
Ta’zir
Jinayat
Mukhalafat
Hudud adalah sanksi pidana yang telah ditetapkan oleh Syara’
bagi tindakan kemaksiyatan, untuk mencegah pelanggaran pada
kemaksiyatan yang sama, seperti : zina, liwath (homo seksual),
qodzaf (menuduh berbuat zina), minum khamer, pencurian,
riddah, hirabah (perampokan) dan bughat (pembrontakan).
Jinayat yaitu sanksi yang berupa penganiayaan terhadap badan,
harta atau jiwa yang di dalamnya mewajibkan qishash atau diyat.
Seperti membunuh.
Ta’zir adalah sanksi yang diberikan bagi pelaku kemaksiyatan
yang di dalamnya tidak ada had dan kifarat, yang bersifat
edukatif, seperti penjara, pukulan dll yang bentuk sanksinya
menjadi kebijakan pemimpin.
Mukhalafat adalah sanksi yang dikenakan bagi para pelanggar
konstitusi negara .
ZAWAJIR :
Mencegah orang untuk melakukan tindak
kriminal karena sanksi yang tegas
ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬
‫اة‬َ‫ي‬َ‫ح‬ ِ
‫اص‬َ‫ص‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ ْ
‫اْل‬
JAWABIR :
Sebagai penebus dosa bagi pelaku yang dikenai
sanksi hukum Islam.
‫من‬
‫فهو‬ ‫عقوبته‬ ‫له‬ ‫فجعلت‬ ً‫ا‬ّ‫د‬‫ح‬ ‫منكم‬ ‫أصاب‬
‫كفارته‬
ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬ ُ َّ
‫اَّلل‬‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬‫ا‬ َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ٍ‫ة‬َ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬‫ال‬َ‫و‬ ٍ
‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ َ
‫ان‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬
َ‫ي‬ ِ
‫خ‬
ْ
‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬
َ
‫ل‬ َ
‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ْ
‫ن‬َ‫ا‬‫ا‬ً‫ر‬ْ‫م‬َ‫ا‬ ُ‫ه‬
ُ
‫ول‬
َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ا‬ ْ
‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ة‬َ‫ر‬
ْ
‫ن‬َ‫م‬
‫ا‬ً‫ين‬ِ‫ب‬ُ‫م‬‫الال‬َ‫ض‬ َّ
‫ل‬َ‫ض‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬
َ
‫ول‬ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬ َ َّ
‫اَّلل‬ ِ
‫ص‬ ْ‫ع‬َ‫ي‬
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan
yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,
akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang
siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhlah dia telah sesat,
sesat yang nyata. (TQS. Al-Ahzab; 36)
Oleh karena itu, Tidak ada pilihan bagi kaum muslim jika mau
selamat dunia dan akhirat, sebagaimana firman Allah SWT :
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “(Ayat ini menunjukkan) bahwa
kehidupan yang bermanfaat hanya bisa diraih dengan memenuhi seruan Allâh dan
Rasûl-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Barangsiapa yang tidak memenuhi
seruan Allâh dan Rasûl-Nya maka dia tidak akan merasakan (kebahagiaan) hidup,
meskipun dia masih hidup sebagaimana binatang yang paling hina (sekalipun).
Maka hidup bahagia yang hakiki adalah kehidupan orang yang memenuhi
seruan Allâh dan Rasûl-Nya secara lahir maupun batin”.
ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫ي‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫َا‬‫ع‬َ‫د‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫لر‬ِ‫ل‬َ‫و‬ ِ َّ ِ
‫ّلِل‬ ‫وا‬ُ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ها‬

More Related Content

Similar to 3. Menerapkan Syariah Islam Kaffah.pptx

BUKLET Kewajiban Syariah Islam PDF
BUKLET Kewajiban Syariah Islam PDFBUKLET Kewajiban Syariah Islam PDF
BUKLET Kewajiban Syariah Islam PDFAnas Wibowo
 
Nasib dua golongan yang berbeda
Nasib dua golongan yang berbedaNasib dua golongan yang berbeda
Nasib dua golongan yang berbedaRizky Faisal
 
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistiraAgama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistiraLaluSirdiZunistira
 
Jilid 1 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 1 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur Jilid 1 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 1 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur 10 Dosa Besar
 
16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknat16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknatFahmi Mubarok
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatZezen Wahyudin
 
20. Nataiju Ittiba’i Rasul.pptx
20. Nataiju Ittiba’i Rasul.pptx20. Nataiju Ittiba’i Rasul.pptx
20. Nataiju Ittiba’i Rasul.pptxmdtbiasbaturaden
 
Riba dan bahayanya
Riba dan bahayanyaRiba dan bahayanya
Riba dan bahayanyamr_haryono
 
sunat ab'adh dan sunat haiah
sunat ab'adh dan sunat haiahsunat ab'adh dan sunat haiah
sunat ab'adh dan sunat haiahRozaq Fadlli
 
Selamat tinggal kemunafikan
Selamat tinggal kemunafikanSelamat tinggal kemunafikan
Selamat tinggal kemunafikanMuhsin Hariyanto
 
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptxHADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptxHanafiHanafi28
 
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benarAnuar Zainal Sepri
 
Bencana - tinjauan perspektif syariat dan akademik
Bencana -  tinjauan perspektif syariat dan akademikBencana -  tinjauan perspektif syariat dan akademik
Bencana - tinjauan perspektif syariat dan akademikMuslim Sendai
 
Inti Ajaran Islam
Inti Ajaran IslamInti Ajaran Islam
Inti Ajaran Islaminfomiftah
 
KPP Pratama_Kisah Adam As dan Hikmahnya(15 Feb 2022) PDF.pdf
KPP Pratama_Kisah Adam As dan Hikmahnya(15 Feb 2022) PDF.pdfKPP Pratama_Kisah Adam As dan Hikmahnya(15 Feb 2022) PDF.pdf
KPP Pratama_Kisah Adam As dan Hikmahnya(15 Feb 2022) PDF.pdfMukhamadShokheh
 
Dosa dosa yang disegerakan azabnya
Dosa dosa yang disegerakan azabnyaDosa dosa yang disegerakan azabnya
Dosa dosa yang disegerakan azabnyaKamil Asgar
 
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan SesaatKetika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan SesaatBidak 99
 

Similar to 3. Menerapkan Syariah Islam Kaffah.pptx (20)

Hukuman hudud
Hukuman hududHukuman hudud
Hukuman hudud
 
BUKLET Kewajiban Syariah Islam PDF
BUKLET Kewajiban Syariah Islam PDFBUKLET Kewajiban Syariah Islam PDF
BUKLET Kewajiban Syariah Islam PDF
 
Aqidah 9
Aqidah  9Aqidah  9
Aqidah 9
 
Jauhilah gaya hidup orang kafir
Jauhilah gaya hidup orang kafirJauhilah gaya hidup orang kafir
Jauhilah gaya hidup orang kafir
 
Nasib dua golongan yang berbeda
Nasib dua golongan yang berbedaNasib dua golongan yang berbeda
Nasib dua golongan yang berbeda
 
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistiraAgama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
 
Jilid 1 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 1 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur Jilid 1 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 1 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
 
16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknat16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknat
 
Fenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di MasyarakatFenomena Syirik di Masyarakat
Fenomena Syirik di Masyarakat
 
20. Nataiju Ittiba’i Rasul.pptx
20. Nataiju Ittiba’i Rasul.pptx20. Nataiju Ittiba’i Rasul.pptx
20. Nataiju Ittiba’i Rasul.pptx
 
Riba dan bahayanya
Riba dan bahayanyaRiba dan bahayanya
Riba dan bahayanya
 
sunat ab'adh dan sunat haiah
sunat ab'adh dan sunat haiahsunat ab'adh dan sunat haiah
sunat ab'adh dan sunat haiah
 
Selamat tinggal kemunafikan
Selamat tinggal kemunafikanSelamat tinggal kemunafikan
Selamat tinggal kemunafikan
 
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptxHADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
 
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
11388736 zikir-wirid-doa-selepas-solat-sembahyang-fardhu-yang-benar
 
Bencana - tinjauan perspektif syariat dan akademik
Bencana -  tinjauan perspektif syariat dan akademikBencana -  tinjauan perspektif syariat dan akademik
Bencana - tinjauan perspektif syariat dan akademik
 
Inti Ajaran Islam
Inti Ajaran IslamInti Ajaran Islam
Inti Ajaran Islam
 
KPP Pratama_Kisah Adam As dan Hikmahnya(15 Feb 2022) PDF.pdf
KPP Pratama_Kisah Adam As dan Hikmahnya(15 Feb 2022) PDF.pdfKPP Pratama_Kisah Adam As dan Hikmahnya(15 Feb 2022) PDF.pdf
KPP Pratama_Kisah Adam As dan Hikmahnya(15 Feb 2022) PDF.pdf
 
Dosa dosa yang disegerakan azabnya
Dosa dosa yang disegerakan azabnyaDosa dosa yang disegerakan azabnya
Dosa dosa yang disegerakan azabnya
 
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan SesaatKetika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
 

Recently uploaded

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 

Recently uploaded (7)

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 

3. Menerapkan Syariah Islam Kaffah.pptx

  • 1.
  • 2. Akibat Berpaling dari Syariah Allah SWT Allah SWT memperingatkan akibat di dunia maupun di akhirat dari pilihan meninggalkan syariah-Nya. Allah SWT berfirman: ﴿ ِ ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ ‫َن‬‫ع‬ َ ‫ض‬َ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ي‬ ُ‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ن‬َ‫و‬ ‫ًا‬‫ك‬‫ن‬َ‫ض‬ ً‫َة‬‫ش‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫م‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ ﴾ ٰ ‫ى‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ “Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku maka sungguh bagi dia penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkan dirinya pada Hari Kiamat dalam keadaan buta.” (TQS Thaha [20]: 124). Imam Ibnu Katsir menjelaskan di dalam Tafsîr al-Qur’ân al-‘Azhîm: “(Frasa) ‘man a’radha ‘an dzikrî’ bermakna: menyalahi ketentuan-Ku dan apa saja yang telah Aku turunkan kepada Rasul-Ku. Dia berpaling dan melupakannya. Dia mengambil yang lain sebagai petunjuknya.
  • 3. Firman Allah 'Azza wa Jalla : ‫آ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ُ‫ع‬ْ‫ز‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬ ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬ ِ ‫ز‬ْ‫ن‬ُ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ل‬ ِ ‫ز‬ْ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫م‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ُون‬‫د‬‫ي‬ ِ ‫ر‬ُ‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫و‬ ِ‫ت‬‫و‬ُ‫غ‬‫ا‬َّ‫ط‬‫ال‬ ِ ‫ض‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ ‫ر‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ب‬ ً ‫ًل‬ َ ‫َل‬َ‫ض‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ق‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫لر‬ َ‫ن‬ ‫ًا‬‫د‬‫ُو‬‫د‬ُ‫ص‬ َ‫ك‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ُّون‬‫د‬ُ‫ص‬َ‫ي‬ Seruan untuk berhukum kepada Syariat Allah & meninggalkan aturan/hukum selainnya adalah konsekuensi Tauhid "Tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang menyangka bahwa mereka beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan apa-apa yang diturunkan sebelum kamu. Mereka hendak berhukum kepada Thaghut, padahal mereka telah diperintah untuk mengingkari thaghut. Syaitan hendak menyesatkan mereka dengan kesesatan yang jauh. Dan jika dikatakan kepada mereka marilah berhukum kepada apa yang Allah turunkan dan kepada (hukum) Rasulullah, maka kalian lihat orang-orang munafiq itu menghalangi manusia dengan sekuat-kuatnya dari mendekati kamu."
  • 5. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutlah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab, "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami." (TQS Al-Baqarah: 170) Tentang sikap orang munafik, mereka berpaling darimu dengan sikap menjauh sejauh-jauhnya, seperti halnya sikap orang yang sombong terhadapmu. Sebagaimana yang digambarkan oleh Allah Swt. perihal kaum musyrik, melalui firman-Nya: َّ‫ت‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ذا‬ِ‫إ‬َ‫و‬ َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬ َ‫ل‬ َّ‫ت‬َ‫ن‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫قا‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫ج‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ع‬ِ‫ب‬ ‫نا‬ْ‫د‬ ‫نا‬َ‫ء‬‫آبا‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
  • 6. Sikap mereka berbeda dengan sikap kaum mukmin yang disebut oleh Allah Swt. melalui firman-Nya: Sesungguhnya jawaban orang-orang , bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, ialah ucapan, (TQS An-Nuur: 51)
  • 7. ِ‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ب‬ ْ ‫ال‬َ‫و‬ ِّ ِ‫ر‬َ‫ب‬ ْ ‫ال‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫اد‬َ‫س‬َ‫ف‬ ْ ‫ال‬ َ‫ر‬َ‫ه‬َ‫ظ‬ َ‫س‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ِ ‫اس‬َّ‫الن‬‫ي‬ ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ا‬ ْ ‫ت‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫يق‬ ِ‫ذ‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬ َ ‫ض‬ ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ ‫ون‬ ُ‫ع‬ ِ ‫ج‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ َ‫ع‬ َ ‫ل‬‫وا‬ُ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬‫ي‬ ِ‫ذ‬ َّ ‫ال‬ Telah tampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan manusia supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar, jalan Allah). (TQS Ar-Ruum [30]: 41). ِ ‫اس‬َّ‫الن‬‫ي‬ ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ا‬ ْ ‫ت‬َ‫ب‬َ‫س‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫الجاللين‬ ‫تفسير‬ - ( ‫ج‬ 7 / ‫ص‬ 449 ) Perbuatan manusia Kenyataan Kondisi Kaum Muslimin saat ini…
  • 8. Dalam ayat yang mulia ini, Allâh Subhanahu wa Ta’ala menyatakan bahwa penyebab utama semua kerusakan yang terjadi di muka bumi dengan berbagai bentuknya adalah perbuatan buruk dan maksiat yang dilakukan manusia. Ini menunjukkan bahwa perbuatan maksiat adalah inti kerusakan yang sebenarnya dan merupakan sumber utama kerusakan- kerusakan yang tampak di muka bumi. Imam Abul ‘Aliyah ar-Riyâhi mengatakan, “Barangsiapa yang bermaksiat kepada Allâh di muka bumi berarti dia telah berbuat kerusakan di muka bumi, karena bumi dan langit itu baik dengan sebab ketaatan (kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala -pent)” . Imam asy-Syaukâni rahimahullah ketika menafsirkan ayat di atas mengatakan, “Allâh menjelaskan bahwa perbuatan syirik dan maksiat adalah sebab timbulnya (berbagai) kerusakan di alam semesta” QS Ar-Ruum [30]: 41
  • 9. Dalam ayat lain, Allâh Azza wa Jalla berfirman : َ‫ب‬َ‫س‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ ٍ‫ة‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ ‫ص‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ْ‫ت‬ Dan musibah apa saja yang menimpa kamu maka itu disebabkan oleh perbuatan (dosa)mu sendiri [TQS Asy-Syûra/42:30] Syaikh Abdurrahmân as-Sa’di rahimahullah ketika menafsirkan ayat ini mengatakan, “Allâh Subhanahu wa Ta’ala memberitakan bahwa semua musibah yang menimpa manusia, (baik) pada diri, harta maupun anak-anak mereka, serta pada apa yang mereka sukai, tidak lain sebabnya adalah perbuatan-perbuatan buruk (maksiat) yang pernah mereka lakukan…”. Tidak terkecuali dalam hal ini, musibah dan “kerusakan” yang terjadi dalam rumah tangga, seperti hubungan yang tidak harmonis antara suami dan istri, sering terjadi pertengkaran, penyebab utama semua ini adalah perbuatan maksiat yang dilakukan oleh sang suami atau istri. Inilah makna yang terungkap dalam ucapan salah seorang ulama Salaf yang mengatakan, “Sungguh (ketika) aku bermaksiat kepada Allâh, maka aku melihat (pengaruh buruk) perbuatan maksiat tersebut pada tingkah laku istriku…”.
  • 10. Perbuatan syirik (menyekutukan Allâh Azza wa Jalla dalam beribadah) adalah dosa yang paling besar di sisi Allâh Azza wa Jalla, maka kerusakan yang ditimbulkan akibat perbuatan ini pun sangat besar, bahkan perbuatan inilah yang menjadi sebab utama kerusakan terbesar di muka bumi. Imam Qatâdah rahimahullah dan as-Suddi rahimahullah berkata: “Kerusakan (yang sesungguhnya) adalah perbuatan syirik. Inilah kerusakan yang paling besar”
  • 11. KEMAKSIATAN & KESYIRIKAN INDIVIDU SISTEMIK MENERAPKAN SISTEM SEKULER & TIDAK BERHUKUM KPD SYARIAH ALLAH KEMUNGKARAN MENINGGALKAN SHOLAT, ZAKAT, PUASA, DLL KRIMINALITAS; PEMBUNUHAN, PERAMPOKAN, PENGANIAYAAN, DLL PELACURAN, PERZINAHAN, RIBA, DLL Memicu & Memacu Kemungkaran Individu Semakin Berkembang dan Meluas.
  • 12. KEMUNGKARAN TERBESAR SAAT INI DITERAPKANNYA SISTEM KAPITALISME SEKULER
  • 13. SEKULERISME adalah MEMISAHKAN AGAMA DENGAN KEHIDUPAN Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani SEKULERISME adalah Membangun struktur kehidupan bukan atas dasar Syariah Islam
  • 14.
  • 15. SEKARANG TUGAS KITA MENGAKHIRI PENDERITAAN INI MENCAMPAKKAN KAPITALISME SEKULER
  • 16. MENERAPKAN SYARIAH ISLAM KAFFAH MERUPAKAN
  • 17.
  • 18.
  • 19. KESEMPURNAAN ISLAM Agama yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad saw. untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah, dengan dirinya dan dengan sesamanya. Manusia Allah Aqidah Ibadah Dirinya Sendiri Akhlaq Makanan Minuman wilayah privat wilayah privat Manusia Yang Lain Pemerintahan Uqubat Politik Pendidikan Ekonomi Dan Lain-lain wilayah publik Pakaian
  • 20. Totalitas Islam (Islam Kaffah) Allah SWT Dirinya Sendiri Sesama Manusia Ibadah Aqidah Makanan Pakaian Akhlak Muamalat Uqubat (sanksi hukum) Sistem Pemerintahan Sistem Ekonomi Sistem Pergaulan Politik pendidikan Politik Luar negeri Hudud Ta’zir Jinayat Mukhalafat Dilaksanakan oleh individu Sebagian bisa dilaksanakan individu, sebagian besar lainnya harus dilaksanakan negara Dilaksanakan oleh negara Interaksi Manusia
  • 21. Uqubat (sanksi hukum) Hudud Ta’zir Jinayat Mukhalafat Hudud adalah sanksi pidana yang telah ditetapkan oleh Syara’ bagi tindakan kemaksiyatan, untuk mencegah pelanggaran pada kemaksiyatan yang sama, seperti : zina, liwath (homo seksual), qodzaf (menuduh berbuat zina), minum khamer, pencurian, riddah, hirabah (perampokan) dan bughat (pembrontakan). Jinayat yaitu sanksi yang berupa penganiayaan terhadap badan, harta atau jiwa yang di dalamnya mewajibkan qishash atau diyat. Seperti membunuh. Ta’zir adalah sanksi yang diberikan bagi pelaku kemaksiyatan yang di dalamnya tidak ada had dan kifarat, yang bersifat edukatif, seperti penjara, pukulan dll yang bentuk sanksinya menjadi kebijakan pemimpin. Mukhalafat adalah sanksi yang dikenakan bagi para pelanggar konstitusi negara .
  • 22. ZAWAJIR : Mencegah orang untuk melakukan tindak kriminal karena sanksi yang tegas ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫اة‬َ‫ي‬َ‫ح‬ ِ ‫اص‬َ‫ص‬ِ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ ْ ‫اْل‬ JAWABIR : Sebagai penebus dosa bagi pelaku yang dikenai sanksi hukum Islam. ‫من‬ ‫فهو‬ ‫عقوبته‬ ‫له‬ ‫فجعلت‬ ً‫ا‬ّ‫د‬‫ح‬ ‫منكم‬ ‫أصاب‬ ‫كفارته‬
  • 23. ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬ ُ َّ ‫اَّلل‬‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬‫ا‬ َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ٍ‫ة‬َ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬‫ال‬َ‫و‬ ٍ ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ َ ‫ان‬َ‫ك‬‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ي‬ ِ ‫خ‬ ْ ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ ‫ل‬ َ ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ْ ‫ن‬َ‫ا‬‫ا‬ً‫ر‬ْ‫م‬َ‫ا‬ ُ‫ه‬ ُ ‫ول‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ا‬ ْ ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ة‬َ‫ر‬ ْ ‫ن‬َ‫م‬ ‫ا‬ً‫ين‬ِ‫ب‬ُ‫م‬‫الال‬َ‫ض‬ َّ ‫ل‬َ‫ض‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ َ ‫ول‬ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫و‬ َ َّ ‫اَّلل‬ ِ ‫ص‬ ْ‫ع‬َ‫ي‬ Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (TQS. Al-Ahzab; 36) Oleh karena itu, Tidak ada pilihan bagi kaum muslim jika mau selamat dunia dan akhirat, sebagaimana firman Allah SWT :
  • 24. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “(Ayat ini menunjukkan) bahwa kehidupan yang bermanfaat hanya bisa diraih dengan memenuhi seruan Allâh dan Rasûl-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Barangsiapa yang tidak memenuhi seruan Allâh dan Rasûl-Nya maka dia tidak akan merasakan (kebahagiaan) hidup, meskipun dia masih hidup sebagaimana binatang yang paling hina (sekalipun). Maka hidup bahagia yang hakiki adalah kehidupan orang yang memenuhi seruan Allâh dan Rasûl-Nya secara lahir maupun batin”. ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬ِ‫ي‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫َا‬‫ع‬َ‫د‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫لر‬ِ‫ل‬َ‫و‬ ِ َّ ِ ‫ّلِل‬ ‫وا‬ُ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ها‬

Editor's Notes

  1. Masalah adalah kesenjangan yang ada antara realita/fakta dengan kondisi ideal (yang seharusnya)
  2. Masalah adalah kesenjangan yang ada antara realita/fakta dengan kondisi ideal (yang seharusnya)