1.al qur'an tentang manusia sebagai kholifahadulcharli
Media ini digunakan untuk kegiatan pembelajaran agar siswa selaian mendengar juga melihat supaya memahami tugas dan fungsi nya sebagai kholifah dimuka bumi
1.al qur'an tentang manusia sebagai kholifahadulcharli
Media ini digunakan untuk kegiatan pembelajaran agar siswa selaian mendengar juga melihat supaya memahami tugas dan fungsi nya sebagai kholifah dimuka bumi
Filsafat manusia dilihat dari pandangan islam, mudah - mudahan memberi pengetahuan tentang esensi manusia yang sesungguhnya, sehingga kita dapat menjadi manusai yang sesuai dengan hakikatnya, dan dapat mengetaui bagaimana kitaharus hidup di dunia in.
Filsafat manusia dilihat dari pandangan islam, mudah - mudahan memberi pengetahuan tentang esensi manusia yang sesungguhnya, sehingga kita dapat menjadi manusai yang sesuai dengan hakikatnya, dan dapat mengetaui bagaimana kitaharus hidup di dunia in.
25 Sample Aktiviti Dan Permainan Kreatif IslamiYusry Yusopp
25 Sample Aktiviti & Permainan Kreatif Islami merupakan petikan daripada 200 Aktiviti & Permainan Kreatif Islami.
Manfaatkan dengan menyebarkan kepada rakan-rakan anda.. lawatilah creativesifu.blogspot.com untuk lebih banyak aktiviti dan permainan.
Berminat mendapatkan e-buku ini?
Hubungi Yusry Yusopp 01132106411 (sms/whatsapp)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. 1. Surat Al Baqarah : 30
Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”
Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi
itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui.”.” (QS Al Baqarah : 30)
3. a. Kandungan ayat
Allah SWT menciptakan manusia di muka bumi agar
manusia dapat menjadi kalifah di muka bumi tersebut.
Yang dimaksud dengan khalifah ialah bahwa manusia
diciptakan untuk menjadi penguasa yang mengatur apa-
apa yang ada di bumi, seperti tumbuhannya, hewannya,
hutannya, airnya, sungainya, gunungnya, lautnya,
perikanannya dan seyogyanya manusia harus mampu
memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk
kemaslahatannya. Jika manusia telah mampu
menjalankan itu semuanya maka sunatullah yang
menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi benar-
benar dijalankan dengan baik oleh manusia tersebut,
terutama manusia yang beriman kepada Allah SWT dan
Rasulullah SWT.
4. b. Kesimpulan kandungan Surat Al
Baqarah : 30, diantaranya:
1. Allah memberitahu kepada malaikat bahwa Allah akan
menciptakan khalifah (wakil Allah) di bumi
2.Allah memilih manusia menjadi khalifah di muka bumi
3.Malaikat menyangsikan kemampuan manusia dalam
mengemban tugas sebagai manusia. Menurut pandangan
malaikat, manusia suka membuat kerusakan dan
menumpahkan darah
4.Malaikat beranggapan bahwa yang pantas menjadi
khalifah di bumi adalah dirinya. Malaikat merasa selalu
bertasbih, bertauhid dan menyucikan Allah
5.Allah lebih mengetahui apa yang tidak diketahui oleh
malaikat
5. 2. Surat Adz Dzariyat ayat 56
Artinya: “Dan tidaklah Aku ciptakan jin
dan manusia melainkan untuk
menyembah kepadaku.” (QS Adz
Zariyat : 56)
6. a. Kandungan ayat
Surat Adz dzariyat ayat 56 mengandung makna bahwa
semua makhluk Allah, termasuk jin dan manusia
diciptakan oleh Allah SWT agar mereka mau
mengabdikan diri, taat, tunduk, serta menyembah
hanya kepada Allah SWT. Jadi selain fungsi manusia
sebagai khalifah di muka bumi (fungsi
horizontal), manusia juga mempunya fungsi sebagai
hamba yaitu menyembah penciptanya (fungsi
vertikal), dalam hal ini adalah menyembah Allah karena
sesungguhnya Allah lah yang menciptakan semua alam
semesta ini.
7. b. PERANAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH
1. Memakmurkan Bumi
Manusia mempunyai kewajiban kolektif yang dibebankan Allah
SWT. Manusia harus mengeksplorasi kekayaan bumi bagi
kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia. Maka sepatutnyalah
hasil eksplorasi itu dapat dinikmati secara adil dan merata, dengan
tetap menjaga kekayaan agar tidak punah. Sehingga generasi
selanjutnya dapat melanjutkan eksplorasi itu.
2. Memelihara Bumi
Melihara bumi dalam arti luas termasuk juga memelihara akidah
dan akhlak manusianya sebagai SDM (sumber daya manusia).
Memelihara dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan
menghancurkan alam demi kepentingan sesaat. Karena sumber
daya manusia yang rusak akan sangata potensial merusak alam.
Oleh karena itu, hal semacam itu perlu dihindari.
8. c. TUGAS MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
1. Ibadah muhdah (murni), yaitu ibadah yang telah
ditentukan waktunya, tata caranya, dan syarat-syarat
pelaksanaannya oleh nas, baik Al Qur’an maupun hadits
yang tidak boleh diubah, ditambah atau dikurangi.
Misalnya shalat, puasa, zakat, haji dan sebagainya.
2. Ibadah ‘ammah (umum), yaitu pengabdian yang
dilakuakn oleh manusia yang diwujudkan dalam bentuk
aktivitas dan kegiatan hidup yang dilaksanakan dalam
konteks mencari keridhaan Allah SWT
9. mendahuinya, maka ia beramal
dengan amal penghuni sorga,
maka ia masuk sorga. (Hadits
ditakhrij oleh Bukhari).
SELESAI